BAYI TABUNG

33

Transcript of BAYI TABUNG

Page 1: BAYI TABUNG
Page 2: BAYI TABUNG

Dengan semakin meningkatnya penduduk dunia yang diperkirakan pada tahun 2050 mencapai 9,2

milliar[1] ,]1[ http://.www.suarapembaruan/daily

Page 3: BAYI TABUNG

Menurut catatan World Health Organization (WHO), diperkirakan ada 50-80 juta pasangan di seluruh dunia yang mempunyai masalah tentang ketidakmampuan menghasilkan keturunan dan setiap tahunnya muncul 2 juta pasangan baru yang mengalami

masalah yang sama.

Page 4: BAYI TABUNG

Pada tahun 1978 di Inggris dipimpin oleh Profesor Robert Edward

Melahirkan bayi tabung pertama pada tanggal 27 juli 1978 .

Di Indonesia pada tahun 1987 di Rumah Sakit Anak Ibu (RSAB) Harapan Kita, Jakarta

Page 5: BAYI TABUNG

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1 .Apakah penyebab kemandulan (infertilitas)?

2 .Apakah teknologi bayi tabung dapat mengatasi masalah infertilitas pada

pasangan suami-istri (pasutri)?

Page 6: BAYI TABUNG

3 .Apakah peranan teknologi bayi tabung dalam mengatasi infertilitas pada pasangan

suami istri (pasutri)?4 .Adakah cara menghasilkan keturunan pada

pasangan suami istri (pasutri) yang mengalami kemandulan selain teknologi bayi tabung?

5 .Bagaimana fakta kelahiran yang menggunakan teknologi bayi tabung ini?

Page 7: BAYI TABUNG

Dalam pembahasannya, makalah ini dibatasi pada peranan teknologi bayi tabung dalam mengatasi masalah infertilitas pada pasangan suami istri (pasutri).

Pembatasan Masalah

Page 8: BAYI TABUNG

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dapat dirumuskan masalahnya pada”Apakah peranan teknologi bayi tabung dalam mengatasi infertilitas pada pasangan suami

istri (pasutri)?.”

Perumusan Masalah

Page 9: BAYI TABUNG

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:1 .Mengetahui penyebab infertilitas

dan bagaimana cara menanggulanginya

2 .Mengetahui peranan bayi tabung dalam mengatasi masalah infertilitas

3 .Menambah wawasan berpikir dan sarana berlatih dalam menulis karya tulis ilmiah

Page 10: BAYI TABUNG

Menurut kamus besar bahasa indonesia, Bayi tabung memiliki arti pembuahan yang terjadi dengan bersatunya sel-sel benih jantan dan sel-

sel benih betina .Bayi Tabung adalah pembuahan atau penghamilan yang dilakukan dengan memasukan (menyuntikan dengan menggunakan pipet) sperma kedalam alat kelamin betina yang sedang birahi[1].

[1] http://www.google.com/pengertian bayi tabung

Hakikat Teknologi Bayi Tabung

Page 11: BAYI TABUNG

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan menghasilkan

keturunan .infertilitas menurut Dr Soffin Arfian SpOG adalah ketidakmampuan pasangan suami istri untuk menghasilkan bayi yang mampu hidup. Dr Soffin Arfian SpOG menyebutkan kriteria tentang pasangan suami istri dikatakan infertil adalah pasangan suami istri belum bisa mencapai kehamilan sampai usia perkawinan minimal satu tahun[1].

[1] http://www.suaramerdeka.com

Hakikat Kemandulan (Infertilitas)

Page 12: BAYI TABUNG

Sedangkan penulis mendefinisikan infertilitas sebagai suatu keadaan dimana tidak bisa menghasilkan keturunan walaupun telah melakukan hubungan seksual secara teratur.

Page 13: BAYI TABUNG

Menurut kamus besar bahasa indonesia pasangan adalah seorang perempuan bagi seorang laki-laki atau seekor betina bagi jantan atau sebaliknya. Sedangkan suami adalah pria yang menjadi pasangan hidup

resmi seorang wanita ,

Hakikat Pasangan Suami Istri (pasutri)

Page 14: BAYI TABUNG

dan istri adalah wanita yang menjadi pasangan hidup resmi seorang laki-laki atau wanita yang telah menikah. Jadi pasangan suami istri adalah pria dan wanita yang menjadi pasangan hidup secara resmi

Page 15: BAYI TABUNG

PENYEBAB INFERTILITAS

Banyak faktor yang menyebabkan kemandulan atau infertilitas, Secara umum penyebab dari infertilitas kita

bagi menjadi 6 faktor besar, yaitu :1 .psikis, sebagian besar kasus-kasus infertilitas

seseorang berawal karena adanya stress atau depresi yang dirasakan terlalu mendalam sehingga fungsi organ penghasil sel benihnya(testis pada laki-laki dan ovarium pada wanita) faktor psikis ini pula mengganggu siklus haid, menurunkan libido & kualitas spermatozoa.

Page 16: BAYI TABUNG
Page 17: BAYI TABUNG

2 .usia : untuk pria puncak kesuburan adalah usia 24-25 thn, dan 21-24 untuk wanita, sebelum usia tersebut kesuburan belum matang dan setelahnya berangsur menurun.

Page 18: BAYI TABUNG

3 .frekuensi hubungan seksual 4 .Lingkungan : baik fisik, kimiawi, maupun

biologis (panas, radiasi, rokok, narkotik, alkohol, infeksi, dll).

5 .Gizi dan nutrisi : terutama kekurangan protein dan vitamin tertentu.

6 .faktor organ, dimana terjadi gangguan dalam produksi sel benih akibat adanya kelainan pada salah satu organ reproduksi. Misalnya kanker, kista, infeksi kronis, atrofi (pengecilan)

testis.[1] [1] http://www.mail-archive.com

Page 19: BAYI TABUNG

Kriteria sperma normal menurut World Health Organization (WHO) adalah:

1 .Jumlah sperma cukup banyak, >10 juta permililiter ejakulat semen (air mani) dengan jumlah sekitar 2-6 mililiter

2 .Gerakan cukup cepat dan lurus, minimal 60% harus merupakan sperma yang sehat serta mampu bergerah dan sekitar 15% bergerak lurus dan cepat

Page 20: BAYI TABUNG

3 .Bentuk sperma relatif normal, yaitu pertama, bentuk kepala sperma bulat lonjong (oval) apabila dilihat dari depan dan pipih apabila dilihat dari samping, jumlah sekitas 25 %, kepala sperma berukuran panjang 4-5 mikron dan lebarnya 2,5-3,5 mikron. Kedua, mempunyai ekor sperma yang panjang dan melancip ujungnya dan terus bergoyang seperti cambuk.

4 .Kemampuan hidup cukup baik5 .Semen tidak mengandung bakteri yang bisa

mengganggu saluran reprodusi dan kualitas sperma[1] .

]1 [http://www.google.com/infertilitas

Page 21: BAYI TABUNG

Teknologi bayi tabung Teknologi bayi tabung ini ditempuh oleh pasangan suami istri (pasutri) karena teknologi bayi tabung ini adalah jalan terakhir dalam mendapatkan momongan[1]. Di Indonesia saat ini sudah 1.500 lebih bayi yang lahir dengan memanfaatkan teknologi bayi

tabung[2] .[1] http://www.conectique.com

]2[ http://www.google.com/bayitabung

Page 22: BAYI TABUNG

Proses bayi tabung ini dilakukan dengan mengambil telur dari tubuh wanita, dan kemudian dilakukan fertilisasi dengan sperma pasangannya di dalam tabung hingga terjadi pembuahan. Setelah terjadi pembuahan, ditumbuhkan beberapa hari (2-3 hari) kemudian dimasukkan ke dalam rahim. Selanjutnya embrio tersebut akan tertanam di dinding rahim dan selanjutnya proses kehamilan akan berlangsung sama dengan proses kehamilan alami[1]. [1] http://www.yahoo.com/bayitabung/proses

Page 23: BAYI TABUNG

Teknik rekayasa reproduksi1 .IUI (Intra Uterine Insemination)

Intra Uterine Insemination atau inseminasi intra uterin adalah teknik rekayasa reproduksi yaitu dengan menempatkan spermatozoa kedalam rongga rahim .

2 .INF (In Vitro Fertilization)In Vitro Fertilization adalah suatu teknik rekayasa reproduksi dengan cara mengambil sel telur dari tubuh perempuan lalu difertilisasikan diluar rahim dengan spermatozoa, telur yang telah mengalami fertilisasi lalu diimplantasikan kedalah rahim.

3 .ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection)Intra Cytoplasmic Sperm Injection adalah teknik rekayasa reproduksi dengan cara melakukan injeksi satu ovum dengan satu spermatozoa[1].

]1 [Sriwijaya post, Senin 13 Februari 2006

Page 24: BAYI TABUNG

Peranan Teknologi Bayi Tabung Bagi Pasangan Suami Istri (Pasutri)Jumlah pernikahan tahun 2005 lalu, bahkan hanya sedikit meningkat dibanding 1950-an, di saat jumlah penduduk baru 50 juta orang. “Jumlah pernikahan tahun 1950-an lalu sudah mencapai 1,4 juta, lho,” kata peneliti ahli Litbang Departemen Agama, Moh Zahid. (Republika, Ahad 7 Januari 2007 M/17

Dzulhijjah 1427 H ,halaman 02.(

Page 25: BAYI TABUNG

Tabel 1. Karakteristik Kepala Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Kelamin 2000 & 2004

13,36.448.214

12,76.041.459

Perempuan

86,742.156.827

87,341.446.636

Laki-laki

%2004%2000Jumlah

Page 26: BAYI TABUNG

90% KE-TIDAK-HARMONIS-AN RUMAH TANGGA

DISEBABKAN MASALAH SEX

http://www.suami-istri.com

Page 27: BAYI TABUNG

Menambah kebahagiaan karena mendapatkan keturunan Mencegah perceraian

Penyebab perceraian dikategorikan dalam beberapa golongan, yaitu :

1 .Kekurangan makanan emosional dalam pernikahan, ibarat pohon yang kurang gizi, kurang dirawat yang akhirnya kering dan mati .

2 .Adanya hama yang menyerang pohon Hama tersebut diilustrasikan sebagai pertengkaran, keributan-keributan keras, masuknya orang lain yang pada akhirnya mengakibatkan pernikahan itu rontok .

3 .Kurangnya pupuk bagi pohon tersebut. Artinya suami-istri hidup mengikuti arus kerutinan hidup, istri sibuk mengurus anak dll, sehingga sedikit waktu yang diberikan bagi pasangan[1].

]1 [http://www.telaga.org

Page 28: BAYI TABUNG

Perceraian yang disebabkan selingkuh lebih banyak dibandingkan perceraian yang disebabkan poligami poligami. Pada tahun 2005. 0,58% dari 151551,7 total perceraian atau 879 kasus perceraian disebabkan oleh poligami. Sedangkan perceraian yang disebabkan selingkuh 10 kali lipat dibanding perceraian karena penganiayaan yang

hanya 916 kasus atau 0,6 %[1] .

]1[ http://www.kisahislam.com

Page 29: BAYI TABUNG

Negara mewajibkan kepada masyarakatnya untuk bela negara, untuk merealisasikan hal itu, dibutuhkan sumberdaya manusia [1]. Tampa sumberdaya manusia apapun kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah tidak akan berjalan, dengan adanya program bayi tabung ini sumberdaya manusia yang dibutuhkan dalam bela negara akan terwujud.

]1[ Kaelan et al.,Penddidikan Pancasila (Yogyakarta: Paradigma, 2002, p. 280

Bagi Bangsa dan Negara

Page 30: BAYI TABUNG

KESIMPULAN

Dengan semakin berkembangnya teknologi bayi tabung ini, menunjukan kepada kita bahwa keberadaan bayi tabung ini diterima didalam masyarakan, dan dijadikan sebagi alternatif bagi pasangan suami-istri yang memiliki masalah tentang keturunan. Teknologi bayi tabung merupakan akternatif bagi pasangan suami-istri (pasutri) infertil yang relatif mahal, meskipun akhir-akhir ini sudah lebih banyak

memberikan harapan .

Page 31: BAYI TABUNG

Pada sisi lain infertilitas merupakan masalah yang sangat relatif rumit, merupakan interaksi dari beberapa masalah yang melibatkan banyak disiplin ilmu. Faktor sosial-ekonomi, kultur-budaya, agama, dan pendidikan. Akan tetapi dengan banyaknya permasalahan yang akan dihasapi oleh pasangan siami-istri (pasutri) tersebut, bayi tabung adalah alternatif terakhir setelah berbagai upaya yang dilakukan untuk menghasilkan keturunan tidak berhasil.

Page 32: BAYI TABUNG

SARANDalam kesempatan ini penulis menberikan saran sesuai tema yang telah dianggat, adapun saran-saran yang

dapat diberikan adalah: 1 .marilah kita menjaga kesehatan kita terutama

kesehatan reproduksi.2.hindarilah apapun yang dapat menyebabkan infertilitas

3.keberasaan momongan merupakan kebahagian tersendiri, maka dari itu upayakan diri anda untuk bisa

menghasilkan keturunan .

Page 33: BAYI TABUNG

SEKIAN DAN TERIMA KASIH