Batubara

7
Prospek Pemasaran Mengingat kebutuhan batubara belakangan ini menjadi komoditas yang cukup signifikan karena hasil tambang tersebut telah menjadi sumber energi primer tenaga listrik dunia. Indonesia pun memacu penggunaan batubara sebagai sumber utama energi listriknya, menggantikan peran BBM yang cenderung makin mahal. Berdasarkan hal tersebut di atas maka diberlakukan pemakaian batubara minimum sesuai Kepmen ESDM No. 2901 k/30/MEM/2013 tentang daftar pemakaian batubara minimum tahun 2010 – 2014. Dari Tabel di bawah terlihat bahwa pemakaian batubara domestik semakin meningkat. Tabel Daftar Pemakai Batubara Tahun 2010- 2014 Sumber: Kepmen ESDM No 2901 k/30/MEM/2013 Permintaan pasar baik dalam negeri maupun luar negeri terhadap batubara semakin meningkat saat ini. Produksi 2010 2011 2012 2013 2014 PLTU a. PT PLN (Persero) 45,1 55,82 57,20 * 49,29 57,40 b. IPP 9,1 8,97 10,76 9,82 19,91 c. PT Freeport Indonesia 0,78 0,83 0,83 0,83 d. PT Newmont Nusa Tenggara 0,52 0,47 0,54 0,55 e. PT Pusaka Jaya Palu Power 0,19 0,19 Metalurgi a. PT Vale Indonesia 0,16 0,14 0,13 0,20 b. PT ANTAM Tbk. 0,15 0,20 0,19 0,19 c. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 0,35 Semen, Pupuk, dan Tekstil a. Semen 7,6 8,86 8,40 9,80 9,80 b. Pupuk 0,35 0,92 1,93 1,93 1,16 c. Pulp 0,60 1,30 0,60 0,60 d. Tekstil dan Produk Tekstil 1,2 2,49 0,60 0,76 2,06 64,96 78,97 82,07 74,32 95,55 * PT PLN (Persero) & PLTGB-PLTGBB 1,39 3,23 PERUSAHAAN TONASE (JUTA TON) NO 1 2 3 Total

description

analisis batubara

Transcript of Batubara

Prospek Pemasaran

Mengingat kebutuhan batubara belakangan ini menjadi komoditas yang cukup signifikan karena hasil tambang tersebuttelah menjadi sumber energi primer tenaga listrik dunia.Indonesia pun memacu penggunaan batubara sebagai sumber utama energi listriknya, menggantikan peran BBM yangcenderung makin mahal. Berdasarkan hal tersebut di atas maka diberlakukan pemakaian batubara minimum sesuai Kepmen ESDM No. 2901 k/30/MEM/2013 tentang daftar pemakaian batubara minimum tahun 2010 2014. Dari Tabel di bawah terlihat bahwa pemakaian batubara domestik semakin meningkat. Tabel Daftar Pemakai Batubara Tahun 2010- 2014

SHAPE \* MERGEFORMAT

Sumber: Kepmen ESDM No 2901 k/30/MEM/2013Permintaan pasar baik dalam negeri maupun luar negeri terhadap batubara semakin meningkat saat ini. Produksi batubara semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir dan telah menunjukkan grafik peningkatan. Faktor yang menjadi pemicunya adalah pembangunan beberapa PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) baru yang dilakukan pemerintah di dalam maupun luar pulau Jawa. PLTU adalah industri yang paling banyak menggunakan batubara sebagai sumber energi utama menggerakkan tenaga listrik.Dalam NegriTingginya permintaanbatubara di Indonesiatahun 2014 dikarenakan produksi semen yang mengalami peningkatan setiap tahun dan industri-industri lain yang juga semakin berkembang. Contohnya saja industri kertas (pulp), industri metalurgi, tekstil, kimia, maupun industri makanan sampai industri rumah tangga. Itu semua menggunakan batubara sebagai bahan bakar dalam mendukung proses produksi.

Pemerintah memperkirakan kebutuhan batubara domestik untuk tahun 2014 sebesar 95.550.000 Ton dengan alokasi terbesar untuk PT PLN (Persero) sebesar 57.400.000 ton disusul kemudian untuk IPP 19.9100.000 ton dan kebutuhan industri semen sebesar 9,800.000 ton. Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 25,90%, demikian tercantum dalamKeputusan Menteri ESDM No. 2901 K/30/MEM/2013.Badan usaha pertambangan batubara diwajibkan untuk memenuhi persentase minimal penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri sebesar 25,90% dari perkiraan produksi batubara pada tahun 2014 sebesar 368.899.464 ton, yang berasal dari:1. 50 (lima puluh) perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara2. 1 (satu) perusahaan Badan Usaha Milik Negara3. 34 (tiga puluh empat) perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan batubara.Berikut badan usaha pertambangan batubara masing-masing diwajibkan untuk melakukan penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri dengan rincian sebagai berikut

Tabel Domestic Market Obligation (DMO)

Sumber: Keputusan Menteri ESDM No. 2901 K/30/MEM/2013Tabel Domestic Market Obligation (DMO) IUP Operasi Produksi

Sumber: Sumber: Keputusan Menteri ESDM No. 2901 K/30/MEM/2013Luar NegriPermintaan batubara dari luar negeri semakin meningkat begitu cepat. Hal ini dikarenakan oleh melambungnya harga dan pembangunan PLTU di luar negeri yang semakin banyak dan menggunakan bahan bakar batubara sebagai sumber energi utama. Sejak tahun 2006, Indonesia telah menjadi eksportir batubara kedua terbesar di dunia setelah Australia, dengan volume ekspor sebesar 184 juta ton dengan nilai US$ 6,08 miliar. Pada tahun sebelumnya Indonesia masih menduduki peringkat nomor empat setelah Australia, Cina dan Afrika Selatan. Tapi, setahun kemudian, volume ekspor batubara untuk Indonesia sempat mengalami penurunan di kisaran angka 130 juta ton lebih senilai US$ 5,05 miliar.

Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah khususnya untuk sumber daya batubara memberikan banyak peluang bisnis yang angka keuntungannya tidak main-main. Data terbaru yang dikeluarkan oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral bahwa cadangan batubara yang tersedia sekitar 18,7 miliar ton, yang diperkirakan masih bertahan hingga 150 tahun lagi. Ini merupakan peluang bisnis yang sangat besar yang dimiliki oleh Indonesia saat ini.

Sangat wajar Jika kemudian dunia industri yang selama ini berbahan bakar minyak (BBM) mulai beralih menggunakan batubara sebagai pembangkit energi. Walaupun di satu sisi mengharuskan mereka untuk melakukan modifikasi terhadap boiler atau mengganti boiler yang baru berbahan bakar batubara.

Fakta menunjukkan bahwa cadangan minyak bumi di tanah air sekarang ini hanya tinggal 1,2 % (sebesar 3,99 miliar barel dan kemungkinan masih memiliki potensi cadangan sejumlah 4,41 miliar barel) dari cadangan minyak bumi dunia, yang bertahan hanya sampai 20 tahun. Tabel Volume Ekspor Batubara Tahun 2009 2014TahunVolume Ekspor (Juta Ton)

2009230

2010299

2011306

2012319

2013413

2014359

Sumber: ESDM, 20142010

2011

2012

2013

2014

PLTU

a. PT PLN (Persero)

45,1

55,82

57,20

*

49,29

57,40

b. IPP

9,1

8,97

10,76

9,82

19,91

c. PT Freeport Indonesia

0,78

0,83

0,83

0,83

d. PT Newmont Nusa Tenggara

0,52

0,47

0,54

0,55

e. PT Pusaka Jaya Palu Power

0,19

0,19

Metalurgi

a. PT Vale Indonesia

0,16

0,14

0,13

0,20

b. PT ANTAM Tbk.

0,15

0,20

0,19

0,19

c. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

0,35

Semen, Pupuk, dan Tekstil

a. Semen

7,6

8,86

8,40

9,80

9,80

b. Pupuk

0,35

0,92

1,93

1,93

1,16

c. Pulp

0,60

1,30

0,60

0,60

d. Tekstil dan Produk Tekstil

1,2

2,49

0,60

0,76

2,06

64,96

78,97

82,07

74,32

95,55

*

PT PLN (Persero) & PLTGB-PLTGBB

1,39

3,23

PERUSAHAAN

TONASE (JUTA TON)

NO

1

2

3

Total