BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan...

22
BATUAN BASALT (lanjutan) Batuan basalt di lapangan

Transcript of BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan...

Page 1: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

BATUAN BASALT (lanjutan)

Batuan basalt di lapangan

Page 2: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

SATUAN BREKSI

Pada citra, satuan ini dicirikan oleh morfologi pegunungandengan puncak-puncak meruncing, pola aliran sungai menyebar(radial) dengan lembah dalam dan sempit.

Satuan breksi pada citra dapat terlihat dengan cukup mudah karenaciri morfologinya yang khas, sehingga dapat ditetapkan bataslitologinya.

Page 3: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

SATUAN BREKSI (lanjutan)

Bentang alam yang dibentuk berupa pegunungan dengan vegetasipenutupnya hutan yang sebagian telah dimanfaatkan untuk ladang.

Page 4: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

SATUAN LAVA

Pada citra, satuan ini dapat dengan mudah diketahuiberdasarkan variasi warnanya. Jika terdapat satuanlava, maka pada area tersebut nampak bercak-bercakbiru yang merupakan ciri-ciri endapan lava.

Page 5: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

SATUAN LAVA (Batuan Andesit)

Page 6: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

SATUAN LAVA

Bentang alam yang dibentuk merupakan pegunungandengan vegetasi penutupnya hutan, sebagian kecil sawahdan ladang (PSG, 2008)

Page 7: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

ENDAPAN ALUVIAL

Terletak di sepanjang sungai

Page 8: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

ENDAPAN PANTAI

Terletak di daerah pesisir

Page 9: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

STRUKTUR GEOLOGI

Struktur geologi yang dijumpai di daerah penelitian berupakelurusan, sesar, perlapisan batuan, synklin /antiklin. Kelurusanpada citra ditandai dengan adanya garis lurus di antara batuanyang menyebabkan terputusnya pola litologi (Pusat SurveiGeologi, 2008)

Diperlukan suatu kebiasaanuntuk meginterpretasistruktur

Page 10: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

HASIL INTERPRETASI

Page 11: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

PERBANDINGAN DENGAN PETA REGIONALNO

LITOLOGI

REGIONALSIMBOL

LUAS

(m2)

1 Satuan Lava Tpbl 117.436.257,97

2 Satuan Breksi Tpbv 180.274.264,66

3Enapan Aluvium dan

PantaiQac 253.658.423,89

4 Formasi Camba Tmc 202.692.155,31

5 Formasi Tonassa Temt 10.677.070,91

6 Batuan Basalt b 8.234.416,49

NO LITOLOGI SIMBOLLUAS

(m2)

1 Satuan Tuf Tmct 19.936.883,53

2 Basal b 6.069.831,73

3 Satuan Batugamping Temt 6.247.370,37

4 Andesit Tpbc 2.621.299,46

5 Satuan Lava Tpbl 49.060.718,63

6 Diorit d 2.119.933,45

7 Satuan Breksi Tpbv 91.955.968,1

8 Endapan Aluvium Qa 120.594.185,05

9 Endapan Pantai Qc 6.599.911,67

10 Satuan Konglomerat_a Tmcc_a 450.399.176,94

11 Satuan Konglomerat_b Tmcc_b 6.384.644,14

PETA GEOLOGI

REGIONALPETA HASIL

INTERPRETASI

Panjang (km) 95,6834122,576

Page 12: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

KELEBIHAN INTEGRASI IFSAR & LANDSAT

• WARNA (TONE)

- Citra tiga dimensi dengan resolusi spectral tinggi.

- Analisa geologi tidak tegantung pada resolusispectral

• TEKSTUR

- Tekstur dapat terlihat dengan jelas

Page 13: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

KELEBIHAN INTEGRASI IFSAR & LANDSAT

• LOKASI

- Dari citra, terlihat dengan baik area-area yangberbeda, misalnya dataran dan gunung api.

• POLA

- Dalam citra integrasi ini, dapat diketahui pola dandaerah sungai serta tutupan lahan yang dapatmempengaruhi jenis litologinya.

Page 14: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

KELEBIHAN INTEGRASI IFSAR & LANDSAT

Bayangan

- Bayangan dapat digunakan untuk mencari jejak sesar atau patahan, selain itu bayangan dapat memperlihatkan perbedaan antara dataran tinggi dan dataran rendah.

Page 15: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

KESIMPULANCitra IFSAR dapat digunakan untuk

pemetaan geologi teliti, karena resolusi spasialnya yang tinggi dan dapat menampilkan kondisi morfologi suatu daerah.

Kombinasi band citra Landsat yang sesuai untuk interpretasi geologi adalah kombinasi band RGB 457

Litologi daerah Takalar berupa satuan batu gamping, satuan konglomerat, satuan tuf, diorit, basal, satuan breksi, satuan lava, endapan pantai, dan endapan alluvial

Page 16: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

KESIMPULAN

Citra IFSAR dapat digunakan untuk pemetaan geologi teliti, karena resolusi spasialnya yang tinggi dan dapat menampilkan kondisi morfologi suatu daerah.

Kombinasi band citra Landsat yang sesuai untuk interpretasi geologi adalah kombinasi band RGB 457

Litologi daerah Takalar berupa satuan batu gamping, satuan konglomerat, satuan tuf, diorit, basal, satuan breksi, satuan lava, endapan pantai, dan endapan alluvial

Page 17: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

KESIMPULAN Satuan litologi yang terluas yaitu satuan konglomerat seluas

456.783.821 m2 dan satuan litologi minor yaitu diorit dengan luas 2.119.933,45 m2

Total panjang lineasi/kelurusan di daerah Takalar Sapaya adalah 122,576 km.

Litologi wilayah pegunungan didominasi oleh satuan breksi seluas 91.955.968,1 m2 dan satuan lava seluas 49.060.718,63 m2. Sedangkan untuk litologi daratan hingga pantai didominasi oleh satuan konglomerat seluas 456.783.821 m2, endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2.

Page 18: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

KESIMPULAN Selisih luasan litologi disebabkan karena terdapat

perubahan land use dan ketidakterbiasaan dalam menginterpretasi satuan litologi, sehingga kemungkinan terjadi salah pengklasifikasian.

Dalam proses identifikasi geologi (sebaran batuan), tidak dapat dilakukan dengan klasifikasi tak terbimbing ISOCLASS karena unsur penyusun geologi heterogen.

Page 19: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

SARAN Sebaiknya data ketinggian yang digunakan berupa data DTM

sehingga tekstur permukaan lebih terlihat karena tidak terhalang obyek di atas permukaan bumi.

Area yang didominasi oleh satuan breksi dan satuan lava dapat dimanfaatkan sebagai daerah agriculture, sedangkan untuk daerah daratan yang didominasi oleh satuan batugamping dan satuan konglomerat mempunyai kualitas yang baik untuk kapur pertanian, bahan baku semen Portland dan batu-poles.

Diperlukan ketelitian dan keterbiasaan mengamati karakteristik batuan dalam citra, sehingga ketelitian hasil yang diperoleh lebih tinggi.

Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya mencoba melakukan klasifikasi digital dengan metode selain ISOCLASS

Page 20: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA Amirudin dan Sidarto. 2006. Metode Pembuatan Peta Geologi Hasil Interpretasi Citra IfSAR .

Bandung : Pusat Survei Geologi Badan Geologi Departemen ESDM

Curlander dan McDonough. 1991. Synthetic Apperture Radar : Systems and Signal Processing.USA : John Wiley & Sons Inc.Van Zuidam, Dr.RA. 1983. Guide To Geomorphologic Aerial Photographic Intrpretation and Mapping. Enschede : ITC

Hanssen, Ramon F. 2001. Radar Interferrometry Data Interpretation and Error Analysis. USA : Kluwer Academic Publishers.

INTERMAP. 2006. Geology Map Creation from STAR Technology. (Training Program)

Kelompok Keilmuan Geodesi ITB. 2006.Teknologi InSAR, <URL: http://geodesy.gd.itb.ac.id/?page_id=499>. Dikunjungi pada tanggal 6 Mei 2010, jam 09.00 BBWI

Lillesand, T.M., dan Kiefer, R.W. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. New York: John Wiley&Son, Inc,.

Lillesand T.M., Kiefer R.W., and Chipman J.W.2004. Remote Sensing And Image Interpretation. Fifth Edition. New York : John Wiley & Sons

Lutgens dan Tarbuck. 2006. Essentials Of Geology Ninth Edition. New Jersey : Pearson Prentice Hall.

Noor, Djauhari. 2006. Geologi Lingkungan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Priyono, dkk, 2005. Inventarisasi dan Evaluasi Mineral Logam di Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa <URL: http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=267&Itemid=304>. Dikunjungi pada tanggal 30 Mei 2010, jam 19.55 BBWI

Page 21: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA Purbowaseso, B. 1995. Penginderaan Jauh Terapan. Jakarta: UI-Press.

Purwadhi, SH. 2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta : Grasindo

Pusat Survei Geologi. 2008. Data Lapangan dan Dokumentasi Sulawesi Selatan. Bandung.(tidak dipublikasikan)

Sidarto. 2009. Identifikasi Gunungapi Sapaya (Miosen) di Sulawesi Selatan pada Data Inderaan Jauh, <URL: http://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauh>. Dikunjungi pada tanggal 6 Mei 2010, jam 09.00 BBWI.

Sukamto dan Supriatna. 1982. Peta Geologi Lembar Ujungpandang, Benteng, dan Sinjai Sulawesi. P3G : Bandung

Trefethen, Joseph M. 1959. Geology for Engineers. USA : Van Nostrad Company.

Twiss, R.J., dan Moores, E.M. 1992. Structural Geology. USA : WH Freeman and Company

Zuidam, RA Van. 1983. Guide to Geomorphological Aerial Photographic Interpretation and Mapping. Enschede : ITC

Zulkif li, dkk. 2009. Inventarisasi dan Evaluasi Mineral Logam di Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, <URL: http://geologispit06.blogspot.com/2009_01_01_archive.html>. Dikunjungi pada tanggal 30 Mei 2010, jam 19.55 BBWI

Page 22: BATUAN BASALT (lanjutan) - digilib.its.ac.id · endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapan pantai seluas 6.599.911,67 m2. KESIMPULAN

HASIL KLASIFIKASI TAK TERBIMBING

Area Summary Report for overlay_unsupervised_class.ers

Cla Hectares Sq. Km Sq. Miles--- -------- ------ ---------A 665.307 6.653 2.569B 4556.117 45.561 17.591C 18166.654 181.667 70.142D 14704.196 147.042 56.773E 9781.939 97.819 37.768F 1121.938 11.219 4.332

All 76818.869 768.189 296.599