Batas Maksimum Pemberian Kredita

6
BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDITA. Cakupan dan Dasar Perhitungan BMPK Pos-pos yang diperhitungkan dalam menentukan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)atau Legal Lending Limit (LLL) adalah : 1.Kredit yang diberikanPelanggaran BMPK dihitung berdasarkan baki debit. Pengertian baki debit tidak termasuk bunga akrual pada pos rupa-rupa aktiva dan tunggakan bunga (bunga dalam penyelesaian)pada rekening administrative. Bunga akrual adalah pendapatan bunga dari kredit lancer dalam pengertian khusus. Dalam pengertian kredit disini termasuk giro bersaldo debit(overdraft), kartu kredit (baki debit), transaksi yang berasal dari off balance sheet yang wanprestasi. 2.Surat BerhargaPerhitungan BMPK dengan surat berharga dengan node purchase agreement (NPA) danpengambil alihan dalam rangka anjak piutang didasarkan pada harga perolehan, yaitu harganominal dikurangi diskonto yang diterima (seperti SBPU). Yang dimaksud dengan suratberharga NPA adalah pembelian surat berharga yang disertai dengan penyertaan kesediaanbank untuk membeli surat berharga tersebut dalam jumlah, jangka waktu, dan tingkatdiskonto tertentu.Dasar perhitungan pelanggaran atau pelampauan BMPK adalah didasarkan pada harhaperolehan saat membeli atau didasarkan nilai pasar untuk surat berharga yang tercantum dibank. Surat berharga dimaksud adalah surat berharga yang lazim diperdagangkan di pasar uang. Surat berharga ini termasuk promes, SPBU, CPs dan MTNs, wesel oligasi, sekuritaskredit dan termasuk sertifikat resadana. 3.Penempatan Pada Bank LainPerhitungan pelangggaran BMPK penempatan pada bank atau pada bank lain didasarkanpada nilai nominal, kecuali srtifikat deposito dan surat berharga yang dililai berdasarkanharga perolehan. Penempatan ini dapat berupa giro, deposito call money, kredit, sertifikatdeposito, surat berharga. 4. PenyertaanPelanggaran pelampauan BMPK utuk pos ini didasarkan pada jumlah dana yang ditanamkanoleh bank dan didasarkan pada nilai penyertaaan yang tercatat di neraca (tanpa adanyapenyedian dana berupa cash outflow). Pernyertaan dalam hal ini hanya pada lembagakeuangan hanya diperkenankan dalam rangka penyertaan modal

description

PERBANKAN

Transcript of Batas Maksimum Pemberian Kredita

Page 1: Batas Maksimum Pemberian Kredita

BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDITA. Cakupan dan Dasar Perhitungan BMPK Pos-pos yang diperhitungkan dalam menentukan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)atau Legal Lending Limit (LLL) adalah :1.Kredit yang diberikanPelanggaran BMPK dihitung berdasarkan baki debit. Pengertian baki debit tidak termasuk bunga akrual pada pos rupa-rupa aktiva dan tunggakan bunga (bunga dalam penyelesaian)pada rekening administrative. Bunga akrual adalah pendapatan bunga dari kredit lancer dalam pengertian khusus. Dalam pengertian kredit disini termasuk giro bersaldo debit(overdraft), kartu kredit (baki debit), transaksi yang berasal dari off balance sheet yang wanprestasi.2.Surat BerhargaPerhitungan BMPK dengan surat berharga dengan node purchase agreement (NPA) danpengambil alihan dalam rangka anjak piutang didasarkan pada harga perolehan, yaitu harganominal dikurangi diskonto yang diterima (seperti SBPU). Yang dimaksud dengan suratberharga NPA adalah pembelian surat berharga yang disertai dengan penyertaan kesediaanbank untuk membeli surat berharga tersebut dalam jumlah, jangka waktu, dan tingkatdiskonto tertentu.Dasar perhitungan pelanggaran atau pelampauan BMPK adalah didasarkan pada harhaperolehan saat membeli atau didasarkan nilai pasar untuk surat berharga yang tercantum dibank. Surat berharga dimaksud adalah surat berharga yang lazim diperdagangkan di pasar uang. Surat berharga ini termasuk promes, SPBU, CPs dan MTNs, wesel oligasi, sekuritaskredit dan termasuk sertifikat resadana.3.Penempatan Pada Bank LainPerhitungan pelangggaran BMPK penempatan pada bank atau pada bank lain didasarkanpada nilai nominal, kecuali srtifikat deposito dan surat berharga yang dililai berdasarkanharga perolehan. Penempatan ini dapat berupa giro, deposito call money, kredit, sertifikatdeposito, surat berharga.4. PenyertaanPelanggaran pelampauan BMPK utuk pos ini didasarkan pada jumlah dana yang ditanamkanoleh bank dan didasarkan pada nilai penyertaaan yang tercatat di neraca (tanpa adanyapenyedian dana berupa cash outflow). Pernyertaan dalam hal ini hanya pada lembagakeuangan hanya diperkenankan dalam rangka penyertaan modal sementara dalam rangkarekontruksi kredit dikecualikan dalam perhitungan BMPK.5.Transaksi Rekening Administratif Untuk pos ini terdiri dari garansi yang diberikan dan resiko kredit dari transaksi derivative.Garansi yang diberikan berupa warkat penerbitan jaminan, akseptasi atau endosemen,irrevocable L/C atau SKBDN, akseptasi wesel impor, penjualan surat berharga dengansyarat repo, standbay L/C dan garansi lainya. Sedangkan resiko kredit dari transaksiderivative didasarkan pada nilai resiko kreditnya. Perhitungan resiko kredit dari transaksiderivatif didasarkan atas unrealizedgain yang dimungkinkan tidak jadi diterima counterpartymelakukan wan prestasi. Gain dimaksud adalah selisih nilai pasar (mark to market value)terhadap nilai kontrak. Marking to market untuk memperoleh nilai resiko kredit dilakukanbank pada akhir hari. Mengingat timbulnya resiko kredit tersebut akibat perubahan kurs,maka kelebihan BMPK hanya akan menyebabkan pelampauan BMPK.B. Pos-Pos Pengecualian dalam Perhitungan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Dalam memperhitungkan BMPK suatu bank, harus dicermati beberapa pos yang tidak perludiperhitungkan yaitu :a.Penanaman dana pada Sertifikasi Bank Indonesia (SBI) dan surat hutang pemerintahIndonesia.b.Penanaman dana yang diterbitkan atau dijamin oleh pemerintah Indonesia atau dijamin olehBank Indonesia, misalnya skimp penempatan dana BI, dan lain-lain.

Page 2: Batas Maksimum Pemberian Kredita

c.Penyertaan modal sementara pada perusahaan debitur untuk mengatasi kegagalan kredit(restrukturisasi kredit).d.Penyediaan dana yang dijamin oleh cash collateral . Penyediaan dana ini yang dijamindengan SBLC yang dianggapcash collateral dikecualikan dalam BMPK namun harusmemenuhi persyaratan:Bank telah melaporkan mengenai aktiva produktif yang dijamin SBLC dan realisasipencairan SBLC.SBLC harus diterbitkan atau dijamin olehprime banks yang memiliki peringkatminimal A dari lembaga pemeringkat internasional.Jangka waktunya harus meng-cover jangka waktu aktiva produktif plus 90 hari.SBLC harus dicairkan selambat-lambatnya 90 hari setelah debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank atau pada saat kredit bermasalah.Bila SBLC tidak bisa dicairkan, maka penyediaan dana ini menjadi diperhitungkandalam BMPK.Khusus tagihan kepadaprime banks yang berperingkat A diecualikan dari perhitunganBMPK sebab dianggap tidak beresiko.e.Penempatan dana antar bank yang dijamin oleh pemerintah (selama masih berlaku)sepanjang bank tempat penempatan memenuhi syarat penjaminan. Penjaminan pemerintahdiberikan kepada kewajiban bank, bukan aset bank. Kewaiban tersebut bagi setiap bank berbadan hukum Indonesia.f.Pengambilalihan (negosiasi) wesel ekspor berjangka yang diterbitkan atas dasar L/Cberjangka (Usance L/C) yang masih berlaku dan diaksep olehprime banks di luar negeri.C. Penentuan BMPK Penentuan BMPK dilakukan untuk mengatur portofolio kredit perbankan agar tidak terakumulasipada satu kelompok atau individual dalam pemeberian kredit.Jika terkonsentrasi dalam satukelompok atau individual saja akan memberikan resiko yang besar bagi bank. BMPK merupakanpenerapan dari konsep diversifikasi investasi untuk menurunkan resiko.Bank Indonesia mengatur pemberian kredit kepada nasabah harus dibedakan antara pihak terkaitdengan bank dan pihak lain yang tak terkait, yaitu:1.Pihak terkaita.Pemegang saham bank perseorangan sebesar 10% atau lebihb.Pemegang saham bank berbentuk perusahaan/badan sebesar 10% atau lebihc.Anggota dewan komisarisd.Anggota direksie.Keluarga sampai derajat kedua dalam garis lurus maupun ke samping dari pihak a, c, dand. Yang dimaksud keluarga adalah termasuk mertua, menantu dan ipar sehingga meliputiorang tua kandung/tiri/angkat; saudara kandung/tiri/angkat; suami/istri; anak kandung/tiri/angkat; cucu kandung/tiri.angkat; dll.f.Perorangan sebagai pemegang saham perusahaan sebagaimana dimaksud dalam poin byang memiliki saham lebih dari 25% dan/atau mempengaruhi (menegendalikanoperasional, pengawasan, atau pengambil keputusan) perusahaan tersebut.g.Pejabat bank, yaitu pejabat yang memiliki fungsi eksekutif (punya pengaruh terhadapoperasional bank dan/atau bertanggungjawab langsung kepada direksi)h.Perusahaan yang dimiliki oleh pihak-pihak a s.d. g sebesar 10%i.Perusahaan yang secara operasional, pengawasan, san dalam pengambilan keputusandipengaruhi oleh pihak-pihak a s.d. g. Hal ini dapat diketahui jika timbul

Page 3: Batas Maksimum Pemberian Kredita

permasalahan.Otoritas moneter harus jeli untuk menemukan pembuktian bukti-bukti tertulis dalampemeriksaan.j.Anak perusahaan bank dengan kepemilikan bank lebih dari 25% modal perusahaandan/atau apabila bank mempengaruhi perusahaan tersebut.Penentuan BMPK atas pihak terkait adalah:a.Untuk peminjam (individual) dan/atau kelompok peminjam ditetapkan maksimum sebesar 10% dari modalb.Untuk keseluruhan pihak terkait ditetapkan maksimum sebesar 10% dari modal2. Pihak tidak terkait adalah peminjam atau kelompok peminjam di luar pihak terkait.Peminjam individual adalah nasabah perorangan atau perusahaan/badan yang memperolehsatu atau lebih penyediaan dana. Kelompok peminjam adalah sejumlah peminjam yang satusama lain memiliki keterkaitan dalam hal:a.Kepemilikan yaitu induk perusahaan memiliki saham anak perusahaan sebesar 25% ataulebihb.Kepengurusan yaitu direksi, komisaris, atau pejabat eksekutif suatu perusahaan ataumerupakan komisaris, direksi, dan/atau pejebat eksekutif perusahaan lainc.Hubungan keuangan yaitu suatu perusahaan bertindak sebagai penjamin penyediaan dana yang diterima perusahaan lain, atau yang memberikan bantuan keuangan kepada perusahaan lain sehingga mengakibatkan adanya pengendalian usaha oleh salah satuperusahaan tersebutPengaturan BMPK untuk pihak tidak terkait adalah:

a.30% dari modal sejak 31 Desember 2001

b.25% dari modal selama tahun 2002

c.20% dari modal sejak Januari 2003Bagi debitur yang terkena pelanggaran pelampauan BMPK , perhitungan BMPK haya dikenakanatas pelanggaran secara kelompok.

D. Pelampauan BMPK Pelampauan BMPK pada bank umum adalah selisih lebih antara persentase BMPK yangdiperkenankan dengan persentase Penyediaan Dana terhadap Modal Bank pada saat tanggallaporan dan tidak termasuk Pelanggaran BMPK.Pelampauan BMPK pada bank perkreditan rakyat (BPR) adalah selisih lebih antara persentasePenyediaan Dana yang telah direalisasikan terhadap Modal BPR pada saat tanggal laporandengan BMPK yang diperkenankan dan tidak termasuk Pelanggaran BMPK Formulasi pelampauan BMPK :

 Bank dianggap melampau BMPK apabila bank melakukan penyediaan dana melebihipersentase maksimum karena perubahan-perubahan yang terjadi setelah penyediaan danarealisasi. Pelampauan BMPK yang terjadi akibat gejolak kurs dan/atau penurunan modal bank atas penyediaan dana yang telah diberikan, tidak dikategorikan sebagai pelanggaran BMPK.Kurs yang menjadi dasar adalah kurs neraca bank pada akhir bulan.E. Pelanggaran BMPK Pelanggaran BMPK pada bank umum adalah selisih lebih antara persentase BMPK yangdiperkenankan dengan persentase Penyediaan Dana terhadap Modal Bank. Pelanggaran BMPK dapat dilihat pada saat bank melakukan realisasi penyediaan dana telah melebihi dari

Page 4: Batas Maksimum Pemberian Kredita

persentasemaksimum.Pelanggaran BMPK pada bank perkreditan rakyat (BPR) adalah selisih lebih antara persentasePenyediaan Dana pada saat direalisasikan terhadap Modal BPR dengan BMPK yangdiperkenankan.

Bank harus menolak realisasi dana yang dilakukan debiturnya apabila berdasarkanperhitungan dengan formula diatas akan mengakibatkan terjadinya pelanggaran BMPK.Penolakan ini bisa dilakukan bila dalam perjanjian sebelumnya memberikan pernyataan tentangklausal ini.Dengan memperhatikan ketentuan di atas, maka dapat dikatakan bahwa bank-bank yang tidak memiliki modal atau bahkan CAR(Capital Adequacy Ratio)-nya negatif secara otomatismelakukan pelampauan dan pelanggaran BMPK. Bank yang memiliki CAR sebesar 0 atau minusdilarang untuk memberikan kredit/penempatan dana pada umumnya. Kecuali telah mendapatpersetujuan pemerintah untuk mengikuti program rekapitulasi perbankanF. Pelaporan Akuntansi Pelanggaran BMPK Pelaporan mengenai posisi BMPK harus dilakukan bank komersial kepada bank sentral,pihak terkait, pihak tak terkait. Laporan tersebut menyangkut pelampauan BMPK maupunPelaporan pelanggaran BMPK. Laporan-laporan tersebut antara lain :a.Laporan Pelanggaran BMPK kepada Pihak Terkaitb.Laporan Pelanggaran BMPK kepada Pihak Tidak Terkaitc.Laporan Pelampauan BMPK kepada Pihak Tidak Terkaitd.Laporan Penyediaan Dana dan Pelampauan BMPK kepada Pihak TerkaitG.Action Plandan PelaksanaannyaBila bank melakukan pelanggaran BMPK atau pelampauan BMPK, maka bank wajibmemberikan menyusunactionplan. Actionplan ini memuat upaya-upaya untuk

menyelesaikanpelanggaran dan pelampauan BMPK dengan target waktu penyelesaiannya. Target waktu penyelesaian pelanggaran BMPK dalam waktu satu bulan, sedangkan pelampauan BMPK diselesaiakn dalam waktu sembilan bulan. Actionplan ini wajib mendapat persetujuan

Bank Indonesia. Setelah memberikan laporan actionplan, bank juga wajib memberikan

laporanpelaksanaanya.