Basoeki Abdullah

55
Basoeki Abdullah XI- MIA 1 Nama Kelompok 3: 1.Aristia Endah Renaningtyas (07) 2.Maya Sistania Pratiwi (20) 3.Muhammad Fajar Amrullah (24) 4.Melati Biyan (21) 5.Via Oktaviani (30) SMA Negeri 9 Malang

Transcript of Basoeki Abdullah

Page 1: Basoeki Abdullah

Basoeki

AbdullahXI- MIA 1

Nama Kelompok 3:1.Aristia Endah Renaningtyas

(07)2.Maya Sistania Pratiwi (20)3.Muhammad Fajar Amrullah

(24)4.Melati Biyan (21)5.Via Oktaviani (30)SMA Negeri 9 Malang

Page 2: Basoeki Abdullah

BIOGRAFI BASOEKI ABDULLAH

• Basoeki Abdullah lahir di Desa Sriwidari, Surakarta (Solo) Jawa Tengah pada Tanggal27 Januari 1915, dari pasangan R. Abdullah Suryosubroto dan Raden Nganten Ngadisah.

• Kakeknya adalah dokter WahidinSudirohusodo (1857-1917), salah seorangtokoh sejarah Kebangkitan NasionalIndonesia, pada awal tahun 1900-an.

• Bakat melukis Basoeki Abdullah terwarisidari ayahnya Abdullah Suryosubroto. Seorang pelukis dan juga sempatmencacatkan namanya dalam sejarah senilukis Indonesia sebagai salah satu tokohMooi indië.

Page 3: Basoeki Abdullah

• Sejak umur 4 tahun Basoeki

Abdullah mulai gemar melukis

beberapa tokoh terkenal diantaranya

Mahatma Gandhi, Rabindranath

Tagore, Yesus Kristus dan

Krishnamurti.

• Pada usia 10 tahun, Basoeki

Abdullah telah melukis tokoh

Mahatma Ghandi dengan

menggunakan pensil diatas kertas

yang hasilnya luar biasa untuk

ukuran anak seusia itu.

MASA KECIL BASOEKI ABDULLAH

Page 4: Basoeki Abdullah

• Basuki mengenal ayahnya, pelukis R.

Abdullah Surjosubroto, hanya setelah

berusia 15 tahun. Suatu kali, anak kedua

dari lima bersaudara ini, menggambar

seekor singa yang sedang menerkam.

''Masa melukis macan ketawa,'' canda sang

ayah, putra tokoh pergerakan Dr. Wahidin

Sudirohusodo. Basuki merasa sakit hati

dan terpecut oleh komentar sinis sang

ayah.

• Bakat melukisnya terwarisi dari

ayahnya, R. Abdullah Suryosubroto

• Selain sebagai pelukis potret yang ulung,

diapun melukis pemandangan alam, fauna,

flora, tema-tema perjuangan, pembangunan

dan sebagainya.

MASA MUDA BASOEKI ABDULLAH

• Basuki Abdullah terkenal sebagai

seorang pelukis potret, terutama

melukis wanita-wanita cantik,

keluarga kerajaan dan kepala

negara yang cenderung

mempercantik atau memperindah

seseorang ketimbang wajah

aslinya.

Page 5: Basoeki Abdullah

PENDIDIKAN FORMAL

BASOEKI ABDULLAH• Pendidikan formal yang pernah ditempuh Basoeki

Abdullah semasa kanak-kanak dan masa muda diperoleh

di HIS (Hollands Inlandsche Scool)

• Kemudian dilanjutkan ke MULO (Meer Ultgebried Lager

Onderwijs).

• Pada tahun 1913 berkat bantuan Pastur Koch SJ.,

Basoeki Abdullah mendapatkan bea siswa untuk

melanjutkan pendidikannya di Akademi Seni Rupa

(Academie Voor Beldeende Kunsten) di Den Haag,

Belanda dan menyelesaikan studinya dalam waktu 2

tahun lebih 2 bulan dengan meraih penghargaan sertifikat

Royal International of Art (RIA).

• Setelah dari Den Haag, Belanda, Basoeki Abdullah juga

mengikuti pelajaran semacam studi banding di sejumlah

sekolah seni rupa di Paris dan Roma.

Page 6: Basoeki Abdullah

PENGALAMAN BASOEKI ABDULLAH• Pada masa Pemerintahan Jepang, Basuki

Abdullah bergabung dalam Gerakan

Poetra atau Pusat Tenaga Rakyat yang

dibentuk pada tanggal 19 Maret 1943

dan mendapat tugas mengajar seni lukis.

• Murid-muridnya antara lain Kusnadi

(pelukis dan kritikus seni rupa

Indonesia) dan Zaini (pelukis

impresionisme). Selain organisasi

Poetra, Basuki Abdullah juga aktif

dalam Keimin Bunka Sidhosjo (sebuah

Pusat Kebudayaan milik pemerintah

Jepang) bersama-sama Affandi

S.Sudjoyono, Otto Djaya dan Basuki

Resobawo.

Foto Basoeki Abdullah bersama teman

seperjuangannya, Affandi

Page 7: Basoeki Abdullah

• Basoeki Abdullah merupakan salah satu

pelukis maestro yang dimiliki

Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis

aliran realis dan naturalis.

• Ia pernah diangkat menjadi pelukis

resmi Istana Merdeka Jakarta dan

karya-karyanya menghiasi istana-istana

negara dan kepresidenan Indonesia,

disamping menjadi barang koleksi dari

penjuru dunia.

PENGALAMAN BASOEKI ABDULLAH

Page 8: Basoeki Abdullah

PRESTASI BASOEKI ABDULLAH

SAAT MUDA

• Di masa revolusi Bosoeki Abdullah tidak berada di tanah air yang sampaisekarang belum jelas apa yang melatarbelakangi hal tersebut. Jelasnyapada tanggal 6 September 1948 bertempat di Belanda Amsterdam sewaktupenobatan Ratu Yuliana dimanadiadakan sayembara melukis, BasukiAbdullah berhasil mengalahkan 87 pelukis Eropa dan berhasil keluarsebagai pemenang.

• Lukisan "Balinese Beauty" karyaBasuki Abdullah yang terjual di tempatpelelangan Christie's di Singapura padatahun 1996.

• Sejak itu pula dunia mulai mengenalBasuki Abdullah, putera Indonesia yang mengharumkannama Indonesia. Selama di negeri Belanda Basuki Abdullah sering kali berkeliling Eropa danberkesempatan pula memperdalamseni lukis denganmenjelajahi Italia dan Perancisdimana banyak bermukim parapelukis dengan reputasi dunia.

Page 9: Basoeki Abdullah

PRESTASI BASOEKI ABDULLAH

SAAT MUDA• Basuki Abdullah banyak mengadakan

pameran tunggal baik di dalam negeri

maupun di luar negeri, antara lain

karyanya pernah dipamerkan

di Bangkok (Thailand), Malaysia, Jepan

g, Belanda, Inggris, Portugal dan

negara-negara lain.

• Lebih kurang 22 negara yang memiliki

karya lukisan Basuki Abdullah.

• Hampir sebagian hidupnya dihabiskan

di luar negeri diantaranya beberapa

tahun menetap di Thailand dan diangkat

sebagai pelukis Istana Merdeka dan

sejak tahun 1974 Basuki Abdullah

menetap di Jakarta.

• Selain menjadi pelukis, dia juga

pandai menari dan sering tampil

dengan tarian wayang orang sebagai

Rahwana atau Hanoman. Tidak

hanya menguasai soal kewayangan,

budaya Jawa di mana dia berasal,

tetapi juga menggemari komposisi-

kompasisi Franz Schubert,

Beethoven dan Paganini, dengan

demikian wawasannya sebagai

seniman luas dan tidak Jawasentris.

Page 10: Basoeki Abdullah

PAMERAN KELILING DAN

ORGANISASI YANG PERNAH DIIKUTI• Pada tahun 1939, Basoeki

Abdullah melakukan perjalanan

keliling di Indonesia dengan

membawa hasil karya lukisnya

agar dapat dinikmati oleh

masyarakat Indonesia.

• Hal ini dilakukan setelah merasa

bahwa selama bertahun-tahun

karyanya hanya dinikmati oleh

bangsa asing.

• Pameran keliling ini dilakukan

Basoeki Abdullah, diantaranya di

kota Surabaya, Yogyakarta,

Bandung, dan di Medan.

• Berbagai kritikan dan sanjungan

senantiasa datang bersama-sama,

tetapi Basoeki Abdullah tetap

bertahan.

• Perjalanan pemeran ini,

berlangsung cukup lama. Pada

tahun 1939 Basoeki Abdullah

berpameran di Jakarta dan

Bandung, kemudian pada tahun

1941 Basoeki Abdullah berpameran

di kota Solo, Surabaya, Semarang,

dan kota Yogyakarta. Basoeki

Abdullah kembali berpameran di

Jakarta pada tahun 1942.

Page 11: Basoeki Abdullah

• Selama masa kemerdekaan, Basoeki Abdullah berada dieropabersama istrinya Maya Michel. Sampai saat ini, belum diketahuiapa yang melatar belakanginya, tetapi dari beberapa peristiwa yang terjadi, bahwa Basoeki Abdullah terus aktif berpameran di Eropa(Belanda dan Inggris).

• Pameran-pameran tersebutdiantaranya di Merdag Museum Nederland (1945), di Bristol Inggris(1946), di Apeldoorn, Amersfoort dan Maritim Museum (1947), di Nieuwe Muzick School-Zeist (1948), dan di ScheveningenNederland dan Victoria Hotel (1949).

• Pada tahun 1949 ini pula, BasoekiAbdullah sempat melukis Bung Hatta, Mr. M. Roem, dan Sultan Hamid II dalam rangka KonferensiMeja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda.

• Hal lain yang sangat menonjolpada masa ini, yaitu ketikaBasoeki Abdullah memenangkansayembara melukis yang diselenggarakan dalam rangkapenobatan Ratu Yuliana padatanggal 6 September 1948 di New Kerk, Amsterdam (Belanda). Sayembara ini dikuti oleh 87 pelukis Eropa. Peristiwa ini cukupmencengangkan kala itu.

PAMERAN KELILING DAN

ORGANISASI YANG PERNAH DIIKUTI

Page 12: Basoeki Abdullah

SEBAGAI DUTA SENI LUKIS INDONESIAPengabdian Basoeki Abdullah dalam bidang seni lukis

tampak nyata ketika mendapatkan panggilan untuk melukis raja, Kepala-kepala Negara, dan mengadakan pameran hasil karyalukisnya di mancanegara seperti di Singapura (1951), Italia (1955), Portugal dan Inggris (1956), Singapore (1958), Tokyo, Jepang(1959), Kuala Lumpur, Malaysia (1959), dan Thailand (1960). Diantara pameran tersebut yang menonjol pada peroide tahun 1950-1960, yaitu pameran Jepang di Tokyo Jepang pada tahun 1959 yang dibuka oleh Pangeran Mikasa. Anak Kaisar Hirohito.

Peran Basoeki Abdullah dalam kancah perjuangannya memperkenalkan eksistensinya sebagai

seorang pelukis diberbagai Negara tersebut diatas tanpa disadarinya menjadikan ia sebagai

duta seni lukis Indonesia, karena dengan melukis, Basoeki Abdullah telah membawa nama

bangsa dan Negara Indonesia diluar negeri. Bahkan Basoeki Abdullah pernah menempati

posis yang begitu terhormat dengan menjadi pelukis istana kerajaan Thailand, dan

mendapatkan penghargaan berupa bintang emas Poporo dari Raja Bhumibol Aduljadej (Raja

Thailand), yaitu sebuah penghargaan tertinggi kerajaan Thailand kepada seorang Royal Court

Artist yang memp\unyai jasa besar kepada pemerintah dan istana.

Page 13: Basoeki Abdullah

Kepala Museum : Drs. Joko Madsono, M. Hum

Alamat : Jl Keuangan Raya no 19,

Cilandak Barat Jakarta Selatan

Telp : (021) 7698926

Email : [email protected]

Website : www.museumbasoekiabdullah.net

Waktu operasional

Selasa-Jumat : Pukul 18.00-16.00

Sabtu-Minggu : Pukul 08.00-15.00

Senin dan hari libur nasional tutup

Keterangan : Waktu Indonesia Bag.

Barat

Biaya tiket masuk :

Perorangan : Dewasa Rp 2000

Anak-anak Rp 1000

Rombongan : Dewasa Rp 1000

Anak-anak Rp 500

Asing : Rp 10.000

NIP : 19680707 199403 1 002

Kepala Museum :

Drs. Joko Madsono, M.Hum

Page 14: Basoeki Abdullah

MUSEUM BASOEKI ABDULLAH

Page 15: Basoeki Abdullah

• Basoeki Abdullah didirikan pada 25

September 2001 dan diresmikan oleh

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Drs. I

Gede Ardika. Museum ini menyimpan

lukisan dan koleksi pribadi Basoeki

Abdullah. Museum ini dikelola oleh

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

MUSEUM BASOEKI ABDULLAH

Museum ini didirikan atas wasiat Basoeki Abdullah yang meninggal dunia pada 5

November 1993, Basoeki Abdullah berpesan agar lukisan dan koleksi pribadinya berupa

barang atau benda seni beserta rumah kediamannya dihibahkan kepada Pemerintah Republik

Indonesia. Hingga pada tahun 1998 rumah di Jalan Keuangan Raya No 19 Cilandak Barat

Jakarta Selatan diserahkan pada Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal

Kebudayaan. Bangunan rumah tingkat dua seluas ± 600 m2 dan luas tanah ± 450 m2 rumah ini

kemudian direnovasi agar dapat difungsikan sebagai museum dan diresmikan pada tanggal 25

September 2001.

Page 16: Basoeki Abdullah

MUSEUM BASOEKI ABDULLAH

• Fasilitas :

Koleksi lukisan terdiri atas :

a). Koleksi lukisan asli 112 buah

b). Koleksi Lukisan reproduksi 11 buah

c). Koleksi pribadi Basoeki Abdullah sebanyak720 buah dan buku-buku, majalah kurang lebihberjumlah 3000 buah.

• KOLEKSIKoleksi yang ada di Museum BasoekiAbdullah berupa : Lukisan Asli, LukisanRepro, Patung, Topeng, Wayang Kulit, Wayang Golek, Pakaian, Senjata, Hiasan, Peralatan Dapur, Mebelair, Peraga, Musik, Foto, Buku, dan Ruang Memorial.

Patung Basoeki Abdullah yang terpajang

di depan museum miliknya

Page 17: Basoeki Abdullah

RUANG KOLEKSI MUSEUM BASOEKI

ABDULLAH

Page 18: Basoeki Abdullah

KAMAR TIDUR BASOEKI ABDULLAH

Page 19: Basoeki Abdullah

RUANG PAMERAN LUKISAN

Page 20: Basoeki Abdullah

WEBSITE MUSEUM BASOEKI

ABDULLAH

Page 21: Basoeki Abdullah

WEBSITE MUSEUM BASOEKI

ABDULLAH

Page 22: Basoeki Abdullah

WEBSITE MUSEUM BASOEKI ABDULLAH

Page 23: Basoeki Abdullah

KISAH ASMARA BASOEKI ABDULLAH

• Dalam perjalanan hidupnya, BasoekiAbdullah menikah empat kali, istripertamanya bernama Josephin seoranggadis Belanda yang dinikahinya di Gereja Katolik Den Haag Belanda padatahun 1937. Dari hasil pernikahannyadengan Josephin, Basooeki Abdullah dikarunia seorang anak perempuanbernama Saraswati (1938). Sayangpernikahan tidak berlangsung lama danmerekapun berpisah.

• Pada tahun 1944, Basoeki Abdullah menikah kembali dengan Maya Michel seorang penyanyi seriosa mezzosoprano yang berbakat. Titik temu BasoekiAbdullah dengan Maya Michel adalahkarena keduanya sama-sama senimandan seniwati. Perkawinan inipun tidaklama, pada tahun 1956 mereka berduaberpisah.

• Pada tahun 1958, Basoeki Abdullah menikah kembali dengan wanitaThailand bernama Somwang Noi, tetapi pernikahan inipun tidakberlangsung lama sekitar 2 tahun, keduanya berpisah pula.

• Terakhir pada tanggal 25 Oktober1963, Basoeki Abdullah kembalimenikah dengan seorang wanitaThailand bernama Nataya Nareraatsampai akhir hidupnya dan dikaruniaiseorang putri bernama CiciliaShidawati.

Page 24: Basoeki Abdullah

BASOEKI ABDULLAH DAN KELUARGA

Page 25: Basoeki Abdullah

KARYA-KARYA

BASOEKI ABDULLAH(SEBAGIAN)

Page 26: Basoeki Abdullah

• Dalam lukisan ini sang pelukis,Basoeki

Abdullah menggambarkan sebuah figure

penuh wibawa dari seorang proklamator

kemerdekaan RI Melukiskan figur sang

proklamator kemerdekaan Republik

Indonesia sekaligus , Presiden RI pertama.

• Beliau juga merupakan seorang bangsawan,

seorang tokoh pemimpin legendaris yaitu ”

Ir. Soekarno” yang dilukiskan dengan

accsoris berupa kacamata hitam dengan

posisi close up menghadap kesamping,

perspektif lukisan dari bawah, yang mampu

menonjolkan aura seorang negarawan.

seolah sang pelukis ingin menyampaikan

makna akan kesederhanaan jiwa yang

rendah hati dari sosok sang proklamator.Pelukis: Basuki Abdullah

Judul : ” Sang Proklamator kemerdekaan “

Ukuran : 48cm X 58cm

Media : Oil on Canvas

Tahun Karya: 1962

Page 27: Basoeki Abdullah

Judul Lukisan : “Keluarga Berencana”

Pelukis : Basuki Abdullah

Aliran Lukisan : Realisme Natural

Size : 200 x 90 cm

Tahun Pembuatan : 1975

Media : media oil canvas

Daerah : Surakarta, Jawa Tengah

Fungsi SR Murni : Sebagai hiasan/pajangan dinding

Keterangan Lukisan :

Basuki Abdullah yang berjiwa

romantis, melukis kuda pun

menjadi cantik. Kesan beauty

tersirat dari perindahan bentuk dan

pemilihan warna yang cemerlang.

Keindahan pada sebahagian besar

lukisan Basuki Abdullah

merupakan keindahan yang estetis

obyektif ringan yang terkadang

hampa dari pendalaman ekspresi.

Judul lukisan “Keluarga

berencana”, dengan teknik cat

minyak di atas kanvas.

Berukuran 200 x 90 cm dengan

media oil canvas dan dibuat pada

tahun 1975 dengan media water

colour on paper. Lukisan ini

bermakna yaitu sosok keluarga

berencana dari kuda yang cantik

tersebut yang sangat sedang

bahagia.

Page 28: Basoeki Abdullah

Jenis : Lukisan 2 dimensi

Judul Lukisan : Kakak dan Adik

Pelukis : Basuki Abdullah

Aliran Lukisan : Realis dan Naturalis Indonesia

Teknik : teknik cat minyak di atas kanvas

Asal daerah : Surakarta, Jawa Tengah

Lukisan Basuki Abdullah yang berjudul “Kakak dan

Adik” (1978) ini merupakan salah satu karyanya yang

menunjukkan kekuatan penguasaan teknik realis.

Dengan pencahayaan dari samping, figur kakak dan

adik yang dalam gendongan terasa mengandung ritme

drama kehidupan. Dengan penguasaan proporsi dan

anatomi, pelukis ini menggambarkan gerak tubuh

mereka yang mengalunkan perjalanan sunyi.

Suasana itu, seperti ekspresi wajah mereka yang jernih tetapi matanya menatap kosong. Apabila

dengan pakaian mereka yang bersahaja dan berwarna gelap, sosok kakak beradik ini dalam

selubung keharuan. Dari berbagai fakta tekstur ini, Basuki Abdullah ingin mengungkapkan

empatinya pada kasih sayang dan kemanusiaan.

Page 29: Basoeki Abdullah

Nama

Koleksi: Lukisan Bung Hatta

No.

Registrasi: 05.01.08.002

Tahun

Pembuatan: 1981

Fungsi

Koleksi: Hiasan Dinding

Panjang : 100 cm Lebar : 80 cm

Pada lukisan tokoh Bung Hatta ini, pelukis

berupaya untuk melukis seperti apa adanya. Karakter

tokoh diungkapkan dengan baik melalui lukisan ini.

Sebagai sosok yang pandai, pendiam dan sederhana.

Pemilihan warna yang hanya menggunakan satu tone warna saja memberikan kesan

kesederhanaan pada subjeknya. Dalam membuat gelap terang pada wajah menunjukkan

kepandaian pelukis tentang pencahayaan. Juga penguasaan pelukis tentang teknik mencampur

warna untuk memperoleh warna seperti wajah asli sang tokoh. Jika ditinjau dari segi gaya

lukisan, karya ini termasuk aliran realisme namun ada kecenderungan realis-impresif.

Page 30: Basoeki Abdullah

Nama

Koleksi: Lukisan Bung Karno

No.

Registrasi: 05.01.08.001

Tahun

Pembuatan: 1981

Fungsi

Koleksi: Hiasan Dinding

Panjang : 100 cm Lebar : 80 cm

Lukisan Presiden Soekarno memakai kaca mata hitam dan dipundaknya

digambarkan tanda bintang, menggambarkan sosok panglima besar revolusi tahun 1965.

Kerutan di bagian bahu dan leher, serta mimik muka yang sedang serius terlihat berwibawa.

Sikap tubuhnya yang tegap menampakkan keteguhan hati Bung Karno dalam menghadapi

rintangan yang menghalangi jalannya revolusi bangsa Indonesia. Komposisi bidang dan warna

dikerjakan dengan baik meskipun tidak dilukis secara utuh,namun penyelesaian latar belakang

dan figur Bung Karno tampak menjadi karya lukis yang utuh.

Page 31: Basoeki Abdullah

Nama Koleksi : Lukisan Ibu Tien Soeharto

No. Registrasi : 05.01.08.003

Tahun

Pembuatan: 1981

Fungsi

Koleksi: Hiasan Dinding

Panjang : 100 cm Lebar : 80 cm

Lukisan menggambarkan tepat di tengah bidang lukisan

(center of point), wajah (sebatas leher) Ibu Tien

Soeharto (Istri Bapak Presiden Soeharto, PresidenRI Ke

2) yang tampak ceria, segar, sumringah, dan dengan

senyumnya yang khas, hanya milik Ibu Tien Soeharto.

Wajah Ibu Tien Soeharto digambarkan tersenyum tipis dan menatap lurus ke depan.

Berkaca mata tebal dan besar. Sapuan warna kuning langsat tampaknya mendominasi warna

lukisan ini. Hanya saja untuk pewarnaan wajah Ibu Tien Soeharto agak digelapkan dengan warna

coklat, dan hanya bibir yang tipis itu yang dicat dengan warna merah marun, dengan demikian

memberi kesan tersendiri. Tidak terdapat obyek pendukung satupun dalam lukisan ini. Sapuan-

sapuan warna kuning agak menebal dan menipis tampaknya lebih dipilih untuk melukis latar

agar efek sebaliknya diharapkan dapat menonjolkan obyek lukisannya.

Page 32: Basoeki Abdullah

Nama

Koleksi: Lukisan Soeharto

No.

Registrasi: 05.01.08.004

Tahun

Pembuatan: 1981

Fungsi

Koleksi: Hiasan Dinding

Panjang : 120 cm Lebar : 100 cm

Mengamati lukisan Soeharto, pelukis telah berhasil menangkap karakter tokoh yang

berpenampilan sederhana, kebapakan. selalu tersenyum walau menghadapi banyak masalah.

Gaya lukisan ini termasuk realis-impresif. Pelukis berupaya untuk melukis persis seperti apa

adanya. Dalam menempatkan subjek yang dilukis di kanvas, menunjukkan komposisi yang

berbeda dengan lukisan tokoh negarawan lainnya. Komposisi seperti ini lebih

menarik.Warnanya pun dipilih warna yang sederhana sesuai dengan pribadi Sang Tokoh.

Penggunaan cat tebal tipis untuk mencapai efek gelap terang, dikerjakan dengan cermat.

Dalam membuat gradasi dilaksanakan secara ekspresif dan menghasilkan efek cahaya yang

lembut dan artistik. Jendral Soeharto mendirikan Orde Baru dan menjadi penentu dalam

semua keputusan politik.

Page 33: Basoeki Abdullah

Nama

Koleksi: Lukisan Sultan Hasanah Bolkiah

No.

Registrasi: 05.01.08.008

Tahun

Pembuatan: 1981

Fungsi

Koleksi: Hiasan Dinding

Panjang : 100 cm Lebar : 80 cm

Digambarkan seorang pria, Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunei Darussalam

dengan badan mengarah kedepan, digambarkan kepala, wajah hingga bagian atas

dada. Wajah objek dilukis secara sempurna, terlihat kepiawaian Basoeki Abdullah dalam

menggambarkan wajah sang sultan yang penuh karakter dan berwibawa. Dalam lukisan ini

Basoeki Abdullah berhasil menampilkan sosok Sultan Hasanal Bolkiah penguasa

Kesultanan Brunei Darussalam. Sifat-sifat seorang pemimpin, ketegasan, dan wibawa

terlihat mengemuka dalam wajah sang sultan yang memang digarap secara baik. Wajah

tersebut juga menggambarkan seseorang pria dewasa yang telah sarat dengan pengalaman

dalam kehidupannya Karya lukisan ini bergaya realis. Warna yang digunakan adalah warna

natural. Bagian wajah figur digarap lebih sempurna, sedangkan di bagian baju terlihat masih

seperti sketsa. Tehnik pencahayaan dalam karya ini tidak begitu menonjol.

Page 34: Basoeki Abdullah

Nama

Koleksi: Lukisan Lee Kwan You

No.

Registrasi: 05.01.08.007

Tahun

Pembuatan: 1982

Fungsi

Koleksi: Hiasan Dinding

Panjang : 100 cm Lebar : 80 cm

Lee Kwan Yew (Mantan Perdana Menteri Singapura) Lee Kwan Yew adalah

negarawan Singapura, ia dijuluki arsitek kemakmuran Singapura, merupakan seorang

politikus ulung yang lahir di Singapura. Selama menjabat perdana menteri tahun 1965

sampai tahun 1990, Singapura berkembang dari negara golongan dunia ketiga menjadi salah

satu negara maju. Dilukis secara sketsa oleh Basoeki Abullah dengan baik, namun sayang

terlalu banyak bidang kosong, bahkan hanya tampak kepalanya saja dengan leher baju yang

tidak sempurna. Lukisan ini kelihatannya menangkap kesan sesaat dan dapat dikategorikan

lukisan realis-impresif.

Page 35: Basoeki Abdullah

Pelukis: Basuki Abdullah

Judul : " Pemandangan Alam Sawah

dan Gunung "

Ukuran : 125cm X 225cm

Media : Oil on Canvas

Tahun Karya: 1957

Page 36: Basoeki Abdullah

Artist: Raden Basoeki Abdullah

(Indonesian, 1915–1993)

Title: Indonesischer Bauernhof-Idyll

Medium:oil on canvas

Size:90 x 130 cm. (35.4 x 51.2 in.)

Artist: Raden Basoeki Abdullah

(Indonesian, 1915–1993)

Title: Jamu lady , 1992

Medium:oil on canvas

Size:100 x 150 cm. (39.4 x 59.1 in.)

Page 37: Basoeki Abdullah

Balinese beauty oleh Basoeki Abdullah. Terjual di

Christie, Singapore: 6 Oktober 1996

Page 38: Basoeki Abdullah

"Horses" by Basuki Abdullah, Size: 100cm x 150cm, Medium: Oil on canvas

Page 39: Basoeki Abdullah

"Flower" by Basuki Abdullah, Size: 55cm x 70cm, Medium: Oil on canvas

Page 40: Basoeki Abdullah

"Lady with Kebaya" by Basuki Abdullah, Size: 113cm x 76cm, Medium: Oil on canvas

Page 41: Basoeki Abdullah

"Landscape" by Basuki Abdullah, Size: 50cm x 80cm, Medium: Oil on canvas

Page 42: Basoeki Abdullah

"Dalam sinar Bulan" by Basuki Abdullah, Medium: Oil on canvas, Size: 80cm x 120cm

Page 43: Basoeki Abdullah

"Diponegoro memimpin pertempuran" by Basuki Abdullah, Medium: oil on canvas,

Size:150cm x 120cm

Page 44: Basoeki Abdullah

"DR.IR.Soekarno Presiden RI" by Basuki Abdullah, Medium: Conte diatas kertas,

Size: 43cm x 40cm

Page 45: Basoeki Abdullah

"DR.Ir.Soekarno Presiden RI" by Basuki Abdullah, Medium: Oil on Canvas,

Size: 149cm x 94cm

Page 46: Basoeki Abdullah

"DR.Ir.Soekarno" by Basuki Abdullah, Medium: oil on canvas, Size: 111cm X 75cm

Page 47: Basoeki Abdullah

"Fajar" by Basuki Abdullah, Medium: oil on canvas, Size: 100cm x 200cm

Page 48: Basoeki Abdullah

"Gadis Arab" by Basuki Abdullah, Medium: oil on canvas, Size: 90cm x 60cm

Page 49: Basoeki Abdullah

"Gadis Bali" by Basuki Abdullah, Medium: Oil on Board, Size: 50,5cm x 68cm

Page 50: Basoeki Abdullah

"Gadis Bertopang dagu" by Basuki Abdullah, Medium: Oil on canvas,

Size: 95cm x 80cm

Page 51: Basoeki Abdullah

"Gadis Birma dengan payung" by Basuki Abdullah, Medium: oil on canvas,

Size: 69cm x 89cm

Page 52: Basoeki Abdullah

"Gadis dibawah sinar Bulan purnama" by Basuki Abdullah, Medium: Oil on canvas,

Size: 119,5cm x 119,5cm

Page 53: Basoeki Abdullah

"Gadis Sederhana" by Basuki Abdullah, Medium: oil on Canvas,

Size: 50cm X 75cm

Page 54: Basoeki Abdullah

MENINGGALNYA BASOEKI ABDULLAH

Pada hari jum’at, tanggal 5 Nopember 1993, Basoeki Abdullah (diusia 78) meniggal secara tragisdirumah kediamannya (sekarang menjadi Museum Basoeki Abdullah).

Ia terbunuh dipagi hari oleh seorang pencuriyang dibantu tukang kebunnya sendiri yang berusahamencuri koleksi jam tangan kesayangannya. Iaditemukan oleh pembantunya dalam posisitertelungkup, dengan tangan masih memegangkacamata, disertai wajah dan kepala berdarah. Suatuperistiwa yang tidak pernah terbayangkan dalampikiran kita. Banyak sekali media yang mencatatperistiwa terbunuhnya pelukis ini. Jenazah BasoekiAbdulllah kemudian dimakamkan didesa Mlati, Sleman Yogyakarta, bersanding dengan makam dr. Wahidin Sudirohusodo, kakek yang amat dicintainya.

Page 55: Basoeki Abdullah

SEKIAN

DAN

TERIMAKASIH