BASIC PETROLEUM SYSTEM.docx

5
Vydia Ridha Ariati 21100114120039 BASIC PETROLEUM SYSTEM Minyak Bumi dan gas alam yang diketahui selama ini berasal dari binatang - binatang laut yang kecil atau pun besar hidup dilaut dangkal yang selanjutnya mati dan kemudian terendapkan, sehingga dalam kurun waktu yang lama akan tertutup oleh lapisan yang tebal. Karena pengaruh waktu, tekanan, temperature yang tinggi. endapan makhluk hidup tersebut berubah menjadi Petroleum (minyak bumi) atau terkadang disingkat Migas. Migas adalah campuran senyawa hidrokarbon yang multikomponen. Endapan migas dapat di gambarkan sebagai batuan lunak yang berasal dari lumpur yang mengandung bintik- bintik minyak yang kemudian dikenal sebagai batuan induk atau “source rock”. Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat yang di sebut perangkap (trap). Suatu perangkap dapat mengandung minyak, gas, dan air. Minyak dan air. Maupun gas dan air. Karena perbedaan berat jenis, apabila ketiga-tiganya berada dalam suatu perangkap dan berada dalam keadaan stabil, gas senantiasa berada di atas, minyak di tengah dan air di bagian bawah. Gas yang terdapat bersama-sama minyak bumi di sebut “associated gas”sedangkan yang terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut “non-associated gas”.

description

nnn nn mn

Transcript of BASIC PETROLEUM SYSTEM.docx

Page 1: BASIC PETROLEUM SYSTEM.docx

Vydia Ridha Ariati21100114120039

BASIC PETROLEUM SYSTEM

Minyak Bumi dan gas alam yang diketahui selama ini berasal dari

binatang - binatang laut yang kecil atau pun besar hidup dilaut dangkal yang

selanjutnya mati dan kemudian terendapkan, sehingga dalam kurun waktu yang

lama akan tertutup oleh lapisan yang tebal. Karena pengaruh waktu, tekanan,

temperature yang tinggi. endapan makhluk hidup tersebut berubah menjadi

Petroleum (minyak bumi) atau terkadang disingkat Migas. Migas adalah

campuran senyawa hidrokarbon yang multikomponen.

Endapan migas dapat di gambarkan sebagai batuan lunak yang berasal dari

lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak yang kemudian dikenal sebagai

batuan induk atau “source rock”. Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi

menuju tempat yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat

yang di sebut perangkap (trap). Suatu perangkap dapat mengandung minyak, gas,

dan air. Minyak dan air. Maupun gas dan air. Karena perbedaan berat jenis,

apabila ketiga-tiganya berada dalam suatu perangkap dan berada dalam keadaan

stabil, gas senantiasa berada di atas, minyak di tengah dan air di bagian bawah.

Gas yang terdapat bersama-sama minyak bumi di sebut “associated

gas”sedangkan yang terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut “non-

associated gas”.

Proses pembentukan minyak bumi ada 5 tahap. Tahap yang pertama

adalah pembentukan (generation). Tekanan dari batuan – batuan di atas batuan

induk membuat temperatur dan tekanan menjadi lebih besar dan dapat

menyebabkan batuan induk berubah dari material organik menjadi minyak atau

gas bumi. Tahap kedua adalah migrasi atau perpindahan (migration). Senyawa

hidrokarbon (minyak dan gas bumi) akan cenderung berpindah dari batuan induk

(source) ke batuan penyimpan (reservoir) karena berat jenisnya yang ringan

dibandingkan air. Tahap ketiga adalah pengumpulan (accumulation). Sejumlah

senyawa hidrokarbon yang lebih cepat berpindah dari batuan induk ke batuan

penyimpan dibandingkan waktu hilangnya jebakan akan membuat minyak dan gas

bumi terkumpul. Tahap keempat adalah penyimpanan (preservation). Minyak atau

Page 2: BASIC PETROLEUM SYSTEM.docx

Vydia Ridha Ariati21100114120039

gas bumi tetap tersimpan di batuan penyimpan dan tidak berubah oleh proses

lainnya seperti biodegradation (berubah karena ada mikroba-mikroba yang dapat

merusak kualitas minyak). Dan tahap terakhir adalah waktu (timing). Jebakan

harus terbentuk sebelum atau selama minyak bumi berpindah dari batuan induk ke

batuan penyimpan.

Selama ini dikenal suatu istilah bernama Basic Petroleum System.

Petroleum system adalah kumpulan – kumpulan komponen yang harus dimiliki

untuk memungkinkan terkumpul dan berakumulasinya minyak bumi pada suatu

tempat. Anggota dari petroleum system ini antara lain batuan induk, migrasi,

reservoir, trap, dan cap rock.

1. Batuan induk (Source) adalah batuan yang mempunyai banyak kandungan

material organik. Batuan ini biasanya batuan yang mempunyai sifat

mampu mengawetkan kandungan material organik seperti batu lempung

atau batuan yang punya banyak kandungan material organik seperti batu

gamping.

2. Migrasi adalah proses transportasi minyak dan gas dari batuan sumber

menuju reservoir melalui batuan permeable atau pada rekahan yang

diakibatkan oleh sesar. Terdapat migrasi primer dan migrasi sekunder.

Migrasi primer adalah transportasi minyak dari source rock ke reservoir

secara langsung. Sedangkan migrasi sekunder adalah migrasi yang terjadi

di dalam batuan reservoir sendiri

3. Batuan penyimpan (Reservoir) adalah batuan yang mempunyai

kemampuan menyimpan fluida seperti batu pasir dimana minyak atau gas

dapat berada di antara butiran batu pasir. Atau bisa juga di batu gamping

yang memiliki banyak rongga-rongga. Batuan reservoir pada intinya harus

memiliki porositas yang digunakan sebagai pemyimpan hidrokarbon dan

memiliki permeabilitas yang digunakan sebagai tempat mengalirnya

hidrokarbon.

Page 3: BASIC PETROLEUM SYSTEM.docx

Vydia Ridha Ariati21100114120039

(a) (b)

Gambar 1. (a) Porositas (b) Permebilitas

4. Jebakan (Trap) adalah bentuk dari suatu geometri yang mampu menahan

minyak dan gas bumi untuk dapat berkumpul. Terdapat beberapa jenis trap

seperti structural traps dan stratigraphic traps.

Gambar 2. Macam – Macam Trap

5. Batuan tudung (Cap rock) adalah batuan yang impermeable atau batuan

yang tidak gampang tembus karena berbutir sangat halus dimana butiran

satu sama lain sangat rapat. Batuan ini terletak di atas reservoir sehingga

hidrokarbon tidak dapat keluar dari trap.