Basic of PPIC

66
Presented by Moh Safii FHGDF of Sunflowers consulting

Transcript of Basic of PPIC

Page 1: Basic of PPIC

Presented by Moh SafiiFHGDF of Sunflowers consulting

Page 2: Basic of PPIC

PPIC address decision on the acquisition, utilization and allocation of production resources to satisfy customer requirements in the most efficient and effective way.

• PPIC merupakan proses pengambilan keputusan

mengenai pengadaan,pemanfaatan dan alokasi sumber

daya yang digunakan untuk kegiatan produksi sesuai

dengan kebutuhan pelanggan dengan cara yang paling

tepat dan hemat

Page 3: Basic of PPIC
Page 4: Basic of PPIC

A good planning system must answer four questions of priority and capacity. What are we going to make?

Apa yang akan kita buat?

What does it take to make it?

Bagaimana caranya?

What do we have?

Apa yang kita punya?

What do we need?

Apa yang kita butuhkan?

Page 5: Basic of PPIC

Priority- as established by the marketplace

(kesesuaian dengan Pasar)

Capacity -is the capability of manufacturing to produce goods and services

(Kemampuan dari produksi dalm menghasilkan produk dan jasa)

Page 6: Basic of PPIC

Strategic

Business Plan

Production

Plan

Master

Production

Schedule

Materials Req

Plan

Production

Activity Control Execution Control

Planning phase

2-10 years

6 – 18 months

3 – 18 months

3 – 18 months

1 day to 1 month

Page 7: Basic of PPIC

Sales and Operations Planning (SOP) – adalahsuatu proses untuk secara terus menerus meninjauulang perencanaan bisnis strategis

Manufacturing Resource Planning (MRP II) –System perencanaan dan pengendalian diuraikan disini, yaitu suatu dasar perencanaan dan aturanuntuk semua departemen di dalam perusahaan danbekerja dari atas ke bawah dengan umpan balik daribawah ke atas

Enterprise Resource Planning (ERP) – adalahsystem informasi yang berorientasi padaaccounting untuk mengidentifikasi danmerencanakan aktivitas perusahaan---sumber dayayang besar diperlukan untukmembuat,mendistribusikan dan melayani pesananpelanggan

Page 8: Basic of PPIC

Sesuai dengan persyaratan & permintaan pasar dan sumber daya perusahaan

Rencana produksi 6 bulan ke depan

Menyatakan permintaan(pasar), sumber daya, dan kapasitas secara garis besar

Pengembangan suatu strategi yang secara ekonomis sesuai dengan permintaan

Menetapkan suatu rencana kebijakan umum aktifitas perusahaan untuk alokasi sumber daya

Page 9: Basic of PPIC

Aggregate

Production

Planning

Company

Policies

Financial

Constraints

Strategic

Objectives

Units or dollars

subcontracted,

backordered, or

lost

Capacity

Constraints

Size of

WorkforceProduction

per month

(in units or $)

Inventory

Levels

Demand

Forecasts

Page 10: Basic of PPIC

1. Pemakaian Persediaan untuk menyerap fluktuasi Permintaan (tingkat produksi)

2. Menambah dan mengurangi para pekerja menyesuaikan dengan permintaan ( permintaan perburuan)

3. Melihara sumber daya untuk antisipasi tingkat permintaan yang tinggi

4. Meningkatkan atau mengurangi waktu kerja lembur & pengurangan waktu kerja

5. Mengsub-kon pekerjaan kepada perusahaan lain6. Penggunakan karyawan Part time7. Penyediaan produk atau jasa pada suatu periode di waktu

mendatang ( backordering)

Page 11: Basic of PPIC

Tingkat Produksi- menghasilkan pada tingkat rata-rata tetap & pemakaian inventori jika dibutuhkan untuk memenuhi permintaan

Permintaan Tertentu- per;ubahan tingkat produksi sehingga permintaan sesuai dengan produksi

Melihara sumber daya untuk antisipasi tingkat permintaan yang tinggi- memastikan untuk tingkat kepuasan pelayanan kepada pelanggan

Lembur& pengurangan waktu kerja- umum ketika fluktuasi permintaan tidaklah ekstrim

Page 12: Basic of PPIC

Kontrak tambahan- bermanfaat jika penyalur sesuai dengan kualitas kerja & waktu penyelesaian kerja yang dibutuhkan

Karyawan Part time (Borongan)- Dimungkinkan untuk jenis pekerjaan yang tidak membutuhkan ketrampilan kerja atau jika pengelola tenaga kerja sejenis

Backordering- hanya bekerja jika pelanggan akan menunggu produk/services

Strategi Hybrid (Bastar)– Campuran dari semua basis strategi dasar

Page 13: Basic of PPIC

Time

Production

Demand

Units

Page 14: Basic of PPIC

Time

Units

Production

Demand

Page 15: Basic of PPIC

Hiring cost = $100 per worker

Firing cost = $500 per worker

Inventory carrying cost = $0.50 pound per quarter

Production per employee = 1,000 pounds per quarter

Beginning work force = 100 workers

Quarter Sales Forecast (lb)

Spring 80,000

Summer 50,000

Fall 120,000

Winter 150,000

Page 16: Basic of PPIC

Sales Production

Quarter Forecast Plan Inventory

Spring 80,000 100,000 20,000

Summer 50,000 100,000 70,000

Fall 120,000 100,000 50,000

Winter 150,000 100,000 0

400,000 140,000

Cost = 140,000 pounds x 0.50 per pound = $70,000

Page 17: Basic of PPIC

Sales Production Workers Workers Workers

Quarter Forecast Plan Needed Hired Fired

Spring 80,000 80,000 80 - 20

Summer 50,000 50,000 50 - 30

Fall 120,000 120,000 120 70 -

Winter 150,000 150,000 150 30 -

100 50

Cost = (100 workers hired x $100) + (50 workers fired x $500)

= $10,000 + 25,000 = $35,000

Page 18: Basic of PPIC

Level Production Plan Procedure

Total Production = total forecast + back orders + ending inventory –opening inventory

Total Production = What do they want + BO + What we want to have –What we currently have

Period 1 2 3 4 5

Forecast

Cases

110 120 130 120 120

Total

600

a. Berapa banyak yang harus diproduksi setiap periode ?

600 + 80 – 100 = 580 / 5 = 116

b. Berapa persediaan akhir tiap periode?

100+116-110=106 106+116-120=102 lihat contoh

Page 19: Basic of PPIC

Period Jan Feb Mar Apr May Jun Total

Working

Days

20 22 20 20 18 19 119

Forecast 1200 1300 800 700 700 900 5600

Planned

Production

874 961 874 874 787 830 5200

Planned

Inv 600

274 -65 9 183 270 200

5600 + 200 – 600 = 5200

5200 / 119 = 43.70

Page 20: Basic of PPIC

Produksi mulai berjalan ketika order/ pesanan diterima

Barang-Barang diproduksi hanya sesuai dengan persyaratan Pelanggan

Pelanggan akan mau menunggu

Produk yang mahal biaya pembuatan dan peyimpanannya

Beberapa pilihan produk saja yang ada

Pekerjaan tertunda sebagai ganti Backorders

Page 21: Basic of PPIC

Pertama kali Perencanaan Produksi dibuat harus dibandingkan dulu dengan sumber daya

Apakah sumber daya tersedia sesuai dengan Perencanaan Produksi

Jika tidak, bagaimana nantinya kita memperbaikinya

Page 22: Basic of PPIC

Period 1 2 3 4 5 6 Total

Forecast

Demand

1200 1200 800 600 800 1000 5600

Planned

Productio

n

900 900 900 900 900 900 5400

Planned

Inv

200 -100 0 300 400 300 300

Problem 2.8

5600 + 300 - 500 = 5400

5400/6 = 900

Page 23: Basic of PPIC

Period 1 2 3 4 5

Forecast

Demand

9 5 9 9 32

Planned

Production

8 8 8 8 32

Planned

Inv 0

-1 2 1 0

Problem 2.9

0+8-9=-1 ; -1+8-5=2 ; 2+8-9=1; 1+8-9=0

Page 24: Basic of PPIC

Setelah rencana produksi diterbitkan, langkah yang berikutnya di dalam perencanaan produksi adalah mempersiapkan pengendalian jadwal produksi ( Master Production Schedule).

MPS akan fokus pada jadwal item terakhir dengan tanggal dan jumlah yang ditentukan

Sasaran adalah untuk menyeimbangkan permintaan dengan sumber daya tersedia

Page 25: Basic of PPIC

MPS

Adalah mata rantai antara perencanaan produksi dan apa yang akan sesungguhnya dihasilkan.

Membentuk basis untuk perhitungan kapasitas dan sumber daya yang diperlukan

Mengendalikan Perencanaan kebutuhan material / bahan.

Merupakan suatu perencanaan prioritas produksi.

Page 26: Basic of PPIC

MPS membentuk suatu mata rantai antara penjualan dan produksi

Hal ini memungkinkan janji penyelesaian pesanan yang akurat

Merupakan suatu rencana dari apa yang diharapkan untuk diproduksi dan waktu penyelesaian

Merupakan suatu persetujuan rencana antara pemasaran produksi.

Page 27: Basic of PPIC

Informasi yang yang diperlukan untuk mengembangkan MPS

Rencana Produksi

Peramalan untuk akhir setiap item

Order/ pesanan sebenarnya yang diterima dan untuk dibuat stock

Tingkat persediaan akhir dari tiap item

Limitasi kapasitas (Capacity constraint)

Page 28: Basic of PPIC

Sasaran yang dihasilkan dalam mengembangkan MPS

Untuk memelihara tingkat layanan yang diinginkan pelanggan

Melihara tingkatan persediaan barang jadi

Penjadwalan untuk menyesuaikan pengiriman sesuai dengan kebutuhan pelanggan

Untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang terbaik

Untuk memelihara investasi persediaan pada tingkat yang diperlukan

Page 29: Basic of PPIC

Week 1 2 3 4 5 6

Prod A 70 70 70 70 70 80

Prod B 40 40 40 40 95 120

Prod C 50 50 50 50 50 50

Total 160 160 160 160 215 250 Opening inv

Product A 350

Product B 100

Product C 50

Total 500

Week 1 2 3 4 5 6

Prod A 205

Prod B 205 205 205

Prod C 205 205

Total

Planned

205 205 205 205 205 205

Demand

Week 1 2 3 4 5 6

Prod A 280 210 140 70 0 125

Prod B 265 430 595 555 460 340

Prod C 0 -50 -100 55 210 160

Total

Planned

545 640 735 680 670 625

Inventory

Master

Schedule

Page 30: Basic of PPIC

Langkah-Langkah untuk menyiapkan MPS

Membuat draft MPS

Memeriksa draft MPS disesuaikan terhadap kapasitas

Perencanaan Kapasitas secara kasar (Rough-Cut capacity planning)

Pencarian jalan keluar (solusi) mengatasi perbedaan antara Draft MPS dan kapasitas yang tersedia

Page 31: Basic of PPIC

Period 1 2 3 4 5 6

Forecast 60 60 60 60 60 60

Proj.

Available

80

20 60 0 40 80 20

MPS 100 100 100

Example pg 53

80-60=20; the plan calls for 60 in week 2 but only 20 are available so a

MPS is scheduled in week two. The same is true in weeks 4 and 5.

Page 32: Basic of PPIC

Hours per Dozen

Work Center Medium Fine

20 0.5 1.2

Week 1 2 3 4 5

Medium 40 25 40 15 120

Fine 20 10 30 20 80

Week 1 2 3 4 Total

Medium 20 12.5 20 7.5 60

Fine 24 12 36 24 96

Total hours 44 24.5 56 31.5 156

Page 33: Basic of PPIC

Perusahaan Q. The Wicked Witch Wisk memproduksi sapu terbang. [yang]

yang paling populer Adalah model 36-inch, dan bagian penjualan telah

menyiapkan forecast (peramalan penjualan) untuk enam minggu.

Persediaan awal adalah 30. Sebagai Perencana produksi, kamu harus

membuat MPS. Sapu yang dihasilkan = 100.

1 2 3 4 5 6

10 50 25 50 10 15

Projected Available 30

Week

Forecast Sales

MPS

20 70

100

45

100

95 85 70

30-10=20 ; week 2 calls for 50 so a MPS must be ordered,

20+100-50=70 ; 70-25=45 ; 45+100-50=95 ; 95-10=85 ; 85-

15=70

Page 34: Basic of PPIC

Rough Cut Capacity Planning Memeriksa apakah sumber daya yang kritis tersedia

untuk mendukung draft MPS

Critical resources may include (termasuk): Bottleneck operations (proses yang menghambat)

Labor (Tenaga kerja 0

Critical materials (Material utama)

Page 35: Basic of PPIC

Evaluasi MPS Penggunaan Sumber daya

- Apakah di dalam MPS sudah terdapat batasan kapasitas pada setiap periode?

Layanan Pelanggan- Akankah tanggal jatuh tempo dapat diterima?- Akankah ketercapaian pengiriman dapat diterima?

Biaya- Apakah Perencanaan tersebut efisien?- Apakah terjadi kelebihan biaya?- Overtime, kontrak tambahan, ekspedisi, transportasi, dll.

Page 36: Basic of PPIC

Dealing With a Complex Assemble to Order System

(suatu sistem pemesanan perakitan yang kompleks ) Banyak pilihan yang mungkin timbul

MPS diterbitkan pada tingkatan komponen diperlakukan sebagai antisipasi dari situasi stock

Suatu jadwal perakitan akhir ( FAS) yang mungkin digunakan untuk mengatasi perakitan. Jadwal Pesanan pelanggan seperti yang mereka terima Berdasarkan pada Komponen di dalam MPS

MPS diterbitkan pada tingkatan komponen

Page 37: Basic of PPIC

Planning Horizons

(Batasan Rencana) Batasan waktu di mana rencana dibuat.

Harus meliputi suatu periode sedikitnya sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan rencana tersebut

Karena MPS, Batasan minimal rencana yang dibuat adalah kumulatif yang terpanjang atau Ujung pangkal waktu yang dibutuhkan di dalam merealisasikan struktur produk.Time span for which plans are made.

It must cover a period at least equal to the time required to accomplish the plan.

For the MPS, the minimum planning horizon is the longest cumulative or end-to-end lead time in the product structure.

Page 38: Basic of PPIC

Planning Horizons

(Batasan Rencana) Batasan waktu yang lebih lebih panjang m,enghasilkan

perencanaan yang lebih baik

Peningkatan Kemampuan untuk mengantisipasi peristiwa masa depan

PermasalahanPeluang

Batasan waktu FAS harus meliputi waktu untuk penyelesaian suatu pesanan dari customer’s,

Tidak hanya meliputi waktu untuk membuat suatu komponen

Page 39: Basic of PPIC

Product Structure & Lead Time

A

B C D

E F

G

(LT = 1)

(LT = 6) (LT = 5) (LT = 2)

(LT = 3)

(LT = 6)

Page 40: Basic of PPIC

Forecasts and Planning

(Peramalan Dan Perencanaan)

Rencana Produksi menyelaraskan peramalan permintaan dengan sumber daya tersedia.

Perencanaan produksi menggunakan informasi dari perencanaan strategis dan ramalan pasar untuk menetapkan suatu rencana menyeluruh untuk berproduksi.

Tujuan dari perencanaan produksi adalah untuk mengoptimalkan permintaan peramalan di dalam batas kapasitas

Page 41: Basic of PPIC

Forecasts and Planning

(Peramalan Dan Perencanaan) MPS diperoleh dari peramalan dan permintaan nyata

untuk tiap item akhir MPS mempunyai kaitan dengan item apa yang akan

dibuat, Pada jumlah berapa, dan kapan pemenuhannya, untuk menyelarskan permintaan yang diharapkan.

Selama berdasarkan pada informasi peramalan, MPS bukanlah suatu peramalan, melainkan pemenuhan yang akan dilakukan oleh produksi

Page 42: Basic of PPIC

Forecasts and Planning

Sales

Forecast

Production

Plan

Master Production

Schedule

Material Requirements

Plan

Page 43: Basic of PPIC

Orders and Capacity Secara umum, Permintaan harus diakomodasi oleh

Persediaan atau jadwal penerimaan Setelah order diterima, Digunakanlah kapasitas yang

tersedia.

Time

Booked Orders

Available to PromiseUnits

Production Capacity or Inventory

Page 44: Basic of PPIC

Available to Promise (ATP)

ATP adalah tahapan dari PP , menginventarisir danmerencanakan produksi yang belum dijanjikan dandisampaikan kepada pelanggan.Memungkinkan untuk membuat janji pengiriman

ATP dihitung dengan menambahkan jadwaltransanksi penerimaan ke inventori awal dankemudian mengurangi membagi order/ pesananyang sebenarnya yang dijadwalkan sebelum jadwalberikutnya diterima.

Example: A company has 100 units on hand. Customer service has received 80

orders for the month. What is the ATP?

ATP = qty. on hand - orders = 100 - 80

ATP = 20 units

Page 45: Basic of PPIC

Master Production Scheduling

Projected Available Balance (PAB)

Before demand time fence

PAB = prior period PAB or on-hand + MPS – Customer

orders

After demand time fence

PAB = prior period PAB or on-hand + MPS – greater of

customer orders or forecast

Page 46: Basic of PPIC

Week 1 2 3 4 5

Forecast 40 40 40 40 40

Cust

Orders39 42 39 33 23

Week 1 2 3 4 5

PAB 40 1 59 20 80 40

MPS 100 100

Example pg.63

PAB before the time fence consider only customer orders after

the fence consider the higher number between the forecast and customer orders

Time fence

40-39=1 ; 1+100-42=59 ; 59-39=20 ; 20+100-40=80 ; 80-40=40

Page 47: Basic of PPIC

Changes to the MPS orders(Perubahan /revisi pada MPS) Pelanggan membatalkan atau merubah pesanan

Mesin rusak atau mesin ada penambahan mesin Para penyalur mempunyai permasalahan

Proses menghasilkan barang sisa /limbah lebih banyak daripada yang diharapkan

Page 48: Basic of PPIC

Perubahan berdampak pada: Penambahan biaya

Penurunan tingkat layanan pelanggan

Hilangnya kredibilitas MPS dan proses perencanaan menyeluruh

Page 49: Basic of PPIC

Changes and Timing (Perubahan Dan Pemilihan waktu)

Perubahan yang terjadi untuk jangka panjang mungkin dapat diatasi dengan sedikit solusi atau biaya yang kecil

Jangka waktu perubahan yang lebih dekat membuat menjadi biaya yang lebih tinggi

Bagaimana cara menentukan ketika perubahan mungkindapat diatasi/ diakomodasikan

Page 50: Basic of PPIC

Time Fences (Batasan waktu) Diterbitkan dengan membagi batasan perencanaan ke

dalam kelompok tahapan waktu.

0 2 Weeks 26 Weeks

Frozen Slushy Liquid

Due Date

Demand Time Fence

Planning Time Fence

Page 51: Basic of PPIC
Page 52: Basic of PPIC

Bahan dan Persediaan yang dijual atau dipakai dalam aktivitas suatu perusahaan

Pencatatan digunakan untuk merubah nilainya ke dalam unit keuangan

Merepresentasikan 20 sampai 60% total asset

Page 53: Basic of PPIC

Bahan baku- Materi yang dibeli dan belummengalami proses produksi. Yaitu. komponen, subassemblies dll

WIP– Bahan baku yang sudah masuk prosesproduksi tetapi belum lengkap.

Barang jadi– Produk jadi yang sudah lengkapmengalami proses produksi dan siap untuk dijual.

Inventaris Distribusi– Barang jadi di dalam sistemdistribusi

MRO– Materi yang digunakan untuk berproduksiakan tetapi tidak menjadi bagian dari produk..

Page 54: Basic of PPIC

Salah satu tujuan menginventarisir batch hasil pabrikasi adalah sebagai tumpuan/penyangga : Permintaan dan penawaran

Permintaan pelanggan Dan Barang jadi

Barang jadi Dan Ketersediaan Komponen

Spare Part dan Material yang diperlukan untuk berproduksi

Page 55: Basic of PPIC

Anticipation Inventory – untuk peak season, promotion or threat of strike-ancaman boikot (Demo buruh) . Contoh; Milk and bread (susu dan roti)

Fluctuation Inventory – Perlindungan terhadap tingkatfluktuasi dari permintaan, supply atau lead-time.

Lot-size inventory – Untuk mengambil keuntungan daridiversifakasi harga -lot pricing. Contoh :Wal-Mart

Transportation Inventory –Inventory dalam pengiriman

Hedge inventory – Perlindungan terhadap fluktuasi harga

Page 56: Basic of PPIC

Maximize customer service – correct materials in stock, % of orders filled

(memaksimalkan kepuasan pelanggan dengan pengelolaan stock yang

tepat dan prosentasi pengerjaan /penyelesaian order)

Low cost plant operation(Biaya operasional pabrik yang rendah)

Minimum inventory investment(Meminimalkan investasi pada persediaan)

Page 57: Basic of PPIC

Item or landed cost

(Biaya yang timbul dari mendatangkan product ;pengurusan ijin,BL dll)

Carrying cost

(Biaya yang timbul dari proses pengiriman product ; transport, expedisi )

Ordering cost

(Biaya yang timbul dari proses order ke supplier; telp,fax,survey dll)

Stockout cost

(Biaya opportunity yang timbul akibat stock kosong )

Capacity-associated cost

(Biaya opportunity yang berhubungan dengan pemakaian kapasitas )

Page 58: Basic of PPIC

Sebuah perusahaan rata-rata mendatangkan Inventory $2M per tahun. Bila mereka mengestimasi Biaya modal adalah 10%, Biaya simpan adalah 7%, and Biaya resikoadalah 6%, Berapa biaya yang dikeluarkan untukmendatangkan inventory.

Total biaya dari carrying inventory =

10% + 7% + 6% = 23 %

Biaya per tahun untuk mendatangkan persediaan=

0.23 X $2M = $460,000

Page 59: Basic of PPIC

Tingkat perputaran persediaan (Inventory turns) =

annual cost of goods sold (Harga pokok penjualan

average inventory in dollars ( rata-rata nilai persediaan)

COGS = $1M

AVG Inv = $0.5M

$1M/0.5 = 2 turns per year

Page 60: Basic of PPIC

a. What will be the inventory turns ratio if the cost of goods sold is 24 million a year and the average inventory is 6 million.

24M / 6M = 4 turns per year

b. What would be the reduction in inventory if inventory turns were increased by to 12 times per year.

24M / 12 = 2M

Reduction in inventory = 6M – 2M = 4M

c. If the cost of carrying inventroy is 25% of the average inventory, what will the savings be?

Reduction in inventory = 4M

Savings = 4M X 0.25 = 1M

Page 61: Basic of PPIC

Questions to ask :

What is the importance of the inventory?(Apa pentingnya Inventory)

How are they to be controlled?(Bagaimana hal itu terkontrol)

How much should be ordered at one time?(Berapa banyak jumlah setiap pemesanan

When should an order be placed?(kapan melakukan order?)

Page 62: Basic of PPIC

Aturan 80/20 pada umumnya dihubungkan dengan Pareto.

Vifredo Pareto ( 1848- 1923) adalah suatu Ahli ekonomi Italia yang merumuskan prinsip terkenal ini:

Dimanapun rangkaian unsur-unsur untuk dikendalikan, suatu pecahan kecil yang terpilih dalam kaitan dengan jumlahunsur-unsur hampir selalu meliputi suatu pecahan besardalam kaitan dengan efek’.

Aturan 80/20 merupakan suatu perluasan prinsip ini, didalam pengertian bahwa konsep itu dapat diaplikasikan dunianyata dengan kasus yang semakin umum. Sampai kapan pun akan timbul pertanyaan tentang efektivitas dibanding denganusaha, biaya atau waktu yang telah dikeluarkan.

Ketika diberlakukan pada Pengetahuan Sistem Manajemen, sebagai contoh, yang 80/20 Aturan dapat ditafsirkan seperti ‘ Biaya-Biaya untuk Kesempurnaan terlalu banyak’.

Page 63: Basic of PPIC

Adalah suatu penggolongan item inventory dariyang mempunyai nilai terbesar . Ini adalah hal yang penting sebab jika item diketahui biayanya kemudianwaktu pemakaiannya dapat diatur atau sebagai ganti item yang lainnya. Biasanya, suatu item yang jumlahnya keciladalah yang paling mahal.

20% dari jumlah inventori meliputi 80% dari nilai keseluruhan digolongkan sebagai kelompok item A.

30% dari jumlah inventori meliputi 15% dari nilai keseluruhan digolongkan sebagai kelompok item B

50% dari jumlah inventory meliputi 5 % dari nilai keseluruhan digolongkan sebagai kelompok item C

Proses dari analisa ABC adalah penggolongan item sebagai kelompok A , B atau C. Kemudiantingkatan pengendalian persediaan ditentukan. Suatu item A memerlukan kendali lebih besar danharus dijaga di kwantitas yang paling rendah mungkin. Oleh karena kwantitas yang kecil, biaya-biayamonitoringnya lebih rendah dari keseluruhan inventori. Item ini harus dimonitor secara konstan.

Kelompok C Dan B Memerlukan lebih sedikit monitoring secara kasar dan oleh karena nilainya yang lebih rendah stok pengaman lebih tinggi adalah mungkin. Namun karenanya pengelolaan inventorimanajer harus dilakukan.

Contoh adalah item manapun yang mempunyai nilai tinggi akan tetapi tanpa persediaan. Saya yakinperusahaan anda mempunyai sebagian dari item ini.

Page 64: Basic of PPIC

Part

Number

Unit

usage

Unit

Cost $

Annual $

Usage

Cum $

Usage

Cum % $

Usage

Cum %

of items Class

1 1500 10

2 1200 20

3 100 1500

4 1258 25

5 3658 1

6 365 658

7 3 124

8 3692 125

9 156 154

10 1245 365

ABC 1

Page 65: Basic of PPIC

Part

Number

Unit

usage

Unit

Cost $

Annual $

Usage

Cum $

Usage

Cum % $

Usage

Cum % of

items

Cla

ss

8 3692 125 461500 461500 0.328563526 10 A

10 1245 365 454425 915925 0.652090027 20 A

6 365 658 240170 1156095 0.823078331 30 B

3 100 1500 150000 1306095 0.929870376 40 B

4 1258 25 31450 1337545 0.952261108 50 B

9 156 154 24024 1361569 0.969364922 60 C

2 1200 20 24000 1385569 0.986451649 70 C

1 1500 10 15000 1400569 0.997130854 80 C

5 3658 1 3658 1404227 0.999735156 90 C

7 3 124 372 1404599 1 100 C

1404599 1

1404599

ABC 2

Page 66: Basic of PPIC