BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic...

28
BASIC PLC TWIDO BASIC INSTRUCTION SET TIMER COUNTER

Transcript of BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic...

Page 1: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

BASIC PLC TWIDO

BASIC INSTRUCTION SET

• TIMER• COUNTER

Page 2: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

BASIC PLC TWIDO

TIMER

Page 3: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Timer Timer (1)(1)

1. Digunakan sebagai pengatur waktu proses.2. Dapat digunakan sebagai komponen tundaan (delay) ⇒ timer

on delay.3. Umumnya merupakan kotak fungsi yang dapat diatur

memberikan suatu keluaran kondisi On selama selang waktutertentu ⇒ timer off delay.

4. Dapat digunakan untuk membuat pulsa dengan lebartertentu ⇒ timer pulsa (ini termasuk ke fitur tambahan, hanyaterdapat pada PLC tertentu saja).

Page 4: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

• Dalam timer terdapat : input, konstanta timer, output.

• Input berfungsi men-start aktifnya timer untuk mulaimenghitung waktu.

• Konstanta timer memberikan nilai berapa lama timeraktif.

• Output memberikan keluaran logika 1 atau 0 bilawaktu yang dinyatakan dalam konstanta timer telahtercapai.

Timer (2)

Page 5: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Dalam hard-wired circuit, timer berupa komponenfisik yang dapat diset nilaikonstanta waktunya.

Timer (3)

Page 6: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Contoh Timer

Timer analog Timer digital

Page 7: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Contoh Rangkaian Timer

• Saklar S1 (NO) seri dengan timer TR1 (on-delay) yang di-set 5 detik.

• Setelah S1 ditutup, TR1 bekerja menunda “ON” selama 5 detik. Setelah 5 detik TR1 kontak untuk menyalakan lampuPL1.

Page 8: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Jenis Timer (1)

Timer secara umum ada dua jenis :ON-Delay

OFF-Delay

t = konstanta timer (nilai preset yang diberikan)

t

t

Page 9: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

• Pada PLC Twido ada tambahan timer pulsa

t = konstanta timer

Jenis Timer (2)

Page 10: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

• Dari kedua jenis tadi dikembangkan beberapa fiturtambahan, misal : timer bisa diaktifkan dengan triggersaja baik untuk ON-Delay ataupun OFF-Delay.

• Penambahan fungsi memory (Retentive Timer), sehingga meskipun daya input yang diberikan hilang, timer tidak me-reset ke nilai 0.

• Pada PLC Twido dikembangkan jenis timer yang lain yaitu timer yang membentuk pulsa.

Jenis Timer (3)

Page 11: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

• Dalam diagram ladder, timer biasa digambarkandalam bentuk kotak.

Jenis Timer (4)

Page 12: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Instruksi Timer yang Ada pada Twido PLC

Diagram Ladder

Page 13: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Keterangan Blok Fungsi Timer

Parameter Label ValueTimer Number %TMi PLC Compact : 0 s/d 63

PLC Modular : 0 s/d 127

Jenis TON On-delay (by difault)

TOF Off-delaly

TP Pulse

Time Base TB 1 Min (default), 1 s, 100 ms, 1ms

Current Value %TMi.V Alamat ini akan increment dari 0 hingga nilai preset tercapai ketika timer aktif. Nilai padaalamat ini dapat dibaca tetapi tidak dapat ditulis.

Preset Value %TMi.P Alamat ini dapat diisi dengan nilai antara 0-9999. nilai pada alamat ini dapat dibaca danditulis. Perioda = %TMi.P x TB.

Data Editor Adj Y : yes, nilai preset dapat diubah dari data editor

N : no, nilai preset tidak dapat diubah dari data editor

Setting Input (atauperintah)

IN Timer mulai aktif saat rising edge (TON dan TP) dan falling edge (TOF)

Timer Output Q Nilai output ini akan bernilai 1 sesuai dengan fungsi dari jenis timernya.

Page 14: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Contoh Program Timer untuk PLC Twido (1)

1. Timer On_delay timer ini aktif jika input-nya high.output akan aktif (high) setelah 5 detik.- output lampu 1 (%Q0.0)- input saklar toggle (%I0.8)

Page 15: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

2. Timer Off_delay timer akan aktif jika input-nya low.Output-nya akan aktif (high) selama 5 detik.

- output lampu 2 (%Q0.1)- input saklar toggle (%I0. 9)

Contoh Program Timer untuk PLC Twido (2)

Page 16: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

3. Pulsa (monastable) aktif jika input-nya high.Output akan berbentuk pulsa selama 5 detik.

- output lampu 3 (%Q0.2)- input saklar toggle (%I0.10)

Contoh Program Timer untuk PLC Twido (3)

Page 17: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

BASIC PLC TWIDO

COUNTER

Page 18: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Counter

1. Berfungsi untuk menghitung jumlah perubahan input.2. Dapat untuk membatasi banyaknya perubahan input.3. Ada dua jenis counter: menghitung naik (up-counter) dan

turun (down-counter).4. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat juga counter mekanik

dan elektronik.5. Counter akan mengeluarkan nilai logika 0 atau 1 bila nilai

preset telah tercapai.6. Ada juga step counter dimana perubahan input akan

ditampilkan pada setiap alamat output tertentu.

Page 19: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Contoh Fisik Counter

Page 20: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Contoh Aplikasi 1

Aplikasi counter dalam pengemasan barang

Page 21: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Contoh Aplikasi 2

Up-counter digunakan untuksortir dalamproses produksi, misalnya denganmengambil 1 sample tiap 1000 unit.

Page 22: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Contoh Aplikasi 3

Counter bisa jugamengukur panjang, dengan caramenghitung berapagigi/satuan panjang.

Page 23: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Contoh Aplikasi 4 (1)

Isi counter menunjukkanjumlah barangyang masihdalam “proses”(jumlah yang masuk dikurangiyang keluar).

Page 24: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

• Salah satu contoh dari aplikasi yang ke-4 adalahtempat parkir.

• Setiap kendaraan yang masuk dihitung.• Setiap kendaraan yang keluar juga dihitung.• Hasilnya jumlah kendaraan yang parkir diketahui

(masuk dikurangi keluar).• Bila jumlahnya mencapai kapasitas area parkir,

maka ada tanda/lampu yang menyatakan parkirpenuh.

Contoh Aplikasi 4 (2)

Page 25: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Counter di PLC

• Counter dalam PLC bekerja seperti halnya counter mekanik atau elektronik yaitu membandingkan nilaiyang terkumpul dengan nilai pengesetan dan hasilpembandingan dipakai sebagai keluaran.

• Dalam aplikasi-aplikasi yang menggunakan countersecara umum bekerja sebagai berikut :1. Menghitung hingga ke suatu nilai preset, setelahtercapai akan menghasilkan suatu event.2. Membuat suatu event tetap terjadi, sampai counter mencapai nilai preset baru berhenti.

Page 26: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Diagram Ladder Counter pada PLC Twido

Page 27: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Keterangan Ladder :

Parameter Label ValueCounter Number %Ci 0 s/d 31

Current Value %Ci.V Nilai pada alamat ini akan di increment atau decrement tergantung input dari CU atau CD. Nilai pada alamat ini dapatdibaca tetapi tidak dapat ditulis.

Preset Value %Ci.P Nilainya diantara 0-9999. nilai alamat ini dapat dibaca dan ditulis.

Data Editor Y/N Y: yes, nilai presetnya dapat diubah dari data editor

N: no, nilai presetnya tidak dapat diubah dari data editor

Reset input (or insturction) R Jika diberi input 1 maka %Ci.V = 0

Set input (or instruction) S Jika diberi input 1 maka %Ci.V = %Ci.P

Upcount input (or instruction) CU Setiap ada input rising edge maka nilai %Ci.V akan di increment

Downcount input (or instruction)

CD Setiap ada input rising edge maka nilai %Ci.V akan di decrement

Underflow output E Output akan aktif jika %Ci.V bernilai negatif (%Ci.V sudahbernilai 0 lalu CD diberi rising edge maka nilai %Ci.V = 9999)

Preset output reached D Output akan bernilai 1 jika dan hanya jika %Ci.V = %Ci,P

Overflow output F Output akan aktif jika %Ci.V bernilai 10000 (%Ci.V sudahbernilai 9999 lalu CU diberi rising edge maka nilai %Ci.V = 0)

Page 28: BASIC INSTRUCTION SET - te.ugm.ac.idte.ugm.ac.id/~enas/schneider/Twido - Handout/04. Basic Instruction.pdf · terdapat pada PLC tertentu saja). Schneider Electric Automation Business

Schneider Electric Automation Business

Contoh Program Counter untuk PLC Twido

Program counter di bawah ini bertujuan untuk memahami karakteristik dariblok counter.