baru
-
Upload
indiraameliaputri -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
description
Transcript of baru
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 1/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Penyakit saluran pernapasan merupakan salah satu penyebab
kesakitan dan kematian yang paling sering dan penting pada anak, terutama
pada bayi, karena saluran pernafasannya masih sempit dan daya tahan
tubuhnya masih rendah. Disamping faktor organ pernafasan, keadaan
pernafasan bayi dan anak juga dipengaruhi oleh beberapa hal lain, seperti
suhu tubuh yang tinggi, terdapatnya sakit perut, atau lambung yang penuh.
RDS (Respiratory Distress Syndrome) atau disebut juga Hyaline
membrane disease merupakan hasil dari ketidak maturan dari paru-paru
dimana terjadi gangguan pertukaran gas.erdasarkan perkiraan !" # dari
kematian neonatus diakibatkan oleh RDS atau komplikasi yang dihasilkannya
($eifer, %""&).
Se'ara tinjauan kasus, di negara-negara ropa sebelum pemberian
rutin antenatal steroid dan postnatal surfaktan, terdapat angka kejadian RDS
%-!#, di S* +,&%# dari kelahiran bayi hidup periode +-+&.
Sedangkan jaman modern sekarang ini dari pelayanan /01 turun menjadi
+#. Di /egara berkembang termasuk 0ndonesia belum ada laporan tentang
kejadian RDS.
erdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk menyusun
laporan tugas akhir Praktik 2linik 2ebidanan 00 (P22 00 ) dengan judul
3*suhan 2ebidanan 2ega4atdaruratan /eonatal Pada ayi /y.356 Dengan
Respiratory Distress Syndrome (RDS) Di Ruanganan /eonatus RSD
Prabumulih 7ahun %"+86.
1.2 Rumusan Masalah
agaimana *suhan 2ebidanan 2ega4atdaruratan /eonatal Pada ayi
/y.356 Dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS) Di Ruanganan
/eonatus RSD Prabumulih 7ahun %"+89
1
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 2/27
1.3 Tuuan
1.3.1 Tuuan Umum
:ahasis4a mampu mengupayakan dan melakukan *suhan 2ebidanan2ega4atdaruratan /eonatal Pada ayi /y.356 Dengan Respiratory Distress
Syndrome (RDS) Di Ruangan /eonatus RSD Prabumulih 7ahun %"+8.
1.3.2 Tuuan !husus
+. :ahasis4a mampu mengumpulkan data subjektif dan mengkaji data
*suhan 2ebidanan 2ega4atdaruratan /eonatal Pada ayi /y.356
Dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS) Di Ruangan /eonatus
RSD Prabumulih 7ahun %"+8.
%. :ahasis4a mampu mengumpulkan data objektif dan mengkaji data
*suhan 2ebidanan 2ega4atdaruratan /eonatal Pada ayi /y.356
Dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS) Di Ruangan /eonatus
RSD Prabumulih 7ahun %"+8.
!. :ahasis4a mampu menganalisa untuk menegakkan diagnosa terhadap
*suhan 2ebidanan 2ega4atdaruratan /eonatal Pada ayi /y.356
Dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS) Di Ruangan /eonatus
RSD Prabumulih 7ahun %"+8.
;. :ahasis4a mampu melakukan penatalaksanaan terhadap masalah
*suhan 2ebidanan 2ega4atdaruratan /eonatal Pada ayi /y.356
Dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS) Di Ruangan /eonatus
RSD Prabumulih 7ahun %"+8.
1." Tem#at $an %aktu Pelaksanaan
Dalam membuat laporan akhir P22 00 ini, Penulis mengambil kasus
di Ruanganan /eonatus RSD Prabumulih 7ahun %"+8 sedangkan 4aktu
pelaksanaan pengambilan kasus ini dilaksanakan pada tanggal /o<ember
%"+8 pukul ++."" =0.
2
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 3/27
1.& Man'aat Penul(san
1.&.1 Bag( P(hak Rumah )ak(t Umum Daerah Prabumul(h
Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran agi Rumah Sakitmum Daerah Prabumulih untuk lebih *suhan 2ebidanan
2ega4atdaruratan /eonatal Pada ayi Dengan Respiratory Distress
Syndrome (RDS) Di Ruangan /eonatus RSD Prabumulih 7ahun %"+8.
1.&.2 Bag( Inst(tus( Pen$($(kan
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi untuk
peserta didik di masa yang akan datang dan menambah referensi
perpustkaan di Politeknik 2esehatan 2ementerian 2esehatan Palembang.
1.&.3 Bag( Penul(s
Penulis dapat mengaplikasikan ilmu asuhan kebidanan pada neonatus
yang didapatkan di kelas ke lahan praktik, serta dapat menambah 4a4asan
dan pengetahuan yang berkaitan dengan *suhan 2ebidanan
2ega4atdaruratan /eonatal Pada ayi /y.356 Dengan Respiratory Distress
Syndrome (RDS) Di Ruangan /eonatus RSD Prabumulih 7ahun %"+8.
3
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 4/27
BAB II
TIN*AUAN TE+RI
2.1 Pengert(an RD)
Penilaian keadaan pernafasan dapat dilakukan dengan mengamati
gerakan dada dan atau perut. /eonatus normal biasanya mempunyai pola
pernafasan abdominal. ila anak sudah dapat berjalan pernafasannya menjadi
thorakoabdominal.
Pola pernafasan normal adalah teratur dengan 4aktu ekspirasi lebih
panjang daripada 4aktu inspirasi, karena pada inspirasi otot pernafasan
bekerja aktif, sedangkan pada 4aktu ekspirasi otot pernapasan bekerja se'ara
pasif.
Sindrom gangguan pernafasan (respiration distress syndromeRDS)
dalah istilah yang digunakan untuk disfungsi pernafasan pada
neonatus.>angguan ini :erupakan penyakit yang berhubungan dengan
keterlambatan perkembangan maturitas paru atau tidak adekuatnya jumlah
sulfaktan dalam paru. >angguan ini biasanya dikenal dengan nama hyalinemembrane desease (H:D) atau penyakit membran hialin karena pada
penyaakit ini selalu ditemukan membran hialin yang melapisi al<eoli. (:armi
dan 2ukuh Rahardjo, %"+%)
Diagnosis dini perlu segera ditegakkan mengingat bahaya hipoksia
akibat dari gangguan <entilasi paru. Diagnosis bisa ditegakkan dari anamnesis
ri4ayat kehamilan, persalinan, gejala klinis,dan pemeriksaan penunjang.
Sindrom ini paling sering didapatkan ditempat praktik sehari-hari dan sering
4
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 5/27
:erupakan kega4atan neonatus yang berakibat kematian atau 'a'at fisik dan
mental dimasa mendatang. Sering kali sindrom ini sebagai suatu fase adaptasi
sistem pernapasan,sehingga akan pulih menjadi normal lagi. (=afi /ur
:uslihatun, %"+")
Sindrom ga4at nafas atau Respiratory Distress Syndrome (RDS) pada
neonatus yang juga disebut sebagai Hyaline :embrane Dosease (H:D),
merupakan suatu penyakit paru-paru akut pada neonatus yang disebabkan
karena kekurangan surfaktan, terutama bayi premature, dimana suatu
membran yang tersusun atas protein dan sel-sel mati melapisi al<eoli
(kantung udara tipis dalam paru-paru) sehingga membuat kesulitan untuk
terjadinya pertukaran gas (*nik, %"").
2.2Et(,l,g(
tiologi untuk penyakit RDS atau P:H sampai sekarang belum
diketahui dengan pasti (idiopatik). 7etapi dapat diketahui menurut IKA-FKUI
(1985) beberapa faktor predisposisi penyebab sindrom ini dapat terjadi yaitu ?
• 2elainan faktor pertumbuhan (kematangan paru belum sempurna)
• ayi dengan prematuritas
• 0bu yang menderita gangguan perfusi darah uterus selama kehamilan,
misalnya ibu yang menderita diabetes melitus, toksemia gra<idarum,
hipotensi, seksio sesar, dan perdarahan antepartum
• Pembentukan substansi surfaktan paru yang tidak sempurna
eberapa penyebab yang dapat menimbulkan gangguan pernapasan pada bayi
baru lahir adalah ?
• *telektasis
Pengembangan paru yang tidak lengkap saat lahir atau sebentar setelah
lahir bisa mengenai satu lobus paru atau yang mengenai satu lobus paru
• Pematangan paru yang kurang sempurna pada bayi baru lahir
Pada bayi premature alat-alat tubuhnya belum matur dan terbentuk kurang
sempurna baik anatomi' maupun fisiologik
• Pembentukkan substansi surfaktan yang tidak sempurna
Surfaktan adalah @at yang memegang peranan penting dalam
pengembangan paru dan terdiri dari protein, karbohidrat, dan lemak.
5
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 6/27
Senya4a utama @at tersebut adalah lesitin. Aat ini terbentuk pada
kehamilan %%-%; minggu dan men'apai maksimum pada minggu ke-!8
• 7idak lan'arnya absorbsi 'airan paru
• Pusat pernapasan di medulla yang belum matur
Sering timbul pernapasan periodi' atau apnea. entuk pernapasan ini
sering ditemukan pada bayi dengan berat badan B %""" gram atau masa
gestasi B ! minggu, jarang timbul dalam %; jam pertama kelahiran dan
dapat berlangsung sampai kira-kira minggu.
• elum menutup duktus arteriola
• *spirasi mekonium yang masif
Hal ini terjadi apabila 'airan amnion yang mengandung 'airan mekonium
terinhalasi oleh bayi.
• Pneumonia bakteri atau <irus• Sepsis
• Cbstruksi mekanis
• Hipotermia
2ehilangan panas disebabkan oleh permukaan tubuh bayi yang relati<e
lebih luas bila dibandingkan dengan berat badan, kurangnya lemak 'okelat
(bro4n fat). (Wong, 2004)
2.3 Pat,'(s(,l,g(
2ega4atan pernafasan dapat terjadi pada bayi dengan gangguan
pernafasan yang dapat menimbulkan dampak yang 'ukup berat bagi bayi
berupa kerusakaa otak atau bahkan kematian. *kibat dari gangguan pada
sistem pernafasan adalah terjadinaya kekurangan oksiggen (hipoksia) pada
tubuh bayi akan beradaptasi terhadap kekurangan oksigen dengan
mengaktifkan metabolism anaerob. *pabila keadaan hipoksia semakin berat
dan lama,metabolism anaerob akan menghasilkan asam laktat(:armi dan
2ukuh Rahardjo,%"+%)
Dengn memburukya keadaan asidosis dan penurunan aliran darah
keotak maka akan terjadi kerusakan otak dan organ lain karena hipoksia dan
iskemia. Pada stadium a4al terjadi hiper<entilasi diikuti stadium apneu
primer. Pada keadaan ini bayi tampak sianosis,tetapi sirkulasi darah relati<e
masih baik. 1urah jantung yang meningkat dan adanya <asokontriksi perifer
ringan menimbulkan peninggkatan tekanan darah dan reflek bradikardi
ringan.Depresi pernafasan pada saat ini dapat diatasi dengaan meningkatkan
6
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 7/27
implus aferen seperti perangsangan pada kulit.*pneu normal berlangsung
sekitar +-% menit.
*pnen primer dapat memanjang dan diikuti dengan memburuknya
sistem sirkulasi. Hipoksia miokardium dan asidosis akan memperberat
bradikardi,<asokontraksi dan hipotensi. 2eadaan ini dapat terjadi sampai
8menit dan kemudian terjadi apneu sekunder. Selama apneu sekunder denyut
jantung,tekanan darah dan kadar oksigen dalam darah terus menurun.bayi
tidan bereaksi terhadap rangsangan dan tidak menunjukkan upaya pernafasan
se'ara spontan. 2ematian akan terjadi ke'uali pernafasan buatan dan
pemberian oksigensegera dimulai
2." Man('estas( !ln(s
• 7anda-tanda klinik sesuai dengan besarnya bayi, berat penyakit, adanya
infeksi dan ada tidaknya shunting darah melalui PD*. Syndrom ini
berhubungan dengan kerusakan a4al paru-paru yang terjadi di membran
kapiler al<eolar. *danya peningkatan permeabilitas kapiler dan akibat
masuknya 'airan ke dalam Ruanganan interstitial yang dipengaruhi oleh
aktifitas surfaktan, akibatnya terjadi tanda-tanda atelektasis.• 1airan juga masuk dalam al<eoli dan mengakibatkan oedema paru
(pembengkakan tungkai atau lengan).Plasma dan sel darah merah keluar
dari kapiler-kapiler yang rusak, oleh karena itu mungkin perdarahan
merupakan manifestasi patologi yang umum.
• Pernafasan 'epat
• Retraksi (tarikan) dada (suprasternal, substernal, interkostal)
• Pernafasan terlihat paradoks
• 1uping hidung
• *pnea dan :urmur • Sianosis pusat (4arna kulit dan selaput lendir membiru)
• nafasnya pendek
2.5 Komplikasi Penyakit
• !,m#l(kas( angka #en$ek $a#at tera$( -
+. kebo'oran al<eoli ? *pabila di'urigai terjadi kebo'oran udara
( pneumothorak, pneumomediastinum, pneumoperi'ardium, emfisema
intersisiel), pada bayi dengan RDS yang tiba-tiba memburuk dengan
7
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 8/27
gejala klinikal hipotensi, apnea, atau bradikardi atau adanya asidosis
yang menetap.
%. angkitan penyakit karena keadaan penderita yang memburuk dan
adanya perubahan jumlah leukosit dan thrombositopeni. 0nfeksi dapat
timbul kerana tindakan in<asi< seperti pemasangan jarum <ena, kateter,
dan alat-alat respirasi.
!. Perdarahan intrakranial dan leukomala'ia peri<entrikular ? perdarahan
intra<entrikuler terjadi pada %"-;"# bayi prematur dengan frekuensi
terbanyak pada bayi RDS dengan <entilasi mekanik.
• !,m#l(kas( angka #anang
Dapat disebabkan oleh kera'unan oksigen, tekanan yang tinggi
dalam paru, memberatkan penyakit dan kekurangan oksigen yang menuju
ke otak dan organ lain. 2omplikasi jangka panjang yang sering terjadi ?
+. ron'hopulmonary Dysplasia (PD)? merupakan penyakit paru kronik
yang disebabkan pemakaian oksigen pada bayi dengan masa gestasi !
minggu. PD berhubungan dengan tingginya <olume dan tekanan yang
digunakan pada 4aktu menggunakan <entilasi mekanik, adanya infeksi,
inflamasi, dan defisiensi <itamin *. 0nsiden PD meningkat dengan
menurunnya masa gestasi.
%. Retinopathy prematur 2egagalan fungsi neurologi, terjadi sekitar +"-
&"# bayi yang berhubungan dengan masa gestasi, adanya hipoEia,
komplikasi intrakranial, dan adanya infeksi.
2. Penunang / D(agn,st(k +. Seri rontFen dada, untuk melihat densitas atelektasis dan ele<asi
diaphragma dengan o<erdistensi duktus al<eolar.
%. ron'hogram udara, untuk menentukan <entilasi jalan nafas.
!. Data laboratorium
;. Profil paru,
• untuk menentukan maturitas paru, dengan bahan 'airan amnion (untuk
janin yang mempunyai predisposisi RDS) $e'itinGSphingomielin ($GS)
ratio % ? + atau lebih mengindikasikan maturitas paru Phospatidygli'erol
? meningkat saat usia gestasi !8 minggu 7ingkat phosphatydylinosito
8
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 9/27
• *nalisa >as Darah, PaC% kurang dari 8" mmHg, Pa1C% kurang dari "
mmHg, saturasi oksigen %# ;#, pH &,!+ &,;8
• $e<el pottasium, meningkat sebagai hasil dari release potassium dari sel
al<eolar yang rusak.
2.0 Penatalaksanaan
Penatalaksana se'ara umum (Sudarti dan ndang 2hoirunnisa,%"+")
a. Pasang jalur infus intra<ena, sesuai dengan kondisi bayi, yang paling
sering dan bila bayi tidak dalam keadaan dehidrasi mengupayakan infus
dektrosa 8 #
b. Pantau selalu tanda <ital
'. aga kepatenan jalan nafasd. :engupayakan Cksigen (%-! literGmenit dengan kateter nasal)
e. ika bayi mengalami apneu
f. $akukan tindakan resusitasi sesuai tahap yang diperlukan.
g. $akukan penilaian lanjut.
h. ila terjadi kejang potong kejang.
i. Segera periksa kadar gula darah.
j. Pemberian nutrisi adekuat.
k. Setelah menajemen umum, segera dilakukan menajemen lanjut sesuai
dengan kemungkinan penyebab dan jenis atau derajat gangguan nafas.
Klasifkasi Gangguan Naas
Irekuensi nafas
(PernafasanGmenit)
:erintih saat ekspirasi
Retraksi dinding dada
2lasifikasi
"-"
"-"
J"
J"
-
K
-
K
Ringan
Sedang
Sedang
erat
Setelah menajemen umum, segera dilakukan menajemen lanjut sesuai
dengan kemungkinan penyebab dan jenis atau derajat gangguan nafas.
:enajemen spesifik atau menajemen lanjut?
+. >angguan nafas ringan (Sudarti dan ndang 2hoirunnisa,%"+")
eberapa bayi 'ukup bulan yang mengalami gangguan napas
ringan pada 4aktu lahir tanpa gejala-gejala lain disebut 37ransient
7a'ypnea of the /e4born6 (77/).7erutama terjadi setelah bedah sesar.
iasanya kondisi tersebut akan membaik dan sembuh sendiri tanpa
9
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 10/27
pengobatan. :eskipun demikian, pada beberapa kasus.>angguan napas
ringan merupakan tanda a4al dari infeksi sistemik.
a. *mati pernafasan bayi setiap % jam selama jam berikutnya.
b. ila dalam pengamatan gangguan pernafasan memburuk atau timbul
gejala sepsis lainya, terapi untuk kemungkinan besar sepsis dan tangani
gangguan sedang atau berat seperti tersebut diatas
'. :engupayakan *S0 bila mampu mengisap. ila tidak,mengupayakan
*S0 peras dengan menggunakan salah satu 'ara alternaatif pemberian
minuman
d. 2urangi pemberian C% se'ara bertahap bila ada perbaikan gangguan
nafas, hentikan pemberian C% jika frekuensi nafas antara !"-"
kaliGmenit.e. *mati bayi selama %; jam berikutnya, jika frekuensi nafas menetap
antaran !"-"kaliGmenit,tidak ada tanda sepsis, dan tidak ada masalah
lain yang memerlukan pera4atan,bayi dapat dipulangkan.
%. >angguan nafas sedang (Sudarti dan ndang 2hoirunnisa,%"+")
a. $anjutkan pemberian C% dengan ke'epatan aliran sedang.
b. ayi jangan diberi minum.
'. ika ada tanda berikut,ambil sempel darah untuk kultur dan
mengupayakan antibioti' (ampisilin dan gentamisin) untuk terapi
kemungkinan besar sepsis.
+. Suhu aksiler B!8 derajat 'el'ius atau J! derajat 'el'ius.
%. *ir ketuban ber'ampur mekonium.
!. Ri4ayat infeksi intrauterine,demam 'uriga infeksi berat atau ketuban
pe'ah dini (J+ jam).
d. ila suhu aksiler !;-!,8 derajat 'el'ius atau !&,8-! derajat 'el'ius
tangani untuk masalah suhu abnormal,dan nilai ulang setelah % jam.
+. ila suhu masih belum stabil atau gangguan nafas belum ada
perbaikan, ambil sempel darah,danmengupayakan antibioti' untuk
terapi kemungkinan besar sepsis.
%. ika suhu abnormal,teruskan amati bayi. *pabila suhu kembali
abnormal ulangi tahapan diatas.
e. ila tidak ada tanda-tanda kearah sepsis,nilai kembali bayi setelah %jam.
*pabila bayi tidak menunjukkan perbaikan atau tanda-tanda prburukan
setelah % jam,terapi untuk kemungkinan besar sepsis.
1
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 11/27
f. ila bayi mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan ( frekuensi nafar
menurun, tarikan dinding dada berkurang atau suara merintih
berkurang)
+. 2urangi terapi C% se'araa bertahap.
angan memmengupayakan terapi C% yang tidak perlu se'ara terus
menerus.Hentikan pemberian C% bilamana bayi tidak ada gangguan
nafas dan diudara Ruangananan tanpa pemberian C% bayi tampak
kemerahan.
%. Pasang pipa lambung, mengupayakan *S0 peras setiap %jam
!. ila pemberian C% tak diperlukan lagi, bayi mulai dilatih menyusui.
ila bayi tak bisa menyusui, mengupayakan *S0 peras dengan
menggunakan salah satu alternatif 'ara pemberian minum
g. *mati bayi selama %; jam setelah pemberian antibioti' dihentikan.jika
bayi kembali tampak kemerahan tanpa pemberian C% selam ! hari,
minum baik dan tidak ada alasan bayi tetap tinggal dirumah sakit
dirumah sakit,bayi dapat dipulangkan.
!. >angguan nafas berat. (Sudarti dan ndang 2hoirunnisa,%"+")
Semakin ke'il bayi kemungkinan terjadi gangguan nafas semakin
sering dan semakin berat. Pada bayi ke'il ( berat lahir B%8"" gram atau
umur kehamilan B!& minggu) gangguan nafas kering memburuk dala
4aktu !-; jam pertama dan tidak banyak terjadi perubahan dalam satu
dua hari berikutnya dan kemudian akan membaik pada hari ke ;-&.
a. 7entukan pemberian C% dengan ke'epatan aliran sedang (antara rendah
dan tinggi,lihat terapi oksigen)
b. 7angani sebagai kemungkinan besar sepsis.
'. ila bayi menunjukkan tanda pemburukan atau terhadap terhadap
sianosis sentral,naikan pemberian C% pada ke'epatan aliran tinggi. ika
gangguan nafas bayi semakin berat dan sianosis sentral menetap
4alaupun diberikan C% +""# bila kemungkinan segera rujuk bayi
kerumah sakit rujukan atau ada fasilitas dan mampu memakai <entilator
mekanik.
d. ika gangguan nafas masih menetap selama % jam, pasanng pipa
lambung untuk mengosongkan 'airan lambung dan udara.
e. /ilai kondisi bayi ; kali sehari apa bila ada tanda perbaikan.
11
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 12/27
f. ika bayi mulai menunjukkan tanda perbaikan (frekkuensi nafas
menurun,tarikan dinding dada berkurang, 4arna kulit membaik).
+. 2urangi pemberian C%
angan meneruskan pemberian C% bila tidak perlu hentikan
pemberian C% bila bayi diletakkan pada udara Ruangananan tanpa
pemberian C% tidak mengalami gangguan nafas dan tampak
kemerahan.
%. :ulailah pemberian *S0 peras melalui pipa lambunng.
!. ila pemberian C% tak diperlukan lagi,bayi mulai dilatih dengn
menggunakan salah satu alternafif 'ara pemberian minum.
agan Penanganan >angguan Pernafasan ayi aru $ahir (*bdul
arisaifudin dkk,%"")
<aluasi Respiratory Distress Skor Downe
)k,r " gangguan #erna'asan r(ngan
)k,r " gangguan pernafasan sedang
)k,r 0 *n'aman gagal nafas
(pemeriksaan gas darah harus dilakukan)
2.8. Pen!ega"an #$%
7indakan pen'egahan yang harus dilakukan untuk men'egah
komplikasi pada bayi resiko tinggi adalah men'egah terjadinya kelahiran
prematur, men'egah tindakan seksio sesarea yang tidak sesuai dengan
indikasi medis, melaksanakan manajemen yang tepat terhadap kehamilan dan
kelahiran bayi resiko tinggi.
7indakan yang efektif utntuk men'egah RDS adalah?
• :en'egah kelahiran B bulan (premature).
• :en'egah tindakan seksio sesarea yang tidak sesuai dengan indikasi
medis.
• :anagement yang tepat.
• Pengendalian kadar gula darah ibu hamil yang memiliki ri4ayat D:.
• Cptimalisasi kesehatan ibu hamil.
• 2ortikosteroid pada kehamilan kurang bulan yang mengan'am.
• Cbat-obat to'olysis (L-agonist ? terbutalin, salbutamol) relaksasi uterus
1ontoh ? Salbutamol (eE? Mentolin Cbstetri' inje'tion) 8mgG8 ml (utk
asma? 8 mgGml) ntuk relaksasi uterus ? 8 mg salbutamol dilarutkan dalam
infus 8"" ml dekstroseG/a1l diberikan i.< (infus) dgn ke'epatan +" 8"
12
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 13/27
NgGmenit dgn monitoring 'ardial effe't. ika detak jantung ibu J +;"Gmenit
ke'epatan diturunkan atau obat dihentikan
- Steroid (betametason +% mg sehari untuk %E pemberian, deksametason
8 mg setiap +% jam untuk ; E pemberian)- 1ek kematangan paru (le4at 'airan amnioti' pengukuran rasio
lesitinGspingomielin ? J % dinyatakan mature lung fun'tion)
Peran B($an Terha$a# RD)
Setiap bayi dengan gangguan pernafasan memerlukan penangan se'ara umum
berupa ?
+. Pemberian oksigen dengan aliran sedang.
%. ila frekuensi pernafasan kurang dari !" kali per menit, harus diobser<asi
ketat. ila kurang dari %" kali per menit setiap saat resusitasi bayi dengan
menggunakan balon sungkup (*lat alon-Sungkup *lat kantong-sungkup
terdiri atas sebuah kantong yang terhubungkan dengan sebuah sungkup).
!. ila apnu ?
• Stimulasi bayi untuk bernafas dengan menggosok-gosok punggung
bayi selama +" detik.
• ila belum mulai bernafas resusitasi bayi dengan menggunakan balon
dan sungkup.;. 0ndikasi penggunaan balon dan sungkup adalah apnu atau megap-megap,
frekuensi jantung kurang dari +"" kali per menit dan sianosis sentral
persisten 4alaupun diberi aliran oksigen bebas +""#. Periksa kadar
glukosa darah bila kurang dari ;8 gGdl, segera terapi sebagai hipoglikemi.
8. ila didapatkan tanda-tanda lainya misalnya? kesulitan minum, $R,
tada-tanda kejang, sepsis dan lain-lain, usahakan menentukan penyebab
gangguan nafas ini sambil meneruskan pemberian oksigennya.
BAB III
TIN*AUAN !A)U)
13
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 14/27
A)UHAN !EBIDANAN !E4A%ATDARURATAN NE+NATAL PADA
BA5I N5. 657 DEN4AN RE)PIRAT+R5 DI)TRE))
)5NDR+ME 8RD)9 DI RUAN4AN NE+NATU)
R)UD PRABUMULIH
TAHUN 2:1&
/omor Rekam :edik ? "..!
7anggal G jam masuk ? "-++-%"+8G+%.!=0
7anggal pengkajian ? "-++-%"+8
=aktu pengkajian ? +%."" =0
*. D*7* S270I
+. 0dentitas ayi
/ama bayi ? y /y 3.56
mur ? 8 hari
7anggal lahir G pukul ? 8-++-%"+8
enis 2elamin ? Perempuan
%. 0dentitas Crang 7ua
/ama 0bu ? /y. 5 /ama Suami ? 7n. D
mur ? % tahun mur ?% tahun
*gama ? 0slam *gama ? 0slam
Pendidikan ? S:P Pendidikan ? SD
Pekerjaan ? 0R7 Pekerjaan ? PetaniSukuGangsa ? 0ndonesia SukuGangsa ? 0ndonesia
*lamat ? Ds. ! Sumber *lamat ? Ds. ! Sumber
Rahayu Rahayu
!. 2eluhan utama
ayi masuk ke Ruangan /eonatus kiriman 0>D pada tanggal
/o<ember %"+8 pukul +%.! =0, bayi keadaan umum lemah, merintih,
14
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 15/27
nafas irreguler, pernapasan &EGm dan ibu lahir S1 di Rumah Sakit
Pertamina dengan RDS.
;.Ri4ayat kehamilan, persalinan dan nifas sekarang
+. Ri4ayat 2ehamilan
- *nak ke ? % (dua)
- sia 2ehamilan ? aterm
- 0munisasi77 ? % kali
- Penyakit yang diderita selama kehamilan ? tidak ada
%. Ri4ayat Persalinan.
a. enis Persalinan ? S1 b. Penolong Persalinan ? Dokter
'. *P>*R S'ore ? 8G
d. P ? ; 'm
e. ? %"" gram
f. 2omplikasi Persalinan? tidak ada
!. Ri4ayat /ifas
7idak ada
8. Pola /utrisi
enis /utrisi ? P*S0
Irekuensi ? Setiap + jam sekali.
umlah ? 8 ''
. liminasi
* *2
Irekuansi ? +E Irekuensi ? +E
=arna ? kuning =arna ? kuning jernih
2onsistensi ? lembek Peyulit ? tidak ada
B. DATA +B*E!TI;
15
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 16/27
+. Pemeriksaan mum
2eadaan mum ? $emah
2esadaran ? menangis merintih
7anda-tanda Mital ?
- Pernapasan ? & EGmenit
- /adi ? ; EGmenit
- Suhu ? !,%"1
%. Pemeriksaan *ntropometri
$ingkar kepala ?!+ 'm
$ingkar Dada ? % 'm
$ingkar Perut ? !" 'm
!. Pemeriksaan kebidanan
2epala ? bersih, tidak ada 'aput su''edenum, tidak ada kelainan
:uka ? tidak pu'at, tidak sianosis
:ata ? simetris, 'onjungti<a tidak pu'at, sklera tidak ikterik,
tidak perdarahan
7elinga ? bersih, tidak ada kelainan.
Hidung ? bersih, tidak ada kelainan
:ulut ? bibir tidak pu'at, tidak ada kelainan
$eher ? simetris. 7idak ada kelainan
Dada ? simetris, tidak ada kelainan
*bdomen ? simetris, tidak ada bising usus, tidak ada kelainan
7ali pusat ? tidak ada perdarahan, tidak ada kelainan
2ulit ? tidak kebiruan, tidak ada kelainan.
Punggung ? simetris, tidak ada kelainan.
kstremitas atas ? simetris, jari tangan lengkap, tidak oedema, tidak
ada kelainan
kstremitas ba4ah ? simetris jari kaki lengkap, tidak oedema, tidak ada
2elainan
>enetalia ? labia mayor telah menutupi labia minora
*nus ? berlubang
16
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 17/27
!. Refleks primitif
- Refleks moro ? masih lemah
- Refleks su'king ? masih lemah
- Refleks rooting ? masih lemah
- Refleks grasping ? masih lemah
1. *SSS:/7
Diagnosa ? bayi berusia 8 hari dengan RDS
:asalah ? pola nafas tidak efektif
2ebutuhan ? kebutuhan pola nafas yang efektif
Diagnosa Potensial ? ronkopneumonia
D. P/*7*$*2S*/**/
+. membersihkan jalan nafas
%. :emposisikan kepala bayi sedikit ekstensi dan dilakukan resusitasi.
!. Pemberian oksigen
;. :engupayakan suhu lingkungan yang optimal untuk menjaga suhu tubuh
bayi agar tetap hangat.8. Dilakukan pemeriksaan tanda tanda <ital (2eadaan mum? $emah,
2esadaran? menangis merintih, Pernapasan? & EGmenit, /adi ? ; EGmenit,
Suhu ? !,%"1 ).
. Diberikan diet P*S0 8 '' melalui />7 setiap + jam sekali.
&. :elakukan kolaborasi dengan Dokter Sp*?
- :elakukan 0nter<ensi lanjut pada 'airan D+"# dengan gtt EGmenit
untuk menambah tambahan nutrisi pada bayi
- :emberikan antibiotik (*mpi'ilin !E" mg dan 'efta@idine %E&8 mg
untuk men'egah terjadinya infeksi
17
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 18/27
BAB I<
PEMBAHA)AN
Setelah penulis melakukan 3*suhan 2ebidanan 2ega4atdaruratan /eonatalPada ayi /y.356 Dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS) Di Ruangan
/eonatus RSD Prabumulih 7ahun %"+86 menggunakan asuhan kebidanan
dengan SC*P yang terdiri dari? mengumpulkan Data Subjektif, Cbjektif,
*ssesment (*nalisa) dan Penatalaksanaan.
+. Data Subjektif
Pengkajiany. /y. 356 pada tanggal /o<ember %"+8 jam +%.""
=0, menangis merintih,nafas irreguler,pernapasan &EGm.
18
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 19/27
ayi masuk ke Ruangan /eonatus kiriman 0>D pada tanggal
/o<ember %"+8 pukul +%.! =0, bayi keadaan umum lemah, merintih, nafas
irreguler, dan ibu lahir S1 di Rumah Sakit Pertamina dengan RDS.
%. Data Cbjektif
Pada pemeriksaan umum didapat tanda-tanda <ital sign yaitu keadaan
umum lemah, kesadaran menangis merintih, Pernapasan? & EGmenit, /adi? ;
EGmenit, Suhu? !,%"1.
Pada Pemeriksaan Refleks primitif yaitu Refleks moro? masih lemah,
Refleks su'king? masih lemah, Refleks rooting? masih lemah, Refleks grasping?
masih lemah.
!. *ssesment
Diagnosa yang ditetapkan pada y /y 356 berusia 8 hari dengan RDS.
;. Penatalaksanaan
:engupayakan suhu lingkungan untuk menjaga suhu tubuh bayi
agar tetap hangat, memberikan diet P*S0, melakukan pemantauan keadaan
umum, 77M, * dan *2 pada bayi, melakukan pemberian 'airan D+"#,
dan obat dengan kolaborasi dengan dokter Sp*.
Dari langkah-langkah asuhan yang diberikan dengan menggunakan
SC*P pada *suhan 2ebidanan 2ega4atdaruratan /eonatal Pada ayi /y.356
Dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS) Di Ruangan /eonatus RSD
Prabumulih 7ahun %"+8tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktik.
19
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 20/27
BAB <
PENUTUP
&.1 !es(m#ulan
Setelah melakukan *suhan 2ebidanan 2ega4atdaruratan /eonatal Pada ayi
/y.356 Dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS) Di Ruang /eonatus
RSD Prabumulih 7ahun %"+8 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut ?
+. Dari Pengkajian data subjektif pada y /y656 dengan RDS, diperoleh
data subjektif yaitu ayi menangis merintih, nafas irreguler,pernapasan
&EGm.
2
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 21/27
%. Dari data objektif didapat /y656 dalam keadaan umum lemah,
kesadaran menangis merintih, Pernapasan? &EGmenit, /adi ? &EGmenit,
Suhu? !,%"1.
!. Diagnosis pada kasus adalah y /y 356 berusia 8 hari dengan RDS.;. Pelaksanaan tindakan melakukan *suhan 2ebidanan 2ega4atdaruratan
/eonatal Pada ayi /y.356 Dengan Respiratory Distress Syndrome
(RDS) disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan sesuai dengan
aturan yang dilakukan se'ara menyeluruh.
adi, tidak terdapat kesenjangan antara teori yang ada dan hasil pengkajian
yang dilakukan.
&.2 )aran
a. agi Rumah Sakit Daerah mum Prabumulih
Diharapkan pihak Rumah Sakit terkait agar dapat meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan yang telah dilakukan dalam
memmengupayakan tatalaksana yang efektif dan efisien pada bayi pasien.
b. agi 0nstitusi Pendidikan Poltekkes 2emenkes PalembangDiharapkan institusi pendidikan Poltekkes 2emenkes Palembang
dapat mengembangkan pengabdian masyarakat dengan penyuluhan
tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan dan risiko yang dapat terjadi pada masa kehamilan,
persalinan dan nifas sehingga terjadi komplikasi dalam pada bayi seperti
RDS tidak terjadi.
'. agi :ahasis4aDiharapkan agar dapat memahami tentang Respiratory Distress
Syndrome (RDS) dan penatalaksanaannyaagar dapat menerapkan konsep
*suhan 2ebidanan 2ega4atdaruratan /eonatal Dengan Respiratory
Distress Syndrome (RDS).
21
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 22/27
DA;TAR PU)TA!A
:armi dan 2ukuh Rahardjo. %"+%. *suhan /eonatus ayi alita dan *nak
Prasekolah. Pustaka Pelajar? 5ogyakarta.Sudarti dan ndang 2hoirunnisa. %"+". *suhan 2ebidanan /eonatus ayi dan
*nak alita. /uha :edika? 5ogyakarta.
http?GGakbid4h.blogspot.'o.idG%"+!G"!Grespiratory-distress-syndrome-rds.html
http?GGpuputsilumut.blogspot.'o.idG%"+;G"!Grds-respiratory-distress-
syndromeO.html
https?GG444.a'ademia.eduG&8+&""GSindromaO2esukaranOPernafaanOpadaO/eon
atusORDS
22
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 23/27
=atatan Perkembangan #a$a B> N>. 657 $engan Res#(rat,r> D(stress
)>n$r,me 8RD)9$( Ruangan Ne,natus
R)UD Prabumul(h
Tahun 2:1&
N, Har(?
Tanggal/*am
Masalah =atatan Perkembangan 8 )+AP9
1. Senin,
"-++-
%"+8G+%.""
=0
Pola
napas
tidak
efektif
) -
C? 2eadaan mum ? $emah
2esadaran ? menangis merintih, pola napas irreguler
7anda-tanda Mital ?
- Pernapasan ? & EGmenit
- /adi ? ; EGmenit
23
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 24/27
- Suhu ? !,%"1
* ? y /y 356 berusia 8 hari dengan RDS
P ?
+. :embersihkan jalan nafas
%. :emposisikan kepala bayi sedikit ekstensi dan
dilakukan resusitasi.
!. Pemberian oksigen + liter menggunakan binasal.
;. :engupayakan suhu lingkungan yang optimal untuk
menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat.
8. Dilakukan pemeriksaan tanda tanda <ital (2eadaan
mum? $emah, 2esadaran? menangis merintih,
Pernapasan? & EGmenit, /adi ? ; EGmenit, Suhu ? !,%
"1 ).
. Diberikan diet P*S0 8 '' melalui />7 setiap + jam
sekali.
&. :elakukan kolaborasi dengan Dokter Sp*?
- :elakukan 0nter<ensi lanjut pada 'airan D+"#
dengan gtt EGmenit untuk menambah tambahan
nutrisi pada bayi
- :emberikan antibiotik (*mpi'ilin !E" mg dan
'efta@idine %E&8 mg untuk men'egah terjadinya
infeksi
2 /o<ember
%"+8G +.""
=0
Pola
napas
tidak
efektif.
) -
C? 2eadaan mum ? Sedang
2esadaran ? :enangis 2uat, Refleks hisap (K)
7anda-tanda Mital ?
+. Pernapasan ? ;EGmenit
%. /adi ? +;EGmenit
!. Suhu ? !,; "1
* ? y /y 356 berusia 8 hari dengan RDS
P ?
+. :emposisikan kepala bayi sedikit ekstensi
%. :engupayakan suhu lingkungan yang optimal untuk
menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat.
24
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 25/27
!. Dilakukan pemeriksaan 2eadaan mum? sedang,
:enangis 2uat, nafas reguler spontan, Refleks hisap (K)
;. :elakukan pemeriksaan 77M (Pernapasan? ;EGmenit,
/adi ? +; EGmenit, Suhu ? !,; "1)8. Diberikan diet P*S0 %" '' melalui Cral setiap + jam sekali.
. :elakukan kolaborasi dengan Dokter Sp*?
- :elakukan 0nter<ensi lanjut pada 'airan D+"#
dengan gtt EGmenit untuk menambah tambahan
nutrisi pada bayi
- :emberikan antibiotik (*mpi'ilin !E" mg dan
'efta@idine %E&8 mg untuk men'egah terjadinya
infeksi
! Selasa, +"
/o<ember
%"+8G"8.""=0
:asalah
teratasi
sebagian
) -
C? 2eadaan mum ? Sedang
2esadaran ? :enangis kuat,refleks hisap (K)
7anda-tanda Mital ?
- Pernapasan ? 8& EGmenit
- /adi ? +;; EGmenit
- Suhu ? !,!"1
* ? y /y 356 berusia & hari dengan RDS.
P ?
+. :engupayakan suhu lingkungan yang optimal pada suhu
!8 !&o1 yaitu dengan meletakkan bayi pada inkubator
ntuk menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat
%. Dilakukan pemeriksaan pada bayi yaitu 2eadaan mum ?
Sedang, 2esadaran? menangis kuat, Pernapasan? EGmenit,
/adi ? % EGmenit, Suhu ? !,!"1.!. Diberikan diet P*S0 %" '' melalui Cral setiap + jam sekali.
;. :emandikan bayi, pera4atan tali pusat.
8. :elakukan pemantauan 2eadaan mum, 77M, * dan
*2 pada bayi.
. 2olaborasi dengan Dokter Sp*
;. +" /o<ember
%"+8G+!.!"
=0
:asalah
teratasi
seebagia
) -
C? 2eadaan mum ? Sedang
2esadaran ? :enangis kuat, refleks hisap (K)
25
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 26/27
n 7anda-tanda Mital ?
- Pernapasan ? 8" EGmenit
- /adi ? +;8EGmenit
- Suhu ? !8,&"1
* ? y /y 356 berusia & hari dengan RDS.
P ?
+. :engupayakan suhu lingkungan yang optimal pada suhu
!8 !&o1 yaitu dengan meletakkan bayi pada inkubator
ntuk menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat
%. Dilakukan pemeriksaan pada bayi yaitu 2eadaan mum ?
Sedang!. 2esadaran ? menangis kuat, Pernapasan?8" EGmenit, /adi ?
+;8 EGmenit, Suhu ? !8,&"1.
;. Diberikan diet P*S0 %" '' melalui Cral setiap + jam sekali.
8. :elakukan pemantauan 2eadaan mum, 77M, * dan
*2 pada bayi
. 2olaborasi dengan Dokter Sp*
8. +" /o<ember
%"+8G+.""
=0
:asalah
teratasi
sebagian
) -
C? 2eadaan mum ? Sedang
2esadaran ? :enangis kuat,refleks hisap (K),
mobilasasi (K)
7anda-tanda Mital ?
- Pernapasan ? ; EGmenit
- /adi ? +;8EGmenit
- Suhu ? !,!"1
* ? y /y 356 berusia & hari dengan RDS.P ?
&. :engupayakan suhu lingkungan yang optimal pada suhu
!8 !&o1 yaitu dengan meletakkan bayi pada inkubator
ntuk menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat
. Dilakukan pemeriksaan pada bayi yaitu 2eadaan mum ?
Sedang, 2esadaran? menangis kuat, Pernapasan?;8 EGmenit,
/adi ? +;8 EGmenit, Suhu ? !,!"1.
. Diberikan diet P*S0 %" '' melalui Cral setiap + jam sekali.
26
7/21/2019 baru
http://slidepdf.com/reader/full/baru5695ced71a28ab9b028b710d 27/27
+". :elakukan pemantauan 2eadaan mum, 77M, * dan
*2 pada bayi
++. :enginjeksi 'efta@ine &8mg 0M, *mino ;mg 0M, ampi'ilin
" mg 0M (kolaborasi dengan Dokter Sp*)
. ++ /o<ember
%"+8G"8.!"
=0
:asalah
teratasi
) -
C? 2eadaan mum ? aik
2esadaran ? :enangis kuat, refleks hisap (K)
7anda-tanda Mital ?
- Pernapasan ? 8" EGmenit
- /adi ? +8"EGmenit
- Suhu ? !,&"1
* ?:asalah teratasi
P ?
+. Dilakukan pemeriksaan pada bayi yaitu keadaan umum baik,
kesadaran menangis kuat, pernapasan 8" EGmenit, /adi +8"
EGmenit, suhu !,&o'. ayi diperbolehkan pulang atas
intruksi dokter Sp*.
%. memberikan konseling kepada ibu tentang asi eksklusif.
Pemberian asi dianjurkan sampai bayi berusia bulan.
!. memberikan konseling tentang pera4atan payudara.
:ebersihkan payudara setiap kali akan menyusui.
;. memberikan konseling pera4atan bayi dan pera4atan tali
pusat. Pera4atan tali pusat dengan menggunakan kassa
steril dan jangan memberikan apa pun pada tali pusat.