BARU-BARU-BARU

14
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan adalah proses perubahan jasmani yang terjadi sampai mencapai kematangan fisik yang bersifat kuantitatif yang dialami oleh individu yang satu dengan yang lain. Sedangkan perkembangan adalah perubahan individu yang lebih ke arah rohaniah yang menjadi unik untuk setiap individu, karena perkembangan individu berbeda, perkembangan juga memiliki pola-pola tersendiri yang khas yang hanya bisa diamati tanpa bisa d iukur. Dalam proses perkembangan terdapat fase-fase sebagai berikut: 1. Bayi 2. Anak-anak 3. Remaja 4. Dewasa 5. Lansia Setiap fase atau tahapan perkembangan kehidupan manusia senantiasa  berlangsung seiring dengan kegiatan belajar. Tugas fase yang muncul dalam setiap  perkembangan, merupakan keharusan universal dan idealnya berlaku secara otomatis, seperti kegiatan belajar terampil melakukan sesuatu pada fase perkembangan tertentu yang lazim terjadi pada manusia normal.

Transcript of BARU-BARU-BARU

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 1/14

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan adalah proses perubahan jasmani yang terjadi sampai mencapai

kematangan fisik yang bersifat kuantitatif yang dialami oleh individu yang satu

dengan yang lain. Sedangkan perkembangan adalah perubahan individu yang lebih ke

arah rohaniah yang menjadi unik untuk setiap individu, karena perkembangan

individu berbeda, perkembangan juga memiliki pola-pola tersendiri yang khas yang

hanya bisa diamati tanpa bisa diukur.

Dalam proses perkembangan terdapat fase-fase sebagai berikut:

1. Bayi

2. Anak-anak 

3. Remaja

4. Dewasa

5. Lansia

Setiap fase atau tahapan perkembangan kehidupan manusia senantiasa

 berlangsung seiring dengan kegiatan belajar. Tugas fase yang muncul dalam setiap

 perkembangan, merupakan keharusan universal dan idealnya berlaku secara otomatis,

seperti kegiatan belajar terampil melakukan sesuatu pada fase perkembangan tertentu

yang lazim terjadi pada manusia normal.

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 2/14

 

Pertemuan antara gamet pria dan wanita pada saluran urine wanita

menghasilkan pembentukan zygote. Semua sifat keturunan dan jenis kelamin,

ditentukan pada saat penggabungan gamet tersebut. Tahap perkembangan yang

dikenal sebagai epigenesis akan terjadi dan tergantung pada determinasi yang

membatasi kemampuan pembelahan deferensiasi dari sel poliferasi. Tahap

  perkembangan ini berasal dari aksi antar sel dan lingkungannya. Mekanisme yang

terjadi pda proses ini meliputi aktivasi dan inaktivasi gen, mekanisme perpindahan

  protein, seleksi berbagai membrane, adhesi interseluler dan penarikan serta

  perpindahan sel, yang menghasilkan posisi sel yang tepat. Semua tahap ini terjadi

 pada saat tertentu dan dibawah pegaruh hormone, metabolisme dan nutrisi.

Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Faktor-

faktor tersebut dibagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor eksteral. Diantaranya

adalah faktor lingkungan. Bila lingkungan karena suatu hal menjadi buruk, maka

keadaan tersebut hendaknya diubah (dimodifikasi) sehingga pertumbuhan dan

 perkembangan anak dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.

1.2 Rumusan Masalah

` Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan

 perkembangan janin ?

1.3 Tujuan

Mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan

 perkembangan janin.

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 3/14

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Manusia terbentuk sejak sebuah  spermatozoa yang berasal dari laki-laki

menembus dan menyatu dengan telur atau ovum wanita .Penyatuan itu dinamakan

  proses pembuahan atau fertilisasi dan menghasilkan zygote.Pada keadaan normal

  proses itu berlangsung di ujung saluran rahim (  fallopian tube) dekat indung telur 

(ovarium,the ovary).Segera setelah proses fertilisasi terjadi,zygote mengalami

 pembelahan sel yang agresif sehingga berlangsung perubahan bentuk menjadi morula 

dan blastula yang bergerak menuju badan rahim (uterus) sehingga terbentuklah janin.

Selama proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam badan rahim

(uterus) juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat menyebabkan adanya

gangguan atau kelainan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.Faktor 

tersebut dapat berasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) tubuh.Faktor 

internal yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin diantaranya kromosom

dan genetic,hormone,kondisi kesehatan ibu (penyakit yang diderita),kondisi psikologi

ibu,dan imunitas ibu.Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang

 janin diantaranya nutrisi yang dikonsumsi ibu,radiasi ,obat-obatan;toksin;atau zat zat

kimia yang dikonsumsi,

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 4/14

 

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Faktor Internal

A.  Kromosom dan Genetik 

Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang

 janin. Melalui instruksi genetik yang tergandung di dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat

ditentukan kualitas dan kuantits pertumbuhan. Ditandai dengan intensitas dan kecepatan

 pembelahan, derajat sensitivitas jaringan terhadap ransangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang. Termasuk faktor genetik antara lain berbagai faktor bawaan

yang normal danpatologik, jenis kelamin, suku bangsa. Gangguan pertumbuhan di negara maju

lebih seringdiakibatkan oleh faktor genetik, sedangkan di negara berkembang selain

diakibatkan oleh faktorgenetik, juga faktor lingkungan yang kurang memadai untuk 

tumbuh kembang anak yang optimal.Disamping itu, banyak penyakit keturunan yang

disebabkan oleh kelainan kromosom, seperti sindrom Down, sindrom Turner, dll.Kelainan

kromosom bisa merupakan kelainan jumlah atau kelainan susunan dan merupakan

 penyebab penting malformasi congenital dan abortus spontan.Diperkirakan bahwa

50% dari semua konsepsi berakhir dengan abortus spontan dan bahwa 50% dari

abortus ini mempunyai kelainan kromosom berat.Jadi,kira-kira 25% dari semuakonseptus mengalami cacat kromosom utama.Kelainan kromosom yang paling sering

 pada abortus spontan dan bahwa 50% dari abortus ini mempunyai kelainan

 

kromosom berat. Jadi, kira-kira 25% dari semua konseptus mengalami cacat

kromosom utama. Kelainan kromosom yang paling sering pada abortus adalah 45,X

(sindrom Turner), triploidi, dan trisomi 16. Kelainan kromosom juga bertanggung

 jawab atas 7% cacat lahir berat, sementara mutasi gen menerangkan 7% lainnya. Gen Homeobox 

Pada jasad eukariotik multiseluler,ada sekelompok gen yang bertanggung

 jawab dalam proses perkembangan dari satu sel menjadi individu yang

lengkap.Kelompok gen tersebut disebut gen homeotik.Gen-gen homeotik mengkode

 protein yang merupakan regulator dalam proses transkripsi yaitu dengan cara

menempel pada bagian lekukan besar (major groove) DNA.Salah satu kelompok gen

(gene cluster) disebut sebagai kompleks antennapedia

(ANT-C) yang berperan dalam mengatur perkembanagn kepala dan tiga bagian

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 5/14

 

toraks.Kelompok gen lain disebut sebagai kompleks bitorak (BX-C) yang mengatur 

 perkembangan delapan bagian abdominal dan dua bagian toraks.

Analisis urutan nukleotida gen-gen homeotik menunjukkan adanya urutan

yang sangat identik yang terdiri dari 180bp.Bagian yang selalu ada (conserved) pada

setiap gen homeotik tersebut disebut sebagai homeobox yang mengkode 60 asam

amino yang menyusun homeodomain pada protein regulator tersebut.

B.  Hormon

Faktor hormon terdiri dari :

y  Agen-agen androgenik : progestin sintetik sering digunakan selama kehamilan untukmencegah

abortus. Progestin etisteron dan norethisteron mempunyai kegiatan androgenikyang besar 

sekali, dan banyak dilaporkan kasus mskuliniasi alat kelamin padamudigahwanita. Kelainan yang ditimbulkan antara lain pembesaran klitoris yang erat

 berkaitandengan derajat-derajat penyatuan lipatan labioskrotal

y  Dietilstilbestrol : dietilbestrol, suata estrogen sintetik yang sering digunakan pada tahun1940-an

dan 1950-an untuk mencegah abortus.

y  Kortison : Percobaan telah berulang kali memperlihatkan bahwa kortison yang

disuntikkanpada mencit dan kelinci pada tingkat kehamilan tertentu dapat

menyebabkan palatoskisispada keturunannya. Akan tetapi, belumlah mungkin

menuduh kortison sebagai faktorlingkungan yang menyebabkan palatoksis pada

manusia.

Hormone Fungsi

Oksitosin Merangsang kontraksi uterus,pengeluaran

air susu

Growth hormone Merangsang pertumbuhan tulang dan

otot,meningkatkan sintesis

protein,mobilisasi lemak,menurunkan

metabolisme karbohidrat

Prolaktin Meningkatkan perkembangan payudaraselama kehamilan dan produksi air susu

selama menyusui

Melanosit stimulating hormone Bersama dengan ACTH terlibat dalam

pembentukan kulit

Hormone estrogenic,terutama estriol Merangsang pertumbuhan uterus dan

perkembangan kelenjar mamaria

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 6/14

 

Somatomamotropin Suatu bahan mirip hormone pertumbuhan

yang memprioritaskan glukosa darah ibu

bagi janin

Estrogen dan Progesteron Progesterone merangsang perkembangan jaringan tubuh dan lemak sertamenimbulkan rasa tenang. Secara

 bersamaan, kedua hormon ini merangsangperkembangan kelenjar air susu,membesarkan buah dada dan membuatareola (daerah seputar puting) melebardan menjadi lebih gelap.

C.  Kondisi Kesehatan Ibu (Penyakit yang Diserita)

y  Infeksi

Hampir semua penyakit berat yang diderita ibu pada waktu hamil, dapat mengakibatkan

keguguran, lahir mati, atau BBLR. Beberapa mikroorganisme tertentu dapat menyebabkan

infeksi pada janin, gangguan pertumbuhan janin, bahkan cacat bawaan. Infeksi yang sering

mengakibatkan cacat bawaan, yang terkenal adalah TORCH (toxoplasmosis,

Rubella,Cytomegalovirus, Herpes simplex). Infeksi lain pada ibu hamil yang dapat

menimbulkan penyakit pada janin atau neonatus, misalnya penyakit Chagas, varisela, herpeszoster, cirusCoxsackie-B, hepatitis, listerosis, malaria (abortus), poliomielitis (keguguran,

 paralisisbawaan, atau poliomeileitis), campak (keguguran, KMK, campak janin, mungkin juga

cacatbawaan), sifilis, HIV, dll. Untuk mencegah tetanus neonatorum pada bayi, dianjurkan pada

semua wanita usia 15-44 tahun untuk mendapat vaksinasi terhadap tetanus

y  Bukan infeksi

Ibu yang menderita hipertensi tidak diobati, akan mengakibatkan retardasi pertumbuhan

intrauterin dan lahir mati. Ibu yang menderita goiter endemic bayinya bisa menderita

hipertiroidkongenital.Fenilketonuria pada ibu hamil yang tidak diobati akan mengakibatkan

keguguran,cacat bawaan, atau cedera otak pada janin yang tidak menderita

fenilketonuria.kemudian pada ibu yang menderita penyakit asma, ketika asma sedang kambuh

dapat membuat sang ibu kekurangan O2 sehingga metabolisme terganggu dan membuat janin

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 7/14

 

kekurangan nutrisi. Obesitas prakehamilan yang didefinisikan sebagai indeks masa

tubuh (IMT) > 30kg/m2,berkaitan dengan peningkatan dua sampai tiga kali lipat

resiko melahirkan anak dengan cacat tabung saraf.Hubungan sebab akibatnya

  belum dipastikan tetapi mungkin berkaitan dengan gangguan metabolism ibu

yang mengenai glukosa,insulin,atau factor lain.Studi-studi juga memperlihatkan

 bahwa obesitas prakehamilan meningkatkan resiko memiliki bayi dengan cacat

 jantung,omfalokel,dan anomaly mulitipel.

Hipoksia (kondisi saat tubuh kekurangan pasokan oksigen)Pada berbagai

hewan percobaan,hipoksia menginduksi melformasi congenital.Masih perlu

dibuktikan apakah hal ini juga berlaku pada manusia.Meskipun anak yang lahir 

di dataran yang relative tinggi biasanya berat badannya lebih ringan dan kecildibandingkan dengan mereka yang lahir di dekat atau setinggi permukaan

laut,belum ditemukan adanya peningkatan insiden malformasi congenital.Selain

itu,wanita dengan penyakit kardiovaskular tipe sianotik sering melahirkan bayi

kecil,tetapi biasanya tanpa malformasi congenital yang nyata.

D.  Kondisi Psikologi Ibu

Keadaan emosional ibu hamil yang tidak stabil misalnya sering marah atau

sedih dapat berakibat tidaik baik terhadap perkembangan kejiwaan bayi yang

akan dilahirkan.Dalam perkembangannya,bayi bisa menjadi cengeng atau terlalu

 perasa.

Suasana hati yang kelam dan emosi yang meledak-ledak dapat mempengaruhi

detak jantung,tekanan darah, produksi adrenalin, aktivitas kelenjar keringat,

sekresi asam lambung, dan lain-lain. Trauma, stress, atau tekanan psikologis juga

dapat memunculkan gejala fisik sepertinletih, lesu, mudah marah, gelisah,

 pening, mual, atau merasa malas.

Karena perubahan yang terjadi pada fisik mempengaruhi aspek psikologis dan

sebaliknya, maka mudah bagi ibu hamil untuk mengalami trauma. Menurut

Shinto, trauma ini ternyata dapat dirasakn juga oleh janin, ada masa-masa yang

dianggap kritis yang menyangkut pembentukan organ tubuh. Oleh karena itu,

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 8/14

 

mau tidak mau ibu hamil harus menjaga kondisi fisik maupun psikisnya agar 

 banyinya dapat tumbuh sehat.

E.  Kondisi Imunitas Ibu

Rhesus atau ABO inkomtabilitas sering menyebabkan abortus,hidrops fetalis,ke

rnikterus, ataulahir mati. Pada rhesus dan ABO antagonisme sering mengakibatkan

hydrops fetalis, bayi lahir mati.Pada umumnya terjadi setelah plasenta terbentuk 

yaitu trimester II kehamilan. Pada rhesusantagonisme antibodi yang terbetntuk ukuran

kecil 7 S-globulin sehingga mudah menembusplasenta dengan akbiat terjadi erythrobla sosis 

fetalis. Pada ABO antagonisme antibodi yangterbentuk berukuran 19 S-globulin

ukurannya lebih besar untuk menembus plasenta yang utuhsehingga reaksi pada bayi

tidak terlalu berat.

3.2 Faktor Ek sternal

A.  Nutrisi yang Dikonsumsi Ibu

Kenaikan berat badan wanita hamil selama kehamilan adalah sekitar 10-12,5 kg, agar 

tidakterjadi kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Untuk mencapai itu, maka

kepada ibuyang dianjurkan untuk meningkatkan kalori yang dimakan dengan tambahan

300kkal/hari, atausekitar satu porsi makanan lebih banyak daripada sebelum

hamil. Pada saat ini telah dikembangkanKMS ibu hamil, yang berguna untuk memonitor 

kenaikan berat badan ibu hamil, sehingga sedapatmungkin dicegah kelahiran bayi BBLR. Karena

morbiditas dan mortalitas BBLR lebih tinggi dari padabayi dengan berat lahir cukup.

Sedangkan akibat jangka panjang terhadap kembang anak akan lebihburuk, bila

kekurangan gizi intrauterin pada bayi KMK (kecil untuk masa kehamilan) terus berlanjutsampai 2

tahun setelah lahir. Hal ini disebabkan proses proliferasi sel-sel otak masih terusberlangsung sampai

umur anak sekitar 2 tahun, sehingga berdampak buruk pada struktur dan fungsiotak 

anak. Akibatnya gangguan bukan hanya pada pertumbuhan fisik anak saja, tetapi

  juga padaperkembangan intelektual anak dimasa mendatang. Disamping itu dapat pula

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 9/14

 

menyebabkan hambatn pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir, bayi lahir mudah

terkena infeksi,abortus, dan sebagainya.

Beberapa nutrisi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil :

a.  GlukosaGlukosa merupakan senyawa karbohidrat terpenting untuk ditransportasikan ke fetus

melaluiplasenta. Smith et al (1992) melaporkan bahwa transpor ini difasilitasi oleh GLUT1

yang sifatnyaspesifik terhadap glukosa. Sedangkan Simmons et al (1979) menunjukkan gradien

konsentrasiglukosa dalam plasma arteri dari ibu ke janin yang menentukan

  pengambilan glukosa tersebutmelalui pertukaran di plasenta dan kapiler ibu.

Kapasitas transfer oleh plasenta ke janinmeningkat seiring pertambahan masa

kehamilan (Molina et al,1991,F

igure 1), tentunya jugabagi konsentrasi transporter GLUT1(Morriset al,1985). Jika terdapat tekanan/stresshipoksik/hipertensi atau hipoglikemi plasenta

  persistent terjadi, sekresi katekolamin janinmengawali proses terjadinya glukogenesis dan

daapat menurunkan konsentrasi insulin janin yangberguna untuk proses metabolisme

glukosa. Keadaan hipoksia atau hipoglikemi pada janinseperti itu akan meningkatkan

resiko terjadinya BBLR.

 b.  Asam AminoNitrogen disuplai ke janin melalui transport asam amino. Transport Asam amino

terjadi karenaproses bergantung energi mellaui trasporter protein. (Yudilevich and Sweiry,

1985). Plasenta takhanya berfungsi untuk memompa asam amino untuk masuk ke janin,

namun juga dapatmemetabolisme setiap asam amino Carter et al,1991). Kebanyakan

asam amino, konsentrasinyadi dalam plasma janin lebih tinggi dibandingkan di plasma ibu

didasarkan pada terjadinya kondisi yang bergantung energi. Namun terdapat kondisi dimana

transport asam amino ini ke janinberkurang. Hal tersebut dapat disebabkan karena

aliran darah uterin berkurang secara kronik,yang mungkin merupakan efek dari

hipertensi selama kehamilan (Langet al,1994), atau ketikaibu mengalami hipoglikemi kronik 

(Carver et al,1993).

c.  LipidPlasenta juga dapat mentransfer lipid ke janin dengan dibantu oleh transporter asam

lemakspesifik. Di dalam Jalur transpor tersebut terjadi pemecahan lipoprotein, pengambilan

lipase danmetabolisme trigliserida (Coleman, 1986). Lipid dikeluarkan ke dalam plasma janin

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 10/14

 

dalam bentukasam lemak bebas atau lipoprotein. Konsentrasinya bergantung pada diet

maternal.

d.  TiaminDefisiensi tiamin pada kehamilan menyebabkan BBLR ynag parah (Fournier and

Butterworth,1990; Heinze and Weber, 1990). Hal tersebut dikarenakan bnyak enzim yang

  bekerja yangbergantung tiamin untuk proses metabolisme energi selular, sintesis lipid, dan

nukleotida padapembentukan otak.

B.  Radiasi

Ada 3 prinsip efek biologisnya yaitu :

1. Kematian sel yang mempengaruhi embryogenesis.

2. Karsinogenesis.

3. Efek terhadap generasi selanjutnya dan mutasi sel germinal

Sebelum fase oragnogenesi, radiasi dengan dosis 10 rad dapat menyebabkan kematian

  janin.Efek teratogen pengion telah diketahui sejak bertahun-tahun lalu, dan telah diketahui benar 

 bahwamikrosefali, cacat tengkorak, spina bifida, kebutaan, celah palatum, dan cacat

anggota badan dapatterjadi karena pengobatan wanita hamil dengan sinar-x atau radium

dosis tinggi. Sifat kelainantergantung pada dosis radiasi dan tingkat perkembangan janin

  pada saat penyinaran. Selain akibatradiasi langsung pada mudigah, akibat tak langsung

terhadap sel-sel benih patut dipertimbangkan.Bahkan dosis yang relatif kecil dapat menyebabkan

mutasi yang selanjutnya menimbulkan kelainankongenital pada generasi berikutnya.

Efek teratogen radiasi pengion telah diketahui sejak bertahun-tahun lalu, dan telah diketahui

 benar bahwa mikrosefali, cacat tengkorak, spina bifida, kebutaan, celah palatum, dan cact anggota

  badan dapat terjadi karena pengobatan wanita hamil dengan sunar-x atau radium dosis tinggi.

Walaupun dosis aman maksimum untuk janin manusia tidak diketahui, pada janin mencit dapat

terjadi kerusakan dengan dosis 5 rad. Patut disadari bahwa sifat kelinannya tergantung pada dosis

radiasi dan tingkat perkembangan janin pada saat diberi penyinaran.

Penyelidikan pada keturunan wanita jepang yang hamil pada saat bom atom meledak di

Hiroshima dan Nagasaki mengungkapkan bahwa, di antara merka yang hidup, 28% mengalmi

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 11/14

 

keguguran, 25% melahirkan anak-anak yang mati pada tahun kehidupannya, dan 25% dari anak 

yang hidup mengalami kelainan pada susunan syaraf pusat seperti mikrosefali dan keterbelakangan

 jiwa.Selain akibat radiasi langsung pada mudigah, akibat tak langsung terhadap sel-sel benih patut

dipertimbangkan. Bahkan dosis radiasi yang relative kecil pada mencit terbukti

menyebabkan mutasi, yang selanjutnya menimbulkan kelainan congenital pada generasi berikutnya.

C.  Obat-Obatan,Toksin,atau Zat-Zat Kimia yang Dikonsumsi

OBAT TERATOLOGI  RESIKO 

Asetozolamida Cacat anggota badanAmfetamin Transposisi pembuluh darah besar,palate

skiziz,takikardi

Amitripin Iritabilitas neonates

Antidiabetik oral Kematian janin dalam kandungan

Anti kanker Trombositopenia,cacat bawaan

Aspirin IUGR

Dietilstilbestron Karsinoma vagina,kelainan saluran kelamin

Dihidrosetreptomisin Tuli

Dikumarol Kelainan rangka dan wajah,retardasi mental

Etanol Mikrosefali,palatoskiziz,retardasi mental

Fenitoin Kelainan majemukFenasetin Gangguan dalam darah

Fenmetrasin Cacat rangka dan alat dalam

Klorokuin Keruskan retina dan syaraf ke 8

Kloropamida Kelainan meningkat

Kloramfenikol Gangguan pernafasan,grey sindrom (sindrom

abu-abu)

LSD Kelainan kromosomal

Meksilin Kelainan majemuk

Metroteksat Kelainan majemuk

Parametadion Kelainan majemuk

Pedofilin Kelainan majemukSerotonin Kelainan meningkat

Steroid seks Sindrom VACTREL

Streptomycin Kerusakan saraf ke 8,mikromelia,kelainan

rangka majemuk

Tetrasiklin Pertumbuhan tulang

terhambat,mikromelia,sindaktili,gigi kuning

Thalidomide Pokomelia,Amelia,meromelia,kelainan otot

dalam

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 12/14

 

 

Pengaruh obat yang diberikan kepda ibu hamil terhadap janin sangat tergantung

 pada umur kehamilan, jumlah obat, waktu dan lama pemberian. Bila pada kehamilan trimester I

(masaorganogenesis) ibu minum obat teratogenik, maka akan terjadi keguguran atau

cacat bawaan.Beberapa obat yang mempunyai efek sinergistik dengan yang lainnya mungkin

akan mempunyaiteratogenik. Obat tertentu yang diberikan pada beberapa minggu terakhir 

kehamilan atau padawaktu persalinan, dapat mempengaruhi fungsi organ atau sistem

enzim tertentu pada bayi barulahir. Berhubung masih terbatasnya pengetahuan mengenai efek 

obat yang diberikan pada ibuhamil terhadap janin/neonatus, maka hati-hati memberikan obat pada

ibu hamil terutama padatrimester I dan pada beberapa minggu sebelum lahir/pada

waktu persalinan.

Logam Berat 

Beberapa tahun yang lalu,para peneliti di Jepang mencatat bahwa sejumlah Ibu

yang makananya terutama terdiri dari ikan melahirkan anak dengan gejala neurologis

multiple mirip cerebral palsy.Pemeriksaan lebih lanjut memperlihatkan bahwa ikan yang

mereka konsumsi mengandung merkuri oraganik dngan kadar yang tinggi.

Timbal dilaporkan berkaitan dengan peningkatan abortus,retardasi mental

pertumbuhan dan gangguan neurologis. 

Tolbutamide Kelainan meningkat

Trimetadion Kelainan majemuk

Warfarin Kelainan rangka dan wajah,retardasi mental

Yodium Goster congenital,hipotiroidisme,retardasi

mental

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 13/14

 

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pada proses tumbuh kembang janin dalam perut sang ibu, terdiri dari banyak 

faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut bisa bersifat positif maupun

negatif.faktor-faktor tersebut terbagi menjadi faktor internal yang berasal dari dalam

tubuh dan faktor eksternal yang berasal dari luar tubuh.faktor internal terdiri dari

antara lain hormone, genetika, kondisi kesehatan ibu, kondisi psikologi ibu, kondisi

imunitas ibu.sedangkan faktor eksternal terdiri dari nutrisi yang dikonsumsi ibu,

radiasi, obat-obatan yang dikonsumsi ibu.

5/13/2018 BARU-BARU-BARU - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/baru-baru-baru 14/14

 

DAFTAR PUSTAKA

1.  Sadler TW. Langman Embriologi Kedokteran. Ed 7. 2008. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC.p. 124-402.  Moore KL. The developing human, clinically oriented embryology. Seventh edition,

Philadelphia:WB Saunders Company, 2003; 1-123.

3.  Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Denpasar: Penerbit Buku Kedokteran;1995. p. 1-4,129-132

4.  Yuono,Triwibowo.Biologi Molecular.Jakarta:Erlangga