Barikani A

2
Barikani A. Journal of Medical Education Winter and Spring 2007; 11 (1,2): 41-44 Hasil penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa kedokteran Universitas Qazvin adalah 45% dari 155 mahasiswa kedokteran di universitas tersebut mengalami stres pada level sedang hingga tinggi. Faktor-faktor stres mahasiswa kedokteran Universitas Qazvin antara lain adaptasi awal terhadap program pembelajaran (84,5%), kecemasan menjelang ujian (41,3%) dan masalah ekonomi (32,4%). ZF, Maulana. Perbedaan Tingkat Stres antara Mahasiswa Tahun Pertama dan Tahun Kedua Di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Skripsi. Lampung: Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Lampung; 2007. Penelitian yang dilakukan di Universitas Lampung mengungkapkan bahwa dari 92 mahasiswa tahun pertama terdapat 4 (4,3%) mahasiswa mengalami stres ringan, 66 (71,7%) mahasiswa mengalami stres sedang, dan 22 (23,9%) mahasiswa mengalami stres berat. Pada mahasiswa tahun kedua, hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 92 mahasiswa terdapat 10 (10,9%) mahasiswa mengalami stres ringan, 71 (77,2%) mahasiswa mengalami stres sedang, dan 11 (12%) mahasiswa mengalami stres berat. Manjunath, Renuka National Journal of Community Medicine National Journal of Community Medicine 2013;4 (1):1-2 Lalu hasil penelitian terhadap mahasiswa kedokteran universitas Mysore mengungkapkan bahwa 40.8% dari 211mahasiswa kedokteran mengalami depresi dan kesehatan mental yang rendah. Chandratika, Dyah. Gangguan Cemas Pada Mahasiswa Semester I Dan VII Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Sripsi. Bali: Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali; 2013.

description

nnnn

Transcript of Barikani A

Barikani A. Journal of Medical Education Winter and Spring 2007; 11 (1,2): 41-44Hasil penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa kedokteran Universitas Qazvin adalah 45% dari 155 mahasiswa kedokteran di universitas tersebut mengalami stres pada level sedang hingga tinggi. Faktor-faktor stres mahasiswa kedokteran Universitas Qazvin antara lain adaptasi awal terhadap program pembelajaran (84,5%), kecemasan menjelang ujian (41,3%) dan masalah ekonomi (32,4%).

ZF, Maulana. Perbedaan Tingkat Stres antara Mahasiswa Tahun Pertama dan Tahun Kedua Di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Skripsi. Lampung: Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Lampung; 2007.Penelitian yang dilakukan di Universitas Lampung mengungkapkan bahwa dari 92 mahasiswa tahun pertama terdapat 4 (4,3%) mahasiswa mengalami stres ringan, 66 (71,7%) mahasiswa mengalami stres sedang, dan 22 (23,9%) mahasiswa mengalami stres berat. Pada mahasiswa tahun kedua,hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 92 mahasiswa terdapat 10 (10,9%) mahasiswamengalami stres ringan, 71 (77,2%) mahasiswa mengalami stres sedang, dan 11 (12%) mahasiswa mengalami stres berat.

Manjunath, Renuka National Journal of Community Medicine National Journal of Community Medicine 2013;4 (1):1-2

Lalu hasil penelitian terhadap mahasiswa kedokteran universitas Mysore mengungkapkan bahwa 40.8% dari 211mahasiswa kedokteran mengalami depresi dan kesehatan mental yang rendah.

Chandratika, Dyah. Gangguan Cemas Pada Mahasiswa Semester I Dan VII Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Sripsi. Bali: Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali; 2013.

Penelitian dari Fakultas Kedokteran Universita Udayana mengungkapkan terdapat 15 orang (25,0%) dari 60 orang mahasiswa semester I dan 7 orang (11,7%) dari 60 orang mahasiswa semester VII yang mengalami gangguan cemas.