BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt...

186

Transcript of BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt...

Page 1: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures
Page 2: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA2

Page 3: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 1

Terletak di garis khatulistiwa, Indonesia dianugerahi alam yang subur dan sumber daya alam yang luar biasa. Dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta dan sektor pertanian menyerap lebih dari 31 % angkatan kerja, menjadikan sektor pertanian memiliki peranan yang sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional.

Namun pada kenyataannya, tidak sedikit hambatan yang masih harus dihadapi pelaku usaha sektor pertanian, seperti panjangnya mata rantai perdagangan, keterbatasan akses pemasaran, minimnya modal usaha, kualitas dan kontinuitas produksi komoditas yang kurang terjamin serta belum terorganisasinya pasar dengan baik dan transparan mengakibatkan rendahnya perolehan harga, rendahnya pendapatan petani serta lemahnya daya saing komoditas.

Bappebti adalah suatu badan yang mewadahi para pelaku usaha sektor pertanian dan komoditas dengan Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang Komoditas. Ketiga produk tersebut kini sudah dapat saling bersinergi dan terintegritas untuk membantu para pelaku usaha untuk dapat senantiasa meningkatkan produktivitas usaha di sektor pertanian.

Semoga dengan seiring waktu berjalan Bappebti dapat terus mendukung para pelaku usaha sektor pertanian menjadi lebih baik.

Located along the equator, Indonesia has been bestowed with a fertile nature and astounding natural resources. With a population of more than 250 million people and the agriculture as the most significant sector for its capability of absorbing 31% of total workforce, agriculture becomes a leading sector with very strategic roles in supporting national economy.

However, in the field, there are scores of hurdles that must be faced by stakeholders engaged in agricultural sector. The length of the trading chains, limited access to the markets, poor quality of commodity production compounded with intermittent supplies, disorganized and non transparent markets resulting in low prices, low income of farmers and uncompetitive commodities.

CoFTRA is established as a body for stakeholders in the agricultural sector and commodities with the introduction of Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt System, and Commodity Auction Market. At present, these three trading schemes have been soundly synergized and integrated that will enable agriculture productivity to surge up in sustainable way.

Hopefully in the future, CoFTRA can continue to support the stakeholders of the agricultural sector to be better.

Synergy CFT, WRS, and Auction Market Industry in Digital Market Era

Diterbitkan oleh:Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI)

Commodity Futures Trading Regulatory Agency (CoFTRA)

KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIAMInISTRy oF TRAde oF THe RepubLIC oF IndoneSIA

BAPPEBTI/AR/57/07/2018

Page 4: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA2

Daftar isi Contents

28 TENTANG BAPPEBTIABOUT of CoFTRA

31VISI DAN MISIVISIon And MISSIon

32SAMBUTAN KEPALA BAPPEBTIA MeSSAGe FRoM HeAd oF CoFTRA

36PROFIL MANAJEMENTHe MAnAGeMenT pRoFILe

40ORGANIGRAMoRGAnIZATIon CHART

42SEKRETARIATSeCReTARIAT

44BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKANLeGISLATIon And enFoRCeMenT buReAu

46BIRO PENGAwASAN PASAR BERJANGKA DAN FISIKFuTuReS And pHySICAL MARKeT SuRVeILLAnCe buReAu

48BIRO PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PASARMARKeT ASSISTAnCe And deVeLopMenT buReAu

50BIRO PEMBINAAN DAN PENGAwASAN SISTEM RESI GUDANG DAN PASAR LELANG KOMODITASWAReHouSe ReCeIpT SySTeM And CoMModITy AuCTIon MARKeT ASSISTAnCe And SuRVeILLAnCe buReAu

52KEBIJAKAN STRATEGIS DAN CAPAIAN KINERJASTRATeGIC poLICy And peRFoRMAnCe

6 RINGKASAN KINERJAPERFORMANCE SUMMARY

8HIGHLIGHT KINERJA 2017peRFoRMAnCe HIGHLIGHT 2017

14PERISTIwA PENTINGSIGnIFICAnT eVenTS In 2017

Page 5: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 3

56 INDUSTRI PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI (PBK)COMMODITY FUTURES TRADING INDUSTRY (CFT)

58LANGKAH-LANGKAH STRATEGISSTRATeGIC MeASuReS

64PERKEMBANGAN INDUSTRI PBKCFT InduSTRy deVeLopMenT

82AKTIVITAS PEMBINAAN DAN PENGAwASANASSISTAnCe & SuRVeILLAnCe ACTIVITIeS

96PENUNJANG PASAR BERJANGKASuppoRTInG ACTIVITIeS oF FuTuReS MARKeT

Page 6: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA4

98 SISTEM RESI GUDANGWAREHOUSE RECEIPT SYSTEM (WRS)

104LANGKAH-LANGKAH STRATEGISSTRATeGIC MeASuReS

106PERKEMBANGAN SISTEM RESI GUDANGWAReHouSe ReCeIpT SySTeM deVeLopMenT

114KEGIATAN DI BIDANG PEMBINAAN DAN PENGAwASAN SRG TAHUN 2017WRS ASSISTAnCe ACTIVITIeS & SuRVeILLAnCe In 2017

Page 7: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 5

124 PASAR LELANG KOMODITAS (PLK)COMMODITIES AUCTION MARKET (CAM)

128LANGKAH-LANGKAH STRATEGISSTRATeGIC MeASuReS

134PERKEMBANGAN PASAR LELANG KOMODITASCoMModITy AuCTIon MARKeT deVeLopMenT

140PEMBINAAN DAN PENGAwASAN PLKCoMModITy AuCTIon MARKeT ASSISTAnCe & SuRVeILLAnCe

140PENUNJANG PASAR LELANGAuCTIon MARKeT SuppoRT

148PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, PELAYANAN DANPENEGAKAN HUKUMRULE OF LAW, LEGAL SERVICE AND LAW ENFORCEMENT

150PENGKAJIAN, PENyEMPURNAAN, DAN PENyUSUNAN PERATURAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI, SISTEM RESI GUDANG, DAN PASAR LELANGReVIeW, enHAnCeMenT And CoMpILATIon oF CoMModITy FuTuReS TRAdInG ReGuLATIonS, WAReHouSe ReCeIpT SySTeM And AuCTIon MARKeT

156PELAyANAN HUKUM DAN PENANGANAN LITIGASILeGAL SeRVICeS And LITIGATIon

160PENEGAKAN HUKUMLAW enFoRCeMenT

164 KEGIATAN PENUNJANGSUPPORTING ACTIVITIES

166PENGEMBANGAN SUMBER DAyA MANUSIAHuMAn ReSouRCeS deVeLopMenT

168LITERASI DAN EDUKASILITeRACy And eduCATIon

174 LAIN-LAINOTHER

176LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA BAPPEBTI KEMENTERIAN PERDAGANGAN TAHUN ANGGARAN 2017 (UNAUDITED)FInAnCIAL STATeMenTS oF CoFTRA WoRK unIT oF THe MInISTRy oF TRAde FoR THe FISCAL yeAR 2017 (unAudITed)

181wILAyAH TERTIB ADMINISTRASI (wTA)AdMInISTRATIVe oRdeR ReGIonS (AoR)

Page 8: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA6

Page 9: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 7

RINGKASAN KERJApeRFoRMAnCe SuMMARy

Page 10: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA8

HigHligHt Kinerja 2017Performance highlight 2017

Perdagangan Berjangka komoditicommodity futures trading

No Jenis KontrakContract Type 2015 2016 2017

1 Multilateral BBJ 700.261 882.755 1.090.782

a. Agriculture 446.405 541.799 668.626

b. Metal 253.856 340.956 422.156

2 Multilateral BKDI 580.540 558.409 234.030

a. Agriculture 440.018 383.451 49.496

b. Metal 135.880 174.958 184.534

3 PALN 4.642 5.789 7.399

TOTAL 1.280.801 817.766 1.332.211

Volume Transaksi Per Kontrak Tahun 2014 - 2016Transaction Volume per Contract for the year 2014 - 2016

Kinerja Perdagangan Berjangka KomoditiSelama tahun 2017, volume transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) tercatat sebanyak 7,046 juta lot atau mengalami pertumbuhan sebanyak 0,48% dibanding tahun 2016. Sedangkan nilai transaksi PBK yang dibukukan sebanyak Rp 93,58 Triliun atau turun sebanyak 1,78%.

Volume transaksi PBK selama tahun 2017 yang tercatat sebanyak 7,046 juta lot terdiri dari transaksi Kontrak Berjangka (Multilateral) sebanyak 1,33 juta lot dan transaksi Kontrak Derivatif Lainnya (Bilateral/SPA) sebanyak 5,56 juta lot. Pertumbuhan tertinggi diperoleh oleh transaksi Kontrak Berjangka Multilateral yang mengalami peningkatan sebanyak 12,97% dibanding tahun 2015, sedangkan Kontrak Derivatif Lainnya hanya terjadi peningkatan 4,81%. Untuk volume transaksi PBK masih didominasi oleh transaksi SPA dengan share 79,37% dan transaksi multilateral 20,63%.

commodity futures trading Performanceduring 2017, the transaction volume of Commodity Futures Trading was recorded at 7.046 million lots or 0.48% growth compared to 2016. While the value of transactions recorded as much as Rp 93.58 trillion or down by 1.78%.

The volume of CFT transactions during 2017 recorded at 7.046 million lots consisted of 1.33 million lots of futures contracts (Multilateral) and other derivative Contracts (bilateral/oTC) transactions of 5.56 million lots. The highest growth was found in Multilateral Futures Contracts which increased by 12.97% compared to 2015, while the other derivative Contracts only increased by 4.81%. The volume of transactions in CFT was still dominated by oTC transactions with 79.37% share and multilateral transactions of 20.63%.

9,50% 27,81% 0,48%TOTAL VOLUMEMULTILATERAL PALN TOTAL VOLUME

TRANSAKSI

Page 11: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 9

Volume Transaksi PBK (Lot)CFT Transaction Volume (Lot)

Nilai Transaksi PBK (Dalam Miliar Rupiah)CFT Transaction Value (In Billion Rupiah)

Share Nilai Transaksi PBK (Lot)CFT Transaction Value Share (Lot)

Share Nilai Transaksi PBK (%)CFT Transaction Value Share (%)

5.309.729 6.590.5305.565.267 7.012.220

5.713.9687.046.179

2017 2017

TOTAL SPATAHUN 2017

TOTAL MULTILATERAL + SPATAHUN 2017

2016 2016

1.280.8011.446.953

1.332.211

20172016

TOTAL MULTILATERALTAHUN 2017

2015

19.338

79.720 99.058

17.983

80,57%

80,48% 81,13% 82,61%

79,37% 81,09%19,43%

19,52% 18,87% 17,39%

20,63% 18,91% MULTILATERAL

MULTILATERAL

SPA

SPA

77.29695.279

16.274

77.311 93.5859,50%

0,02% 1,78%

7,93%

2,67%0,48%

2017 2017 20172016 2016 2016

TOTAL MULTILATERALTAHUN 2017

TOTAL SPATAHUN 2017

TOTAL MULTILATERAL + SPATAHUN 2017

2015 2015 2015

2015 2015

2015

2015 2016 2017

2016 2017

Page 12: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA10

SiStem reSi gudangWarehouse receiPt system

Kinerja Sistem Resi Gudang

Implementasi Sistem Resi Gudang terus mengalami perkembangan, baik dari sisi jumlah pelaku, kelembagaan maupun sebaran gudang atau daerah pelaksanaann SRG. Tercatat, sampai dengan tahun 2017 penerbitan Resi Gudang sudah dilakukan di 83 kabupaten/kota yang tersebar di 21 propinsi. Di sisi lain, program pemerintah terkait percepatan implementasi SRG melalui pembangunan Gudang – Gudang SRG di daerah sentra produksi sejumlah 121 gudang di 105 Kabupaten/Kota yang tersebar di 25 propinsi selama kurun waktu tahun 2009 sampai dengan 2017 belum semuanya berjalan seperti yang diharapkan, dimana baru 89 Gudang yang telah aktif sebagai Gudang SRG, sedangkan sisanya sebanyak 32 gudang masih belum aktif sampai dengan saat ini. Selain gudang – gudang yang telah dibangun oleh pemerintah tersebut, Bappebti sampai saat ini telah memberikan persetujuan Gudang SRG kepada 59 gudang milik BUMN/swasta.

Daerah pelaksanaan SRG yang semakin meluas dan semakin meningkatnya jumlah pelaku usaha yang berpartisipasi memanfaatkan SRG ternyata tidak berkorelasi dengan angka transaksi tahunan yang mengalami naik-turun. Pada tahun 2017, Resi Gudang yang diterbitkan mencapai 165 Resi dengan volume barang sebesar 3.327,18 ton dan nilai transaksi sebesar Rp 27,26 milyar, terdiri dari 2.105,2 ton gabah, 450 ton beras, 45,49 ton jagung, 92 ton kopi, 520,93 ton rumput laut, 111,73 tron garam dan 1,12 ton lada, sedangkan nilai pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 15,89 Milyar. Jika dibandingkan tahun 2016, pada tahun 2017 nilai transaksi dalam SRG mengalami penurunan baik jumlah Resi Gudang yang diterbitkan (34%), volume barang (48%) serta nilai transaksi SRG (36%). Meskipun dari sisi pembiayaan SRG terjadi kenaikan sebesar 2%.

Sebagai sebuah sistem, pelaksanaan SRG tidak terlepas dari fungsi Gudang, dan peran Pengelola Gudang, Lembaga Penilaian Kesesuaian maupun Pusat Registrasi dalam SRG dimana masing-masing memiliki tanggung jawab yang saling terkait. Pada tahun 2017, Bappebti telah menerbitkan 43 persetujuan kelembagaan, terdiri dari 8 Pengelola Gudang 30 Gudang dan 5 LPK Uji Mutu Komoditas.

Secara keseluruhan, jumlah persetujuan dalam SRG telah mencapai 213 persetujuan yang terdiri dari 26 Pengelola Gudang, 142 Gudang, 39 LPK Uji Mutu, 2 (dua) LPK Manajemen Mutu, 3 (tiga) LPK Inspeksi Gudang, dan 1 (satu) Pusat Registrasi.

Performance of Warehouse receipt systemsThe Warehouse Receipt System has continued to progress in terms of number of operators, institutions and spread of WRS warehouses or implementation areas. As per 2017, Warehouse Receipts have been issued in 83 regencies / cities in 21 provinces. Meanwhile, government programs related to the acceleration of WRS implementation through the construction of as many as 121 WRS warehouses in 105 regencies / cities in 25 provinces from 2009 to 2017 have not gone as expected, as only 89 warehouses have been active as WRS Warehouses while the remaining 32 warehouses are still inactive up to the present. In addition to the warehouses built by the government, CoFTRA has so far granted WRS Warehouse approvals to 59 warehouses owned by Soes/private parties.

The expanding area of WRS implementation and increasing number of business stakeholders utilizing WRS apparently do not go hand in hand with the annual transaction figures which has been fluctuating ever since. In 2017, the total Warehouse Receipts issued reached 165 receipts with a total volume of 3,327.18 tons and a transaction value of Rp 27.26 billion, consisting of 2,105.2 tons of unhulled rice, 450 tons of rice, 45.49 tons of corn, 92 tons of coffee, 520.93 tons of seaweed, 111.73 tons of salt and 1.12 tons of pepper, while total financing channelled reached Rp. 15.89 billion. Compared to 2016, in 2017 the value of transactions in the WRS system decreased in terms of total Warehouse Receipts issued (34%), volume of goods (48%) and value of WRS transactions (36%) despite of an increase of 2% in terms of WRS financing.

As a system, WRS cannot be separated from the warehouse function and roles of the Warehouse Management, Compliance Assessment Agency and Registration Center in the WRS which has their respective interrelated responsibility. In 2017, CoFTRA has issued 43 institutional approvals for 8 Warehouse Management, 30 Warehouses and 5 Commodity Quality Assessment Agencies.

overall, the total approvals issued with regard to WRS has reached 213 approvals consisting of approvals for 26 Warehouse Managements, 142 Warehouses, 39 Quality Assessment Agencies, 2 (two) Quality Management Agencies, 3 (three) Warehouse Inspection Agencies and 1 (one) Registration Center.

Page 13: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 11

2017

2017

Gudang SwastaPrivat Warehouses

Gudang Belum Aktif

not yet active warehouses

Gudang PemerintahState-Owned Enterprises

Warehouses

Gudang AktifActive Warehouses

59

32

121

89

180Gudang SRGdi Indonesia

WRS Warehouse In Indonesia

27ProvinsiProvinces 120

Kabupaten/Kota di Indonesia

105 Regencies/ Cities in Indonesia

Tahun(year)

Penerbitan Resi Gudang / Warehouse Receipt Issued Pembiayaan(Fund)(Rp)

Jumlah(Amount)

% *) Volume(Ton) % *) Nilai Barang

(Goods Value)% *)

2008 16 - 508.83 - 1,431,616,200 - 313,900,000

2009 13 -19% 214.11 -58% 552,962,240 -61% 136,800,000

2010 57 338% 2,299.94 974% 8,678,733,500 1469% 4,216,023,850

2011 271 375% 8,895.62 287% 40,067,723,608 362% 24,049,719,530

2012 379 40% 18,144.16 104% 93,183,187,979 133% 58,653,918,633

2013 532 40% 20,796.23 15% 108,948,556,100 17% 66,993,206,000

2014 605 14% 21,649.27 4% 116,514,391,200 7% 75,795,102,000

2015 300 -50% 8,931.92 -59% 81,171,788,490 -30% 45,597,684,680

2016 250 -17% 6,428.69 -28% 42,644,699,900 -47% 15,591,922,000

2017 165 -34% 3,327.18 -48% 27,258,651,500 -36% 15,893,123,900

TOTAL 2,588 91,195.94 520,452,310,717 307,241,400,593

*) Prosentase pertumbuhan / Growth percent

Perkembangan Jumlah Resi Gudang, Volume Komoditi dan Nilai Resi Gudang Tahun 2008 – 2017Warehouse Receipt, Commodity Volume and Warehouse Receipt Value Trend, 2008 – 2017

Page 14: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA12

PaSar LeLang komoditaScommodity auction market

Sistem Pasar Lelang TerpaduSistem Pasar Lelang Terpadu dibangun dan dikembangkan sebagai respon atas perkembangan perdagangan komoditas yang menuntut kecepatan, kemudahan, dan keamanan transaksi. Melalui Sistem Pasar Lelang Terpadu, maka lelang dapat dilakukan secara online maupun offline. Lelang offline tetap dipertahankan karena masih banyak masyarakat yang menghendaki bertemu dan melihat lelang komoditas secara langsung. Sedangkan lelang online diciptakan karena saat ini telah banyak pihak yang melakukan perdagangan melalui jaringan internet dengan alasan efisiensi waktu dan biaya.

integrated auction market systemThe Integrated Auction Market system has been built and developed to respond the progress of commodity trading, which is characterized with fast, simple and secure transactions. under this Integrated Auction Market System, the auction can be performed either in online or offline modes. Many people still prefer offline transactions. They want to meet face-to-face with their business counterparts and directly check the commodities. online transactions are to serve the parties who wish to conduct trading transactions via internet for time and cost efficiency.

Page 15: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 13

Grafik 2. Market Share Komoditi di Pasar Lelang Komoditas Tahun 2017Graphic 2. Market Share of Commodities in Commodity Auction Market 2017

Jagung / Corn

Cabai / Chili

Kopra / Copra

Kopi / Coffee

Beras / Rice

Karet / Rubber

Bibit Tanaman / plant Seed

Kelapa / Coconut

Teh Hitam / black Tea

Cassiavera / Cinnamon

Lainnya / others

Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2017

21%

27%

20%

7%5%5%

4%

4%3%

2%2%

No Komoditi / Commodity Volume Nilai Transaksi / Transaction Value

1 Jagung / Corn 13.197 Ton 55.996.375.000

2 Cabe / Chili 745 Ton 52.560.110.000

3 Kopra / Copra 1.628 Ton 19.312.000.000

4 Kopi / Coffee 471 Ton 14.433.437.000

5 Beras / Rice 1.142 Ton 12.604.450.000

6 Karet / Rubber 96 Ton 11.683.643.700

7 Bibit tanaman / plant Seed 1.300 Ton 10.575.000.000

8 Kelapa / Coconut 2.022 Ton 8.578.900.000

9 Teh Hitam / black Tea 515.400 Ton 5.120.430.000

10 Cassiavera/kulit manis / Cinnamon 141 Ton 4.741.000.000

11 Lainnya / others 72.499.598.250

Total 268.104.943.950

Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2017

Sepuluh Komoditas Dengan Nilai Transaksi Terbesar Tahun 2017Ten Commodities with The biggest Transaction Value in 2017

Page 16: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA14

Peristiwa Penting di taHun 2017significant event in 2017

13 januari / January

Bappebti mengadakan Pembahasan Format Laporan Bulanan dari Pialang Berjangka ke Bank Persepsi selaku gateway.

coftra discusses the format of monthly report from futures broker to the recipient bank as the payment gateway stakeholder.

23 - 25 januari / January

kunjungan kerja kepala Bappebti dalam rangka Sinergitas Srg.

Official visit of the Head CoFTRA in the context of Wrs synergy.

18 januari / January

Bappebti menerima kunjungan kerja Bupati dan dPrd komisi B kabupaten Bangka.

CoFTRA hosts an official visit of the Regent and Commission B of the regional representative assembly of Bangka regency.

30 januari / January

Pembahasan Sinkronisasi kegiatan industri Perdagangan Berjangka komoditi tahun 2017.

discussion of synchronization of the 2017 commodity futures trade industrial activities.

19 januari / January

Bappebti menerima kunjungan kerja dPrd kab. Bangka Barat.

CoFTRA hosts an official visit of the Regional parliament of West Bangka regency.

31 januari / January

Pelatihan teknis Pelaku usaha Berjangka mengenai Perizinan online.

technical training on online licensing for commodity futures trader.

Page 17: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 15

1 Februari / february

rapat sinergitas Perdagangan Berjangka komoditi (PBk), Sistem resi gudang (Srg) dan Pasar Lelang komoditas (PL) yang diadakan di ruang rapat Bappebti.

synergic meeting of commodity futures trading (cft), Warehouse receipt system (Wrs) and commodity auction market (cam) at the meeting room of coftra.

7 Februari / february

Bappebti menerima kunjungan tim evaluator aiPeg.

CoFTRA welcomes the AIPEG Evaluator Team Visit.

8 Februari / february

Sekretaris Bappebti, didi Sumedi mewakili kepala Bappebti menjadi narasumber dalam acara diklat kepemimpinan angkatan iii yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Perdagangan.

coftra secretary didi sumedi represents the head of coftra as a resource person at the 3rd leadership training Program held by the trade training center.

13 Februari / february

Bappebti mengadakan in-House training Pengadaan Barang / jasa Pemerintah.

CoFTRA Organizes In-House Government Goods/Services Procurement Training.

7 Februari / february

Bappebti mengadakan Pertemuan teknis Sistem resi gudang.

coftra holds a technical meeting of the Warehouse receipt system.

16 Februari / february

Bappebti Selenggarakan ujian kompetensi Wakil Pialang Berjangka.

coftra holds a competency test for futures Broker Representatives.

Page 18: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA16

21 Februari / february

Bappebti dalam rat 2017 aspebtindo.

coftra in the 2017 aspebtindo meeting.

1 maret / march

Serah terima jabatan Sekretaris Bappebti.

Handover of CoFTRA Secretary position.

23 Februari / february

Sinergitas Program dan rencana kerja Pengembangan implementasi Srg nasional tahun 2017.

Program Synergy and Work Plan for Developing national srg implementation in 2017.

2 maret / march

Bappebti Selenggarakan rapat koordinasi dengan aparat Penegak Hukum di Bidang Perdagangan Berjangka komoditi di Banda aceh.

coftra holds coordination meeting with law Enforcement Officials in the Commodity Futures trading in Banda aceh.

23 Februari / february

Bappebti dalam acara Sosialisasi dan evaluasi kontrak multilateral Pt BBj.

coftra in the Pt BBJ multilateral contracts Dissemination and Evaluation Event.

8-9 maret / march

Bappebti mengadakan ujian Profesi Calon Wakil Pialang Berjangka di Bandung.

CoFTRA holds Professional Examination for Potential futures Brokers in Bandung.

27 Februari / february

Sosialisasi nasional Pengembangan usaha garam rakyat 2017.

national dissemination of 2017 community salt Business Development.

21 Februari / february

Bappebti mengadakan Pertemuan teknis Pasar Lelang komoditas antar instansi dalam rangka peningkatan kelembagaan Penyelenggara Pasar Lelang komoditas (PLk) ke depannya.

coftra holds the technical meeting of inter-agency Auction Commodity Markets in order to improve institutional management of commodity auction market (cam) in the future.

28 Februari / february

Bappebti kementerian Perdagangan mengadakan Pertemuan teknis Pasar Lelang komoditas untuk kali pertama di tahun 2017.

CoFTRA of the Ministry of Trade hold the first commodity auction market technical meeting in 2017.

Page 19: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 17

14 - 17 maret / march

Bappebti Selenggarakan Bimbingan teknis Pasar Lelang komoditas.

coftra holds technical guidance for commodity auction markets.

24 maret / march

Peluncuran Program akSi Pangan : akselerasi-Sinergi-inklusi keuangan untuk dukung kedaulatan Pangan.

launching of aksi Pangan Program: financial Inclusion Accelerations to Support Food Sovereignty.

30 maret / march

Literasi Sistem resi gudang dan dialog interaktif di Bojonegoro.

literacy dissemination of the Warehouse receipt System and Interactive Dialogue in Bojonegoro.

15 maret / march

Finalisasi rancangan Peraturan kepala Bappebti tentang Sistem Perdagangan alternatif.

finalization of draft regulation of the head of CoFTRA on Alternative Trading Systems.

27 maret / march

evaluasi Sistem operasional Prosedur (SoP) mikro Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik.

Evaluation of Micro Operational System Procedure (SOP) of the Futures and Physical Market Supervision Bureau.

4 april / april

Bimbingan teknis Penyuluh Lapangan Sistem resi gudang.

field instruction technical guidance for Warehouse receipt system.

23 maret / march

Pertemuan teknis implementasi ketentuan di Bidang Perdagangan Berjangka komoditi.

Technical Meeting on Implementation of Provisions in the commodity futures trading sector.

29 maret / march

Bappebti menghadiri evaluasi dan Sosialisasi ajang oLe10 real trading Competition.

coftra attended the ole10 real trading Competition Evaluation and Dissemination.

6 april / april

rapat koordinasi (rakor) dengan aparat Penegak Hukum bidang Perdagangan Berjangka komoditi di kota manado.

Coordination Meeting with Law Enforcement Officials in the commodity futures trading in manado city.

Page 20: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA18

6 april / april

monitoring dan evaluasi pembangunan gudang Sistem resi gudang (Srg) di kabupaten Lebak di lokasi yang baru.

Monitoring and evaluating the construction of the Warehouse receipt system (Wrs) Warehouse in lebak regency at the new location.

18 april / april

kepala Bappebti Pantau Stok dan Harga Bapok Yogyakarta.

the head of coftra monitors stocks and price of basic goods needs in yogyakarta.

27 april / april

konsinyering Perkembangan Harga komoditi Sebagai Subjek kontrak Berjangka.

Consignment for the Development of Commodity Prices as Futures Contract Subjects.

17 april / april

konsinyering analisa Laporan keuangan Pelaku usaha Perdagangan Berjangka komoditi.

consignment for the analysis of financial statements of commodity futures trading stakeholders.

20 april / april

Pelatihan teknis Penyediaan dan Pengembangan informasi Harga komoditi bagi Pelaku usaha PBk.

Technical Training on Provision and Development of commodity Price information for cPB Business stakeholders.

26 - 27 april / april

Bappebti melakukan kunjungan kerja ke Papua Barat dalam rangka Pemantauan Harga dan Stok kebutuhan Barang Pokok.

CoFTRA’s work visit to West Papua in the Context of monitoring the Price and stock of Basic goods needs.

18 april / april

Rakor Identifikasi Barang Kebutuhan Pokok menjelang Puasa dan Lebaran 2017.

coordination meeting for main needs in anticipation of fasting and eid 2017

26 april / april

rakor kementerian Perdagangan Bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah kabupaten/kota Se-Papua Barat.

coordination meeting between the ministry of trade and the West Papua Provincial Government and Regency / City Governments in West Papua.

20 april / april

Bappebti mengadakan ujian Profesi Wakil Pialang Berjangka di malang.

CoFTRA holds examination for Futures Broker Representatives in Malang.

Page 21: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 19

2 mei / may

Bappebti mengadakan evaluasi Hasil audit Pelaku usaha Perdagangan Berjangka periode januari - april 2017 di Hotel morrissey, jakarta.

CoFTRA holds evaluation of Futures Trading Audit results for the period January - april 2017 at hotel morrissey, Jakarta.

3 mei / may

Literasi PBk untuk industri PBk Bebas dari Pencucian uang dan Pendanaan teroris.

literacy of cft for the cPB industry free of money laundering and terrorist funding.

10 mei / may

Wawancara kepala Bappebti dengan Bisnis indonesia.

Interview with the Head of CoFTRA with Bisnis indonesia.

2 mei / may

Cegah Pencucian uang dan Pendanaan terorisme, Bappebti-PPatk teken kerja Sama.

To Prevent Money Laundering and Terrorism Funding, coftra and PPatk signed a cooperation ageement.

4 mei / may

rapat Finalisasi Peraturan kepala Bappebti tentang Sistem Perdagangan alternatif.

finalization meeting of regulation of the head of CoFTRA on Alternative Trading Systems.

13 mei / may

Peninjauan ke Pt Pura agro mandiri dan gudang Sistem resi gudang (Srg) kabupaten kudus.

visit to Pt Pura agro mandiri and Warehouse of the Warehouse receipt system (Wrs) of kudus regency.

2 mei / may

Bappebti Hadiri Seminar nasional Waspada investasi.

CoFTRA Attends Investment Alert National Seminar.

9 mei / may

Pertemuan teknis implementasi ketentuan di Bidang Perdagangan Berjangka komoditi (PBk).

Technical Meeting on Implementation of Provisions in commodity futures trading (cft).

16 mei / may

Bappebti Selenggarakan Forum konsultasi teknis (Fkt) Pelaku usaha multilateral.

coftra held a technical consultation forum (fkt) for multilateral stakeholders

Page 22: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA20

18 mei / may

Bappebti menghadiri Penandatanganan mou FtLC di universitas kristen indonesia.

coftra attended the signing of the ftlc mou at Indonesian Christian University.

31 mei / may

ramah tamah dan Buka Puasa bersama yang diselenggarakan oleh Pt Bursa komoditi dan derivatif indonesia (Bkdi) dan Pt indonesia Clearing House (iCH) dengan Pialang dan Pedagang Berjangka anggota Bkdi.

gathering and Breaking fast held by the indonesia Stock Exchange and Derivatives Exchange (ICDX) and PT Indonesia Clearing House (ICH) with ICDX Brokers and futures traders.

8 juni / June

rapat koodinasi aparat Penegak Hukum Bidang Perdagangan Berjangka komoditi di Surakarta.

Coordinating Meeting of Law Enforcement Officials of commodity futures trading in surakarta.

19 mei / may

kunjungan kerja kepala Bappebti ke Pt garam.

Work visit of the head of coftra to Pt garam.

2 juni / June

kunjungan irjen kemendag mengunjungi uPtP ii dalam rangka monitoring proses perizinan online yang ada di Bappebti.

The Inspector General of the Ministry of Trade visits uPtP ii in order to monitor the online licensing process in coftra.

5 juli / July

Halal Bi Halal Pelaku industri Perdagangan Berjangka komoditi yang diselenggarakan oleh Bursa Berjangka jakarta (BBj) dan kliring Berjangka indonesia (kBi).

gathering of the commodity futures trading industry Stakeholders held by the Jakarta Futures Exchange (JFX) and Indonesian Derivatives Clearing House

23 mei / may

Diskusi Perdagangan Gula Kristal Rafinasi melalui Sistem Lelang.

Discussion of the Trading of Refined Crystal Sugar through auction system.

5 juni / June

Bappebti menghadiri Sosialisasi Sistem Perdagangan Gula Kristal Rafinasi melalui Pasar Lelang yang diselenggarakan oleh Pt Pasar komoditas jakarta (Pkj) di jakarta.

coftra attends the dissemination of the trading System for Refined Crystal Sugar through the Auction market organized by Pt Pasar komoditas Jakarta (PkJ) in Jakarta.

4 juli / July

Pendampingan Bappebti dalam gelar Perkara Penyidikan CV kebun emas indonesia di Surakarta.

Monitoring of CoFTRA in case of investigation of CV kebun emas indonesia in surakarta.

Page 23: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 21

7 juli / July

Silaturahmi dan Halal Bihalal idul Fitri 1438 H di Lingkungan Bappebti kemendag.

gathering to celebrate idul fitri 1438 h at coftra of the ministry of trade.

13 juli / July

Bappebti bekerjasama dengan Pemerintah daerah kabupaten Lampung tengah menyelenggarakan acara Literasi Sistem resi gudang di aula Bupati Lampung tengah.

coftra in collaboration with the central lampung Regency Government holds a Warehouse Receipt System Literacy Proliferation event in the Central Lampung Regent Office’s Hall.

20 juli / July

Wawancara kepala Bappebti dengan media Cetak dan elektronik.

Interview with the Head of CoFTRA with Printed and Electronic Media journalists.

7 juli / July

uji kemampuan dan kepatutan Calon anggota dewan komisaris Pt Bursa komoditi dan derivatif indonesia.

competence and compliance test of candidate members of the Board of commissioners of the Indonesian Commodity and Derivatives Exchange.

13 juli / July

dialog di radio rajawali Fm Lampung.

Dialogue at Rajawali FM Radio Lampung.

20 juli / July

kunjungan kerja tim Penetapan Harga tandan Buah Segar (tBS) kelapa Sawit Provinsi Sumatera Barat ke Bappebti.

Work visit of the team for determining the Price of oil Palm fresh fruit Bunches (ffB) of West sumatra Province to CoFTRA.

10 juli / July

Halal Bi Halal Pelaku industri Perdagangan Berjangka komoditi yang diselenggarakan oleh Bursa komoditi dan derivatif indonesia (Bkdi).

gathering of the commodity futures trading industry stakeholders organized by the indonesian Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).

20 juli / July

diseminasi Peraturan di Bidang PBk terkait program anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (aPu/PPt).

dissemination of regulations in the field of cft related to Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding (AML/PTF) programs.

27 - 28 juli / July

Bappebti Selenggarakan ujian Profesi Calon Wakil Pialang Berjangka angkatan ke-ii tahun 2017.

CoFTRA holds Professional Examination for Candidates of Futures Broker Representative, batch ii 2017.

Page 24: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA22

2 agustus / august

rapat koordinasi (rakor) dengan aparat Penegak Hukum Bidang Perdagangan Berjangka komoditi (PBk) di Pontianak.

coordination meeting with law enforcement Officials of Commodity Futures Trading (CFT) Officials in Pontianak.

23 agustus / august

Wawancara kepala Bappebti dengan majalah tempo.

The Head of CoFTRA is interviewed by Tempo magazine

18 agustus / august

Simulasi Lelang Gula Kristal Rafinasi yang berlangsung di kantor Pasar komoditas jakarta.

Refined Crystal Sugar Auction Simulation at the Jakarta Commodity Market Office.

3 agustus / august

Bappebti menerima kunjungan kerja dPrd Provinsi kepulauan Bangka Belitung.

CoFTRA welcomes the work visit of the Bangka Belitung Provincial Legislative Assembly.

11 agustus / august

Bappebti Selenggarakan Fkt Penyusunan Program dana dekonsentrasi Pengembangan Pasar Lelang komoditas 2017.

coftra organizes fkt for the Preparation of De-concentration Fund Program for Developing commodity auction market 2017.

21 agustus / august

Bimbingan teknis Calon Pengelola gudang Sistem resi gudang.

technical guidance for candidate Warehouse managements of the Warehouse receipt system.

10 agustus / august

konsinyering monitoring Pengenaan Sanksi administratif di jakarta.

consignment for the monitoring of imposing Administrative Sanctions in Jakarta.

15 agustus / august

diseminasi Peraturan di Bidang PBk terkait program anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (aPu/PPt).

dissemination of regulations in the field of cft related to Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding (AML / PTF) programs.

22 agustus / august

konsinyering evaluasi Pelaporan keuangan Pelaku usaha PBk.

Consignment for the Evaluation of the Financial reporting of cft Business stakeholders.

Page 25: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 23

28 agustus / august

Bappebti pada acara indonesia tin Conference and exhibition 2017.

coftra at the 2017 indonesia tin conference and Exhibition.

8 - 9 September / september

Peningkatan Kinerja Pegawai di Lingkungan Bappebti Tahun 2017.

Improved Performance of CoFTRA Employees in 2017.

18 - 20 September / september

konsinyering Penyusunan rka k/L dana dekonsentrasi Pasar Lelang komoditas ta 2018.

consignment for the Preparation of budget and work plan of ministries/agencies from the Deconcentration fund of commodity auction market for the 2018 fiscal year.

30 agustus / august

Literasi Sistem resi gudang di kabupaten Solok.

Warehouse receipt system literacy Proliferation in solok regency.

14 September / september

Bappebti & aspebtindo menyelenggarakan kegiatan Pertemuan teknis implementasi ketentuan di Bidang Perdagangan Berjangka komoditi (PBk) di Yogyakarta.

coftra & aspebtindo hold technical meeting on the Implementation of Provisions in the Commodity futures trading (cft) in yogyakarta.

25 September / september

konsinyering evaluasi audit Pelaku usaha Perdagangan Berjangka komoditi.

Consignment for the Audit Evaluation for Commodity futures trading stakeholders.

4 September / september

Bimbingan teknis Calon Pengelola gudang Sistem resi gudang.

technical guidance for candidates of Warehouse receipt system.

17 September / september

Bappebti dalam acara Fun Bike Hut Pt BBj dan Pt kBi.

CoFTRA in the fun bike anniversary event of PT JFX and PT Indonesian Derivatives Clearing House

28 September / september

Pemusnahan Gula Kristal Rafinasi (GKR) dan daging Beku kedaluwarsa.

Destruction of Expired Refined Crystal Sugar (RCS) and frozen meat.

Page 26: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA24

4 oktober / october

Wawancara kepala Bappebti dengan Sindo Weekly.

The Head of CoFTRA is interviewed by Sindo Weekly.

12 oktober / october

Bappebti menyelenggarakan ujian Profesi Wakil Pialang Berjangka angkatan iii di Surabaya.

coftra held the Professional futures Broker Representative Batch III Examination in Surabaya.

19 oktober / october

Pertemuan teknis implementasi ketentuan Bidang PBk di malang.

Technical Meeting on Implementation of Provisions on cft in malang.

6 oktober / october

Pelatihan Wartawan industri PBk di malang.

training of cft industrial Journalists in malang.

13 oktober / october

Bappebti dalam acara Peresmian dan Penandatanganan mou FtLC di universitas Sriwijaya.

coftra in the inauguration and signing of the ftlc MoU at Sriwijaya University.

19 oktober / october

Literasi Sistem resi gudang (Srg) untuk rumput Laut dan kunjungan ke Sentra Budidaya rumput Laut di kabupaten takalar.

Warehouse receipt system (Wrs) literacy for Seaweed and Visit to the Seaweed Cultivation Center in takalar regency.

11 oktober / october

rapat rancangan Perpres tentang Pasar Lelang komoditas.

meeting of Presidential regulation draft concerning commodity auction market.

17 oktober / october

konsinyering Finalisasi renja/kriSna 2018.

Consignment for the Finalization of Work Plan/krisna of 2018.

23 - 27 oktober / october

kunjungan kerja Bappebti ke Budapest, Hungaria.

coftra Work visit to Budapest, hungary.

Page 27: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 25

31 oktober / october

Bappebti kemendag resmikan Sistem Pengawasan tunggal transaksi Sistem Perdagangan alternatif (SPtt-SPa).

coftra of the ministry of trade inaugurates the Single Supervision System for Alternative Trade system transactions (sPtt-ats).

3 - 5 november / November

Bappebti dalam acara member gathering aspebtindo 2017.

coftra in the 2017 aspebtindo member gathering Program.

23 november / November

wawancara mengenai Perdagangan Berjangka komoditi (PBk) di inews tV jakarta.

Interview about Commodity Futures Trading (CFT) on inews tv Jakarta.

31 oktober / october

Wawancara kepala Bappebti dengan Wartawan Bisnis indonesia.

The Head of CoFTRA is interviewed by Business Indonesia journalists.

22 november / November

Penggudangan Perdana Srg Lada Syariah di Provinsi Bangka Belitung.

first islamic pepper warehousing in Bangka Belitung Province.

27 november / November

evaluasi Program kerja Bappebti tahun 2017.

Evaluation of the 2017 CoFTRA Work Program.

2 november / November

Bappebti Selenggarakan Literasi Perdagangan Berjangka komoditi di Yogyakarta.

coftra holds the commodity futures trading competition in yogyakarta.

23 november / November

Pengarahan kepala Bappebti ke Pelaku usaha Perdagangan Berjangka.

The Head of CoFTRA gives explanation to Futures trading stakeholders.

16 november / November

Forum konsultasi teknis Pelaku usaha dengan tema “optimalisasi Peran direktur kepatuhan (dk) dalam industri Perdagangan Berjangka komoditi (PBk)” di medan.

Business stakeholders technical consultation forum with the theme “optimizing the role of the compliance director (cd) in the commodity futures trading industry (cft)” in medan.

Page 28: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA26

28 november / November

evaluasi dan rencana Sinergi Program kerja serta kebijakan kementerian dan Lembaga terkait dalam mendukung pelaksanaan Sistem resi gudang tahun 2017-2018.

Evaluation and Synergy Plan for Work Programs and Policies of related ministries and institutions in supporting the implementation of the Warehouse receipt system for 2017-2018.

7 desember / december

kunjungan kerja kepala Bappebti ke rusia.

Work visit of the head of coftra to russia.

5 desember / december

ujian Profesi Wakil Pialang Berjangka angkatan ke iV tahun 2017.

Batch IV Professional Examination of Futures Broker Representative 2017.

14 desember / december

Bappebti menerima kunjungan kerja Centre for the Promotions of imports from developing Countries (CBi) Belanda.

coftra welcomes the Work visit of the netherlands Center for the Promotions of Imports from Developing countries (cBi).

28 november / November

konsinyering evaluasi Laporan keuangan Pialang Berjangka tahun 2017 di jakarta.

Consignment for the Evaluation of the 2017 Futures Broker financial report in Jakarta.

4 - 6 desember / december

kunjungan kerja kepala Bappebti ke Belanda.

Work visit of the head of coftra to the netherlands.

15 desember / december

kepala Bappebti Pantau Harga di Pasar Peterongan.

head of Bappebti monitors prices in Peterongan market.

29 november / November

kunjungan kerja komisi iii dPrd Provinsi kepulauan Bangka Belitung ke Bappebti.

Work Visit of Commission III of the provincial legislative assembly of Bangka Belitung Islands Province to CoFTRA.

12 - 13 desember / december

konsinyering rkat Bursa dan Lembaga kliring Berjangka tahun 2018.

Consignment for the RKAT of Futures Exchanges and clearing agency in 2018.

Page 29: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 27

16 - 17 desember / december

kementerian Perdagangan menyelenggarakan Pasar murah Hari Besar keagamaan di kalimantan Barat.

the ministry of trade organizes cheap religious day market in West kalimantan.

15 desember / december

rapat koordinasi (rakor) kesiapan Barang kebutuhan Pokok menjelang Hari raya natal 2017 dan tahun Baru 2018 di kantor dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi jawa tengah di Semarang.

coordination meeting to ensure the Preparedness of Basic needs goods in anticipation of the christmas Day 2017 and New Year 2018 at the Central Java Provincial Industry and Trade Office in Semarang.

Page 30: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures
Page 31: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

TENTANG BAPPEBTIAbouT CoFTRA

Page 32: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA30

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIATHe MInISTeR oF TRAde oF THe RepubLIC oF IndoneSIA

Enggartiasto Lukita (Juli 2016 - Sekarang)

(July 2016 - present)

Page 33: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 31

VISIVISIon

MISIMISSIon

Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri danBerkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.

To build Sovereign and Self-Reliant Indonesia with Lofty Characters andInspired by Solidarity Spirit.

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim

yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

1. To build national security capable of maintaining the sovereignty of national territories to reinforce economic self-reliance by safeguarding maritime resources and radiating the characters of Indonesia as an archipelago state.

2. To foster modern, sustainable and democratic people within a law-based state.

3. To apply non-aligned – active foreign policy to reinforce the national identity of a maritime state.

4. To augment the life standards toward quality, modern and prosperous Indonesian people.

5. To realize a highly competitive nation. 6. To realize Indonesia as a self-reliant, modern, strong

maritime state and highly uphold the national interests.

7. To build a nation with high cultural characters.

Page 34: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA32

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi memiliki visi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Dalam rangka mencapai visi tersebut, Bappebti memiliki tugas pokok dan fungsi untuk melakukan pembinaan, pengaturan, pengembangan, dan pengawasan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK).

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan memiliki 3 (tiga) arah kebijakan di bidang PBK, yaitu (1) peningkatan transaksi multilateral; (2) peningkatan integritas industri PBK; dan (3) peningkatan iklim usaha. Ketiga hal ini mendukung upaya menjadikan komoditi-komoditi ekspor utama Indonesia yang diperdagangkan di Bursa Berjangka agar dapat menjadi referensi harga internasional dengan tetap menjaga prinsip dan memperhatikan aspek perlindungan hukum kepada masyarakat.

Pada tahun 2017, Bappebti mencanangkan sedikitnya 6 (enam) Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu:1. Jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha PBK

setelah dokumen lengkap dan benar;

2. Pertumbuhan jumlah penyelenggara Pasar Lelang;3. Jumlah pelaku usaha PBK yang dievaluasi kegiatannya dan

pelaporannya;4. Penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang

PBK, SRG, dan PLK;5. Pertumbuhan volume transaksi PBK;6. Pertumbuhan nilai resi gudang yang diterbitkan secara

kumulatif.

Secara umum pencapaian target IKU Bappebti sudah sangat baik dan mencapai target jika dilihat dari prosentasi capaian rata-rata IKU Bappebti tahun 2017 yang sebesar 206,19%. Namun demikian jika dilihat per indicator, hanya 3 (tiga) IKU Bappebti yang telah tercapai dan memenuhi target yaitu, jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha PBK setelah dokumen lengkap dan benar (142%), pertumbuhan jumlah penyelenggara PL (101,28%), dan penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang PBK, SRG, dan PLK (177%).

Selama tahun 2017, volume transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) mengalami pertumbuhan sebesar 0,48% sebanyak 7,046 lot dengan nilai transaksi PBK sebesar Rp. 93.58 Triliun atau turun sebesar 1,78%. Transaksi Kontrak Berjangka (Multilateral) mengalami penurunan sebesar 7,93% sedangkan transaksi Kontrak SPA mengalami pertumbuhan sebesar 2,76%.

The Indonesian government under the leadership of president Jokowi has a vision to realize a sovereign and independent country with distinctive personality based on mutual cooperation. In order to achieve this vision, CoFTRA is tasked and has the function to conduct guidance, overseeing, development and supervision in the field of Commodity Futures Trading (CFT), Warehouse Receipt System (WRS) and Commodity Auction Market (CAM).

The Commodity Futures Trading Supervisory Agency (CoFTRA) of Ministry of Trade has 3 (three) policy directions in the field of CFT, namely (1) increasing multilateral transactions; (2) improving CFT industrial integrity; and (3) improving the business climate. These three policy directions support Indonesia’s efforts to make its export commodities traded on the Futures exchange to be international price references while maintaining the principles and observing the aspects of legal protection.

In 2017, CoFTRA has launched at least 6 (six) Key performance Indicators (MpI), namely:1. number of days for the completion of licensing after receipt

of complete and correct documentary requirements from CFT stakeholders ;

2. Growth in terms of number of operators of Auction Markets;3. number of audit of activities and reports of CFT stakeholders;

4. preparation of legislation in the field of CFT, WRS, and CAM;

5. Growth in the volume of CFT transactions;6. Growth in the cumulative value of warehouse receipts issued.

In general, the CoFTRA MpI target has been achieved and has reached the target when viewed from the percentage of CoFTRA MpI average achievement in 2017 at 206.19%. However, if viewed per indicator, only 3 (three) CoFTRA KpIs have been achieved and met the target, namely, number of days for completion of CFT licensing after receipt of complete and correct documents, (142%), number of CM operators (101,28%), and drafting of laws and regulations in the areas of CFT, WRS and CAM (177%).

during 2017, the volume of Commodity Futures Trading (CFT) transactions grew by 0.48% by 7,046 lots with the CFT transaction value of Rp. 93.58 Trillion or dropped by 1.78%. Futures Contracts (Multilateral) decreased by 7.93% while ATS Contract transactions grew 2.76%.

BACHRUL CHAIRIKEPALA BAPPEBTIHEAD OF CoFTRA

SAMBUTAN KEPALA BAPPEBTIA MeSSAGe FRoM HeAd oF CoFTRA

Page 35: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 33

Dalam rangka peningkatan transaksi di bursa (multilateral), Bappebti telah melakukan berbagai upaya seperti peningkatan kompetensi SDM pelaku usaha di bidang PBK dengan menyelenggarakan pelatihan teknis, mendorong optimalisasi peran commodity desk, moratorium perijinan Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) serta mendorong bursa berjangka menyediakan sistem transaksi yang semakin handal. Selain itu, Bappebti juga mendorong bursa meningkatkan transaksi fisik dan berjangka untuk komoditi unggulan ekspor Indonesia seperti Crude Palm Oil (CPO), olein, kopi, kakao, timah serta mengkaji kontrak baru seperti karet, teh, pala, dan rumput laut.

Untuk meningkatkan integritas industri PBK, Bappebti telah melakukan langkah-langkah yang dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap industri PBK antara lain melalui penandatanganan Pakta Integritas oleh Direktur Utama Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, Pialang Berjangka, dan Pedagang Penyelenggara SPA. Bappebti juga menerbitkan paket kebijakan di bidang PBK yang bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan terhadap industri PBK melalui pengaturan yang tegas.

In order to increase transactions on the exchange (multilateral), CoFTRA has carried out various efforts such as increasing HR competencies of business stakeholders in the CFT field by conducting technical training, encouraging the optimization of the role of commodity desk, moratorium of Alternative Trading Systems (ATS) licensing and encouraging exchanges futures to provide an increasingly reliable transaction system. In addition, CoFTRA has also encouraged stock exchanges to increase physical and futures transactions for Indonesia’s leading export commodities such as Crude palm oil (Cpo), olein, coffee, cocoa, tin and to anticipate new contracts for commodities like rubber, tea, nutmeg and seaweed.

To improve the industrial integrity of CFT, CoFTRA has taken steps that can foster public trust in the CFT industry through, among others, the signing of Integrity pact by the president director of the Futures exchange, Futures Clearing Agency, Futures brokers, and ATS providers. CoFTRA has also issued a policy package in the field of CFT which aims to foster confidence in the CFT industry through strict regulations.

Page 36: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA34

Dalam rangka memantau kepatuhan pialang berjangka memenuhi kewajiban pelaporan keuangan, Bappebti telah membangun sistem pengawasan melalui e-reporting yang terhubung secara langsung dan realtime dengan sistem pelaporan keuangan pialang berjangka dan perbankan. Hal ini dilakukan dalam rangka pengawasan transaksi SPA yang lebih efesien dan efektif.

Selain bidang PBK, Bappebti juga diamanatkan oleh undang-undang untuk membina, mengatur dan mengawasi Sistem Resi Gudang. Strategi yang dilakukan Bappebti dalam rangka pengembangan pelaksanaan dan pemanfaatan SRG, diantaranya adalah penerapan model bisnis SRG integratif yang mensinergikan peluang usaha di sektor hulu dengan sektor hilir melalui pemanfaatan Pasar Lelang Komoditas. Sosialisasi dan Pelatihan Teknis mengenai SRG juga gencar dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat serta meningkatkan keterampilan SDM pelaku usaha.

Dalam rangka meningkatkan integritas SRG, Bappebti telah menyusun rancangan Peraturan Pemerintah tentang Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang. Penetapan Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang yang kredibel dan handal berfungsi sebagai penjamin terhadap terjadinya kegagalan pengelolaan barang oleh Pengelola Gudang. Melalui Peraturan Pemerintah, diharapkan kepercayaan pelaku usaha dan perbankan terhadap integritas SRG semakin meningkat.

Pada tahun 2017, Bappebti telah menyusun dan melaksanakan beberapa kebijakan strategis untuk mendorong perkembangan implementasi SRG di Indonesia. Sepanjang tahun 2017, fokus kebijakan lebih menekankan pada peningkatan kapasitas kelembagaan SRG dan peningkatan koordinasi dengan lintas Kementerian/Lembaga di pusat dan daerah

Dalam rangka diseminasi harga, Bappebti telah memiliki layanan informasi harga komoditi untuk gabah, beras, jagung, rumput laut, kopi dan kakao yang tersebar di beberapa daerah. Manfaat dari layanan informasi ini, bagi petani dapat mengetahui perkembangan harga komoditi, sedangkan bagi pelaku usaha lainnya dapat dijadikan acuan harga guna pengambilan keputusan bisnis.

Pada tahun 2017, Bappebti telah menyajikan informasi harga 10 komoditi yang tersaji dalam sistem informasi harga yakni Gabah, Beras, Beras Ketan, Kopi Robusta, Kopi Arabika Specialty, Jagung, Rumput Laut, Kapas, Kakao, Lada Putih, dan Lada Hitam.

Dalam melakukan formulasi harga komoditi, pada tahun 2017 Bappebti telah melakukan kunjungan dan kerjasama dengan asosiasi komoditi, Dinas Perkebunan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang memperoleh informasi dan parameter pembentuk harga. Harga yang diperoleh kemudian diinformasikan dan ditayangkan melalui media cetak dan elektronik.

In order to monitor the compliance of futures brokers with their financial reporting obligations, CoFTRA has established a monitoring system through e-reporting connected directly with the financial brokers and a futures reporting system for a more efficient and effective monitoring of ATS transactions.

In addition to CFT, CoFTRA is also mandated by law to develop, regulate and supervise the Warehouse Receipt System. The strategies undertaken by CoFTRA in the framework of developing the implementation and utilization of WRS include the implementation of an integrated WRS business model that synergizes business opportunities in the upstream sector with the downstream sector through the utilization of Commodity Auction Markets. dissemination and Technical Training on WRS have also been carried out intensively to improve public understanding and the skills of business stakeholders.

In order to improve the integrity of WRS, CoFTRA has drafted a Government Regulation concerning the Warehouse Receipt System Security executive Agency. The agency serves as a guarantor to prevent mismanagement by the Warehouse Management. Through the Government Regulation, it is hoped that business and banking confidence in WRS integrity will increase.

In 2017, CoFTRA has compiled and implemented several strategic policies to encourage the promotion of WRS in Indonesia. Throughout 2017, CoFTRA’s policy was focused more on improving the institutional capacity of WRS and increasing coordination with Ministries / Institutions at the central and regional levels.

In the context of price dissemination, CoFTRA already has commodity price information service covering the prices of unhulled rice, rice, corn, seaweed, coffee and cocoa scattered in several regions. This information service allows farmers to know the fluctuation commodity prices, while for other business stakeholders, it can be used as a reference for making business decisions.

In 2017, CoFTRA has provided information on the prices of 10 commodities presented in the price information system namely unhulled rice, Rice, Glutinous Rice, Robusta Coffee, Arabica Coffee Specialty, Corn, Seaweed, Cotton, Cocoa, White pepper, and black pepper.

In order to set the commodity prices, in 2017 CoFTRA has visited and collaborated with commodity associations, plantation offices and the Industry and Trade offices to obtain information and parameters for setting the price. The price obtained was then informed and displayed through printed and electronic media.

Page 37: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 35

Dalam bidang Pasar Lelang Komoditas, beberapa hal yang telah dilakukan Bappebti dalam rangka pengembangan pelaksanaan dan pemanfaatan PLK adalah melalui Revitalisasi Kelembagaan Penyelenggara Pasar Lelang. Guna meningkatkan kinerja PLK, Bappebti membangun Aplikasi Pasar Lelang Komoditas Terpadu. Aplikasi ini dapat mengintegrasikan data anggota, menyebarluaskan informasi pasar dari seluruh penyelenggara Pasar Lelang Komoditas, dan memungkinkan transaksi dilakukan secara online. Melalui integrasi sistem tersebut, Pasar Lelang Komoditas diharapkan dapat membantu pemasaran seluruh komoditas yang disimpan di Gudang SRG. Dengan dukungan sistem informasi pasar lelang yang handal dan terintegrasinya Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, ke depannya pasar lelang dapat menjadi sebagai salah satu sarana efisiensi mata rantai perdagangan dan pengendalian inflasi seperti yang diharapkan oleh Presiden Jokowi.

Fokus Bappebti pada tahun 2017 adalah menyiapkan calon penyelenggara Pasar Lelang Komoditi agar memiliki kemampuan dalam mengelola Pasar Lelang Komoditas sebagai sebuah bisnis yang menjanjikan dengan tetap berpegang pada tujuan utama untuk efisiensi perdagangan dan referensi harga. Pada tahun 2017, jumlah penyelenggaraan Pasar Lelang juga mengalami kenaikan yang cukup baik sebesar 55,81% dari 86 kali pada tahun 2016 meningkat menjadi 130 kali penyelenggaraan Pasar Lelang pada tahun 2017.

Tantangan dan tugas ke depan yang Bappebti emban masih cukup berat terutama dalam hal melakukan Pembinaan, Pengawasan, Pengaturan serta Pengembangan Industri Perdagangan Berjangka dan Sistem Resi Gudang serta Pasar Lelang. Oleh karena itu, kami berharap kerjasama dari seluruh pihak untuk saling mendukung satu sama lain demi tercapainya tujuan dan cita-cita kita bersama dalam mengemban VISI Presiden RI.

Akhir kata, saya atas nama seluruh karyawan Bappebti menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak atas dukungan yang telah diberikan sehingga berbagai program kerja Bappebti di tahun 2017 dapat terlaksana dengan baik. Dukungan yang sama juga kami yakini akan terus diberikan di tahun 2018. Sebagai penutup, mari kita songsong tahun 2018 dengan penuh rasa optimisme, demi kepentingan bangsa dan negara kita tercinta.

In the field of Commodity Auction Markets, one of the achievements of CoFTRA in the framework of developing CAM implementation and utilization is Institutional Revitalization of Auction Market operators. In order to improve the performance of CAM, CoFTRA has developed the Integrated Commodity Auction Market Application. This application can integrate member data, disseminate market information from all Commodity Auction Market operators, and allow transactions to be made online. Through this system integration, the Commodity Auction Market is expected to facilitate the marketing of commodities stored in the WRS Warehouse. With the support of the reliable and integrated auction market information system in the Warehouse Receipt System and Commodity Auction Market, the auction market can be one instrument to make efficient trade chain and to control inflation as expected by president Jokowi.

CoFTRA’s focus in 2017 was to prepare prospective Commodity Auction Market operators to have the ability to manage the Commodity Auction Market as a promising business by sticking to the main objectives for trade efficiency and price references. In 2017, the number of auction markets held experienced a relatively good increase of 55.81% from 86 times in 2016 increasing to 130 times in 2017.

The challenges faced by CoFTRA are still troublesome especially in terms of conducting guidance, supervision, regulation and development of the futures trading industry and warehouse receipt system as well as the auction market. To deal with these challenges, CoFTRA welcomes the cooperation of all parties to support each other in order to achieve our common goals and ideals in carrying out the VISIon of the president of Indonesia.

Finally, on behalf of all CoFTRA employees, I would like to convey gratitude and appreciation to all parties for their support which allows the performance of CoFTRA work programs in 2017. We look forward to receiving more support in 2018. Last but not least, let us welcome the year 2018 with a sense of optimism, for the benefit of our beloved nation and country.

Jakarta, Mei 2018

Bachrul ChairiKepala BappebtiHead of CoFTRA

Page 38: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA36

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti dipimpin seorang Kepala Badan dan dibantu seorang Sekretaris Badan serta 4 Kepala Biro yang terdiri dari: Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan, Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar, dan Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas berdasarkan pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 08/M-DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan.

Keterangan Gambar:Dari kiri ke kanan: Pantas Lumban Batu, SE, MM (Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik), Dra. Retno Rukmawati, M.A. (Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan PLK) Bachrul Chairi SE. MBA (Kepala Bappebti), Drs Nusa Eka M.M (Sekretaris Bappebti), Sri Hariyati, SH, MM (Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan), Ir. Dharmayugo Hermansyah, MSc (Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar).

PROfIL MANAJEMENTHe MAnAGeMenT pRoFILe

Page 39: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 37

picture description:Left to right: pantas Lumban batu, Se, MM (Head of Futures and physical Market Surveillance bureau), dra. Retno Rukmawati, M.A. (Head of WRS and CAM Assistance and Surveillance bureau) bachrul Chairi Se. MbA (Head of CoFTRA), drs nusa eka M.M (Secretary of CoFTRA), Sri Hariyati, SH, MM (Head of Legislation and enforcement bureau), Ir. dharmayugo Hermansyah, MSc (Head of Market Assistance and development bureau).

The Commodity Futures Trading Regulatory Agency or CoFTRA is led by a Head of Agency and assisted by a Secretary of the Agency and 4 bureau Heads consisting of: Legislation and enforcement bureau, Futures and physical Market Surveillance bureau, Market Assistance and development bureau, Warehouse Receipt System and Commodity Auction Market Assistance and Surveillance bureau pursuant to the Regulation of the Minister of Trade no. 08 / M-dAG / peR / 2/2016 on organization and Work procedure of Ministry of Trade.

PROfIL MANAJEMENTHe MAnAGeMenT pRoFILe

Page 40: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA38

Bachrul Chairi SE. MBA.Kepala BappebtiHead of CoFTRA

Lahir di Jakarta, Indonesia pada tahun 1958. Mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Indonesia pada tahun 1986 lalu melanjutkan studi di Universitas Claremont di California, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master Bisnis Administrasi pada tahun 1992. Memulai karirnya di Kementerian Perdagangan pada tahun 1980 dan menjadi Kepala ITPC di Sydney, Australia pada tahun 1996 lalu kembali ke Indonesia untuk menjadi Kepala Pusat Pengembangan Pasar di Badan Pelaksana Bursa Komoditi (sekarang Bappebti) sejak tahun 1998 hingga tahun 1999. Pada tahun 2006 menjadi Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional selama 3 tahun dan kini menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi sejak Mei 2016. Menikah dan memiliki 3 putri.

born in Jakarta, Indonesia in 1958. He got his bachelor degree from university of Indonesia in 1986 then continued his study at Claremont university in California, uSA and got his Master of business Administration in 1992. He started his career at Ministry of Trade in 1980 and became Head for ITpC in Sydney, Australia in 1996 then went back to Indonesia to become the Head of Market development for Commodity exchange executive Agency (now CoFTRA) since 1998 until 1999. In 2006 he became the Head for national export development Agency for three years and now he is acting as the Head for Commodity Futures Trading Regulatory Agency since May 2016. He is married with 3 daughters.

Drs. NUSA EKA, MM.Sekretaris Badan

Secretary of CoFTRA

Lahir di Padang, Indonesia pada tahun 1961. Mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Lambung Mangkurat, lalu melanjutkan studi S2 di Universitas Trisakti. Memulai karirnya menjadi Kepala ITPC di Budapest Hongaria pada tahun 2008 dan menjadi Atase Perdagangan, Berlin Jerman pada tahun 2011, dan pada tahun 2013 menjadi Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor, Dit. Fasilitasi Ekspor dan Impor Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri lalu pada tahun 2016 menjadi Direktur Ekspor Produk Industri Dan Pertambangan, Direktorat Ekspor Produk Industri Dan Pertambangan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri. Kini menjabat sebagai Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi sejak Februari 2017.

born in padang, Indonesia in 1961. He obtained a degree from the university of Lambung Mangkurat then a master’s degree at Trisakti university. He started his career as the Head of ITpC in budapest Hungary in 2008 and served as a Trade Attaché in berlin Germany in 2011, and in 2013 he served as the director of Facilitation for export and Import of the directorate of Facilitation of export and Import directorate General of Foreign Trade. In 2016, he served as the director of export of Industrial and Mining products of the directorate of export of Industrial and Mining products of the directorate General of Foreign Trade. now he is serving as the Secretary of the Commodity Futures Trading Regulatory Agency since February 2017.

PROfIL MANAJEMENTHe MAnAGeMenT pRoFILe

Page 41: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 39

Sri Hariyati, SH, MMKepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan PenindakanHead of Legislation and Enforcement Bureau

Lahir di Klaten, Jawa Tengah pada tahun 1964. Memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Islam Indonesia tahun 1988 dan mendapatkan gelar Master pada tahun 2009. Pada tahun 2009 menjabat sebagai Kepala Bagian Pelayanan Hukum hingga tahun 2013 dan sejak tahun 2013 Beliau menjabat sebagai Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti.

born in Klaten, Central Java in 1964. Her undergraduate degree in Laws was obtained from Islamic Indonesia university in 1988 and her Master degree was acquired in 2009. In 2009, she was the Head for Legal Service division. She maintained this position until 2013. Thereafter, she is the Head for CoFTRA’s Legislation and enforcement bureau until now.

Ir Dharmayugo Hermansyah, MScKepala Biro Pembinaan Dan Pengembangan PasarHead of Market Assistance and Development BureauLahir di Jakarta pada tahun 1962. Memulai karirnya di Kementerian Perdagangan pada tahun 1989 dan menjadi Kepala Bagian Pengawasan Transaksi Bappebti pada tahun 2005, lalu pada tahun 2012 menjadi Kepala Bagian Pengembangan Pasar hingga tahun 2016 sebelum menjadi Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti hingga sekarang. Mendapatkan gelar Master dari Universitas Nagasaki di Jepang pada tahun 2001. Menikah dan memiliki 2 anak.

born in Jakarta 1962. He started his career at Ministry of Trade in 1989 and became Head of Transaction Surveillance division for Coftra in 2005, then in 2012 he became Head of Market development division until 2016 before he become Head of Market Assistance and development bureau at Commodity Futures Trading Regulatory Agency (Coftra) until now. He got his Master from nagasaki university, Japan in 2001. He is married with 2 children.

Pantas Lumban Batu, SE, MMKepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan FisikHead of Futures and Physical Market Surveillance BureauLahir di Pollung Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada tahun 1958. Memperoleh Gelar sarjana dari Universitas Nommensen dan pada tahun 1998 mencapai gelar master dari STIE-Internasional Golden Institute jurusan Keuangan. Beliau menjabat Kepala Biro Pasar Fisik dan Jasa dari Januari sampai Juli 2014, lalu menjabat sebagai Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik sejak Juli 2014 sampai dengan sekarang.

born in pollung, north Tapanuli, north Sumatra in 1958. His undergraduate degree was attained from nommensen university and in 1998 he got Master degree from STIe-International Golden Institute in Finance department. From January to July 2014 he was the Head for bureau of physical and Service Market. Since then he has been appointed as Head for Futures and physical Market Surveillance bureau.

Dra. Retno Rukmawati, M.A.Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG Dan PLKHead of wRS and CAM Assistance and Surveillance Bureau

Lahir di yogyakarta, pada tahun 1959. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1983 dan gelar Master of Art dari Concordia University, Montreal, Canada tahun 1993. Pada tahun 2005 menjabat sebagai Kepala Pusat Data Perdagangan, kemudian pada tahun 2009 menjabat Kepala Biro Analisis Pasar sampai dengan 2010, Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Perniagaan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011. Bulan Februari 2011 Beliau menjabat Direktur Bahan Pokok dan Barang Strategis hingga Juni 2014, lalu Beliau menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan PLK sejak Juli 2014 hingga sekarang.

born in yogyakarta in1959. Her undergraduate degree in economy was from Gadjah Mada university in 1983. Her Master of Art was acquired from Concordia university, Montreal, Canada in 1993. In 2005 she was the Head for Trade data Center. In 2009 she was transferred as Head for bureau of Market Analysis until 2010. She was also the former Head for bureau of Commerce from 2010 to 2011. As from February to June 2014 she was the director of Staple Goods and Strategic Goods. now, she is the Head of WRS and CAM Assistance and Surveillance bureau since July 2014.

Page 42: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA40

kepala Bag. Program & PelaporanHead of Program & Reporting Division

drs. Subagiyo, mm

SekretariS BaPPeBti

secretary of coftra

drs. nuSa eka, mm

kepala Bagian Perumusan Peraturan Perundang-undangan dan Pelayanan Hukum

head of legal drafting andLegal Service Division

tengku Bayu nasrul Sjah

kepala Bag. keuanganHead of Finance Division

Saleh abich, Se

kepala Bagian Penindakan Pelanggaran administratif

Head of Administrative Offense Sanctions Division

muallim Syuib, SH, mH

kepala Bag. kerjasama dan informasi Publikhead of cooperation and Public information

Division

kepala Bag. kepegawaian dan umumHead of HR and General Affairs Division

ali akbar Hehaitu

kepala Bagian Penindakan Pelanggaran transaksi

head of the transaction offense sanction Division

Taufik, SH

STRUKTUR ORGANISASIoRGAnIZATIon STRuCTuRe

KEPALA BAPPEBTIhead of coftra

Bachrul Chairi Se. mBa

kePaLa Biro Peraturan Perundang-undangan dan

Penindakanhead of legislation and

enforcement Bureau

Sri Hariyati, SH, mm

Page 43: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 41

STRUKTUR ORGANISASIoRGAnIZATIon STRuCTuRe

kepala Bagian Penguatan PBk

Head of CFT Reinforcement Division

Sabri usman, Se, m.Si

kepala Bagian Penguatan dan Pemberdayaan Srg

head of Wrs reinforcement and Empowerment Division

Yuli edi Subagio, Se, mm

kepala Bagian Pengawasan kepatuhanHead of the Compliance Surveillance

Division

kepala Bagian Pengembangan PasarHead of Market Development Division

natalius nainggolan, Se, m.Si

kepala Bagian Penguatan dan Pengawasan PLk

head of cam reinforcement and Surveillance Division

Sentot komaruddin, SH

kepala Bagian Pengawasan transaksi

Head of Transaction Surveillance Division

r moch Yusuf affandi, S.kom, m.Si

kepala Bagian Pengembangan data dan teknologi informasi

head of data and information technology Development Division

Himawan Purwadi,SH, mm

kepala Bagian Pengawasan Srg

Head of WRS Surveillance Division

Sukardi, S.Sos

kepala Bagian audit

Head of Audit Division

Widiastuti, Se., mm

kePaLa Biro PemBinaan dan PengemBangan PaSar

head of market assistance and develoPment Bureau

ir dharmayugo Hermansyah, mSc

kePaLa Biro PengaWaSan PaSar Berjangka dan FiSik

head of futures and Physical market surveillance Bureau

Pantas Lumban Batu, Se, mm

kePaLa Biro PemBinaan dan PengaWaSan Srg dan PLk

Head of WaReHouSe ReceiPT SySTem and commodiTy

aucTion maRKeT aSSiSTance and SuRveiLLance BuReau

dra. retno rukmawati, m. a.

Page 44: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA42

Mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelayanan teknis, dukungan manajemen dan administratif kepada seluruh satuan unit organisasi di lingkungan Badan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat memiliki fungsi: Koordinasi dan penyusunan program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas; Pelaksanaan perbendaharaan dan gaji, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Akuntansi dan verifikasi anggaran, serta pengelolaan Barang Milik Negara di lingkungan Badan; Koordinasi dan pelaksanaan administrasi kepegawaian, organisasi dan ketatalaksanaan, perlengkapan, rumah tangga, tata usaha dan perpustakaan di lingkungan Badan; dan Pelaksanaan kerjasama media, kerjasama kelembagaan dan informasi publik di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas

Secretariat has tasks of delivering technical and administrative services to organizational units within CoFTRA. To perform such duties, Secretariat has functions of: Coordinating and preparing programs, budgets, evaluating and reporting activities in Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt Systems and Commodities Auction Markets; performing treasury and remuneration affairs, non-Tax Revenues (pnbp), Accounting and budget verification, and state-owned assets within the CoFTRA; Coordinating and managing personnel affairs, organization and administration, logistics, supplies, general administration and library of the CoFTRA; and building cooperation with media, institutional partnership and public information in Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt System and Commodity Auction Market.

Keterangan Gambar / picture description:Atas / Top : Drs. Nusa Eka, MM (Sekretaris Bappebti) (Secretary of CoFTRA)Bawah Kiri / Left bottom : Saleh Abich, SE (Kepala Bagian Keuangan Bappebti) (Head of Finance division)Bawah Tengah / Middle bottom : Ali Akbar Hehaitu (Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum) (Head of Kepegawaian dan umum division)Bawah Kanan / Right bottom : Drs. Subagiyo, MM (Kepala Bagian Program dan Pelaporan) (Head of program & Reporting division)

SEKRETARIATSeCReTARIAT

Page 45: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 43

Page 46: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA44

Keterangan Gambar / picture description:Atas / Top : Sri Hariyati, SH, MM (Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan) (Head of Legislation and enforcement bureau)Bawah Kiri / Left bottom : Tengku Bayu Nasrul Sjah (Kepala Bagian Perumusan Peraturan Perundang-Undangan dan Pelayanan Hukum) (Head of legal drafting and Legal Service division)Bawah Tengah / Middle bottom : Taufik, SH (Kepala Bagian Penindakan Pelanggaran Transaksi) (Head of the Transaction offense Sanction division)Bawah Kanan / Right bottom : Muallim Syuib, SH, MH (Kepala Bagian Penindakan Pelanggaran Administratif ) (Head of Administrative offense Sanctions division)

BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKANLeGISLATIon And enFoRCeMenT buReAu

Page 47: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 45

Mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perumusan dan penyusunan peraturan, pemberian pelayanan hukum, Iitigasi, pemeriksaan, penyidikan dan penetapan sanksi terhadap pelanggaran administratif di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro Peraturan perundang-undangan dan penindakan memiliki fungsi: pelaksanaan perumusan dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan pelayanan hukum di bidang perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang, dan pasar lelang komoditas; Pelaksanaan identifikasi, pemeriksaan, penyidikan, pemberian pertimbangan hukum yang berkaiatan dengan pengenaan sanksi administratif dibidang perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas; Pelaksanaan identifikasi, pemeriksaan, penyidikan terhadap tindakan praktek-praktek perdagangan berjangka komoditi yang dilarang, praktek-praktek ilegal dan koordinasi dengan aparat penegak hukum di bidang perdagangan berjangka komoditi, serta sistem resi gudang; dan pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro

This bureau is responsible for the coordination of law and regulation formulation and preparation, legal services provisions, litigation, examination, investigation and setting sanctions against administrative offenses in Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt System and Commodity Auction Market. To perform these tasks, Legal bureau has functions of: Formulating and drafting regulations and legal services in commodity futures trading, warehouse receipt system, and commodity auction market; Identification, examination, investigation and providing legal advice with regard to administrative sanctions in commodity futures trading, warehouse receipt system and commodity auction market; Identification, examination and investigation of illegal commodity futures trading practices, other illegal practices under coordination with the police in commodity futures trading and warehouse receipt system; and administrative affairs and internal affairs of bureau.

Page 48: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA46

Keterangan Gambar / picture description:Atas / Top : Pantas Lumban Batu, SE, MM (Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik) (Head of Futures and physical Market Surveillance bureau)Bawah Kiri / Left bottom : R Moch Yusuf Affandi, S.Kom, M.Si (Kepala Bagian Pengawasan Transaksi) (Head of Transaction Surveillance division)Bawah Kanan / Right bottom : Widiastuti, SE., MM (Kepala Bagian Audit) (Head of Audit division)

BIRO PENGAWASAN PASAR BERJANGKA DAN fISIKFuTuReS And pHySICAL MARKeT SuRVeILLAnCe buReAu

Page 49: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 47

Mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik memiliki fungsi : Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengawasan transaksi, pengawasan kepatuhan dan audit Perdagangan Berjangka Komoditi; Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan transaksi, pengawasan kepatuhan dan audit Perdagangan Berjangka Komoditi; Penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan transaksi, pengawasan kepatuhan dan audit Perdagangan Berjangka Komoditi; dan Penyiapan Pelaksanaan urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga Biro

This bureau is responsible for the formulation and performance of policies and evaluation and reporting in Commodity Futures Trading Surveillance. To perform the given tasks, the bureau has functions of: preparing policy formulation in transaction Surveillance, compliance assurance and Commodity Futures Trading audit; Introducing policies in transaction Surveillance, compliance assurance and Commodity Futures Trading audit; preparing evaluation and reporting of transaction Surveillance, compliance assurance and Commodity Futures Trading audit; and Implementing Administrative Affairs and internal affairs of bureau.

Page 50: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA48

Keterangan Gambar / picture description:Atas / Top : Ir. Dharmayugo Hermansyah, MSc (Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar) (Head of Market Assistance and development bureau)Bawah Kiri / Left bottom : Natalius Nainggolan, SE., M.Si (Kepala Bagian Penguatan Perdagangan Berjangka Komoditi) (Head of CFT Reinforcement division)Bawah Tengah / Middle bottom : Himawan Purwadi,SH, MM (Kepala Bagian Pengembangan Data dan Teknologi Informasi) (Head of data and Information Technology development division)Bawah Kanan / Right bottom : Sabri Usman, SE, M.Si (Kepala Bagian Pengembangan Data dan Teknologi Informasi) (Head of data and Information Technology development division)

BIRO PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PASARMARKeT ASSISTAnCe And deVeLopMenT buReAu

Page 51: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 49

Mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan dan pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas dan pengembangan data dan teknologi informasi. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar memiliki fungsi : penyiapan perumusan kebijakan di bidang penguatan perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas; penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang, dan pasar lelang komoditas; penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang penguatan perdagangan berjangka komoditi dan pengembangan perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas; pelaksanaan pengembangan data dan teknologi informasi di bidang penguatan perdagangan berjangka komoditi dan pengembangan perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas; dan penyiapan pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro

The tasks assumed by this bureau include policy formulation and performance and evaluation and reporting the development and promotion of Commodity Futures trading, Warehouse Receipt System and Commodity Auction Market and data and information technology development. To perform the given tasks, this bureau has functions of: policy preparation and formulation in strengthening commodity futures, warehouse receipt system and commodity auction market; policy implementation in commodity futures trading enforcement, warehouse receipt system, and commodity auction market policies; preparing evaluation and reports to strengthen CFT and develop CFT, WRS and CAM data and information technology development strengthen CFT and develop CFT, WRS, and CAM; and Administrative affairs and internal affairs of bureau.

Page 52: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA50

BIRO PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SISTEM RESI GUDANG DAN PASAR LELANG KOMODITASWAReHouSe ReCeIpT SySTeM And CoMModITy AuCTIon MARKeT ASSISTAnCe And SuRVeILLAnCe buReAu

Keterangan Gambar / picture description:Atas / Top : Dra. Retno Rukmawati, M.A (Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan PLK) (Head of WRS and CAM Assistance and Surveillance bureau)Bawah Kiri / Left bottom : Sentot Kamaruddin, SH (Kepala Bagian Penguatan dan Pengawasan Pasar Lelang Komoditas) (Head of WRS Reinforcement and empowerment division)Bawah Tengah / Middle bottom : Sukardi, S.Sos (Kepala Bagian Pengawasan Sistem Resi Gudang) (Head of CAM Reinforcement and Surveillance division)Bawah Kanan / Right bottom : Yuli Edi Subagio, SE, MM (Kepala Bagian Penguatan dan Pemberdayaan Sistem Resi Gudang) (Head of WRS Surveillance division)

Page 53: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 51

Mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan dan pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro Pembinaan Dan Pengawasan Sistem Resi Gudang Dan Pasar Lelang Komoditas memiliki fungsi: Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penguatan, pemberdayaan dan pengawasan Sistem Resi Gudang, serta penguatan dan pengawasan Pasar Lelang Komoditas; Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan, pemberdayaan dan pengawasan Sistem Resi Gudang, serta penguatan dan pengawasan Pasar Lelang Komoditas; Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang penguatan, pemberdayaan dan pengawasan Sistem Resi Gudang, serta penguatan dan pengawasan Pasar Lelang Komoditas; Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penguatan, pemberdayaan, dan pengawasan Sistem Resi Gudang, serta penguatan dan pengawasan Pasar Lelang komoditas; Penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan dan pengawasan sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas; dan pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro.

The bureau is responsible for the formulation and implementation of policies, norms, standards, procedures and criteria, technical guidance and Surveillance, and evaluation and reporting of Warehouse Receipt System and Commodity Auction Market assistance and surveillance. To carry out these tasks, the bureau has functions of: Formulating policies to strengthen, empower d supervise Warehouse Receipt System, as well as Commodity Auction Market; preparing the policy to strengthen, empower and monitor WRS as well as CAM; drafting norms, standards, procedures and criteria for Warehouse Receipt System and Commodity Auction Market strengthening, empowerment and Surveillance; delivering technical guidance and Surveillance to strengthen, empower and monitor Warehouse Receipt System as well as CAM; preparing evaluation and report on the assistance and surveillance of WRS and CAM; and Administrative affairs and internal affairs of the bureau.

Page 54: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA52

Sesuai arah kebijakan Pemerintah dan Kementerian Perdagangan serta mengacu kepada arah pembangunan dalam RPJMN 2015 − 2019 bidang perdagangan, Bappebti telah menetapkan 3 (tiga) kebijakan, yaitu:

1. Mendorong perkembangan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, sebagai sarana dan prasarana perdagangan yang menunjang sistem distribusi nasional, mengatasi disparitas dan fluktuasi harga; dan;

In accordance with the policies set by the Government and the Ministry of Trade and referring to development directions in RpJMn (Medium Term national development plan) 2015 – 2019 for trade sector, CoFTRA has worked out 3 (three) policies as follows:1. To promote Commodity Futures Trading as hedging

and price discovery instrument as well as price reference for global commodity prices;

Keterangan Gambar dari kiri ke kanan:Pantas Lumban Batu, SE, MM (Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik),Sri Hariyati, SH, MM (Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan),Drs. Nusa Eka, MM (Sekretaris Bappebti),Bachrul Chairi SE. MBA (Kepala Bappebti),Dra. Retno Rukmawati, M.A. (Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan PLK),Ir. Dharmayugo Hermansyah, MSc (Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar).

KEBIJAKAN STRATEGIS DAN CAPAIAN KINERJASTRATeGIC poLICy And peRFoRMAnCe

Page 55: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 53

2. Mendorong perkembangan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, sebagai sarana dan prasarana perdagangan yang menunjang sistem distribusi nasional untuk mengatasi kelangkaan stok serta disparitas dan fluktuasi harga; dan

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana penunjang perdagangan, dalam artian adalah dukungan manajemen dan operasional Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.

2. to encourage the development of Warehouse Receipt System and Commodity Auction Market, as trading facilities and infrastructure to support national distribution system in dealing with stock shortages and price disparity and fluctuation; and

3. To improve supporting trading facilities and services in terms of quality and quantity, i.e. to provide management and operational supports for CoFTRA.

picture description from left to right: Pantas Lumban Batu, SE, MM (Head of Futures and physical Market Surveillance bureau),Sri Hariyati, SH, MM (head of Legislation and enforcement bureau),Drs.Nusa Eka, MM (Secretary of CoFTRA),Bachrul Chairi SE. MBA (Head of CoFTRA),Dra. Retno Rukmawati, M.A. (head of WRS and CAM Assistance and Surveillance bureau),Ir. Dharmayugo Hermansyah, MSc (Head of Market Assistance and development bureau).

Page 56: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA54

Page 57: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 55

Dari capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Bappebti tahun 2017 seperti tampak dalam tabel diatas, terlihat bahwa dari 6 (enam) IKU Bappebti hanya 3 (tiga) IKU telah tercapai dan melampaui dari target yang ditetapkan pada awal tahun 2017 maupun yang telah ditetapkan dalam Renstra, yakni jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha PBK setelah dokumen lengkap dan benar (142%), pertumbuhan jumlah penyelenggaraan PL (166,67%) dan penyusunan peraturan perundang undangan dibidang PBK, SRG dan PL (177,77%).

Bila diukur dalam persentase capaian secara rata-rata IKU Bappebti tahun 2017 adalah sebesar 105,76%, hal ini menunjukkan bahwa secara pencapaian kinerja Bappebti selama tahun 2017 bisa disebut sudah memenuhi target. Namun, Jika dibandingkan dengan capaian IKU di tahun 2016, yang secara rata-rata sebesar 132,82%, maka terlihat adanya penurunan capaian atas kinerja IKU yaitu sebesar 27,06%, hal itu lebih dikarenakan dari jumlah indikator kinerja yang diperjanjikan di tahun 2016 terdapat sebanyak 6 (enam) indikator dimana 3(tiga) indikator diantaranya mengalami penurunan sedangkan tahun 2016 dari 6 (enam) indikator hanya 1 (satu) yang mengalami penurunan.

From the achievement of CoFTRA’s Main performance Indicators (MpI) in 2017 as shown in the table above, it can be seen that out of the 6 (six) CoFTRA MpIs, only 3 (three) IKus have been achieved and exceeded the targets set early in 2017 and those set out in the Strategic plan, namely number of days for the completion of licenses for CFT after receipt of complete and correct documents (142%), growth of number of CM held (166.67%) and drafting of legislations in the fields of pbb, WRS and CM (177.77%).

When measured in percentage, the average achievement of CoFTRA KpI in 2017 was 105.76%, this indicates that CoFTRA’s performance in 2017 has relatively met the target. However, when compared with MpI achievements in 2016 at an average of 132.82%, there was a decrease in achievement on the performance of MpI at 27.06% as in 2017, out of 6 (six) indicators agreed in 2016, 3 (three) indicators were down while in 2016 only 1 (one) indicator has decreased.

No Indikator Kinerja UtamaKey performance indicators

Target 20172017 Target

Realisasi 20172017 Realization

Prosentase Capaianpercentage of Achievements

1 Jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha PBK setelah dokumen lengkap dan benar number of days for completion of the CFT business licensing after the document is complete and correct

19 hari19 days

11 hari11 days 142 %

2 Pertumbuhan jumlah penyelenggara PLGrowth in the number of AM organizers 7 % 8,2% 117,4%

3 Jumlah pelaku usaha PBK yang dievaluasi kegiatannya dan pelaporannyaThe number of CFT Stakeholder’ activitiesand reporting evaluated

69 perusahaan/Companies

66 perusahaan/ Companies 95,65 %

4 Penyusunan peraturan perundang – undangan di bidang PBK, SRG dan PLKpreparation of legislation in the field of CFT, WRS and CAM

9 Peraturan/Regulation

16 Peraturan/Regulation 177,77 %

5 Pertumbuhan volume transaksi PBKpertumbuhan volume transaksi pbK 5 % 0,48% 72,54 %

6 Pertumbuhan nilai resi gudang yang diterbitkan secara komulatifTrend of Warehouse Receipt value published cumulatively

14 % 6 % 42,85 %

Rata-rata CapaianAverage performance 105,76%

Tabel 1. Capaian Kinerja BAPPEBTI Tahun 2017Table 1. performance Achievement of CoFTRA of 2017

Page 58: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures
Page 59: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

INDUSTRI PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITICommodity Futures Trading Industry

Page 60: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA58

industri Perdagangan BerjangKa KOMOditicomodity futures trading industry

Perlindungan nasabahPerdagangan Berjangka Komoditi (PBK) merupakan kegiatan bisnis yang kompleks dan beresiko tinggi. Hal ini antara lain disebabkan karena adanya unsur leverage, di mana dengan penempatan dana (margin) yang kecil dapat memperoleh keuntungan yang besar atau menderita kerugian yang besar. Untuk itu, sebelum memutuskan untuk masuk atau terlibat dalam bisnis Perdagangan Berjangka ini, para pelakunya, terutama calon nasabah dan masyarakat, wajib memiliki pengetahuan yang cukup dan pemahaman yang benar tentang PBK.

Ketentuan yang paling mendasar pada saat perusahaan Pialang Berjangka mencari calon Nasabah adalah diwajibkannya Pialang Berjangka untuk terlebih dahulu mengetahui dengan baik latar belakang calon nasabah yang akan memasuki atau terlibat dalam bisnis PBK (Know your Costumer/KyC) termasuk diantaranya sumber dana yang akan dipergunakan merupakan dana yang idle, menyampaikan Dokumen Keterangan Perusahaan kepada calon Nasabahnya, yang antara lain memuat keterangan mengenai organisasi dan kepengurusan perusahaan mereka. Pialang juga wajib menjelaskan segala risiko yang mungkin dihadapi, sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pemberitahuan Adanya Risiko. Apabila calon Nasabahnya memahami dan dapat menerima risiko tersebut, yang bersangkutan harus menandatangani dokumen tersebut yang menunjukkan telah dipahaminya risiko yang akan mereka hadapi dan setuju menjadi Nasabah dari Pialang tersebut. Hal yang tak kalah pentingnya adalah Pialang Berjangka wajib mengetahui latar belakang, reputasi dan kelakuan baik dari Calon pegawainya (Know your employee), karena pegawai merupakan ujung tombak perusahaan dalam mempromosikan kegiatannya dan atau membantu nasabah dalam memberikan saran bila diperlukan.

Amandemen UU No. 32/97 tentang PBK menjadi UU No. 10/2011 tentang Perubahan UU No. 32/97 tentang PBK antara lain didorong oleh kenyataan bahwa transaksi kontrak derivatif yang dilakukan secara bilateral atau yang dikenal dengan SPA selama beberapa tahun terakhir ini sangat mendominasi transaksi Kontrak Berjangka di Bursa. Disamping itu cakupan komoditi yang menjadi subjek Kontrak Berjangka yang diperdagangkan juga telah

customers ProtectionCommodity Futures Trading (CFT) is a complex and a high risk business activity. This is partly due to the presence of elements of leverage, where small placements of funds (margin) can earn substantial profits or otherwise suffer huge losses. Therefore, before deciding to enter or engage in this Futures Trade business, the actors, especially prospective customers and other communities in general are required to have sufficient knowledge and a correct understanding of CFT.

The most fundamental requirement that must be met by Futures brokerage Company when looking for prospective Customers in CFT business is Know your Customer principle (KyC). KyC includes ascertaining that the funds used is an idle fund. The brokers must provide their Company profile documents to prospective Customers depicting the organization and management of the firms. They must also detail all risks that may be encountered by the customers as indicated in Risk notification document. If the prospective Customers understand and accept such risks, they must affix their signature onto the documents certifying their understanding of the risks and agree to become the Customers of brokers. More importantly a futures brokerage company must know the background, reputation and behavior of their prospective employees (Know your employee) since employees will be the spearheads of the firms in promoting their activities and or assisting customers with advice if necessary.

The amendment of Law no. 32/97 concerning CFT into Law no. 10/2011 concerning Amendment to Law no. 32/97 of CFT was due to the fact that derivative contract transactions in bilateral manner or also known as oTC for the last few years have been dominating the trade in the futures industry. In addition, the coverage of commodities being the subjects of Future Contract has expanded. oTC transactions in 2017 recorded nearly 81.09% of total

LangkaH-LangkaH StrategiSstrategic measures

Page 61: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 59

berkembang semakin luas. Transaksi SPA sepanjang tahun 2017 mencapai 81,09% dari keseluruhan transaksi yang terjadi di Bursa, sementara di tahun 2016 mencapai 79,37%. Terlihat adanya kenaikan share transaksi SPA di tahun 2017, hal ini menunjukan bahwa volume transaksi PBK masih didominasi oleh transaksi SPA, oleh karena itu SPA perlu diregulasi untuk memberikan perlindungan serta kepastian hukum kepada masyarakat dan pelaku usaha.

Dengan semakin berkembangnya transaksi SPA maka dibutuhkan sistem pengawasan yang dapat untuk melawan adanya Market Fraud dan Financial Fraud didalam industri perdagangan berjangka di Indonesia. Sistem pengawasan ini merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan aplikasi SPA yang digunakan oleh masing-masing pedagang penyelenggara sehingga Bappebti dan SRO dapat melakukan kontrol dan pengawasan terhadap transaksi yang berlangsung.

Dalam melakukan pengawasan transaksi SPA Bappebti melakukan pengawasan dengan Sistem Pengawasan Tunggal. Sistem Tunggal tersebut terhubung dengan server Pedagang SPA. Di tahun 2017, untuk melengkapi Sistem dimaksud, Bappebti juga membangun Sistem Pengawasan Transaksi Tunggal Sistem Perdagangan Alternatif (SPTT-SPA) yang akan digunakan oleh Bappebti, Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka untuk melakukan pengawasan terhadap transaksi SPA. SPTT-SPA ini dibuat agar tidak ada pihak yang dapat melakukan manipulasi terhadap transaksi ataupun data finansial nasabah sehingga pada akhirnya nasabah mendapatkan perlindungan yang lebih baik.

Peningkatan Likuiditas PasarUpaya yang dilakukan untuk peningkatan likuiditas pasar adalah penetapan Penggerak Pasar atau market maker, kewajiban melakukan transaksi pada perdagangan multilateral dan memberi persetujuan kepada Bursa untuk menyempurnakan kontrak Berjangka yang sudah diperdagangkan.

Penggerak pasar atau market maker adalah pihak yang memasang amanat beli dan/atau amanat jual secara terus menerus selama jam perdagangan berlangsung. Pihak yang dapat menjadi Penggerak Pasar tersebut adalah Pedagang Berjangka, Penyelenggara SPA, dan Pialang Berjangka yang ditetapkan oleh Kepala Bappebti dapat melakukan transaksi Kontrak Berjangka untuk rekeningnya sendiri. Penetapan pihak-pihak yang dapat menjadi Penggerak Pasar dilakukan oleh Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka. Adapun penetapan minimum bertransaksi multilateral di Bursa Berjangka oleh pemerintah dalam hal ini Bappebti dengan maksud bahwa semua pihak yang mendapatkan perizinan atau persetujuan dari Bappebti turut bertanggung jawab mengembangkan perdagangan multi lateral di Indonesia. Pihak-pihak yang diwajibkan untuk melakukan minimum transaksi multilateral di Bursa Berjangka adalah peserta SPA dan

transactions in the exchange. In 2016, it reached 79.37%. It appears that oTC transaction share in 2017 has increased indicating that the volume of CFT transaction was still dominated by oTC transactions. Therefore, it becomes necessary to regulate oTC to give protection and legal certainty to the public and stakeholders.

With the bolstering oTC transactions, supervisory system capable of preventing Market Fraud and Financial Fraud in the futures trading industry in Indonesia is therefore deemed necessary. This supervisory system consists of application integrated in oTC application used by traders, from which CoFTRA and SRo can control and oversee the on-going transactions.

oTC transactions supervision is done by a Single Supervision System. The system is connected to the oTC Trader server. In 2017, to complement the intended system, CoFTRA has also developed a Single Transaction System (SpTT-oTC) that will be used by CoFTRA, Futures exchange and Futures Clearing House to supervise oTC transactions. This SpTT-oTC is created to prevent manipulation of transaction or the customer’s financial data so that ultimately the customer gets better protection.

Market Liquidity Improvementefforts to improve market liquidity are inclusive of setting Market Maker, requiring transactions in multilateral trading and giving approval to the exchange to revise the traded Futures Contracts.

Market Maker is a party placing buy order and/or sell order on continual basis during trading hours. The parties qualified for Market Maker include Futures Traders, oTC organizing Traders and Futures brokers, which at decision of Head of CoFTRA have been assessed qualified to perform Futures Contract transactions for their accounts. The nomination of parties qualified as Market Makers will be made by Futures exchange and Futures Clearing House. As for minimum multilateral transactions in Futures exchange, it will be set by the Government in this case CoFTRA to assure that all parties holding licenses or approvals of CoFTRA will also take responsible for the promotion of multilateral transactions in Indonesia. The parties required to conduct the minimum requirement for multilateral transactions in Futures exchange will include oTC participants and oTC organizing Traders. For oTC participants, they must carry out multilateral transactions in Futures exchange minimum 5% of total monthly transactions or 3,500

Page 62: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA60

penyelenggara SPA. Peserta SPA dan Penyelenggara SPA wajib melaksanakan total transaksi paling sedikit 3.500 lot dan melaksanakan transaksi Kontrak Berjangka multilateral di bursa berjangka paling sedikit 5% (lima persen) dari total transaksinya setiap bulan. Bappebti juga telah menyetujui penyempurnaan beberapa kontrak berjangka yang diperdagangkan khususnya spesifikasi kontrak baik di Bursa Berjangka Jakarta maupun di Bursa Komoditi Derivatif Indonesia.

Pelayanan Perizinan PBK dengan Sistem Perizinan onlineSalah satu tugas pemerintah yang juga sekaligus hak dari warga adalah terselenggaranya pelayanan publik yang baik dan transparan, perizinan merupakan wujud pelayanan publik dalam tata pemerintahan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 85/M-DAG/12/2016 tentang Pelayanan Terpadu Perdagangan, untuk meningkatkan kualitas dan menjamin terciptanya pelayanan publik yang baik dan transparan di lingkungan Kementerian Perdagangan maka dibentuklah Pelayanan Terpadu Perdagangan. Pelayanan Terpadu Perdagangan adalah serangkaian kegiatan penyelenggaraan pelayanan publik berupa pelayanan perizinan dan non perizinan di lingkungan Kementerian Perdagangan yang proses pengelolaannya dilakukan dan dilayani dalam satu sistem pelayanan secara terpadu.

BAPPEBTI merupakan salah satu penyelenggara pelayanan terpadu di lingkungan Kementerian Perdagangan melalui Unit Pelayanan Terpadu Perdagangan (UPTP) II. Melalui UPTP II, BAPPEBTI melayani 16 jenis perizinan di bidang PBK dan 6 perizinan di bidang Sistem Resi Gudang (SRG).

Untuk mendukung implementasi pelayanan perizinan di UPTP II , Bappebti telah melakukan pengembangan pada Sistem Aplikasi Perizinan Online sehingga dapat menyesuaikan dengan aplikasi INATRADE yang merupakan Sistem Pelayanan Terpadu Kemendag sehingga pada tahun 2014 Bappebti telah melayani dan mewajibkan pengajuan izin secara online untuk 2 (dua) jenis perizinan PBK yaitu : izin wakil Pialang Berjangka dan Sertifikat Pedagang Berjangka.

Di tahun 2017, Bappebti melakukan pengembangan Sistem Aplikasi Perizinan Online sehingga saat ini terdapat 10 izin/persetujuan yang dapat diajukan dan diproses secara online yaitu:1. Izin wakil Pialang Berjangka2. Sertifikat Pedagang Berjangka 3. Izin Usaha Bursa Berjangka4. Izin Usaha Lembaga Kliring Berjangka5. Izin Usaha Pialang Berjangka6. Persetujuan Pembukaan Kantor Cabang Pialang

Berjangka 7. Persetujuan Pialang PALN

lots per months. CoFTRA has approved the revisions of some futures contracts especially with regard to contract specifications either in Jakarta Futures exchange or in Indonesia Commodity and derivaties exchange.

CFT Licensing Service with Online licensing systemone of the tasks of the government which is at the same time the rights of citizens is to provide good and transparent public services which include licensing as a form of public service.

Regulation of the Minister of Trade (permendag) number 85 / M-dAG / 12/2016 concerning Integrated Trade Services mandates the establishment of a Trade Integrated Service to improve quality and ensure the creation of good and transparent public services within the Ministry of Trade. The Trade Integrated Service is a series of programs in the implementation of public services in the form of licensing and non-licensing services within the Ministry of Trade implemented in an integrated service system.

CoFTRA is one of the integrated service providers within the Ministry of Trade through the Integrated Trade Service unit (upTp) II. Through upTp II, CoFTRA is in charge of 16 types of licenses in the field of CFT and 6 licenses in the field of Warehouse Receipt System (WRS).

To support the implementation of licensing services at upTp II, CoFTRA has developed an online licensing application system so that it can adjust to the InATRAde application as the Ministry of Trade’s Integrated Service System. As of 2014 CoFTRA has provided and required online license applications for 2 (two) types of CFT licenses namely: Futures broker Representative License and Futures Trader Certificate.

In 2017, CoFTRA has developed the online Licensing Application System so that there are currently 10 licenses / approvals that can be submitted and processed online, namely:1. Futures broker Representative License2. Futures Trader Certificate3. Futures exchange business License4. Futures Clearing Agency business License5. Futures broker business License6. Futures broker branch office opening License

7. pALn broker Approval

Page 63: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 61

8. Persetujuan Bank Penyimpan Margin9. Persetujuan Pialang Peserta SPA10. Persetujuan Pialang Penyelenggara SPA

Untuk mengajukan perizinan/persetujuan melalui sistem perizinan online Bappebti, pemohon harus memiliki hak akses berupa user name dan password yang dapat diperoleh setelah melakukan registrasi pada sistem INATRADE.

Penerapan Prinsip mengenal nasabah dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uangDalam rangka mencegah masuknya uang hasil tindak pidana ke dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi, Bappebti telah menerbitkan peraturan mengenai Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know your Customer principles) oleh Pialang Berjangka, dengan mengadopsi rekomendasi sesuai standar internasional yang lebih komprehensif untuk mencegah dan memberantas pencucian uang dan/atau pendanaan terorisme yang dikeluarkan oleh Financial Action Task Force (FATF), yang dikenal dengan Rekomendasi 40 + 9 FATF. Rekomendasi tersebut juga digunakan oleh masyarakat internasional dalam penilaian terhadap kepatuhan suatu negara terhadap pelaksanaan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terrorisme (PPT).

Peranan Pialang Berjangka dalam menerapkan Program APU dan PPT yang optimal dan efektif diharapkan dapat mengurangi atau mencegah Perdagangan Berjangka sebagai sarana pencucian uang dan pendanaan terorisme. Hal ini seiring dengan perkembangan produk, aktivitas dan teknologi informasi di bidang Perdagangan Berjangka yang semakin kompleks dan dikhawatirkan dapat meningkatkan peluang bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menggunakan produk di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi dalam membantu tindak kejahatannya.

Beberapa pokok pengaturan dari Perka Bappebti dimaksud adalah: Pertama, Penggunaan istilah Customer due diligence (CDD) untuk Know your Customer principles dalam identifikasi, verifikasi, dan pemantauan Nasabah. Kedua, Pialang Berjangka wajib menyusun, memastikan, dan menerapkan serta mematuhi pedoman ketentuan Prinsip Mengenal Nasabah. Ketiga, penggunaan pendekatan berdasarkan risiko (Risk based Approach) dalam penerapan Program APU-PPT, sehingga terdapat aturan CDD untuk area berisiko tinggi, politically exposed persons, Nasabah berisiko rendah, menengah, dan tinggi.

8. Margin depositor bank Approval9. oTC Member broker Approval10. oTC operator broker Approval.

To apply license/approval through CoFTRA’s online licensing system, applicants must have access rights of user name and password that will be obtained after registration to InATRAde system.

implementation of know your Customer Principles in Prevention and eradication of money laundering crimeIn order to prevent the entry of proceeds earned from crimes into Commodity Futures Trading industry, CoFTRA has issued regulation concerning the Introduction of Know-your-Customer (KyC) principles by Futures brokers while adopting more comprehensive international standards to prevent and eradicate money laundering and/or terrorism funding issued by Financial Action Task Force (FATF), which is popularly known as Recommendation 40 + 9 FATF. These recommendations have also been used by the international communities in assessing the compliance of country in Anti-Money Laundering and Terrorism Funding.

The roles of Futures brokers in the introduction of optimum and effective Anti Money Laundering and Terrorism Funding prevention are expected to reduce and prevent the futures trading industry as a means for money laundering and terrorism funding practices. This is in line with the development of products, activities and information technology in the field of futures trading which become more complex and feared to increase the opportunity for the parties who are not responsible to use products in the field of Commodity Futures Trading in aiding the crime.

Some important issues contained in this CoFTRA’s regulation include: First, the adoption of term “Customer due diligence (Cdd) for Know your Customer principles in customer identification, verification and monitoring process. Second, Futures brokers are required to compile, verify, apply and comply to Know your Customer principles. Third, the adoption of Risk based Approach in Anti-Money Laundering and Terrorism Funding prevention. Cdd principle is therefore applied for high risk business, politically exposed persons, Low, Medium and High Risk Customers.

Page 64: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA62

Dengan diundangkannya Peraturan Kepala Bappebti Nomor 2 Tahun 2016 tentang Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Pialang Berjangka, seluruh Pialang Berjangka wajib mengimplementasikan seluruh ketentuan yang diatur dalam Perka. Bagi Pialang Berjangka yang tidak patuh terhadap Perka Bappebti ini akan dikenakan sanksi administratif oleh Bappebti. Sedangkan Pialang Berjangka yang tidak melaporkan Transaksi Keuangan yang Mencurigakan (TKM) akan dikenakan sanksi oleh PPATK.

Selanjutnya dengan disahkannya Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2016 tentang Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Perubahan Peraturan Presiden No. 6 Tahun 2012), dengan mengukuhkan Menteri Perdagangan, Menteri Koperasi dan UMKM, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, sebagai anggota Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), serta mengukuhkan Kepala Bappebti menjadi anggota Tim Pelaksana. Pengukuhan Menteri Perdagangan c.q. Bappebti, karena bidang tugas Bappebti sebagai Lembaga Pengawas dan Pengatur di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi dalam implementasi Undang-Undang No. 8 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Isu penting pembahasan Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tim Pelaksana yakni diantaranya:a. Pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

pencucian uang dan tindak pidana pendanaan terorisme sangat penting dan merupakan program prioritas nasional, mengingat Indonesia ingin menjadi Anggota Financial Action Task Force (FATF);

b. Bahwa sampai dengan saat ini Indonesia satu-satunya anggota G-20 yang belum menjadi anggota FATF, sehingga apabila dalam rapat G-20 dibahas terkait dengan FATF Indonesia tidak dapat bersuara;

c. Pada bulan November 2017 akan dilakukan Mutual evaluation Review (MER) terhadap Indonesia, dengan menilai tingkat kepatuhan Indonesia dalam mengimplementasikan FATF 40 Recommendations yang merupakan standar internasional dalam pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme;

d. Target Indonesia adalah untuk menjadi “Anggota FATF” agar Indonesia mempunyai bargaining position dan mempunyai hak dalam menyuarakan kepentingan nasional. Untuk itu, “Technical compliance Indonesia’ minimal harus mendapatkan tingkat “Largely Compliant”. Sedangkan untuk “effectiveness” harus mendapatkan tingkat “Subtansial Level of effectiveness”;

e. Konsekuensi apabila penilaian Indonesia buruk, Indonesia akan terancam dimasukkan kedalam daftar negara-negara yang tidak patuh (non-compliance jurisdictions) pada FATF public Statements, dengan implikasi kredibilitas Indonesia dalam melakukan transaksi bisnis international dan

With the enactment of Head of CoFTRA’s Regulation number 2 of 2016 concerning KyC principles by Futures brokers, all Futures brokers are required to perform the provisions contained in such regulation. otherwise, they shall be liable for administrative sanctions of CoFTRA. Futures brokers who fail to report Suspicious Financial Transactions shall be sanctioned by ppATK.

The enactment of presidential Regulation no. 117/1986 on the national Coordinating Committee for Money Laundering Crime prevention and eradication (Amendment to presidential Regulation no. 6 of 2012) has been followed with the appointment of the Minister of Trade, Minister of Cooperatives and SMes, and HeAd of the Commissioners of the Financial Services Authority board, as the members of the Anti-Money Laundering Crime Committee (Tppu), and the assignment of Head of CoFTRA as the member of executing Team. The appointment of the Ministry of Trade, cq. CoFTRA is due to the tasks assumed by CoFTRA as Supervisory and Regulatory body in Commodity Futures Trading in performing Law no. 8 concerning Money Laundering prevention and eradication.

Some important issues that must be dealt with by Anti Money Laundering Committee and the executing Team including:a. To set money laundering and terrorism funding

prevention and eradication as national program with top priority, considering. Indonesia expects to be a member of Financial Action Task Force (FATF);

b. To date, Indonesia is the only member of G-20 not yet registered as FATF member. Given that, during G-20 meeting discussing FATF Indonesia has no rights to comment;

c. In november 2017, Mutual evaluation Review (MeR) will be held for Indonesia to assess the compliance of this country in implementing FATF 40 Recommendations that have been adopted as international standards in money laundering and terrorism funding prevention and eradication;

d. The purpose of becoming the FATF member is to improve the bargaining position and to have voting rights in echoing the national interests of Indonesia. therefore, Indonesia must obtain a “Largely Compliant” on its Technical Compliance assessment and a “Substantial Level of effectiveness” on the assessment of effectiveness;

e. The consequence of poor assessment result may put Indonesia in a list of non-compliance jurisdictions on the FATF public Statements. The implication is the decline in Indonesia’s credibility in conducting business transactions and investment. Moreover, Indonesia will be put in the same position as the other non-qualified third-world countries; and

Page 65: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 63

investasi terganggu, dan Indonesia disejajarkan dengan negara dunia ketiga yang rezim Anti Pencucian Uang dan Anti Pendanaan Teroris belum mumpuni; dan

f. Terkait dengan Bappebti, maka Bappebti sebagai Lembaga Pengawas dan Pengatur perlu melakukan persiapan menghadapi MER, juga mempersiapkan lembaga yang diawasi Bappebti (Pialang Berjangka) sebagai pihak yang mengimplementasikan ketentuan dibidang Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU/PPT). Selanjutnya Bappebti juga perlu mempersiapkan beberapa hal yakni:1). Melakukan penyempurnaan terkait regulasi

mengenai Prinsip Mengenali Penguna Jasa (PMPJ) dengan Rekomendasi FATF, bagi ketentuan yang masih terdapat defisiensi dengan rekomendasi FATF;

2). Mengembangkan dan menerapkan Risk based Surveillance, melalui penyusunan Sectoral Risk Assessment terhadap seluruh kategori Pihak Pelapor, yang disusun oleh PPATK dengan didukung oleh seluruh LPP dan Pengembangan Individual Risk Assessment dalam rangka penerapan pengawasan kepatuhan berbasis resiko, termasuk menyepakati metodologi dan parameter yang akan dipergunakan oleh seluruh LPP;

3). Mengatur dan mengawasi kewajiban bagi pihak pelapor untuk mengembangkan risk based approach (risk appetite) dalam menentukan resiko tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme terhadap Nasabah, produk delivery channnels, dan negara;

4). Menyusun pedoman pengembangan Risk based Approach (risk appetite) dalam menentukan risiko tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme bagi pihak pelapor;

5). Meningkatkan efektifitas remedial action (langkah perbaikan) terkait penerapan Prinsip Mengenal Penguna Jasa (PMPJ);

6). Menyusun statistik terkait pengawasan kepatuhan, termasuk statistik remedial action dan sanksi; dan

7). Membentuk forum koordinasi pegawasan kepatuhan dalam rangka sharing information serta pembahasan kebijakan dan operasional terkait pengawasan kepatuhan pelaksanaan koordinasi tersebut akan dilakukan secara berkala yang pelaksanaannya dilakukan oleh PPATK.

f. With regards to CoFTRA, as a supervisory and regulatory body, CoFTRA must take some preparatory measures to face MeR. In addition, CoFTRA must also prepare Futures brokers in implementing Anti-Money Laundering and Terrorism Funding prevention provision. In light of that, CoFTRA must:

1). Revise regulation on Know your Customer principles to follow FATF recommendations, particularly provisions, which are considered deficient to FATF recommendations;

2). develop and apply Risk based Surveillance by drafting the Sectoral Risk Assessment for all the Reporting party approved by InTRAC with the assistance of all Supervisory and Regulatory agencies and develop Individual Risk Assessment for the introduction of risk based compliance Surveillance including the agreed methodology and parameter that has been set by the Regulatory and Supervisory agencies;

3). Regulate and supervise the obligations of the Reporting party to develop a risk based approach (risk appetite) in order to assess the risks of money laundering and terrorism funding crimes against the customers, product delivery channels, and the State;

4). develop Risk based Approach (risk appetite) to assess the risks of money laundering and terrorism funding crimes to the Reporting party;

5). enhance the effectiveness of remedial action in the implementation of Know your Customers (KyC) principles;

6). prepare statistics of compliance Surveillance including remedial action and sanction; and

7). establish compliance Surveillance coordination forum for information sharing and discussion of compliance Surveillance policies and operation. The forum will be convened on periodic basis by InTRAC.

Page 66: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA64

market condition of futures trading and Derivatives With the amendment of Law number 32/1997 into Law no. 10 of 2011, a number of substantial revisions have been made including the nomenclatures of Commodity Future Trading, Commodity, Futures Contract, Futures exchange, etc. The bottom lines of such amendment to Law on Commodity Futures Trading are that of assistance and surveillance. In terms of development, this regulation embraces various important elements for the promotion of futures trading such as broadening the definition of Commodities, Commodity Futures Trading and Futures Contracts on top of definitions on derivative Contracts and Syariah derivative Contract. There are also some regulations of over The Counter (oTC), Futures exchange demutualization, Futures Trading Industry Association and electronic Futures Trading Transaction. With such development, the definitions of several aspects have been expanded to follow the latest progress of business industry and market demands.

Institutions registered in CFT Industry in 2016 consist of Regulatory Agency (CoFTRA) as the highest authority in CFT sector; 2 (two) Futures exchanges, i.e. JFX and ICdX; 2 (two) Futures Clearing House, i.e. Indonesian derivatives Clearing House and pT Indonesia Clearing House (ICH); 68 (sixty eight) Futures broker Companies; 120 (one hundred and twenty) Futures Traders; 19 (nineteen) oTC organizing Traders brokers; 237 (two hundred and thirty seven) branch offices; 6 (six) Margin depository banks; 2571 (two thousand five hundred and seventy one) Futures broker Representatives; 1 Association, i.e. Indonesia Commodity Futures Trading Association (ASpebTIndo); and Indonesian Commodity Futures Trading Arbitration body (bAKTI) established in the end of 2008.

Transactions assisted and supervised by CoFTRA covers Futures Contract transactions traded in the exchange (in multilateral way); Customer delivery System to Foreign exchange (pALn); derivative Contract transactions traded bilaterally under over The Counter or oTC; and organized physical trading.

PerkemBangan induStri PBkcft industry develoPment

Kondisi Pasar Perdagangan Berjangka dan derivatif Dengan adanya amandemen UU Nomor 32/1997 menjadi UU No. 10 Tahun 2011 terdapat banyak perubahan substansial yang menyangkut peristilahan seperti Perdagangan Berjangka Komoditi, Komoditi, Kontrak Berjangka, Bursa Berjangka dan lain-lain. Inti pokok dari perubahan peraturan dalam UU tentang Perdagangan Berjangka Komoditi yang baru adalah pengembangan dan pengawasan. Dari segi pengembangan, aturan tersebut mencakup berbagai elemen penting bagi pengembangan perdagangan berjangka di masa mendatang, antara lain mencakup perluasan pengertian Komoditi, Perdagangan Berjangka Komoditi, dan Kontrak Berjangka, disamping adanya pengertian tentang Kontrak Derivatif dan Kontrak Derivatif Syariah. Selain itu terdapat beberapa pengaturan baru yaitu mengenai Sistem Perdagangan Alternatif (SPA), Demutualisasi Bursa Berjangka, Asosiasi Industri Perdagangan Berjangka, dan Transaksi Perdagangan Berjangka melalui Elektronik. Dengan pengembangan tersebut terjadi perluasan pengertian dari beberapa aspek dengan tujuan agar dapat mengikuti perubahan dunia usaha dan kebutuhan pelaku pasar.

Kelembagaan yang terdaftar dalam industri PBK pada tahun 2016 terdiri dari Badan Pengawas (Bappebti) selaku otoritas tertinggi di bidang PBK; 2 (dua) Bursa Berjangka yaitu PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI); 2 (dua) Lembaga Kliring Berjangka yaitu PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan PT Indonesia Clearing House (ICH); 68 (enam puluh delapan) Pialang Berjangka; 120 (seratus dua puluh) Pedagang Berjangka; 19 (sembilan belas) Pedagang Penyelenggara SPA; 237 (dua ratus tiga puluh tujuh) Kantor Cabang; 6 (enam) Bank Penyimpan Margin; 2571 (dua ribu lima ratus tujuh puluh satu) wakil Pialang Berjangka; 1 Asosiasi yaitu Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO); serta Badan Arbitrase Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (BAKTI) yang didirikan pada akhir tahun 2008.

Kegiatan transaksi yang dibina dan diawasi Bappebti mencakup transaksi Kontrak Berjangka yang diperdagangkan di Bursa (secara multilateral); penyaluran amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri (PALN); transaksi Kontrak Derivatif yang diperdagangkan secara bilateral berdasarkan Sistem Perdagangan Alternatif atau SPA; dan perdagangan fisik yang terorganisir.

Page 67: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 65

Dari segi pengembangan kontrak untuk Perdagangan Berjangka Komoditi, pada tahun 2017 terdapat persetujuan kontrak sebagai berikut:• Persetujuan perubahan Bab 34 tentang Kontrak

Berjangka Indeks Emas PT. BBJ;• Persetujuan perubahan Bab 22 tentang Kontrak

Derivatif Loco London PT. BBJ;• Persetujuan untuk penambahan Daftar Bursa dan

Kontrak Berjangka Luar Negeri Dalam Rangka Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri yang diajukan oleh PT. BKDI;

• Persetujuan perubahan Bab 22 Kontrak Sistem Perdagangan Alternatif PT. BKDI.

• Selain itu telah diberikan juga rekomendasi kelayakan bawang merah sebagai subyek komoditi Sistem Resi Gudang.

In terms of developing contracts for Commodity Futures Trading, in 2017 the following contracts have been approved:• Approval to amendment to Chapter 34 concerning Gold

Index Futures Contract of pT. JFX;• Approval to amendment to Chapter 22 concerning Loco

London derivative Contract of pT. JFX;• Approval for the addition of List of exchanges and

Foreign Futures Contracts in the Context of distribution of Customer orders to the Foreign exchange submitted by pT. ICdX;

• Approval to amendment to Chapter 22 of Alternative Trade System Contract of pT. ICdX.

• In addition, shallots have been given as a commodity subject of the Warehouse Receipt System.

Page 68: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA66

Kinerja Perdagangan Berjangka KomoditiSelama tahun 2017, volume transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) tercatat sebanyak 7,046 juta lot atau mengalami pertumbuhan sebanyak 0,48% dibanding tahun 2016. Sedangkan nilai transaksi PBK yang dibukukan sebanyak Rp 93.58 Triliun atau turun sebanyak 1,78%.

Volume transaksi PBK selama tahun 2017 yang tercatat sebanyak 7,046 juta lot terdiri dari transaksi Kontrak Berjangka (Multilateral) sebanyak 1,33 juta lot dan transaksi Kontrak Derivatif Lainnya (Bilateral/SPA) sebanyak 5,71 juta lot. Pertumbuhan tertinggi diperoleh oleh transaksi Kontrak SPA yang mengalami peningkatan sebanyak 2,67% dibanding tahun 2016, sedangkan transaksi Kontrak Berjangka (Multilateral) terjadi penurunan sebanyak 7,93%. Untuk volume transaksi PBK masih didominasi oleh transaksi SPA dengan share 81,09% dan transaksi multilateral 18,91%.

Performance of commodity futures tradingduring 2017, the volume of Commodity Futures Trading (CFT) transactions recorded 7.046 million lot or 0,48% higher than the volume in 2016. This increase was accompanied with more CFT transaction values booked at Rp93.58 trillion or 1.78% decrease.

The total volume of CFT transactions in 2017 was 7.046 million lots consisting of Futures Contracts (Multilateral) of 1.33 million lots and other derivative Contracts (bilateral / oTC) of 5.71 million lots. The transactions with the highest growth were oTC Contract transactions which experienced an increase of 2.67% compared to 2016, while Futures Contracts (Multilateral) decreased by 7.93%. The volume of CFT transactions was still dominated by oTC transactions with 81.09% share and 18.91% multilateral transactions.

Jenis Kontrak(Type of Contract)

2014 2015 2016 2017

Volume(LOT)

Volume(LOT)

Perub(difference)

Volume(LOT)

Perub(difference)

Volume(LOT)

Perub(difference)

KONTRAK MULTILATERAL BBJMultilateral Contracts bbJ 412.199 700.261 69,88% 882.755 26,06% 1.090.782 23,57%

KONTRAK MULTILATERAL BKDIMultilateral Contracts bKdI 696.976 580.540 -16,71% 564.198 -2,81% 241.492 -57,21%

TOTAL KONTRAK MULTILATERAL (BBJ + BKDI)Total Multilateral Contracts (bbJ + bKdI) 1.109.175 1.280.801 15,47% 1.446.953 12,97% 1.332.211 -7,93%

KONTRAK SPA BBJSpA Contracts bbJ 3.192.699 3.604.889 12,91% 4.145.962 15,01% 4.092.412 -1,29%

KONTRAK SPA BKDISpA Contracts bKdI 1.851.135 1.704.640 -7,90% 1.419.305 -16,75% 1.621.557 14,25%

TOTAL KONTRAK SPA (BBJ + BKDI)Total SpA Contracts (bbJ + bKdI) 5.043.834 5.309.729 5,27% 6.565.267 4,81% 7.335.525 31,81%

TOTAL VOLUME TRANSAKSI BBJTotal bbJ Transaction Volume 3.604.898 4.305.150 19,43% 5.028.717 16,81% 5.183.194 3,07%

TOTAL VOLUME TRANSAKSI BKDITotal Volume Transaksi bKdI 2.548.111 2.285.380 -10,31% 1.983.503 -13,21% 1.862.986 -6,08%

TOTAL VOLUME TRANSAKSI PBKTotal CFT Transaction Volume 6.153.009 6.590.530 7,11% 7.012.220 6,40% 7.046.179 0,48%

Sumber: PT. BBJ & PT. BKDI (diolah Bappebti) / Source: JFX & ICdX (processed by CoFTRA)

Tabel 2. Volume Transaksi Perdagangan Berjangka KomoditiTable 2. Commodity Futures Trading Transaction Volume

Page 69: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 67

Berdasarkan tabel 2, PT. Bursa Berjangka Jakarta (PT. BBJ) membukukan transaksi tertinggi selama tahun 2017 yaitu sebanyak 5,18 juta lot atau meningkat 3,07% dibanding tahun 2016. Transaksi multilateral yang tercatat di PT. BBJ sebanyak 1,09 juta lot atau meningkat 23,57%, sedangkan transaksi bilateral tercatat sebanyak 4,09 juta lot atau turun 1,29%. Untuk PT. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (PT. BKDI) membukukan transaksi pada tahun 2017 sebanyak 1,86 juta lot atau turun 6,08% dibanding tahun 2016. Transaksi multilateral yang tercatat di PT. BKDI sebanyak 0,24 juta lot atau turun 57,21%, sedangkan transaksi bilateral tercatat sebanyak 1,62 juta lot atau naik 14,25%.

Dengan adanya penurunan transaksi multilateral sebanyak 7,93% pada tahun 2017, menunjukan bahwa Bappebti masih perlu bekerja lebih baik lagi untuk membuat transaksi kontrak berjangka multilateral menjadi primadona para nasabah PBK di Indonesia.

based on table 2, pT. bursa berjangka Jakarta (pT. JFX) recorded the highest transaction in 2017 with 5.18 million lots - upped 3.07% compared to 2016. The multilateral transactions recorded by pT. JFX were 1.09 million lots which was an increase of 23.57%, while bilateral transactions were 4.09 million lots which were down by 1.29%. Meanwhile, in 2017, pT. bursa Komoditi dan derivatif Indonesia (pT. ICdX) recorded 1.86 million lots transactions, - which went down by 6.08% compared to 2016. The multilateral transactions recorded at pT. ICdX were 0.24 million lots - down by 57.21%, while bilateral transactions totaled 1.62 million lots, up by 14.25%.

The decline of multilateral transactions at 7.93% in 2017 shows that CoFTRA still needs to improve its performance to make multilateral futures transactions the choice of CFT customers in Indonesia.

Page 70: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA68

Jenis Kontrak(Type of Contract)

2014 2015 2016 2017 Pertumbuhan(Growth)

MULTILATERAL BBJ 410.711 700.261 882.755 1.090.782 25,57 %

AGRICULTURE 283.683 446.405 541.799 668,626 23,41 %

OLE 20.592 30.056 69.305 72.901 5,19 %

OLE 10 29.420 30.187 44.824 105,309 134,94 %

CC5 43.835 69.921 36.274 58,163 60,34 %

ACF 47.379 82.529 98.975 99,674 0,71 %

RCF 142.457 233.712 292.421 332,579 13,73 %

METAL 127.028 253.856 340.956 422.166 24,00 %

GOL 2.212 886 290 - 100,00 %

GOL 100 46.870 40.179 66.749 76,445 14,53 %

GOL 250 34.732 129.023 189.333 217,510 43,40 %

KIE 18.752 34.081 44.779 42,963 4,06 %

KGE 3.359 181 2 - 100,00 %

KGE USD 7.332 6.505 6.591 4,33 34,30 %

GU1TF 12.674 41.467 32.316 6,650 79,42 %

KBIE - - - 42 79,42 %

GU1H10 538 1.256 266 - 100,00 %

GG5 460 165 477 192 59,75 %

GG10 90 35 52 34 34,62 %

GG25 7 - 25 6,00 76,00 %

GG50 2 12 32 3,00 90,63 %

GG100 - 66 44 19.980.00 45.309.09 %

MULTILATERAL BKDI 698.464 580.540 558.409 234.030.00 58,09 %

AGRICULTURE 605.808 440.018 383.451 49,496 87,09 %

CPOTR 605.277 439.635 383.024 49,194 -87 %

OLEINTR 531 383 427 302 -29 %

METAL 89.363 135.880 174.958 184,534 5 %

GOLDGR 66.707 117.276 157.745 138,506 -12 %

GOLDUD 10.442 - 197 2,181 1,007 %

GOLDID 935 1.746 3.971 28,216 611 %

PAMKGRID 3.578 2.040 12 - -100 %

PAMPKGUD 1.473 1.287 393 - -100 %

UBSG - 35 26 37 42 %

TIN 6.228 13.496 12.614 15,594 24 %

PALN 3.293 4.642 5.789 7,399 28 %

TOTAL MULTILATERAL 1.109.175 1.280.801 1.446.953 1.332.211 7,56 %

Sumber: PT. BBJ & PT. BKDI (diolah Bappebti) / Source: JFX & ICdX (processed by CoFTRA)

Tabel 3. Volume Transaksi Multilateral per Kontrak KomoditiTable 3. Multilateral Transaction Volume per Commodity Contract

Apabila dilihat dari Volume Transaksi Multilateral per Kontrak Komoditi sebagaimana tabel dibawah ini, pada tahun 2017 komoditi pertanian/perkebunan membukukan transaksi tertinggi yaitu sebanyak 718.122 lot atau turun 22,38% dibanding tahun 2016 dan komoditi metal sebanyak 606.690 lot atau naik 17,6%. Untuk komoditi pertanian/perkebunan, tahun 2017 kopi yang menjadi perhatian para investor dengan

When viewed from the Volume of Multilateral Transactions per Commodity Contract as shown below, in 2017 agricultural / plantation commodities recorded the highest transactions of 718,122 lots, down by 22.38% compared to 2016 and metal commodities of 606,690 lots - up by 17.6%. For agricultural / plantation commodities, in 2017 coffee was the concern of investors as it recorded the highest transactions compared to other commodities totaling

Page 71: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 69

membukukan transaksi tertinggi dibanding komoditi lainnya sebanyak 432.253 lot (↑10,44%) dan selanjutnya diikuti oleh Olein sebesar 178.512 lot (↑55,83%), Kakao 58.163 lot (↑60,34%), dan CPO 49.194 lot (↓87,16%). Untuk komoditi metal masih didominasi oleh Emas yang membukukan transaksi 591.096 lot (↑17,44%) dan Timah 15.594 lot (↑23,62%).

Pada tahun 2017, pertumbuhan volume transaksi PBK hanya sebanyak 0,48%, hal ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal antara lain : banyaknya perusahaan pialang berjangka yang dibekukan/mengajukan non operasional, semakin menjamurnya Pialang ilegal yang beroperasi secara online dan menurun drastisnya kontrak multilateral untuk komoditi CPO yang disebabkan besaran nilai pajak ekspor yang sulit diprediksi.

Usaha yang perlu dilakukan untuk mengembangkan industri PBK kedepannya adalah menerapkan efisiensi dan efektivitas, mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi, evaluasi dan pengembangan kontrak PBK, meluaskan dan mengintensifkan kerjasama, meningkatkan kuantitas dan kualitas pengawasan, serta penyempurnaan kebijakan yang dapat diterima oleh para stakeholder.

432,253 lots (↑10.44%) and followed by olein totaling 178,512 lots (↑55.83%), Cocoa 58,163 lots (↑60,34%), and Cpo 49,194 lots (↓87.16%). Metal commodities were still dominated by Gold, which recorded 591,096 transaction lots (↑17.44%) and Tin at 15,594 transaction lots (↑23.62%).

In 2017, CFT transactions volume grew by only 0.48% due to several factors, including: number of futures brokers that were suspended / applied for suspension, growing number of illegal brokers operating online and drastic decline of multilateral contracts for Cpo commodity caused by unpredictable export tax rate.

The effort that needs to be done to develop the CFT industry in the future is to implement efficiency and effectiveness, optimize dissemination and education activities, evaluate and develop CFT contracts, expand and intensify cooperation, improve the quantity and quality of supervision, and improve policies acceptable to stakeholders.

Page 72: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA70

Perizinan Pelaku usaha Perdagangan Berjangka KomoditiDalam rangka peningkatan pelayanan publik dalam bentuk percepatan pemrosesan izin, pada tahun 2017 Bappebti menargetkan lamanya waktu pemrosesan izin/persetujuan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) maksimal 20 (dua puluh) hari setelah dokumen dinyatakan lengkap dan benar.

Berikut adalah kegiatan pemrosesan izin/persetujuan/penetapan yang telah dilakukan Bappebti selama tahun 2017:a. Persetujuan Perubahan Alamat Kantor Pusat Pialang

BerjangkaPada tahun 2017, telah diberikan persetujuan perubahan alamat kantor pusat Pialang Berjangka sebanyak 6 persetujuan yakni :

b. Persetujuan Perubahan Nama Pialang Berjangka

commodity futures trading Business licensingIn order to improve public service in terms of acceleration of licensing process, in 2017 CoFTRA targeted that the maximum number of days to process licensing in the field of Commodity Futures Trading shall be 20 (twenty days) since the receipt of complete and correct documentary requirements.

below are the activities of processing of license/approval/designation done by CoFTRA throughout 2017:

a. Approval to Change of Address of Futures broker HeadquarterIn 2017, six approvals to change of address of Futures broker Headquarter were granted namely:

b. Approval to Change of name of Futures broker

No PerusahaanCompany

Alamat lama & Alamat baruold Address & new Address

Nomor Persetujuanapproval number

1 PT. ESANDAR ARTHAMAS BERJANGKA

Alamat lama / Old Address: Agung Podomoro Land Tower Lt.32 Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta Barat.Alamat baru / New Address: Agung Podomoro Land Tower Lt. 36 Jl. Letjen S.Parman Kav. 28 Jakarta Barat

07/BAPPEBTI/SP-PA/2/2017

2 PT. BIMASAKTI BERJANGKA

Alamat lama / Old Address: Menara Palma Lt. 15 Unit 1501 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 6 Blok X2 Jakarta Selatan 12950.Alamat baru / New Address: Grand Slipi Tower Lt. 19 Unit 19i Jl. Letjen S. Parman, Palmerah Jakarta Barat 11480

06/ BAPPEBTI/SP-PA/02/2017

3 PT. INTER PAN PASIFIK FUTURES

Alamat lama / Old Address: Tamara Building Lt.3 Suite 302 Jl. Jend. Sudirman Kav.24 JakartaAlamat baru / New Address: APL Tower Central Park Lt.30 Jl. Letjend S. Parman Kav. 28 Jakarta Barat

27/BAPEBTI/SP-PA/9/2017

4 PT. MEGAGROwTH FUTURES

Alamat lama / Old Address: The H Tower Lt.19 Jl. Rasuna Said Kav.20 Jakarta 12950 Jakarta Selatan.Alamat baru / New Address: Menara Kuningan Lt.28 Jl. HR.Rasuna Said Kav.5, BlokX-7 Jakarta 12940

0002/BAPEBTI/SP-PA/9/2017

5 PT. PIALANG JEPANG BERJANGKA

Alamat lama / Old Address: Taman E3.3 Unit C-7 Lt.5 Jl. Dr. Ide Anak Agung Gede Agung Lot 8.6-8.7 Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950.Alamat baru / New Address: Summitmas Lt.17 Jl. Jend. Sudirman Kav 61-62, Senayan Kebnayoran baru, Jakarta Selatan 12190

006/BAPPEBTI/SP-PA/11/2017

6 PT. PLATON NIAGA BERJANGKAAlamat lama / Old Address: Gedung Menara Karya Lt.20 Jl. Hr. Rasuna Said Blok X-5 Kav.1-2 Jakarta.Alamat baru / New Address: Jl. Garuda No.88 Bandung

005/BAPPEBTI.4/SP-PA/11/2017

Tabel 4. Persetujuan perubahan alamat kantor pusat Pialang Berjangka 2017Table 4. Approval to Change of Address of Futures broker Headquarter in 2017

No Nama Pialang BerjangkaFutures broker names

Perubahan Namanames Change

Nomor Persetujuanapproval number

1 PT. BIMASAKTI BERJANGKA Semula / From: PT. Bimasakti Berjangka Menjadi / To: PT. Arta Mas Berjangka 01/BAPPEBTI/SP-PN/02/2017

2 PT. PLATON NIAGA BERJANGKA Semula / From: PT. Platon Niaga Berjangka Menjadi / To: PT. Didi Max Berjangka -

Tabel 5. Persetujuan Perubahan Nama Pialang Berjangka 2017Table 5. Approval to Change of name of Futures broker in 2017

Page 73: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 71

c. Persetujuan Perubahan Pengurus Pialang Berjangka

d. Persetujuan Penetapan sebagai Pialang Berjangka yang Melakukan Penerimaan Nasabah Secara Elektronik Online Pada tahun 2017, diberikan Persetujuan Penetapan sebagai Pialang Berjangka yang Melakukan Penerimaan Nasabah Secara Elektronik Online kepada PT. Phillip Futures dengan Nomor Persetujuan 01/BAPPEBTI/KEP-PBK/12/2017

e. Persetujuan Sebagai Pialang Berjangka yang Menyalurkan Amanat Nasabah ke Luar NegeriPada tahun 2017, diberikan Persetujuan Sebagai Pialang Berjangka yang Menyalurkan Amanat Nasabah ke Luar Negeri kepada PT. Straits Futures Indonesia dengan Nomor Persetujuan 01/BAPPEBTI/KP/05/2017 tanggal 5 Mei 2017.

c. Approval to board of Futures broker

d. Approval to designation as Futures broker that Serves Customer using online Instruments In 2017, has been given approval as Futures broker that Serves Customer using online Instruments to pT. phillip Futures with Approval number 01 / bAppebTI / Kep-pbK / 12/2017

e. Approval as Futures broker that distributes Customer order AbroadIn 2017, has been granted Approval as Futures broker that distributes Customer order Abroad to pT. Straits Futures Indonesia with Approval number 01 / bAppebTI / Kp / 05/2017 dated May 5, 2017.

No Nama Pialang BerjangkaFutures broker names

Nomor SKSK numbers

1 PT. BIMASAKTI 01/ BAPPEBTI/PP/02/2017

2 PT. CENTURy INVESTMENT FUTURES 02/ BAPPEBTI/PP/03/2017

3 PT. KRESNA INVESTA FUTURES 04/ BAPPEBTI/PP/03/2017

4 PT. MONEX INVESTINDO FUTURES 05/BAPPEBTI/PP/4/2017

5 PT. FIRST STATE FUTURES 07/BAPPEBTI/PP/05/2017

6 PT. SURyA ANUGRAH MULyA 06/BAPPEBTI/PP/05/2017

7 PT. SINARMAS FUTURES 08/BAPPEBTI/PP/6/2017

8 PT. MENARA MAS FUTURES 0002/BAPPEBTI.4/SP-PP/8/2017

9 PT. GLOBAL ARTHA FUTURES 0003/BAPPEBTI.4/SP-PP/8/2017

10 PT. UNIVERSAL FUTURES 0012/BAPPEBTI.4/SP-PP/9/2017

11 PT. INTERNATIONAL BUSINESS FUTURES 0005/BAPPEBTI.4/SP-PP/9/2017

12 PT. INTER PAN PASIFIK FUTURES 00105/BAPPEBTI.4/SP-PP/9/2017

13 PT. GLOBAL KAPITAL INVESTAMA BERJANGKA 006/BAPPEBTI.4/SP-PP/10/2017

14 PT. TRIJAyA PRATAMA FUTURES 007/BAPPEBTI.4/SP-PP/10/2017

15 PT. INTERNATIONAL MITRA FUTURES 008/BAPPEBTI.4/SP-PP/10/2017

16 PT. CERDAS INDONESIA BERJANGKA 009/BAPPEBTI.4/SP-PP/10/2017

17 PT. SENTRATAMA INVESTOR BERJANGKA 012/BAPPEBTI.4/SP-PP/11/2017

Tabel 6. Persetujuan Perubahan Nama Pialang Berjangka 2017Table 6. Approval to board of Futures broker in 2017

Page 74: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA72

f. Persetujuan Pembukaan Kantor Cabang Pialang BerjangkaDalam rangka pemberian persetujuan pembukaan Kantor Cabang Pialang Berjangka, Bappebti telah menerbitkan 7 (tujuh) Persetujuan Penetapan Kantor Cabang yakni:

f. Approval to the opening of Futures broker branch office

In the framework of granting approval for the opening of Futures broker branch office, CoFTRA has issued 7 (seven) branch office designation Approvals namely:

No PerusahaanCompany

AlamatAddress

Nomor Persetujuanapproval number

1 PT. Starpeak Equity Futures Komplek Sudirman Business Central Blok D No.3, Jl. Jend. Sudirman Pekanbaru -Riau 01/BAPPEBTI/PT/6/2017

2 PT. Starpeak Equity Futures Alamat Baru / New Address : Menara Bosowa Lt.12 Jl. Jenderal Sudirman No.5, Makassar 02/BAPPEBTI/PT/7/2017

3 PT. Java Global Futures Lobby Shop Hotel Arya Duta Palembang Jl. POM IX, Komplek Palembang Square - Palembang 03/BAPPEBTI/PT/8/2017

4 PT. Victory International Futures Jalan Jendral No. 42B Labuh Baru Pekanbaru - Riau 04/BAPPEBTI/PT/8/2017

5 PT. Agrodana Futures Jl. Gajah Mada Nomor 90 FG Tanjung Karang Timur-Bandar Lampung 05/BAPPEBTI/PT/9/2017

6 PT. Topgrowth Futures Trillium Office Ground Floor Unit A Jl. Pemuda No.108-116 Surabaya 60271 06/BAPPEBTI/PT/09/2017

7 PT. Megagrowth Futures Tunjungan Plaza 5, Pakuwon Center Lt.18 Suite 1803 Jl. Embong Malang 1,3,5 Surabaya 07/BAPPEBTI/PT/11/2017

8 PT. Central Capital Futures Letda Tantular I, Ruko Dewata Square Blok A No.6, Renon, Denpasar , Bali; 08/BAPPEBTI/PT/12/2017

Tabel 7. Persetujuan Penetapan Kantor Cabang Tahun 2017Table 7. Approval to designation of branch office in 2017

g. Persetujuan Perubahan Alamat Kantor Cabang Pialang Berjangka

g. Approval to Change of Address of Futures broker branch office

No Nama Pialang BerjangkaFutures broker names

Perubahan AlamatChange of Address

Nomor Persetujuanapproval number

1 PT. Monex Investindo Futures

Alamat lama / Old Address : Graha Pena Building Lt. 19, Jl. A. yani No. 88 Surabaya Alamat baru / New Address : Trillium Office & Residence Ground Floor 02B, Jl. Pemuda No. 108-116 Surabaya 60271

01/BAPPEBTI/SP-PA/01/2017

2 PT. Trijaya Pratama Futures

Alamat lama / Old Address :Capital Building lantai 3A, Jl. Putri Hijau No. 1A Medan 20111.Alamat baru / New Address : di Jl. Perintis Kemerdekaan Komp. Jati Junction No. GS 1 Medan 20218

02/BAPPEBTI/SP-PA/01/2017

3 PT. Jalatama Artha Berjangka

Alamat lama / Old Address : Jl. Cideng Barat No. 84 Kel. Cideng, Kec. Gambir Jkarta pusat.Alamat baru / New Address : AXA Tower LT. 37 Unit No.6 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Setiabudi Jakarta Selatan 12940

08/BAPPEBTI/SP-PA/2/2017

4 PT. Rifan Financindo Berjangka

Alamat lama / Old Address : Menara Standard Chartered Lt. 17 Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta Selatan 12930.Alamat baru / New Address : DBS BANK Tower Lt. 14 Ciputra world 1 Jakarta Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.3-5 Jakarta Selatan 12940

05/BAPPEBTI/SP-PA/02/2017

5 PT. Valbury Asia Futures

Alamat lama / Old Address : JL. Diponegoro No. 40 Bandung 40115- Jawa Barat.Alamat baru / New Address : Jl. H.O.S Cokrominoto NO.82 Bandung 40171- Jawa Barat

04/BAPPEBTI/SP-PA/02/2017

6 PT. Bestprofit Futures

Alamat lama / Old Address : Mayapada Tower II Lt. 16 Jl. Jend. Sudirman Kav. 27 Jakarta.Alamat baru / New Address : One Pasific Place Lt. 12 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Lot 3& 5 Jakarta

03/BAPPEBTI/SP-PA/02/2017

Tabel 8. Persetujuan Perubahan Alamat Kantor Cabang Pialang Berjangka Tahun 2017Table 8. Approval to Change of Address of Futures broker branch office in 2017

Page 75: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 73

No Nama Pialang BerjangkaFutures broker names

Perubahan AlamatChange of Address

Nomor Persetujuanapproval number

7 PT. Global Artha Futures

Alamat lama / Old Address : Ged. Grha Indosurya Lt. 8 Jl. Asia Afrika No.128 Bandung.Alamat baru / New Address : Oged. Grha Indosurya Lt.6 & 8, Jl. Asia Afrika No. 128 Bandung

14/BAPEBTI/SP-PA/6/2017

8 PT. Global Artha Futures

Alamat lama / Old Address : Ged. Forum 9 Lt.7 Jl. Imam Bonjol No. 9 Medan.Alamat baru / New Address : Ged. Grha Indosurya Lt.2 Jl. Putri Hijau No.20 Medan

13/BAPEBTI/SP-PA/6/2017

9 PT. Monex Investindo Futures

Alamat lama / Old Address : Menara Ravindo Lt.6 dan 12 Jl. Kebon Sirih Kav.75 Jakarta Pusat.Alamat baru / New Address : Menara Ravindo Lt.6 Jl. Kebon Sirih Kav. 75 Jakarta Pusat

12/BAPEBTI/SP-PA/4/2017

10 PT. Nine Stars Futures

Alamat lama / Old Address : Menara Palma One, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.X-2 No.4 Jakarta Selatan.Alamat baru / New Address : Grand Slipi Tower Lt.21 Unit C Jl. Letjend S.parman Kav.22-24 Jakarta Barat

19/BAPEBTI/SP-PA/7/2017

11 PT. Monex Investindo Futures

Alamat lama / Old Address : Menara Salemba Lt.9, Jl. Salemba Raya No.5 Jakarta 10440Alamat baru / New Address : Komplek Perumahan Ruko Sentra Niaga Puri Indah Blok T-1 No.3 Jakarta 11610

24/BAPEBTI/SP-PA/8/2017

12 PT. Monex Investindo Futures

Alamat lama / Old Address : Plaza Kelapa Gading Inkopal Jl. Boulevard Barat Raya Blok C 12B Kelapa Gading Jakarta Utara.Alamat baru / New Address : Plaza Kelapa Gading Blok F No.42 Jl. Boulevard Barat Raya Kelapa Gading Jakarta Utara

23/BAPEBTI/SP-PA/8/2017

13 PT. Victory International Futures

Alamat lama / Old Address : Menara UOB Plaza Thamrin Nine Lt.24, Jl. M.H.Thamrin No.10 Kav.8-10 Jakarta Pusat 10230.Alamat baru / New Address : Komp. Ruko The LINQ Central Kemayoran No.825, Jl. Trembesi Jakarta Utara 14410

22/BAPEBTI/SP-PA/8/2017

14 PT. Victory International Futures

Alamat lama / Old Address : Menara Suara Merdeka Lt.06 Unit 6-03, Jl. Pandanaran No.30 Semarang MENJADI Alamat baru / New Address : S.Parman Office Prk Jl. Gunung Sawo No.10 Semarang

20/BAPEBTI/SP-PA/8/2017

15 PT. Inter Pan Pasifik Futures

Alamat lama / Old Address : Rukan Perdana Square Blok E 17-18 Jl. Perdana Pontianak.Alamat baru / New Address : Jl. Abdul Rahman Saleh (BLKI) Komp. Taman Permata Indah A2 Pontianak

21/BAPEBTI/SP-PA/8/2017

16 PT. Valbury Asia Futures

Alamat lama / Old Address: Jl. Slamet Riyadi No.88, Solo 57131-Jawa Tengah.Alamat baru / New Address: Jl. Ronggowarsito No.34, Surakarta 57118 Jawa Tengah

29/BAPEBTI/SP-PA/9/2017

17 PT. Gatra Mega Berjangka

Alamat lama / Old Address: Premiere Hotel Lt.3, Mulia 5 &11, Jl. Jend. Sudirman No.389 Pekanbaru.Alamat baru / New Address: Tanjung Datuk No.83C RT.02/Rw.06 Pekanbaru

28/BAPEBTI/SP-PA/9/2017

18 PT. Bestprofit Futures

Alamat lama / Old Address: Jl. Kolonel Abunjani No.29C Sipin Kelurahan Selamat Kec. Telanaipura, Jambi.Alamat baru / New Address: Jl. Kolonel Abunjani No.29C Sipin Kel. Selamat Kec. Danau Sipin, Jambi

26/BAPEBTI/SP-PA/9/2017

19 PT. Valbury Asia Futures

Alamat lama / Old Address: Jl. Gajah Mada No.150, Semarang 50135.Alamat baru / New Address: Candi Plaza, Jl. Sultan Agung No.90-90A Semarang 50252

No. 35/BAPPEBTI/PA/11/2017

20 PT. Victory International Futures

Alamat lama / Old Address: Pasific Building Ground Floor Jl. Laksda Adisucipto 157, yogyakarta.Alamat baru / New Address: Hartono Mall Lt.3 L3 -14 Jl. Ringroad Utara, Sleman yogyakarta 55281

No. 34/BAPPEBTI/PA/11/2017

Page 76: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA74

No Nama Pialang BerjangkaFutures broker names

Perubahan AlamatChange of Address

Nomor Persetujuanapproval number

21 PT. Global Artha Futures

Alamat lama / Old Address: Graha Bukopin Lt.5 Jl. Panglima Sudirman 10-18 Surabaya.Alamat baru / New Address: Pakuwon Center - Superblok Tunjungan City Lt.18 Unit 06-07 Jl. Embong Malang No.1,3,5 Kel. Kedungkoro Kec. Tegalsari Surabaya 60261

No. 33/BAPPEBTI/PA/11/2017

22 PT. Central Capital Futures

Alamat lama / Old Address: Jl. Jend. A.yani Km 3,5 No.3, Karang Mekar Banjarmasin Timur, Banjarmasin 70234. Alamat baru / New Address: Jalan Gatot Subroto No. 3B, Kuripan, Banjarmasin Timur Banjarmasin 70236.

No. 36/BAPPEBTI/PA/12/2017

23 PT. Central Capital Futures

Alamat lama / Old Address: Jalan Kawi No. 27 Malang Jawa Timur.Alamat baru / New Address: di Jalan Letjend Suprapto No. 108 Malang Jawa Timur.

No. 38/BAPPEBTI/PA/12/2017

24 PT. Victory International Futures

Alamat lama / Old Address: Jalan Gajah Mada No. 22 Jember - 68131Alamat baru / New Address: di Jalan Gajah Mada No. 159 Jember - 68133.

No. 37/BAPPEBTI/PA/12/2017

25 PT. Valbury Asia Futures

Alamat lama / Old Address: Jalan Veteran Selatan No. 535A Makassar Sulawesi Selatan.Alamat baru / New Address: di Gedung Ratulangi Point Lantai 3, Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 2 Mariso Kungjungmae, Makassar Sulawesi Selatan.

No. 39/BAPPEBTI/PA/12/2017

No PerusahaanCompany

Perubahan AlamatChange of Address

Nomor Persetujuanapproval number

1 PT. Halim Mitra Dana Internasional

Alamat lama / Old Address: Gedung Jiwasraya Lt. 3 Jl. R.P. Soeroso No. 41 Menteng Jakarta Pusat.Alamat baru / New Address: Menara Karya Lantai 8 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2 Jakarta Selatan (management) dan di Gedung Jiwasraya Lt. 1 Jl. R.P. Soeroso No. 41 Menteng Jakarta Pusat (server dan IT).

15/BAPPEBTI/SP-PA/07/2017

2 PT. Danpac Finansa Utama

Alamat lama / Old Address: Sudirman Plaza, Indofood Tower Lt. 10 Suite 1010, Jl. jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 1291.Alamat baru / New Address: Menara Batavia Lt. 3 A Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220

18/BAPPEBTI/SP-PA/07/2017

3 PT. Real Time Forex Indonesia

Alamat lama / Old Address: Komplek Duta Merlin Blok C No. 48 Jl. Gajah Mada No. 3-5 Petojo Utara Jakarta Pusat.Alamat baru / New Address: Hayam wuruk Plaza Tower Lantai 7 Unit E-F Jl. Hayam wuruk No. 108 Jakarta Barat.

25/BAPPEBTI/SP-PA/08/2017

4 PT. Prolindo Buana Semesta

Alamat lama / Old Address: Plaza Bapindo Menara Mandiri Lt. 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190Alamat baru / New Address: Sona Topas Tower Lantai 15A-04 Jl. Jend. Sudirman Kav. 26 Jakarta 12920

30/BAPPEBTI/SP-PA/09/2017

Tabel 9. Persetujuan Perubahan Alamat Penyelenggara Tahun 2017Table 9. Approval to Change of Address of organizer in 2017

h. Persetujuan Perubahan Alamat Penyelenggara h. Approval to Change of Address of organizer

i. Persetujuan Perubahan Pengurus Penyelenggara i. Approval to Change of boards of organizer

No PerusahaanCompanies

Nomor SKSK numbers

1 PT. Surya Anugrah Mulya 06/ BAPPEBTI/PP/05/2017

2 PT. Danpac Finansa Utama 09/ BAPPEBTI/PP/06/2017

Tabel 10. Persetujuan Perubahan Pengurus Penyelenggara Tahun 2017Table 10. Approval to Change of boards of organizer in 2017

Page 77: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 75

j. Sertifikat Pendaftaran Pedagang Berjangka Dalam rangka pemrosesan Sertifikat Pendaftaran Pedagang Berjangka , Bappebti telah menerbitkan 5 (lima) Sertifikat Pendaftaran Pedagang Berjangka kepada Perusahaan sebagai berikut :

k. Penerbitan Ijin wakil Pialang BerjangkaIjin selaku wakil Pialang Berjangka selama tahun 2017 telah diberikan kepada 158 (seratus lima puluh delapan) wakil Pialang dengan rincian sebagai berikut:

l. Persetujuan lainnya terkait Pialang Berjangka Pada tahun 2017, Bappebti juga mengeluarkan beberapa persetujuan yang terkait dengan kegiatan operasional Pialang Berjangka yaitu :• Persetujuan materi promosi sebanyak 78

persetujuan;• Persetujuan trading rules sebanyak 10 persetujuan;• Persetujuan SOP (Standard operational prosedure)

sebanyak 33 persetujuan;• Persetujuan pergantian Kepala Kantor Cabang

sebanyak 11 persetujuan

j. Futures Trader Registration Certificate In the context of processing Futures Trader Registration Certificate, CoFTRA has issued 5 (five) Futures Trader Registration Certificates to the companies as follows:

k. Issuance of Futures broker Representative LicenseThe Futures broker Representative licenses in 2017 were given to 158 (one hundred fifty eight) broker Representatives with the following details:

l. other approvals related to futures broker In 2017, CoFTRA has also issued several approvals related to Futures broker operations, namely as follows:

• Approval to 78 promotional materials;

• Approval to 10 trading rules;• Approval to 33 Sop (Standard operational

procedures);• Approval to 11 branch offices

No Perusahaan/PeroranganCompanies/Individual

Nomor SK/Sertifikat/PersetujuanSK/Certificate/Approval numbers

1 PROMARINE RESOURCES SDN, BHD 0023/UPTP/SEP/2/2017

2 UNION METAL PTE, LTD 0024/UPTP/SEP/2/2017

3 SIR RESOURCES PTE LTD 0026/UPTP/SEP/3/2017

4 PT. BANGKA SERUMPUN 0025/UPTP/SEP/3/2017

5 ASIA MERCHANT BANK LIMITED 0027/UPTP/SEP/4/2017

6 HIHO METAL CO., LTD 0028/UPTP/SEP/5/2017

7 DONG HyUN TLC, CO LTD 0029/UPTP/SEP/5/2017

8 PRO TIN TRADING PTE., LTD 0030/UPTP/SEP/6/2017

Tabel 11. Sertifikat Pendaftaran Pedagang Berjangka yang dikeluarkan Tahun 2017Table 11. Futures Trader Registration Certificates issued in 2017

No BulanMonth

Jumlah IzinTotal Regulation

1 Januari 12

2 Februari 21

3 Maret 14

4 April 22

5 Mei 16

6 Juni 5

7 Juli 10

8 Agustus 15

9 September 37

10 Oktober 2

11 November 2

12 Desember 2

Total 158

Tabel 12. Sertifikat Pendaftaran Pedagang Berjangka yang dikeluarkan Tahun 2017Table 12. Futures Trader Registration Certificate issued in 2017

Page 78: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA76

Pemantauan Perkembangan Harga di Bursa dan Pengembangan Sistem informasi HargaPerdagangan Berjangka merupakan suatu bentuk kegiatan yang dapat dimanfaatkan dan dilakukan oleh kalangan dunia usaha sebagai sarana “lindung nilai” (hedging) yang sangat efektif untuk menunjang kemantapan strategi manajemen perusahaan dari pengaruh timbulnya risiko/kerugian yang disebabkan karena adanya fluktuasi/volatilitas harga. Selain itu perdagangan berjangka ini dapat digunakan sebagai sarana alternatif investasi bagi para pihak yang bermaksud untuk menanamkan investasi di Bursa Berjangka. Perkembangan perdagangan berjangka di berbagai negara sangat pesat dan saat ini telah menjadi salah satu infrastruktur penunjang pertumbuhan perekonomian suatu negara. Fungsi ekonomi perdagangan berjangka adalah sebagai sarana lindung nilai (hedging), pembentukan harga (price discovery) dan sebagai harga rujukan (reference of price) yang transparan yang menjadi acuan harga dunia. Dengan perdagangan berjangka tersebut, risiko yang dapat merugikan para pelaku usaha khususnya petani kecil dapat terlindungi.

Sebagai sarana pembentukan harga (price discovery) yang efektif dan transparan, informasi harga komoditas yang terbentuk dapat digunakan sebagai referensi harga bagi semua pihak yang berkepentingan. Harga yang terjadi di bursa umumnya menjadi harga acuan (reference price) dunia usaha termasuk produsen atau pengusaha kecil dan petani dalam melakukan transaksi di pasar fisik. Harga yang terbentuk di Bursa Berjangka akan selalu berubah menyesuaikan dengan perubahan informasi pasar yang terjadi, oleh karena itu Bappebti melakukan pemantauan dan pengawasan atas pergerakan harga yang terjadi di Bursa dari waktu ke waktu agar harga yang terbentuk benar-benar berdasarkan mekanisme pasar. Pemantauan dan pengawasan tersebut dilakukan dengan mengumpulkan informasi dan mengamati perkembangan harga agar harga yang terjadi adalah harga yang wajar dan transparan.

Informasi harga merupakan faktor penting dalam pemasaran komoditas pertanian, mengingat perencanaan dan implementasi produksi yang tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu pendek dan rentannya harga komoditi yang berfluktuatif karena harga komoditas pangan di pasar domestik semakin terbuka terhadap gejolak pasar. Gejolak harga komoditas dapat bersumber dari fluktuasi produksi dalam negeri, fluktuasi harga internasional, dan fluktuasi nilai tukar, sehingga hal ini secara langsung berpengaruh pada kemampuan daya saing sistem usahatani. Fluktuasi harga dapat berdampak pada resiko yang mungkin diterima oleh petani seperti turunnya harga saat musim panen.

Price trend monitoring at the Exchange and Price Information System DevelopmentFutures Trading is an activity that can be utilized and conducted by business world as hedging facility, which is very effective to support management strategies of the company against risks/losses resulting from price fluctuation/volatility. In addition, this Future Trading can be adopted as alternative investment for the parties wishing to make investments in Futures exchange. The trend of future trading in various countries shows rapid growth and at present becomes infrastructure that supports economic growth of a country. The economic function of future trading is as transparent hedging instrument, price discovery and reference of price at global scale. With such futures trading, the risks, which may be detrimental to Stakeholders, especially small-scale farmers, can be alleviated.

As an effective and transparent price discovery instrument, the discovered commodity price information can be used as reference of price for all stakeholders. The price at the Futures exchange normally becomes reference for business world including producers or small-scale entrepreneurs and farmers in conducting transactions in physical markets. The price discovered in Futures exchange will change at all times. In light of that, CoFTRA will monitor and supervise the price fluctuation in the exchange from time to time so that the price will be genuinely discovered based on market mechanism. Such monitoring and Surveillance will be carried out by collecting information and observing the price trend to assure that the price is fair and transparent.

price information is an important factor in agriculture commodity marketing since production planning and implementation can be made in short-time and in view of commodity price vulnerability to fluctuation since the domestic markets are more opened to market upheavals. Commodity price upheaval may come from domestic production fluctuation, international price fluctuation and exchange rate fluctuation that will directly affect the competitiveness of farming system. price fluctuation will incite risks that may pose to farmers such the declining price during harvest time. To minimize risks and assist the farmers in financing their farming enterprises, alternative delay sale approach with Warehouse Receipt System (WRS).

Page 79: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 77

Untuk meminimalkan resiko dan membantu petani dalam pembiayaan usaha tani diperlukan alternatif tunda jual melalui Sistem Resi Gudang (SRG). Sistem Resi Gudang di Indonesia bertujuan membantu para petani, perkebunan dan pelaku usaha komoditi untuk mendapatkan alternatif pembiayaan dalam mengelola/mengembangkan usahanya, karena Resi Gudang (bukti penyimpanan komoditi di Gudang) dapat diagunkan di Bank Penjamin yang ditunjuk Bappebti untuk memperoleh pembiayaan. Untuk mendukung kegiatan ini, diperlukan sistem informasi harga yang transparan yang dapat dijadikan referensi harga bagi Pengelola Gudang dan Penyimpan barang dalam menentukan nilai komoditi yang diagunkan. Untuk meminimalisasi resiko yang mungkin diterima oleh pelaku usaha, dibutuhkan informasi harga.

Informasi harga merupakan satu syarat penting dalam pengembangan pemasaran sesuai dengan dinamika perubahan pasar yang sangat cepat. Oleh karena itu diperlukan informasi harga yang berkualitas, cepat dan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk memudahkan pelaku pasar dan masyarakat memperoleh informasi harga maka perlu dibangun sistem informasi harga yang menyajikan informasi harga beberapa komoditi. Ketersediaan akan informasi pasar tentunya tidak terlepas dari peran dan partisipasi aktif SDM yang terlibat baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Tidak kalah pentingnya juga peran teknologi informasi karena diharapkan akan mempermudah dan memperlancar arus informasi pasar. Salah satu upaya yang telah dilakukan dalam membangun informasi pasar yang lebih baik, antara lain melalui pengembangan sistem informasi pasar berbasis website.

Kegiatan pada tahun 2017 merupakan kelanjutan pelaksanaan kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Untuk kegiatan pengawasan pasar, telah dilaksanakan kegiatan Monitoring Perkembangan Data Komoditi dan Informasi Pasar.

Pada tahun 2017, Bappebti menyajikan informasi harga 10 komoditi yang tersaji dalam sistem informasi harga yakni Gabah, Beras, Beras Ketan, Kopi Robusta, Kopi Arabika Specialty, Jagung, Rumput Laut Cottoni, Kakao, Lada Putih dan Lada Hitam.

Informasi harga tersebut diperoleh melalui updating formulasi harga dan kontributor harga. Dalam memperoleh informasi untuk formulasi harga, Bappebti melakukan kunjungan ke Kantor-kantor dinas yang terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk mendapatkan data dan harga ekspor serta hasil perkebunan komoditi

Warehouse Receipt System in Indonesia aims to assist farmers, plantation farmers and commodity businessmen to get alternative financing for the management/development of their businesses. Warehouse Receipt (evidence of commodity storage in warehouse) can be used as collateral in Guarantor banks assigned by CoFTRA to obtain financing. To support this activity, transparent price information that can serve as reference of price for Warehouse Managers and goods keepers in setting the values of secured commodity will be necessary. To minimize risks that may be encountered by businessmen, price information is required.

price information is a prerequisite in developing market following the rapid changing market dynamics. Hence, quality, fast, accourate and accountable price information is paramount importance. To facilitate market Stakeholders and communities in accessing price information it is necessary to build price information system presenting price information of several commodities. The provision of market information will need active and participation of human resources in terms of quality and quantity. equally important is the roles of information technology since it will be capable of facilitating and improving market information flows. one attempt that has been taken to establish better market information is to develop website based market information system.

Activities in 2017 were the continuation of the implementation of previous years’ activities. For market supervision activities, monitoring activities for the development of commodity data and market information have been carried out.

In 2017, CoFTRA has provided information on the prices of 10 commodities presented in the price information system namely unhulled rice, Rice, Glutinous Rice, Robusta Coffee, Arabica Coffee Specialty, Corn, Cottoni Seaweed, Cocoa, White pepper and black pepper.

The price information was obtained by updating the price formulation and price contributor. In obtaining information for price formulation, CoFTRA visited relevant service offices such as the Industry and Trade office and the Agriculture and plantations office to obtain data and export prices as well as the yields of commodity commodities that are the mainstay of the regions. Meanwhile, to get price

Page 80: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA78

yang menjadi unggulan daerah tersebut. Sedangkan untuk mendapatkan formulasi harga, Bappebti melakukan kunjungan langsung ke Asosiasi-asosiasi komoditi, petani perkebunan/produsen dan eksportir. Dari para pelaku usaha di dapat formulasi harga terkini yang kemudian dibandingkan dengan formulasi harga Bappebti dan dievaluasi untuk mendapatkan harga terkini yang reliable kemudian disebarluaskan melalui media elektronik yaitu website.

Salah satu informasi harga yang disediakan oleh Bappebti adalah melalui SMS Gateway SIHK dari para kontributor. Adapun tujuan pembentukan kontributor harga adalah untuk mendapatkan harga harian komoditi yang mencakup Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Lada Hitam, Lada Putih dan Rumput Laut yang dapat digunakan oleh petani, pelaku SRG dan PL sebagai referensi untuk mengetahui harga komoditi apabila yang bersangkutan mau menyimpan barang di gudang SRG atau menjual komoditinya. Sementara bagi perbankan, informasi harga komoditi diharapkan dapat menjadi referensi dalam menentukan besarnya nilai pinjaman yang akan diberikan kepada petani yang mengagunkan resi gudangnya. Jumlah kontributor hingga akhir tahun 2017 sebanyak 35 orang dengan rincian sebagai berikut:

formulations, CoFTRA visited commodity associations, plantation farmers / producers and exporters. From the stakeholders, the latest price formulation was then compared with CoFTRA price formulation and evaluated to obtain the latest and reliable price to be disseminated through electronic media, namely the website.

one of the channels of price dissemination provided by CoFTRA is the SIHK SMS Gateway from contributors. The purpose of formation of price contributor is to obtain the daily price of commodities including rice, corn, coffee, black pepper, white pepper and seaweed that can be used by farmers, WRS players and CM as a reference to find out the price of the commodity if they want to deposit the commodities in the WRS warehouse or sell the commodities. Meanwhile for banks, the commodity price information is expected to be a reference in determining the amount of loans that will be given to farmers who are holding warehouse receipts. The number of contributors by the end of 2017 is 35 people with the following details:

No KomoditiCommodity

2016 2017

DaerahRegion

JumlahTotal

DaerahRegion

JumlahTotal

1 Gabah (GKG)unhulled rice

Ciamis, Tasikmalaya, Barito Kuala, Indramayu, Subang, Grobogan, Cianjur, Lebak

12 Orang/people

Ciamis, Tasikmalaya, Barito Kuala, Subang, Grobogan, Cianjur, Lebak, Pidie, Pidie Jaya,

12 Orang/people

2 Beras MediumMedium rice

Barito Kuala, Indramayu, Subang, Lebak,

7 Orang/people

Indramayu, Subang, Lebak Baritokuala, Pidie, Subang,

6 Orang/people

3 Beras Ketanglutinous rice Subang 1 Orang/

people Subang 1 Orang/people

4 JagungCorn

Ciamis, Tasikmalaya, Grobogan, Probolinggo, Sumbawa

7 Orang/people Grobogan 2 Orang/

people

5 KakaoCacao - - Kolaka, Kendari, Pidie Jaya 3 Orang/

people

6 Kopi RobustaRobusta Coffee Lampung, Takengon 4 Orang/

people Lampung, Takengon 5 Orang/people

7 Kopi Arabika SpecialtyArabica Specialty Coffee - - Kintamani Bali 1 Orang/

people

8 Rumput Lautseaweed Makassar, Takalar, Sumbawa 3 Orang/

people Sumbawa, Makassar, Lombok 3 Orang/people

9 Lada PutihWhite pepper - - Pangkal Pinang 1 Orang/

people

10 Lada Hitamblack pepper - - Lampung 1 Orang/

people

Total 34 Orang/people

35 Orang/people

Tabel 12. Sertifikat Pendaftaran Pedagang Berjangka yang dikeluarkan Tahun 2017Table 12. Futures Trader Registration Certificate issued in 2017

Page 81: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 79

Kontributor harga yang berada di wilayah sentra produksi bertugas menyampaikan informasi harga secara harian ke sistem Bappebti melalui SMS. Selanjutnya, informasi harga disebarluaskan melalui website Bappebti. Informasi harga komoditi juga dapat dengan mudah diperoleh dengan mengirim SMS ke SMS Center Info Harga Bappebti. SMS request informasi harga ditulis dengan format HARGA#[NAMA_KOMODITI]#[NAMA_DAERAH] dan dikirim ke nomor 0812 1867 8000, Contoh : HARGA#BERAS#INDRAMAyU.

Pada tahun 2017, dalam melakukan formulasi harga komoditi, Bappebti melakukan kunjungan dan kerjasama dengan asosiasi komoditi, Dinas Perkebunan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memperoleh informasi dan parameter pembentuk harga. Harga yang diperoleh kemudian diinformasikan dan ditayangkan melalui media cetak dan elektronik. Reliabilitas harga diperoleh melalui metodologi pengambilan data dari para pelaku komoditi baik petani, perkebunan swasta, eksportir, Dinas yang menangani Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Perkebunan di tingkat propinsi dan kabupaten. Data yang didapat kemudian dibandingkan dengan harga yang tersedia di aplikasi sistem ini dan dengan harga yang terjadi di Bursa luar negeri agar hasilnya berupa data informasi harga yang layak menjadi referensi harga yang mendukung kegiatan Resi Gudang.

Di tahun-tahun mendatang, jumlah cakupan komoditi dan daerah dalam Sistem Informasi Harga ini akan diupayakan untuk terus ditambah sesuai dengan kebutuhan para pelaku pasar dalam rangka menunjang pelaksanaan dan pengembangan Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang.

price contributors in production centers are assigned to deliver price information on daily basis to CoFTRA via SMS. Then, such price information is distributed through CoFTRA’s website. Commodity price information can be easily obtained by sending SMS to CoFTRA’s price Information Center. SMS requesting price information must be written in the following format: HARGA#[nAMA_KoModITI]#[nAMA_dAeRAH] and sent to number 0812 1867 8000, for example: HARGA#beRAS#IndRAMAyu.

In 2017, in order to formulate the commodity price, CoFTRA paid a visit and made cooperation with commodity associations, plantation Agency and Industry and Trade Agency to acquire information and parameters in establishing the price. The formulated price is then informed and displayed in printed and electronic media. The reliability of price is assured with data taken from commodity Stakeholders i.e. farmers, private plantation farmers, exporters, Industry and Trade Agencies and plantation Agencies at province and district. The collected data will be compared with the price available in this system application and foreign exchange to produce price information qualified as price reference to support warehouse receipt activities.

In future, the number of commodities and regions covered in this price Information System will be expanded following the needs of market Stakeholders to support the implementation and development of Futures Trading, Warehouse Receipt System and Auction Market.

Page 82: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA80

Pengembangan Kontrak BerjangkaIndonesia merupakan negara penghasil beberapa komoditi yang memiliki daya saing di pasar internasional baik untuk sektor pertanian, perkebunan maupun pertambangan. Atas dasar tersebut, Industri Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi acuan harga dunia, mengingat Indonesia sebagai produsen dan pemasok utama dunia sejumlah komoditi seperti minyak kelapa sawit mentah (CPO), karet, kopi, lada, emas, serta timah. Namun potensi tersebut belum sepenuhnya optimal dikembangkan, karena masih banyak komoditi andalan ekspor yang belum menjadi subjek kontrak berjangka di Bursa Berjangka.

Untuk itu diperlukan adanya upaya yang sungguh-sungguh, antara lain melalui pengembangan kontrak berjangka komoditas baru dan secara inovatif merancang dan memodifikasi kontrak berjangka turunannya yang diperdagangkan di Bursa maupun di pasar fisik yang terorganisir. Dengan adanya kontrak berjangka yang inovatif diharapkan, fungsi bursa yang sangat strategis, dalam rangka penyediaan sarana demi terselenggaranya transaksi perdagangan berjangka, benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi pelaku usaha dan Indonesia dapat menjadi referensi harga komoditi primer dunia seperti yang dicita-citakan selama ini.

Pada tahun 2017, terdapat persetujuan kontrak baru dan perubahan (revisi) kontrak lama yang telah disetujui sebagai berikut :1. Persetujuan perubahan Bab 34 tentang Kontrak

Berjangka Indeks Emas PT. BBJ; 2. Persetujuan perubahan Bab 22 tentang Kontrak

Derivatif Loco London PT. BBJ; 3. Penambahan Daftar Bursa dan Kontrak Berjangka

Luar Negeri Dalam Rangka Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri yang diajukan oleh PT. BKDI;

4. Persetujuan perubahan Bab 22 Kontrak Sistem Perdagangan Alternatif PT. BKDI.

Futures Contract DevelopmentIndonesia produces several highly competitive commodities in international markets from agriculture, plantation sector or mining sector. In light of that, Commodity Futures Trading Industry in Indonesia has great potential as reference of price around the world. Considering the fact that Indonesia is the leading producer and supplier of some primary commodities to the world such as Crude palm oil (Cpo), rubber, coffee, pepper, gold and tin. However, such potentials are not optimally exploited. Many of these export commodities is yet to become the subjects of futures contracts in Futures exchange.

Therefore, serious efforts are needed, including the development of new commodity futures contracts and developing and modifying futures contracts traded on the Futures exchange, as well as in organized physical markets. With an innovative futures contract, the strategic role of the futures exchange in providing facilities for the implementation of futures trading transactions, can be beneficial for business actors. In the long run, Indonesian commodities can be the price reference to the world.

42 In 2017, new approvals and revisions to old contracts have been granted:

1. Approval to amendment to Chapter 34 concerning Gold Index Futures Contract of pT. JFX; and

2. Approval to amendment to Chapter 22 concerning Loco London derivative Contract of pT. JFX;

3. Addition to the List of exchanges and Foreign Futures Contracts in the Context of distribution of Customer order to Foreign exchange submitted by pT. ICdX;

4. Approval to amendment to Chapter 22 of the Alternative Trade System Contract pT. ICdX

Page 83: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 81

Page 84: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA82

technical training for cft stakeholders Technical Training for Stakeholders in CFT sector aims to enhance the quality of Stakeholders to be reliable and professional CFT Stakeholders. In 2017, 2 (two) technical training had been delivered, i.e.:

1. Technical training for CFT entrepreneurs on online licensing. The training was held on January 23-25, 2017 in bogor City. The technical training is one of CoFTRA’s efforts to improve the quality of licensing services with regard to the process and mechanisms. The online licensing service is expected to provide convenience to the applicants in applying for license by utilizing information technology.

2. Technical training on commodity price information. The training was held in Lombok on April 20-22, 2017. The CFT business Stakeholder Technical Training was aimed at empowering the Futures broker commodity desk in terms of providing and developing information on commodity prices that have been and will be traded on the Futures exchange

The key speakers/resource persons for such technical training include experts from CoFTRA, Futures exchange, Futures Clearing House and Indonesia Commodity Futures Trading Association (ASpebTIndo).

compliance in financial statements submission and minimum financial requirementsThe CFT industry is a high risk and high return business requiring high financial integrity from CFT stakeholders. In order to improve financial integrity supervision, an electronic financial reporting system for business stakeholders (e-reporting) has been developed, especially in relation to monitoring the fulfillment of a 70% margin placement at the Futures Clearing House supervised by the Futures Clearing House and CoFTRA in accordance with the CoFTRA Head Regulation number 117 / CoFTRA / 03/2015 and the CoFTRA Head Circular Letter number 155 / CoFTRA / Se / 08/2016. However, all the efforts that have been made must also be supported by adequate and competent human resources to supervise the CFT so to achieve maximum supervision especially in terms of financial integrity of CFT

aktiVitaS PemBinaan dan PengaWaSanassistance & surveillance activities

Pelatihan Teknis bagi para pelaku usaha di bidang PBK Pelatihan teknis bagi para pelaku usaha di bidang PBK ditujukan untuk meningkatkan kualitas Pelaku usaha agar menjadi Pelaku Usaha PBK yang handal dan Profesional di bidang kegiatan PBK. Pada tahun 2017, pelatihan teknis dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yang terdiri dari:1. Pelatihan teknis pelaku usaha PBK tentang perizinan

online. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada tanggal 23-25 Januari 2017 di Kota Bogor. Penyelenggaraan pelatihan teknis ini merupakan salah satu upaya Bappebti dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan perijinan terhadap proses dan mekanisme perijinan. Dengan adanya layanan perizinan secara online, diharapkan memberikan kemudahan kepada pemohon dalam mengurus perizinan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informatika.

2. Pelatihan teknis tentang informasi harga komoditi. Pelatihan ini dilaksanakan di Lombok pada tanggal 20-22 April 2017. Pelaksanaan Pelatihan Teknis Pelaku Usaha PBK bertujuan untuk memberdayakan desk commodity Pialang Berjangka dalam hal penyediaan dan pengembangan informasi harga komoditi baik yang sudah diperdagangkan maupun yang akan di perdagangkan di Bursa Berjangka.

Para pembicara/nara sumber yang dihadirkan dalam pelatihan teknis adalah pembicara dari Bappebti, Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, dan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO).

Kepatuhan dalam Penyampaian Laporan Keuangan dan Persyaratan Keuangan minimumIndustri PBK merupakan kegiatan yang memiliki tingkat profitabilitas dan resiko yang tinggi (high risk and high return) sehingga diperlukan adanya integritas keuangan yang tinggi yang wajib dipenuhi oleh para pelaku usaha PBK. Dalam rangka meningkatkan pengawasan intergritas keuangan, telah dilakukan pengembangan atas sistem pelaporan keuangan secara elektronik bagi pelaku usaha (e-reporting) khususnya terkait pemantauan atas pemenuhan penempatan margin sebesar 70% pada Lembaga Kliring Berjangka yang diawasi oleh Lembaga Kliring Berjangka dan Bappebti sesuai Peraturan Kepala Bappebti Nomor 117/BAPPEBTI/03/2015 dan Surat Edaran Kepala Bappebti Nomor 155/BAPPEBTI/SE/08/2016. Namun demikian,

Page 85: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 83

stakeholders. In total, as many as 69 companies whose activities and Financial Reporting have been evaluated while 66 companies have been factually inspected giving 95.65% of the performance of the Futures and physical Market Supervision bureau.

The achievement of number of CFT stakeholders whose activities and Financial Reporting are evaluated is based on the achievement of 2 (two) main activities, namely compliance monitoring activities Report of Futures broker Compliance director. In 2017, the average number of company evaluated was 59 companies while with regard to Analysis and Verification of CFT business Stakeholders Financial Reports, approximately 74 companies have been evaluated. below is the target and achievement related to evaluation of activity and Financial Reporting of CFT stakeholders from 2013 to 2017.

In 2016, the achievement of the indicators of evaluation of activity and Financial Reporting of CFT stakeholders was 130.64%, when compared to 2017 there was a decrease at 34.99%. This decrease was caused by the existence of business stakeholders (companies) that suspended their activities and business stakeholders who were subject to suspension sanction resulting in reduced number of companies whose financial reporting and activities were evaluated.

semua upaya yang telah dilakukan tersebut harus juga didukung dengan kecukupan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang baik terkait dengan pengawasan PBK sehingga dapat terwujud hasil pengawasan atas PBK yang optimal, khususnya dari sisi integritas keuangan yang dimiliki oleh pelaku usaha PBK. Jumlah pelaku usaha PBK yang dievaluasi kegiatannya dan Pelaporan Keuangannya.sebanyak 69 perusahaan dan untuk realisasinya mencapai 66 perusahaan atau memberikan capaian sebesar 95,65% terhadap kinerja Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik.

Adapun Pencapaian Jumlah pelaku usaha PBK yang dievaluasi kegiatannya dan Pelaporan Keuangannya berdasarkan pada capaian 2 (dua) kegiatan utama yaitu kegiatan pengawasan kepatuhan Laporan Direktur Kepatuhan Pialang Berjangka yang rata-rata capaiannya pada tahun 2017 sebanyak 59 perusahaan dan kegiatan Analisa dan Verifikasi Laporan Keuangan Pelaku Usaha PBK yang rata-rata capaiannya sebanyak 74 perusahaan. Berikut target dan capaian terkait evaluasi kegiatan dan Pelaporan Keuangan pelaku usaha PBK dari tahun 2013 s.d 2017.

Pada tahun 2016 capaian untuk indikator evaluasi kegiatan dan Pelaporan Keuangan pelaku usaha PBK Tahun 2016 yaitu 130,64%, jika dibandingkan dengan tahun 2017 maka terjadi penurunan capaian sebesar 34,99%. Penurunan ini disebabkan karena adanya pelaku usaha (perusahaan) yang menghentikan kegiatan sementara kegiatannya serta pelaku usaha yang dikenakan sanksi pembekuan sehingga mengakibatkan jumlah perusahaan yang dievaluasi pelaporan keuangan dan kegiatannya menjadi berkurang.

No Tahunyear

TargetLap Keg

TargetLap Keu

CapaianAchievements

Lap Keg

CapaianAchievements

Lap Keu

Rata-Rata Prosentase CapaianAverage percentage of Achievements

1. 2013 92% 93% 92.5% 91,58% 99.50%

2. 2014 92% 95% 92.24% 93% 100.67%

3. 2015 57 perusahaan /Companies

72 Perusahaan /Companies 126,3%

4. 2016 62 perusahaan /Companies

81 Perusahaan /Companies 130,64%

5. 2017 69 perusahaan /Companies

66 perusahaan /Companies 95,65%

Keterangan/ information:Lap Keg : Kepatuhan penyampaian laporan kegiatan pelaku usaha PBK / Compliance submission of activity reports for CFT stakeholdersLap Keu : Kepatuhan penyampaian laporan keuangan Pialang Berjangka / Compliance submission of Futures broker financial reports

Tabel 13. Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan Keuangan Pelaku Usaha PBKTable 13. evaluation of activity and Financial Reporting of CFT stakeholders

Page 86: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA84

1. Mandatory Financial Statement Submission:a. Futures brokers must submit financial statements in

electronic way using e-reporting application.

b. The financial statements to be reported via e-reporting application will include daily, monthly and quarterly financial reports.

c. For annual financial report, it must be audited by public Accountant office registered in Indonesian public Accountant Institute (IApI) and submitted to CoFTRA in hardcopy version.

d. Any late submission of financial statements by Futures brokers, Futures exchange and Futures Clearing House will be liable for administrative penalty as established in Government Regulation no. 49 of 2014. In addition, special for oTC organizing Traders, they will be liable for administrative penalty as prescribed in Government Regulation no. 49 of 2014 in question that will take into effect for late submission of annual financial statements audited by public Accountant office. This is in conformity with Circular Letter of Head of CoFTRA number 177/CoFTRA/Se/12/2015 of 18 december 2015 concerning Mandatory Annual Financial Statement Submission for over The Counter (oTC) organizers.

1. Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan:a. Mewajibkan kepada Pialang Berjangka untuk

menyampaikan laporan keuangan secara elektronik melalui aplikasi e-reporting.

b. Laporan keuangan yang wajib disampaikan melalui aplikasi e-reporting tersebut meliputi laporan keuangan harian, bulanan, dan triwulan.

c. Sementara laporan keuangan tahunan wajib disampaikan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan disampaikan ke Bappebti berupa hardcopy.

d. Keterlambatan atas penyampaian laporan keuangan Pialang Berjangka, Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka, dikenai denda administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2014. Selain itu, khusus untuk Penyelenggara SPA dikenai sanksi denda administratif sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2014 tersebut, yang mulai berlaku untuk keterlambatan penyampaian laporan keuangan tahunan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik. Hal ini berdasarkan Surat Edaran Kepala Bappebti Nomor: 177/BAPPEBTI/SE/12/2015 tanggal 18 Desember 2015 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Penyelenggara Sistem Perdagangan Alternatif.

Page 87: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 85

2. Minimum Financial Requirements: In addition, pursuant to Government Regulation no. 49 of 2014, a certain paid-up capital threshold for Futures exchange and Futures Clearing House has been set at Rp100 billion respectively, for which they must make adjustment accordingly no later than 1 (one) year as from the introduction of this Government Regulation on 30 June 2014.

3. Timely Monthly Financial Statement Submission

From the evaluation, the percentage of Futures brokers submitting monthly financial statements timely in 2017 is to reach 97,21%. It depicts that in 2017 compliance of Futures brokers in submissing monhly financial statements is relatively good with late submission only 1,33%.

2. Persyaratan Keuangan Minimum:Selain itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2014, telah ditetapkan nilai modal disetor Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka masing-masing sebesar Rp100 miliar dan diberikan waktu untuk melakukan penyesuaian paling lambat selama 1 (satu) tahun sejak Peraturan Pemerintah ini diberlakukan pada 30 Juni 2014.

3. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan BulananDari hasil evaluasi, persentase Pialang Berjangka yang menyampaikan Laporan Keuangan Bulanannya tepat waktu selama tahun 2017 tercatat sebesar 97,21%. Hal ini menggambarkan bahwa selama tahun 2017 kepatuhan Pialang Berjangka dalam menyampaikan laporan keuangan bulanan dapat dikatakan sangat baik karena tingkat keterlambatan hanya sebesar 1,33%.

BulanMonth

Tepat Waktupunctual

TerlambatTardy

Tidak Melaporkandid not Report

KepatuhanSubmission

%

JanuariJanuary 62 0 0 100%

PebruariFebruary 62 0 0 100%

MaretMarch 60 1 0 98,33%

AprilApril 59 2 0 96,72%

MeiMay 60 1 0 98,33%

JuniJune 56 3 0 94,92%

JuliJuly 58 0 1 98,31%

AgustusAugust 57 2 1 95,00%

SeptemberSeptember 58 1 1 96,67%

Oktoberoctober 56 3 1 100%

Nopembernovember 58 1 1 96,67%

Desemberdecember 57 2 0 97,21%

Rata-rata / Average 59 1,33 0,42 97,21%

Tabel 14. Rekapitulasi Ketepatan waktu Penyampaian Laporan Keuangan Bulanan Tahun 2017Table 14. Recapitulation of Fulfillment of Adjusted net Capital of Futures broker in 2017

Page 88: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA86

4. Compliance of Monthly Net Adjusted Capital (NAC) ValuesAccording to the Regulation of Head of CoFTRA number 106/ bAppebTI/peR/10/2013 concerning Mandatory Financial Reporting and Requirements for net Adjusted Capital (nAC) for Futures brokers, these Futures brokers are required to maintain their net Adjusted Capital (nAC) at the absolute value or 10% of total Customer funds managed, which one is larger. According to the evaluation, nAC values can be differentiated into 3 groups, i.e.: nAC as per Regulation, nAC at initial warning, and nAC below the line.

evaluation to Futures brokers’ Monthly nAC values concludes that Futures brokers with values of nAC as per Regulation in 2016 reach 94.12%. This reflects an increase from 2015 recording 90.77%. The highest nAC adequacy in 2016 is found in August 2016 at 96.92% and the lowest is detected in April 2016 at 12.31%.

5. Timely Quarterly Financial Statements Submission

According to the Regulation of Head of CoFTRA number: 106/ bAppebTI/peR/10/2013 concerning Mandatory Financial Reporting and Requirements for net Adjusted Capital (nAC) for Futures brokers, these Futures brokers must submit Quarterly Financial Statements to CoFTRA no later than 45 (fourty five) days from the last financial reporting period.

4. Pemenuhan Nilai Modal Bersih Disesuaikan BulananSesuai dengan Peraturan Kepala Bappebti nomor 106/BAPPEBTI/PER/10/2013 tentang Kewajiban Pelaporan Keuangan dan Ketentuan Modal Bersih Disesuaikan Bagi Pialang Berjangka, Pialang Berjangka diwajibkan untuk mempertahankan nilai Modal Bersih Disesuaikan (MBD) dengan nilai mana yang terbesar antara nilai absolut atau 10% dari total dana Nasabah yang dikelolanya. Berdasarkan hasil evaluasi, nilai MBD tersebut dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: MBD sesuai ketentuan, MBD pada peringatan dini, dan MBD di bawah ketentuan.

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap nilai MBD Pialang Berjangka Bulanan dapat disimpulkan bahwa Pialang Berjangka yang memiliki nilai MBD sesuai ketentuan pada tahun 2017 sebesar 94,12%. Hal ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tingkat kecukupan MBD tahun 2015 sebesar 90,77%. Persentase kecukupan MBD tertinggi pada tahun 2017 terjadi pada periode bulan Agustus 2016 yaitu sebesar 96,92%, sedangkan persentase kecukupan MBD terendah tercatat pada periode bulan April 2016 yaitu sebesar 12,31%.

5. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan TriwulananSesuai Peraturan Kepala Bappebti nomor 106/BAPPEBTI/PER/10/2013 tentang Kewajiban Pelaporan Keuangan dan Ketentuan Modal Bersih Disesuaikan Bagi Pialang Berjangka, Pialang Berjangka wajib menyampaikan Laporan Keuangan triwulanan kepada Bappebti dengan paling lambat 45 (empat puluh lima) hari sejak periode pelaporan

BulanMonth

Tepat Waktupunctual

TerlambatTardy

Tidak Melaporkandid not Report

KepatuhanSubmission

%

Januari / January 56 4 2 90.32%

Februari / February 52 8 2 83.87%

Maret / March 55 4 2 90.16%

April / April 54 5 2 88.52%

Mei / May 55 4 2 90.16%

Juni / June 55 4 2 90.16%

Juli / July 54 3 1 93.10%

Agustus / August 51 6 2 86.44%

September / September 52 4 3 88.14%

Oktober / october 55 3 1 93.22%

November / november 59 3 1 93.65%

Desember* / december* 53 4 2 89.83%

Rata-rata / Average 54 4.33 1.83 89.65%

* Masih dalam proses review dan evaluasi / *Still in the process of review and evaluation

Tabel 15. Rekapitulasi Pemenuhan Modal Bersih Disesuaikan Bulanan Pialang Berjangka Tahun 2017Table 15. Recapitulation of Fulfillment of Adjusted net Capital of Futures broker in 2017

Page 89: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 87

evaluation to compliance in Quarterly Financial Statement Submission by Futures brokers in 2017 (Quarter I – III) shows that 99.48% Futures brokers send their financial statements punctually. It indicated excellent performance. The late submission was only 0.52%. In 2016, it is reported that all Futures brokers submit their financial statements (none fails to submit their financial statements).

6. Requirements of Quarterly Net Adjusted Capital (NAC)net Adjusted Capital (nAC) is a minimum financial requirement for Futures brokers to indicate their adjusted net working capital, i.e. the difference of current assets (after adjustment) and total liabilities (according to futures trading regulation). Thus, the reported working capital will reflect the genuine current assets. number of Futures brokers complying with nAC requirements during Quarter I – III is to reach 95.87% with the highest percentage found in quarter II at 96.92%. Information on net Adjusted Capital (nAC) in Quarter I – III 2017 is illustrated in Table 17.

keuangan berakhir. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kepatuhan penyampaian Laporan Keuangan Triwulanan Pialang Berjangka sepanjang tahun 2017 (Triwulan I-III), persentase penyampaian laporan keuangan triwulanan tepat waktu adalah sebesar 99,48% atau sudah sangat baik, sebab persentase keterlambatan hanya sebesar 0,52%. Pada tahun 2016 juga diperoleh informasi bahwa seluruh perusahaan Pialang Berjangka selalu menyampaikan laporan keuangannya (tidak ada yang tidak melaporkan laporan keuangannya).

6. Pemenuhan Nilai Modal Bersih Disesuaikan TriwulananModal Bersih Disesuaikan (MBD) merupakan persyaratan keuangan minimum Pialang Berjangka yang menunjukan perhitungan modal kerja bersih disesuaikan Pialang Berjangka yaitu selisih antara aset lancar (setelah dikurangi dengan penyesuaian) dengan total liabilitas (berdasarkan peraturan perdagangan berjangka), sehingga jumlah modal kerja yang dilaporkan merupakan aset yang benar-benar lancar. Dari hasil evaluasi atas kecukupan nilai MBD diperoleh informasi bahwa tingkat persentase kecukupan nilai MBD pada tahun 2017 (triwulan I-III) adalah sebesar 95,87%, dimana tingkat persentase tertinggi terjadi pada periode triwulan II yaitu sebesar 96,92%. Informasi nilai Modal Bersih Disesuaikan periode Triwulan I – III Tahun 2017 tergambar dalam tabel 17.

Periode(period)

Tepat Waktu(punctual)

Terlambat(Tardy)

Tidak Melaporkan(did not Report)

Kepatuhan(Submission)

Triwulan I / Quarter I 65 - - 100%

Triwulan II / Quarter II 65 - - 100%

Triwulan III / Quarter III 63 1 - 98,44%

Triwulan IV / Quarter IV Dalam proses penyampaian dari Pialang Berjangkaon progress report process from The Futures broker

Tabel 16. Rekapitulasi Penyampaian Laporan Keuangan Triwulanan Pialang Berjangka Tahun 2017Table 16. Recapitulation of Quartery Financial Report of Futures broker in 2017

Periode(period)

Tepat Waktu(punctual)

Terlambat(Tardy)

Tidak Melaporkan(did not Report)

Kepatuhan(Submission)

Triwulan I / Quarter I 62 2 1 95,38%

Triwulan II / Quarter II 63 2 - 96,92%

Triwulan III / Quarter III 61 1 2 95,31%

Triwulan IV / Quarter IV Dalam proseson progress -

Tabel 17. Rekapitulasi Pemenuhan Nilai MBD Triwulanan Pialang Berjangka Tahun 2017Table 17. Recapitulation of Fulfillment value of Mbd Futures broker Quarterly in 2017

Page 90: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA88

7. Punctuality of Annual Annual Financial Statement SubmissionAccording to Article 130 paragraph (4) Government Regulation number 49 of 2014 and the Regulation of Head of CoFTRA no. 42/ bAppebTI /Kp/V/2003 concerning the preparation of Annual Report of business performance and Trend of Futures exchange, Futures Clearing House, Futures brokers, Futures Advisors, Futures Fund Center Manager, Futures Traders and banks, their Annual Financial Statements must be audited by public Accountant office and submitted no later than 90 (ninety) days after the end of reporting year. evaluation to the compliance of annual financial statement submission by Futures brokers in 2014 to 2017 shows positive trend. In 2017 all Futures brokers submit their financial statements timely. In addition to this aspect, the evaluation is also made in terms of nAC adequacy compliance. This factor also shows better performance than in 2014-2017.

Apart from review and evaluation of financial statements submitted by stakeholders, CoFTRA also makes analysis and verification to Futures brokers’ Financial Statements. In 2017, CoFTRA has verified financial statements of 20 (twenty) Futures brokers.

7. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan TahunanSesuai Pasal 130 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 dan Keputusan Kepala Bappebti No. 42/BAPPEBTI/KP/V/2003 Tentang Penyusunan Laporan Tahunan Mengenai Keadaan dan Perkembangan Kegiatan Usaha Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, Pialang Berjangka, Penasihat Berjagka, Pengelola Sentra Dana Berjangka, Pedagang Berjangka, dan Bank bahwa Laporan Keuangan Tahunan wajib diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dan disampaikan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah berakhirnya tahun laporan. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kepatuhan penyampaian laporan keuangan tahunan Pialang Berjangka selama periode 2014 - 2017, terlihat adanya perubahan yang sangat positif. Hal tersebut dikarenakan penyampaian laporan keuangan tahunan tahun 2017 seluruh Pialang Berjangka menyampaikan secara tepat waktu. Selain dari sisi penyampaian laporan, tingkat kepatuhan atas kecukupan nilai MBD pada tahun 2017 juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2014-2017.

Selain melakukan review dan evaluasi terhadap laporan keuangan yang disampaikan oleh pelaku usaha, Bappebti telah melakukan kegiatan analisis dan verifikasi terhadap laporan keuangan Pialang Berjangka. Pada tahun 2017 Bappebti telah melakukan verifikasi atas laporan keuangan terhadap 20 (dua puluh) Pialang Berjangka.

Keterangan(description)

2014 2015 2016 2017

wajib Lapor / Required to Report 66 65 65 -

Tepat waktu / punctual 51 65 65 -

Terlambat / Tardy 15 - - -

Tidak Menyampaikan / did not Report - - - -

Tabel 18. Rekapitulasi Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Pialang Berjangka Tahun 2014 – 2017Table 18. Recapitulation of Annual Financial Statements Reporting by Futures brokers 2014 - 2017

Keterangan(description)

2014 2015 2016 2017

wajib Lapor / Required to Report 66 65 65 -MBD Sesuai Ketentuan / nAC as per Regulation 51 62 62 -MBD Peringatan Dini / nAC in Initial Warning 5 2 2 -MBD Di Bawah Ketentuan / nAC below The Line 10 1 1 -Belum Menyampaikan / did not Report - - - -

Tabel 19. Rekapitulasi Modal Bersih Disesuaikan Tahun 2014 – 2017Table 19. Recapitulation of net Adjusted Capital for 2014 - 2017

Page 91: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 89

Evaluation of Report of Futures Broker’s compliance directorevaluation to the reports of Futures broker’s Compliance directors in 2016 concludes that in general Compliance directors have performed their tasks and responsibilities according to the Regulation of Head of CoFTRA number 67/ bAppebTI/I/per/2009 concerning the Tasks of Futures brokers’ Compliance directors.

However, there are some shortcomings. Some reports are not corroborated with complete data such as financial performance of companies and customers, recapitulation of customer complaints and the resolutions, recapitulation of customer registration, new and old customers, and work programs of Compliance directors. Some reports are not submitted timely and even no report is furnished. Table that follows shows the compliance of Compliance directors in submitting their reports in 2017:

brokers’s firms, which are late or fail to submit monthly reports as prescribed in the laws have been punished with administrative sanctions by CoFTRA according to the applicable laws.

evaluasi Laporan direktur Kepatuhan Pialang BerjangkaEvaluasi yang dilakukan terhadap laporan Direktur Kepatuhan Pialang Berjangka selama tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa pada umumnya para Direktur Kepatuhan telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Kepala Bappebti Nomor 67/BAPPEBTI/I/Per/2009 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan Pialang Berjangka.

Namun demikian masih terdapat beberapa kekurangan, dimana laporan yang disampaikan belum didukung oleh data yang lengkap seperti posisi keuangan perusahaan dan Nasabah, rekapitulasi penanganan pengaduan Nasabah dan proses penyelesaiannya, rekapitulasi penerimaan Nasabah lama dan baru, serta program kerja Direktur Kepatuhan. Selain itu masih terdapat laporan yang disampaikan tidak tepat waktu dan bahkan masih ada yang tidak menyampaikan laporannya. Tabel berikut adalah tingkat kepatuhan para Direktur Kepatuhan dalam menyampaikan laporannya selama tahun 2017:

Perusahaan Pialang Berjangka yang tidak memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku baik terlambat maupun tidak menyampaikan laporan tersebut diatas, telah dikenakan dikenakan sanksi administratif oleh Bappebti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Peny. Laporan Bulanan(The Month of Monthly Report)

Lap. DK Periode(Rep. period)

PB Aktif(Active Fb)

TW(p)

TTW(Td)

M(R)

TM(dR)

Januari / January Des / dec - 2016 64 58 4 62 2

Februari / February Jan / Jan - 2017 62 55 5 60 2

Maret / March Feb / Feb - 2017 62 53 5 58 4

April / April Mar / March - 2017 61 53 8 61 0

Mei / May Apr / Apr - 2017 61 53 6 59 2

Juni / June Mei / May - 2017 61 44 13 57 4

Juli / July Jun / June - 2017 59 53 5 58 1

Agustus / August Jul / July - 2017 59 54 4 58 1

September / September Agst / Aug - 2017 60 54 5 59 1

Oktober / october Sep / Sep - 2017 60 58 1 59 1

Nopember / november Okt / oct - 2017 60 58 0 58 2

Desember / december Nop / nov - 2017 60 57 2 59 1

Rata - rata / Average 54 5 59 1Keterangan / description:PB / Fb : Pialang Berjangka / Future brokerTw / p : Tepat waktu / punctualTTw / Td : Tidak Tepat waktu / TardyM / R : Menyampaikan / ReportTM / nR : Tidak Menyampaikan / did not Report

Tabel 20. Rekapitulasi Laporan Direktur Kepatuhan Tahun 2017Table 20. Recapitulation of director of Compliance’s Report in 2017

Page 92: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA90

cft stakeholders audit To encourage the compliance of Stakeholders engaged in Futures Trading sector, in conformity with the granted authorities, CoFTRA conducts audits to the parties receiving business approvals/licenses in Futures Trading sector. The audits will include Routine Audit and Incidental Audit. The former is to implement Annual Audit Work program by units responsible for Surveillance to Stakeholders of CoFTRA, Futures exchange and Futures Clearing House. Incidental Audit is audit to Stakeholders beyond Annual Audit Work program. This audit may be carried out upon the following information:

1. Transaction and compliance Surveillance;

2. Written requests of the related units of CoFTRA in so far not in contravension with the main tasks and function of Audit department of Surveillance bureau;

3. As to Futures exchange and Futures Clearing House, incidental audit shall be made upon written request of supervisory unit of Futures exchange and Futures Clearing House or CoFTRA.

Audits aim to give adequate confidence that provisions applied in Commodity Futures Trading have been performed by stakeholders and/or members of Futures exchange and Futures Clearing. The audit findings can be uses as reports, notices or complaints regarding legal breach in Commodity Futures Trading sector as referred to in Article 2 letter a Government Regulation number 1999 and may serve as preliminary evidence for investigations according to Government Regulation number 10 of 1999.

audit Pelaku usaha Dalam rangka meningkatkan kepatuhan terhadap para Pelaku Usaha di bidang Perdagangan Berjangka, sesuai dengan kewenangannya Bappebti melakukan kegiatan audit terhadap pihak-pihak yang memperoleh persetujuan/ijin usaha di bidang Perdagangan Berjangka. Audit yang dilaksanakan meliputi Audit Rutin dan Audit Sewaktu-waktu/khusus. Audit Rutin adalah pelaksanaan Program Kerja Audit Tahunan oleh unit yang melaksanakan fungsi pengawasan pelaku usaha pada Bappebti, Bursa Berjangka, dan Lembaga Kliring Berjangka. Audit sewaktu-waktu adalah audit terhadap Pelaku Usaha di luar yang sudah ditetapkan dalam Program Kerja Audit Tahunan, Audit Sewaktu-waktu dapat dilakukan atas dasar hal-hal sebagai berikut:1. Pengembangan hasil pengawasan transaksi dan

pengawasan kepatuhan;2. Permintaan tertulis dari unit terkait di internal

Bappebti, sepanjang sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Audit di Biro Pengawasan;

3. Terkait dengan Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka, pemeriksaan sewaktu-waktu berdasarkan permintaan tertulis dari unit pengawasan di internal Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka dan permintaan dari Bappebti.

Tujuan Audit adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa ketentuan yang berlaku dalam Perdagangan Berjangka Komoditi telah dilaksanakan, oleh Pelaku usaha dan/atau anggota Bursa Berjangka dan Kliring Berjangka. Hasil Audit dapat digunakan sebagai laporan, pemberitahuan, atau pengaduan tentang adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 2 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1999 dan dapat digunakan sebagai bukti awal untuk dilakukannya pemeriksaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1999.

No Jenis Audit / (Audit Type) 2016 2017

1. Audit Rutin / Routine Audit 20 Perusahaan / Company 22 Perusahaan / Company

2. Audit Khusus / Special Audit 2 Perusahaan / Company -

Total 22 Perusahaan / Company 22 Perusahaan / Company

Tabel 21. Rekapitulasi Pelaksanaan Audit Terhadap Pelaku UsahaTable 21. Recapitulation of Audit on Stakeholders

The audit activities in 2016 and 2017 were carried out on 22 companies. In 2016 the 22 companies audited consisted of 20 companies that were routinely audited in accordance with the 2016 Annual Audit Work program (pKAT) and 2 companies that were specifically audited at the request of the Law and Regulations bureau because of customer complaints, while in 2017 the audit was carried out on 22 companies according to the 2017 Annual Audit Work program as approved by the Head of the Futures and

Kegiatan audit pada tahun 2016 dan 2017 masing-masing dilakukan terhadap 22 perusahaan. Pada tahun 2016 audit sebanyak 22 perusahaan tersebut terdiri atas 20 perusahaan yang diaudit rutin sesuai Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) 2016 dan 2 perusahaan yang diaudit khusus atas permintaan Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan karena adanya pengaduan nasabah, sedangkan pada tahun 2017 pelaksanaan audit sebanyak 22 perusahaan dilakukan

Page 93: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 91

physical Market Supervision bureau. This illustrates that even though in 2016 and 2017 the number of companies audited was stagnant, but based on the Annual Audit Work program (pKAT), the number of companies audited regularly has increased from 20 companies to 22 companies.

The implementation of Routine Audits of Stakeholders in 2016 was carried out on Futures Traders, oTC operators and Futures brokers. The implementation of the 2017 Audit of 22 companies consisted of Routine Audit to 1 Futures Trader operating Alternative Trading Systems (oTC) and 21 Futures brokers.

The scope of implementation of Routine Audit to organizing Futures Trader (oTC) is as follows : (1) Company Management and organization; (2) Financial Integrity; (3) bookkeeping and Reporting; (4) Trading System; and (5) Implementation of Transactions. Meanwhile the implementation of Routine Audits to Futures brokers covers the scope as follows : (1) Company Management and organization; (2) bookkeeping and Reporting; (3) Customer Acceptance; (4) Transaction; (5) Financial Integrity; and (6) Customer Fund Management).

In the audits, it was found that in general stakeholders are still not fully compliant with the regulations in the field of Commodity Futures Trading resulting in numerous violations of regulations in the field of Commodity Futures Trading (CFT).

by finding violations of regulations in the field of CFT, the CoFTRA conducts guidance to business actors with the aim of increasing the compliance of business actors with regulations in the field of CFT.

In 2017 the Audit Management System (SIMA) has been developed by adding the following:

a. Auditor additional featuresb. Minutes printingc. official Letter printingd. Response Matrix printinge. Additional Matrix printing (returned)f. Recommendation Matrix printingg. Monitoring Matrix Viewingh. Response document upload

The main objective of the addition of the Audit Management Application System features is to improve the performance of the existing audit management application system, as well as to correct the deficiencies in the previous audit management application system.

sesuai Program Kerja Audit Tahunan 2017 yang telah mendapatkan persetujuan dari Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik. Hal ini menggambarkan bahwa walaupun pada tahun 2016 dan 2017 jumlah perusahaan yang diaudit masih sama, namun secara Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) jumlah perusahaan yang diaudit rutin mengalami peningkatan dari 20 perusahaan menjadi 22 perusahaan.

Pelaksanaan Audit Rutin terhadap Pelaku Usaha pada Tahun 2016 dilakukan kepada Pedagang Berjangka Penyelenggara SPA dan kepada Pialang Berjangka. Adapun pelaksanaan Audit Tahun 2017 terhadap 22 perusahaan terdiri dari Audit Rutin kepada 1 Pedagang Berjangka Penyelenggara Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) dan 21 Pialang Berjangka.

Untuk pelaksanaan Audit Rutin kepada Pedagang Berjangka Penyelenggara (SPA) ruang lingkup audit mencakup (1) Manajemen dan Organisasi Perusahaan; (2) Integritas Keuangan; (3) Pembukuan dan Pelaporan; (4) Sistem Perdagangan; dan (5) Pelaksanaan Transaksi, sedangkan pelaksanaan Audit Rutin kepada Pialang Berjangka ruang lingkup audit mencakup (1) Manajemen dan Organisasi Perusahaan; (2) Pembukuan dan Pelaporan; (3) Penerimaan Nasabah; (4) Pelaksanaan Transaksi; (5) Integritas Keuangan; dan (6) Pengelolaan Dana Nasabah).

Dalam pelaksanaan audit, diketahui bahwa pada umumnya pelaku usaha masih belum sepenuhnya patuh terhadap peraturan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, sehingga masih banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran peraturan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK).

Dengan ditemukan pelanggaran-pelanggaran peraturan di bidang PBK, maka Bappebti melakukan pembinaan kepada pelaku usaha dengan tujuan untuk meningkatkan kepatuhan pelaku usaha terhadap peraturan di bidang PBK.

Pada tahun 2017 telah dilakukan pengembangan pada aplikasi Sistem Manajemen Audit (SIMA) yaitu penambahan terkait hal-hal sebagai berikut :a. Fitur tambahan auditor;b. Cetak Berita Acara;c. Cetak Surat Tugas;d. Cetak Matriks Tanggapan;e. Cetak Matriks Tambahan (dikembalikan);f. Cetak Matriks Rekomendasi;g. View Matriks Monitoring;h. Upload Dokumen Tanggapan.

Tujuan utama dari penambahan fitur Sistem Aplikasi Manajemen Audit ini adalah untuk meningkatkan kinerja dari sistem aplikasi manajemen audit yang sudah ada, serta memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem aplikasi manajemen audit yang sebelumnya.

Page 94: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA92

Surveillance and Evaluation of CFT stakeholder transactions The supervision of transactions conducted by CoFTRA uses a number of mechanisms, including conducting direct field monitoring by visiting the offices of the CFT stakeholders both at the capital city and in regions, supervision through the Single oversight System (SpT-oTC) and supervision based on processing results transaction data reported by the Cpb business stakeholders.

There are a number of matters considered in monitoring the Single oTC System, namely potential for transaction violations (early warning) contained in the Single oTC System, such as (1) Traders that are not connected to the SpT-oTC, (2) transactions that are not accompanied by broker code and / or Customer’s code, (3) Transactions with unusual number of lots and / or prices; (4) delay in reporting oTC transactions.

Meanwhile, the results of supervision obtained from the processing of transaction data reported by CFT stakeholders include the fulfillment of multilateral transaction obligations by oTC operators and participants, development of commodity price data transacted on the Futures exchange as well as recapitulation of tin futures and physical trade transactions.

The frequency of field supervision or inspection of market participants conducted by CoFTRA during 2017 is as follows:

In the framework of transaction supervision, in 2017 there were activities to supervise CFT transactions, manage transaction supervision data, develop monitoring application systems for oTC transactions and monitor the development of Futures Market Commodity prices. The Supervision of Transaction of business entities of CFT was carried out on 23 CFT Stakeholders. The supervision was focused on supervising oTC and Multilateral transactions at the branch offices of CFT stakeholders as well as the servers in the oTC operators related to the development of the Alternative Trade Supervisory System (SpTT-oTC). The monitoring of the development of futures market commodity prices was carried out in 5 (five) regions.

Pengawasan dan evaluasi Transaksi Pelaku usaha Pengawasan transaksi yang dilakukan Bappebti menggunakan beberapa mekanisme antara lain: melakukan pengawasan langsung ke lapangan (on the spot) dengan mengunjungi kantor pelaku usaha PBK baik di pusat maupun di daerah, pengawasan melalui Sistem Pengawasan Tunggal SPA (SPT- SPA) dan pengawasan berdasarkan hasil pengolahan data transaksi yang dilaporkan oleh pelaku usaha PBK.

Terdapat beberapa hal yang diperhatikan dalam melakukan pengawasan pada Sistem Tunggal SPA yaitu potensi pelanggaran transaksi (Early warning) yang terdapat dalam Sistem Tunggal SPA seperti (1) Pedagang penyelenggara tidak terkoneksi dengan SPT-SPA, (2) transaksi yang tidak disertai dengan kode pialang dan/atau kode Nasabah, (3) Transaksi yang dengan jumlah lot dan/atau harga yang tidak wajar; (4) penundaan pelaporan transaksi SPA.

Sedangkan hasil pengawasan yang diperoleh dari pengolahan data transaksi yang dilaporkan oleh pelaku usaha PBK antara lain terkait pemenuhan kewajiban transaksi multilateral oleh penyelenggara dan peserta SPA, perkembangan data harga komoditi yang ditransaksikan di Bursa Berjangka serta rekapitulasi transaksi perdagangan berjangka dan perdagangan fisik timah.

Sementara itu frekuensi pengawasan atau pemeriksaan lapangan terhadap pelaku pasar yang dilakukan Bappebti selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Dalam rangka pelaksanaan pengawasan transaksi, pada tahun 2017 terdapat kegiatan untuk melakukan Pengawasan transaksi PBK, Pengelolaan data pengawasan transaksi, pengembangan sistem aplikasi pengawasan transaksi SPA dan Monitoring perkembangan harga Komoditi Pasar Berjangka. Pengawasan Transaksi Pelaku Usaha PBK dilakukan terhadap 23 Pelaku Usaha PBK. Pengawasan tersebut difokuskan untuk melakukan pengawasan transaksi SPA dan Multilateral di kantor Cabang Pelaku usaha PBK serta pengawasan server yang ada di penyelenggara SPA terkait pembangunan sistem Pengawasan Transaksi Tunggal Sistem Perdagangan Alternatif (SPTT-SPA). Untuk pelaksanaan Monitoring perkembangan harga Komoditi Pasar Berjangka dilakukan di 5 (lima) daerah.

No Jenis Audit / (Audit Type) 2017

1. Pengawasan Transaksi Pelaku UsahaSurveillance and evaluation of CFT Stakeholder Transactions 23 CFT Pelaku Usaha / business Actors

2. Monitoring dan Analisa Harga KomoditiMonitoring and Analysis to Futures Market Commodity price 5 Daerah / Area

Tabel 22. Rekapitulasi Pengawasan dan Evaluasi Kegiatan Transaksi Pelaku UsahaTable 22. Recapitulation of Monitoring and evaluation of Stakeholders’ Transaction Activities

Page 95: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 93

Evaluation of Futures Exchange’s annual Work and Budget Plan (rkat) evaluation to Futures exchange’s Annual Work and budget plan (RKAT) is for Assistance and Surveillance by CoFTRA. CoFTRA will evaluate Futures exchange’s RKAT to assure that the work program of Futures exchange will be worked out in systematic, accurate manner and contain clear-cut vision, mission and goals to achieve, strategies, targets and work programs as well as output and outcome that must be formulated in clear, realistic manner and the next plans. evaluation is also to ascertain that the programs of Futures exchange are in conformity with regulations of commodity futures trading sector. It is also expected that with this evaluation the exchange be more focused on primary commodity development and multilateral transaction volume increase.

In 2017, CoFTRA had evaluated RKAT 2017 proposed by pT bursa berjangka Jakarta (bbJ) and pT bursa Komoditi dan derivatif Indonesia (bKdI). Meanwhile, according to pp no. 49 of 2014 concerning CFT, CoFTRA must evaluate Clearing House. In 2017, CoFTRA has conducted evaluation to 4 (four) RKAT, i.e. pT. bbJ, pT. bKdI, pT. Kliring berjangka Indonesia (KbI) dan pT. Indonesia Clearing House (ICH). Generally speaking, the evaluation concludes that CoFTRA can approve the proposed programs. CoFTRA asks bbJ and bKdI to more focus on the increase of Multilateral Futures Contract transaction volumes. Given that, Futures exchange has been urged to develop cooperation with foreign exchange while introducing Indonesian commodities.

evaluasi Rencana Kegiatan dan anggaran Tahunan (RKaT) Bursa Berjangka Evaluasi terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bursa Berjangka merupakan salah satu bentuk pembinaan dan pengawasan yang dilakukan Bappebti. Bappebti melakukan evaluasi terhadap RKAT Bursa Berjangka agar program kerja Bursa Berjangka disusun dengan tepat, sistematis, akurat, dan memuat secara tegas visi, misi, tujuan yang ingin dicapai, strategi perusahaan, sasaran dan rencana kerja serta tolok ukur (output dan outcome) yang jelas, realistis, serta perencanaan ke depan. Evaluasi juga dimaksudkan agar program-program Bursa Berjangka sesuai dengan peraturan yang berlaku di bidang perdagangan berjangka komodiri. Selain itu diharapkan agar Bursa dapat lebih fokus pada pengembangan komoditi primer dan meningkatkan volume transaksi multilateral.

Selama tahun 2017, BAPPEBTI telah melakukan evaluasi terhadap RKAT Tahun 2017 yang diajukan oleh PT. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Selain itu, sesuai dengan yang diamanatkan dalam PP No. 49 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan PBK mewajibkan Bappebti untuk melakukan evaluasi Lembaga Kliring Berjangka sehingga pada tahun 2017, Bappebti telah melakukan evaluasi untuk 4 (empat) RKAT yaitu PT. BBJ, PT. BKDI, PT. Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan PT. Indonesia Clearing House (ICH). Dari hasil evaluasi secara umum disimpulkan bahwa Bappebti dapat menyetujui program-program kegiatan yang diajukan. Bappebti meminta BBJ dan BKDI untuk fokus terhadap peningkatan volume transaksi Kontrak Berjangka Multilateral. Dalam rangka meningkatkan volume transaksi Kontrak Berjangka Multilateral dan memperkenalkan komoditi Indonesia, bursa berjangka dituntut untuk melakukan penjajakan kerjasama dengan bursa luar negeri.

Page 96: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA94

Evaluation of Futures Contracts and Code of Conduct of Futures Exchange and futures clearing houseevaluation of Futures Contracts and Code of Conduct of Futures exchange and Futures Clearing House is an activity performed by CoFTRA to identify to what extent the Futures Contracts and Code of Conduct of the exchange proposed by Futures exchange have complied with all provisions and requirements as set forth in Law of Commodity Futures Trading including the implementation regulations.

1. Futures Contract Evaluation Several new contracts and several amendments to the old contracts have been approved, namely:• Approval to amendment to Chapter 34 concerning

Gold Index Futures Contract of pT. JFX• Approval to amendment to Chapter 22 concerning

Loco London derivative Contract of pT. JFX.• Addition to the List of exchanges and overseas

Futures in the Context of distributing the Client’s order to the Foreign exchange submitted by pT. ICdX

• Approval to amendment to Chapter 22 of the Alternative Trade System Contract of pT. ICdX

evaluasi Kontrak Berjangka dan Peraturan Tata Tertib Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring BerjangkaEvaluasi atas Kontrak Berjangka dan Peraturan Tata Tertib Bursa Berjangka merupakan salah satu kegiatan Bappebti untuk mengetahui sejauh mana Kontrak Berjangka serta Peraturan Tata Tertib Bursa yang diusulkan oleh Bursa Berjangka memenuhi semua ketentuan serta persyaratan yang berlaku sebagaimana diatur dalam UU tentang Perdagangan Berjangka Komoditi beserta seluruh peraturan pelaksanaannya.

1. Evaluasi Kontrak Berjangka Terdapat persetujuan kontrak baru dan perubahan (revisi) kontrak lama yang telah disetujui yakni:• Persetujuan perubahan Bab 34 tentang Kontrak

Berjangka Indeks Emas PT. BBJ• Persetujuan perubahan Bab 22 tentang Kontrak

Derivatif Loco London PT. BBJ. • Penambahan Daftar Bursa dan Kontrak Berjangka

Luar Negeri Dalam Rangka Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri yang diajukan oleh PT. BKDI

• Persetujuan perubahan Bab 22 Kontrak Sistem Perdagangan Alternatif PT. BKDI.

Page 97: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 95

2. Code of Conduct Evaluation In 2017, 16 (sixteen) approvals had been granted to Company Code of Conduct proposed by pTT Futures exchange, Futures Clearing House and (physical) Auction Market:1. Rpersetujuan pTT penyelenggara pLK untuk pT. pasar

Komoditas Jakarta2. persetujuan pTT Lembaga Kliring pLK terkait pLK

yang dilakukan pT. pasar Komoditas Jakarta3. persetujuan pTT penyelenggara pLK untuk pT. Asia

pacific Commodity Market4. 1 pTT perubahan yang diajukan oleh pT. pasar

Komoditas Jakarta tentang persetujuan perubahan peraturan dan Tata Tertib (pTT) penyelenggara pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi (GKR) pT. pasar Komoditas Jakarta.

2. Evaluasi Peraturan Tata Tertib Pada tahun 2017 disetujui 16 (enam belas) persetujuan terhadap usulan PTT Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka dan Pasar (Fisik) Lelang, yaitu:1. Persetujuan PTT Penyelenggara PLK untuk PT.

Pasar Komoditas Jakarta2. Persetujuan PTT Lembaga Kliring PLK terkait PLK

yang dilakukan PT. Pasar Komoditas Jakarta3. Persetujuan PTT Penyelenggara PLK untuk PT. Asia

Pacific Commodity Market4. 1 PTT perubahan yang diajukan oleh PT.

Pasar Komoditas Jakarta tentang persetujuan perubahan Peraturan dan Tata Tertib (PTT) Penyelenggara Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi (GKR) PT. Pasar Komoditas Jakarta.

Page 98: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA96

Physical tin marketsThe establishment of physical bar tin market is based on several regulations such as: permendag no. 32/M-dAG/peR/6/2013 concerning Amendment to permendag no. 78/M-dAG/peR/12/2012 of 28 June 2013, Article 11 stating that Tin bars before exported must be traded in Tin exchange; Regulation of Head of CoFTRA number 104/2013 of 2 August 2013, Article 11 stating that before exporting bar tin, this commodity must be first traded in Tin exchange; Regulation of Head of CoFTRA no. 104/2013 of 2 August 2013 Article 3 stating that the objective of establishing Tin exchange is to be reference of tin price in international markets and to optimize its contribution to government revenue; decree of CoFTRA no.08/ bAppebTI/Kep-pbK/08/2013, of 19 August 2013, in which pT. bursa Komoditi dan derivatif Indonesia (bKdI) is assisgned as Tin exchange operator.

In 2017, the total trading volume of tin in ICdX was 15,594 Lots. This figure was a 24% increase compared to the previous year which totaled 12,614 lots (1 lot of 5 metric tons) with the average monthly volume reached 1,300 lots.

Regional Rubber Exchange PreparationThe plummeting price of rubber commodities for the last few years has made countries being the members of International Tripartite Rubber Council (ITRC) agree to use domestic natural rubber and set up regional rubber market to prevent rubber price from futher falling. With this regional natural rubber exchange, the rubber price in three countries controlling 67 percent of global rubber production segments will be more transparent which is conducive for competition. This platform also provide effective hedging function of rubber commodity, and as such will be beneficial for producers, customers and market Stakeholders around the world.

Pasar fisik TimahPembentukan pasar fisik timah batangan didasari oleh beberapa dasar peraturan diantaranya adalah: Permendag No. 32/M-DAG/PER/6/2013 tentang Perubahan Atas Permendag No. 78/M-DAG/PER/12/2012 tanggal 28 Juni 2013, pasal 11 bahwa Timah Batangan sebelum diekspor wajib diperdagangkan melalui Bursa Timah; Peraturan Kepala Bappebti No. 104/2013 tanggal 2 Agustus 2013, pasal 3 menyatakan bahwa tujuan pembentukan Bursa Timah adalah untuk menjadi acuan harga timah internasional dan mengoptimalkan kontribusi pendapatan negara; SK Bappebti No.08/BAPPEBTI/KEP-PBK/08/2013, tanggal 19 Agustus 2013, PT. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) ditetapkan sebagai Penyelenggara Bursa Timah.

Pada tahun 2017, total volume perdagangan Timah di BKDI sebesar 15.594 Lot. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 24% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar 12.614 Lot (1 lot sebesar 5 metrik ton) dan rata-rata volume per bulan mencapai 1,300 lot.

Persiapan Bursa Karet RegionalJatuhnya harga komoditas karet dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir membuat negara-negara anggota International Tripartite Rubber Council (ITRC) sepakat untuk meningkatkan penggunaan karet alam di dalam negeri dan membentuk bursa pasar karet regional untuk mengawasi harga karet agar tidak jatuh terlalu dalam. Melalui bursa karet alam regional ini, harga karet di tiga negara yang 67 persen pangsa produksi global menjadi transparan sehingga baik untuk menciptakan pasar yang kompetitif. Platform tersebut juga memberikan fungsi lindung nilai komoditas karet yang efektif dan akan menguntungkan bagi produsen, konsumen, dan pelaku pasar seluruh dunia.

Penunjang PaSar BerjangkasuPPorting activities for future market

Page 99: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 97

margin deposit Bank under Law number 10 of 2011 concerning Amendment to Law number 32 of 1997 concerning Commodity Futures Trading, the funds of customers must be deposited in Segregated Accounts from Futures brokers’ accounts in the banks approved by CoFTRA. This Margin deposit bank must be general bank with foreign exchange bank status.

In 2016, 6 (six) Margin deposit banks were registered, namely, pT bank Central Asia Tbk, pT bank CIMb niaga, pT bank Sinarmas, pT bank Windu Kentjana International Tbk, pT bnI (persero) Tbk, and pT bank Mandiri (persero) Tbk.

during 2017, the sum of Customers’ funds booked in Segragated Accounts managed by Futures brokers and deposited in Margin deposit banks records Rp1,235,475,576,313,- (one trillion two hundred and thirty five billion four hundred and seventy five million five hundred and seventy six thousand three hundred and thirteen rupiah on average. This sum indicates an increase of 23.67% so compared with its amounts in 2016 reaching Rp1,483,756,796,086 (one trillion four hundred and eighty three seven hundred and fifty six million seven hundred and ninety six thousand eighty six rupiah) on average. The trend of Customers’ funds per month is illustrated in table that follows:

Bank Penyimpan marginBerdasarkan Undang Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, dana milik Nasabah wajib disimpan dalam rekening yang terpisah dari rekening Pialang Berjangka pada bank yang disetujui oleh Bappebti. Bank Penyimpan Margin adalah bank umum berstatus bank devisa.

Pada Tahun 2016 tercatat 6 (enam) Bank Penyimpan Margin, yaitu PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga, PT Bank Sinarmas, PT Bank windu Kentjana International Tbk, PT BNI (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Selama periode tahun 2017 jumlah Dana Nasabah pada Rekening Terpisah yang dikelola oleh seluruh Pialang Berjangka dan disimpan di Bank Penyimpan Margin, mencapai nilai rata-rata perbulan Rp 1.235.475.576.313,- (satu triliun dua ratus tiga puluh lima miliar empat ratus tujuh puluh lima juta lima ratus tujuh puluh enam ribu tiga ratus tiga belas rupiah). Nilai dana nasabah tersebut mengalami peningkatan sebesar 23.67% bila dibandingkan dengan tahun 2016 yang mencapai rata-rata Rp 1.483.756.796.086,- (satu triliun empat ratus delapan puluh tiga miliar tujuhratus limapuluh enamjuta tujuhratus sembilanpuluh enamribu delapanpuluh enam rupiah). Perkembangan dana Nasabah setiap bulan tergambar pada tabel berikut:

Bulan(Month)

2016 2017 %

Januari / January 1,067,602,227,505 1,515,459,054,609 29.55%

Februari / February 1,216,223,931,192 1,340,837,435,893 9.29%

Maret / March 1,216,407,939,139 1,448,092,903,493 16.00%

April / April 1,125,411,884,241 1,402,577,728,117 19.76%

Mei / May 1,282,267,019,546 1,447,736,195,433 11.43%

Juni / June 1,301,799,621,808 1,439,760,548,178 9.58%

Juli / July 1,174,050,046,777 1,543,297,555,384 23.93%

Agustus / August 1,247,759,743,054 1,382,731,363,505 9.76%

September / September 1,352,439,559,193 1,503,951,196,076 10.07%

Oktober / october 1,294,132,790,382 1,504,088,481,907 13.96%

Nopember / november 1,312,136,576,606 1,566,378,434,096 16.23%

Desember / december - 1,710,170,656,341 -

Jumlah / Total 13,590,231,339,443 17,805,081,553,032 23.67%

Rata - rata / Average 1,235,475,576,313 1,483,756,796,086 23.67%

Tabel 23. Rekapitulasi Dana Nasabah pada Rekening Terpisah Tahun 2016 - 2017Table 23. Recapitulation of of Customers Fund in Segregated Account 2016 - 2017

Page 100: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures
Page 101: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

SISTEM RESI GUDANG Warehouse Receipt System

Page 102: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA100

sisteM resi gudangWarehouse receiPt system

Dalam membangun struktur perekonomian yang kuat, sektor komoditas pertanian yang sistem agribisnisnya meliputi pembudidayaan komoditas, penanganan pasca panen, industri pengolahan, kegiatan perdagangan, institusi pasar, dan jasa penunjang lainnya memegang peranan yang sangat penting dan strategis. Namun demikian, tidak sedikit hambatan yang harus dihadapi pelaku usaha sektor pertanian, seperti panjangnya mata rantai perdagangan yang menyebabkan inefisiensi pemasaran komoditas, kualitas dan kontinuitas komoditas yang kurang terjamin, keterbatasan modal usaha, rendahnya produktivitas, belum terorganisasinya pasar dengan baik dan transparan, ketidakmampuan petani produsen dan pelaku pemasaran lain dalam menguasai aset dan akses ekonomi dalam proses produksi.

To build a strong economic structure, the agricultural commodities sector whose system includes commodity cultivation, post-harvest handling, processing industries, trading activities, market institutions, and other supporting services have an important and strategic role. However, there are many obstacles that must be faced by the agricultural sector stakeholders, such as the lengthy trade chain resulting in inefficiency in commodity marketing, absence of guarantee of quality and continuity of commodities, limited business capital, low productivity, poorly organized and non-transparent organization, inability of farmers and other marketers in controlling assets and economic access in the production process.

Page 103: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 101

Pemerintah tentunya melakukan beberapa langkah strategis guna mengatasi dan mengantisipasi beberapa permasalahan pangan yang strategis, misalnya dari sisi supply seperti gejolak produksi yang melimpah saat panen raya dan defisit saat paceklik, pembiayaan dalam produksi pangan dimana kredit dari perbankan sulit diakses oleh petani, dan kendala infrastruktur dan distribusi. Sedangkan dari sisi demand, seperti disparitas tingkat pendapatan yang semakin meningkat, semakin beragamnya permintaan dan harga yang sangat berfluktuatif. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah melalui pengembangan Instrumen Pasar Lelang Komoditas (PLK) dan Sistem Resi Gudang (SRG). Diharapkan, melalui dua instrumen ini akan menciptakan suatu sistem atau instrumen pemasaran komoditas agro yang lebih baik, efektif, efisien dan mampu memberikan keterbukaan akses kepada seluruh pelaku usaha dari hulu sampai hilir serta memberikan nilai tambah dalam rantai pemasaran komoditas.

Melalui Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2011, Indonesia memiliki instrumen perdagangan dan keuangan baru yang mereposisikan kembali komoditas pertanian sebagai suatu barang yang memiliki nilai ekonomis dan layak dipergunakan sebagai jaminan guna memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan tanpa diperlukan jaminan lainnya seperti fixed asset (tanah, rumah, kendaraan bermotor, dan sebagainya). Instrumen ini merupakan komitmen pemerintah guna memberdayakan petani, UKM maupun Koperasi yang kurang memiliki posisi tawar dan terbatasnya pilihan selain menjual hasil budidayanya pada saat panen raya dengan harga yang umumnya sedang berada pada titik terendah, bahkan tidak jarang petani kita melakukan penjualan sebelum panen. Perlu ditekankan bahwa SRG memiliki peran lebih dari sekedar tunda jual dan pembiayaan. SRG mampu menjaga harga tidak jatuh (stabil), memutus rantai pasok pedagang yang panjang, dan menjadikan pemenuhan standar mutu menjadi suatu kebutuhan. Melalui SRG, pemenuhan komoditas pangan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau di tingkat masyarakat dan keuntungan di tingkat petani dapat terwujud, over supply atas hasil panen dan defisit komoditas dapat dikelola dengan baik.

The government certainly needs to take several strategic steps to overcome and anticipate some strategic food problems, for example from the supply side such as abundant production turbulence during harvest and deficit during famine, financing in food production as loans from banks are virtually non-accessible by farmers, and infrastructure and distribution constraints. Meanwhile, from the demand side, the problems include increasing income level disparity, increasingly diverse demand and highly volatile prices. one of the efforts made by the government is through the development of Commodity Auction Market Instruments (CAM) and Warehouse Receipt Systems (WRS). It is hoped that these two instruments will create a better, effective, efficient agro commodity marketing system or instrument to provide access to all stakeholders from upstream to downstream and give added value in the commodity marketing chain.

Law number 9 of 2006 concerning Warehouse Receipt System as amended by Law number 9 of 2011 witnesses the introduction of a new trading and financial instrument that repositions agricultural commodities as an item that has economic value and is suitable for use as collateral to obtain financing from financial institutions without the need for other securities such as fixed assets (land, houses, motorized vehicles, etc.). This instrument is the government’s commitment to empower farmers, SMes and cooperatives that lack bargaining position and have limited choices in selling their crops at the time of the harvest with prices that are generally at the lowest point not to mention that farmers often make sales before harvest. It should be emphasized that WRS has a role more than just delaying selling and financing. WRS is able to keep prices from falling, break the long supply chain of traders, and make meeting quality standards a necessity. Through WRS, the fulfillment of quality food commodities at affordable prices at the community level and benefits at the farm level can be realized, over supply of crops and commodity deficits can be managed properly.

Page 104: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA102

Dalam rantai logistik, Gudang merupakan salah satu infrastruktur penting yang mutlak harus ada demi bergeraknya supply chain dalam mewujudkan pengadaan dan penyaluran logistik secara nasional. Hal ini tidak terlepas dari peran gudang sebagai sarana antara produsen dan konsumen/masyarakat sebagai tempat menyimpan persediaan selama seluruh bagian proses logistik berjalan. Dengan kehadiran Undang-Undang ini sesungguhnya membawa peran Gudang ke tingkat yang lebih tinggi. Dalam rantai pasok, Gudang tidak lagi hanya sekedar sarana penyimpanan komoditas, namun juga sebagai sarana pembuka akses pembiayaan bagi pemilik barang. Praktek pembiayaan terhadap barang yang disimpan (inventory financing) memang bukan hal baru di Indonesia, namun Sistem Resi Gudang memperluas akses pembiayaan yang semula hanya melibatkan 3 Pihak dalam suatu perjanjian kerjasama (Collateral Management Agreement) menjadi bersifat umum dan lebih luas. Melalui Sistem Resi Gudang, inventory financing dapat diakses juga oleh petani maupun UKM, yang umumnya menghadapi kesulitan akses pembiayaan karena keterbatasan aset untuk dijadikan agunan, dengan cara yang sangat mudah, cukup menyimpan komoditas yang memenuhi persyaratan mutu tertentu di gudang SRG. Dengan demikian, maka gudang – gudang SRG dapat dimanfaatkan Petani/UKM dan Pelaku Usaha sebagai suatu instrumen tunda jual dan pembiayaan karena dapat menyediakan akses kredit bagi dunia usaha dengan jaminan komoditas yang disimpan di gudang, tanpa diperlukan jaminan lainnya. Kombinasi pola tunda-jual dengan pembiayaan ini apabila dapat dilaksanakan secara nasional diharapkan dapat mengurangi intervensi pemerintah dalam pengendalian harga.

Terlebih lagi ketika gudang-gudang SRG tersebut juga berfungsi sebagai tempat pemasaran komoditas. Penerapan Sistem Informasi Resi Gudang (IS-wARE) di seluruh gudang SRG membawa fungsi gudang tidak hanya sebagai sarana penyimpanan komoditas, tunda-jual dan pembiayaan, namun sekaligus juga sebagai sarana pemasaran. Seluruh data komoditas yang tercatat secara digital dalam IS-wARE dapat diteruskan ke pasar online. Nilai lebih jauh lagi akan diperoleh apabila transaksi perdagangan menggunakan mekanisme lelang, dimana perdagangan menjadi transparan dan harga yang terbentuk dari hasil tawar menawar dapat menjadi harga referensi. Dengan demikian, maka integrasi SRG dengan Pasar Lelang Komoditas (PLK) akan menjadikan kedua instrumen ini sebagai suatu paket one-stop service yang diharapkan dapat memberikan solusi pemberdayaan petani dan UKM. Dengan berbagai fungsi tersebut, maka mekanisme pengendalian stok diharapkan dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat tidak hanya ditingkat pedagang, bahkan sampai di tingkat produsen.

Pengendalian pemerintah dilakukan melalui informasi ketersediaan dan sebaran stok komoditas yang tercatat dalam IS-wARE. Pemerintah dapat mengetahui ketersediaan dan sebaran komoditas di setiap wilayah

In the logistics chain, warehouse is one of the important prerequisite to achieve logistics supply and distribution nationally. This is inseparable from the role of the warehouse as a means between producers and consumers / communities as a place to store supplies as long as all parts of the logistics process are running. The presence of this law actually brings the role of warehouse to a higher level. In the supply chain, warehouse is no longer merely an instrument for storing commodities, but also as an instrument for opening access to financing for property owners. The practice of financing the stored goods (inventory financing) is nothing new in Indonesia, but the Warehouse Receipt System extends access to finance which initially only involved 3 parties in a cooperation agreement (Collateral Management Agreement) to be more accessible and broader. Through the Warehouse Receipt System, inventory financing can also be accessed by farmers and SMes that generally face difficulties to access financing due to limited assets to be collateralized, in a very easy way, by simply storing commodities that meet certain quality requirements in the WRS warehouse. Thus, the WRS warehouses can be utilized by farmers / SMes and stakeholders as an instrument for delaying the sale and a financing instrument because they can provide access to loans for businesses by collateralizing the commodities stored in the warehouses, without the need for other collateral. This practice, when implemented nationally, is expected to reduce government intervention in price control.

In addition, there are also other benefits as WRS warehouses also function as places for commodity marketing. The application of the Warehouse Receipt Information System (IS-WARe) in all WRS warehouses brings the function of warehouses not only as instruments for storing commodities, delaying sales and financing, but also instruments of marketing. All commodity data recorded digitally in IS-WARe can be forwarded to the online market. Further value will be obtained if the trading transaction uses an auction mechanism, as trading becomes transparent and the price formed from the result of bargaining can be a reference price. Thus, the integration of WRS with the Commodity Auction Market (CAM) will make these two instruments a one-stop service package that is expected to provide solutions to empower farmers and SMes. With these various functions, the public is expected to be involved in the mechanism of stock control not only at the level of traders, but also at the level of producer.

Government control is carried out through information on the availability and distribution of commodity stocks recorded in IS-WARe. The government can find out the availability and distribution of commodities in each WRS

Page 105: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 103

lokasi gudang SRG dengan mudah dan realtime sehingga dapat menjadi instrumen pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait dengan ketersebaran dan ketersediaan komoditas di daerah-daerah, terutama komoditas pangan ataupun komoditas strategis yang berpengaruh besar pada tingkat inflasi. Namun demikian, berbagai hal tersebut baru dapat terwujud apabila SRG dan PLK dapat dilaksanakan secara luas dengan jumlah dan sebaran gudang SRG aktif yang melingkupi seluruh kabupaten di Indonesia, atau setidaknya seluruh propinsi di Indonesia.

Besarnya manfaat pelaksanaan SRG ternyata tidak serta merta membuat kedua instrumen ini dapat berkembang sebagaimana diharapkan. Berbagai upaya dilakukan pemerintah melibatkan lintas kementerian/lembaga guna menjawab berbagai tantangan yang ada dalam mewujudkan cita-cita Undang-Undang Nomor 9 tahun 2006 tersebut. Sebagai badan yang diberikan amanat oleh Undang-Undang untuk melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Sistem Resi Gudang di Indonesia, Bappebti terus melakukan berbagai upaya yang dinilai dapat mendorong pengembangan, perluasan dan percepatan pemanfaatan Sistem Resi Gudang dengan bekerjasama dengan para pemangku kepentingan baik di tingkat pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun sektor swasta dan perbankan

warehouse location easily on a real time basis allowing the government to make policies related to the spread and availability of commodities in the regions, especially food commodities or strategic commodities that have a large influence on the inflation rate. However, it can only be realized if WRS and CAM can be implemented widely with the number and distribution of active WRS warehouses that cover all regencies in Indonesia, or at least all provinces in Indonesia.

The extensive benefit of implementing WRS does not necessarily make these two instruments develop as expected. Various efforts have been made by the government to actualize cross-ministries / institutions collaboration to address various challenges that exist in realizing the ideals of Law number 9 of 2006. As an agency that is legally mandated to guide, regulate and supervise the implementation of the Warehouse Receipt System in Indonesia, CoFTRA has continually made various efforts to encourage the development, expansion and acceleration of the utilization of the Warehouse Receipt System by collaborating with stakeholders both at central government level, local government and private and banking sectors.

Page 106: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA104

Pada tahun 2017, Bappebti telah menyusun dan melaksanakan beberapa kebijakan strategis untuk mendorong perkembangan implementasi SRG di Indonesia. Sepanjang Tahun 2017, fokus kebijakan yang dilaksanakan lebih menekankan pada peningkatan kapasitas kelembagaan SRG dan peningkatan koordinasi dengan lintas Kementerian/Lembaga di pusat dan daerah.

Peningkatan KapasitasKelembagaan SRGTantangan paling besar dalam pelaksanaan SRG adalah menjaga integritas SRG dan bagaimana menumbuhkan kepercayaan pelaku usaha khususnya di sektor pertanian dan perbankan terhadap sistem ini sehingga pihak – pihak tersebut akan memanfaatkan SRG secara berkelanjutan. Untuk itu, selain adanya kepastian hukum yang menjamin iklim usaha kondusif, diperlukan juga lembaga SRG yang berintegritas, dan profesional baik itu Lembaga Pengelola Gudang maupun Lembaga Penilaian Kesesuaian(LPK) dalam SRG.

Beberapa strategi yang dilakukan oleh Bappebti untuk penguatan kelembagaan dalam SRG antara lain melalui pelatihan dan bimbingan teknis. Program pelatihan yang dilakukan oleh Bappebti bertujuan untuk menyiapkan SDM pengelola gudang yang berkompeten sehingga pada gilirannya Pengelola Gudang dapat memberikan pelayanan yang baik serta memahami regulasi dan prosedur dalam SRG serta dapat mengembangkan usaha SRG. Selain itu juga dilaksanakan pelatihan kepada calon LPK Uji Mutu khusus untuk komoditas Garam sebagai salah satu solusi terbatasnya lembaga penguji mutu Garam di Indonesia

Bappebti juga memberi perhatian khusus terhadap terbatasnya Pengelola Gudang dan LPK di daerah sehingga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pelaksanaan SRG tersendat bahkan sama sekali terhenti. Untuk itu Bappebti melaksanakan Program Pendampingan kepada calon – calon Pengelola Gudang SRG di daerah, khususnya di daerah-daerah yang telah memiliki calon pengelola gudang daerah potensial baik berbentuk BUMD atau koperasi, bekerjasama dengan PT Bhanda Ghara Reksa agar memiliki pengetahuan dan kemampuan teknis sebagai Pengelola Gudang SRG dan dipersiapkan untuk menjadi Pengelola Gudang SRG setelah program pendampingan selesai.

In 2017, CoFTRA has prepared and implemented several strategic policies to encourage the development of WRS implementation in Indonesia. Throughout 2017, the policy focus was improving the institutional capacity of the WRS and increasing cross-Ministries / Institutions coordination at the central and regional levels.

Wrs institutional capacityBuildingThe biggest challenge in implementing WRS is to maintain the integrity of WRS and to grow the confidence of stakeholders, especially the agricultural and banking sectors of this system to encourage these parties to utilize WRS sustainably. For this reason, in addition to legal certainty that guarantees a favorable business climate, WRS institutions with integrity and professionalism will be needed in terms of Warehouse Management Institutions and Conformity Assessment Agency (LpK) in WRS.

Some of the strategies undertaken by CoFTRA to strengthen institutions in WRS include training and technical guidance. The training program conducted by CoFTRA aims to prepare competent warehouse management human resources to allow Warehouse Management to provide good services and understand the regulations and procedures in WRS to develop WRS businesses. In addition, training was also held for potential LpK to specifically assess the quality of salt commodity as one of the solutions to the limited number of salt quality assessment institutions in Indonesia.

CoFTRA also gave special attention to the limited number of Warehouse Managements and LpKs in regions as one of the factors that slow down or even impede the implementation of WRS. For this reason, CoFTRA has carried out Assistance program to potential WRS Warehouse Managements in regions, especially in regions that already have potential regional warehouse managements either in the form of buMds or cooperatives, in collaboration with pT bhanda Ghara Reksa to allow them to posses the knowledge and technical capabilities as WRS Warehouse Managements to be WRS Warehouse Management after the mentoring program is complete.

LangkaH-LangkaH StrategiSstrategic measures

Page 107: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 105

Koordinasi Lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah daerahKeberhasilan pelaksanaan SRG tidak lepas dari dukungan para stakeholders terkait baik Kementerian/Lembaga terkait, pemda, sektor swasta serta pelaku SRG. Keberhasilan SRG tersebut ditentukan pula dari sinergi penanganan komoditas mulai dari on-farm sampai dengan off-farm sehingga diperlukan sinergi dari para stakeholders terkait. Namun demikian, sampai dengan saat ini kebijakan atau program K/L, Pemda dan sektor swasta masih belum sinkron dalam kaitan penempatan bantuan fisik dan non fisik di daerah guna mendukung pelaksanaan SRG. Selain itu , komitmen Pemda masih kurang dalam mendukung pelaksanaan SRG di daerah setelah pembangunan gudang selesai.

Untuk itu, salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Bappebti dalam mewujudkan sinergitas program antar Kementerian/Lembaga dan stakeholders terkait adalah melalui pembetukan Kelompok Kerja SRG di tingkat pusat dan optimalisasi Tim Pokja yang dimiliki K/L terkait di pusat maupun daerah. Tim Kelompok Kerja SRG terdiri dari berbagai kementerian/lembaga yang terkait, seperti Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia serta dari BUMN seperti PT BGR, PT Pertani dan PT Pos Indonesia dan Perbankan, yang diwakili oleh Bank BRI. Tim kelompok kerja SRG juga tidak hanya yang berasal atau dibentuk oleh Bappebti, namun juga mengoptimalkan dan bersinergi dengan Tim Kelompok Kerja di bidang lain, seperti salah satunya adalah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dikoordinasi oleh Bank Indonesia, baik di tingkat nasional maupun di daerah.

Cross Ministry / Agency and Regional Government CoordinationThe successful implementation of WRS cannot be separated from the support of the relevant stakeholders, both relevant Ministries / Institutions, local governments, the private sector and WRS stakeholders. The success of WRS is also determined by the synergy in handling commodities ranging from on-farm to off-farm synergy necessitating the synergy of the relevant stakeholders. However, until now the Ministries / Agencies policies, programs and the private sector are still out of sync in relation to the placement of physical and non-physical assistance in regions to support the implementation of WRS. In addition, local governments’ commitment is still below expectation in supporting the implementation of WRS in regions after the construction of the warehouse.

For this reason, one of the policies carried out by CoFTRA in realizing the synergy between Ministries / Institutions and related stakeholders is the establishment of WRS Working Groups at the central level and optimization of the Working Group Teams of the Ministries / Agencies at the central and regional levels. The WRS Working Group team consists of various relevant ministries / institutions, such as the Coordinating Ministry for economic Affairs, Ministry of Trade, Ministry of Agriculture, Ministry of Finance, Ministry of Cooperatives and SMes, Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, Financial Services Authority, bank Indonesia and buMns such as pT bGR, pT pertani and pT pos Indonesia and banks, represented by bank bRI. The WRS working group members are not only from or formed by CoFTRA as it also collaborates with the Working Group Team in other fields, such as the Regional Inflation Control Team (TpId) under the coordination of bank Indonesia at national and regional level.

Page 108: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA106

implementasi Sistem Resi Gudang terus mengalami perkembangan, baik dari sisi jumlah pelaku, kelembagaan maupun sebaran gudang atau daerah pelaksanaann SRG. Tercatat, sampai dengan tahun 2017 penerbitan Resi Gudang sudah dilakukan di 83 kabupaten/kota yang tersebar di 21 propinsi. di sisi lain, program pemerintah terkait percepatan implementasi SRG melalui pembangunan Gudang – Gudang SRG di daerah sentra produksi sejumlah 121 gudang di 105 Kabupaten/Kota yang tersebar di 25 propinsi selama kurun waktu tahun 2009 sampai dengan 2016 belum semuanya berjalan seperti yang diharapkan, dimana baru 89 Gudang yang telah aktif sebagai Gudang SRG, sedangkan sisanya sebanyak 32 gudang masih belum aktif sampai dengan saat ini. Selain gudang – gudang yang telah dibangun oleh pemerintah tersebut, Bappebti sampai saat ini telah memberikan persetujuan Gudang SRG kepada 59 gudang milik Bumn/swasta.

The implementation of the Warehouse Receipt System has developed in terms of number of stakeholders, institutions and dispersal of warehouses or WRS implementation areas. It is recorded that up to 2017, Warehouse Receipts have been issued in 83 regencies / cities spread in 21 provinces. On the other hand, government programs related to the acceleration of Wrs implementation through the construction of Wrs warehouses of 121 warehouses in production centers in 105 Regencies / Cities in 25 provinces during the period of 2009 to 2016 have not gone as expected, as only 89 warehouses have been active while the remaining 32 warehouses are still inactive until now. In addition to the warehouses built by the government, CoFTRA has so far granted WRS Warehouse approvals to 59 state/private owned warehouses.

PerkemBangan Srg taHun 2017Wrs develoPment in 2017

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Sumatera Selatan

Bengkulu

Yogyakarta NTTNTBBanten

Lampung

Jawa Barat Jawa Timur

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Papua

Maluku

Sulawesi Tengah

Sulawesi BaratKalimantan TengahKalimantan Barat Kalimantan Selatan

Jawa Tengah

Sulawesi Utara

GorontaloKalimantan Utara

6 Gudang1 Gudang2 Gudang

3 Gudang1 Gudang1 Gudang

4 Gudang1 Gudang

1 Gudang

Bangka Belitung1 Gudang

3 Gudang

7 Gudang1 Gudang

2 Gudang1 Gudang1 Gudang

DKI Jakarta10 Gudang

4 Gudang13 Gudang

2 Gudang 14 Gudang8 Gudang

19 Gudang4 Gudang

11 Gudang

Bali1 Gudang 2 Gudang

2 Gudang4 Gudang

1 Gudang 1 Gudang2 Gudang3 Gudang

5 Gudang6 Gudang

12 Gudang

1 Gudang

1 Gudang

2 Gudang

2 Gudang

2 Gudang2 Gudang

1 Gudang2 Gudang

1 Gudang1 Gudang

1 Gudang2 Gudang1 Gudang1 Gudang

Gudang Pemerintah Sudah disetujuisebagai Gudang SRG

Gudang PemerintahBelum disetujuiSebagai Gudang SRG

Gudang Swasta89 32 59

Page 109: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 107

Kondisi dan Kinerja Pada tahun 2017, berbagai upaya terus dilakukan oleh Bappebti dalam rangka mendorong pelaksanaan SRG di Indonesia. Berbagai program kebijakan dilaksanakan seperti pelatihan kepada pelaku usaha, peningkatan koordinasi dan kerjasama lintas Kementerian/Lembaga dan sosialisasi kebijakan SRG dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan Gudang SRG yang telah dibangun pemerintah serta meningkatkan partisipasi pelaku usaha, khususnya di sektor pertanian, dalam memanfaatkan Sistem Resi Gudang.

Daerah pelaksanaan SRG yang semakin meluas dan semakin meningkatnya jumlah pelaku usaha yang berpartisipasi memanfaatkan SRG ternyata tidak berkorelasi dengan angka transaksi tahunan yang mengalami naik-turun. Pada tahun 2017, Resi Gudang yang diterbitkan mencapai 165 Resi dengan volume barang sebesar 3.327,18 ton dan nilai transaksi sebesar Rp 27,26 milyar, sedangkan nilai pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 15,89 Milyar. Jika dibandingkan tahun 2016, pada tahun 2017 nilai transaksi dalam SRG mengalami penurunan baik jumlah Resi Gudang yang diterbitkan (34%), volume barang (48%) serta nilai transaksi SRG (36%). Meskipun dari sisi pembiayaan SRG terjadi kenaikan sebesar 2%.

Berdasarkan hasil evaluasi Bappebti, faktor signifikan penyebab turunnya kinerja SRG dalam 3 (tiga) tahun terakhir adalah faktor cuaca yang menyebabkan di beberapa daerah mengalami kemarau basah. Kondisi ini mengakibatkan musim panen yang tidak bersamaan (tidak ada panen raya) sehingga harga komoditas (khususnya komoditas pangan) cenderung stabil bahkan tinggi. Sedangkan SRG sebagai instrumen tunda jual dapat dioptimalkan ketika harga komoditas mengalami penurunan yang cukup signifikan. Jika harga komoditas pertanian cenderung stabil (tinggi), khususnya pada musim panen, para produsen (petani) akan langsung menjual hasil produksinya.

Selain faktor tersebut, berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan SRG yang menyebabkan lambatnya pertumbuhan SRG di Indonesia, antara lain bersumber dari aspek kelembagaan khususnya kesiapan pengelola gudang lembaga penguji mutu komoditas dan lembaga keuangan/Bank di daerah, terbatasnya dukungan pemerintah di daerah dalam menyusun kebijakan pengembangan SRG, pemenuhan terhadap standar mutu tertentu seringkali sulit dipenuhi oleh para petani karena pola budidaya yang belum berorientasi pada kualitas maupun terbatasnya peralatan pengolahan pasca panen yang dimiliki petani, serta pola pemasaran produk pertanian yang masih bersifat tradisional.

conditions and Performance In 2017, CoFTRA has done various efforts to encourage the implementation of WRS in Indonesia. The programs implemented included training for stakeholders, increasing coordination and cooperation across Ministries / Institutions and disseminating WRS policies with the aim of optimizing the utilization of WRS Warehouses built by the government and increasing the participation of business stakeholders, particularly in the agricultural sector, in utilizing the Warehouse Receipt System.

The wider area of WRS implementation and increasing number of business stakeholders participating in utilizing WRS did not correlate with annual transaction figures that have been fluctuating. In 2017, the Warehouse Receipt issued reached 165 receipts with a total volume of 3,327.18 tons and a transaction value of Rp 27.26 billion, while the value of the disbursed financing reached Rp. 15.89 billion. Compared to 2016, in 2017 the value of transactions in WRS has decreased in terms of number of Warehouse Receipts issued (34%), volume of goods (48%) and value of WRS transactions (36%) while in terms of WRS financing, there was an increase of 2%.

based on CoFTRA’s evaluation, a significant factor in the decline in WRS’s performance in the last 3 (three) years was the weather that has caused some areas to experience drought. This condition results in an unequal harvest season so that commodity prices (especially food commodities) tend to be stable even high while WRS as a delaying selling instrument can be optimized when commodity prices experience a significant decline. If the prices of agricultural commodities tend to be stable (high), especially in the harvest season, producers (farmers) will immediately sell their produce.

In addition to this, various obstacles faced in implementing WRS that causes the slow growth of WRS in Indonesia stemmed from institutional aspects, especially the readiness of warehouse managements of commodity quality assessment institutions and financial institutions / banks in regions, limited government support in regions in developing WRS policies, certain quality standards are often difficult for farmers to fulfill because the cultivation patterns are not yet oriented to the quality or limited of post-harvest processing equipment owned by farmers, as well as the traditional marketing patterns of agricultural products.

Page 110: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA108

No. Nama Lembaga / Gudang(name of Institute / Warehouse)

PENGELOLA GUDANG / WAREHOUSE MANAGEMENT:

1. Koperasi Unit Desa (KUD) Budi Mulya

2. PT. Garam (Persero)

3. Koperasi Jasa Beumakmu

4. Koeprasi Mekar

5. Koperasi Sumber Tunas Jaya

6. PT. Pengayom Tani Sejagad

7. Koeprasi Unit Desa (KUD) Anuta Karya

8. Perusahaan Umum Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan

Tabel 24. Penerbitan Persetujuan Kelembagaan di tahun 2017Table 24. Institutional Approval Issued in 2017

Persetujuan Kelembagaan SRGSebagai sebuah sistem, pelaksanaan SRG tidak terlepas dari fungsi Gudang, dan peran Pengelola Gudang, Lembaga Penilaian Kesesuaian maupun Pusat Registrasi dalam SRG dimana masing-masing memiliki tanggung jawab yang saling terkait. Pada tahun 2017, Bappebti telah menerbitkan 43 persetujuan kelembagaan, terdiri dari 8 Pengelola Gudang 30 Gudang dan 5 LPK Uji Mutu Komoditas.

WRS Institutional ApprovalAs a system, WRS implementation can’t be separated from warehouse function and the roles of Warehouse Managers, Commodity Quality Assessment institutions and WRS Registration Center, for which they have intercorrelated responsibilities. In 2017, CoFTRA has issued 43 institutional approval consisting of 8 Warehouse Managers, 30 Warehouses and 5 Commodity Quality Assessment institutions.

Page 111: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 109

Secara keseluruhan, jumlah persetujuan dalam SRG telah mencapai 213 persetujuan yang terdiri dari 26 Pengelola Gudang, 142 Gudang, 39 LPK Uji Mutu, 2 (dua) LPK Manajemen Mutu, 3 (tiga) LPK Inspeksi Gudang, dan 1 (satu) Pusat Registrasi.

In total, WRS approvals reach 213 approval consisting of 26 Warehouse Management, 142 Warehouses, 39 Commodity Quality Assessment Institution, 2 (two) Management Quality Assessment Institution, 3 (three) Warehouse Inspection Quality Assessment Institution and 1 (one) Registration Center.

No. Nama Lembaga / Gudang(name of Institute / Warehouse)

GUDANG / WAREHOUSE:

1. PT. Food Staion Tjipinang Jaya, Gudang F Perusda Pedaringan - Surakarta

2. PT. Food Staion Tjipinang Jaya, Gudang G Perusda Pedaringan - Surakarta

3. Koperasi Unit Desa (KUD) Budi Mulya, Gudang Kab. Banyuasin - Sumsel

4. Kospermindo, Gudang Kab. Nunukan - Kalimantan Utara

5. PT. Garam (Persero), Gudang Koperasi Produsen Mutiara Laut Mandiri Kab. Pati - Jateng

6. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Lampung Tengah - Lampung

7. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Musi Banyuasin - Sumsel

8. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Solok - Sumbar

9. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Gorontalo (Bongomeme) - Gorontalo

10. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Pagar Alam - Sumsel

11. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Pinrang - Sulsel

12. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Cilacap - Jateng

13. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Blitar - Jatim

14. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Karo - Sumut

15. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Natar Lampung Selatan - Lampung

16. PT. Garam (Persero), Gudang PD. wawo Bima - NTB

17. Koperasi Jasa Beumakmu, Gudang Pidie - Aceh

18. PT. Garam (Persero), Gudang Koperasi Serba Usaha Mina Garam Rejeki Agung Indramayu - Jabar

19. Koperasi Mekar, Gudang Sambas - Kalbar

20. PT. Garam (Persero), Gudang Koperasi Muara Djati - Cirebon

21. PT. Garam (Persero), Gudang Koperasi Maapatuwo - Pangkep

22. PT. Garam (Persero), Gudang KUD Karya Sakti - Pamekasan

23. Koperasi Sumber Tunas Jaya, Gudang Pandeglang - Banten

24. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Puding Besar - Bangka

25. Kospermindo, Gudang PT. Asia Sejahtera Mina Parangloe - Makassar

26. Kospermindo, Gudang PT. Asia Sejahtera Mina Komp Kawasan Logistik - Makassar

27. PT. Pengayom Tani Sejagad, Gudang wonogiri - Jawa Tengah

28. KUD Anuta Karya, Gudang Kab. Tolitoli - Sulawesi Tengah

29. Perumda Pedaringan, Gudang F Perusda Pedaringan - Surakarta

30. Perumda Pedaringan, Gudang G Perusda Pedaringan - Surakarta

LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN / COMMODITY QUALITY ASSESSMENT INSTITUTION:

1. PT. Pan Asia Superintendence Jakarta

2. BPSMB Prov. Sulawesi Uatara

3. UPSMB Provinsi Kalimantan Barat

4. PT. Garam

5. UPTD BSPM Prov. Babel

Page 112: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA110

Perkembangan Transaksi SRGPelaksanaan Sistem Resi Gudang pada tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016 dimana jumlah resi gudang yang diterbitkan pada tahun 2017 tercatat sebanyak 165 Resi dengan volume barang sebesar 3.327,18 ton, terdiri dari 2.105,2 ton gabah, 450 ton beras, 45,49 ton jagung, 92 ton kopi, 520,93 ton rumput laut, 111,73 tron garam dan 1,12 ton lada, dengan nilai total resi gudang mencapai Rp. 27,26 milyar dan memperoleh pembiayaan dari berbagai lembaga pembiayaan seperti Bank BRI, Bank BJB, Bank Jateng, Bank Jatim, Bank Kalsel, dan PKBL PT Kliring Berjangka Indonesia dengan total pembiayaan senilai Rp. 15,89 milyar. Jika dibandingkan tahun 2016, pada tahun 2017 nilai transaksi dalam SRG mengalami penurunan baik jumlah Resi Gudang yang diterbitkan (34%), volume barang (48%) serta nilai transaksi SRG (36%). Meskipun dari sisi pembiayaan SRG terjadi kenaikan sebesar 2%. Sepanjang tahun 2017 penerbitan resi gudang dilakukan di 31 Gudang, yang sebagian besar untuk komoditas Gabah.

WRS Transactions DevelopmentThe implementation of the Warehouse Receipt System in 2017 has decreased compared to 2016 where the number of warehouse receipts issued in 2017 was 165 receipts with a volume of 3,327.18 tons, consisting of 2,105.2 tons of unhulled rice, 450 tons of rice, 45.49 tons corn, 92 tons of coffee, 520.93 tons of seaweed, 111.73 tons of salt and 1.12 tons of pepper, with the total value of warehouse receipts reaching Rp. 27.26 billion financed by various financing institutions such as bRI bank, bJb bank, Central Java bank, east Java bank, South Kalimantan bank, and the Indonesian derivatives Clearing House pKbL with a total financing of Rp. 15.89 billion. Compared to 2016, in 2017 the value of transactions in WRS decreased in terms of number of Warehouse Receipts issued (34%), volume of goods (48%) and value of WRS transactions (36%). Although in terms of WRS financing there was an increase of 2%. Throughout 2017 the issuance of warehouse receipts was carried out in 31 warehouses, most of which were for unhulled rice commodities.

No

Pengelola Gudang / Gudang

(Warehouse Manager / Warehouse)

Penerbitan / publishing Pembiayaan / Fund

Jumlah RG(Amount of

WR)

Komoditi(Commodity)

Volume Komoditi

(Commodity)(TON)

Nilai Barang(Goods Value)

Jumlah RG(Amount of

WR)

Nilai(Value)

I. Koperasi Niaga Mukti

- Gudang Cianjur 21 Gabahunhulled Rice

361.80 2,424,175,000 20 1,685,540,000

II. PT. Pos Indonesia

- Gudang Ciamis 1 Gabahunhulled Rice

5.00 22,500,000 1 15,750,000

- Gudang Tasikmalaya 7 99.00 530,000,000 4 195,500,000

2 BerasRice

10.00 150,000,000 - -

III. PT. Ketiara

- Gudang Aceh Tengah 7 KopiCoffee

90.00 5,850,000,000 7 3,830,000,000

IV. PT. Pertani

- Gudang Tuban 7 Gabahunhulled Rice

279.00 1,230,500,000 5 637,197,200

- Gudang Jepara 4 Gabahunhulled Rice

55.90 278,057,500 3 123,000,000

- Gudang Kudus (Jekulo) 2 Gabahunhulled Rice

30.00 142,500,000 1 65,000,000

- Gudang Indramayu Tukdana 1 Gabahunhulled Rice

18.90 115,290,000 - -

- Gudang Jember 2 Gabahunhulled Rice

100.00 500,000,000 2 350,000,000

V. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero)

- Gudang Situbondo 1 JagungCorn

5.70 19,950,000 - -

Tabel 25. Transaksi Resi Gudang per Pengelola Gudang Tahun 2017Table 25. Warehouse Receipt Transaction per Warehouse Manager for the year 2017

Page 113: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 111

No

Pengelola Gudang / Gudang

(Warehouse Manager / Warehouse)

Penerbitan / publishing Pembiayaan / Fund

Jumlah RG

(Amount of WR)

Komoditi(Commodity)

Volume Komoditi

(Commodity)(TON)

Nilai Barang(Goods Value)

Jumlah RG(Amount of

WR)

Nilai(Value)

- Gudang Lampung Selatan Natar

2 Gabahunhulled Rice

7.00 35,300,000 - -

5 JagungCorn

12.54 50,140,000 - -

- Gudang Cilacap 1 Gabahunhulled Rice

2.90 13,050,000 - -

- Gudang Blitar 2 JagungCorn

14.00 56,000,000 - -

- Gudang Solok 1 Gabahunhulled Rice

2.00 13,900,000 - -

- Gudang Karo 2 JagungCorn

6.40 24,070,000 - -

- Gudang Bantaeng 4 Gabahunhulled Rice

38.78 178,365,000 1 40,000,000

- Gudang Pemkab Pinrang 1 Gabahunhulled Rice

3.61 16,606,000 - -

- Gudang Pagar Alam 2 KopiCoffee 2.00 46,000,000 2 32,000,000

- Gudang Musi Banyuasin 1 JagungCorn 1.85 6,105,000 1 4,200,000

- Gudang Bangka 1 Ladapepper 1.12 67,080,000 1 40,000,000

- Gudang Gorontalo Bongomeme 2 Jagung

Corn 5.00 17,500,000 - -

VI KUD Tani Harjo

- Gudang Bantul 3 Gabahunhulled Rice 11.65 55,895,000 1 10,000,000

VII Koperasi Maju Bersama

- Gudang Bireuen 1 Gabahunhulled Rice 5.04 26,712,000 - -

VIII Kospermindo

- Gudang Makassar (Kospermindo) 18 Rumput Laut

Seaweed 520.93 4,706,155,000 16 2,973,077,300

IX KUD Anugrah

- Gudang Grobogan 1 Gabahunhulled Rice 15.00 75,000,000 - -

X KSU Annisa

- Gudang Subang 5 BerasRice 130.00 900,000,000 3 208,000,000

19 Gabahunhulled Rice 584.60 3,860,680,000 19 2,684,000,000

XI PT. food Station Tjipinang Jaya

- Gudang Daya Tani Ngawi 3 BerasRice 310.00 2,435,000,000 3 1,834,859,400

XII Koperasi Tuntung Pandang

- Gudang Barito Kuala 33 Gabahunhulled Rice 485.74 3,116,623,000 19 1,165,000,000

Page 114: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA112

Tahun(year)

Penerbitan Resi Gudang / Warehouse Receipt Issued Pembiayaan(Fund)(Rp)

Jumlah(Amount)

% *) Volume(Ton) % *) Nilai Barang

(Goods Value)% *)

2008 16 - 508.83 - 1,431,616,200 - 313,900,000

2009 13 -19% 214.11 -58% 552,962,240 -61% 136,800,000

2010 57 338% 2,299.94 974% 8,678,733,500 1469% 4,216,023,850

2011 271 375% 8,895.62 287% 40,067,723,608 362% 24,049,719,530

2012 379 40% 18,144.16 104% 93,183,187,979 133% 58,653,918,633

2013 532 40% 20,796.23 15% 108,948,556,100 17% 66,993,206,000

2014 605 14% 21,649.27 4% 116,514,391,200 7% 75,795,102,000

2015 300 -50% 8,931.92 -59% 81,171,788,490 -30% 45,597,684,680

2016 250 -17% 6,428.69 -28% 42,644,699,900 -47% 15,591,922,000

2017 165 -34% 3,327.18 -48% 27,258,651,500 -36% 15,893,123,900

TOTAL 2,588 91,195.94 520,452,310,717 307,241,400,593

*) Prosentase pertumbuhan

Tabel 26. Tabel Perkembangan Jumlah Resi Gudang, Volume Komoditi dan Nilai Resi Gudang Tahun 2008 – 2017Table 26. Warehouse Receipt, Commodity Volume and Warehouse Receipt Value Trend, 2008 – 2017

Sejak dilaksanakan pilot project SRG di Kabupaten Indramayu, Jombang dan Gowa pada tahun 2008, nilai transaksi SRG terus mengalami pertumbuhan yang positif tiap tahunnya sampai dengan tahun 2014, dimana pada tahun tersebut nilai transaksi resi gudang mencapai Rp. 116,51 Milyar. Namun, dalam 3 tahun terakhir nilai transaksi dalam SRG mengalami penurunan. Secara kumulatif dalam kurun waktu 2008 sampai dengan 2017, jumlah resi gudang yang telah diterbitkan sebanyak 2.588 resi dengan volume mencapai 91.195,94 ton. Nilai resi gudang yang telah diterbitkan tercatat Rp. 520,45 milyar, dan memperoleh pembiayaan dari berbagai lembaga pembiayaan senilai Rp. 307,24 milyar.

Since the implementation of the WRS pilot project in Indramayu, Jombang and Gowa regencies in 2008, the WRS transaction value has continued to grow positively every year until 2014, where in that year the warehouse receipt transaction value reached Rp. 116.51 billion. However, in the last 3 years the value of transactions in WRS has decreased. Cumulatively in the period 2008 to 2017, the number of warehouse receipts issued was 2,588 receipts with a volume reaching 91,195.94 tons. The value of warehouse receipts that have been issued was Rp. 520.45 billion, and obtained financing from various financing institutions worth Rp. 307.24 billion.

No

Pengelola Gudang / Gudang

(Warehouse Manager / Warehouse)

Penerbitan / publishing Pembiayaan / Fund

Jumlah RG

(Amount of WR)

Komoditi(Commodity)

Volume Komoditi

(Commodity)(TON)

Nilai Barang(Goods Value)

Jumlah RG(Amount of

WR)

Nilai(Value)

XIII PT. Garam (Persero)

- Gudang Pamekasan 1 GaramSalt 31.73 82,498,000 - -

- Gudang Pati 1 GaramSalt

30.00 78,000,000 - -

- Gudang Garam Indramayu 1 GaramSalt

50.00 135,000,000 - -

TOTAL 165 3,327.18 27,258,651,500 109 15,893,123,900

Page 115: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 113

Page 116: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA114

Sesuai dengan amanah yang diberikan melalui Undang-Undang Nomor 9 tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2011, Bappebti mengemban tugas dan fungsi dalam pengaturan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan SRG di Indonesia. Terkait dengan dua fungsi terakhir, pada tahun 2017 Bappebti telah melakukan beberapa hal sebagai berikut:

Pertemuan Teknis SRGPengembangan implementasi SRG tidak bisa dilepaskan dari sinergi kebijakan antara pemerintah di tingkat pusat dan di daerah. Peran aktif pemerintah daerah, khususnya Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang membidangi perdagangan dalam melakukan langkah-langkah penyiapan maupun pelaksanaan SRG akan menjadi salah satu faktor penting di dalam keberlanjutan SRG. Dalam rangka menyiapkan dan mengkoordinasikan langkah – langkah strategis penyiapan pelaksanaan Sistem Resi Gudang (SRG) di daerah, pada tanggal 7 sampai dengan 10 Februari 2017 Bappebti telah menyelenggarakan Pertemuan Teknis SRG yang diikuti oleh perwakilan dari Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi perdagangan yang berasal dari 30 daerah penerima dan pelaksana pembangunan gudang SRG, khususnya daerah – daerah yang saat ini belum memanfaatkan gudang – gudang tersebut untuk implementasi SRG antara lain 11 daerah penerima dana stimulus fiskal 2009 (Solok, Tanah Datar, Bone, Garut, Takalar, Sampang, Ngawi, Nganjuk, Sumenep, Bantaeng dan Gorontalo), 6 daerah penerima APBNP 2010 (Serdang Bedagai, Mamuju, Musi Banyuasin, Lebak, Pinrang dan Sumbawa), 5 daerah penerima DAK T.A. 2011 (Lampung Tengah, Tanggamus, Blitar, Lamongan dan Pohuwato), 4 daerah penerima DAK T.A. 2012 (Kota Pagar Alam, Pandeglang, Bolaang Mongondow dan Luwu), dan 4 daerah penerima DAK T.A. 2013 (Aceh Besar, Langkat, Bondowoso dan Kolaka).

Kegiatan ini diharapkan menjadi media komunikasi dan koordinasi dengan pemda terkait penyusunan strategi penyiapan pemanfaatan gudang untuk implementasi SRG sekaligus mengidentifikasi kesiapan daerah dalam pelaksanaan SRG serta seleksi terhadap daerah yang akan mendapatkan program Pendampingan SRG dan Pelatihan bagi calon Pengelola Gudang pada tahun 2017.

pursuant to the mandate prescribed in Law number 9 of 2006 as subsequently amended with Law number 9 of 2011, CoFTRA assumes tasks and functions for the management, assistance and surveillance of WRS implementation in Indonesia. For the last two functions, in 2017, CoFTRA has taken some initiatives as follows:

Wrs technical meetingThe progressing WRS implementation cannot be separated from policy synergy between the government at the central and regional levels. The active role of the regional government, especially the Regional Government Work unit (SKpd) in charge of trade in taking steps to prepare and implement WRS, will be one of the important fstakeholders in the sustainability of WRS. In order to prepare and coordinate strategic steps for the preparation of the implementation of the Warehouse Receipt System (WRS) in the region, on February 7 to 10, 2017 CoFTRA has held an WRS Technical Meeting attended by representatives from local offices in charge of trade from 30 recipient regions and implementers of WRS warehouse construction, especially regions that currently have not utilized these warehouses for WRS including 11 regions receiving the 2009 stimulus funds (Solok, Tanah datar, bone, Garut, Takalar, Sampang, ngawi, nganjuk, Sumenep, bantaeng and Gorontalo), 6 regions receiving 2010 Apbnp (Serdang bedagai, Mamuju, Musi banyuasin, Lebak, pinrang and Sumbawa), 5 regions receiving the 2011 dAK TA (Central Lampung, Tanggamus, blitar, Lamongan and pohuwato), 4 regions receiving the 2012 dAK TA (pagar Alam City, pandeglang, bolaang Mongondow and Luwu), and 4 regions receiving the 2013 dAK (Aceh besar, Langkat, bondowoso and Kolaka).

This activity is expected to be an instrument of communication and coordination with the local government related to the preparation of warehouse utilization strategies for WRS implementation while identifying regional readiness in implementing WRS as well as selecting regions that will receive WRS Assistance and Training programs for prospective Warehouse Managements in 2017.

kegiatan di Bidang PemBinaan danPengaWaSan Srg taHun 2017 Wrs assistance activities and surveillance in 2017

Page 117: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 115

Berdasarkan hasil pertemuan selama 3 hari tersebut, diketahui bahwa permasalahan yang pada umumnya dihadapi oleh pihak daerah dalam rangka operasionalisasi gudang SRG antara lain kesulitan dalam mencari Calon Pengelola Gudang Daerah, tidak siapnya infrastruktur gudang, kurangnya dukungan anggaran dari pemerintah daerah serta rendahnya pemahaman dan minat petani dalam memanfaatkan Gudang SRG. Salah satu tindak lanjut dari kegiatan ini, dinas perdagangan setempat diharapkan dapat segera melakukan koordinasi dengan Kepala Daerah dan SKPD terkait SRG untuk menyusun program kerja dalam rangka pelaksanaan SRG di daerah masing – masing sebagai solusi atas kendala yang selama ini dihadapi

bassed on the 3-day meeting, it is known that the problems generally faced by regional parties in the framework of WRS warehouse operations include difficulties in finding potential Regional Warehouse Management, poor warehouse infrastructure, lack of budget support from local governments and low understanding and interest of farmers in utilizing the WRS Warehouse. one of the responses to this ordeal is to encourage local trade office to immediately coordinate with Regional Heads and SKpds related to WRS to develop work programs in the framework of implementing WRS in their respective regions as a solution to the obstacles faced.

Page 118: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA116

Pelatihan Teknis calon Pengelola Gudang SRGSistem Resi Gudang merupakan instrumen pembiayaan dan perdagangan yang dapat menyediakan akses pembiayaan bagi dunia usaha, termasuk petani. Melalui Sistem Resi Gudang, komoditi pertanian saat ini dapat dipergunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pembiayaan dari bank/lembaga keuangan, tanpa diperlukan agunan tambahan lainnya. Dengan demikian, diharapkan petani serta UMKM yang umumnya menghadapi masalah keterbatasan akses pembiayaan dari perbankan serta terbatasnya jaminan/agunan kredit dapat memperoleh solusi pembiayaan melalui Sistem Resi Gudang.

Di dalam Sistem Resi Gudang, Pengelola Gudang memiliki peranan penting dalam pelaksanaan SRG, dimana tanggung jawab untuk melakukan penataan, pemeliharaan dan pengawasan barang yang disimpan oleh pemilik barang serta penerbitan Resi Gudang ada pada pihak Pengelola Gudang. Pengelola Gudang juga diharapkan mampu mengajak masyarakat untuk memanfaatkan SRG sebagai sarana tunda jual dan alternatif pembiayaan, menjadi jembatan koordinasi antara pemerintah, petani, koperasi/pelaku usaha, dan lembaga keuangan. Melihat kondisi saat ini, kelembagaan pengelola gudang SRG di daerah masih sangat terbatas yang pada gilirannya berdampak pada lambatnya pertumbuhan pelaksanaan SRG secara nasional. Untuk itu, guna membentuk kelembagaan pengelola gudang SRG di daerah, pada tahun 2017 ini Bappebti telah melakukan terobosan dalam menyiapkan SDM calon pengelola gudang (koperasi/BUMD) agar mempunyai pengetahuan tentang SRG secara menyeluruh baik aspek teknis maupun aspek manajerial.

Penyelenggaraan Bimbingan Teknis Calon Pengelola Gudang SRG ini merupakan salah satu strategi dari Bappebti di dalam menciptakan SDM Calon Pengelola Gudang (Koperasi/BUMD) di daerah sehingga memiliki kompetensi untuk menjadi Pengelola Gudang SRG sekaligus untuk mengatasi keterbatasan kelembagaan Pengelola Gudang SRG di daerah. Dengan semakin banyaknya Pengelola Gudang SRG yang kompeten diharapkan dapat berpengaruh positif bagi perkembangan SRG secara nasional.

technical training for Wrs Warehouse manager candidateThe Warehouse Receipt System is a financing and trading instrument that can provide access to finance for the business world, including farmers. Through the Warehouse Receipt System, agricultural commodities can now be collateralized to obtain financing from banks / financial institutions, without the need for additional collateral. Thus, it is expected that farmers and MSMes that generally face problems with limited access to finance from banks and have limited credit collateral can obtain financing solutions through the Warehouse Receipt System.

In the Warehouse Receipt System, Warehouse Managements have an important role in the implementation of the WRS as the responsibility for the arrangement, maintenance and supervision of goods stored by the owner of the goods and the issuance of the Warehouse Receipt lies on the Warehouse Management. Warehouse Managements are also expected to be able to invite the public to utilize WRS as a means of delaying selling and alternative financing, to bridge the coordination between the government, farmers, cooperatives / business stakeholders, and financial institutions. Looking at the current conditions, the WRS warehouse management institution in regions is still very limited in number which in turn has an impact on the slow growth of the national WRS implementation. To that end, in order to establish the WRS warehouse management institution in the region, in 2017 CoFTRA has made a breakthrough in preparing prospective human resource warehouse managements (cooperatives / buMd) in order to have a thorough knowledge of WRS in terms of technical and managerial aspects.

The Implementation of Technical Guidance for potential WRS Warehouse Managements is one of the strategies of CoFTRA in acquiring potential Warehouse Managements (Cooperatives / buMd) in regions to allow them to have the competence to become WRS Warehouse Managements as well as to overcome the institutional limitations of WRS Warehouse Managements in regions. With more and more competent WRS Warehouse Managements, it is expected to have a positive influence on the development of WRS nationally.

Page 119: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 117

Pelatihan dilaksanakan selama 22 (dua puluh dua) hari yang terbagi dalam dua tahap yaitu Bimtek Level Manajerial selama 10 (sepuluh) hari mulai tanggal 21 sampai dengan 30 Agustus 2017 dan Bimtek Level Teknikal selama 12 (dua belas) hari mulai tanggal 4 sampai dengan 15 September 2017 bertempat di Hotel Oria, Jakarta Pusat dan Gudang SRG Kabupaten Cianjur. Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan pelatihan baik dari aspek teknis maupun aspek manajerial yang meliputi antara lain pemahaman mengenai Sistem Resi Gudang secara komprehensif melalui pertemuan di kelas dan on-job training di Gudang SRG Kabupaten Cianjur, manajemen organisasi, usaha dan keuangan serta strategi pemasaran dan pengembangan usaha melalui SRG. Kegiatan tersebut diikuti oleh Koperasi/BUMD yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat untuk menjadi Calon Pengelola Gudang SRG dari 13 daerah yaitu: Perusda Sumber Bhakti - Kab. Ngawi, Perusda Candra Birawa - Kab. Kediri, Perusda Tuah Sepakat - Kab. Tanah Datar, Koperasi Bina Sejahtera - Kab. Lampung Timur, Koperasi Tani Bontolempangan - Kab. Gowa, Koperasi Sawit Gunung Sangkur - Kab. Pasaman Barat, Koperasi Tani Gema Palagung - Kab. Kupang, KUD Anuta Karya - Kab. Toli-Toli, Koperasi Garam Mutiara Laut Mandiri - Kab. Pati, PT. Pengayom Tani Sejagad - Kab. wonogiri, PD. Bumi wiralodra - Kab. Indramayu, Koperasi UPJA Sumedang Jaya - Kab. Sumedang, dan Koperasi Multi Niaga - Kab. Sumbawa.

The training was held for 22 (twenty two) days divided into two stages, namely Managerial Level for 10 (ten) days from August 21 to 30, 2017 and Technical Guidance for 12 (twelve) days from September 4 to 15, 2017 at Hotel oria, Central Jakarta and WRS Warehouse of Cianjur Regency. In these activities, the participants were given training both from technical aspects and managerial aspects which included, among others, comprehensive understanding of the Warehouse Receipt System through classroom meetings and on-job training at WRS warehouse in Cianjur Regency, organizational, business and financial management and marketing strategies and business development through WRS. The participants came from Cooperatives / buMds determined by the local Government to be potential WRS Warehouse Managements from 13 regions, namely: perusda Sumber bhakti – ngawi Regency, perusda Candra birawa – Kediri Regency, perusda Tuah Sepakat - Tanah datar Regency, bina Sejahtera Cooperative - east Lampung Regency, Koperasi Tani bontolempangan – Gowa Regency, Gunung Sangkur Cooperative – West pasaman Regency, Gema palagung Farmers Cooperative – Kupang Regency, Kud Anuta Karya - Toli-Toli Regency, Mandiri Mutiara Sea Salt Cooperative – pati Regency, pT. pengayom Tani Sejagad – Wonogiri Regency, pd. bumi Wiralodra – Indramayu Regency, upJA Sumedang Jaya Cooperative – Sumedang Regency and Multi niaga Cooperative – Sumbawa Regency.

Page 120: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA118

Page 121: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 119

Pelatihan Teknis Penyuluh LapanganKelancaran pelaksanaan SRG memerlukan adanya keselarasan pemahaman yang menyeluruh mengenai Sistem Resi Gudang berdasarkan perundangan dan peraturan peraturan terkait mengenai SRG dari berbagai pihak, baik pemerintah (pusat dan daerah) maupun para pelaku usaha. Kemudahan akses terhadap informasi mengenai SRG juga menjadi salah satu hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam rangka mengoptimalisasi pemanfaatan SRG di Indonesia, khususnya oleh para petani maupun kelompok tani/gapoktan yang selama ini memiliki keterbatasan akses informasi. Untuk itu, Bappebti Kementerian Perdagangan memandang perlu adanya kerjasama teknis dengan Kementerian Pertanian sebagai lembaga yang secara langsung dan intensif bersentuhan dengan para petani di lapangan. Para tenaga penyuluh pertanian lapangan yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian merupakan ujung tombak program sosialisasi program pertanian yang akan sangat efektif dalam ikut mensosialisasikan SRG kepada para petani, karena merekalah yang secara langsung dan intensif berhadapan dengan para petani secara individu maupun berkelompok, khususnya di daerah-daerah lokasi kerjanya.

Namun demikian, potensi yang dimiliki oleh para penyuluh pertanian lapangan tersebut saat ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena pemahaman dan pengetahuan mereka terhadap teknis pelaksanaan Sistem Resi Gudang masih terbatas. Oleh karena itu, dalam rangka mempersiapkan dan mengoptimalkan potensi para penyuluh lapangan pertanian untuk dapat berperan juga sebagai tenaga penyuluh memandang perlu adanya kegiatan pelatihan terkait pemahaman SRG bagi para penyuluh lapangan pertanian dari daerah-daerah yang telah dibangun gudang SRG dan telah dianggap siap melaksanakan Sistem Resi Gudang.

Bimbingan Teknis Penyuluh Lapangan SRG diselenggarakan pada tanggal 4 s.d 7 April 2016 bertempat di Hotel A One Jakarta, diikuti oleh 39 peserta dari unsur penyuluh pertanian lapangan dan perwakilan dinas yang membidangi perdagangan dari 13 daerah meliputi Kabupaten Musi Banyuasin, Bolaang Mongondow, Blitar, Bone, Pinrang, Karo, Cilacap, Pati, Grobogan, Tuban, Kupang, Maluku Tengah dan Situbondo. Diharapkan dengan diselenggarakannya pelatihan ini, para peserta dapat memahami seluruh teknis pelaksanaan serta pemanfaatan Sistem Resi Gudang sehingga menjadi sumber informasi, meneruskan informasi dan pemahaman yang telah dimiliki kepada masyarakat khususnya para petani dan kelompok tani dalam mengoptimalkan pemanfaatan Sistem Resi Gudang, khususnya di daerah lokasi Gudang SRG.

technical training for field instructorTo run the implementation of WRS requires common comprehensive understanding of the Warehouse Receipt System based on legislations and related regulations regarding WRS from various parties, both government (central and regional) and stakeholders. The ease of access to information about WRS is also one of the things that need attention in order to optimize the use of WRS in Indonesia, especially by farmers and farmer groups that have limited access to information. For this reason, the Ministry of Trade’s CoFTRA considers the need for technical cooperation with the Ministry of Agriculture as an institution that directly and intensively deals with farmers in the field. The field instructors of the Ministry of Agriculture are the front men of the dissemination program for agricultural programs expected to effectively participate in promoting WRS to farmers, because they are the ones who directly and intensively deal with farmers individually and in groups, especially with regard to their locations of work.

However, the potential possessed by the field agricultural extension agents cannot yet be used optimally because their understanding and knowledge of the technical implementation of the Warehouse Receipt System is still limited. Therefore, in order to prepare and optimize the potential of agricultural field instructors to be able to play a role as well as extension workers, it is necessary to have training activities related to WRS understanding for agricultural field extension workers from areas that have been built by WRS warehouses and considered ready to implement the Warehouse Receipt System.

The WRS Field Instructor Technical Guidance was held on April 4 to 7, 2016 at Hotel A one Jakarta, attended by 39 participants from field agricultural extension agents and trade representatives from 13 regions including Musi banyuasin Regency, bolaang Mongondow, blitar, bone, pinrang, Karo, Cilacap, pati, Grobogan, Tuban, Kupang, Central Maluku and Situbondo. It is expected that after the training the participants can comprehensively understand the technical implementation and utilization of the Warehouse Receipt System to be a source of information, to forward information and understanding to the public, especially farmers and farmer groups in optimizing the utilization of the Warehouse Receipt System, especially in WRS Warehouse locations.

Page 122: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA120

Pendampingan calon Pengelola Gudang SRGEfektifitas implementasi Sistem Resi Gudang (SRG) sebagai suatu instrumen perdagangan dan pembiayaan diharapkan dapat menjadi solusi bagi para petani dan pelaku usaha kecil menengah untuk mengatasi masalah keterbatasan pembiayaan yang selalu dihadapi khususnya pada waktu pasca panen ketika harga komoditi hasil panen turun sedangkan mereka membutuhkan pendanaan untuk membiayai hidup dan modal untuk melanjutkan produksinya. Pencapaian sasaran dan tujuan dari pelaksanaan Sistem Resi Gudang tidak bisa dilepaskan dari bagaimana para pemangku kepentingan dalam Sistem Resi Gudang khususnya pengelola gudang yang bertanggung jawab penuh terhadap komoditas yang dititipkan oleh pemiliknya, baik kualitas maupun kuantitasnya tidak boleh mengalami perubahan sesuai dengan Resi Gudang yang diterbitkan.

Pengelola Gudang memiliki peranan yang sangat signifikan. Sebagai pihak yang menjaga dan mengelola komoditas yang dititipkan oleh Pemilik Barang atau yang diagunkan dalam penjaminan Resi Gudang, Pengelola Gudang bertanggung jawab pada keterjaminan mutu dan volume komoditi selama di simpan di gudang agar tetap terpelihara sehingga tidak berubah, sebagaimana tertera dalam Resi Gudang. Namun demikian, sejak awal implementasi SRG sampai dengan saat ini perkembangan jumlah pengelola gudang SRG kurang optimal. Berdasarkan hasil evaluasi, lambatnya perkembangan jumlah pengelola gudang tersebut bukan dikarenakan rendahnya minat pelaku usaha untuk menjadi pengelola gudang SRG namun lebih karena minimnya kemampuan/kapabilitas calon pengelola gudang SRG di daerah sehingga diperlukan pendampingan calon Pengelola Gudang SRG khususnya di daerah-daerah yang telah memiliki calon pengelola gudang daerah potensial baik berbentuk BUMD atau koperasi.

Pada tahun 2017, Bappebti melaksanakan Program Pendampingan kepada calon – calon pengelola gudang di daerah. Program ini dijalankan bekerjasama dengan PT Bhanda Ghara Reksa sebagai pengelola gudang pendamping dan dilaksanakan di 10 daerah antara lain Kota Pagar Alam (Koperasi Mandiri Tasti), Musi Banyuasin (Koperai Banyu Lalan Sejahtera), Karo (KSU Bethesda), Solok (Koperasi Koto Baru), Cilacap (KUD Basuki), Blitar (PT Lembu Nusantara), Pinrang (KSU denas 66, Bantaeng (Koperasi Ere Mattika), dan Gorontalo (KSU Agro Nusantara). Setelah program ini selesai, koperasi/BUMD yang telah didampingi oleh PT BGR diharapkan dapat segera menjadi Pengelola Gudang SRG.

assistance for Potential Wrs Warehouse managementsThe Warehouse Receipt System (WRS) as a trading and financing instrument is expected to be a solution for farmers and small and medium businesses to overcome the problem of limited financing, especially at post-harvest time when the prices of commodity crops fall while they need funding to finance life and capital to continue production. The achievement of the goals and objectives of the Warehouse Receipt System cannot be separated from how the stakeholders in the Warehouse Receipt System especially the warehouse management is fully responsible for the commodities entrusted by the owners as the commodities’ quality and quantity must not change in accordance with the Warehouse Receipt issued.

Warehouse managements have a very significant role. As a party that maintain and manage the commodities entrusted or collateralized to the Warehouse Receipt System, Warehouse Managements are responsible for ensuring the quality and volume of the commodities as long as they are kept in the warehouse so that they do not change, as stated in the Warehouse Receipt. However, from the beginning of WRS implementation until the present, the number of WRS warehouse managements has not been optimal. based on the evaluation results, the slow growth of the number of warehouse managements is not due to the low interest of business people to become WRS warehouse managements but more because of the lack of capability of potential WRS warehouse managements in regions making it necessary to assist potential WRS Warehouse Managements, especially in areas that already have potential regional warehouse managements in the forms of buMds or cooperatives.

In 2017, CoFTRA implemented an Assistance program for potential warehouse managements in regions. The program was carried out in collaboration with pT bhanda Ghara Reksa as the management of supporting warehouse and was carried out in 10 areas including pagar Alam City (Mandiri Tasti Cooperative), Musi banyuasin (banyu Lalan Sejahtera Cooperative), Karo (KSu bethesda), Solok (Koto baru Cooperative) , Cilacap (Kud basuki), blitar (pT Lembu nusantara), pinrang (KSu denas 66, bantaeng (Koperasi ere Mattika), and Gorontalo (KSu Agro nusantara). After this program was completed, the cooperatives / buMds assisted by pT bGR are expected to be able to WRS Warehouse Managements.

Page 123: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 121

Pelatihan calon LPK uji mutu SRGGSebagai suatu sistem, pelaksanaan Sistem Resi Gudang memerlukan peran aktif dari berbagai pihak/kelembagaan yang terkait. SRG tidak hanya mencakup penyimpanan komoditas tetapi juga pengujian mutu komoditas, pemeliharaan komoditas serta pemasaran. Oleh karena itu, SRG tidak hanya melibatkan Pengelola Gudang, tetapi juga Pusat Registrasi dan Lembaga Penilaian Kesesuaian, antara lain Uji Mutu Komoditas. Namun demikian, berdasarkan hasil evaluasi di lapangan, keberadaan Lembaga Uji Mutu Komoditas masih sangat terbatas khususnya di daerah sentra produksi yang menjadi target dalam pelaksanaan SRG sehingga menjadikan implementasi SRG tidak berjalan seperti yang diharapkan.

Pada tahun 2017, Bappebti telah menyelenggarakan pelatihan untuk para calon LPK Uji Mutu yang difokuskan pada kemampuan pengujian mutu komoditas Garam. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 10 hari mulai dari tanggal 13 November sampai dengan tanggal 22 November 2017, yang meliputi 3 tahapan yaitu Pelatihan Petugas Pengambil Contoh Garam, Pelatihan Pengujian Garam, dan Pelatihan Penyusunan Dokumen Sistem Mutu SNI ISO 17205. Selain kegiatan pelatihan di dalam kelas dengan materi teori, juga dilakukan kunjungan lapangan di Gudang SRG Garam Nasional Kabupaten Indramayu, dan Praktek Uji Mutu di Laboratorium Pengujian Mutu Barang Ciracas Jakarta Timur.

Peserta pelatihan antara lain berasal dari Koperasi Garam Rakyat Muara Djati Kabupaten Cirebon; KSU Mina Garam Rejeki Agung Kabupaten Indramayu; Koperasi Mutiara Laut Mandiri Kabupaten Pati; KUD Karya Sakti Kabupaten Pamekasan; Koperasi Nusa Larity Jaya Kabupaten Bima; Koperasi Mappatuwo Kabupaten Pangkajene Kepualauan; Koperasi Garam Mutiara Bahari Kabupaten Brebes; Koperasi Guyup Rukun Kabupaten Rembang; Koperasi Garam Laut Kabupaten Demak; Koperasi Ronggolawe Makmur Kabupaten Tuban; Koperasi Syirkah Mu’awannah Kabupaten Sampang; dan Koperasi Mitra Usaha Bipolo Kabupaten Kupang. Diharapkan peserta akan memahami dan mampu menerapkan serta membuat dokumen Sistem Mutu dalam pelaksanaan tugas dan perannya sebagai Pengelola Gudang SRG, memiliki pengetahuan dan kemampuan teknis bagaimana menggunakan dan melakukan kalibrasi peralatan pengujian Garam serta praktek pengujian mutu komoditas Garam.

training for Potential Wrs Quality assessmentt candidateAs a system, the implementation of the Warehouse Receipt System requires an active role of various parties / related institutions. WRS does not only cover commodity storage but also commodity quality assessment, commodity care and marketing. Therefore, WRS does not only involve Warehouse Managements, but also Registration Centers and Conformity Assessment Agency, including Commodity Quality Assessment Agency. However, based on the evaluation results in the field, existence of the Commodity Quality Assessment Agency is still very limited, especially in the production centers that are the targets of the implementation of WRS, which has made WRS performance below the expectation.

In 2017, CoFTRA has conducted training for potential Quality Assessment focused on the ability to test commodity quality of salt. The activity was held for 10 days from november 13 to november 22, 2017, which included 3 stages, namely Salt Sample Taking officers Training, Salt Testing Training, and SnI ISo 17205 Quality System document preparation Training. In addition to training activities in the classroom with theoretical materials, a field visit was also carried out at the national Salt Warehouse WRS of Indramayu Regency and the practice Quality Assessmentt at the Goods Quality Assessmentting Laboratory in Ciracas, east Jakarta.

The training participants came from, among others, Muara djati Garam Rakyat Cooperative, Cirebon Regency; KSu Mina Garam Rejeki Agung district Indramayu; Mutiara Laut Mandiri Cooperative, pati Regency; Kud Karya Sakti, pamekasan Regency; Koperasi nusa Larity Jaya bima Regency; Kappawo Mappatuwo Regency pangkajene Regency; Mutiara bahari Garam Cooperative, brebes Regency; Guyup Rukun Cooperative in Rembang Regency; demak Regency Marine Salt Cooperative; Ronggolawe Makmur Cooperative, Tuban Regency; Syirkah Mu’awannah Cooperative, Sampang Regency; and Mitra usaha bipolo Cooperative Kupang Regency. It is expected that participants will understand and be able to apply and create Quality System documents in the execution of their duties and roles as WRS Warehouse Managements, have the knowledge and technical ability of how to use and perform the Salt testing equipment calibration and Salt commodity quality testing practices.

Page 124: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA122

Page 125: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 123

Pengawasan SRG dan monitoring Subsidi Resi GudangUntuk menjaga integritas SRG agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, Bappebti secara berkesinambungan terus melakukan pengawasan terhadap lembaga SRG dan evaluasi atas pelaksanaan SRG di lapangan. Pengawasan SRG dilakukan dengan pemantauan melalui Sistem Informasi Resi Gudang (IS-wARE) yang bersifat online dan realtime. Sistem ini mengintegrasikan lembaga-lembaga dalam SRG yang meliputi Pengelola Gudang, Lembaga Penilaian Kesesuaian, Pusat Registrasi, Badan Pengawas, dan Bank/Lembaga Keuangan Non-Bank yang menyalurkan pembiayaan dalam SRG. Selain melalui IS-wARE, pengawasan juga dilakukan dengan cara berkunjung langsung ke lapangan, baik secara periodik/terjadwal atau sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.Dengan semakin berkembangnya pelaksanaan SRG di daerah yang diikuti perkembangan kelembagaan dalam SRG maka Pengawasan terhadap Lembaga SRG perlu terus ditingkatkan agar pelaksanaan SRG dapat memberikan kepercayaan bagi semua pelaku usaha yang terlibat. Pada tahun 2017, Bappebti telah melakukan pengawasan terhadap lembaga SRG dan monitoring penyaluran pembiayaan SRG sebanyak 52 kali.

Terkait dengan kegiatan pengawasan, Bappebti juga telah memanfaatkan teknologi informasi melalui pemasangan close circuit television (cctv) di gudang – gudang SRG yang aktif sehingga pengawasan terhadap aktivitas di gudang SRG dapat dipantau secara online melalui perangkat komputer ataupun aplikasi pada telepon pintar (smartphone).

WRS Supervision and Warehouse Receipt Subsidy SupervisionTo maintain the integrity of WRS so that its implementation can comply with the applicable rules and regulations, CoFTRA shall continuously supervise WRS institutions and evaluate the implementation of WRS in the field. WRS supervision is carried out by supervision through the online and real-time Warehouse Receipt Information System (IS-WARe). This system integrates institutions in WRS which include Warehouse Managements, Conformity Assessment Agency, Registration Centers, Supervisory bodies, and banks / non-bank Financial Institutions that channel financing in WRS. In addition to through IS-WARe, supervision is also carried out by on site visit, either periodically / scheduled or at any time without notice. With the developing implementation of WRS in regions followed by institutional development in WRS, Supervision of WRS Institutions needs to be continuously improved so that the implementation of WRS can give confidence to all business stakeholders involved. In 2017, CoFTRA has performed 52 supervisions of WRS institutions and monitored the distribution of WRS financing

With regard to supervision activities, CoFTRA has also utilized information technology through the installation of close circuit television (CCTV) in active WRS warehouses so that supervision of activities in the WRS warehouses can be monitored online through computer and smartphone application.

Page 126: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures
Page 127: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

PASAR LELANG KOMODITAS Commodity Auction Market

Page 128: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA126

Pasar lelang KOMOditascommodity auction market

Keberadaan Pasar Lelang Komoditas muncul sebagai upaya untuk mengefisienkan mata rantai perdagangan komoditas pertanian yang cenderung menguntungkan beberapa pihak (tengkulak). Pasar Lelang Komoditas juga dapat dimanfaatkan sebagai solusi pembentukan harga yang transparan dan wajar sehingga dapat digunakan sebagai acuan / referensi harga.

Pasar Lelang Komoditas dapat didefinisikan sebagai sarana perdagangan yang mempertemukan kepentingan penjual dan pembeli melalui mekanisme lelang. Sebagai salah satu dari sekian banyak sarana perdagangan, Pasar Lelang Komoditas dapat menyediakan berbagai macam keuntungan bagi pihak - pihak yang terlibat, seperti transparansi dan efisiensi harga, jaminan kualitas dan kuantitas komoditas, serta perlindungan penyelesaian transaksi.

Commodity Auction Market is established as an attempt to make agriculture commodity trading chains, which are thus far more favorable to middlemen become more efficient. Commodity Auction Market is also to serve as a solution for transparent and fair price setting that later can be adopted as price reference.

Commodity Auction Market can be defined as a trading facility at which the interested sellers can meet the interested buyers under auction mechanism. Among various trading facilities, Commodity Auction Market can provide full range of advantages for the participating parties, such as transparent and efficient price, commodity assurance in terms of quality and quantity and transaction settlement protection.

SumateraBarat

Riau

Jambi

Aceh (MKG)

Lampung

D.I. Yogyakarta

Jawa Barat(Kop Agro Jawa Barat)

(Posindo)

Jawa Tengah

DKI Jakarta(iPasar, ACM, PKJ,

BKI & APCM) Jawa Timur

Bali

Nusatenggara

Barat

SulawesiTenggara

SulawesiSelatan

Sulawesi Utara

Gorontalo

Daerah sudahmelakukan revitalisasi

3 PLSwasta Murni

7 PLDaerah diselenggarakan oleh Dinasyang membidangi perdagangan

11 PL

*Keterangan MKG: pT Meukat Komuditi Gayo IpASAR: pT Ipasar Indonesia

ACM: pT Asia Commodity Marketplace poSIndo : pT pos Indonesia

pKJ: pT pasar Komoditas JakartabKI: pT bahtera Komoditi Indonesia

Page 129: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 127

Pasar Lelang Komoditas mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai pintu utama pemasaran komoditas yang mendukung perekonomian daerah dan nasional. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Pasar Lelang Komoditas harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar yang selalu berkembang.

Pasar Lelang Komoditas yang dibina dan diawasi oleh Bappebti terbagi atas sistem Spot dan Forward. Sistem Spot digunakan apabila komoditas yang akan dilelang telah tersedia sedangkan sistem Forward digunakan apabila komoditas yang dilelang belum tersedia (misalnya dalam proses tanam). Saat ini Pasar Lelang Komoditas selain dilaksanakan secara offline juga dilaksanakan dalam jaringan (online). Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi melalui Pasar Lelang Komoditas.

Sinergi antara Pasar Lelang Komoditas dengan Sistem Resi Gudang akan menawarkan solusi pembiayaan sekaligus pemasaran atas komoditas pertanian dimana mayoritas petani saat ini mengalami dua masalah tersebut. Melalui sinergi tersebut akan terbentuk integrasi hulu – hilir yang memungkinkan petani akan memperoleh pembiayaan dengan subsidi suku bunga melalui Sistem Resi Gudang dan mempunyai sarana pemasaran secara online melalui Pasar Lelang Komoditas.

Commodity Auction Market has huge potential for further development as the main gate of commodity marketing to support regional and national economy. To pursue such goals, Commodity Auction Market must be able to adapt with the latest progress of fickle market demands.

The Commodity Auction Markets supervised and monitored by CoFTRA fall into the category of Spot and Forward systems. The Spot system is used when the commodity to be auctioned is available while the Forward system is used if the commodity being auctioned is not yet available (for example in the planting process). At present the Commodity Auction Market, besides being carried out face-to-face (open outcry), is also carried out on the network (online). It aims to make it easier for people to make transactions through the Commodity Auction Market.

The synergy of Commodity Auction Market and Warehouse Receipt System will offer financing solution as well as marketing facility for agro commodities, which become major problems for the majority of farmers today. With such synergy, upstream-downstream integration will be established that will enable the farmers to get financing with interest subsidy under Warehouse Receipt System and will have online marketing facility through Commodity Auction Market.

Page 130: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA128

Program Revitalisasi Pasar Lelang KomoditasRevitalisasi Pasar Lelang Komoditas muncul sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan penyelenggara Pasar Lelang Komoditas agar dapat memenuhi kebutuhan pelaku usaha. Pada dasarnya Revitalisasi Pasar Lelang merupakan pengalihan penyelenggaraan lelang dari Dinas kepada pihak swasta. Pengalihan ini akan mengoptimalkan penggunaan APBN untuk kegiatan yang lebih produktif dalam hal pembinaan dan pengawasan Pasar Lelang Komoditas. Aspek terpenting dari Revitalisasi Pasar Lelang adalah penyelenggara Pasar Lelang dapat melihat peluang bisnis dan menjadikan Pasar Lelang sebagi suatu unit bisnis pemasaran komoditas pertanian.

Fokus Bappebti pada tahun 2017 adalah menyiapkan calon penyelenggara Pasar Lelang Komoditas agar memiliki kemampuan dalam mengelola Pasar Lelang Komoditas sebagai sebuah bisnis yang menjanjikan dengan tetap berpegang pada tujuan utama untuk efisiensi perdagangan dan referensi harga. Berangkat dari hal tersebut, maka peningkatan pemahaman yang terkait aspek bisnis memegang peranan yang penting. Langkah yang diambil Bappebti adalah melalui sosialisasi maupun menghadirkan narasumber yang telah mempunyai pengalaman dalam bisnis ini agar dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai potensi bisnis yang dapat diraih oleh calon penyelenggara maupun penyelenggara Pasar Lelang Komoditas.

Saat ini terdapat 4 daerah yang telah melaksanakan Revitalisasi Pasar Lelang (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan). Kinerja yang telah menunjukkan arah revitalisasi dari keempat daerah tersebut adalah Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat yang telah melelang komoditas unggulan (teh dan kopi). Selain itu, Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat telah menerapkan standar mutu yang dibuktikan melalui uji laboratorium dan cupping test pada pelaksanaan lelang komoditi kopi. Dari sisi kepastian penyelesaian transaksi, juga telah diterapkan jaminan baik dari sisi penjual dan pembeli dimana penjual harus meletakkan barang yang akan dilelang di lokasi yang dikuasai oleh penyelenggara dan pembeli harus menyetorkan sejumlah uang jaminan. Atas semua fasilitas yang diberikan tersebut, maka penyelenggara berhak untuk memungut fee transaksi. Langkah yang diambil oleh Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat menunjukkan Revitalisasi Pasar Lelang dapat berhasil apabila penyelenggara mempunyai arah tujuan yang jelas dan mendapat dukungan dari Dinas sebagai pembina dan pengawas di daerah.

commodity auction market Revitalization ProgramCommodity Auction Market Revitalization is as an attempt to enhance the capability of Commodity Auction Market organizers in satisfying the needs of stakeholders. basically, this Auction Market Revitalization is to transfer the auction proceedings from agencies to private parties. This transfer will optimize the spending of State budget proceeds for more productive activities, i.e. Commodity Auction Market assistance and surveillance. The most important aspect of Auction Market Revitalization is that the organizers of Auction Market can see business opportunities and turn Auction Market into agro commodity marketing business unit.

CoFTRA focus in 2017 was to prepare potential Commodity Auction Market operators to have the ability to manage the Commodity Auction Markets as a promising business by sticking to the main objectives for trade efficiency and price references. To actualize this idea, the increased understanding of business aspects plays is needed. The step taken by CoFTRA was through dissemination and bringing speakers who have had experience in this business in order to provide a comprehensive picture of the business potential that can be achieved by potential operators and operators of Commodity Auction Markets.

Today, 4 regions have revitalized their Auction Markets (e.g. West Java, Central Java, east Java and South Sulawesi). The results of this revitalization are evidences from West Java Auction Market Cooperatives that have auctioned their primary commodities (tea and coffee). In addition, they also have applied quality standards with laboratory tests and cupping test during the auction of coffee commodity. In terms of transaction settlement certainty, insurance system has been applied both in seller side and buyer side. The sellers must put their commodities for auction in the locations controlled by the organizers and the buyers must pay a sum of money for deposit. For this facilitation, the organizers are entitled to collect transaction fees. With such measures taken by West Java Auction Market Cooperatives, it is obvious that Auction Market Revitalization will succeed only if the organizers have clear objectives to pursue and get supports from agencies acting as advisors and supervisors in regions.

LangkaH-LangkaH StrategiSstrategic measures

Page 131: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 129

Melalui Revitalisasi Pasar Lelang Komoditas, penyelenggara Pasar Lelang Komoditas akan mempunyai keleluasaan dalam pengambilan keputusan bisnis dan menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam rangka pengembangan Pasar Lelang Komoditas. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh Dinas karena tidak dapat mengambil/memungut fee transaksi yang bertentangan dengan ketentuan keuangan negara yaitu adanya double counting. Bagi daerah yang sedang mempersiapkan Revitalisasi Pasar Lelang Komoditas, pemilihan calon penyelenggara yang mempunyai kemampuan dalam bidang pemasaran komoditas serta kekuatan modal menjadi hal yang sangat penting. Saat ini terdapat 10 daerah yang tengah mempersiapkan Revitalisasi Pasar Lelang, yaitu Sumatera Barat, Jambi, Lampung, DI yogyakarta, Bali, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, NTB dan Riau.

With Commodity Auction Market Revitalization, the Commodity Auction Market organizers will have more flexibility in taking business decisions and in Assistance cooperation with other parties for Commodity Auction Market development. nonetheless, Agencies can’t take this measure because they are not allowed to collect transaction fees, which otherwise can be considered in violation with the applicable finance regulation, i.e. double counting. For regions preparing Commodity Auction Market Revitalization, the selection of prospective organizers with sound capacity in commodity marketing and capital adequacy will be crucial. At present, there are 9 regions preparing Auction Market Revitalization, i.e. West Sumatra, Jambi, Lampung, dI yogyakarta, bali, north Sulawesi, Gorontalo, South-east Sulawesi, nTb and Riau.

Page 132: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA130

Persetujuan Kelembagaan Pasar Lelang Komoditas Persetujuan kelembagaan Pasar Lelang Komoditas dibagi atas persetujuan Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas dan persetujuan Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang Komoditas. Proses pemberian persetujuan dilakukan dengan memperhatikan kaidah transparansi dan bebas dari praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).

Pada Tahun 2017 proses persetujuan bagi penyelenggara Pasar Lelang Komoditas dilakukan secara online menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu. Melalui sistem ini, maka akan memberikan kemudahan bagi pemohon dari sisi waktu dan biaya. Inovasi ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan proses persetujuan yang tidak berbelit dan cepat. Berdasarkan Service Level Arrangement (SLA) yang terdapat dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 86 Tahun 2016, maka proses persetujuan kelembagaan Pasar Lelang Komoditas yaitu 20 (dua puluh) hari setelah dokumen dinyatakan lengkap dan benar.

Selama tahun 2017 telah diberikan persetujuan bagi 1 (satu) Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas (PT Asia Pacific Commodity Market).

Institutional Approval for Commodity auction market Institutional approvals for Commodity Auction Market consist of approval from Clearing House. The approval will be awarded in view of transparency principle and free from Collusion, Corruption and nepotism practices (CCn).

In 2017 the approval process for Commodity Auction Market operators was conducted online using the Integrated Auction Market System. This system makes it convenient for applicants in terms of time and cost. This innovation is carried out to answer public needs of an uncomplicated and swift approval process. based on the Service Level Arrangement (SLA) contained in Regulation of the Minister of Trade number 86 of 2016, the approval process for the Commodity Auction Market institution is 20 (twenty) days after the document is declared complete and correct.

during 2017, 1 (one) approval of Commodity Auction Market was given to pT Asia pacific Commodity Market.

Page 133: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 131

No Kategori & Nama(name & Category)

A. Penyelenggara Pasar Lelang / Auction Market Organizer

I. Dinas / Government

1 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Sumatera Barat

2 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Jambi

3 Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Prov Riau

4 Dinas Perdagangan Prov Lampung

5 Dinas Perindustrian dan Perdagangan DI yogyakarta

6 Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov Bali

7 Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Sulawesi Utara

8 Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Gorontalo

9 Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Sulawesi Tenggara

10 Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov NTB

II. Revitalisasi / Revitalization

1 Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat

2 Koperasi Pasar Lelang Agro Jawa Tengah

3 Koperasi Puskompas Sulawesi Selatan

4 PT Puspa Agro Jawa Timur

III. Swasta / private

1 PT Meukat Komuditi Gayo

2 PT Pos Indonesia

3 PT Asia Commodity Marketplace

4 PT Bahtera Komoditi Indonesia

5 PT Pasar Komoditas Jakarta

6 PT iPasar Indonesia

7 PT Asia Pacific Commodity Market

B. Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang / Clearing House Institution

I. Swasta / private

1 PT Kliring Berjangka Indonesia

2 PT Asia Commodity Clearing House

Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2017

Tabel 27. Persetujuan Kelembagaan Pasar Lelang KomoditasTable 27. Institutional Approval for Commodity Auction Market

Page 134: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA132

integrasi Pasar Lelang Komoditas – Sistem Resi Gudang Integrasi Pasar Lelang Komoditas – Sistem Resi Gudang akan menyediakan suatu sistem hulu – hilir yang memungkinkan Resi Gudang dapat ditransaksikan melalui Pasar Lelang secara online. Sebagai tahap

awal, maka telah dilakukan pilot project integrasi Pasar Lelang Komoditas dengan Sistem Resi Gudang di Jawa Barat dengan melibatkan PT Pos Indonesia selaku Penyelenggara Pasar Lelang dan Pengelola Gudang SRG, Bank Indonesia wilayah Jawa Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar serta Bappebti.

Melalui integrasi Pasar Lelang Komoditas – Sistem Resi Gudang, maka akan memperluas jangkauan pemasaran komoditas pertanian, khususnya yang melalui Sistem Resi Gudang. Selain itu, integrasi ini juga akan memudahkan para pemilik Resi Gudang dalam memasarkan komoditasnya dan memberikan peluang memperoleh harga jual yang lebih baik.

Penyiapan Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi (GKR)Perdagangan GKR selama ini selalu menjadi sorotan karena adanya indikasi perembesan di pasar yang dimanfaatkan beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan atas situasi

the integration of commodity auction market – Warehouse receipt system The Integration of the Commodity Auction Market- Warehouse Receipt System will provide an upstream-downstream system that allows Warehouse Receipts to be transacted through the Auction Market online. As an initial

step, the pilot project of integration of the Commodity Auction Market with the Warehouse Receipt System in West Java has been carried out by involving pT pos Indonesia as the Auction Market operator and WRS Warehouse Management, bank Indonesia of West Java Region, the Industry and Trade office of the West Java province and CoFTRA.

The integration of the Commodity Auction Market - Warehouse Receipt System will expand the marketing range of agricultural commodities, especially those through the Warehouse Receipt System. In addition, this integration will also facilitate Warehouse Receipt holders to market their commodities and provide opportunities to obtain better selling prices.

Preparation of Refined Crystal Sugar auction market (rcs)The RCS trade has always been in the spotlight because of indications of irregularities on the market that are abused by some parties for taking advantage of the situation. The RCS Auction Market appears to reduce the risk of

Page 135: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 133

tersebut. Pasar Lelang GKR muncul untuk mengurangi resiko perembesan tersebut sekaligus untuk memberikan kesempatan yang sama antara industri besar dan UKM/UMKM dalam memperoleh GKR sebagai bahan baku proses produksi.

Dasar untuk melaksanakan Pasar Lelang GKR adalah Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 2004 tentang Penetapan Gula Sebagai Barang Dalam Pengawasan, Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 650/MPP/Kep/10/2004 Tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pasar Lelang Dengan Penyerahan Kemudian (Forward) Komoditi Agro Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 117/M-DAG/PER/12/2015 tentang Ketentuan Impor Gula, PEraturan Menteri Perdagangan Nomor 74/M-DAG/PER/9/2015 tentang Perdagangan Antar Pulau Gula Kristal Rafinasi, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16/M-DAG/PER/3/2017 Tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi Melalui Pasar Lelang Komoditas sebagaimana telah diubah menjadi Nomor 73/M-DAG/PER/9/2017, dan Peraturan Kepala Bappebti Nomor 6 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Perdagangan Gula Kristal Rafinasi Melalui Pasar Lelang Komoditas.

Konsep pelaksanaan Pasar Lelang GKR adalah menggunakan sistem online dimana baik penjual maupun pembeli dapat melakukan transaksi setiap hari kerja pada jam yang telah ditentukan melalui komputer. Beberapa hal yang menjadi teknis pelaksanaan lelang GKR antara lain :1. GKR yang dilelang memiliki standar ICUMSA

maksimal 45 dan maksimal 80;2. Satuan transaksi adalah 5 ton, 10 ton, dan 25 ton;3. Terdapat harga batas atas yang ditetapkan oleh

Menteri;4. Jangka waktu penyerahan adalah spot dan forward;5. Terdapat dukungan lembaga yang melakukan mutu

dan mengelola gudang;6. Terdapat jaminan resiko;

Pengawasan terhadap Pasar Lelang GKR akan dibantu oleh keberadaan sistem pelaporan / dashboard dan penggunaan QR Code pada masing – masing kemasan GKR untuk mengetahui kepemilikan akhir GKR tersebut. Melalui Pasar Lelang GKR, pemerintah akan memperoleh data terkait impor, produksi, dan distribusi GKR secara lebih lengkap sehingga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Sebelum pelaksanaan lelang GKR, maka pada 1 September 2017 telah dilaksanakan soft launching yang dihadiri oleh pejabat Kementerian Perdagangan dan perwakilan penyelenggara Pasar Lelang GKR

irregularities as well as to provide equal opportunities between large industries and SMes / MSMes in obtaining RCS as the raw materials for the production process.

The legal grounds for implementing RCS Auction Market is Law number 7 of 2014 concerning Trade, presidential decree number 57 of 2004 concerning determination of Sugar as Monitored Goods, decree of the Minister of Industry and Trade number 650 / Mpp / Kep / 10/2004 concerning provisions for Market Management Auction With Forward delivery of Agro Commodities Regulation of the Minister of Trade number 117 / M-dAG / peR / 12/2015 concerning provisions on the Import of Sugar, Rule of the Minister of Trade number 74 / M-dAG / peR / 9/2015 concerning Inter-island Trade of Refined Crystal Sugar, Regulation of the Minister of Trade number 16 / M-dAG / peR / 3/2017 concerning Trade in Refined Crystal Sugar Through Commodity Auction Markets as amended by Regulation number 73 / M-dAG / peR / 9/2017, and Regulation of the Head of CoFTRA number 6 of 2017 concerning Technical Guidelines for Trading Refined Crystal Sugar Through Commodity Auction Markets.

The concept of RCS Auction Market is the use of an online system where both sellers and buyers can make transactions every business day on the predetermined hours through computer. The technicalities in the implementation of RCS auction include the following:

1. The auctioned RCS shall have a maximum standard of 45 ICuMSA and a maximum of 80;

2. Transaction units are 5 tons, 10 tons and 25 tons;3. There is a price limit set by the Minister;4. The delivery period is spot and forward;5. There is support from institutions that carry out quality

and manage warehouses;6. There is a risk guarantee;

The RCS Auction Market will be monitored by a reporting / dashboard system and the use of QR Code on each RCS package to find out the final ownership of the RCS. The RCS Auction Market will allow the the government will obtain more complete data related to import, production and distribution of RCS so that it can be used in making decisions.

before its official launch, on september 1st, 2017 the RCS auction market was soft launched by the Ministry of Trade officials and representatives of operators of the RCS Auction Market

Page 136: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA134

Jumlah Penyelenggara Pasar Lelang KomoditasPenyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas yang dilakukan selama periode 2004 sampai dengan tahun 2009 hanya dilakukan oleh Dinas Provinsi yang membidangi Perdagangan. Selanjutnya, sejak tahun 2009 mulai terdapat Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas yang berasal dari pihak swasta.

Pada tahun 2017 terdapat 10 (sepuluh) Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas yang dibiayai oleh APBN yaitu Sumatera Barat, Jambi, Riau, Lampung, Sulawesi Utara, Gorontalo, DI yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Sementara itu juga terdapat 11 (sebelas) penyelenggara Pasar Lelang Komoditas dari pihak swasta yaitu PT iPASAR Indonesia, Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat, Koperasi Pasar Lelang Agro Jawa Tengah, PT Puspa Agro, Koperasi Puskompas, PT Meukat Komuditi Gayo, PT Asia Commodity Marketplace, PT Pos Indonesia (Persero), PT Pasar Komoditas Jakarta, PT Bahtera Komoditi Indonesia, dan PT Asia Pacific Commodity Market.

number of commodity auction market organizers From 2004 to 2009 Commodity Auction Market was only organized by provincial agencies responsible for trading affairs. After 2009 some private parties started to engaged in the organization of Commodity Auction Market.

In 2017 there are 10 (ten) Commodity Auction Market operators funded by the State budget namely West Sumatra, Jambi, Riau, Lampung, north Sulawesi, Gorontalo, yogyakarta, Southeast Sulawesi, bali and West nusa Tenggara. Meanwhile there are also 11 (eleven) operators of the Commodity Auction Market from the private sector, namely pT ipASAR Indonesia, West Java Auction Market Cooperative, Central Java Agro Auction Market Cooperative, pT puspa Agro, puskompas Cooperative, pT Meukat Komuditi Gayo, pT Asia Commodity Marketplace, pT pos Indonesia (persero), pT pasar Komoditas Jakarta, pT bahtera Commodity Indonesia, and pT Asia pacific Commodity Market.

PerKeMBangan Pasar lelang KOMOditascommodity auction market develoPment

No Tahun / year Dinas / government Swasta / private

1 2016 9 10

2 2017 10 11

Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2017

Tabel 28. Jumlah Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas Tahun 2016 s.d 2017Table 28. number of Commodity Auction Market organizer in 2016 to 2017

Page 137: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 135

nilai Transaksi dan frekuensi Penyelenggaraan Pasar Lelang KomoditasPada tahun 2017, nilai transaksi Pasar Lelang Komoditas tercatat sebesar Rp. 268.104.943.950,- atau mengalami penurunan Rp. 15.364.350.750,- atau 5,42% dari tahun sebelumnya. Nilai transaksi di Pasar Lelang Komoditas pada tahun 2016 dan 2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

transaction value and frequency of commodity auction market operation In 2017, the transaction values of CAM reached 268,104,943,950 or decrease by Rp15,364,350,750 or 5.42% from previous year. The transaction value of pLK in 2016 and 2017 is presented in table as follows:

No Penyelenggara Lelang / Auction organizer2016(Rp)

2017(Rp)

1 Sumatera Barat 13.629.595.000 9.717.905.000

2 Jambi 4.801.330.000 19.209.368.000

3 Lampung 7.323.992.500 1.941.840.500

4 Riau - 330.555.000

5 Jawa Barat 6.825.090.000 5.120.430.000

6 Jawa Tengah 15.079.808.000 10.087.669.000

7 DI yogyakarta 19.816.100.000 4.889.325.000

8 Jawa Timur 158.262.695.000 134.885.896.750

9 Bali 2.664.770.000 507.750.000

10 NTB 3.370.500.000 8.158.000.000

11 Sulawesi Utara 40.700.540.000 54.731.124.000

12 Sulawesi Selatan 375.000.000 2.100.000.000

13 Sulawesi Tenggara 4.455.045.000 1.505.000.000

14 Gorontalo 5.812.300.000 4.094.000.000

15 PT iPasar Indonesia - -

16 PT Meukat Komuditi Gayo 51.150.000 54.437.000

17 PT Asia Commodity Marketplace - 10.771.643.700

18 PT Pos Indonesia (Persero) 301.379.200 -

19 PT Pasar Komoditas Jakarta - -

20 PT Bahtera Komoditi Indonesia - -

21 PT Asia Pacific Commodity Market - -

TOTAL 283.469.294.700 268.104.943.950

Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2017

Tabel 29. Nilai Transaksi Pasar Lelang Komoditas Tahun 2016 dan 2017Table 29. Auction Market Transaction Value in 2016 and 2017

Page 138: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA136

Selama tahun 2013 sampai 2017, pelaksanaan Pasar Lelang Komoditas telah membukukan nilai transaksi sekitar Rp 2,59 Triliun dengan perincian sebagai berikut:

From 2013 to 2017, Commodity Auction Market operation posted transaction value around Rp2.59 trillion as detailed below:

Grafik 1. Nilai Transaksi Pasar Lelang Komoditas Tahun 2013 s.d 2017Graphic 1. Transaction Value Commodity Auction Market for the year 2013 to 2017

Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2017

dalam miliar rupiahin billion rupiah

2013 2014 2015 2016 2017

1.609,1

725,8

240,5283,5 268,1

Page 139: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 137

Dilihat dari frekuensi pelaksanaan lelang, selama periode 2017 telah terjadi penurunan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Frekuensi penyelenggaraan Pasar Lelang selama 2017 tercatat sebanyak 79 kali pelaksanaan lelang, sedangkan pada tahun 2016 tercatat sebanyak 86 kali, sehingga pada tahun 2017 penyelenggaraan pasar lelang menurun sebanyak 8,14%. Tabel berikut menunjukkan frekuensi pelaksanaan Pasar Lelang pada tahun 2016 dan 2017.

In terms of frequency, Commodity Auction Market operation during 2017 has decrease compared from previous year. The frequency of Auction Market operation in 2017 reached 79 times of auction. Meanwhile, it was 86 times of auction in 2016 or to decrease 8.14%. The following table shows frequency of Auction Market in 2016 and 2017.

No Daerah / Regionfrekuensi / Frequency

2016 2017

1 Sumatera Barat 9 7

2 Jambi 4 3

3 Riau - 2

4 Lampung 5 7

5 Jawa Barat 13 4

6 Jawa Tengah 7 3

7 Jawa Timur 10 9

8 Bali 4 4

9 NTB 3 4

10 Sulawesi Utara 8 8

11 Sulawesi Selatan 2 3

12 Sulawesi Tenggara `6 2

13 DI yogyakarta 7 6

14 Gorontalo 4 3

15 PT iPasar Indonesia - -

16 PT Meukat Komuditi Gayo 1 3

17 PT Asia Commodity Marketplace - 11

18 PT Pos Indonesia (Persero) 3 -

19 PT Pasar Komoditas Jakarta - -

20 PT Bahtera Komoditi Indonesia - -

21 PT Asia Pacific Commodity Market - -

Total 86 79

Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2017

Tabel 30. Frekuensi Pelaksanaan Pasar Pelang periode 2016-2017Table 30. Frequency of Auction Market Section in 2016 and 2017 period

Page 140: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA138

Jenis KomoditasSelama periode tahun 2017, komoditas yang ditransaksikan di Pasar Lelang Komoditas pada umumnya adalah komoditas agro dengan ragam komoditas mencapai 117 jenis komoditas. Berdasarkan data transaksi lelang selama tahun 2017, 10 komoditas dengan nilai transaksi terbesar adalah sebagai berikut:

Dari keseluruhan komoditi yang dilelang tersebut, Jagung merupakan komoditi yang mempunyai nilai transaksi terbesar dengan market share sebesar 20,89%, diikuti oleh Cabe (19,60%), Kopra (7,20%), Kopi (5,38%), Beras (4,70%), Karet (4,36%), Bibit Tanaman (3,94%), Kelapa (3,20%), Teh (1,91%), dan Kulit Manis (1,77%). Sedangkan sebanyak 27,04% merupakan market share untuk komoditi lainnya yang ditransaksikan di Pasar Lelang Komoditas.

types of commoditiesduring 2017, commodities traded in Commodity Auction Market (CAM) generally consist of agro commodities with 117 types. According to auction transaction data in 2017, 10 commodities with the largest transaction values are as follows:

of the total commodities auctioned, corn is a commodity that has the largest transaction value with a market share of 20.89%, followed by Chili (19.60%), Copra (7.20%), Coffee (5.38%), Rice (4.70%), Rubber (4.36%), plant Seeds (3.94%), Coconut (3.20%), Tea (1.91%), and cinnamon (1.77%) while the remaining 27.04% is the market share for other commodities transacted on the Commodity Auction Market.

No Komoditi / Commodity Volume Nilai Transaksi / Transaction Value

1 Jagung / Corn 13.197 Ton 55.996.375.000

2 Cabe / Chili 745 Ton 52.560.110.000

3 Kopra / Copra 1.628 Ton 19.312.000.000

4 Kopi / Coffee 471 Ton 14.433.437.000

5 Beras / Rice 1.142 Ton 12.604.450.000

6 Karet / Rubber 96 Ton 11.683.643.700

7 Bibit tanaman / plant Seed 1.300 Ton 10.575.000.000

8 Kelapa / Coconut 2.022 Ton 8.578.900.000

9 Teh Hitam / black Tea 515.400 Ton 5.120.430.000

10 Cassiavera/kulit manis / Cinnamon 141 Ton 4.741.000.000

11 Lainnya / others 72.499.598.250

Total 268.104.943.950

Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2017

Tabel 31. Sepuluh Komoditas Dengan Nilai Transaksi Terbesar Tahun 2017Table 31. Ten Commodities with The biggest Transaction Value in 2017

Page 141: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 139

Pelaku Pasar Lelang Komoditas

Para penjual maupun pembeli yang terlibat dalam kegiatan pasar lelang umumnya masih didominasi oleh peserta lelang yang berasal dari daerah Penyelenggara Pasar Lelang yang bersangkutan. Interkoneksitas para pelaku usaha pada akhirnya memegang peranan yang sangat penting. Para penyelenggara dituntut untuk menghadirkan para pelaku usaha potensial yang berasal dari luar daerah. Dalam kaitan ini, Bappebti telah melakukan sosialisasi kepada para pelaku untuk diarahkan kepada kegiatan edukasi dan pelatihan dalam rangka meningkatkan pengetahuan pelaku pasar dalam hal kualitas komoditas, sistem pemasaran, dan pembinaan komunitas pelaku usaha.

Selama periode Tahun 2017, tercatat pelaku usaha yang berpartisipasi di dalam Pasar Lelang Komoditas mencapai 1.444 peserta dengan perincian 1.138 peserta bertindak sebagai penjual dan 306 peserta sebagai pembeli. Dari jumlah tersebut peserta terbanyak berasal dari Sumatera Barat dengan 423 peserta, terdiri dari 357 peserta yang bertindak sebagai pembeli dan 66 peserta sebagai penjual.

commodity auction market stakeholdersSellers and buyers engaged in auction market are still dominated by local participants at which the auction takes place. Interconnection is therefore crucial in this respect. Auction organizers are challenged to attract potential external participants. In this case, CoFTRA has intensified socialization to stakeholders focusing on education and training to elevate the knowledge of market Stakeholders with regard to commodity quality, marketing system and stakeholders community development.

In 2017, stakeholders participating in Commodity Auction Market recorded 1,444 participants consisting of 1,138 sellers and 306 buyers. All of them, they were mainly from West Sumatra, i.e. 423 participants consisting of 357 buyers and 66 sellers.

Grafik 2. Market Share Komoditi di Pasar Lelang Komoditas Tahun 2017Graphic 2. Market Share of Commodities in Commodity Auction Market 2017

Jagung / Corn

Cabai / Chili

Kopra / Copra

Kopi / Coffee

Beras / Rice

Karet / Rubber

Bibit Tanaman / plant Seed

Kelapa / Coconut

Teh Hitam / black Tea

Cassiavera / Cinnamon

Lainnya / others

Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2017

21%

27%

20%

7%5%5%

4%

4%3%

2%2%

Page 142: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA140

Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pasar Lelang KomoditasSebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan SDM penyelenggara Pasar Lelang Komoditas, maka Bappebti telah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari Dinas, penyelenggara Pasar Lelang Komoditas swasta, dan calon penyelenggara.

Materi Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pasar Lelang diarahkan pada operasionalisasi Sistem Pasar Lelang Terpadu, teknik pemandu lelang, dan manajemen penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas. Melalui

technical training for commodity auction market organizers To build the capacity of Commodity Auction Market human resources, CoFTRA has provided Technical Training for Auction Market organizers. The participants are the representatives of related agencies, private Commodity Auction Market organizers and candidates Auction Market operator.

The materials of this Technical Guide for Auction Market organizers are focused on the operation of Integrated Auction Market System, Auction Guiding Techniques, and Commodity Auction Market Management. Trough this

PeMBinaan dan PengawasanPasar lelang KOMOditascommodity auction market assistance & surveillance

Page 143: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 141

kegiatan ini, maka setiap daerah yang menyelenggarakan Pasar Lelang Komoditas akan memiliki SDM dalam jumlah yang mencukupi dan menguasai penyelenggaraan lelang.

Untuk mencapai hasil yang ditargetkan, maka kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pasar Lelang disusun dengan menggabungkan 2 metode, yaitu materi dan praktek dengan menghadirkan narasumber yang berasal dari Bappebti, Pengembang Sistem Pasar Lelang Terpadu.

activity regions operating Commodity Auction Market have adequate human resources in terms of quantity and quality and skills in running the auction.

To achieve the specified targets, this Technical Guide for Auction Market organizers has combined two methods, i.e. theories and practices with resource persons recruited from CoFTRA, Integrated Auction Market System designers.

Page 144: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA142

Pertemuan Teknis Revitalisasi Pasar Lelang KomoditasPertemuan Teknis Pasar Lelang Komoditas dilaksanakan sebagai upaya untuk melihat perkembangan dan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan Pasar Lelang Komoditas. Melalui kegiatan ini, maka akan dihasilkan solusi untuk mengatasi permasalahan sekaligus mengembangkan Pasar Lelang Komoditas.

Secara mendetail, Pertemuan Teknis Pasar Lelang Komoditas dilaksanakan sebagai upaya untuk menyamakan persepsi antara Bappebti dengan penyelenggara Pasar Lelang Komoditas serta calon penyelenggara terhadap kebijakan Pasar Lelang Komoditas, sarana evaluasi kebijakan dan implementasi Pasar Lelang Komoditas.

Pihak yang diundang dalam Pertemuan Teknis Pasar Lelang Komoditas berasal dari Dinas Provinsi yang melakukan pembinaan – pengawasan Pasar Lelang Komoditas, penyelenggara Pasar Lelang dari pihak swasta, maupun calon penyelenggara Pasar Lelang Komoditas.

Beberapa hal yang menjadi kesepakatan dalam Pertemuan Teknis Revitalisasi Pasar Lelang adalah :a. Revitalisasi Pasar Lelang di daerah sudah dapat

dilakukan kembali pada tahun 2018. Bagi daerah yang sudah siap (Calon penyelenggara mempunyai kemampuan modal dan kemampuan SDM) maka dapat mengajukan permohon sebagai Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas kepada Bappebti dengan surat rekomendasi dari Dinas. Pengajuan permohonan dapat disampaikan setelah penyerapan dana fasilitasi penyelenggaraan Pasar Lelang TA. 2018 melalui Sistem Pasar Lelang Terpadu;

b. Perlunya komitmen baik dari Dinas maupun calon penyelenggara dan penyelenggara Pasar Lelang Komoditas dalam mendukung keberlangsungan Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas;

c. Komoditas yang ditransaksikan hendaknya lebih spesifik sesuai dengan potensi komoditi dari masing – masing daerah guna mempermudah menerapkan standar mutu dan mencari pelaku usaha potensial;

d. Pada tahun 2019, kegiatan Pasar Lelang Komoditas di daerah yang dianggarkan melalui dana Dekon akan menjadi Program Prioritas Nasional sehingga keberhasilan pelaksanaan Pasar Lelang Komoditas tidak hanya menjadi indikator Kinerja Bappebti, namun juga menjadi indikator kinerja Dinas, dimana Dinas dituntut untuk berperan aktif dalam pembinaan dan pengawasan Pasar Lelang Komoditas;

technical meeting of auction market RevitalizationThe Technical Meeting of Commodity Auction Markets was an effort to see developments and problems that arise in the implementation of the Commodity Auction Market. This activity seeks solutions to overcome the problems while developing a Commodity Auction Market.

The Commodity Market Auction Technical Meeting was held as an effort to harmonize the perceptions between CoFTRA and Commodity Auction Market operators as well as potential operators of the Commodity Auction Market to be an instrument of policy evaluation and implementation of Commodity Auction Market.

The parties invited to the Commodity Auction Market Technical Meeting include provincial offices that carry out supervision and monitoring of the Commodity Auction Market, operators of Auction Market from the private sector, as well as potential operators of Commodity Auction Market.

Some matters agreed in the Auction Market Revitalization Technical Meeting are:a. Revitalization of Auction Market in regions can be

done again in 2018. Regions that have been ready (the potential operators have the capital and human resources) can apply as Commodity Auction Market operators to CoFTRA with a letter of recommendation from the office. The application can be submitted after the absorption of facilitation funds for the implementation of the Auction Market in the 2018 fiscal year through the Integrated Auction Market System;

b. The need for commitment from both the office and potential operators and providers of Commodity Auction Markets to support the continuity of the Commodity Auction Market operation;

c. Commodities transacted should be more specific in accordance with the potential of commodities from each region in order to facilitate the implementation of quality standards and seek potential stakeholders;

d. In 2019, the activities of the Auction Commodity Market in regions budgeted through de-concentration funds will be made a national priority program so that the successful implementation of the Commodity Auction Market will not be a performance indicator of CoFTRA, but also an indicator of performance of the office, where the office is required to play an active role in the monitoring and supervision of the Commodity Auction Market;

Page 145: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 143

Untuk meningkatkan sinergitas antar instansi di pusat, maka Bappebti juga melaksanakan Pertemuan Teknis Antar Instansi Pasar Lelang Komoditas yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dan masukan dari Kementerian / Lembaga terkait untuk pengembangan Pasar Lelang Komoditas. Tema dalam kegiatan tersebut terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :1. Bagaimana Mendorong Pelaku Usaha agar Memiliki

Sense of business dalam Mengembangkan PLK secara Berkelanjutan;

2. Bagaimana agar Pemerintah Daerah dapat melihat PLK sebagai sarana pengembangan dan pemasaran komoditas unggulan daerah.

To improve synergy between agencies in the center, CoFTRA has also held out a Technical Meeting between Commodity Auction Market Agencies which aims to obtain information and input from relevant Ministries / Agencies for the development of Commodity Auction Markets. The theme in the activity is divided into 2 (two), namely:

1. How to encourage business Stakeholders to Have the Sense of business in developing CAM in a sustainable manner;

2. How Regional Government sees CAM as a means of developing and marketing regional superior commodities.

e. Untuk mengatasi kendala penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas, khususnya kesulitan dalam mendatangkan pelaku usaha potensial tanpa adanya fasilitas (akomodasi, transportasi), salah satu solusinya adalah penerapan Sistem Pasar Lelang Terpadu. Untuk itu penerapan penggunaan Sistem Pasar Lelang Terpadu oleh Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas baik Dinas maupun swasta sudah harus dilakukan pada tahun 2018;

f. Bagi Dinas yang belum menetapkan calon penyelenggara Pasar Lelang Komoditas agar segera menetapkan calonnya dan disampaikan segera ke Bappebti;

g. Dinas dan Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas swasta diharapkan segera menerapkan penjaminan transaksi agar pelaku usaha mendapat kepastian dan perlindungan terhadap potensi terjadinya gagal serah dan gagal bayar.

e. To overcome the constraints in the Integrated Auction Market System, especially the difficulty in bringing in potential stakeholders in the absence of facilities (accommodation, transportation), one solution is the implementation of the Integrated Auction Market System. For this reason, the implementation of integrated auction market by the commodity auction market operator – both government-operated and private-operated must be done by 2018;

f. office that has not appoint the potential operator of the Commodity Auction Market shall immediately designate the potential operator and submit it immediately to CoFTRA;

g. offices and providers of Auction Markets private commodities are expected to immediately implement transaction guarantees so that business players get certainty and protection against potential failure to deliver and default.

Page 146: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA144

Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berasal dari Kementerian / Lembaga terkait, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Dalam Negeri. Selain itu hadir juga dari Bank Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Pos Indonesia, dan PT Asia Commodity Market Place.

Selain melaksanakan Pertemuan Teknis Pasar Lelang Komoditas secara terpusat, pada tahun 2017 juga telah dilaksanakan pertemuan teknis Pasar Lelang Komoditas di daerah. Tujuan dari kegiatan ini untuk memperkuat kelembagaan penyelenggara Pasar Lelang Komoditas, termasuk penjual dan pembeli dalam rangka pelaksanaan Pasar Lelang Komoditas.

Kegiatan ini dilakukan melalui pertemuan dengan pihak Dinas, penyelenggara swasta, atau calon penyelenggara swasta. Dari kegiatan konsolidasi ini Dinas dan Penyelenggara diharapkan dapat memperoleh pandangan yang komprehensif mengenai arah dan kebijakan sehingga mempercepat implementasi kebijakan Pasar Lelang Komoditas. Selain itu, Bappebti juga melakukan Pertemuan Teknis Pasar Lelang Komoditas di daerah dalam rangka persiapan revitalisasi Penyelenggara Pasar Lelang di 10 (sepuluh) daerah lainnya yaitu Sumatera Barat, Jambi, Riau, Lampung, DI yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo. Adapun persiapan revitalisasi Pasar Lelang Komoditas bertujuan untuk memperkuat pelaku Pasar Lelang yaitu pembeli dan penjual serta memperkuat kesiapan calon penyelenggara Pasar Lelang Komoditas

participants who attended the activity came from related Ministries / Institutions, namely the Coordinating Ministry for economic Affairs, the Ministry of Trade, the Ministry of Cooperatives and SMes, the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, the Ministry of Agriculture, and the Ministry of Home Affairs. Also present were bank Indonesia, bank Rakyat Indonesia, pT Kliring berjangka Indonesia, pT pos Indonesia, and pT Asia Commodity Market place.

In addition to carrying out the Commodity Auction Market Technical Meeting in a centralized manner in 2017 a technical meeting of the Commodity Auction Market in region was also held. The purpose of this activity is to strengthen the institutional management of the Commodity Auction Market, including sellers and buyers in the framework of implementing the Commodity Auction Market.

This activity was carried out through meetings with offices, private providers, or potential private providers. From this consolidation activity, offices and operators are expected to obtain a comprehensive view of the direction and policies so as to accelerate the implementation of the Commodity Auction Market policy. In addition, CoFTRA also conducts Commodity Auction Market Technical Meetings in regions in preparation for the revitalization of Auction Market operators in 10 (ten) other regions namely West Sumatra, Jambi, Riau, Lampung, yogyakarta, bali, West nusa Tenggara, north Sulawesi, Sulawesi Southeast and Gorontalo. The revitalization preparation of the Commodity Auction Market aims to strengthen the auction market players, namely buyers and sellers and strengthen the readiness of potential operators of the Commodity Auction Market.

Page 147: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 145

Pengawasan Pasar Lelang KomoditasPengawasan terhadap kelembagaan Pasar Lelang Komoditas akan mempengaruhi kredibilitas Pasar Lelang Komoditas secara keseluruhan. Tujuan dari pengawasan Pasar Lelang Komoditas adalah untuk memastikan penyelenggaraan lelang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pengawasan dilakukan terhadap seluruh Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas maupun Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang Komoditas. Metode pengawasan Pasar Lelang Komoditas dilakukan melalui 2 cara, yaitu menggunakan data yang dikirimkan oleh penyelenggara maupun Lembaga Kliring dan Penjaminan kepada Bappebti dan melalui kunjungan secara langsung kepada Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas.

Commodity Auction Market SupervisionSupervision of the Institutional Auction Market will affect the credibility of the overall Commodity Auction Market. The purpose of supervision of the Commodity Auction Market is to ensure that the auction is conducted in accordance with the applicable regulations.

Supervision is carried out on all Commodity Auction Market organizers and Commodity Auction and Guarantee Markets. The supervision of the Commodity Auction Market is carried out in two ways, namely using the data sent by the operator and the Clearing Guarantee Institution to CoFTRA and through direct visit to the Commodity Auction Market organizer.

Page 148: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA146

Sistem Pasar Lelang Terpadu

Sistem Pasar Lelang Terpadu dibangun dan dikembangkan sebagai respon atas perkembangan perdagangan komoditas yang menuntut kecepatan, kemudahan, dan keamanan transaksi. Melalui Sistem Pasar Lelang Terpadu, maka lelang dapat dilakukan secara online maupun offline. Lelang offline tetap dipertahankan karena masih banyak masyarakat yang menghendaki melihat lelang komoditas secara langsung. Sedangkan lelang online diciptakan karena saat ini telah banyak pihak yang melakukan perdagangan melalui jaringan internet dengan alasan efisiensi waktu dan biaya.

Sistem Pasar Lelang Terpadu telah melalui serangkaian uji coba baik dengan melakukan transaksi non riil dan transaksi riil. Tujuan dari uji coba adalah untuk memastikan kehandalan sistem dalam mengelola transaksi lelang. Beberapa fitur yang ditawarkan oleh Sistem Pasar Lelang Terpadu antara lain pendaftaran penyelenggara secara online, pendaftaran keanggotaan secara online, integrasi dengan sistem penjaminan, dan monitoring realisasi transaksi.

Sebagai langkah untuk menyebarluaskan informasi penggunaan Sistem Pasar Lelang Terpadu, Bappebti telah melakukan kegiatan, sosialisasi, dan penyebaran informasi secara langsung kepada Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas, Pengelola Gudang SRG, dan pelaku usaha. Selain itu juga telah diterbitkan Peraturan Kepala Bappebti Nomor 5 Tahun 2016 mengenai Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas dengan Menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu.

integrated auction market information system Integrated Auction Market System has been established as a response to the latest progress of commodity trades, for which speed, easy and secured transactions are deemed important. under this integrated auction market system, the auction can be made either online or offline. offline auction is still maintained since many people want to meet and see directly the commodities. online auction is to serve those who prefer to trade via internet network for the reason of time and cost efficiency.

This integrated auction market system has undergone a series of trials with both non-real transactions and real transaction. These trials are to ascertain the reliability of the system in managing auction transactions. Some features offered by this system include online registration for organizers, online membership registration, integration with surety system and transaction realization monitoring.

To disseminate information on Integrated Auction Market System, CoFTRA has conducted several promotional activities, socialization and information dissemination to Commodity Auction Market organizers, WRS Warehouse Mangers and stakeholders. In addition, Regulation of Head of CoFTRA no. 5 of 2016 concerning Commodity Auction Market operation with Integrated Auction Market System has been issued.

Penunjang Pasar lelangauction market suPPort

Page 149: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 147

Page 150: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures
Page 151: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, PELAYANAN DAN PENEGAKAN HUKUMLaws and Regulations, Services and Law enforcement

Page 152: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA150

Peraturan Perundang-undangan, PelaYanan dan PenegaKan HuKuMlaWs and regulations, services and laW enforcement

Bahwa agar kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang dapat terselenggara secara teratur, wajar, efisien, efektif, dan terlindunginya masyarakat dari tindakan yang merugikan serta memberikan kepastian hukum kepada semua pihak, maka diperlukan pengaturan yang jelas, tegas, dan komprehensif dalam pelaksanaan kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang.

Pengaturan dimaksud merupakan peraturan teknis sebagai penjabaran lebih lanjut dari Undang–Undang, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri. Diharapkan dengan adanya pengaturan tersebut penyelenggaraan Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang dapat terlaksana secara teratur, wajar, tertib, efisien dan efektif, sehingga dapat menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.

To assure orderly, fair, efficient, effective Commodity Futures Tradings, Warehouse Receipt System and Auction and to protect the actors from any actions that will be detrimental to them and to give legal certainty for all parties, an unambiguous, firm and comprehensive regulation on Commodity Futures Tradings, Warehouse Receipt System and Auction Market is deemed necessary.

This regulation must be technical character to further elucidate Laws, Government Regulations and Ministerial Regulations. It is expected that such technical regulation can assure that Futures Trade, Warehouse Receipt System and Auction Market will run in orderly, fair, sound, efficient and effective manner that in turn will boost the national economy.

Pengkajian, Penyempurnaan dan Penyusunan Peraturan Perdagangan Berjangka komoditi, Sistem resi gudang dan Pasar LelangReview, Enhancement and Drafting of Commodity Futures Trading Regulations, Warehouse receipt system and auction market

Page 153: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 151

Seiring dengan pesatnya tuntutan masyarakat dan dunia usaha terhadap keterbukaan informasi, serta dalam rangka menghindari praktik-praktik yang merugikan masyarakat, maka untuk mengantisipasi perkembangan yang terjadi di bidang Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang, secara berkesinambungan Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti melakukan pengkajian, penyusunan, serta revisi atau perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang ada, dengan menerbitkan peraturan-peraturan yang baru.

Selama Tahun 2017, Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi penyusunan peraturan perundang-undangan, di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang Komoditas.

Peraturan Perundang-undangan di Bidang Perdagangan Berjangka KomoditiTotal Jumlah Peraturan Kepala Bappebti di bidang PBK yang diterbitkan selama tahun 2017 sebanyak 16 (enam belas) Peraturan kepala Bappebti1. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 1 tahun 2017

tentang Pelaksanaan Transaksi Kontrak Berjangka Komoditi Dalam Rangka Mendukung Undang-undang Tentang Pengampunan Pajak;

2. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 4 tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemblokiran Serta Merta Oleh Pialang Berjangka Atas Dana yang Dimiliki dan Dikuasai oleh Orang atau Korporasi yang Identitasnya Tercantum dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris;

3. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 5 tahun 2017 tentang Sistem Perdagangan Alternatif;

4. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 7 tahun 2017 tentang Persyaratan, Tugas, wewenang, dan Kewajiban Direktur Kepatuhan Pialang Berjangka;

To cater the mounting public demands on information transparency and to prevent any harmful business practive to the public, then to anticipate the progress in Futures Trades, Warehouse Receipt System and Auction Market, Legal and Law enforcement bureau of CoFTRA has continually reviewed, drafted, revised or amended the existing regulations with the new regulations.

In 2016, CoFTRA’s Legal and Law enforcement bureau has performed activities consistent with the given tasks and functions in regulation preparation for Commodity Futures Tradings, Warehouse Receipt System and Commodity Auction Markets.

regulation in commodity future trading sector

Total all Regulations of Head of CoFTRA in CFT sector during 2017 reach 16 (sixteen) regulations of Head of CoFTRA.

1. Regulation of the Head of CoFTRA number 1 of 2017 concerning Implementation of Commodity Futures Transactions in order to Support the Law on Tax Amnesty;

2. Regulation of the Head of CoFTRA number 4 of 2017 concerning Guidelines for the Implementation of Immediate blocking by Futures brokers on Funds owned and Controlled by persons or Corporations Listed in the Suspected List of Terrorists and Terrorist organizations;

3. Regulation of the Head of CoFTRA number 5 of 2017 concerning Alternative Trading Systems;

4. Regulation of the Head of CoFTRA number 7 of 2017 concerning Requirements, duties, Authorities, and obligations of Futures broker Compliance director;

Page 154: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA152

5. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Pada Pialang Berjangka. Peraturan ini disusun dalam rangka mengatur kewajiban Pialang Berjangka untuk menerapkan program yang mendukung terlaksananya rezim anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (menyusun sistem informasi pemeringkatan risiko nasabah, membuat kebijakan dan prosedur, menetapkan tingkat risiko dan termasuk menyusun Risk Based Approach);

6. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 9 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengawasan Kepatuhan Dan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Kepatuhan Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Pada Pialang Berjangka. Peraturan ini disusun dalam rangka mengatur bagaimana proses pelaksanaan pengawasan oleh Bappebti kepada Pialang Berjangka dalam menerapkan seluruh ketentuan yang terkait dengan rezim anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme. Dalam peraturan ini menetapkan skema pengawasan kepatuhan yang dilakukan yaitu melalui off-site dan on-site. Perbedaan antara keduanya yaitu kalau off-site dilakukan dalam hal Pialang Berjangka tidak termasuk dalam kategori risiko yang berisiko tinggi, sedangkan on-site dilakukan kepada Pialang Berjangka yang termasuk dalam kategori risiko tinggi;

7. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemblokiran Secara Serta Merta Oleh Pialang Berjangka Atas Dana yang Dimiliki Dan Dikuasai Oleh Orang atau Korporasi yang Identitasnya Tercantum Dalam Daftar Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal. Peraturan ini disusun sesuai dalam rangka mengatur bagaimana proses alur penyampaian informasi terkait dengan Daftar Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal dan kewajiban Pialang Berjangka sebagai Pihak Pelapor untuk melakukan screening dan memblokir akun pengguna jasanya bilamana ditemukan ada indikasi yang sama dengan daftar tersebut;

8. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Pada Pialang Berjangka; Peraturan ini mengatur dan memberikan petunjuk teknis sebagai pedoman Pialang Berjangka untuk menyusun dokumen Risk Based Approach tahunan.

5. Regulation of the Head of CoFTRA number 8 of 2017 concerning Application of Anti-Money Laundering and prevention of Terrorism Funding in Futures brokers. This regulation is formulated in order to regulate the obligations of Futures brokers to implement programs that support the implementation of anti money laundering regimes and prevention of terrorism financing (to compile a customer risk rating information system, create policies and procedures, determine risk levels and include developing a Risk based Approach);

6. Regulation of the Head of CoFTRA number 9 of 2017 concerning procedures for Compliance Supervision and Supervision of Follow-up on the Compliance Supervision of the Application of Anti-Money Laundering and prevention of Terrorism Funding in Futures brokers. This regulation is prepared in order to regulate the process of implementing supervision by CoFTRA to Futures brokers in implementing all provisions related to the anti money laundering regime and prevention of terrorism financing. In this regulation, the compliance supervision scheme is implemented through off-site and on-site supervision. The difference between the two is that off-site supervisions is done when the Futures brokers are not included in the high-risk risk category, while on-site supervision is carried out to Futures brokers that are in high risk category;

7. Regulation of the Head of CoFTRA number 10 of 2017 concerning Guidelines for the properly Implementing of blocking by Futures brokers on Funds owned and Controlled by persons or Corporations whose Listed in the List of Funding for the proliferation of Weapons of Mass destruction. This regulation is prepared in accordance with the framework for regulating the flow of information about the List of Funds for proliferation of Weapons of Mass destruction and obligations of Futures brokers as Reporting parties to screen and block their users’ accounts in case of identification of the parties listed in the list;

8. Regulation of the Head of CoFTRA number 11 of 2017 concerning Guidelines for the Application of Anti Money Laundering and prevention of Terrorism Funding on Futures brokers. This regulation regulates and provides technical guidelines as a Futures broker guide to compile an annual Risk based Approach document.

Page 155: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 153

Peraturan Perundang-undangan di Bidang Sistem Resi GudangSelama Tahun 2017, Bappebti telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi dalam penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang Sistem Resi Gudang, yaitu peraturan Kepala Bappebti Nomor 2 tahun 2017 tentang Jenis Perizinan dalam Sistem Resi Gudang, Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Procedure), dan Tingkat Layanan (Service Level Arrangement)

Peraturan di Bidang Pasar LelangSelama Tahun 2017, Bappebti telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi dalam penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Lelang Komoditas, yaitu dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan terkait dengan Pasar Lelang Komoditas dan juga peraturan pelaksananya berupa Peraturan Kepala Bappebti, yaitu sebagai berikut:

1. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16/M-DAG/PER/3/2017 Tahun 2017, Nomor 40/M-DAG/PER/6/2017 dan 73/M-DAG/PER/9/2017 Tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinansi Melalui Pasar Lelang Komoditas;Pada tanggal 17 Maret 2017 telah diterbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16/M-DAG/PER/3/2017 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinansi Melalui Pasar Lelang Komoditas, lalu pada tanggal 21 Juni 2017 di terbitkan kembali Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40/M-DAG/PER/6/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16/M-DAG/PER/3/2017 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinansi Melalui Pasar Lelang Komoditas dan di terbitkan kembali Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 73/M-DAG/PER/9/2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16/M-DAG/PER/3/2017 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinansi Melalui Pasar Lelang Komoditas.

Adapun pokok-pokok pengaturan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16/M-DAG/PER/3/2017, antara lain sebagai berikut:a. GKR yang diperdagangkan melalui Pasar Lelang

Komoditas meliputi GKR yang memenuhi SNI 3140.2-2011 dengan bilangan ICUMSA paling tinggi 45 IU dan GKR yang memenuhi SNI 3140.2.2011 dengan bilangan ICUMSA paling tinggi 80 IU;

b. Pasar Lelang Komoditas GKR Hanya dapat diselenggarakan oleh Penyelenggara Pasar Lelang GKR yang telah mendapat penetapan oleh Menteri;

laws in Warehouse receipt system

In 2017, CoFTRA has carried out activities in accordance with the duties and functions in the preparation of legislation in the field of the Warehouse Receipt System, namely Regulation of the Head of CoFTRA number 2 of 2017 concerning Types of Licensing in the Warehouse Receipt System, Standard operating procedures, and Service Level (Service Level Arrangement)

regulations in auction marketsThroughout the year 2017, CofTRA has carried out activities in accordance with the duties and functions in the preparation of legislations governing Commodity Auction Markets, namely by introducing Regulation of the Minister of Trade related to the Commodity Auction Market and its implementing regulations in the form of CoFTRA Head Regulations, as follows:

1. Regulations of the Minister of Trade Number 16 / M-DAG / PER / 3/2017 of 2017, Number 40 / M-DAG / PER / 6/2017 and 73 / M-DAG / PER / 9/2017 concerning Trade in Refined Palm Sugar Commodity Auction Market;on March 17, 2017 Regulation of the Minister of Trade number 16 / M-dAG / peR / 3/2017 concerning Trade in Refined Crystal Sugar Through Commodity Auction Markets was introduced followed by the introduction of Regulation of the Minister of Trade number 40 / M-dAG / peR / 6/2017 concerning Amendment to Regulation of the Minister of Trade number 16 / M-dAG / peR / 3/2017 concerning Trade in Refined Crystal Sugar Through Commodity Auction Markets on June 21, 2017 and Regulation of the Minister of Trade number 73 / M-dAG / peR / 9 / 2017 concerning Second Amendment to the Regulation of the Minister of Trade number 16 / M-dAG / peR / 3/2017 concerning Trade in Refined Crystal Sugar Through Commodity Auction Markets.

The main provisions of Regulation of the Minister of Trade number 16 / M-dAG / peR / 3/2017 are as follows:

a. The RCS traded through the Commodity Auction Market includes RCS that meets SnI 3140.2-2011 with the highest ICuMSA number of 45 Ius and RCS that meet SnI 3140.2.2011 with the highest ICuMSA number of 80 Iu’s;

b. The RCS Commodity Auction Market only can be held by a RCS Auction Market operator appointed by the minister;

Page 156: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA154

c. Penetapan Penyelenggara Pasar Lelang GKR tersebut dilakukan sesuai dengan mekanisme pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah;

d. Kewajiban Penyelenggara Pasar Lelang GKR;e. Menteri mendelegasikan kewenangan pembinaan

dan pengawasan terhadap Penyelenggara Pasar Lelang GKR dan kewenangan pemberian sanksi kepada Kepala Bappebti;

f. Dalam menetapkan Penyelenggara Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi (PPLGKR) Menteri mempertimbangkan persyaratan :• Memiliki Peraturan dan Tata Tertib PLGKR;• Sistem elektronik terpadu termasuk e-Barcode

untuk pengawasan dan distribusi yang mencatat importasi gula Kristal mentah, produksi, penjualan, atau distribusi GKR;

• Kerjasama dan/atau dimiliki oleh Bursa Berjangka; dan

• Kerjasama dengan Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang.

g. Penyelenggara Pasar Lelang wajib melaporkan perdagangan Gula Kristal Rafinasi melalui Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi kepada Menteri c.q Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga dan Kepala BAPPEBTI;

h. Peserta Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi terdiri dari penjual dan pembeli yang mendapatkan persetujuan dari Penyelenggara Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi. Penjual merupakan produsen Gula Kristal Rafinasi yang telah mendapatkan izin produksi dari instansi yang berwenang;

i. Pembeli yaitu industri besar dan industri kecil dan menengah yang memiliki perizinan dari instansi teknis pembinaan sesuai dengan kewenangannya, koperasi dan usaha kecil dan menengah yang telah mendapatkan perizinan dari instansi teknis pembina sesuai dengan kewenangannya dan kelompok usaha kecil dan menengah;

j. Bagi produsen Gula Kristal Rafinasi yang memiliki perjanjian atau kontrak untuk penjualan dan pemasaran Gula Kristal Rafinasi kepada industri pengguna Gula Kristal Rafinasi, tetap dapat melaksanakan perjanjian atau kontrak untuk penjualan dan pemasaran Gula Kristal Rafinasi dengan ketentuan produsen tersebut harus melakukan pendaftaran atas perjanjian atau kontrak untuk penjualan dan pemasaran Gula Kristal Rafinasi kepada Penyelenggara Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi efektif memperdagangkan Gula Kristal Rafinasi;

k. Industri pengguna gula Kristal mentah dan Gula Kristal Rafinasi dengan fasilitas kemudahan Impor Tujuan Ekspor yang hasil produksinya ditujukan untuk ekspor, dikecualikan dari Peraturan ini;

c. The RCS Auction Market operator is appointed in accordance with the mechanism for procuring government goods and / or services;

d. obligations of RCS Auction Market operators;e. The Minister shall delegate the authority to monitor

and supervise the RCS Auction Market operator and the authority to impose sanctions on the Head of CoFTRA;

f. In determining the operator of the Refined Crystal Sugar Auction Market (ppLGKR) the Minister shall consider the following requirements :• Having pLGKR Rules and Regulations;• Integrated electronic system including e-barcode

for supervision and distribution that records the import of raw crystal sugar, production, sales, or distribution of RCS;

• Collaboration and / or owned by the Futures exchange; and

• Collaboration with the Auction Market Clearing and Guarantee Institution.

g. The Auction Market operator must report the trade of Refined Crystal Sugar through the Refined Crystal Sugar Auction Market to the Minister c.q the director General of domestic Trade, director General of Foreign Trade, director General of Consumer protection and Commercial order and Head of CoFTRA;

h. participants in the Refined Crystal Sugar Auction Market shall consist of sellers and buyers approved by the Refined Crystal Sugar Auction Market. The sellers are producers of Refined Crystal Sugar that have obtained production license from the authorized agency;

i. buyers shall be large industries and small and medium industries that have licenses from technical supervising institutions in accordance with their authority, cooperatives and small and medium businesses that have obtained licenses from technical advisors in accordance with their authority and small and medium business groups;

j. producers of Refined Crystal Sugar that have an agreement or contract for the sale and marketing of Refined Crystal Sugar to the industry using Refined Crystal Sugar can still implement the agreement or contract for the sale and marketing of Refined Crystal Sugar provided they must register the agreement or contract for sale and marketing of the Refined Crystal Sugar to the Refined Crystal Sugar Auction Market operator no later than 30 (thirty) business days after the Refined Crystal Sugar Auction Market is effectively trading Refined Crystal Sugar;

k. Industry of raw crystal sugar users and Refined Crystal Sugar with Import Facility for export purpose whose products are intended for export, are exempted from this Regulation;

Page 157: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 155

l. Dengan berlakukanya Peraturan ini maka Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 74/M-DAG/PER/9/2015 tentang Perdagangan Antarpulau Gula Kristal Rafinasi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;

m. Peraturan ini berlaku sejak tanggal diundangkan, kecuali untuk Pasal 2, Pasal 6, Pasal 10, Pasal 14, dan Pasal 21 yang berlaku 90 (Sembilan puluh) hari sejak diundangkan.

Adapun pokok pengaturan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40/M-DAG/PER/6/2017 yaitu merubah tanggal pemberlakukan untuk ketentuan Pasal 2, Pasal 6, Pasal 10, Pasal 14, dan Pasal 21 yang sebelumnya 90 (Sembilan puluh) hari sejak diundangkan menjadi berlaku pada tanggal 1 Oktober 2017.

Adapun pokok pengaturan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 73/M-DAG/PER/9/2017 yaitu merubah tanggal pemberlakukan untuk ketentuan Pasal 2, Pasal 6, Pasal 10, Pasal 14, dan Pasal 21 yang sebelumnya pada tanggal 1 Oktober 2017 menjadi tanggal 15 Januari 2018.

2. Peraturan Kepala Bappebti di bidang Pasar Lelang Komoditasa. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 3 tahun 2017

tentang Tata Cara Pemberian Persetujuan Sebagai Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas Dengan Menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu;

b. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 6 tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perdagangan Gula Kristal Rafinasi Melalui Pasar Lelang Komoditas

Surat edaran Kepala Bappebti Dalam rangka melaksanakan fungsi pemberian layanan informasi dan intepretasi hukum atas peraturan-perundangan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar lelang, maka Bappebti telah menerbitkan beberapa Surat Edaran di bidang Perdagangan Berjangka, yakni:1. Surat Edaran Kepala Bappebti Nomor 49/Bappebti/

SE/03/2017 tentang Penghentian Sementara Kantor Cabang Pialang Berjangka;

2. Surat Edaran Kepala Bappebti Nomor 51/Bappebti/SE/03/2017 tentang Perpanjangan Pembatasan Perizinan Dalam Sistem Perdagangan Alternatif;

3. Surat Edaran Kepala Bappebti Nomor 110/Bappebti/SE/05/2017 tentang Himbauan Untuk Menjadi Anggota Badan Arbitrase Perdagangan Berjangka Komoditi; dan

4. Surat Edaran Kepala Bappebti Nomor 114/Bappebti/SE/05/2017 tentang Pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik Di Bidang Perdagangan Berjangka Komoditi

l. With the entry into force of this Regulation, Regulation of the Minister of Trade number 74 / M-dAG / peR / 9/2015 concerning Inter-island Trade of Refined Crystal Sugar is revoked and declared invalid;

m. This regulation shall be effective from the date of promulgation, except for Article 2, Article 6, Article 10, Article 14, and Article 21 which shall be effective 90 (ninety) days after its promulgation.

The main provision of Regulation of the Minister of Trade number 40 / M-dAG / peR / 6/2017 is the change of date of entry into force of the provisions of Article 2, Article 6, Article 10, Article 14, and Article 21 which is previously 90 (ninety) days since promulgation to be effective on october 1, 2017.

The main provision of the Regulation of the Minister of Trade number 73 / M-dAG / peR / 9/2017 is the change of date of entry into force of the provisions of Article 2, Article 6, Article 10, Article 14, and Article 21 previously on october 1, 20 17 to be January 15, 2018.

2. Regulations of the Head of CoFTRA in the field of Commodity Auction Marketsa. a. Regulation of the Head of CoFTRA number 3 of

2017 concerning procedures for Granting Approval as Commodity Auction Market organizer using an Integrated Auction Market System;

b. b. Regulation of the Head of CoFTRA number 6 of 2017 concerning Technical Guidelines for the Implementation of Trade in Refined Crystal Sugar Through Commodity Auction Markets

circular letter of coftra head To implement the function in providing information and legal interpretation to regulations in the Commodity Futures Trading sector, Warehouse Receipt System and Auction Market, CoFTRA has been issued several Circular Letters of Futures Trading sectors as follows:

1. Circular Letter of the Head of CoFTRA number 49 / CoFTRA / Se / 03/2017 concerning Temporary Termination of Futures broker branch offices;

2. Circular Letter of the Head of CoFTRA number 51 / CoFTRA / Se / 03/2017 concerning extension of Licensing Restrictions in Alternative Trading Systems;

3. Circular Letter of the Head of CoFTRA number 110 / CoFTRA / Se / 05/2017 concerning Recommendation to be Member of the Commodity Futures Trading Arbitration board; and

4. Circular Letter of the Head of CoFTRA number 114 / CoFTRA / Se / 05/2017 concerning Registration of operators of electronic Systems in Commodity Futures Trading

Page 158: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA156

di bidang pelayanan hukum, Bappebti menerima dan menangani pengaduan yang berkaitan dengan kegiatan Perdagangan Berjangka serta memberikan asistensi hukum, konsultasi hukum, interpretasi hukum, memenuhi permintaan sebagai saksi atau sebagai ahli, dan implementasi Ketentuan di Bidang PBK, SRG, dan PL.

In legal services, CoFTRA received and handle complaints in relation to Futures Trading activities and provide legal assistance such as legal assistance, legal consultation, legal interpretation, fulfilling requests as witnesses or as experts, and Implementation of Provisions of CFT, WRS, and AM.

PelaYanan HuKuM dan Penanganan litigasilegal services and litigation

Page 159: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 157

Pengaduan nasabahSelama tahun 2017 Bappebti telah menerima pengaduan Nasabah sebanyak 54 (lima puluh empat) pengaduan yang disampaikan baik secara langsung maupun melalui Surat.

Pengaduan Nasabah yang diterima Bappebti untuk tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 28,6 % dibandingkan pengaduan yang diterima Bappebti pada tahun 2016 yakni sebanyak 53 (lima puluh tiga) pengaduan. Terjadinya peningkatan pengaduan yang diterima Bappebti ini terkait dengan telah ditetapkannya Peraturan Kepala Bappebti Nomor 125 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Nasabah, yang mengatur bahwa proses penanganan pengaduan dilakukan secara berjenjang, yakni Pialang Berjangka, Bursa Berjangka, dan Bappebti.

Untuk pengaduan yang diterima Bappebti pada tahun 2017 telah ditindaklanjuti dengan perincian sebagai berikut:• Sebanyak 8 (delapan) pengaduan telah diselesaikan

secara musyawarah mufakat di tingkat Pialang Berjangka dengan adanya kesepakatan perdamaian antara Nasabah dengan Pialang Berjangka;

• Sebanyak 2 (dua) pengaduan telah diselesaikan melalui mediasi di Bursa Berjangka;

• Sebanyak 4 (empat) pengaduan telah selesai dilakukan pemeriksaan oleh Bursa berjangka;

• Sebanyak 13 (tiga belas) pengaduan dalam proses penanganan oleh perusahaan;

• Sebanyak 4 (empat) pengaduan dalam proses pemeriksaan di kepolisian;

• Sebanyak 20 (dua puluh) pengaduan dalam proses mediasi dan pemeriksaan di Bursa Berjangka;

• Sebanyak 1 (satu) pengaduan, Nasabah menidaklanjutinya dengan mengajukan Gugatan Hukum di PN Jakarta Barat;

• Sebanyak 2 (dua) pengaduan dalam proses pemeriksaan di Bappebti.

customer complaintsIn 2017, CoFTRA receives complaints addressed by 54 (fifty four) complaints addressed by customers. The complaints are forwarded either personally or via letters.

Customer complaints by CoFTRA in 2017 shows a decrease of 28.6% compared to complaints addressed in 2016 reaching 53 (fifty three) complaints. This increase is up to the enactment of Regulation of CoFTRA Chief number 125 concerning Guidelines in dealing With Customer Complaints requiring that any complaint of customer must be handled in stages, i.e. from Futures brokers, Futures exchange and CoFTRA.

The complaints received by CoFTRA that have been followed in 2017 up are as follows:

• A total of 8 (eight) complaints were resolved by deliberation to achieve consensus at the Futures broker level with the reconciliation agreement between the Customer and the Futures broker;

• 2 (two) complaints were resolved through mediation at the Futures exchange;

• 4 (four) complaints were settled by the Futures exchange

• 13 (thirteen) complaints are in the handling process by the company;

• 4 (four) complaints are still on examination process at the police;

• 20 (twenty) complaints are in the process of mediation and inspection at the Futures exchange;

• 1 (one) complaint is followed up by filing lawsuit in West Jakarta district Court;

• 2 (two) complaints are still in the process of examination at CoFTRA.

Page 160: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA158

asistensi HukumSelama tahun 2017 Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Bappebti telah melaksanakan kegiatan asistensi hukum sebanyak 29 (dua puluh sembilan) kegiatan. Adapun kegiatan tersebut dilakukan salah satunya melalui pemberian keterangan sebagai saksi atau ahli. Keterangan sebagai saksi atau ahli dilaksanakan kepada pihak kepolisian, kejaksaan, sidang pengadilan, dan arbitrase yang terkait atas dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh perusahaan Pialang baik yang memiliki ijin maupun yang illegal, ataupun adanya perkara gugatan secara perdata. Keterangan sebagai saksi atau ahli, selama tahun 2017 telah diberikan sebanyak 35 (tiga puluh lima) kali.

legal assistanceIn 2017, CoFTRA’s Legal and Law enforcement bureau provides legal assistance of 29 (twenty nine) times. This activity is given with testimony as witness or expert. Testimony as witness or expert is provided to the police, prosecutor and during the court or arbitration relating the alleged crimes of fraud and/or embezzlement and/or otherwise commited by brokerage Firms either licensed or illegal firms or for civil claims. Testimonies as witness or expert in 2017 have been provided for 35 (thirty five) times.

Page 161: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 159

Pertemuan Teknis implementasi Ketentuan di BidangPBK, SRG, dan PLSektor Perdagangan Berjangka adalah sektor yang ketat pengaturannya karena adanya mobilisasi dana masyarakat, selain itu sektor Perdagangan Berjangka juga sangat berkembang. Untuk mengikuti perkembangan tersebut telah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 10 tahun 2011 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Terkait dengan hal tersebut, Bappebti telah menerbitkan beberapa peraturan pelaksanaan atas Undang-Undang tersebut, dalam rangka penyesuaian, sinkronisasi, atau pengaturan lebih lanjut. Demikian juga Bappebti menerbitkan Surat edaran Kepala Bappebti untuk memperjelas penafsiran dari ketentuan yang ada dan juga sebagai sarana untuk mengingatkan pihak yang diberi izin dan/atau persetujuan dari Bappebti.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka penyebarluasan terhadap Peraturan perundang-udangan yang telah diterbitkan, Bappebti melakukan Pertemuan Teknis dalam rangka mengedukasi kepada semua pelaku usaha di Industri Perdagangan Berjangka khususnya kepada seluruh pihak yang telah diberikan izin, izin usaha, dan persetujuan. Pada tahun 2017 Pertemuan Teknis dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali yaitu di Kota Makassar, Medan, yogyakarta dan Malang.

Litigasi (Penanganan Perkara Gugatan Hukum di Bidang PBK dan SRG)Selama tahun 2017 Bappebti hadir dalam 37 (tiga puluh tujuh) kali sidang gugatan hukum di bidang PBK. Perkara gugatan hukum yang terkait dengan kegiatan PBK yang melibatkan Bappebti dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Pengadilan Negeri Makassar, dan Sidang BAKTI. Gugatan hukum yang diajukan berkaitan dengan perkara perdata dimana Bappebti sebagai turut tergugat dalam perkara antara Nasabah dengan perusahaan Pialang.

technical meeting on the implementation of PBk, Wrs andam regulations The Futures Trading Sector is a tightly regulated sector due to the mobilization of public funds. In addition, the Futures Trading sector has also highly blossomed. To keep up with these conditions, Law number 10 of 2011 concerning amendment to Law number 32 of 1997 concerning Commodity Futures Trading, Government Regulation number 49 of 2014 concerning Commodity Futures Trading are introduced. In this regard, CoFTRA has introduced several implementing regulations for the law, in order to adjust, synchronize, or further regulate such issue. In addition, CoFTRA has also issued Circular Letters of the Head of CoFTRA to clarify the interpretation of the existing provisions to be the instruments to remind the parties given permission and / or approval of CoFTRA.

In connection with this matter, in order to disseminate the legislations introduced, CoFTRA has held Technical Meetings in order to educate all stakeholders in the Futures Trading Industry, especially to all parties granted licenses, business licenses and approvals. In 2016, there were four Technical Meetings held in Makassar, Medan, yogyakarta and Malang.

litigation in cft and Wrs

In 2017, CoFTRA was involved in 37 (thirty-seven) litigations in CFT. These CFT litigation processes involving CoFTRA were heard in the Central Jakarta district Court, Makassar district Court and Jambi district Court and bAKTI trial. The legal claims filed were civil cases in which CoFTRA was named as the co-defendant in the cases between the customers and the Futures Trading broker.

Page 162: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA160

Sebagai salah satu cara untuk lebih meningkatkan kepercayaan dunia usaha terhadap Perdagangan Berjangka, secara konsisten Bappebti terus berupaya melakukan penegakan hukum terhadap para pihak yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. dalam melaksanakan fungsi penegakan hukum dimaksud, Bappebti memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan, penyidikan, serta “undercover” atau penyamaran terhadap para pihak yang diduga melakukan pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan tentang PBK dan/atau peraturan pelaksanaannya.

Pemeriksaan Terhadap Pelanggaran di Bidang PBK dan SRGDalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan, Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan melakukan penegakan hukum terhadap setiap pihak yang diduga baik secara langsung maupun tidak langsung melakukan pelanggaran dan/atau yang terlibat dalam pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan. Kegiatan ini diarahkan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dan/atau keterangan lain yang dilakukan oleh pemeriksa untuk menentukan ada atau tidak adanya pelanggaran di bidang PBK dan SRG.

Dalam periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017 Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan telah melakukan pemeriksaan sebanyak 33 (tiga puluh tiga) kali terhadap Nasabah dan Perusahaan.

Penyidikan Terhadap Pelanggaran di Bidang PBK dan SRGKegiatan Penyidikan yang dilakukan oleh Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan diarahkan untuk memperoleh bukti-bukti awal yang cukup tentang adanya tindak pidana di bidang PBK dan SRG serta menemukan tersangkanya berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh.

Selama periode Tahun 2017, Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan melakukan proses penyidikan terhadap 7 (tujuh) yaitu 5 Pialang Berjangka yang memiliki izin dan 2 Pialang Ilegal perusahaan Pialang Berjangka yang memiliki izin.

As a way to to embolden the confidence of business world to futures trading, consistently coftra introduces firm law enforcement to the parties found committing infringement to the applicable laws and regulations. in performing this law enforcement function, CoFTRA reserves authority to inspect, investigate and conduct “undercover” investigation to any party suspected of violating laws and regulations on CFT sector and/or the implementation regulations.

inspection to infringement in cft and Wrs To perform supervisory function, Legal and Law enforcement bureau consistently upholds law to any party suspected of directly or indirectly committing infringement and/or engaged in violation to laws and regulations. This activity is to collect and process data and/or other information by inspectors to decide whether there is any offense to CFT and WRS or not.

From 1 January 2017 to 31 december 2017, Legal and Law enforcement bureau has conducted inspection of 33 (thirty three) times to Customers and Firms.

Investigation to Infringement in CFT and WrsInvestigation made by Legal and Law enforcement bureau is directed to collect initial evidence on CFT and WRS crimes and to identify the suspects based on the collected evidence.

during 2017, Legal and Law enforcement bereau has processed investigation to 7 (seven) licensed Futures Trading broker, there are 5 (five) Futures Trading broker has licensed and 2 (two) illegal Futures Trading broker companies has licensed.

PenegaKan HuKuMlaW enforcement

Page 163: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 161

Identifikasi (Undercover) Pihak yang melanggar PBK dan SRGKegiatan ini ditujukan untuk memperoleh informasi dan bukti awal yang cukup atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha PBK dan SRG. Selama tahun 2017 Biro Hukum Bappebti telah melakukan identifikasi (undercover) terhadap 31 (tiga puluh satu) perusahaan.

Undercover Investigation to the Parties violating cft and WrsThis activity is to acquire information and initial evidence to the suspected infringement committed by CFT and WRS Stakeholders. In 2017, Legal bureau of CoFTRA has conducted undercover investigation to 31 (thirty one) firms.

Page 164: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA162

Rapat Koordinasi dengan aparat Penegak Hukum Kegiatan penegakan dan pelayanan hukum yang dilakukan Bappebti tidak hanya berupa pemeriksaan, penyidikan, dan pengenaan sanksi ataupun memberikan asistensi hukum, tetapi secara konsisten Bappebti juga melakukan kerjasama dan persamaan persepsi dengan aparat penegak hukum di seluruh Indonesia. Kerjasama dan persamaan persepsi tersebut dilakukan melalui kegiatan Rapat Koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum. Pada tahun 2017, Rapat Koordinasi dilakukan sebanyak 4 (empat) kali dan dilaksanakan di kota Banda Aceh, Manado, Solo dan Pontianak.

Rapat Koordinasi ini menjadi penting dengan semakin berkembangnya kegiatan finansial, terutama di bidang PBK, yang terjadi di berbagai daerah dengan berbagai modus yang merugikan, baik yang dilakukan oleh perusahaan yang memiliki ijin dari Bappebti maupun oleh perusahaan illegal. Meskipun kewenangan penyidikan kasus PBK merupakan kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bappebti namun karena keterbatasan Sumber Daya Manusia dan dana, maka jalinan kerjasama antara Bappebti dengan aparat penegak hukum di daerah-daerah merupakan suatu jalan keluar untuk menyelesaikan kasus-kasus yang ada dan melindungi masyarakat dari praktik yang merugikan.

Sebagai salah satu instansi yang memiliki PPNS, Bappebti senantiasa berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia. Salah satu forum koordinasi adalah melalui Rapat Koordinasi PPNS dengan Bareskrim Polri, yang merupakan kegiatan rutin Bareskrim POLRI. Koordinasi ditujukan untuk mengevaluasi penegakan hukum oleh PPNS yang telah diamanatkan oleh Undang-undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dengan tujuan akhir untuk meningkatkan sinergitas kinerja PPNS dengan Penyidik POLRI serta terselenggaranya fungsi kontrol yang tepat dan efektif dalam sistem penyidikan.

monitoring Pengenaan Sanksi administratifSelain mengenakan sanksi administratif berupa denda administratif, dalam menjalankan fungsinya Bappebti juga melakukan pemantauan atau monitoring atas pengenaan sanksi administratif berupa denda yang telah diberikan kepada pelaku usaha. Tujuan dilakukannya Monitoring Pengenaan Sanksi Administratif berupa Denda Administrasi adalah untuk sinkronisasi data pengenaan sanksi administratif berupa denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan (piutang PNBP), sinkronisasi penyusunan program kerja tim optimalisasi pengenaan sanksi denda administratif di bidang PBK, bahan pembahasan rencana penerapan Aplikasi Program Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan bahan pembahasan dalam rangka

coordination meeting with law Enforcement Officers Law enforcement and legal services performed by CoFTRA not only consist of examination, investigation and sactions but also provide legal assistance. CoFTRA also builds cooperation in consistent way and establishes same perception with other law enforcers throughout Indonesia. This cooperation and same perception building is made through Coordinating Meeting with Law enforcers. In 2017, four (4) coordinating meetings have been held in banda Aceh, Manado, Solo and pontianak.

Coordinating meeting is more obvious in view of the increasing financial activities. This is particularly true in CFT (Commodity Futures Tradings) in regions where a many irregularities in many moduses are found either committed by licences companies or illegal companies. While the authority of investigation CFT cases is with TCSI (The Civil Servant Investigator) of CoFTRA, however, due to limited human resources and funds, then cooperation of CoFTRA and law enforcers in regions becomes the best way to deal with the arising cases and to protect peoples from any business practices harmful to them.

As an agency with TCSI (The Civil Servant Investigator), CoFTRA always coordinates with police. one of coordination forums is that of coordinating meeting of ppnS and police’s Criminal Investigating department (bareskrim) on routine basis. The coordination aims to evaluate law enforcement by ppnS as mandated by Law no. 8 of 1981 concerning Code of Criminal Laws with end of view to enhancing the performance synergy of ppnS and police’s investigators and building appropriate and effective control function in investigation system.

monitoring the imposition of Administrative Sanction Apart from imposing administrative saction of administrative fine, in performing its functions, CoFTRA also monitors the imposition of administrative sanction of fines to Stakeholders. This monitoring aims to synchronize data of administrative fines for lateness in financial statement submission (non-Tax Receivables), work program preparation of administrative sanction optimizing team, to collect input for discussion on uncollectible receivables writeoff to Futures brokers firms, which their business licenses have been revoked.

Page 165: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 163

upaya penghapusan piutang tidak tertagih terhadap perusahaan Pialang Berjangka yang telah dicabut izin usahanya.

Selain itu juga dilakukan pemantauan atas pengenaan sanksi administratif yang telah dikenakan seperti Peringatan Tertulis, Peringatan Keras, Pembekuan Kegiatan Usaha, Pencabutan Izin Usaha, serta pencabutan izin perseorangan, yakni mengevaluasi pengenaan sanksi dimaksud untuk merekomendasikan pengenaan sanksi yang lebih berat. Kegiatan ini juga berfungsi dalam rangka mengkoordinasikan pra pengenaan dan juga pasca pengenaan sanksi, agar sanksi yang dikenakan dapat terkoordinasi dengan baik di lingkungan Bappebti atau dengan Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka.

Kegiatan Monitoring Pengenaan Sanksi Administratif selama tahun 2017 diadakan sebanyak sebanyak 3 (tiga) kali di Jakarta dengan mengikutsertakan para Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka.

Pengenaan Sanksi administratifSelama tahun 2017, Bappebti telah mengenakan 12 (dua belas) kali sanksi administratif berupa Peringatan Tertulis dan Pembekuan Kegiatan Usaha, sebagai berikut:1. Peringatan tertulis kepada Pialang Berjangka adalah

sebanyak 11 (sebelas);dan2. Pembekuan kegiatan usaha kepada 1 (satu) Pialang

Berjangka;

Monitoring is also carried out to the imposition of administrative sanctions consisting of Written Warning, Final Warning, Frozen business Activities, business License Revocation and Individual License Revocation. This monitoring is to evaluate the imposition of such sanctions for recommendation of more severe sanctions. It is also to coordinate measures before and after sanction imposition so that the sanctions can be soundly coordinated in CoFTRA or Futures exchange and Clearing House.

Administrative Sanction Monitoring in 2017 has been made for 3 (three) times involving Futures exchange and Clearing House.

Administrative SanctionsIn 2017, CoFTRA has imposed 12 (twelve) administrative sanctions of Written Warning, Frozen business Activities, business License Revocation as follows:1. Written Warning to 11 (eleven) Futures Trading;

2. Frozen business activities to 1 (one) Futures Trading brokers;

Page 166: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures
Page 167: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

KEGIATAN PENUNJANG Supporting Activities

Page 168: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA166

Kegiatan PenunjangsuPPorting activities

Tujuan pengembangan sumber daya manusia (Sdm) adalah untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan sikap karyawan/anggota organisasi maupun pelaku usaha, pejabat dinas daerah, akademisi, dan masyarakat sehingga lebih efektif dalam mencapai sasaran-sasaran program ataupun tujuan Bappebti. Pendidikan dan pelatihan merupakan unsur terpenting dalam pengembangan Sdm. dalam tahap pengembangan Sdm ini terdapat dua aspek kegiatan penting yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yakni kegiatan pelatihan dan kegiatan pengembangan Sdm itu sendiri.

The objective of human resources development is to enhance the capacity, skill and attitude of organization employees/members or Stakeholders, officials of regional agencies, academicians and community to be more effective in realizing targets of coftra’s programs and goals. education and training become the most important elements in human resources development. In this stage, there are two important inseparable aspects, i.e. training and human resources development it self.

PengemBangan SumBerdaYa manuSiahuman resources develoPment

Page 169: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 167

eksternalPengembangan SDM yang bersifat eksternal dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan SDM yang menangani kegiatan PBK, SRG, maupun PLK. Kelompok SDM yang menjadi target pengembangan terutama adalah pelaku usaha, pejabat dinas daerah, aparat penegak hukum, atau akademisi. Pengembangan dilakukan melalui kegiatan pelatihan teknis seperti pelatihan teknis tentang PBK bagi para pelaku usaha, pejabat Dinas daerah, aparat penegak hukum atau akademisi; pelatihan teknis tentang SRG bagi para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Gabungan Kelompok Tani; serta pelatihan teknis bagi para pemandu dan operator Pasar Lelang. Kepada pihak yang telah memperoleh pelatihan diharapkan dapat mengembangkannya kepada masyarakat, petani, atau pihak terkait lainnya.

internalPengembangan SDM yang bersifat internal dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM Bappebti yang menangani Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang Komoditas dan kegiatan penunjang lainnya. Kegiatan pengembangan SDM pada tahun 2017 salah satunya dilakukan dengan In House Training yang dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali pelaksanaan, yaitu In House Training Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, In House Training Metatrader For Administrator, In House Training Draft Kontrak dan Penataan SDM Non PNS, In House Training Pemutakhiran Tata Naskah Pegawai pada SIstem Informasi Kepegawaian (SIPEG) dan In House Training Penyusunan Cascading Indikator Kinerja Pegawai. Selain itu pengembangan SDM dilakukan dengan mengadakan pelatihan khusus sesuai permintaan dari unit-unit terkait, diantaranya Internal Audit dan Static Infographic with Microsoft powerpoint 2013.

Externalexternal human resources development will be aimed at elevating the knowledge and skill of human resources handling CFT, WRS or CAM activities. The main targets of this human resources development include Stakeholders, local officials, law enforcers or academicians. The development will be provided through technical training on CFT for Stakeholders, local officials, law enforcers or academicians; technical training on WRS for Agriculture Field Instructor (ppL) and Association of Farmer Groups; and technical training for Auction Market Guides and organizers. For those who have accomplished this training, they are expected to share their knowledge to other communities, farmers or other related parties.

internalInternal HR development is intended to improve the knowledge and skills of CoFTRA personnel that handle Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt Systems, and Commodity Auction Markets and other supporting activities. HR development activities in 2017 were implemented in the forms of five in-house trainings, namely In House Training of procurement of Government Goods / Services, In House Training Metatrader For Administrators, In House Training draft Contracts and non Civil Servant personnel upgrading, In House Training for updating employee document on the personnel Information System (SIpeG) and In House Training for the preparation of employee performance Indicators Cascading. In addition, HR development was carried out by conducting special training as needed by the relevant units, including Internal Audit and Static Infographic with Microsoft powerpoint 2013.

Page 170: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA168

Kegiatan literasi dan edukasi bagi para pelaku usaha dan masyarakat, baik yang berkaitan dengan Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, ataupun Pasar Lelang Komoditi, senantiasa dilakukan setiap tahun. melalui kegiatan ini diharapkan terbangun kesadaran masyarakat mengenai kegiatan Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang Komoditi, baik secara konsepsi maupun implementasinya, dengan tujuan utama agar pengembangan serta penerapan kegiatan-kegiatan tersebut di indonesia dapat terwujud.

untuk itu Bappebti telah melakukan berbagai kegiatan literasi dan edukasi dalam berbagai bentuk seperti literasi, dialog interaktif, konferensi pers, penyebaran informasi, atau bimbingan teknis maupun pertemuan teknis tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, atau Pasar Lelang Komoditi, serta edukasi bagi para calon Wakil Pialang Berjangka.

Literacy proliferation and education activities for stakeholders and the public related to commodity futures trading, Warehouse receipt systems, and commodity auction markets, are always carried out every year. Through this activity, it is hoped that public awareness about futures trading, Warehouse receipt system, and commodity auction market can grow in terms of conception and implementation, with the main objective that the development and implementation of these activities in Indonesia can be realized.

For this reason CoFTRA has conducted various literacy proliferation and education activities in various forms such as literacy proliferation, interactive dialogue, press conferences, information dissemination, or technical guidance or technical meetings on commodity futures trading, Warehouse receipt system, or commodity auction market, as well as education for potential Futures Broker Representatives.

literasi dan eduKasi literacy and education

Page 171: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 169

Literasi Sepanjang tahun 2017 Bappebti telah melaksanakan 6 (enam) kali kegiatan literasi mengenai kebijakan Bappebti di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditi.

Pelaksanaan literasi dilakukan bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan di daerah serta melibatkan aparat Pemerintah Daerah setempat. Literasi dihadiri oleh sekitar 100 orang yang umumnya terdiri dari para pelaku usaha di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, Pasar Lelang, kalangan perbankan, Perguruan Tinggi, serta instansi terkait. Literasi dilakukan dalam bentuk seperti seminar. Pembicara atau narasumber dalam literasi terdiri dari pejabat Bappebti dan didampingi oleh pihak yang berkompeten seperti pejabat daerah, Direksi Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, Pengelola Gudang, Perbankan, Asuransi serta anggota legislatif. Untuk literasi Perdagangan Berjangka Komoditi selain melibatkan pelaku usaga di bidang PBK juga melibatkan PPATK dengan tujuan agar industri PBK bebas dari pencucian uang dan pendanaan terorisme. Khusus mengenai Sistem Resi Gudang, peserta literasi diutamakan para kelompok tani dan instansi terkait. Minat mereka yang cukup tinggi ditunjukkan dari tingkat kehadiran peserta dan pertanyaan yang disampaikan. Daerah untuk literasi bidang Perdagangan Berjangka Komoditi adalah yogyakarta dan Surabaya. Sedangkan untuk Sistem Resi Gudang dilaksanakan di Lampung Tengah, Bojonegoro, Solok dan Takalar.

literacy Throughout 2017 CoFTRA has conducted 6 (six) literacy proliferation activities regarding CoFTRA’s policies in the field of Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt System and Commodity Auction Market.

The literacy proliferation activities were carried out in collaboration with the Industry and Trade offices in regions and local government officials. The literacy proliferation activities were attended by around 100 people generally consisted of business people in the fields of Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt Systems, Auction Markets, banking circles, universities, and related institutions. The literacy proliferation activities were carried out in forms such as seminars. The speakers or resource persons in the programs consisted of CoFTRA officials accompanied by competent parties such as regional officials, Futures exchange directors, Futures Clearing Agencies, Warehouse Managements, banking, Insurance and legislative members. The Commodity Futures Trading literacy proliferation program, besides involving stakeholders in the CFT field, also involved ppATK to make the CFT industry free from money laundering and terrorism financing. Specifically with regard to Warehouse Receipt System, the literacy proliferation program participants were dominantly farmer groups and related institutions. Their high interest was shown by the attendance level and the questions asked. The regions where the literacy proliferation programs in the field of Commodity Futures Trading were held were yogyakarta and Surabaya while the Warehouse Receipt System proliferation was held in Central Lampung, bojonegoro, Solok and Takalar.

Page 172: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA170

dialog interaktifUntuk memberikan edukasi sekaligus informasi tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang Komoditas kepada pelaku usaha, masyarakat luas, dan para pemangku kepentingan terkait, dilakukan kegiatan dialog interaktif melalui media elektronik, baik televisi maupun radio. Pada tahun 2017 kegiatan dialog interaktif lebih difokuskan pada edukasi mengenai prospek Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia dan peran Sistem Resi Gudang dalam pembangunan pertanian dan perekonomian daerah.

Pelaksanaan dialog interaktif melalui di televisi dan radio di tahun 2017 mengalami penghematan anggaran, sehingga pelaksanaan dialog televisi yang sebelumnya dianggarkan sebanyak 4 (empat) kali, menjadi hanya dilaksanakan di 2 (dua) daerah. Untuk dialog di radio yang sebelumnya dianggarkan 4 (empat) kali, menjadi hanya 2 (dua) kali pelaksanaan.

Interactive Dialogue To provide education as well as information on Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt System, and Commodity Auction Market to stakeholders, the wider community, and related stakeholders, interactive dialogues through electronic media, both television and radio have been conducted. In 2017 interactive dialogue activities focused more on education about the prospects of Commodity Futures Trading in Indonesia and role of the Warehouse Receipt System in agricultural development and regional economies.

The budget for interactive dialogue through television and radio in 2017 was cut, so that the television dialogues budgeted for 4 (four) times was only implemented in 2 (two) regions. Radio dialogue that was previously budgeted for 4 (four) times was only implemented twice.

No Nama Stasiun Televisi / Radio(Television / Radio Station names )

Kota(City)

1 iNews TV Surabaya Bojonegoro

2 iNews TV Jakarta DKI Jakarta

3 Radio Sindo Trijaya Surabaya Bojonegoro

4 Radio Rajawali FM Lampung Lampung

Tabel 25. Pelaksanaan Dialog Interaktif Tahun 2016Table 25. Interactive dialogue in 2016

Page 173: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 171

Konperensi PersKegiatan Konperensi Pers dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada publik yang berkaitan dengan kebijakan baru atau kegiatan Bappebti di bidang PBK, SRG, dan PLK. Dengan demikian, masyarakat umum, pelaku usaha dan pemangku kepentingan terkait dapat memperoleh informasi mengenai Bappebti secara berkesinambungan. Pada tahun 2017 Konperensi Pers telah dilaksanakan mengangkat kebijakan dan tema yang berbeda, antara lain mengenai Penerbitan Peraturan Perdagangan Gula Kristal Rafinasi Melalui Pasar Lelang, Peluncuran Sistem Pengawasan Tunggal Transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPTT SPA), Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Bappebti dan Pusat Pelaporan Analisis dan Transkasi Keuangan (PPATK), Rapat Koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum Bidang Perdagangan Berjangka Komodidi di Kalimantan Barat, dan Dana Repatriasi Pengampunan Pajak dalam Kegiatan PBK.

Pimpinan Bappebti juga secara aktif menerima permohonan wawancara dari wartawan media cetak dan media elektronik dan menyampaikan informasi terbaru mengenai kebijakan Bappebti secara rutin.

Penyebaran informasiDalam mendukung kegiatan Bappebti di bidang PBK, SRG dan PLK, diperlukan strategi komunikasi yang komprehensif dan terintegrasi dengan baik. Bappebti melakukan berbagai program kegiatan dalam rangka penyampaian dan penyebaran informasi terkait dengan tugas pokok dan fungsinya, melalui:1. Buletin Bappebti, yang terbit selama 11 bulan pada

tahun 2017. Materi yang disajikan menyangkut informasi dan edukasi tentang PBK, SRG, dan PLK.

2. Leaflet, brosur, dan booklet, sebagai sarana publikasi tentang PBK, SRG, dan PLK yang dibagikan dalam setiap sosialisasi serta dapat diunduh secara gratis oleh masyarakat melalui situs resmi bappebti (www.bappebti.go.id).

3. Iklan layanan masyarakat, sebagai sarana penyampaian informasi dan publikasi mengenai kebijakan Bappebti dalam hal PBK, SRG, dan PLK melalui media cetak dan elektronik.

4. Buku Statistik PBK, yang terbit setiap triwulan. Informasi yang disajikan berupa data transaksi harian yang terjadi di Bursa Berjangka, data harga harian di pasar lokal dan internasional, dan data transaksi PLK. Buku ini disebarluaskan ke universitas/perguruan tinggi di seluruh indonesia dan dapat diperoleh secara gratis oleh masyarakat luas atau dapat diakses melalui website Bappebti.

Press conference The press Conference activities are intended to provide information to the public relating to new policies or CoFTRA activities in the fields of CFT, WRS, and CAM. Thus, the public, stakeholders and related parties can obtain information on CoFTRA on an ongoing basis. In 2017 the press Conferences were held by discussing different policies and themes, including Issuance of Trade Regulations for Refined Crystal Sugar Through Auction Market, Launching of Single Supervision System for Alternative Trading Systems (SpTT oTC), Signing of Cooperation Agreements between CoFTRA and the Center for Financial Transaction Analysis and Reporting (ppATK), Coordination Meeting with Commodity Futures Trading Law enforcement officials in West Kalimantan, and Tax Amnesty Repatriation Funds in CFT Activities..

The Head of CoFTRA also actively received requests for interviews from journalists of printed and electronic media and gave the latest information regarding CoFTRA’s policies on a regular basis.

dissemination of informationTo support CoFTRA’s activities in CFT, WRS and CAMK, comprehensive and soundly integrated communication strategy is necessary. CoFTRA has conducted various programs for this information dissemination relating to the main tasks and functions of CoFTRA through:

1. CoFTRA bulletin, which was published for 11 months in 2017. The material presented was about information and education about CFT, WRS, and CAM.

2. Leaflets, brochures and booklets, as means of publication about CFT, WRS, and CAM that were distributed in each dissemination and can be downloaded for free by the public through the official website of CoFTRA (www.CoFTRA.go.id).

3. public service advertisements, as a means of delivering information and publications regarding CoFTRA’s policy in terms of CFT, WRS, and CAM through printed and electronic media.

4. CFT Statistics book, which is published quarterly. The information presented is in the form of daily transaction data that occurs at the Futures exchange, daily price data on local and international markets, and CAM transaction data. This book is distributed to universities / colleges throughout Indonesia and can be obtained free of charge by the public or can be accessed through the CoFTRA website.

Page 174: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA172

SmS center BappebtiHotline Pengaduan Layanan Masyarakat (SMS Center Bappebti) merupakan suatu pusat layanan informasi melalui SMS bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan Bappebti dan menyampaikan keluhan secara cepat dan mudah melalui pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi, khususnya ponsel. Masyarakat dapat menyampaikan pertanyaan melalui nomor 0811-1109901.

media monitoringMedia Monitoring Online Bappebti dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi publik terhadap kegiatan yang dilakukan Bappebti dan mengetahui perkembangan pemberitaan Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang (PL) secara umum, sehingga dapat menentukan langkah strategis yang perlu dilakukan Bappebti dalam pengambilan keputusan.

media HandlingMedia Handling dilakukan untuk meningkatkan frekuensi pemberitaan mengenai Bappebti di media cetak dan elektronik akan muncul secara rutin. Dengan informasi yang rutin, maka diharapkan agar pemahaman masyarakat dapat meningkat, selain itu kepercayaan para pelaku usaha dan masyarakat diharapkan dapat meningkat sehingga peran strategis PBK, SRG dan PL dapat dimanfaatkan secara optimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

edukasiKegiatan edukasi dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para wakil Pialang Berjangka yang merupakan unsur penting dalam pelaksanaan Perdagangan Berjangka Komoditi. Di tahun 2017 Bappebti telah melakukan kegiatan Ujian Peningkatan Kompetensi wakil Pialang Berjangka sebanyak 4 (empat) kali di Bogor yang diikuti oleh 104 orang, di Malang yang diikuti oleh 133 orang, di Surabaya yang diikuti oleh 161 orang dan Bandung yang diikuti oleh 174 orang serta Ujian Profesi Calon wakil Pialang Berjangka sebanyak 2 (dua) kali di Bandung dengan peserta sebanyak 92 orang untuk Angkatan I dan 113 orang untuk Angkatan II.

Kerjasama dan Partisipasi internasionalMengingat kegiatan PBK memiliki ruang lingkup internasional, baik menyangkut komoditi yang diperdagangkan, institusi, para profesional yang terlibat, maupun wilayah perdagangan dan pengawasannya, maka Sumber Daya Manusia di lingkungan Bappebti

coftra sms center Hotline of SMS Center CoFTRA is an information service center via Short Messaging Service (SMS), from which the communities can acquire information of CoFTRA’s activities or submit complaints in fast and easy using communication and information technology, especially mobile phone. public can send any inquiry to 0811-1109901.

media monitoringCoFTRA’s online Media Monitoring is to identify public perception on activities performed by CoFTRA and publication on Commodity Futures Trading (CFT) Industry, Warehouse Receipt System (WRS) and Auction Market (CAM) so as to know what strategic measures necessary to take before making a decision.

media handlingMedia Handling is to intensify publication frequency of CoFTRA in printed and electronic media on routine basis. With this routinely published information, comprehension of people on CoFTRA will improve. In addition, the confidence of Stakeholders and communities is also expected to embolden and in turn the strategic roles of CFT, WRS and CAM will enhance so that they will be used in optimum manner in augmenting the prosperity of Indonesian people.

educationeducation activities were carried out in order to increase the knowledge and skills of Futures broker Representatives which are important elements in the implementation of Commodity Futures Trading. In 2017 the CoFTRA has conducted 4 (four) Futures broker Representative Competency Improvement examination in bogor for 104 examinees, in Malang which was attended by 133 examinees, in Surabaya followed by 161 examinees and bandung which was attended 174 examinees and two professional examinations for potential Futures broker Representative in bandung involving 92 examinees for the First batch and 113 examinees for the Second batch.

international cooperation and Participation Since CFT has international scope, both in terms of the commodities traded, institutions, professionals engaged and trading and Surveillance areas, then human resources within CoFTRA must have broad knowledge and comprehension on CFT and must be improved at all times.

Page 175: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 173

harus memiliki wawasan serta pengetahuan di bidang PBK yang luas dan setiap saat harus selalu ditingkatkan. Berbagai perkembangan yang terjadi di mancanegara diupayakan agar dapat diantisipasi secara cepat dan tepat untuk pengembangan Pasar Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang Komoditi di Indonesia.

Dalam tahun 2017 kegiatan internasional yang diikuti meliputi:1. workshop dan Kerjasama Internasional

a. Pertemuan dengan Bursa The European Energy Exchange (EEX) dan Mercado Espanol Financiero de Futuros (MEFF) di Madrid, Spanyol. 1 s/d 4 Juni 2017;

b. FIA IDX Annual Conference, yang diselenggarakan oleh Futures Industry Association (FIA), London, Inggris . 5 s/d 7 Juni 2017;

c. FIA 33rd Annual Futures and Options Expo, yang diselenggarakan oleh Futures Industry Association (FIA), Chicago, Amerika Serikat. 16 s/d 20 Oktober 2017;

d. Pertemuan dengan CEO Royal Flora Auction Market Aalsmeer dan Centre for The Promotion of Imports from Developing Countries (CBI), Amsterdam, Belanda. 3 s/d 6 Desember 2017;

e. Kunjungan kerja ke Moscow Exchange, Moskow, Rusia. 7 s/d 12 Desember 2017.

2. Sidang Internasionala. Sidang Expert Group on The Establisment

of Regional Rubber Market (EGERRM) untuk percepatan pembentukan pasar karet regional yang diselenggarakan oleh International Rubber Consortium Limited (IRCo), Bangkok, Thailand. 22 s/d 24 Januari 2017;

b. Sidang Komite International Tripartite Rubber Council (ITRC) dalam rangka Memorandum of Understanding (MoU) percepatan pasar karet regional, Kuala Lumpur, Malaysia 26 s/d 28 Februari 2017;

c. Sidang International Tripartite Rubber Council (ITRC) Related ITRC Commitee Meetings, Kuala Lumpur, Malaysia. 4 s/d 7 Juli 2017;

d. Sidang Ministerial Committee of The International Tripartite Rubber Council (ITRC), Bangkok, Thailand. 12 s/d 15 September 2017;

e. Pertemuan dengan The Budapest Stock Exchange Ltd (BET) dan Melakukan Pertemuan dengan Kliring Berjangka KELLER Central Depository Ltd, Budapest, Hungaria , 22 s/d 26 Oktober 2017;

f. The 13th Annual FIA Asia Derivatives Conference, yang diselenggarakan oleh Futures Industry Association (FIA), Singapura . 27 November s/d 1 Desember 2017;

3. On the Job Training di Luar Negeria. On Job Training Tokyo Commodity Exchange

(TOCOM), Japan Exchange Group (JPX), dan kunjungan kerja ke Pasar Lelang Tsukiji Market, Tokyo, Jepang. 11 s/d 16 Desember 2017.

Fickle progress abroad must be anticipated in appropriate and correct manner to develop domestic Futures Markets, Warehouse Receipt System and Auction Markets in Indonesia.

In 2017, the attended international activities include:

1. Workshop and International Cooperationa. Meeting with the european energy exchange (eeX)

and Mercado espanol Financiero de Futuros (MeFF) exchanges in Madrid, Spain from June 1 to 4, 2017;

b. FIA IdX Annual Conference, organized by the Futures Industry Association (FIA), London, england from June 5 to 7, 2017;

c. The FIA 33rd Annual Futures and options expo, organized by the Futures Industry Association (FIA), Chicago, united States from october 16 to 20, 2017;

d. Meeting with the Ceo of Royal Flora Auction Market Aalsmeer and the Center for the promotion of Imports of developing Countries (CbI), Amsterdam, netherlands from december 3 to 6, 2017;

e. official visit to Moscow exchange, Moscow, Russia from december 7 to 12, 2017.

2. International Meetinga. expert Group Meeting on The establishment

of Regional Rubber Market (eGeRRM) for the acceleration of the formation of a regional rubber market organized by the International Rubber Consortium Limited (IRCo), bangkok, Thailand from January 22 to 24, 2017;

b. The International Tripartite Rubber Council (ITRC) Committee Meeting in the framework of the Memorandum of understanding (Mou) to accelerate the regional rubber market, Kuala Lumpur, Malaysia from February 26 to 28, 2017;

c. International Tripartite Rubber Council (ITRC) Related ITRC Committee Meetings, Kuala Lumpur, Malaysia from July 4 to 7, 2017;

d. Ministerial Committee of the International Tripartite Rubber Council (ITRC), bangkok, Thailand from September 12 to 15, 2017;

e. Meeting with The budapest Stock exchange Ltd (beT) and Meeting with Futures Clearing KeLLeR Central depository Ltd, budapest, Hungary, from october 22 to 26, 2017;

f. The 13th Annual FIA Asia derivatives Conference, organized by the Futures Industry Association (FIA), Singapore from november 27 to december 1, 2017.

3. overseas on the Job Traininga. Tokyo Commodity exchange (ToCoM) on Job

Training, Japan exchange Group (JpX), and working visit to the Tsukiji Market Auction Market, Tokyo, Japan from december 11 to 16, 2017.

Page 176: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures
Page 177: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Lain - Lain others

Page 178: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA176

lain - lainothers

LaPoRan KeuanGan SaTuan KeRJa BaPPeBTi KemenTeRian PeRdaGanGan TaHun anGGaRan 2017 (unaudited)financial statements of coftra Work unit of the ministry of trade for the fiscal year 2017 (unaudited)

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).

Laporan Keuangan Tahunan Satuan Kerja Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan Tahun Anggaran 2017 (unaudited) ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017.

Realisasi Pendapatan Negara pada Tahun Anggaran 2017 adalah Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp2.069.729.264 (dua miliar enam puluh sembilan juta tujuh ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus enam puluh empat rupiah), atau mencapai 97,67 persen dari estimasi pendapatan negara sebesar Rp2.119.200.000.

Realisasi Belanja Negara ada Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp56.019.139.896 (lima puluh enam miliar sembilan belas juta seratus tiga punuh sembilan ribu delapan ratus sembilan puluh enam rupiah), atau mencapai 82,90 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp67.570.633.000.

based on Article 55 paragraph (2) of Law (Law) number 1 of 2004 concerning State Treasury and Regulation of the Minister of Finance number 233 / pMK.05 / 2011 concerning Amendments to Regulation of the Minister of Finance number 171 / pMK.05 / 2007 concerning Accounting Systems and Financial Reporting of the Central Government, Ministers / Institution Heads as budget users / property users shall compile and submit State Ministry / Institution Financial Statements (LKKL) which include the budget Realization Report (LRA), balance Sheet, operational Report (LO), equity Change Report (LPE) and notes to the Financial Statements (CaLK) to the Minister of Finance as the fiscal manager, in the context of preparation of the Central Government Financial Report (LKPP).

The Annual Financial Statements of the Ministry of Trade’s Commodity Futures Trading Supervisory Agency Work unit for the Fiscal year 2017 (unaudited) have been prepared and presented in accordance with Government Regulation number 71 of 2010 concerning Government Accounting Standards (SAP).

1. Budget Realization Report (BRR)The budget Realization Report describes the comparison between the budget and its actual use, which includes elements of income-LRA and expenditures during the period of January 1, to december 31, 2017.

The actual use of State Revenues in the Fiscal year2017 was non-Tax State Revenues amounting to Rp2,069,729,264 (Two billion sixty nine million seven hundred twenty nine thousand two hundred sixty four rupiahs), equivalent to 97.67 percent of the estimated state revenues at Rp. 2,119,200,000.

The actual use of State expenditures in the Fiscal year 2016 was Rp. 56,019,139,896 (fifty six billion nineteen million one hundred and three thousand nine thousand eight hundred ninety six rupiah), equivalent to 82.90 percent of the budget allocation of Rp. 67,570,633,000.

Page 179: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 177

Ringkasan LRA Tahunan pada Tahun Anggaran 2017 dan 2016 dapat disajikan sebagai berikut:

A summary of the Annual LRA in 2017 and 2016 Fiscal year can be presented as follows:

(dalam rupiah / in rupiah)

Uraian(description)

2017 (unaudited) 2016 (Audited)

Anggaran(budget)

Realisasi(Realization)

Realisasi thd Anggaran(Realization Toward budget)

Realisasi(Realization)

Pendapatan Negara 2.119.200.000 2.069.729.264 97,67% 1.051.611.289

Belanja Negara 67.570.633.000 56.019.139.896 82,90% 52.148.191.503

Tabel 26. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2017 (unaudited) dan 2016Table 26. Statement of budget Realization in 2017 (unaudited) and 2016

2. NeracaNeraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 31 Desember 2017. Nilai Aset per 31 Desember 2017 dicatat dan disajikan sebesar Rp31.043.998.906 (Tiga puluh satu miliar empat puluh tiga juta sembilan ratus sembilan puluh delapan ribu sembilan ratus enam rupiah) yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp839.441.689 (delapan ratus tiga puluh sembilan juta empat ratus empat puluh satu ribu enam ratus delapan puluh sembilan rupiah), Aset Tetap (neto) sebesar Rp4.076.136.832 (empat miliar tujuh puluh enam juta seratus tiga puluh enam ribu delapan ratus tiga puluh dua rupiah) dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp26.128.420.385 (dua puluh enam miliar seratus dua puluh delapan juta empat ratus dua puluh ribu tiga ratus delapan puluh lima rupiah). Nilai Kewajiban dan Ekuitas adalah sebesar Rp492.989.235 (empat ratus sembilan puluh dua juta sembilan ratus delapan puluh sembilan ribu dua ratus tiga puluh lima rupiah) dan Rp30.551.009.671 (Tiga puluh miliar lima ratus lima puluh satu juta sembilan ribu enam ratus tujuh puluh satu rupiah).

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2017 dan 2016 disajikan sebagai berikut:

2. Balance SheetThe balance sheet describes the entity’s financial position regarding assets, liabilities and equity funds as of December 31, 2017. The asset value as of december 31, 2017 is recorded and presented at Rp31,043,998,906 (thirty one billion forty three million nine hundred ninety eight thousand nine hundred six rupiahs consisting of Current Assets of Rp839,441,689 (eight hundred thirty nine million four hundred forty one thousand six hundred eighty nine rupiahs), Fixed Assets (net) of Rp4,076,136,832 (Four billion seventy six million one hundred thirty six thousand eight hundred thirty two rupiah) and Other Assets (net) amounting to Rp26,128,420,385 (Twenty six billion one hundred twenty eight million four hundred twenty thousand three hundred eighty five rupiah). The total Liabilities and Equity was Rp492,989,235 (Four hundred ninety two million nine hundred eighty nine thousand two hundred thirty five rupiahs) and Rp30,551,009,671 (Thirty billion five hundred fifty one million nine thousand six hundred seventy one rupiah).

The balance sheet summary as of december 31, 2017 and 2016 is presented as follows:

(dalam rupiah / in rupiah)

Uraian(description)

Neraca (balance Sheet) KENAIKAN / PENURUNAN (Increase / decrease)

2017(unaudited)

2016(Audited)

Jumlah(Amount) %

ASET

Aset Lancar 839.441.689 1.793.236.130 (953.794.441) -53,19%

Aset Tetap 4.076.136.832 4.809.383.111 (733.246.279) -15,25%

Aset Lainnya 26.128.420.385 26.650.122.914 (521.702.529) -1,96%

Jumlah Aset 31.043.998.906 33.252.742.155 (2.208.743.249) -6,64%KEWAJIBANKewajiban Jangka Pendek 492.989.235 555.156.777 (62.167.542) -11,20%EKUITAS

Ekuitas 30.551.009.671 32.697.585.378 (2.146.575.707) -6,56%

Tabel 27. Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2017 (unaudited) dan 2016Table 27. balance Sheet as of december 31, 2017 (unaudited) and 2016

Page 180: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA178

3. Laporan OperasionalLaporan Operasional menyajikan berbagai unsur Pendapatan-LO, beban surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp773.180.155 (Tujuh ratus tujuh puluh tiga juta seratus delapan puluh ribu seratus lima puluh lima rupiah), sedangkan jumlah beban sebesar Rp56.059.939.985 (lima puluh enam miliar lima puluh sembilan juta sembilan ratus tiga puluh sembilan ribu sembilan ratus delapan puluh lima rupiah) sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp(55.286.759.830). Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar defisit Rp(841.506.212) dan Rp0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp(56.128.266.042) (Lima puluh enam miliar seratus dua puluh delapan juta dua ratus enam puluh enam ribu empat puluh dua rupiah).

Laporan Operasional yang berakhir sampai dengan per 31 Desember 2017 disajikan sebagai berikut:

3. Operational StatementThe operational Statement presents various elements of Income-Lo, surplus / deficit expense from operations, surplus / deficit from non-operational Activities, surplus / deficit before extraordinary items, extraordinary items, and surplus / deficit-Lo, which is needed for fair presentation. The income-Lo for the period of up to December 31, 2017 amounted to Rp773,180,155 (Seven hundred seventy three million one hundred eighty thousand one hundred fifty five rupiah), while the total expenses was Rp56,059,939,985 (fifty six billion fifty nine million nine hundred thirty nine thousand nine hundred eighty five rupiah) leaving a deficit of operational Activities of Rp(55,286,759,830). non-operational Activities and extraordinary posts were at a deficit of Rp(841,506,212) and Rp0, respectively, leaving the entity to experience a deficit-Lo of Rp(56,128,266,042) (Fifty six billion one hundred twenty eight million two hundred sixty six thousand forty two rupiah).

The operational Report ending on december 31, 2017 is presented as follows:

(dalam rupiah / in rupiah)

Uraian(description)

Jumlah (Amount) KENAIKAN / PENURUNAN (Increase / decrease)

2017(unaudited)

2016(Audited)

Jumlah(Amount) %

KEGIATAN OPERASIONAL Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 773.180.155 673.936.413 99.243.742 14,73%

Jumlah Pendapatan Operasional 773.180.155 673.936.413 99.243.742 14,73%

BEBAN OPERASIONALBeban Pegawai 15.227.436.178 15.953.818.218 (726.382.040) -4,55%Beban Persediaan 2.060.998.438 1.557.714.104 503.284.334 32,51%Beban Barang dan Jasa 15.521.557.857 16.318.404.363 (93.642.636) -0,60%Beban Pemeliharaan 785.459.778 517.010.886 268.448.892 51,92%Beban Perjalanan Dinas 19.793.006.096 15.950.662.057 3.842.344.039 24,09%Beban Barang utk diserahkan Masyarakat - - - -Beban Penyusutan dan Amortisasi 3.296.099.638 3.911.964.306 (615.864.670) -15,74%Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih (624.618.000) 620.356.000 (1.244.974.000) 200,68%

Jumlah Beban Operasional 56.059.939.985 620.356.000 1.933.213.919 3,57%

SURPLUS/(DEFISIT)

KEGIATAN NON OPERASIONALBeban Pelepasan Aset Non Lancar - - - -Pendapatan dari Kegiatan Non Lancar 936.000.000 - 936.000.000 100%Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar - - - -Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar (936.000.000) - (936.000.000) -100%Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 125.350.299 312.993.313 (187.643.014) -59,95%Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 30.856.511 49.586.745 (18.730.234) -37,77%Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional

Lainnya94.493.788 263.406.568 (168.912.780) -64,13%

SURPLUS/(DEFISIT) (841.506.212) 263.406.568 (1.104.912.780) -419,47%

POS LUAR BIASA - - - -SURPLUS/(DEFISIT)-LO (56.128.266.042) (53.189.383.085) (2.938.882.957) 5,52%

Tabel 28. Laporan Operasional Per 31 Desember 2017 dan 2016Table 28. Statement of operational as of december 31, 2017 and 2016

Page 181: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 179

4. Laporan Perubahan EkuitasLaporan Perubahan Ekuitas menyajikan kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2017 adalah sebesar Rp32.697.585.378 (Tiga puluh dua miliar enam ratus sembilan puluh tujuh juta lima ratus delapan puluh lima ribu tiga ratus tujuh puluh delapan rupiah) ditambah Defisit-LO sebesar Rp(56.128.266.042) kemudian dikurangi dengan koreksi-koreksi senilai Rp32.279.703 dan ditambah transaksi antar entitas sebesar Rp53.949.410.632 (Lima puluh tiga miliar sembilan ratus empat puluh sembilan juta empat ratus sepuluh ribu enam ratus tiga puluh dua rupiah) sehingga ekuitas akhir per 31 Desember 2017 sebesar Rp30.551.009.671 (Tiga puluh miliar lima ratus lima puluh satu juta sembilan ribu enam ratus tujuh puluh satu rupiah).

Laporan Perubahan Ekuitas yang berakhir sampai dengan per 31 Desember 2017 disajikan sebagai berikut:

4. Equity Change Statement The equity Change Statement presents an increase or decrease in equity in the reporting year compared to the previous year. The equity on January 1, 2017 amounted to Rp32,697,585,378 (Thirty two billion six hundred ninety seven million five hundred eighty five thousand three hundred seventy eight rupiah) plus deficit Lo at Rp(56,128,266,042) then reduced with corrections totaling Rp. 32,279,703 plus inter-entity transactions amounting to Rp53,949,410,632 (fifty three billion nine hundred forty nine million four hundred ten thousand six hundred thirty two rupiah) so that the equity as at 31 December 2017 was Rp30,551,009,671 (thirty billion five hundred fifty one million nine thousand six hundred seventy one rupiah).

The changes in equity statement ending on december 31, 2017 are presented as follows:

(dalam rupiah / in rupiah)

Uraian(description)

Jumlah(Amount)

KENAIKAN / PENURUNAN(Increase / decrease)

2017(unaudited)

2016(Audited)

Jumlah(Amount) %

EKUITAS AWAL 32.697.585.378 38.171.219.872 (5.473.634.494) 14,34%

SURPLUS/(DEFISIT) -LO (56.128.266.042) (53.189.383.085) (2.938.882.957) -5,24%KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI

EKUITASKoreksi Nilai Aset Non Revaluasi 32.279.703 (2.489.110.568) (2.489.110.568) 7.811,07%

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 53.949.410.632 50.204.859.159 3.744.551.473 7,46%KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS (2.146.575.707) (5.473.634.494) 3.327.058.787 154,99%EKUITAS AKHIR 30.551.009.671 32.697.585.378 (2.146.575.707) -6,56%

Tabel 29. Laporan Perubahan Ekuitas Per 31 Desember 2017 dan 2016Table 29. Statement of equity alteration as of 31 december 2017 and 2016

Page 182: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA180

5. Catatan Atas Laporan KeuanganCatatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atas daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.

6. Opini Audit Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia terhadap Laporan Keuangan Bappebti Kementerian PerdaganganBerdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tangung Jawab keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) telah melakukan audit terhadap Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2016, termasuk di dalamnya Laporan Keuangan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Atas Laporan Keuangan yang telah diaudit BPK tersebut, Bappebti memperoleh Opini wajar Tanpa Pengecualian (wTP) yang dimana wTP merupakan Opini tertinggi setelah Jenis Opini yang lain yaitu wajar dengan Pengecualian (wDP), Tidak Memberi Pendapat, dan Tidak wajar.

Berikut Tabel Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 5 (lima) tahun terakhir (2012-2016).

5. Notes to Financial Statements notes to Financial Statements (CaLK) cover explaination to detailed list or analysis to value of an item presented in budget Realization Statement, balance Sheet, operational Statement and Change to equity Statement. Included in CaLK is the presentation of information as required and recommendation by Governance Accounting Standards and other disclosures necessary for fair presentation of financial statements.

budget Realization Statement for period ended 31 december 2017 has been prepared and presented on cash basis. As to balance Sheet, operational Statement and Change to equity Statement prepared and presented on accrual basis.

6. Audit Opinion of the Supreme Court of Republic of Indonesia (BPK) to the Financial Statements of CoFTRA, the Ministry of Trade under Law number 15 of 2004 concerning State Finance Management and Responsibility Audit, bpK-RI has conducted audit to the Financial Statements of the Ministry of Trade for 2016 including the financial statements of Commodity Future Trading Regulatory Agency (CoFTRA).

For the Financial Statements that have been audited by bpK, CoFTRA received unqualified opinion (WTp) reflecting higher audit opinion than other opinions of Qualified opinion (Wdp), disclaimer and Adverse opinion.

below is Table of bpK’s opinions for the last 5(five) years (2012-2016).

Tahun Anggaran(budgeting years)

Opini BPK RI(bpK RI opinion)

2016 wajar Tanpa Pengecualian (wTP) / Reasonable Without exception

2015 wajar Tanpa Pengecualian (wTP) / Reasonable Without exception

2014 wajar Tanpa Pengecualian (wTP) / Reasonable Without exception

2013 wajar Tanpa Pengecualian (wTP) / Reasonable Without exception

2012 wajar Tanpa Pengecualian (wTP) / Reasonable Without exception

Tabel 30. Opini Pemeriksa Keuangan R.I terhadap Bappebti (2012-2016)Table 30. opinions by bpK R.I for bappebti (2012-2016)

Page 183: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

Laporan Tahunan 2017Annual Report 2017 181

Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya manusia aparatur. Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperbarui. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional.

Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena itu harus segera diambil langkah-langkah yang bersifat mendasar, komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

Reformasi di sini merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga tidak termasuk upaya dan/atau tindakan yang bersifat radikal dan revolusioner. Untuk itu, dalam rangka memperbaiki kinerja penyelenggaraan pemerintahan,

bureaucracy reform is basically an attempt to restructure and change fundamentally the governance system in terms of organization, business process and human resources. Any problem/barrier causing dysfunctional governance system or predicted to prevent functional governance system must be restructured or updated. bureaucracy reform is carried out to realize good governance. In other words, it is a strategic measure to build government officials to be more maximum and effective in performing the given governance tasks and in bolstering national development.

In line with rapid science, technology information and communication development and dynamics in strategic environment, government bureaucracy is demanded to reform and follow the public demands. It is therefore deemed necessary to take fundamental, comprehensive and systematic measures to realize the specified objectives and goals in effective and efficient way.

Reform in this context is an updating process in phased and sustainable manner. It precludes any radical and revolutionary effort and/or action. To improve governance performance, on yearly basis, the Ministry of Trade conducts the so-called Administrative order Region (WTA)

wilaYaH tertiB adMinistrasi (wta) administrative order region (aor)

Page 184: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures

BAPPEBTICoFTRA182

setiap tahun Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan penilaian wilayah Tertib Administrasi (wTA) di seluruh Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Perdagangan pada tingkat Eselon II. Tak terkecuali Eselon II di Lingkungan Bappebti meliputi: Sekretariat, Biro Hukum, Biro Perniagaan, Biro Analisis Pasar dan Biro Pasar Fisik dan Jasa. Aspek Penilaian wTA tersebut di dasarkan atas Permendag RI Nomor 491/M-DAG/KEP/4/2012 tentang Petunjuk Teknis Penetapan dan Penilaian wilayah Tertib Administrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan. Aspek penilaian dalam wTA tersebut meliputi 5 unsur, yaitu: (1) pelaksanaan kinerja; (2) pengelolaan keuangan dan barang milik negara; (3) pengelolaan Sumber Daya Manusia; (4) hasil pengawasan oleh unit pengawasan, baik internal Kemendag maupun eksternal yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Pengawasan Masyarakat (wasmas); dan (5) pelaksanaan percepatan pemberantasan korupsi sehingga terwujud tata-kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta pemerintahan yang bersih dari KKN.

Dari hasil penilaian wTA yang dilakukan terhadap seluruh unit Eselon II Kementerian Perdagangan, Bappebti mendapatkan tiga penghargaan yaitu Dukungan Manajemen (Sekretariat Bappebti) dan Layanan Publik (Biro Pengawasan Pasar Berjangka & Fisik dan Biro Pembinaan & Pengawasan Sistem Resi Gudang & Pasar Lelang Komoditas).

evaluation to all echelon I units within the Ministry as well as echelon II units of CoFTRA inclusive of: Secretariat, Legal bureau, Commercial bureau, Market Analysis bureau and physical and Service Market bureau. This evaluation is based on Regulation of the Minister of Trade number 491/M-dAG/Kep/4/2012 concerning Technical Guidelines for Administrative order Region (WTA) Setting and evaluation of the Ministry of Trade. The evaluation covers 5 elements: (1) performance; (2) financial and state-owned assets management; (3) human resources management; (4) Surveillance results by supervisory unit either internal by the Ministry of Trade or external by The Audit board of The Republic of Indonesia (bpK), Finance and development Supervisory Agency (bpKp) and public Surveillance (Wasmas); and (5) corruption eradication acceleration to achieve good governance free from Corruption Collusion and nepotism (CCn) practices.

From WTA evaluation to all echelon II units of the Ministry of Trade, CoFTRA received three awards, i.e. Management Supports (CoFTRA’s secretariat) and public Services (Futures and physical Market Surveillance bureau and Warehouse Receipt System & Commodity Auction Market development and Surveillance bureau).

Page 185: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures
Page 186: BAPPEBTIbappebti.go.id/Annual_report_bappebti/download/annual... · BAPPEBTI 8 CofTRA HigHligHt Kinerja 2017 Performance highlight 2017 Perdagangan Berjangka komoditi commodity futures