BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

30
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH Tata Cara Penghitungan dan Sistem Pembayaran Pajak Dana BOS (dasar hukum Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE- 02/PJ/2006) TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) OLEH BENDAHARAWAN ATAU PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN PENGGUNAAN DANA BOS DI MASING-MASING UNIT PENERIMA BOS

description

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH. Tata Cara Penghitungan dan Sistem Pembayaran Pajak Dana BOS (dasar hukum Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-02/PJ/2006) TENTANG - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Page 1: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

BANTUAN OPERASIONAL

SEKOLAH

Tata Cara Penghitungan dan Sistem Pembayaran Pajak Dana

BOS (dasar hukum Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-02/PJ/2006)

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL

SEKOLAH (BOS) OLEH BENDAHARAWAN ATAU PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN PENGGUNAAN DANA BOS DI MASING-MASING UNIT

PENERIMA BOS

Page 2: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Hal – hal yang perlu diperhatikan :

Dana BOS diberikan kepada Sekolah Negeri, maka penanggung jawab atau bendaharawan BOS merupakan Pemungut PPN;

Dana BOS diberikan kepada Sekolah swasta, maka penanggung jawab atau bendaharawan BOS bukan merupakan Pemungut dan PPN;

Dana BOS tidak dikenakan PPh Pasal 22;

kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS tersebut, yaitu:

Pemotongan PPh Pasal 21 atas penghasilan berupa gaji, honorarium atau lainnya;

Pemotongan PPh Pasal 23 atas penghasilan sehubungan pembayaran atas Jasa;

Pemungutan PPN atas pembelian Barang Kena Pajak dan Perolehan Jasa Kena Pajak, dalam hal penanggung jawab atau bendaharawan BOS merupakan Pemungut PPN.

Penanggung jawab atau bendaharawan BOS pada sekolah swasta penerima dana BOS harus terdaftar sebagai wajib pajak dan memiliki NPWP.

Page 3: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

BENDAHARA SEKOLAH NEGERI

WAJIB NPWP

MENERIMA DANA BOS

BELANJA BARANG / JASA HONORARIUM / UPAH

KEWAJIBAN PEMUNGUT PPH PASAL 22, PPN DAN

PEMOTONG PPH PASAL 23

KEWAJIBAN PEMOTONGPPH PASAL 21

PPH PASAL 23 PPH PASAL 21PPN & PTLL

DISETOR PALING LAMBAT TGL 10 BULAN BERIKUTNYA

DISETOR PALING LAMBAT TGL 7 BULAN BERIKUTNYA

DISETOR PALING LAMBAT TGL 10 BULAN BERIKUTNYA

DILAPORKAN PALING LAMBAT TGL 20 BULAN BERIKUTNYA

DILAPORKAN PALING LAMBAT AKHIR BULAN BERIKUTNYA

DILAPORKAN PALING LAMBAT TGL 20 BULAN BERIKUTNYA

Page 4: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

BENDAHARA BUKAN SEKOLAH NEGERI/PESANTREN SALAFIYAH

WAJIB NPWP

MENERIMA DANA BOS

BELANJA BARANG HONORARIUM / UPAH

TIDAK ADA KEWAJIBAN PEMOTONG DAN PEMUNGUT PPH PASAL 22 DAN PPN PTLL

BELANJA JASA

WAJIB MEMOTONG PPH PASAL 21

DISETOR PALING LAMBAT TANGGAL 10

BULAN BERIKUTNYA

DILAPORKAN PALING LAMBAT TANGGAL 20

BULAN BERIKUTNYA

WAJIB MEMOTONG PPH PASAL 23

DISETOR PALING LAMBAT TANGGAL 10

BULAN BERIKUTNYA

DILAPORKAN PALING LAMBAT TANGGAL 20

BULAN BERIKUTNYA

Page 5: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Penghitungan PPh Pasal 21Penghitungan PPh Pasal 21ATAS PENGHASILAN BERUPA UPAH HARIAN,

MINGGUAN, SATUAN, BORONGAN, DAN UANG SAKU HARIAN

TIDAK LEBIH DARI ATAU SAMA DENGAN 200.000,-

TIDAK DIPOTONGPPh Ps.21

DIBAYAR HARIAN

LEBIH DARIRp 200.000,-

DIKURANGIRp 200.000,-

DIPOTONG PPhTARIF 5%

PADA SAAT TELAH MELEBIHI Rp 2.025.000 s.d. Rp 7.000.000 DALAM SATU BULAN KALENDER

PKP

JIKA PENGHASILAN KUMULATIF DLM1 BLN < Rp 7.000.000

DIPERHITUNGKAN PPh Ps.21YANG TELAH DIPOTONG

JIKA WP TDK

MEMILIKI NPWP MAKA

TARIFNYA 20% LEBIH

TINGGI

Tdk termasuk Honorarium atau

Komisi yg diterima Penjaja barang &

Petugas dinas luar

TARIF 5%

JIKA PENGHASILAN KUMULATIF DLM1 BLN > Rp 7.000.000

TARIF Psl 17Iuran Jaminan Hari Tua/Iuran Tunjangan Hari Tua

yg dibayarkan ke Jamsostek, bila diwajibkan

DIKURANGIPTKP HARIAN SEBENARNYA +

Page 6: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

BESARNYA PTKP OP? (Pasal 7 UU PPh)

WP Sendiri Rp24.300.000 / tahun

atau Rp2.025.000 / bulan

Tambahan WP Kawin 2.025.000 / tahun Tambahan Isteri bekerja Rp24.300.000 /

tahun Tambahan anak (max. 3) 2.025.000 / tahun Maksimum PTKP (K/3)Rp32.400.000 / tahun

Page 7: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

BERAPA TARIFNYA? (Pasal 17 UU PPh)

PPh OPPh. (setahun) s.d. Rp50.000.0005%

Ph. Rp50.000.000 s.d. Rp250.000.000 15%

Ph. Rp250.000.000 s.d. Rp500.000.000 25%

Ph. Lebih dari Rp500.000.00030%

Page 8: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

TARIF BAGI YANG TIDAK BER NPWP

Tarif pemotongan bagi yang tidak ber-NPWP lebih tinggi 20% daripada yang ber-NPWP

Tidak berlaku untuk PPh Pasal 21 yang bersifat final

Sehingga tarif bagi pegawai yg tidak berNPWP adalah sebagai berikut:

Ph. (setahun) s.d. Rp50.000.000 6%Ph. Rp50.000.000 s.d. Rp250.000.000 18%Ph. Rp250.000.000 s.d. Rp500.000.000 30%Ph. Lebih dari Rp500.000.000 36%

Page 9: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Contoh: Pembayaran honor tukang bangunan atau tukang

kebun yang melaksanakan kegiatan pemeliharaan atau perawatan sekolah: Dipotong PPh Ps. 21 sebesar 5% dari kelebihan

penghasilan (PMK:206/PMK.011/2012) bila: upah harian >Rp200.000 dan/atau Dalam satu bulan seluruh penghasilan > Rp2.025.000

Misal :

Penghasilan Rp 160.000/hari = tidak dipotong

Penghasilan Rp 210.000/hari = dipotong 5 % dari

PPh Ps.21 = 5% X Rp (210.000 – 200.000)

PPh Ps.21 = 5% X Rp 10.000 = Rp 500

Page 10: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

PPh Pasal 21 atas HonorariumSemua bendarahawan/penanggung jawab dana BOS yang membayar honor kepada guru harus memotong PPh 21 dengan ketentuan sebagai berikut :1) Atas Pembayaran honor kepada guru non PNS, atau

pembayaran honor komite sekolah jika ada, harus dipotong PPh Pasal 21 dengan menerapkan

tarif Pasal 17 UU PP sebesar 5% dari jumlah bruto honor.2) Atas pembayaran honor kepada guru PNS Golongan IV/a keatas harus dipotong PPh Pasal 21 yang bersifat final sebesar 15% dari jumlah honor.3) Atas pembayaran honor kepada guru PNS Golongan III/a keatas harus dipotong PPh Pasal 21 yang bersifat final sebesar 5% dari jumlah honor.4) Atas pembayaran honor kepada guru PNS Golongn II/d kebawah tidak dilakukan pemotongan PPh Pasal 21.

Tata Cara Penghitungan Pajak Atas Pemakaian Dana BOS:

Page 11: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

PP.80 tahun 2010

GolonganTarif PPh Ps.21

yg dipotongSifat

Dilaporkan ke Kantor Pajak

Gol. I dan II (atau semisal)

0 % - -

Gol. III (atau semisal) 5 % Final Ya dg SPT

Masa

Gol IV (atau semisal) 15 % Final Ya dg SPT

Masa

Page 12: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Tata Cara Penghitungan Pajak Atas Pemakaian Dana BOS:

Contoh Pemotongan PPh Pasal 21 atas honorarium :► Pak Maman seorang PNS Golongan III menerima Honor sebagai Pengawas Ujian sebesar Rp.650.000,- Honor tersebut diambil dari dana BOS► Karena Pak Maman PNS Golongan III maka Honor

Ybs harus dipotong PPh Pasal 21 sebesar 5% dengan Perhitungan sbb :PPh Pasal 21 = Jumlah Honor X 5%

= Rp.650.000,- X 5%= Rp.32.500,-

Page 13: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

PPh Pasal 23 Tata Cara Penghitungan Pajak Atas Pemakaian Dana BOS:

PPh Pasal 23

Semua Bendaharawan/Penanggung Jawab dana BOS yang membayar imbalan jasa perawatan atau pemeliharaan sekolah yang dibayarkan kepada Badan Usaha bukan orang pribadi yang melaksanakan kegiatan pemeliharaan atau perawatan sekolah harus memotong PPh Pasal 23 sebesar 2% X Jumlah Imbalan Bruto yang dibayarkan, tidak termasuk PPN.

Apabila rekanan tidak punya NPWP, maka tarif PPh Pasal 23 dikenakan 100% lebih tinggi menjadi 4%.

Page 14: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Tata Cara Penghitungan Pajak Atas Pemakaian Dana BOS: Contoh Pemungutan PPh Pasal 23 atas imbalan jasa

pemeliharaan atau perawatan : ►Bendahara SMU melakukan pembayaran jasa

perawatan gedung sebesar Rp. 11.000.000,00

Dicari dulu DPPnya = 100/110 x Nilai/Harga Pembelian

= 100/110 x Rp 11.000.000,00 = Rp 10.000.000,00

Pasal 23 Terutang = 2% x Rp 10.000.000,00

= Rp 200.000,00

Page 15: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Objek Pemotongan PPh Pasal 23No

Objek Tarif Dasar Penghitunga

n

Sifat Batas waktu

penyetoran

Batas waktu pelaporan

1. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta kecuali Sewa Tanah dan/atau Bangunan

2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

2. Imbalan Jasa Lain

1. Jasa Penilai (appraisal) 2% Jumlah Bruto* 10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

2. Jasa Aktuaris 2% Jumlah Bruto* 10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

3. Jasa Akuntansi,pembukuan dan atestasi laporan keuangan

2% Jumlah Bruto* 10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

4. Jasa Perancanag (design) 2% Jumlah Bruto* 10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

5. Jasa pengeboran (drilling) di bidang penambangan migas,kecuali yg dilakukan BUT

2% Jumlah Bruto* 10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

6. Jasa penunjang di bidang penambangan Migas

2% Jumlah Bruto* 10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

7. Jasa penambangan dan jasa penunjang di bidang penambangan selain migas

2% Jumlah Bruto* 10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

*tidak termasuk PPN

Page 16: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

PPh Pasal 23 PPh Pasal 23 No

Objek Tarif Dasar Penghitunga

n

Sifat Batas waktu

penyetoran

Batas waktu

pelaporan

8. Jasa penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara

2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

9. Jasa penebangan hutan 2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

10. Jasa pengelolaan limbah 2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

11. Jasa penyediaan tenaga kerja (outsourcing service)

2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

12. Jasa perantara atau keagenan 2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

13. Jasa di bidang perdagangan surat- surat berharga, kecuali yg di lakukan Bursa Efek, KSEI dan KPEI

2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

14. Jasa kostodian/penyimpanan/penitipan, kecuali yg dilakukan KSEI

2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

15. Jasa pengisian suara (dubbing dan/atau sulih suara

*tidak termasuk PPN

Objek Pemotongan PPh Pasal 23

Page 17: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

No

Objek Tarif Dasar Penghitunga

n

Sifat Batas waktu

penyetoran

Batas waktu pelaporan

16. Jasa mixing film 2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

17. Jasa sehubungan dengan software komputer, termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan

2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

18. Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC, dan/atau TV Kabel, selain yg dilakukan oleh Wajib Pajak yg ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/atau sertifikat sbg pengusaha konstruksi

2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

19. Jasa perawatan/perbaikan /pemeliharaan mesin, peralatan, listrik telepon, air, gas, AC, dan/atau TV Kabel, alat transportasi/kendaraan dan/atau bangunan, selain yg dilakukan Wajib Pajak yg ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai sertifikat sbg pengusaha konstruksi

2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

20. Jasa maklon 2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

21. Jasa penyelidikan dan keamanan 2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

*tidak termasuk PPN

PPh Pasal 23 PPh Pasal 23

Objek Pemotongan PPh Pasal 23

Page 18: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

No

Objek Tarif Dasar Penghitunga

n

Sifat Batas waktu

penyetoran

Batas waktu pelaporan

22. Jasa penyelenggara kegiatan 2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

23. Jasa pengepakan 2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

24. Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu dalam media masa, media luar ruang atau media lain untuk penyampaian informasi

2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

25. Jasa pembasmi hama 2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

26. Jasa kebersihan atau cleaning service

2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

27. Jasa katering atau tata boga 2% Jumlah Bruto*

10 bln berikutnya

20 bln berikutnya

*tidak termasuk PPN

Objek Pemotongan PPh Pasal 23

Page 19: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

PAJAK PERTAMBAHAN

NILAI

Page 20: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Tata Cara Penghitungan Pajak Atas Pemakaian Dana BOS: PPN

Semua Bendaharawan/Penanggung Jawab dana BOS yang membayar atas Pembelian Barang Kena Pajak atau membayar imbalan atas Jasa Kena Pajak kepada rekanan harus memungut PPN sebesar 10 % dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atas Pembayaran pembelian bruto atau imbalan bruto yang dibayarkan sehubungan dengan penggunaan jasa

Atas pembelian buku pelajaran umum, kitab suci, dan pelajaran agama PPN yang terutang dibebaskan

Page 21: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

KELOMPOK JASA YANG TIDAK DIKENAKAN PPN

JASA DI BIDANG PELAYANAN KESEHATAN MEDIK JASA DI BIDANG PELAYANAN SOSIAL JASA DI BIDANG PENGIRIMAN SURAT DENGAN PERANGKO JASA DI BIDANG KEUANGAN KEUANGAN, ASURANSI, SEWA GUNA

USAHA DENGAN HAK OPSI JASA DI BIDANG KEAGAMAAN JASA DI BIDANG PENDIDIKAN JASA DI BIDANG KESENIAN & HIBURAN YG TELAH DIKENAKAN

PAJAK TONTONAN JASA DI BIDANG PENYIARAN YG BUKAN BERSIFAT IKLAN JASA DI BIDANG ANGKUTAN UMUM DI DARAT & DI AIR JASA DI BIDANG TENAGA KERJA JASA DI BIDANG PERHOTELAN JASA YG DISEDIAKAN PEMERINTAH DLM RANGKA MENJALANKAN

PEMERINTAHAN SCR UMUM JASA PENYEDIAAN TEMPAT PARKIR JASA TELEPON UMUM DG MENGGUNAKAN UANG LOGAM JASA PENGIRIMAN UANG DG WESEL POS JASA BOGA / KATERING

Page 22: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Tata Cara Penghitungan Pajak Atas Pemakaian Dana BOS: Contoh Pemungutan PPN atas pembayaran

Pembelian Barang (Barang Kena Pajak) : ►Bendahara SMU melakukan pembayaran atas

Pembelian 1Unit Komputer senilai Rp. 5.500.000,00

Dicari dulu DPPnya = 100/110 x Nilai/Harga Pembelian

= 100/110 x Rp. 5.500.000,00 = Rp. 5.000.000,00

PPN Terutang = 10 % x Rp 5.000.000,00

= Rp. 500.000,00

Page 23: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Tata Cara Penghitungan Pajak Atas Pemakaian Dana BOS: Contoh Pemungutan PPN atas Imbalan Jasa : ►Bendahara SMU melakukan pembayaran jasa

perawatan gedung sebesar Rp. 1.100.000,00

Dicari dulu DPPnya = 100/110 x Nilai/Harga Pembelian

= 100/110 x Rp. 1.100.000,00 = Rp. 1.000.000,00

PPN Terutang = 10 % x Rp. 1.000.000,00

= Rp. 100.000,00

Page 24: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

KEWAJIBAN WP SETELAH MEMILIKI NPWP

SETELAH MEMILIKI NPWP :

Untuk WP Bendaharawan Pemerintah maka wajib melaporkan :

1. SPT Masa PPh Pasal 21 (pajak karyawan), harus tetap dilaporkan baik ada atau tidak ada objek pajaknya

2. SPT Masa PPh Pasal 23 (Jasa) Pemungut, dilaporkan bila ada objek pajaknya

3. SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) (sewa tanah/bangunan, dll.), dilaporkan bila ada objek pajaknya

4. SPT Masa PPN Pemungut, harus tetap dilaporkan baik ada atau tidak ada objek pajaknya

Page 25: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

No. J enis Pajak Dipotong/ J T Pembayaran/ J atuh Tempo

Dibayar Sendiri Penyetoran Pelaporan

1 PPh Pasal 4 ayat (2) Dipungut Tanggal 10 bb Tanggal 20 bb

2 PPh Pasal 21 Dipotong Tanggal 10 bb Tanggal 20 bb

3 PPh Pasal 23 dan 26 Dipungut Tanggal 10 bb Tanggal 20 bb

4 PPh Pasal 22 Bendahara Dipungut Hari yang sama Tanggal 14 bb

5 PPN dan PPnBM Bendahara Dipungut

akhir bulan

berikutnya

akhir bulan

berikutnya

Catatan:Dalam hal tanggal jatuh tempo pembayaran, penyetoran, atau pelaporan bertepatan dengan hari libur,

JATUH TEMPO SETORAN DAN LAPORAN

Page 26: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

KODE AKUN PAJAK DAN KODE JENIS SETORAN UNTUK SSP MASA

JENIS PAJAK KODE JENIS AKUN KODE JENIS SETORAN

PPh Pasal 21 411121 100

PPh Pasal 22 411122 900

PPh Pasal 23 411124 100

PPh Final 4(2) 411128 100

PPN 411211 900

Page 27: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Sanksi Administrasi (Terlambat/Tidak menyampaikan SPT)

• Sanksi Administrasi Keterlambatan Penyampaian SPT Masa:1. SPT Masa PPN : denda Rp 500.000,002. SPT Masa Lainnya : denda Rp 100.000,00

Page 28: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Sanksi Administrasi Sanksi Administrasi (Terlambat/Tidak Setor)(Terlambat/Tidak Setor)

•Sanksi Administrasi “Bunga 2% sebulan, maksimum 24 bulan” dari pajak yang terutang

Page 29: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

SANKSI PIDANA

Alpa:1. Tidak menyampaikan SPT

2. Menyampaikan SPT tidak benar

Sanksi:1. Denda, min. 1 x pajak kurang bayar, atau

2. Pidana kurungan paling singkat 3 bulan

Sengaja:1. Tidak mendaftarkan diri

2. Tidak menyampaikan SPT, dll.

Sanksi:1. Denda, min. 2 x pajak kurang bayar, dan

2. Pidana penjara paling singkat 6 bulan

Page 30: BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Terima Kasih