Bank Sentral (Manajemen)

download Bank Sentral (Manajemen)

of 26

Transcript of Bank Sentral (Manajemen)

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    1/26

    MANAJEMEN BANK SENTRAL

    PUSAT PENDIDIKAN & STUDI

    KEBANKSENTRALAN

    1

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    2/26

    MATERI:

    - INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS &

    TRANSPARANSI :

    KONSEP UMUM DAN PENERAPANNYA DIBEBERAPA NEGARA.

    - INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS &

    TRANSPARANSI BI

    - ORGANISASI BANK INDONESIA

    2

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    3/26

    1. Perubahan struktural serta globalisasi ekonomi dan keuangan

    2. Meluasnya demokratisasi sistem sosial politik di banyak negara

    3. Sistem ekonomi yang dianut

    4. Berkembangnya peran, tugas, dan tantangan bank sentral

    5. Teori dan kebijakan bank sentral yang terus berkembang : reformasi Bank Sentral

    6. Penyempurnaan undang-undang Bank Sentral

    Reformasi kelembagaan dan penguatan goodgovernance

    3Ins t itu t ional Reform And Good Governance

    Membentuk Bank Sentral Modern

    Bank Sentral Modern adalah Bank sentral yang :

    Bertujuan tunggal, yaitu stabilitas harga

    Fokus pada tugas-tugas tertentu misal pengendalian moneter, perbankan dan sistem

    pembayaran

    Independen dari pemerintah dengan suatu mekanisme koordinasi

    Tuntutan penguatan akuntabilitas dan transparansi

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    4/26

    Independensi didefinisikan sebagai kebebasan dari pengaruh,

    instruksi/pengarahan, atau kontrol dari pihak lain.

    Meyer (2000) mengartikan independensi bank sentral sebagai

    kebebasan dari pengaruh, instruksi/pengarahan, atau kontrol, baik

    dari badan eksekutif maupun badan legislatif

    Fraser (1994) mendefinisikan independensi bank sentral sebagai

    kebebasan bank sentral untuk dapat melaksanakan kebijakan

    moneternya yang bebas dari pertimbangan-pertimbangan politik.

    4PENGERTIAN INDEPENDENSI BANK

    SENTRAL :

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    5/26

    KONSEP INDEPENDENSI

    Terkait dengan pencapaian tujuan akhir bank sentral, yang pada dasarnya

    adalah menjaga kestabilan harga dalam jangka panjang. Oleh karena itu, agar

    bank sentral tidak diminta untuk membiayai defisit anggaran belanja

    pemerintah, maka dianjurkan bank sentral yang otonom (David Ricardo, 1824)

    5

    Independensi dikaitkan dengan inflasi

    Pertimbangan teoritis atas dasar perbandingan tingkat independensi bank

    sentral beberapa negara, terdapat korelasi yang negatif antara tingkat

    independensi dengan tingkat inflasi. Namun, hasil penelitian menunjukkan

    bahwa bank sentral yang independen menurunkan resiko variability inflasi

    (lihat A. Alesina & L.H. Summers, 1993)

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    6/26

    Independensi Dikaitkan dengan Pertumbuhan Ekonomi

    Hasil penelitian (Alesina & Summers, 1993) menunjukkan

    korelasi yang positif/negatif (inconclusive) antara tingkat

    independensi dengan pertumbuhan ekonomi maupun

    dengan growth variability.

    Kedua temuan tersebut mendorong studi yang terusdilakukan mengenai korelasi antara tingkat independensi

    bank sentral dengan kinerja perekonomian negara yang

    bersangkutan.

    6

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    7/26

    JENIS INDEPENDENSI

    Studi dan evaluasi terhadap independensi bank sentral dilakukan

    dengan mengobservasi hal-hal yang terkait dengan institutional,

    goal, functional/instrument, organizational/personal dan

    financial/budget independence.

    Inst i tu t ional Independence

    Status bank sentral sebagai institusi yang terpisah khususnya dari

    eksekutif/pemerintah, dan juga terpisah dari kekuasaan legislatif.

    Goal Independenc e

    Bank Sentral memiliki kewenangan untuk menetapkan target atas

    tujuan akhir (misal : inflasi)

    7

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    8/26

    Funct io nal/Ins trument Independence

    Bank sentral memiliki kewenangan untuk secara bebasmenggunakan instrumen-instrumen kebijakan moneter (targetoperasional) dalam mencapai tujuan/target akhir.

    Organizational/Personal Independenc e

    Komposisi personal dari organisasi bank sentral dan mekanismepengangkatan serta pemberhentian pejabat bank sentral yang tidakterkait dengan pemerintah. Organizational independencejugatercermin pada kebebasan pejabat bank sentral dalam

    mengakomodir/menolak instruksi pemerintah.

    Pemberhentian pejabat bank sentral yang bukan dikarenakan olehserious misconduct atau karena insufficients performancedikategorikan sebagai bank sentral yang tidak memilikipersonalindependence.

    8

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    9/26

    9

    Financial /Bu dget Independence

    Bank sentral yang dapat mengelola anggaran dan aset kekayaannya tanpa

    persetujuan parlemen.

    Keseluruhan independensi bank sentral terefleksi pada :

    1. Landasan hukum

    2. Struktur kelembagaan

    3. Perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan

    4. Implementasi kebijakan

    Berikut adalah contoh perbandingan antara Bank Sentral AS dengan Bank

    Sentral

    Indonesia khususnya mengenai institutional, personal dan instruments

    independence.

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    10/26

    10

    Contoh 1 : Formal Power Structure of The FED

    Board of Governors

    Seven members appointedby the president of the United

    States and confirmed by

    the Senate

    Twelve Federal Reserve

    Each with nine directorswho appoint presidentand other officer of theFRB

    Around 3000memberCommercialbanks

    Appoints threeDirectors toEach FRB

    Elect sixDirectors toEach FRB

    Federal Open MarketCommittee (FOMC)

    Seven members of Boardof Governors plus president

    of FRB of New York and four

    Other FRBs

    Select

    Federal Advisory Council

    Twelve members (bankers)Establish

    Discount

    Rate

    Open market

    operationsReserve

    requirements

    Sets (withinlimits)

    Reviews anddetermines

    Directs

    Feder

    al

    ReserveS

    ystem

    P

    olicyTools

    Sumber : Mishkin, 2001

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    11/26

    11

    Contoh 1 : Informal Power Structure of the FED

    Chairman of The Board of Governors

    SupervisesSets agenda Votes and sets

    agenda

    Federal Open

    Market

    Committee

    (FOMC)

    Board staffSix other

    members of

    the Board of

    Governors

    Five Federal

    Reserve Bank

    Presidents

    Advises

    Vote

    Set (within limits) Set

    Reserve

    Requirements

    Discount rate

    Directs

    Open market

    operations

    Advises

    Advises

    Vote

    Sumber : Mishkin, 2001

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    12/26

    12

    RDG Mingguan

    RDG Bulanan

    RDG Triwulanan

    (April, Juli, Oktober, Januari)

    Contoh 2 : Perumusan Kebijakan Bank Indonesia

    Dewan Gubernur :

    Gub, DGS + 7 DG

    Quorum50% hadir

    Pol icy Making Unit

    Execut ing Unit

    Anggota Dewan Gub yg

    membidangi + Direktur

    satuan kerja

    Instrumen Kebijakan Moneter a.l:

    OPT (SBI)

    GWM

    Intervensi Rp dan Valas

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    13/26

    Pengukuran independensi bank sentral antara lain dilakukan oleh Cukierman (1992),

    serta Grilli, Mascianso dan Tabellini (1991) yang menggunakan ukuran pol i t ical

    independence dan economic independence

    Yang dimaksud dengan pol i t ica l independence adalah keleluasaan bank sentral

    dalam menerapkan kebijakan tanpa pengaruh dari pemerintah, yang diukur dengan

    beberapa indikator, seperti :

    a. Apakah Gubernur atau anggota Dewan Gubernur lainnya diangkat oleh pemerintah;

    b. Masa jabatan Gubernur dan anggota Dewan Gubernur lainnya ;

    c. Apakah terdapat wakil pemerintah yang duduk di Dewan Gubernur;

    d. Apakah keputusan kebijakan moneter memerlukan persetujuan pemerintah ;

    e. Apakah tujuan mencapai kestabilan harga secara eksplisit dimuat dan

    merupakan bagian penting dalam undang-undang bank sentralnya.

    13

    PENGUKURAN INDEPENDENSI

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    14/26

    Yang dimaksud dengan econom ic independence adalah keleluasaan

    bank sentral untuk menggunakan instrumen-instrumen kebijakan moneter

    tanpa pembatasan (Grilli, Mascianso dan Tabellini, 1991).

    Dalam pelaksanaan kebijakan moneter, dievaluasi sejauh mana bank

    sentral dapat diminta oleh pemerintah untuk membiayai defisit fiskal (quasifiscal).

    Masing-masing indikator tersebut diberi indeks. Semakin besar total

    indeksnya, semakin tinggi tingkat independensinya (lebih jauh baca Alberto

    Alesina dan Lawrence H. Summers, 1993, serta F.X. Sugiyono dan Ascarya,

    2003)

    14

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    15/26

    Pendapat yang semula berkembang adalah bank sentral yang independen

    akan lebih mudah mencapai tingkat inflasi yang rendah dan dengan demikian

    mempermudah pencapaian kestabilan harga (RCK Burdekin, C. Wlih,

    Borg,1992)

    Kemudian berkembang pula pendapat bahwa bank sentral yang independen

    juga akan lebih mudah menghadapi masalah yang timbul akibat time

    inconsistency terkait dengan discretionary policies oleh pemerintah (F.

    Kydland and E. Prescott, 1977).

    Mengapa ? Karena komitmen bank sentral yang independen untuk mencapai

    tujuan akhir (inflasi) dapat mencegah timbulnya masalah tersebut.

    15KORELASI INDEPENDENSI BANK SENTRAL

    DENGAN LAJU INFLASI

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    16/26

    Berbagai studi empiris menunjukkan hasil yang belum conclusivemengenai

    korelasi bank sentral yang independen dengan laju inflasi.

    16

    Gejala korelasi negatif mendorong perdebatan yang terus berlangsung

    mengenai pentingnya independensi bank sentral

    Di lain pihak, hasil studi dan praktek menunjukkan bahwa monetary dicipline

    yang terkait dengan independensi bank sentral dapat menurunkan tingkatdan variabilityinflasi. Sehingga kecenderungan untuk menjadikan bank

    sentral yang lebih independen tetap bergulir.

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    17/26

    17INDEPENDENSI BANK INDONESIA

    1. Ins t it u tional Independence

    Disebut legal independence(lembaga negara yang independen) sesuai

    dengan Undang-undang No. 23 tahun 1999 sebagaimana telah diubah

    dengan Undang-undang No.3 tahun 2004 tentang Bank Indonesia.

    Sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang No.6 Tahun 2009.

    (Pasal 4 ayat 2)

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    18/26

    18

    2. Goal IndependenceSesuai dengan Amandemen Undang-undang Bank Indonesia, target

    inflasi ditetapkan oleh Pemerintah setelah berkoordinasi dengan Bank

    Indonesia.(pasal 10-penjelasan)

    3. Ins t rument Independence

    Bank Indonesia diberikan kewenangan untuk menetapkan instrumen

    kebijakan moneter untuk mencapai sasaran inflasiyang ditetapkan,

    dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap perkembangan

    ekonomi dan keuangan. Pasal 10)

    4. Personal Independence

    Pihak lain dilarang melakukan segala bentuk campur tangan terhadap

    pelaksanaan tugas Bank Indonesia (psl. 9)

    5. Budget Independence

    Biaya pelaksanaan kebijakan moneter independen, sementara biayaoperasional harus mendapat persetujuan DPR

    PERBANDINGAN STRUKTUR DAN

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    19/26

    19

    PERBANDINGAN STRUKTUR DAN

    INDEPENDENSI BANK SENTRAL DI BEBERAPA

    NEGARA

    No Bank Sentral Policy Making Tanggung JawabAkhir Kebijakan

    Moneter (menurut UU)

    Dalam Praktek

    1 Governing Council :

    1 Gov + 4 Deputy Gov yang

    menetapkan kebijakan

    moneter.

    Governor dengan masa

    jabatan 7 th dipilih oleh

    Direktur-direktur yang ditunjuk

    oleh Pemerintah

    2 Monetary Policy Committee :1

    Gov + 2 Deputy Gov + 4

    outside experts

    Governor diangkat oleh

    Pemerintah untuk masa

    jabatan 5 th

    3 Policy Board :

    1 Gov + 2 Vice Gov + 6

    outside members

    Governor diangkat oleh

    kabinet, disetujui oleh

    Parlemen utk masa jabatan 5

    th

    4 European Central

    Bank

    Monetary Policy Making Body : European Central Bank European Central

    Bank

    6 membersof executing board

    + 11 central bank gov of 11europe countries

    Bank of Japan Bank of Japan Bank of Japan

    Bank of Canada Pemerintah Bank of Canada

    Bank of England Pemerintah Bank of England

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    20/26

    208. Perbandingan Struktur dan Independensi

    Bank Sentral di Beberapa Negara

    Institutional Goal Instrument Personnel Financial

    1 Fed Res (USA)

    2 Bank of England

    3 Bank of Canada

    4 RBNZ (New Zealand)

    5 European Central Bank

    6 Bank of Japan

    7 Bank Indonesia

    Keterangan :

    Independensinya tinggi

    IndependenceBank SentralNo

    Independensinya tinggi

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    21/26

    Akuntabilitas :

    AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI BANK

    SENTRAL

    21

    Pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang

    dipaparkan secara transparan agar semua kebijakan

    dapat diketahui oleh para pihak yang berkepentingan

    (Poole, 2001)

    Transparansi : Pengungkapan informasi kepada publik secara akurat,

    termasuk segala informasi yang dibutuhkan oleh para

    pelaku pasar dalam rangka membentuk opini selengkap

    mungkin mengenai kebijakan yang ditempuh oleh bank

    sentral (Poole, 2003)

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    22/26

    Perlu bagi bank sentral untuk mengimbangi pemberian independensi

    yang lebih besar:

    1. Merupakan salah satu penerapan prinsip good governance yang

    sedang menjadi sorotan komunitas internasional.

    2. Bervariasi dari satu bank sentral ke bank sentral lain, tergantung

    tatanan politik dan UU yang melandasinya, selain tentunya

    terkait dengan sistem ekonomi yang dianut.

    3. Akuntabilitas biasanya dipertanggungjawabkan kepada publik.

    Ada juga yang dipertanggungjawabkan kepada parlemen/wakil

    rakyat melalui rapat kerja dan atau penilaian kinerja.

    22MAKNA AKUNTABILITAS DAN

    TRANSPARANSI BANK SENTRAL

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    23/26

    Akuntabilitaskepada DPR dan publik secara langsung.

    Audit Kinerja1. Penyampaian laporan tertulis tentang pelaksanaan tugas dan wewenang secara

    tahunan dan triwulanan kepada DPR, Pemerintah, dan masyarakat (melalui mediamassa).

    2. laporan tersebut digunakan DPR sebagai bahan evaluasi/penilaian tahunan terhadapkinerja Dewan Gubernur dan BI sejalan dengan fungsi pengawasan yang diembanoleh DPR.

    3. DPR dapat meminta penjelasan mengenai pelaksanaan tugas dan wewenangnya,termasuk penilaian kinerja BI

    Audit Anggaran - Keuangan1. Penyampaian anggaran operasinal untuk mendapatkan persetujuan DPR dan

    penyampaian anggaran kebijakan secara khusus kepada DPR2. Pemeriksaan keuangan oleh BPK dan penyampaian laporannya kepada DPR sbg

    bahan untuk evaluasi kinerja keuangan BI.3. Penyampaian lapran keuangan tahunan ke masyarakat (melalui media massa).

    Pengawasan Lainnya1. Pembentukan Badan Supervisi untuk membantu DPR melaksanakan fungsi

    pengawasan di bidang tertentu.

    AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI BANK

    INDONESIA

    23

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    24/26

    Transparansi Bank Indonesiasemakin dituntut dalam UU No. 23 Tahun 1999sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004, sebagaimana telah

    diubah dengan UU No.6 Tahun 2009, serta berkembangnya demokratisasi di

    Indonesia:

    1. Penyampaian informasi kepada masyarakat pada setiap awal tahun,

    mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan tahun sebelumnya, serta

    rencana kebijakan dan penetapan sasaran-sasaran moneter untuk tahun

    yang akan datang.

    2. Komunikasi secara berkala atas keputusan Rapat Dewan Gubernur

    (RDG) baik melaluipress releasemaupunpress conference.

    3. Penerbitan berbagai publikasi seperti Tinjauan Kebijakan Moneter

    Bulanan, Perkembangan Ekonomi dan Moneter Triwulanan, dan LaporanTahunan, statistik dan hasil-hasil penelitian.

    4. Penyampaian laporan triwulanan dan tahunan kepada Pemerintah

    sebagai informasi.

    5. Diskusi dan program sosialisasi lainnya dengan pakar, PEMDA, dunia

    usaha, perbankan, dan media di Pusat dan daerah.

    24

    AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI BANK

    INDONESIA

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    25/26

    AKUNTABILITAS &TRANSPARANSI BANK INDONESIA

    Independensi

    1. Institutional

    2. Goal

    3. Instrument4. Personal

    5. Budget

    Akuntabilitas

    Audit KinerjaPenyampaian laporantugasLaporan bhn evaluasi

    kinerja BI dan Dewan

    Gubernur oleh DPRDPR meminta penjelesan

    pelaks tugas &

    wewenang BIAudit Anggaran

    Penyampaian anggaran operasional

    & kebijakan khusus ke DPR

    Pemeriksaan keuangan oleh BPK Penyampaian laporan keuangan

    tahunan ke masyarakat

    Bank Indonesia

    UU No.23/1999

    Sbgmn amandemen

    UU No.4/2003

    sbgmn amandemen

    UU No.6/2009

    Pengawasan Lain

    Badan Supervisi

    Transparansi Informasi evaluasi pelaks kebijakan

    Komunikasi keputusan RDG

    Penerbit publikasi

    Laporan triwulan & tahunan ke

    pemerintah

    Forum diskusi pakar,masyarakat,

    pemerintah

    Kurikulum kebanksentralan

    25

  • 7/25/2019 Bank Sentral (Manajemen)

    26/26

    1. Warjiyo, Perry (editor), Bank Indonesia: Bank Sentral Republik Indonesia,Sebuah Pengantar, Bank Indonesia, 2004

    2. Sugiyono, F.X dan Ascarya, Kelembagaan Bank Indonesia, Buku Seri

    Kebanksentralan No. 5, Bank Indonesia, 2003

    3. Mishkin, Economics of Money, Banking and Financial Market, 2001

    4. Alesina, Alberto, Summers, L. H, Central Bank Independence &

    Macroeconomic Performance ; Soul Comparative Evidence,Journal of

    Money Credit and Banking, 1993

    5. Cukierman, Alex,Central Bank Strategy, Credibility, and Independence,

    Cambridge, MA, MIT Press, 1992

    6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank

    Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik

    Indonesia Nomor 3 tahun 2004 sebagaimana diubah dengan undang-undang

    No. 6 tahun 2009.

    26BAHAN KEPUSTAKAAN