Banjarmasin Post Edisi Sabtu, 10 November 2012
date post
28-Mar-2016Category
Documents
view
425download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of Banjarmasin Post Edisi Sabtu, 10 November 2012
NO. 14815 TH XLI/ ISSN 0215-2987HALAMANRP 3.00032
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Banjarmasin PostSABTU
10 NOVEMBER 2012/25 ZULHIJAH 1433 H
12:07 18:1515:28 19:2604:39
SI PALUiiiii
Hal 6 kol 1-3
Anang Gayam
Komentar lain di hal 4
Gabung di Pages BPostOnline
YatieMutiasmaraBiar waktuyang menjawabsmua nyaa.Siapa yang salah maupunyang benar juga akanterbukti suatu saat nanti ..
dan bukti terkait kasus yangdiduga melibatkan dirinya,Bupati Tanahlaut (Tala) H Ad-riansyah (Aad) tetap bekerjadengan tenang. Aktivitasnyapada sehari setelah pengge-ledahan juga tidak berubah.
Jumat (9/11) pagi atau be-berapa jam setelah penggele-dahan yang dilakukan timgabungan Mabes Polri, PoldaKalsel dan Polres Tala, Aad te-tap semangat mengikuti se-nam pagi bersama pegawaidan pejabat Pemkab Tala sertaratusan pelajar. Wajahnya jugatetap memancarkan kece-riaan.
Ditemani sang istri Hj Ju-mini, Wakil Bupati H Atmaridan Sekdakab H Abdullah,
Buaya Lebih SensitifBUAYA dikenal sebagai hewan besar yang
menyeramkan. Dia memiliki kulit seperti baja.Siapa sangka, hewan horor itu ternyata sangatsensitif.
Rasa sensitif itu dikendalikan kubah kecil dilapisan kulit buaya. Berdasar penelitian, kubah
tersebut lebih sensitif terhadapgetaran dan tekanan padaujung jari manusia.
Duncan Leitch dariUniversitas Vanderbiltdalam Jurnal ExperimentalBiology mengatakan,Kamitidak menduga buaya yangmemiliki kulit seperti bajamemiliki bagian sangatsensitif yang disebutintegumentary sensororgans.
Bagian tersebut juga diduga sebagai sumberminyak yang menjaga tubuh buaya agar tetapbersih serta mampu mendeteksi berbagai halseperti medan listrik, medan magnet, kan-dungan keasinan air, tekanan dan getaran.
Sebelumnya pada 2002, peneliti menyata-kan buaya di dalam akuarium gelap akanbergerak ke arah tetesan air meskipun penden-garannya sedang terganggu. Ini menunjukkanbahwa buaya dapat mendeteksi riak air. (dlm)
Aad RolingPejabat
Penggeledahan ItuUrusan Pimpinan
37 Dokumen Tapal Batas Disita Polisi
TIM gabungan menggeledahKantor Pemkab Tanahlautdan menyita 37 dokumen
PELAIHARI, BPOST - Meskiaparat kepolisian menggele-dah ruang Tata Pemerintahan(Tapem) untuk mencari data
Aad mengikuti senam ituselama 30 menit.
Selanjutnya, dia mengikutijalan santai Hari KesehatanNasional dan Hari KetahananPangan Dunia.
Usai itu, Aad --bersamaWali Kota Banjarmasin H Mu-hidin-- yang ditetapkan MabesPolri sebagai tersangka kasusdugaan suap, langsung ber-gegas ke rumah dinas kemu-dian melantik empat pejabat
Halaman 30
Hal 6 kol 4-7
Tiap Hari Siswa Setor Rp 2 Ribu
Rieke Diah Pitaloka:Cagub PDIP
Dede Yusuf: CagubDemokrat, PAN, PKB
Deddy Mizwar: CawagubPKS, PPP
Nurul Arifin: Bakal CawagubGolkar (belum pasti)
Pilgub Jabar Ajang Perang Artis
Untuk menaklukkan Jabardiperlukan vote getter.Biasanya dari selebriti,
militer dan mantan birokratGUN GUN HERYANTO
Pengamat Politik
BANDUNG, BPOST - Perang artis.Inilah yang akan terjadi dalam Pemi-lukada Jabar. Setidaknya tiga artistenar bakal bersaing, yakni RiekeDiah Pitaloka, Dede Yusuf dan DeddyMizwar. Seorang lagi yang disebut-sebut juga akan dicalonkan adalahNurul Arifin.
Dari keempat artis yang meng-geluti dunia peran itu, hanya Deddyyang masih berada di jalurnya. Ak-tor gaek itu selain masih kerap tampildi film atau sinetron, kerap juga men-jadi sutradara atau produser.
Hal 6 kol 1-3
EKSTREMIS, mana eks-tremis-ekstremis itu.
Teriakan pasukan Belandayang kesemuanya menyan-dang senjata api itu mengejut-kan dan tentu saja menakut-kan warga Tatah Belayung,Banjar. Namun, mereka me-milih diam meskipun dita-kuti-takuti suara tembakan.
Kejadian yang berlang-sung pada 1948 tersebut masihmelekat kuat di benak H Ba-suni Sulaiman (82). Saat itu,Basuni yang menjadi anggotaALRI Divisi IV, berada di ka-wasan itu. Dia termasuk salahsatu ekstremis yang berjuanguntuk Indonesia sehinggasetiap saat harus berperangmelawan pasukan Belanda.
Basuni muda saat itu meng-hadapi pilihan sulit. Apabila
BANJARMASINPOST GROUP/KURNIAWANBASUNI menunjukkan kartu anggota LVRI Kalsel.
Dulu Pejuang, Kini Tersisihkan (1)Menyamar atau Rahasia Terbongkar
mengaku, dia pasti ditangkapatau ditembak. Bisa juga disik-sa agar membuka rahasiapasukannya. Sebaliknya, jikadiam dan mengaku bukantentara Indonesia, bisa jadipasukan Belanda menyiksawarga.
Pilihan kedua yang diam-bil. Basuni menyamar sebagaipencari ikan. Beruntung, mes-ki pasukan Belanda marah-marah bahkan menembak-kan senjata, tidak ada wargayang menjadi korban.
Saat itu, meski kita sudahmenyatakan merdeka, tetapipasukan Belanda masih ber-tahan. Desakan secara politikterus dilakukan pimpinannegara agar mereka segeraangkat kaki, kata Basuniyang masih bugar di usia sen-
janya itu kepada BPost, ke-marin.
Kini, pria kelahiran Banjar-masin 21 Juli 1930 itu menja-
lani hidup sebagai anggotaLegiun Veteran Republik In-
Hal 6 kol 1-3
FOTO-FOTO: NET
NET
Berdasar laporan masyara-kat, Ombudsman Kalsel me-ngaku langsung melakukanpenelusuran di sejumlah se-kolah, selama beberapa hari.Hasilnya, ada sekolah-sekolahyang melakukan praktik itu.
Salah satunya di SMKN 2Kotabaru. Di sana, siswa wajibmembayar Rp 300 ribu untukpengambilan ijazah. Bila tidak,ijazah pun ditahan pengelolasekolah.
Pengelola sekolah bera-lasan uang itu untuk pem-bangunan dan melengkapi fa-silitas seperti toilet, ucap Ke-tua Ombudsman Kalsel, No-orhalis Majid, kemarin.
Padahal seperti diatur da-lam Perda (Peraturan Daerah)Wajib Belajar 12 Tahun, prosespendidikan mutlak menjaditanggung jawab pemerintah.Bahkan, di Kotabaru, setiaptahun dialokasikan dana se-besar 23 persen dari anggar-an pendapatan belanja daerah(APBD).
Pemkab Kotabaru harusmenyikapi permasalahan inikarena bisa menjadi presedenburuk, tegas Noorhalis.
Saat dikonfirmasi BPosttentang temuan Ombudsman,Kepala SMKN 2 Syamsurizalimenegaskan yang dilakukan
mereka bukan pungutan te-tapi sumbangan.
Sifatnya hanya sumbang-an. Juga tidak benar, kalaukami menahan ijazah siswakarena tidak mau manyum-bang, katanya.
Menurut dia, sumbanganyang bisa diangsur selama se-tahun itu diberlakukan kepadasiswa yang lulus tahun lalu dansiswa kelas dua saat ini. Sifatnyatidak memaksa. Bahkan siswayang tidak mampu, boleh tidakmenyumbang.
Sebelum diberlakukan,komite sekolah telah memintapersetujuan kepada orangtua.Hanya ada salah satu orang-tua tidak setuju. Kami pun bi-sa memaklumi, katanya.
Syamsurizali menegaskan,sumbangan itu ditujukan un-tuk membangun musala. Te-
Disdik Diminta Lebih Ketat Awasi SekolahKOTABARU, BPOST - Terungkapnya praktikpungutan di suatu sekolah, ternyata kurangbergema di sekolah lain. Banyak sudah,praktik itu terungkap dan dipublikasikan me-dia, tetapi pengelola sekolah tetap saja me-lakukan dengan berbagai alasan.
Hanya ada salahsatu orangtuatidak setuju.
Kami punbisa memaklumi
SYAMSURIZALIKepala SMKN 2 Kotabaru
LANDASAN utamapendidikan mengacukepada undang undangyang menegaskan prosesitu menjadi tanggung jawabpemerintah, masyarakat,dan orangtua. Tetapifaktanya, masih ada
News Analysis ERSIS WARMANSYAH ABBASPengamat Pendidikan
Jangan Salah Kaprahpungutan yang dikemasdengan berbagai versi.
Namun, perlu dibedakan,antara pungutan dansumbangan. Jangan sampaisalah kaprah. Bila pungutan,
Hal 6 kol 6-7
Hal 6 kol 4-7
SAMINGGUANPalui bilang haurbanar. Inya liwarhimungnya pasmandangar anak U-tuh, kamanakan-nya nang paling ga-nal, handak mani-kah. Maraga mama-rina nang panuha-
Dibungkam Urang
- Hibak artis mancalon jadi hobnor, Lak ai+ Mudahan kada akting wan kejar tayang,
Nang ai
BANJARMASIN POST GROUP/ DONNY SOPHANDI
PERFORMA AGNES - Gayapanggung penyanyi kondang
Indonesia Agnes Monicadalam gelaran LA Lights
Virtual World di Grand PalaceInternational Restaurant
Plaza Mitra, Banjarmasin,Jumat (9/11) malam,
mengundang decak kagumratusan penonton. Selain
Agnes, acara ini jugamenghadirkan penyanyi
Glenn Fredly.
1011/B01
2Banjarmasin Post
SABTU 10 NOVEMBER 2012
E-MAIL: BUNGAS@BANJARMASINPOST.CO.ID
3Banjarmasin PostBanjarmasin BungasSABTU 10 NOVEMBER 2012
Badan GeospasialAkui Larilarian
Rudy: Bupati HarusAtur Jadwal
Di KalselBelum Tuntas
SELAIN sengketa dengan provinsi lain, di KalimantanSelatan ternyata juga masih ada sengketa antarkabupaten/kota. Kepala Biro Tata Pemerintahan Pemprov Kalsel,Ardiansyah mengatakan beberapa sengketa yang belumtuntas di antaranya antara Tanahlaut dengan KabupatenBanjar, Tanahbumbu dengan Kotabaru, Hulu SungaiTengah dengan Hulu Sungai Selatan (HSS), HSS denganHulu Sungai Utara.
Seperti antara Tanahbumbu dengan Kotabaru sebenar-nya sudah ada kesepakatan. Tetap salah satu pihak inginmenarik salah satu kesepakatan tersebut, karena ada 100titik kordinat jika menarik semua berarti harus menataulang keseluruhan, jelasnya.
Menurutnya, perlu komitmen kepala daerah untukmenyelesaikan sengketa batas wilayah, dan ketika terbitpermendagri yang menetapkan batas wilayah, maka haruscepat mensosialisasikannya.
Seperti antara Balangan dengan HST, sebenarnya sudahada Permendagrinya. Karena lamban menyosialisasi-kannya maka terjadi persepsi yang berbeda di lapangan,ucapnya. (has)
BANJARMASIN, BPOST - Di tengah pe-nantian mengenai status Pulau Larilarianyang masih digantung Kementerian DalamNegeri (Kemendagri), terbitnya Undang-undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang infor-masi Geospasial, memperkuat posisi Kali-mantan Selatan terkait sengketa tapal batastersebut.
Kepala Badan InformasiGeospasial (BIG), Asep Kar-yadi dalam Workshop Geos-pasial mengatakan, DPR RIsudah me