Bangunan Capital Investment

26
Bangunan Capital Investment 2.2 Aspek-aspek desain bangunan capital investment Bangunan capital investment atau bangunan komersial adalah bangunan yang mewadahi berbagai fungsi komersial seperti perdagangan, ruang kantor sewa, hotel, dan lainlain. Sesuai jenisnya, bangunan komersial merupakan bangunan yang direncanakan dan dirancang untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik maupun penggunanya. Atas dasar pemikiran ini, perancangan bangunan komersial harus mempertimbangkan sembilan aspek, yaitu: a. Karakter/citra (brand image) Bangunan komersial yang dirancang dengan karakter atau citra yang kuat akan meningkatkan daya tarik kunjungan konsumen. a. Nilai ekonomis bangunan Salah satu syarat penting yang harus dipenuhi oleh bangunan komersial adalah efisiensi. Kata efisiensi erat kaitannya dengan aspek ekonomi. b. Lokasi strategis Tujuan bangunan komersial direncanakan secara umum adalah agar banyak dikunjungi konsumen. Oleh karenanya, pemilihan lokasi menjadi salah satu pertimbangan penting untuk mencapai maksud tersebut. c. Prinsip keamanan bangunan Sebagai bangunan publik, bangunan komersial harus dirancang dengan berbagai fasilitas keselamatan bangunan. Secara umum, fasilitas keamanan bangunan dibedakan menjadi safety (keselamatan) dan security' (keamanan). d. Prinsip kenyamanan bangunan Untuk mendukung maksud ini, bangunan komersial sebaiknya dirancang dengan kelengkapan kenyamanan bangunan seperti: 1. Kenyamanan thermal. 2. Kenyamanan pencahayaan. 3. Kenyamanan audio.

description

ok

Transcript of Bangunan Capital Investment

Page 1: Bangunan Capital Investment

Bangunan Capital Investment

2.2 Aspek-aspek desain bangunan capital investment

Bangunan capital investment atau bangunan komersial adalah bangunan yang mewadahi berbagai fungsi komersial seperti perdagangan, ruang kantor sewa, hotel, dan lainlain. Sesuai jenisnya, bangunan komersial merupakan bangunan yang direncanakan dan dirancang untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik maupun penggunanya. Atas dasar pemikiran ini, perancangan bangunan komersial harus mempertimbangkan sembilan aspek, yaitu:

a. Karakter/citra (brand image)

Bangunan komersial yang dirancang dengan karakter atau citra yang kuat akan meningkatkan daya tarik kunjungan konsumen.

a. Nilai ekonomis bangunan

Salah satu syarat penting yang harus dipenuhi oleh bangunan komersial adalah efisiensi. Kata efisiensi erat kaitannya dengan aspek ekonomi.

b. Lokasi strategis

Tujuan bangunan komersial direncanakan secara umum adalah agar banyak dikunjungi konsumen. Oleh karenanya, pemilihan lokasi menjadi salah satu pertimbangan penting untuk mencapai maksud tersebut.

c. Prinsip keamanan bangunan

Sebagai bangunan publik, bangunan komersial harus dirancang dengan berbagai fasilitas keselamatan bangunan. Secara umum, fasilitas keamanan bangunan dibedakan menjadi safety (keselamatan) dan security' (keamanan).

d. Prinsip kenyamanan bangunan

Untuk mendukung maksud ini, bangunan komersial sebaiknya dirancang dengan kelengkapan kenyamanan bangunan seperti:

1. Kenyamanan thermal.

2. Kenyamanan pencahayaan.

3. Kenyamanan audio.

4. Kenyamanan sirkulasi dalarn bangunan.

f. Kebutuhan jangka panjang

Rancangan bangunan mudah disesuaikan dengan kebutuhan jangka panjang untuk mengantisipasi dinamika perubahan tuntutan masyarakat.

g. Kondisi, potensi dan karakter kawasan

Page 2: Bangunan Capital Investment

Terjadi kesesuaian antara kegiatan pada bangunan komersial dengan kondisi, potensi dan karakter kawasan yang akan dikembangkan.

h. Kondisi sosial budaya masyarakat

Keberadaan bangunan diterima secara sosial, budaya dan psikologis oleh masyarakat sekitar.

i. Perkembangan teknologi

Rancangan bangunan dapat mengaplikasikan perkembangan teknologi bangunan modern.

Page 3: Bangunan Capital Investment

Bangunan multi fungsi/Mixed use building

Dalam konteks urban, bangunan tinggi multi fungsi, dikenal dengan istilah "mixed-use building" adalah suatu bangunan yang mengakomodasi beberapa fungsi sekaligus, umumnya fasilitas komersial yang meliputi mall, perkantoran. perbankan, perhotelan, kondominium, apartemen, rekreasi, auditorium, sineplex, studio radio/TV, ruang observasi dan restoran, parkir. Kesemua fungsi tadi disusun secara vertical dalam wujud suatu bangunan tinggi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, menciptakan citra (image) dan identitas spesifik serta integrasi maksimal semua elemen system dalam bangunan.

Tujuan utama dari mixed use building ini adalah menuju bangunan tinggi sebagai sinergi antar multi fungsi, dimana semua fasilitas yang dirancang sebagai sumber pendapatan harus saling mendukung dan melengkapi dengan menghindari kompetisi antar fasilitas sehingga secara kolaboratif dapat memberikan kontribusi pendapatan yang baik.

Penerapan bangunan tinggi ini diutamakan pada area lahan strategis yang hanya menempati lahan yang relative kecil, umumnya di pusat kota. Pengalamam empiris pada beberapa kota, implementasi konsep mixed-use dapat merupakan strategi yang tepat untuk menggerakkan momentum revitalisasi kota, terutama pada beberapa bagian kota yang cenderung tertinggal ( declining area).

Page 4: Bangunan Capital Investment

Tinjauan Fungsi

Ditinjau dari segi fungsi, maka bangunan multifungsi ini terdiri dari hotel, kantor dan shopping mall.

Tinjauan Bangunan Multifungsi

Adapun pengertian dan perkembangan bangunan multifungsi adalah:

Pengertian Bangunan Multifungsi

Bangunan biasanya dikonotasikan dengan rumah, gedung ataupun segala sarana,prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangunperadabannya.Bangunan multifungsi merupakan pendekatan perancangan yang berusaha menyatukanberbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area suatu kota yang disebabkan karenaluas area terbatas, harga tanah mahal, letak strategis, nilai ekonomi tinggi, sehingga terjadisatu struktur yang kompleks di mana semua kegunaan dan fasilitas saling berkaitan dalamkerangka integrasi yang kuat (Meyer, 1983).Upaya tersebut dimaksudkan untuk mengeliminasi ruang mati sehingga penggunaan lahanlebih efektif dan efisien, pelayanan kebutuhan lebih mudah, dan lingkungan menjadi lebihnyaman. Penyatuan berbagai fungsi dan aktivitas dalam suatu bangunan inilah yang disebutbangunan multifungsi atau mixed use building.

Perkembangan Bangunan Multifungsi secara Umum

Seiring perkembangan waktu, aktivitas dan kebutuhan terhadap ruang juga semakinmeningkat, terutama yang berada di pusat kota. Kebanyakan orang cenderung melakukanaktvitas di pusat kota karena letaknya strategis dan memiliki sarana dan prasarana yanglengkap. Akan tetapi, terdapat kendala di dalamnya yaitu selain luas area terbatas, hargatanah di perkotaan juga mahal.Tingginya minat masyarakat terhadap sebuah fasilitas yang dapat mengakomodasi kebutuhanruang memacu pertumbuhan properti. Masyarakat perkotaan, pada umumnya lebih memilihmelakukan aktivitas, seperti bekerja, belanja, berekreasi dalam satu lingkungan yang relatif dekat. Fenomena inilah yang terjadi di kota-kota. Pada akhir abad ke 20, banyak developerdan berbagai ahli menyadari bahwa konsep pembangunan multfungsi menawarkan banyak keuntungan dan bisa diterapkan pada kota.

Inilah yang menjadi tren bagi arsitektur kota saat ini, bangunan yang bersifat multifungsi atauyang disebut mixed use building. Para developer berusaha menawarkan sarana yang lengkapdalam satu area, seperti gabungan kantor, pertokoan dan apartemen atau gabungan hotel,pertokoan dan kantor. Semuanya pada dasarnya menawarkan kepraktisan dan kenyamanterhadap penggunanya.Adapun ciri dari bangunan multifungsi adalah :

Mewadahi 3 fungsi urban atau lebih, misalnya terdiri dari retail, perkantoran, hunian,hotel, dan rekreasi.

Terjadi integrasi dengan sinergi fungsional.

Terdapat ketergantungan kebutuhan antara masing-masing fungsi bangunan yangmemperkuat sinergi dan integrasi antar fungsi tersebut.

Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Solo, dll. pada saat ini sudah mengembangkan properti bersifat multifungsi ini, di mana pada proyek tersebut terdapat beberapa fungsi,seperti hotel,

Page 5: Bangunan Capital Investment

apartemen, perkantoran di atas pusat perbelanjaan, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas rekreasi, sarana transportasi publik, dll. Pendekatan perancangan yang harus dilakukan dalam merancang bangunan multifungs iadalah kehendak setiap jenis konsumen. Untuk menentukan fungsi yang sesuai, harus diperhatikan dari faktor kegiatannya maupun kebutuhan infrastrukturnya, luas dan bentuk lahan, posisi/lokasi terhadap jaringan jalan di sekitarnya serta aspek bisnis properti yangditerapkan developer. Selain itu, penggabungan dari berbagai fungsi ini juga memerlukanruang transisi yang dapat mengakomodasi berbagai aktivitas dari fungsi yang berbeda.Pembangunan multifungsi dapat dilakukan dalam skala kawasan, kompleks, blok bangunanmaupun di dalam bangunan itu sendiri, dapat terdiri dari fungsi yang sama (hunian) ataupuncampuran dengan fungsi lain (non hunian). Dapat berupa pola horisontal maupun vertikalsesuai jenis fungsi yang dicampurkan.Solo Center Point di Solo, Raffles City di Singapura, Four Seasons Tower di Amerika, PlazaSenayan dan Taman Anggrek, Bumi Serpong Damai, Sudirman CBD, Grand Indonesia di Jakarta adalah contoh proyek penerapan bangunan multifungsi.

Beberapa penggabungan fungsi pada pembangunan proyek bangunan multifungsi dapat berupa :

Hotel, apartemen dan pusat perbelanjaan

Hotel, kantor, dan pertokoan ataupun pusat perbelanjaan

Hotel, apartemen, kantor dan pusat perbelanjaan

Apartemen, condotel, pertokoan dan pusat perbelanjaan

Hotel, apartemen, kantor, dan kondominium

Kantor, apartemen dan pertokoan

Keuntungan pengembangan proyek multifungsi di pusat kota :

Integrasi berbagai fungsi dalam bangunan.

Memberikan kemudahan, mempercepat aksesibilitas dan efisiensi waktu

Meningkatkan kualitas fisik lingkungan.

Optimalisasi pemanfaatan lahan kota yang mahal

Mengurangi kendala yang ditimbulkan akibat single land use

Efisiensi penggunaan energi

Membentuk pertumbuhan komersial baru, vitalitas dan generator pertumbuhan kawasandi sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan pengguna.

Dampak permasalahan yang timbul dari proyek multifungsi ini antara lain :

Densitas populasi yang tinggi dan terkonsentrasi di satu area.

Skala bangunan yang menyebabkan ketidakseimbangan dengan skala bangunan laindalam kota.

Page 6: Bangunan Capital Investment

Dampak masalah sosial berkaitan dengan kebiasaan, perilaku dan gaya hidup masyarakatpenghuninya.

Menghilangkan sense of identity

Pembebanan infrastruktur kota.

Perkembangan Bangunan Multifungsi di Medan

Keberadaan bangunan multifungsi di kota Medan masih sedikit bila dibandingkandengan bangunan multifungsi di kota lainnya seperti Jakarta, Surabaya, dll. Kota Medansekarang ini hanya mempunyai bangunan multifungsi seperti :

Cambridge City Square yang memiliki fungsi apartemen,hotel dan shopping mall

Grand Aston yang memiliki fungsi sebagai apartemen dan hotel

B&G Tower yang memiliki fungsi sebagai hotel dan kantor

Deli Grand City yang nantinya akan didirikan dengan fungsi hotel, kantor, apartemen,dan pusat perbelanjaan.

Tinjauan Hotel

Adapun pengertian, klasifikasi dan perkembangan hotel adalah:

Pengertian Hotel

Secara harfiah, kata hotel berasal dari bahasa Latin yaitu hospitium, yang artinya ruang tamu. Kata ini kemudian mengalami proses perubahan pengertian dan untuk membedakan guest house dengan mansion house yang berkembang saat itu, maka rumah besar disebut hostel. Hostel disewakan pada masyarakat umum untuk menginap dan beristirahat sementara waktu, dan dikoordinir oleh seorang host. Seiring perkembangan dan adanya tuntutan terhadap kepuasan, di mana orang tidak menyukai peraturan yang terlalu banyak pada hostel, maka kata hostel kemudian mengalami perubahan, yakni penghilangan huruf “s” pada kata hostel sehingga menjadi hotel.

Definisi hotel menurut SK Menparpostel Nomor KM 94/ HK 103/MPPT 1987 adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial.

Hotel adalah sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran (Lawson,1976:27).

Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk umum (kamus Webster).

Page 7: Bangunan Capital Investment

Jadi, dapat disimpulkan pengertian hotel adalah suatu bangunan yang menyediakan jasapenginapan, makanan dan minuman, serta jasa lainnya yang diperuntukan bagi umum dan dikelola secara komersial

Klasifikasi Hotel

Kriteria klasifikasi hotel di Indonesia secara resmi terdapat pada peraturan pemerintah, yaitu SK: Kep-22/U/VI/78 oleh Dirjen Pariwisata. Klasifikasi hotel ditinjau berdasarkan beberapa faktor, yaitu :

1. Harga jual

Klasifikasi hotel berdasarkan sistem penjualan harga kamar, di mana harga kamar yang dijual hanya harga kamar saja atau merupakan sistem paket, yaitu :

European plan hotel : hotel dengan biaya untuk harga kamar saja, keistimewaan :

ü Praktis, banyak digunakan di hotel

ü Memudahkan system billing

ü Semua sistem pemasaran kamar kebanyakan menggunakan sistem ini

American plan hotel : hotel dengan perencanaan biaya termasuk harga kamar dan harga makan, terbagi dua yaitu:

ü Full American plan (FAP) : harga kamar termasuk tiga kalimakan sehari (sarapan, makansiang dan makan malam)

ü Modified American plan (MAP) : harga kamar termasuk dua kalimakan sehari, yaitu:

Kamar + makan pagi + makan siang

Kamar + makan pagi + makan malam

o Continental plan hotel : hotel dengan perencanaan harga kamar sudah termasuk dengan continental breakfast

o Bermuda plan hotel : hotel dengan perencanaan harga kamar yang sudah termasuk dengan American breakfast

1. Ukuran hotel

Klasifikasi hotel berdasarkan ukuran ditentukan oleh jumlah kamar yang ada, yaitu:

Small hotel : hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar

Medium hotel : hotel sedang, yang terdiri dari 2 jenis, yaitu:

ü Average hotel : jumlah kamar antara 150 sampai 299 kamar

ü Above hotel : jumlah kamar antara 300 sampai 600 kamar

Large hotel : hotel besar dengan jumlah kamar minimal 600 kamar

Page 8: Bangunan Capital Investment

1. Tipe tamu hotel

Klasifikasi hotel berdasarkan asal usul dan latar belakang tamu menginap yaitu :

Family hotel : hotel untuk tamu yang menginap bersama keluarga

Business hotel : hotel untuk tamu berupa para pengusaha

Tourist hotel : hotel untuk tamu yang menginap berupa wisatawan, baik domestik maupun luar negeri

Transit hotel : hotel untuk tamu yang transit (singgah sementara)

Cure hotel : Hotel untuk tamu yang menginap dalam proses pengobatan atau penyembuhan penyakit

1. Sistem bintang

Semakin banyak jumlah bintang suatu hotel, pelayanan yang dituntut semakin banyak dan baik. Klasifikasi hotel berdasarkan sistem bintang, yaitu :

Hotel bintang satu (*)

Hotel bintang dua (**)

Hotel bintang tiga (***)

Hotel bintang empat (****)

Hotel bintang lima (*****)Khusus untuk hotel bintang lima, terdapat tingkatan yaitu Palm, Bronze, dan Diamond

1. Lama tamu menginap

Klasifikasi hotel berdasarkan lamanya tamu menginap, yaitu :

Transit hotel : hotel dengan lama tinggal tamu rata-rata semalam

Semi residential hotel : hotel dengan lama tinggal tamu lebih dari satu haritetapi tetap dalam jangka waktu pendek, berkisar duaminggu hingga satu bulan

Residential hotel : hotel dengan lama tinggal tamu cukup lama, berkisar paling sedikit satu bulan

1. Lokasi

Klasifikasi hotel berdasarkan lokasi, yaitu :

City hotel : hotel yang terletak di dalam kota, dimana senagian besar yang menginap melakukan kegiatan bisnis

Urban Hotel : Hotel yang terletak di dekat kota

Page 9: Bangunan Capital Investment

Sub Urban Hotel : Hotel yang terletak di pinggiran kota

Resort Hotel : Hotel yang terletak di kawasan daerah wisata, dimana sebagian besar tamu yang menginap tidak melakukan usaha

Hotel Resort berdasarkan lokasinya dibagi menjadi :

Mountain Hotel : hotel yang berada di daerah pegunungan

Beach Hotel : hotel yang berada di pinggir pantai

Lake Hotel : hotel yang berada di tepi danau

Hill Hotel : hotel yang berada di puncak bukit

Forest Hotel : hotel yang berada di kawasan hutan lindung

Airport Hotel : Hotel yang terletak di daerah pelabuhan udara

1. Aktivitas Tamu Hotel

Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kegiatan selama tamu menginap, yaitu :

Sport hotel : hotel yang berada pada kompleks kegiatan olahraga

Ski Hotel : Hotel yang menyediakan area bermain ski

Conference Hotel : Hotel yang menyediakan fasilitas lengkap untuk konferensi

Convention Hotel : Hotel sebagai bagian dari kompleks kegiatan konvensi

Pilgrim Hotel : Hotel yang sebagian tempatnya merupakan lokasi untuk tujuan ziarah / ibadah

Casino Hotel : Hotel yang sebagian tempatnya berfungsi untuk tempat perjudian

1. Jumlah Kamar dan persyaratannya

Berdasarkan jumlah bintang yang disandang, jumlah persyaratan kamar dan lainnya yaitu :

Hotel Bintang Satu (*) : jumlah kamar standard minimal 15 kamar, KM/Toilet di dalam, Luas Kamar Standard minimum 20 m²

Hotel Bintang Dua (**) : jumlah kamar standard minimal 20 kamar, Kamar Suite, minimum 1 unit, KM/Toilet di dalam, Luas Kamar Standard minimum 22 m², Luas Kamar Suit minimal 44 m²

Hotel Bintang Tiga (***) : jumlah kamar standard minimal 30 kamar, Kamar Suite, minimum 2 unit, KM/Toilet di dalam, Luas Kamar Standard minimum 24 m², Luas Kamar Suit minimal 48 m²

Page 10: Bangunan Capital Investment

Hotel Bintang Empat (****) : jumlah kamar standard minimal 50 kamar, Kamar Suite, minimum 3 unit, KM/Toilet di dalam, Luas Kamar Standard minimum 24 m², Luas Kamar Suit minimal 48 m²

Hotel Bintang Lima (*****) : jumlah kamar standard minimal 100 kamar, Kamar Suite, minimum 4 unit, KM/Toilet di dalam, Luas Kamar Standard minimum 26 m², Luas Kamar Suit minimal 52 m²

Di Indonesia, klasifikasi hotel dilakukan dengan sistem bintang. Dimulai dari bintang satu sampai bintang lima. Menurut surat Keputusan Menteri Perhubungan Indonesia No. PM10/PW 301/ PHB-17 tentang usaha dan klasifikasi hotel, ditetapkan bahwa penilaianklasifikasi hotel secara minimum didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu :

Persyaratan umum, antara lain kondisi bangunan dan kelengkapan fasilitas

Bentuk pelayanan yang diberikan

Jumlah kamar yang tersedia

Letak atau keadaan lokasi

Organisasi Fungsional Hotel

Secara prinsip hotel dapat dibagi menjadi 5 area aktivitas, yaitu :

1. Private Area

Area ini merupakan area untuk kegiatan pribadi pengunjung, seperti kamar pada hotel

1. Public Area

Area ini merupakan area untuk pertemuan antara yang melayani yaitu karyawan dengan yang dilayani yaitu tamu dan juga antara tamu dengan tamu yang lain

1. Semipublic Area

Area ini merupakan area untuk kegiatan para karyawan terutama administrasi, zona rapat dimana hanya orang-orang tertentu yang dapat memasukinya.

1. Service Area

Area ini merupakan area khusus untuk para karyawan, di sini segala macam pelayanan disiapkan untuk kebutuhan pengunjung.

1. Service areaArea ini merupakan area khusus untuk karyawan, di sini segala macam pelayanandisiapkan untuk kebutuhan pengunjung.

Secara fungsional, hotel mempunyai 2 bagian utama, antara lain:

1. Front of the house (sektor depan hotel)

Terdiri dari private area dan public area. Yang termasuk dalam area front of the houseyaitu :

Page 11: Bangunan Capital Investment

Guest Room

Kamar tamu, ruang tempat tamu menginap

Public Space Area

Merupakan tempat dimana suatu hotel dapat memperlihatkan isi dan tema yang ingin disampaikan kepada tamunya. Daerah ini menjadi pusat kegiatan utama dari aktivitas yang terjadi pada hotel, dalam hal ini menjadi jelas bahwa wajah sebuah hotel dapat terwakili olehnya.

Lobby

Tempat penerima pengunjung untuk mendapatkan informasi, menyelesaikan masalah administrasi dan keuangan yang bertalian dengan penyewaan kamar. Ruang-ruang yang termasuk dalam lobby:

Entrance hall

Ruang penerima utama yang menghubungkan ruang luar atau main entrancedengan ruang-ruang dalam hotel. Bersifat terbuka dengan besaran ruangyang cukup luas.

Front desk / Reception desk

Terdiri atas ruang-ruang personil front desk yang berfungsi untuk memproses dan mengelola administrasi pengunjung.

Guest elevator

Sebagai sarana sirkulasi vertikal untuk para tamu dari lobby atau publik area menuju guest room atau fungsi lainnya di atas.

Sirkulasi

Merupakan hal penting dalam publik area yang berfungsi sebagai saranauntuk menghubungkan fungsi-fungsi di dalamnya untuk kegunaan pengunjung.

Seating Area

Menyediakan wadah bagi tamu untuk beristirahat atau sekedar berbincang-bincang. Sarana ini sangat berguna untuk terjadinya kontak sosial di antarapengunjung.

Retail Area

Berfungsi untuk menyediakan kebutuhan pengunjung sehari-hari

Bell man

Sebagai sarana pelayanan kepada tamu yang baru datang atau hendak meninggalkan hotel dengan pelayanan berupa membawakan koper-koper pengunjung.

Support function

Page 12: Bangunan Capital Investment

Sebagai sarana penunjang untuk tamu yang berada si publik area, antara lain seperti toilet, telepon umum, mesin ATM, dan lain-lain.

Consession space

Pada dasarnya ruang-ruang ini termasuk retail area, tetapi untuk hotel berbintang, ruang-ruang konsesi ini terpisah sendiri dan merupakan bagiandari publik area, yang antara lain terdiri dari:

ü Travel agent room

ü Perawatan kecantikan / salon

ü Toko buku dan majalah

ü Money changer

ü Souvenir shop

ü Toko-toko khusus

Food and Beverages outlets

Yaitu area yang digunakan untuk menikmati makanan dan minuman berupa :

Restoran

Coffee shop

Lounge

Bar

Ruang Serbaguna

Yaitu ruangan yang disediakan untuk berbagai macam penemuan antara lain :

Pameran

Seminar

Pertemuan / pernikahan

Area rekreasi

Daerah yang dipergunakan oleh para pengunjung untuk berekreasi, berolahraga, santai dan lain-lain, yang antara lain:

Swimming pool

Food court

Retail area

Kolam dan kanal buatan , Amphitheatre + Dancing Fountain

Page 13: Bangunan Capital Investment

Taman

Sarana olahraga

Fitness

Spa dan Sauna

1. Back of the house (sektor belakang hotel)

Terdiri dari area servis. Yang termasuk back of the house yaitu:

Daerah dapur dan gudang (food and storages area)

Area ini merupakan gudang penyimpanan makanan dan minuman. Terdapat gudang kering dan gudang basah, disesuaikan dengan kebutuhan makanan dan minuman yang dimasukkan.

Daerah bongkar muat, sampah dari gudang umum (receiving, trash and genera lstorage area)

Area ini merupakan tempat turun naiknya barang dari dan ke dalam mobil pengangkut.

Daerah pegawai / staff hotel (employees area)

Area ini merupakan ruang karyawan yang berisi loker untuk karyawan, gudang, dll.

Daerah pencucian dan pemeliharaan (laundry and housekeeping)

Untuk hotel berbintang, laundry berukuran cukup luas dan berfungsi sebagai tempat mencuci, mengeringkan, setrika, dan mesin press yang digunakan untuk melayani tamu dan juga karyawan. Pada area housekeeping, terdapat ruang kepala dan asisten departemen, gudang, tempat menjahit kain, sarung bantal, gorden, dll. Yang disiapkan untuk melayani tamu hotel.

Daerah mekanikal dan elektrikal (Mechanical and Engineering Area)

Ruang ini berisi peralatan untuk heating dan cooling yang berupa tangki dan pompa untuk menjaga sistem operasi mekanikal secara keseluruhan.

Yang harus diperhatikan adalah bahwa ruang publik juga harus berhubungan dengan ruang pelayanan dan mempunyai batas yang jelas, sehingga bagian publik tidak terganggu dengan aktivitas servis. Untuk itulah, penzoningan berdasarkan jenis area sangat penting

Karakter Pengunjung Hotel

Menurut tujuan kedatangannya, pengunjung hotel terbagi dua, yaitu untuk tujuanbisnis dan wisata. Karakteristik pengunjung hotel dapat dibagi atas :

Tinjauan Hotel Bisnis

Adapun jenis hotel yang terdapat pada bangunan multifungsi ini adalah hotel bisnis. Berikut adalah pengertian dan perkembangan mengenai hotel bisnis.

Page 14: Bangunan Capital Investment

Pengertian Bisnis

Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ilmu ekonomi,bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.

Beberapa pengertian bisnis menurut para ahli :

Brown dan Petrello (1976) : “

Business is an institution which produces goods and services demanded by people”. Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Griffin dan Ebert (1996) : “Business is an organization that provides goods or services inorder toearn provit”. Sejalan dengan definisi tersebut, bisnis merupakan suat organisasiyang menyediakan barang dan jasa yang bertujuan untuk menghasilkan laba.

Hughes dan Kapoor : “ Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general termbusiness refer to all such efforts within a society or within an industry”. Maksudnya bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhikebutuhan konsumen. Penggunaan kata bisnis yang lebih luas dapat merujuk pada sector pasar tertentu, misalnya bisnis perhotelan.

Pengertian Hotel Bisnis

Hotel bisnis didefinisikan sebagai hotel yang banyak digunakan para usahawan,dimana hotel ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk para pebisnis. Biasanya terletak di pusat kota, ataupun area bisnis dan berfungsi menyediakan fasilitas, layanan dan kemudahan akomodasi yang disesuaikan dengan karakter para pelaku bisnis.

Perkembangan Hotel Bisnis secara Umum

Dulunya, hotel hanya berfungsi sebagai tempat untuk menginap, tapi kini hotel telah memiliki fungsi ganda, dari tempat menginap, hingga sarana bisnis. Tidak sedikit hotel yang menyediakan sarana bisnis, terutama hotel – hotel berbintang. Hotel jenis ini dinamakan hotel bisnis. Pada hotel ini tersedia tempat yang dapat digunakan sebagai ruang pertemuan, ruang rapat, maupun ruang seminar. Para pebisnis bisa memanfaatkan hotel bisnis sebagai sarana untuk mempromosikan produk perusahaan, rapat kerja maupun seminar.

Beberapa pertimbangan dalam memilih hotel sebagai tempat pertemuan/rapat, yaitu :

Page 15: Bangunan Capital Investment

Budget

Menentukan biaya yang akan diperlukan untuk menyewa ruang di hotel

Fasilitas

Mengetahui kelengkapan fasilitas yang disediakan oleh pihak hotel.

Kapasitas

Memperkirakan jumlah peserta dan menyesuaikan terhadap kapasitas ruang hotel.

Lokasi

Mempertimbangkan kemudahan akses dan pencapaian.

Karakteristik Hotel Bisnis

Hotel bisnis memiliki berbagai karakteristik, di antaranya:

Memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan bisnis seperti ballroom dan banquet hall.

Berada di pusat kota dan berdekatan dengan pusat bisnis dan perbelanjaan.

Keberadaannya dapat menaikkan prestis dan citra kota.

Karakteristik Tamu Hotel Bisnis

Usaha di bidang perhotelan mempunyai sasaran pelayanan jasa akomodasi bagi para pebisnis baik dari dalam maupun luar kota, yang terdiri dari:

Pedagang

Pengusaha

Peserta konvensi/ konferensi

Pejabat pemerintah, dll.

Karakteristik tamu hotel bisnis yaitu:

Bepergian seorang diri atau berkelompok

Menginap dalam jangka waktu relatif singkat

Ingin cepat menyelesaikan tugasnya, sehingga pertimbangan terhadap jarak pencapaian ke objek tujuan harus sedekat mungkin

Pertimbangan ekonomi dan fasilitas

Dalam hal ini, rekreasi tidak diprioritaskan

Secara umum, kaum pebisnis mempunyai karakter yang sangat efisien. Kualitas interaksi bisnis merupakan perhatian utama. Mereka berusaha menjalin interaksi sesingkat mungkin dan mencapai

Page 16: Bangunan Capital Investment

relasi seerat mungkin. Interaksi bisnis dapat dilakukan di dalam dan luar hotel. Interaksi yang dilakukan di luar hotel menuntut tamu beraktivitas di luar dan memanfaatkan fasilitas hotel dalam waktu yang singkat, misalnya beristirahat. Interaksi yang dilakukandalam lingkungan hotel menuntut disediakannya ruang yang nyaman, mempunyai privatisasi tinggi dan dapat mendukung proses relasi bisnis yang diinginkan. Kegiatan bisnis juga dapat dilakukan sambil makan, minum kopi, olahraga dan kegiatan santai lainnya. Untuk itu, hotel bisnis memerlukan fasilitas olahraga, bersantai, makan,minum, dan tentunya fasilitas standar ruang pertemuan juga diperlukan.

Kriteria Fasilitas Hotel Bintang 3

Hotel kelas ini mempunyai kondisi sebagai berikut :

Umum

Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restoran, kamar tidur, dan function room

Bedroom

ü Terdapat minimum 20 kamar standar dengan luas 22 m²/ kamar

ü Terdapat minimim 2 kamar suite dengan luas 44 m²/ kamar

ü Tinggi minimum 2.6 m tiap lantai

Dining room

Bila tidak berdampingan dengan lobby, maka harus dilengkapi dengan kamar mandi/WC sendiri.

Bar

ü Apabila berupa ruang tertutup maka harus dilengkapi AC dengan suhu 24˚C.

ü Lebar ruang kerja bartender setidaknya 1m.

Ruang fungsional

ü Minimum terdapat 1 buah pintu masuk yang terpisah dari lobby dengan kapasitasminimum 2,5 kali jumlah kamar.

ü Dilengkapi dengan toilet apabila tidak satu lantai dengan lobby.

ü Terdapat pre function room.

Lobby

ü Mempunyai luasan minimum 30 m².

ü Dilengkapi dengan lounge.

ü Toilet umum minimum 1 buah dengan perlengkapan

ü Lebar koridor minimum 1,6 m.

Page 17: Bangunan Capital Investment

Drug store

ü Minimum terdapat drugstore, bank, money changer, biro perjalanan, air line agent, souvenir shop, perkantoran, butik dan salon.

ü Tersedia poliklinik.

ü Tersedia paramedis.

Sarana rekreasi dan olah raga

ü Minimum 1 buah dengan pilihan tenis, bowling, golf, fitness, sauna, billiard, jogging, diskotik atau taman bermain anak.

ü Terdapat kolam renang dewasa yang terpisah dengan kolam renang anak.

Utilitas penunjang

ü Terdapat transportasi vertikal mekanis.

ü Ketersediaan air bersih minimum 500 liter/ orang/ hari.

ü Dilengkapi dengan instalasi air panas/ dingin.

ü Dilengkapi dengan telepon lokal dan interlokal.

ü Tersedia PABX.

ü Dilengkapi sentral video/TV, radio,paging, carcall.

Jenis dan Fasilitas Standar Kamar Tamu

Pada hotel, ruang tidur merupakan ruang privat yang perlu diperhatikan untuk memenuhi tuntutan kenyamanan dan privatisasi tamu. Aspek efisiensi juga harus diperhatikan sehingga tamu merasa betah menginap di hotel tersebut. Adapun bentuk kamar tidur pada hotel adalah seperti pada Gambar 2.1.

Klasifikasi kelas kamar pada sebuah hotel adalah:

Standard room

Jenis kamar yang tersedia untuk dua orang penghuni dengan kondisi, berisi satu tempattidur double (double bed) atau dua tempat tidur dan fasilitas yang tersedia di dalamkamar tersebut berlaku umum di semua hotel.

Deluxe room

Jenis kamar dengan fasilitas yang lebih baik dari kamar standar, misalnya dengan ukuran kamar lebih besar dan tambahan fasilitas, seperti televisi, lemari es, dll.

President suite room

Page 18: Bangunan Capital Investment

Jenis kamar paling mahal dalam suatu hotel, tersedia untuk 2-3 atau lebih penghuni dengan kondisi berisi dua atau tiga kamar lebih dengan ukuran kamar lebih besar, luas, mewah dan lebih lengkap dengan fasilitas tambahan seperti ruang tamu, makan, dandapur kecil (kitchenette) serta mini bar. Tempat tidurnya terdapat double bed, twin beda atau bahkan single bed.

Adapun fasilitas standar yang terdapat pada masing-masing jenis kamar tersebut adalah sebagai berikut :

Kamar mandi private ( bathroom ) dan perlengkapannya.

Tempat tidur ( jumlah dan ukurannya sesuai dengan jenis).

Lemari pakaian ( cupboard ).

Rak untuk menyimpan koper ( luggage rack ).

Telepon, lampu, AC.

Radio dan Televisi.

Meja rias / tulis ( dressing table ) dan kursi.

Meja lampu.

Asbak , korek api , handuk , alat tulis ( stationeries ), dll.

Page 19: Bangunan Capital Investment

KONSTRUKSI UMUMOtomotifDealer autoPerbaikan otomotifCuci MobilLayanan & Gas StasiunBangunan masyarakatAuditoriumKlubPusat komunitasPusat KonvensiPerpustakaanMuseumPendidikanPondok PesantrenKafetariaRuang KelasSekolah Tinggi & UniversitasCommunity CollegesPusat Day CareAsramaSekolah DasarPersaudaraan dan Sorority RumahGimnasiumSekolah TinggiSMPSekolah praAuditorium SekolahLaboratorium SekolahSekolah khususPusat Pelatihan KejuruanListrik & TeknikPusat DataPekerjaan listrikMesin & PerlengkapanSaluran listrikStasiun kekuasaanGarduHiburanAkuariumBroadcast StudiosKasinoHalls konserEntertainment ComplexBioskopPlayhousesTelevisi Produksi StudiosKebun BinatangPemerintahGedung pengadilanStasiun api

Page 20: Bangunan Capital Investment

Pemerintah KantorGedung Pemerintahan MiscellaneousBangunan TamanStasiun PolisiKantor PosPenjaraHotel & MotelsHotelMotelIndustriHatcheriesIndustri LaboratoriumLaboratoriumFasilitas manufakturKilang minyakMedisDibantu Fasilitas HidupKlinikRumah SakitMakamKantor MedisRumah jompoPusat Bedah Rawat JalanPusat rehabilitasiMiliterAsramaPerumahan militerKantor militerMiliter MiscellaneousSekolahKantor & GudangKantorKantor & GudangSewa GudangGudangKeagamaanKapelGerejaAuditorium agamaRuang kelas agamaPerumahanApartemenCondominiumsTunggal Rumah KeluargaSatu Keluarga Tract HomesTownhomesRestoranBar & TavernsRestoran Cepat SajiSit Down RestoranEceran

Page 21: Bangunan Capital Investment

Toko Auto PartsCabang BankKedai KopiToko KenyamananKrematoriumPembersih keringPusat kebugaranToko bunga dan PembibitanRumah PemakamanToko individuLaundryGunakan campuranOptikToko PetApotikPusat BelanjaSupermarketOlahragaArenasAthletic PengadilanArena BowlingPusat RekreasiSkating RinksKolam renangPengangkutanAir Traffic Control TowersHanggar PesawatTerminal BandaraStasiun BusParkir GarasiStasiun kereta apiTerminal transportasiDokter hewanKandangKlinik HewanRumah Sakit Hewan