Bangkitnya barat

4
Nama : Luthfi Rahmawati Nur Hasanah NIM : 14810055 Prodi : Ekonomi Syariah “B” BANGKITNYA BARAT A. KEBANGKITAN DAN KEMAJUAN BARAT Eropa menghadapi tantangan yang sangat berat. Terutama Kerajaan Usmani yang perpusat di Turki. Mereka melakukan berbagai penelitian. Setelah Christoper Colombus menemukan Benua Amerika (1492 M) dan Vasco da Gama menemukan jalan ke timur melalui Tanjung Harapan (1498 M), Benua Amerika dan kepulauan Hindia segera jatuh ke bawah kekuasaan Eropa. Eropa menjadi maju dalam dunia perdagangan dan memiliki armada laut yang terkuat. Perekonomian bangasa bangsa eropa pun semakin maju karena daerah daerah baru terbuka baginya. Sejak saat itu islam mengalami kemunduran. Kemajuan barat itu dipercepat oleh penemuan dan perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Penemuan mesin uap yang kemudian melahirkan revolusi industri di Eropa semakin memantapkan kemajuan mereka. Teknologi perkepalan dan militer berkembang dengan pesat. Eropa menjadi penguasa lautan dan bebas melakukan kegiatan ekonomi dan perdangan ke seluruh dunia. Negeri negeri Islam yang pertama kali jatuh ke bawah kekuatan Eropa adalah negeri negeri yang jauh dari pusat kekuasaan Kerajaan Usmani, Negeri negeri Islam yang pertama dapat dikuasai barat itu adalah negeri negeri islam di Asia Tenggara dan di anak benua India. Sementara, negeri negeri Islam di Timur Tengah yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Usmani, baru diduduki Eropa pada masa berikutnya. B. PENJAJAHAN BARAT TERHADAP DUNIA ISLAM DI ANAK BENUA INDIA DAN ASIA TENGGARA Invasi Eropa terhadap dunia Islam tidak pernah sama, tetapi selalu secara menyeluruh dan efektif. Penetrasi Barat terhadap dunia Islam di Timur Tengah pertama-tama dilakukan oleh dua bangsa Eropa terkemuka, Inggris dan Perancis. Inggris terlebih dahulu mencoba menguasai kerajaan Mughal India.

Transcript of Bangkitnya barat

Page 1: Bangkitnya barat

Nama : Luthfi Rahmawati Nur Hasanah

NIM : 14810055

Prodi : Ekonomi Syariah “B”

BANGKITNYA BARAT

A. KEBANGKITAN DAN KEMAJUAN BARAT

Eropa menghadapi tantangan yang sangat berat. Terutama Kerajaan Usmani yang

perpusat di Turki. Mereka melakukan berbagai penelitian. Setelah Christoper Colombus

menemukan Benua Amerika (1492 M) dan Vasco da Gama menemukan jalan ke timur melalui

Tanjung Harapan (1498 M), Benua Amerika dan kepulauan Hindia segera jatuh ke bawah

kekuasaan Eropa.

Eropa menjadi maju dalam dunia perdagangan dan memiliki armada laut yang terkuat.

Perekonomian bangasa – bangsa eropa pun semakin maju karena daerah – daerah baru terbuka

baginya. Sejak saat itu islam mengalami kemunduran. Kemajuan barat itu dipercepat oleh

penemuan dan perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Penemuan mesin uap yang

kemudian melahirkan revolusi industri di Eropa semakin memantapkan kemajuan mereka.

Teknologi perkepalan dan militer berkembang dengan pesat.

Eropa menjadi penguasa lautan dan bebas melakukan kegiatan ekonomi dan perdangan

ke seluruh dunia. Negeri – negeri Islam yang pertama kali jatuh ke bawah kekuatan Eropa adalah

negeri – negeri yang jauh dari pusat kekuasaan Kerajaan Usmani, Negeri – negeri Islam yang

pertama dapat dikuasai barat itu adalah negeri – negeri islam di Asia Tenggara dan di anak

benua India. Sementara, negeri – negeri Islam di Timur Tengah yang berada di bawah kekuasaan

Kerajaan Usmani, baru diduduki Eropa pada masa berikutnya.

B. PENJAJAHAN BARAT TERHADAP DUNIA ISLAM DI ANAK BENUA INDIA DAN

ASIA TENGGARA

Invasi Eropa terhadap dunia Islam tidak pernah sama, tetapi selalu secara menyeluruh

dan efektif. Penetrasi Barat terhadap dunia Islam di Timur Tengah pertama-tama dilakukan oleh

dua bangsa Eropa terkemuka, Inggris dan Perancis. Inggris terlebih dahulu mencoba menguasai

kerajaan Mughal India.

Page 2: Bangkitnya barat

Sementara itu Perancis merasa perlu memutuskan hubungan komunikasi antara Inggris di

barat dan India di timur. Oleh karena itu, pintu gerbang ke India, yakni Mesir berhasil

ditaklukkan dan dikuasai oleh Napoleon Bonaparte pada tahun 1798 M. Alasan lain Perancis

menaklukkan Mesir adalah untuk memasarkan hasil-hasil industrinya. Mesir, di samping mudah

dicapai dari Perancis juga dapat menjadi sentral aktivitas untuk mendistribusikan barang-barang

ke Turki, Syiria hingga ke timur jauh.

Faktor utama yang menarik kehadiran kekuatan-kekuatan Eropa ke negara-negara

muslim adalah ekonomi dan politik. kemajuan Eropa dalam bidang industri menyebabkannya

membutuhkan bahan-bahan baku, di samping rempah-rempah. Mereka juga membutuhkan

negeri-negeri tempat memasarkan hasil industri mereka. Untuk menunjang perekonomian

tersebut, kekuatan politik diperlukan sekali. Akan tetapi persoalan agama seringkali terlibat

dalam proses politik penjajahan barat atas negeri-negeri muslim. Trauma Perang Salib masih

membekas pada sebagian orang barat, terutama Portugis dan Spanyol, karena kedua negara ini

dalam jangka waktu lama, berabad-abad berada di bawah kekuasaan Islam.

India, pada masa kemajuan kerajaan Mughal adalah negeri yang kaya dengan hasil pertanian.

Hal ini mengundang Eropa yang sedang mengalami kemajuan untuk berdagang ke sana. Di awal

abad ke-17 M, Inggris dan Belanda mulai menginjakkan kaki di India. pada tahun 1611 M,

Inggris mendapat izin menanamkan modal, dan pada tahun 1617 M Belanda mendapat izin yang

sama.

Kongsi dagang Inggris, British East India Company (BEIC), mulai berusaha menguasai

wilayah India bagian timur, ketika merasa cukup kuat. Penguasa setempat mencoba

mempertahankan kekuasaan dan berperang melawan Inggris. Namun, mereka tidak berhasil

mengalahkan kekuatan Inggris. Pada tahun 1803 M, Delhi, ibukota kerajaan Mughal jatuh ke

tangan Inggris dan berada di bawah bayang-bayang kekuasaan Inggris. Tahun 1857 M, kerajaan

Mughal dikuasai secara penuh, dan raja yang terakhir dipaksa meninggalkan istana. Sejak itu

India berada di bawah kekuasaan Inggris yang menegakkan pemerintahannya di sana. Pada tahun

1879, Inggris berusaha menguasai Afghanistan dan pada tahun 1899, Kesultanan Muslim

Baluchistan dimasukkan ke bawah kekuasaan India-Inggris.

Asia Tenggara, negeri tempat Islam baru berkembang, yang merupakan daerah penghasil

rempah-rempah terkenal pada masa itu, menjadi ajang perebutan negara-negara Eropa. Kerajaan-

Page 3: Bangkitnya barat

kerajaan Islam di wilayah ini lebih lemah dibandingkan dengan kerajaan Mughal, sehingga lebih

mudah ditaklukkan oleh bangsa Eropa.

Kerajaan Islam Malaka yang berdiri pada awal abad ke-15 M di Semenanjung Malaya

yang strategis merupakan kerajaan Islam kedua di Asia Tenggara setelah Samudera Pasai,

ditaklukkan Portugis pada tahun 1511 M. Sejak itu peperangan-peperangan antara Portugis

melawan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia seringkali berkobar. Pedagang-pedagang Portugis

berupaya menguasai Maluku yang sangat kaya akan rempah-rempah.

Pada tahun 1521 M, Spanyol datang ke Maluku dengan tujuan dagang. Spanyol berhasil

menguasai Filipina, termasuk di dalamnya beberapa kerajaan Islam, seperti Kesultanan

Maguindanao, Buayan dan Kesultanan Sulu. Akhir abad ke-16 M, giliran Belanda, Inggris,

Denmark dan Perancis, datang ke Asia Tenggara. Namun, Perancis dan Denmark tidak berhasil

menguasai negeri di Asia Tenggara dan hanya datang untuk berdagang. Kekuasaan politik

negara-negara Eropa di negara-negara Asia berlanjut terus hingga pertengahan abad ke-20.

C. EKSPANSI BARAT KE TIMUR TENGAH

Kemajuan-kemajuan Eropa dalam teknologi militer dan industri perang membuat

kerajaan Usmani menjadi kecil di hadapan Eropa. Akan tetapi nama besar Turki Usmani masih

membuat Eropa segan untuk menyerang atau menguasai wilayah-wilayah yang berada di bawah

kekuasaan kerajaan Islam. Namun kekalahan besar Turki Usmani dalam peperangan di Wina

pada tahun 1683 M, membuka mata Barat bahwa Turki Usmani telah benar-benar mengalami

kemunduran jauh sekali.

Sejak kekalahan dalam peperangan Wina itu, kerajaan Turki Usmani menyadari akan

kemundurannya dan kemajuan Barat. Usaha-usaha pembaharuan mulai dilaksanakan dengan

mengirim duta-duta ke negara Eropa, terutama Perancis, untuk mempelajari kemajuan mereka

dari dekat. Usaha pembaruan yang dilakukan tidak terbatas pada bidang milliter namun meliputi

bidang pendidikan. Meskipun demikian, usaha-usaha pembaharuan itu bukan saja gagal menahan

kemunduran Turki Usmani, tetapi juga tidak membawa hasil yang diharapkan. Usaha

pembaharuan Turki Usmani baru mengalami kemajuan setelah Sultan Mahmud II membubarkan

tentara Yenissari pada tahun 1826 M.

Kemajuan itu ditunjukkan dengan merombak struktur kerajaan, mendirikan lembaga-

lembaga pendidikan moderen, menerjemahkan buku-buku Barat, mengirim siswa berbakat

Page 4: Bangkitnya barat

belajar ke Eropa, dan sekolah-sekolah kemiliteran didirikan. Akan tetapi, meski banyak

mendatangkan kemajuan, hasil yang diperoleh dari gerakan pembaharuan tetap tidak berhasil

menghentikan gerakan Barat terhadap dunia Islam. Selama abad ke-18, Barat menyerang

wilayah kekuasaan Turki Usmani di Eropa Timur. Akhir dari serangan itu adalah

ditandatanganinya Perjanjian San Stefano (Maret 1878 M) dan perjanjian Berlin (Juli 1878 M),

antara kerajaan Turki Usmani dengan Rusia.

Ketika perang dunia I meletus, Turki Usmani bergabung dengan Jerman yang kemudian

mengalami kekalahan. Akibat dari peristiwa itu kekuasaan kerajaan Turki semakin ambruk.

Partai Persatuan dan Kemajuan memberontak kepada Sultan dan dapat menghapuskan

kekhalifahan Usmani, kemudian membentuk Turki modern.

Di pihak lain, satu demi satu daerah-daerah kekuasaan Turki Usmani di Asia dan Afrika

melepaskan diri dari Konstantinopel. Hal ini disebabkan timbulnya nasionalisme pada bangsa-

bangsa yang ada di bawah kekuasaan Turki. Bangsa Armenia dan Yunani yang beragama Kristen

berpaling ke Barat, memohon bantuan Barat untuk kemerdekaan tanah airnya, bangsa Kurdi di

pegunugan dan Arab di padang pasir dan lembah-lembah juga bangkit untuk melepaskan diri

dari cengkeraman penguasa Turki Usmani.

Sumber: http://duniyakampus.blogspot.com/2010/12/penjajahan-barat-atas-dunia-islam-dan.html