BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

14
ii BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI KERAMIK Oleh: Titin Marpuah NIM. C0612035 PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

Transcript of BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

Page 1: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

ii

BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA

MINAT UTAMA SENI KERAMIK

Oleh:

Titin Marpuah

NIM. C0612035

PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

Page 2: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

iii

Page 3: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

iv

Page 4: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

v

Page 5: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

vi

Karya Tugas Akhir ini di persembahkan untuk :

- Allah SWT, atas berkat, rahmat yang

telah dilimpahkan-Nya

- Ayah (Sarka), Ibu (Susela)

- Adik dan teman seperjuangan, Tia Mizaqi

Nurfatmi, Lusiana Puspitasari, Mihmida

Ilwia, Nuri Nurkhasanah yang telah

memberikan dukungan dan semangat

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

- serta almamater, Univesitas Sebelas Maret

untuk staff pengajar dan staff tata usaha

yang telah bekerjasama dalam proses

belajar mengajar sehingga terselesaikanlah

Tugas Akhir ini.

Page 6: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

vii

MOTTO

“Bukan yang paling kuat, atau paling cerdas yang akan bertahan, tetapi yang paling

responsif terhadap perubahan”

(Charles Darwin)

“Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan seorang

ilmuwan besar. Mereka salah, karakterlah yang melahirkannya. Orang berjiwa besar

akan selalu menghadapi perlawanan hebat dari orang-orang picik”

(Albert Einstein)

“Di ibaratkan orang memancing harus dapat Ikanya, dalam melaksanakan sesuatu

atau dalam berproses mengejar sesuatu itu harus ada hasilnya, tentu dengan usaha

dan kerja keras”

(Susela)

Page 7: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis ucapkan serta

alhamdulillahirobilalamindipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

sebagai salah satu persyaratan guna kelulusan pada Program Strata-1 Program Studi

Seni Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret.

Penulisan pengantar karya Tugas Akhir ini diharapkan dapat membuka

wawasan serta referensi baru bagi generasi penerus khususnya Seni Keramik.Dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain,

Universitas Sebelas Maret.

2. Joko Lulut Amboro, S.Sn., M.Sn. selaku Kepala Program Studi Seni Murni

Fakultas, Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret.

3. Novita Wahyuningsih, S.Sn., M.Sn. selaku Pembimbing I yang telah memberikan

dorongan, semangat, motivasi dalam penyusunan dan penyelesaian karya Tugas

Akhir.

4. Desy Nurcahyanti, S.Sn., M.Hum.selaku Pembimbing II yang sedia memberikan

waktunya untuk berkonsultasi dan motivasi dalam penyelesaian tulisan karya

Tugas Akhir.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Seni Murni Fakultas Seni Rupa dan

Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmunya,

Page 8: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

ix

sehingga dapat menjadi bekal di kemudian hari dan menjadi panutan dalam

berkarya selanjutnya

6. Segenap staf dan karyawan Prodi Seni Murni UNS dan UPT Perpustakaan.

7. Ayah dan Ibu yang selalu memberi dorongan serta doa dalam proses pengerjaan

Tugas Akhir ini.

8. Seluruh teman-teman di Program Seni Murni angkatan 2012, dan seluruh teman-

teman di kos Wisma Alvina yang dengan segala keramahanya selalu memberikan

semangat serta dorongan dalam pelaksaan Tugas Ahkhir ini.

9. Teman-teman seperjuangan di studio keramik Tia Mizaqi Nurfatmi dan Agung

Tri Purwahyono, serta teman-teman di studio minor patung Lusiana Puspitasari

dan Martha F. Siagian.

10. Seluruh pihak yang telah membantu secara langung maupun tidak langsung yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dalam penulisan ini bisa dikatakan belum mencapai kata sempurna, masih

memiliki kekurangan, maka diharapkan kritik dan saran atas penulisan karya

Tugas Akhir ini.Akhir kata sekian dan terima kasih.

Surakarta, 13 Mei 2016

Penulis

Page 9: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………........ i

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….. iii

HALAMAN PERNYATAAN………………………………………………….….. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………….…... v

HALAMAN MOTTO……………………………………………………………... vi

KATA PENGANTAR……………………………………………………………… vii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………. viii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………….. ix

ABSTRAK………………………………………………………………………….. x

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………….. 1

B. Batasan Masalah……………………………………………… 3

C. Rumusan Masalah……………………………………………. 3

D. Tujuan Penulisan……………………………………………... 4

E. Manfaat Penulisan…………………………………………….. 4

II. KAJIAN TEORI

A. Sumber Pustaka……………………………………………….. 5

1. Rujukan……………………………………………………... 5

2. Referensi…………………………………………………….. 9

a. Bambu………………………………………………….. 9

b. Mitos Bambu Pada Kebudayaa Indonesia……………… 10

c. Bentuk & Fungsi Bambu dalam Masyarakat Sunda…… 13

d. Pengembangan Mitos Dewi Pohaci pada bentuk Bambu

dalam Karya Keramik……………………..……………. 15

e. Komponen Karya Seni……………………..…………… 16

f. Komposisi dalam Karya Seni……………..……………. 28

g. Perubahan Wujud Karya Seni……….…….……………. 28

Page 10: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

xi

h. Seni Keramik…………………………………………... 29

B. Sumber Ide Rujukan Karya……………………………………. 38

1. Albert Yonathan Setiyawan……………………….... 38

2. Johnson Tsang………………………………………. 41

III. METODE PENCIPTAAN KARYA

A. Implementasi Teoritis…………………………………….... 44

1. Tematik ……………………………………………... 44

2. Konsepsi …………………………………………….. 45

B. Implementasi Visual………………………………………... 46

1. Media………………………………………………… 46

2. Proses Perancangan………………………………….. 48

3. Proses Pembuatan Karya…………………………….. 48

4. Pengeringan………………………………………….. 49

5. Pembakaran Biscuit………………………………….. 50

6. Pengglasiran………………………………………….. 51

7. Pembakaran Glasir…………………………………… 55

8. Penyajian……………………………………………... 56

IV. ANALISIS KARYA

1. Karya 1 (Benih)…………………………………. …… 57

2. Karya 2 (Baraya)………………………………... …… 61

3. Karya 3 (Kanekes)………………………………. …… 64

V. PENUTUP

1. Simpulan……………………………………………....... 68

2. Saran…………………………………………………….. 69

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pods 1 karya keramik Allice Ballard ………………………………. 7

Gambar 2 Pods 2 karya keramik Allice Ballard……………………………….. 7

Gambar 3 Pods 3 karya keramik Allice Ballard……………………………….. 8

Gambar 4 Pods 4 karya keramik Allice Ballard……………………………….. 8

Gambar 5 Ilustrasi teknik pilin…………………………………………………. 27

Gambar 6 Ilustrasi teknik pijit………………………………………………….. 28

Gambar 7 Ilustrasi teknik slab………………………………………………….. 29

Gambar 8 Ilustrasi teknik putar…………………………………………………. 30

Gambar 9 Ilustrasi teknik cetak…………………………………………………. 31

Gambar 10 Karya keramik Ahadiat Joedawinata…………………………………. 32

Gambar 11 Sculpture by Johnson Tsang………………………………………… 35

Gambar 12 Segitiga triaxial………………………………………………………. 41

Gambar 13 Tungku pembakaran………………………………………………….. 44

Gambar 14 Tabel perbandingan bahan glasir…………………………………….. 46

Gambar 15 Proses pengglasiran campuran glasir………………………………… 48

Gambar 16 Suhu pembakaran glasir………………………………………………. 49

Page 12: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

A. Lampiran data

1. Tabel 1. Pemanasan pembakaran biscuit

2. Grafik 1. Pemanasan pembakaran biscuit

3. Tabel 2. Pembakaran biscuit

Page 13: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

xiv

4. Grafik 2. Pembakaran biscuit

5. Tabel 3. Pembakaran glasir dan oksidasi

6. Grafik 3. Pembakaran glasir dan oksidasi

7. Tabel 4. Pembakaran glasir dan oksidasi kedua

8. Grafik 4. Pembakaran glasir dan oksidasi kedua

9. Tabel 5. Campuran formula tanah

10. Tabel 6. Laporan tusut tanah Triaxial

11. Tabel 7. Perhitungan pada tes pisis tanah Kebumen

12. Tabel 8. Daftar kegiatan pembakaran biscuit

13. Tabel 9. Penghitungan porositas

B. Sketsa Karya

C. Karya

ABSTRAK

Titin Marpuah. C. 0612035. 2012. BAMBU DAN MITOS MAYARAKAT SUNDA

MINAT UTAMA SENI KERAMIK. Pengantar Karya Tugas Ahkir (S-1). Program Studi

Seni Rupa Murni. Fakultas Seni Rupa dan Desain. Universitas Sebelas Maret.

Bambu merupakan tumbuhanyang banyak dipakai dalam keseharian hidup

masyarakat Jawa dan Sunda di Asia Tenggara, mulai dari kebutuhan sandang, pangan,

papan, hingga hiburan.Manfaat bambu sendiri dalam kehidupan masyarakat erat dengan

Page 14: BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI ...

xv

mitos kesederhanaan, kemurnian, dan kesuburan.Selain dari sisi manfaat bambu juga

memiliki nilai estetika yang tinggi yakni terletak di bentuk bambu itu sendiri dari satu

rumpun bambu terdapat beberapa karakter bambu serta beberapa bentuk dan ukuran

bambu, hal ini yang menjadi daya tarik untuk dijadikan konsep dalam pembuatan karya

keramik Tugas Akhir.Selain estetika serta banyaknya manfaat tidak banyak yang tahu

kalau bambu menyimpan cerita mitos yang berkembang di kehidupan orang Sunda

Lama. Mitos mengenai Dewi Pohaci atau lebih sering disebut Dewi Kesuburan ini

berkembang di tengah kehidupan masyarakat Sunda Lama yang bermata pencaharian

bertani. Orang Sunda Lama mempercayai Dewi Pohaci mampu menyuburkan benih

pada yang mereka tanam, maka dari itu orang Sunda Lama kerap kali mengadakan

upaca pemanggilan Dewi Pohaci untuk menyuburkan benih yang mereka tanam, dalam

upacara ini orang Sunda Lama menggunakan musik pengiring yang berasal dari alam

yakni gesekan antara batang bambu dengan bambu yang lain karena angin.Banyaknya

manfaat serta estetika yang terdapat pada pohon bambu ditambah lagi dengan mitos

yang berkembang di kehidupan masyarakat Sunda Lama menjadi daya tarik untuk

menciptakan suatu bentuk karya seni keramik dengan mengambil konsep dari bambu

dan mitos masyarakat Sunda. Pembuatan karya keramik ini menggunakan teknik slab

dan pinch dimana teknik ini dipilih karena bentuk yang akan dibuat berbentuk silinder

yang tentu saja membutuhkan teknik slab, sementara teknikpinch digunakan untuk

meyempurnakan bagian karya keramik yang tidak bisa dilakukan dengan menggunakan

teknik slab. Teknik pinch juga digunakan untuk membuat detail pada bagian luar dan

dalam karya keramik.

Kata Kunci : keramik, bambu, teknik, mitos