Balikpapan 100 Tahun Lagi

44
MIMPI BESAR BALIKPAPAN 100 TAHUN KE DEPAN SEBUAH KOTA MODERN YANG MEMPUNYAI JIWA LINGKUNGAN KARYA TULIS ILMIAH KATEGORI UMUM OLEH : GANDEN ADITERA ISMED i

description

Balikpapan 100 Tahun Lagi

Transcript of Balikpapan 100 Tahun Lagi

Page 1: Balikpapan 100 Tahun Lagi

MIMPI BESAR BALIKPAPAN 100 TAHUN KE DEPAN

SEBUAH KOTA MODERN YANG MEMPUNYAI JIWA LINGKUNGAN

KARYA TULIS ILMIAH

KATEGORI UMUM

OLEH : GANDEN ADITERA ISMED

NOVEMBER 2010

i

Page 2: Balikpapan 100 Tahun Lagi

ABSTRAK

KARYA TULIS ILMIAHGANDEN ADITERA ISMED

MIMPI BESAR BALIKPAPAN 100 TAHUN KEDEPANSEBUAH KOTA MODERN YANG MEMPUNYAI JIWA LINGKUNGANvi+22 halaman, 10 gambar

Balikpapan adalah sebuah kota besar, sebuah kota yang menjadi pintu gerbang bagi Kalimantan Timur. Mempunyai segala sumber daya alam yang terkandung didalam tanahnya atau bisa dikatakan Balikpapan adalah kota yang kaya akan sumber daya alam. Tetapi potensi ini tidak serta merta akan membuat Balikpapan menjadi kota yang idealis, kota yang dapat menyokong kehidupan setiap orang yang tinggal didalamnya dan juga tetap menjaga kelestarian alam lingkungan sekitarnya. Kota ideal ini selalu diimpi – impikan oleh banyak manusia, kota yang berwawasan lingkungan sebuah ecopolis yang karena dekatnya dengan lingkungan alam membuat harmonisasi yang begitu indah.Tapi semua itu tidak akan terjadi jika jiwa kota itu tidak berwawasan lingkungan. Jiwa kota adalah penduduk kota itu sendiri. Penduduk kota adalah hati dan jiwa bagi suatu kota. Mereka yang mengelola dan mennjalankan kota ini. Mereka yang membawa kota ini tetap berwawasan lingkungan atau menjadi rusak dan malah merusak lingkungan sekitar yang semua itu menjadi hutang yang harus dibayar anak cucu kita di masa yang akan datang.Sebuah sistem terpadu, yang memaksa masyarakatnya untuk berhati nurani yang baik terhadap lingkungan. Mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sehingga secara sadar atau tidak sadar masyarakat atau warga kota Balikpapan akan senantiasa akan membuat kota Balikpapan memiliki sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan. Memiliki sistem drainasi dan sungai yang tidak ada sampah sedikit pun disana. Yang menyukai dan mencitai transportasi masal untuk bepergian mereka. Membuat kota Balikpapan bisa menjadi sebuah kota yang ecopolis adalah mereka yang mewujudkannya, warga Balikpapan itu sendiri.

Daftar bacaan : 8 (2007 – 2010)

Kata kunci : ecopolis, wawasan lingkungan, teknologi.

ii

Page 3: Balikpapan 100 Tahun Lagi

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini telah diperiksa dan dipresentasikan di depan dewan juri dan mendapat prestasi

sebagai ................................................................. dalam Lomba Karya Tulis ”Mimpi Balikpapan

100 Tahun Ke Depan ” yang diselenggarakan pada :

Hari/Tanggal : .....................................

Tempat :......................................

Dewan Juri :

1. Dr. Muhammad Mochdar ( Dekan fakultas Hukum Universitas Balikpapan )

2. Ir. Niel Makinuddin ( Tokoh Lingkungan Hidup )

3. Arief R Rachman ( Manajer Produksi Harian Tribun Kaltim )

Balikpapan, .................................................

Ketua Panitia Penyelenggara

( Mauliddin M Noor )

Mengetahui,

Ketua RMC

( H. Rahmad Mas’ud )

iii

Page 4: Balikpapan 100 Tahun Lagi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ganden Aditera IsmedTTL : Palembang, 5 Maret 1985Jenis Kelamin : Laki – lakiAgama : IslamKebangasaan : IndonesiaGolongan Darah : OStatus : MenikahTinggi dan Berat : 169 cm dan 70 KgAlamat rumah : Jl Kamboja No. 79 RT 30, Gunung Sari Ilir, Balikpapan

Kalimantan TimurNo telepon : 0856 43 731 746

: 0542 427 360I.P.K. : 3,47

Riwayat PendidikanJenjang Jurusan Nama Sekolah Kota Tahun lulus

Diploma III Teknik Lingkungan AKATIRTA Magelang 2006

SMA IPA SMA N 3 Pangkalpinang 2003SMP - SMP N 3 Pangkalpinang 2000SD - SD N 85 Pangkalpinang 1997

Pendidikan non – Formal- Pernah mengikuti pelatihan COM (Construction, Operation and Maintenance) Distribution

Network pada bulan Juni 2004 bertempat di Kampus Akatirta.- Pernah mengikuti pelatihan EPANET, EPANET for Distribution Networking Modelling,

pada bulan September – Desember 2005 bertempat di Kampus Akatirta.Riwayat Pekerjaan- Magang kerja di CV. Tri Design untuk proyek Pengadaan Air Bersih Pedesaan Desa Langse

Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen selama bulan Juni – Juli 2006.- Bekerja di CV. Salco untuk proyek Pengadaan Air Bersih Pedesaan di beberapa Desa di

Kabupaten Purworejo sebagai surveyor selama bulan November – Desember 2006.- Bekerja di PT. EBJ (Enggal Bangun Jaya) untuk proyek Kontrol dan Maintenance Menara

BTS milik INDOSAT untuk daerah layanan Semarang Utara dan sekitarnya sebagai tim survey dan kontrol kemiringan menara / tower BTS selama bulan Juli – Agustus 2007.

- Bekerja sebagai surveyor dan tim Perencana Jaringan Air Bersih untuk proyek Perencanaan Jaringan Air Bersih Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat milik DPU Kabupaten Sumbawa Barat selama bulan Agustus – September 2007.

- Bekerja di CV. Jati Diri sebagai surveyor dan tim analisa untuk proyek Penyehatan dan Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Purbalingga selama bulan Oktober – Desember 2007.

iv

Page 5: Balikpapan 100 Tahun Lagi

- Bekerja di PT. Karya Indah Utama Engeenering sebagai Asisten Tenaga Ahli untuk Proyek Perencanaan Penyediaan Air Bersih Tambak di Lampung di tiga lokasi untuk PT. Aruna Wijaya Sakti, PT. Wahyuni Mandira dan PT. Central Pertiwi Bahari. Proyek Perencanaan Air Bersih di Sendawar, Kalimantan Timur selama bulan Agustus 2008 – Januari 2009.

- Bekerja di PT. Della Sonta Moulding International. Sebagai Pengawas lapangan dan bagian perencanaan dan analisa jaringan perpipaan air bersih untuk proyek Pemasangan Pipa Distribusi dan Pembangunan IPA 90 L/det dan IPA 250 L/det menggunakan sistem RO (Reverse Osmosis). Berlokasi di Dumai, Riau. Selama bulan Maret – Juni 2009.

- Bekerja sebagai freelance di CV. Patoya Indah (consulting engineering). Maret 2010 – sekarang.

v

Page 6: Balikpapan 100 Tahun Lagi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang

berjudul ” Mimpi Besar Balikpapan 100 Tahun ke Depan, Sebuah Kota Modern Yang

Mempunyai Jiwa Lingkungan ” yang dibuat dalam rangka mengikuti lomba karya tulis ilmiah

yang bertema Mimpi Besar Balikpapan 100 tahun kedepan. Dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT dengan segala RahmatNya hingga penulis dapat menyelesaikan karya ini.

2. Isteri, yang ikut memberi masukan untuk tulisan ini.

3. Orangtua yang selalu mendoakan kami.

4. Rahmad Mas’ud Center yang telah menyelenggarakan lomba ini sehingga dapat mengasah

kreativitas penulis

Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, masih belum sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran bagi siapa saja yang membaca Karya

Tulis Ilmiah ini, tentunya yang bersifat membangun bagi penelitian ini.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga Karya Tulis Ilmiah yang sederhana ini dapat

bermanfaat bagi semua yang membacanya dan sebagai wahana menambah pengetahuan serta

pemikiaran. Semoga Allah subhanahu wataaalah selalu tetap memberikan rahmat dan

hidayahnya kepada kita semua Amin.

Balikpapan, November 2010

Penulis

Ganden Aditera Ismed

vi

Page 7: Balikpapan 100 Tahun Lagi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... iii

DATA RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1

C. Tujuan ........................................................................................................ 2

D. Manfaat ...................................................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sekelumit tentang Kota............................................................................... 3

B. Kota Balikpapan.......................................................................................... 5

C. Isu Penting Membangun Sebuah Kota ...................................................... 5

1. Ketersediaan Air Bersih ....................................................................... 6

2. Pengelolaan Limbah.............................................................................. 9

3. Transportasi........................................................................................... 12

4. Ketersediaan Sumber Energi yang Bersih dan Ramah Lingkungan..... 13

5. Penduduk atau Sumber Daya Manusia................................................. 16

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................ 19

BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 21

A. Kesimpulan ................................................................................................ 21

B. Saran .......................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 22

vii

Page 8: Balikpapan 100 Tahun Lagi

viii

Page 9: Balikpapan 100 Tahun Lagi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Balikpapan adalah sebuah kota besar, sebuah kota yang menjadi pintu gerbang bagi

Kalimantan Timur. Mempunyai segala sumber daya alam yang terkandung didalam tanahnya

atau bisa dikatakan Balikpapan adalah kota yang kaya akan sumber daya alam. Tetapi

potensi ini tidak serta merta akan membuat Balikpapan menjadi kota yang idealis, kota yang

dapat menyokong kehidupan setiap orang yang tinggal didalamnya dan juga tetap menjaga

kelestarian alam lingkungan sekitarnya. Kota ideal ini selalu diimpi – impikan oleh banyak

manusia, kota yang berwawasan lingkungan sebuah ecopolis yang karena dekatnya dengan

lingkungan alam membuat harmonisasi yang begitu indah.

Untuk mewujudkan cita – cita ini diperlukan usaha yang besar, biaya yang tidak sedikit dan

waktu yang panjang. Dibutuhkan teknologi – teknologi yang ramah lingkungan untuk

membangun kota Balikpapan yang berwawasan lingkungan. Diperlukan sumber energi yang

bersih untuk membangun kota ini. Dan semua itu adalah manusia yang menjalankan dan

mengelola semua sumber – sumber yang ada. Dengan tetap memperhatikan kaidah

lingkungan maka membangun kota ecopolis akan bisa diwujudkan. Menanamkan prinsip –

prinsip wawasan lingkungan kepada setiap penduduk Balikpapan adalah hal penting, karena

merekalah nanti yang akan membangun Balikpapan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari pembahasan karya tulis ini adalah pengelolaan sumber daya manusia

yang baik akan dapat mengangkat Balikpapan menjadi kota modern yang tetap berada pada

kaedah – kaedah lingkungan.

1

Page 10: Balikpapan 100 Tahun Lagi

C. Tujuan

- Untuk memberikan gambaran bagaimana Balikpapan dapat menjadi kota yang

berwawasan lingkungan dengan memperbaiki dan mengelola sumber daya manusianya

dengan baik.

- Untuk mengetahui unsur – unsur penting dalam membangun suatu kota ideal, ecopolis.

D. Manfaat Penelitian

- Bagi Pemerintah Kota Balikpapan

Penulisan ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengembangan potensi daerah

dan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan daerah..

- Ba gi Penyelanggara Lomba Karya tulis Ilmiah

Penulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi pustaka yang. dapat

menambah wawasan dan ide dalam bersama – sama membangun kota Balikpapan..

- Bagi Pembaca

Penulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca agar dapat terinspirasi

untuk menuangkan idenya dalam rangka membangun kota Balikpapan

- Bagi Penulis

Penulisan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengalaman dan mengasah kreativitas

penulis dalam hal penulisan ilmiah dan menjadi sarana pemacu semangat untuk dapat

”memulai dari diri sendiri”

2

Page 11: Balikpapan 100 Tahun Lagi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sekelumit tentang Kota

Kota adalah tempat manusia berkumpul, tempat bernaung dan tinggal juga tempat mencari

rizki. Banyak orang akan pergi ke kota untuk melakukan transaksi ekonominya, karena

biasanya daerah perkotaanlah yang mempunyai fasilitas lengkap dan nyaman untuk

melakukan transaksi ekonomi dan tentunya juga memberikan keuntungan lebih besar. Kota

juga sebagai pusat pemerintahan dan juga sebagai pelaksana kota itu sendiri. Ada banyak arti

untuk kota; bisa diartikan daerah permukiman yang terdiri dari banyak lapisan masyarakat

atau daerah yang mempunyai kepadatan tinggi dan disertai fasilitas modern dan sebagian

besar penduduknya bekerja diluar pertanian.

Secara demografi kita bisa melihat pembagian suatu kota berdasarkan jumlah penduduk yang

menghuni kota tersebut :

1. Kota kecil

Kota yang diisi dengan penduduk dengan jumlah sekitar 20.000 – 50.000 jiwa.

2. Kota sedang

Kota yang dihuni oleh penduduk yang berjumlah sekitar 50.000 – 100.000 jiwa

3. Kota besar

Kota yang dihuni oleh penduduk yang berjumlah sekitar 100.000 – 1000.000 jiwa

4. Metropolitan

Kota yang dihuni oleh penduduk yang berjumlah sekitar 1.000.000 – 5.000.000 jiwa

5. Megapolitan

Adalah kota yang berpenghuni lebih dari 5.000.000 jiwa didalamnya.

Suatu kota selalu berkembang tentunya sesuai dengan karakteristik penduduk yang

menghuninya. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan tentunya dibangun diatas kota yang

3

Page 12: Balikpapan 100 Tahun Lagi

terus berkembang kualitasnya. Tapi semua ini harus diatur dibawah kepemerintahan yang

baik sehingga kota berkembang kearah kota ideal. Jika kita tinjau dari perkembangan suatu

kota maka kita dapat membuat klasifikasi kota sebagai berikut;

1. Eopolis ; adalah tahap perkembangan desa yang sudah teratur dan pola hidup

masyarakatnya mulai berubah dari pola kehidupan desa menjadi pola kehidupan kota.

2. Polis ; adalah daerah perkotaan yang sebagian besar masyarakatnya masih mencirikan

kehidupan agraris.

3. Metropolis ; adalah suatu daerah perkotaan yang masyarakatnya mulai beralih kehidupan

ekonominya sektor industri.

4. Megapolis ; merupakan gabungan dari beberapa kota metropolis menjadi suatu perkotaan.

5. Tryanapolis ; merupakan perkembangan kota ke arah negatif yaitu terjadi kekacauan

pelayanan umum, kemacetan lalu lintas, tingkat kriminalitas yang tinggi dan lain

sebagainya.

6. Necropolis ; adalah kota mati, kota yang ditinggalkan penduduknya karena kota tersebut

sudah tidak mampu menyokong kehidupan masyarakat yang tinggal di dalamnya.

7. Ecopolis ; adalah sebuah kota yang seimbang antara pembangunan dan perkembangan

kota dengan kelestarian lingkungan. Dengan demikian kota dan lingkungan dapat saling

mendukung dalam harmoni atau bisa di sebut juga kota ynag berwawasan lingkungan.

Tentunya kita tidak ingin kota yang kita bangun menjadi kota mati karena kesalahan dalam

pengelolaan. Banyak sekali kota – kota besar yang mulai bermasalah dengan pelayanan

umum yang diberikan kota tersebut kepada masyarakat. Bahkan walaupun banyak

pembangunan yang dilakukan tetapi malah menambah sesaknya kehidupan perkotaan bukan

malah menambah kesejukan kehidupan di wilayah kota. Hal ini bisa diatasi dengan

perencanaan yang matang untung membangun sebuah kota. Pembangunan kota yang

berwawasan lingkungan akan menjadi titik balik kota ideal yang kita inginkan.

4

Page 13: Balikpapan 100 Tahun Lagi

B. Kota Balikpapan

Balikpapan adalah salah satu kota yang berkembang dengan pesat. Kota ini diisi oleh

526.963 jiwa yang tersebar di seluruh kawasan Balikpapan yang mempunyai luas sekitar

503,3 km2. Letak geografis yang strategis membuat Balikpapan menjadi pintu masuk bagi

Kalimantan Timur. Bisa dikatakan bahwa akses untuk menuju Kalimantan Timur dimulai

dari kota ini. Balikpapan termasuk kota yang besar melihat dari jumlah penduduk yang

tinggal di kota ini. Kebudayaan yang ada pun sangat heterogen, karena banyak suku yang

tinggal dan berbaur di kota ini.

Potensi sumber daya alam yang ada pun sangat banyak, mulai dari batu bara, minyak bumi

dan juga gas ada di tanah Kalimantan timur ini dan sumber daya alam ini juga yang menjadi

salah satu pemasok pendapatan daerah balikpapan. Di kota Balikpapan juga terdapat kilang

minyak sebagai salah satu daerah yang menyediakan persediaan bahan bakar bagi negara

Indonesia. Tentunya potensi alam yang ada tidak hanya itu, Balikpapan mempunyai 160,1

km2 daerah pengelolaan laut. Hal ini meruapakan potensi sumber alam yang tak ternilai

banyaknya.

Dengan sumber daya alam dan juga sumber daya manusia yang begitu melimpah, Balikpapan

tentu sanggup menjadi kota ideal atau ecopolis. Sebuah kota yang bisa saling mendukung

antara perkembangan dan pembangunan di dalamnya dengan keharmonisan yang terjadi

dengan alam. Dan kedepan, keberadaan kota balikpapan membawa banyak berkah tidak

hanyak bagi manusia yang tinggal di dalam dan sekitarnya tetapi juga alam sekitar yang ikut

menopang kehidupan Balikpapan.

C. Isu Penting Membangun Sebuah Kota

Membangun sebuah peradaban yang baik tentu bukan hal yang mudah. Membangun sebuah

kota tidak hanya sekedar membangun gedung – gedung pencakar langit tetapi juga

5

Page 14: Balikpapan 100 Tahun Lagi

keseimbangan ekologi yang ada harus benar – benar diperhitungkan. Selalu ada isu – isu

penting dalam membangun sebuah kota, melihat dari hubungan dengan kebutuhan yang

harus disediakan oleh suatu kota juga beban – beban yang kita limpahkan kepada alam, kita

dapat mengelompokan isu – isu penting tersebut sebagai berikut ;

1. Ketersediaan sumber air bersih.

2. Pengelolaan limbah (semua limbah yaitu; limbah padat, cair dan gas juga limbah

berbahaya) yang baik.

3. Transportasi

4. Ketersediaan sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan.

5. Penduduk atau sumber daya manusia.

Isu – isu penting diatas harus bisa diolah dan diatasi untuk membangun suatu kota yang ideal

(ecopolis). Kita akan membahas bagaimana isu – isu penting ini sangat berpengaruh dalam

membangun peradaban kota yang modern tetapi tetap berkaidahkan lingkungan.

1. Ketersediaan air bersih.

Air adalah molekul yang sangat dibutuhkan semua mahkluk

hidup. Bahkan bisa dikatakan bahwa air adalah sumber

kehidupan. Bahkan bumi kita ini diliputi oleh air, hampir

2/3 bumi adalah air atau sekitar 71% bumi adalah air dan

sisanya adalah daratan. Secara kuantitas air di bumi

diperkirakan berjumlah 1,36 juta km3, dari jumlah tersebut

97,3 % adalah air asin yang ada di laut. 2,14 % adalah air

tawar dalam bentuk es dan gletser sedangkan dan 0.56 % adalah air tawar yang ada

dipermukaan dan persediaan air di dalam tanah. Jumlah yang sedikit tersebut harus dapat

kita manfaatkan dan kita jaga keberadaannya.

6

Page 15: Balikpapan 100 Tahun Lagi

Banyak cara yang dilakukan untuk

mendapatkan air bersih. Cara yang

sederhana seperti membuat sumur

dangkal atau disaring menggunakan

alat saring sederhana. Tetapi

mengingat kebutuhan yang banyak

maka diperlukan suatu sistem

penjernihan air dengan kapasitas yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan air suatu

kota, seperti membangun unit pengolahan air bersih untuk sumber air baku dari sungai,

sumur dalam ataupun mata air, menggunakan reverse osmosis untuk penjernihan air dan

lain sebagainya. Lalu bagaimana hubungan penggunaan air bersih dengan membangun

sebuah kota yang berwawasan lingkungan?

Meskipun jumlah air di bumi ini relatif tetap tetapi dengan penglolaan air yang tidak baik

maka dapat menyebabkan pergeseran keberadaan suatu sumber air pada suatu daerah.

Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat siklus hidrologi agar dapat mengetahui faktor –

faktor apa saja yang mempengaruhi ketersediaan air permukaan.

7

Page 16: Balikpapan 100 Tahun Lagi

Bisa kita lihat dari siklus air diatas. Jumlah air bisa dikatakan tetap, hanya saja tempatnya

saja yang berbeda di berbagai daerah. Siklus hidrologi diatas terjadi secara seimbang,

jika kita mengganggu keseimbangan alam yang ada maka akan ada konsekuensi atas

tindakan tersebut. Kita misalkan jika kita menggunduli hutan yang ada, maka surface run

off atau aliran air permukaan akan menjadi tinggi sehingga air yang meresap kedalam

tanah akan menjadi sedikit yang menyebabkan persediaan air tanah menjadi berkurang.

Jadilah kelangkaan sumber air tanah yang kita butuhkan. Sedangkan daerah hilir akan

menerima limpahan air yang begitu besar sehingga bisa menyebabkan banjir. Atau bisa

kita contahkan hal lain, jika kita terlalu mengeksploitasi air tanah yang ada tentu itu juga

menjadi masalah karena tekanan osmotik alami dari aquifer akan berkurang

menyebabkan intrusi air laut akan mudah terjadi yang berakhir pada penurunan muka

tanah pada satu daerah tertentu. Hal ini juga sudah terjadi pada kota seperti Jakarta yang

baru – baru saja kita mendengar beritanya.

Pengelolaan air secara terpadu sangat diperlukan untuk bisa mendapatkan air tetapi juga

tetap dapat menjaga ketersediannya sehingga tidak terjadi kelangkaan sumber daya air.

Pengelolaan air harus terintegrasi dengan baik dan juga berkesinambungan mulai dari

hulu hingga hilir. Mulai dari hulu kita sudah harus menjaga hutan kita dengan baik.

Walaupun bukan berarti kita tidak boleh memanfaatkan sumber daya hutan hanya saja

harus dikelola dengan baik.

Dilihat dari segi

pertumbuhan

penduduk, Balikpapan

berkemungkinan akan

meledak 7,5 kali lipat

dari jumlah penduduk

sekarang menjadi 3,9

8

Page 17: Balikpapan 100 Tahun Lagi

juta jiwa atau sekitar 800.000 KK untuk 100 tahun kedepan. Jumlah yang begitu besar

juga pasti membutuhkan lahan yang banyak untuk pemukiman. Bangunan – bangunan

yang dibuat untuk pemukiman juga harus berwawasan lingkungan. Areal pemukiman

yang menggantikan hutan yang ada harus mempunyai fungsi yang relatif sama

menggantikan fungsi hutan sebelumnya. Contohnya adalah membuat sumur resapan

untuk setiap luasan areal yang ditutupi oleh atap rumah, paving ataupun beton yang

menutupi permukaan tanah. Hal ini dilakukan karena hutan pada dasarnya merupakan

catchment area atau daerah tangkapan air sehingga pembuatan sumur resapan

berdasatkan rasio luasan tanah yang tertutup suatu bangunan bisa menjadi solusi

pengganti daerah resapan hujan. Hal ini bisa berdampak besar pada ketersediaan sumber

daya air yang continue.

Balikpapan juga dapat melakukan ini, konsep pembangunan yang berwawasan

lingkungan dapat menyelamatkan balikpapan dari bencana kekeringan dan kesulitan

dalam mendapatkan sumber daya air. Masyarakat balikpapan juga harus dapat menjaga

sumber daya air secara individu dengan baik seperti misalnya; tidak membuang sampah

ke badan air seperti sungai dan drainase. Dengan demikian sungai yang juga sebagai

sumber air baku juga tetap baik kualitas dan kuantitasnya. Sehingga balikpapan juga akan

mendapatkan air bersih yang berkualitas baik, kuantitasnya juga cukup dan

ketersediannya juga berkelanjutan.

2. Pengelolaan limbah

Jika kita perhatikan kata ini secara serius maka

tidak ada didunia ini yang namanya limbah atau

sampah. Yang ada adalah barang – barang yang

kita belum bisa untuk memanfaatkannya. Tetapi

seiring dengan perkembangan dan kemajuan

9

Page 18: Balikpapan 100 Tahun Lagi

jaman, kini limbah – limbah yang ada sebagian besar mulai diolah dan dikelola dengan

baik. Beberapa ada yang digunakan kembali dan dibuat menjadi barang – barang yang

mempunyai nilai ekonomi, ada yang di konversi menjadi pupuk organik ada juga yang di

konversi menjadi sumber energi alternatif.

Jika kita kelompokan dalam jenisnya limbah dapat kita bagi menjadi 4 jenis; limbah

padat, limbah cair, limbah berupa gas dan limbah yang masuk dalam kategori limbah

berbahaya. Kita tidak bisa membuang begitu saja ke perut bumi hal itu hanya

mengalihkan masalah kepada masalah yang baru bukan menyelesaikannya.

Kita bisa mengambil salah satu contoh untuk limbah pada misalnya. Setiap hari, orang

dapat menghasilkan sampah / limbah padat mulai dari 2,5 – 5 kg. Dari jumlah tersebut

hampir 80 % adalah bahan organik. Jika kita lihat dari jumlah penduduk balikpapan

sekarang maka setiap hari balikpapan akan memproduksi sampah padat sekitar 1.300 –

2.600 Ton per hari dan seratus tahun lagi jumlahnya bisa mencapai 9.800 – 19.700 Ton

per hari. Ini adalah masalah serius. Kemana kita akan mengubur atau menyelesaikan

masalah ini. Jika kita hanya menumpuk atau membuang sampah sampah ini di suatu

tempat tertentu, maka kejadian seperti penumpukan sampah yang ada di setiap sudut di

Jakarta bisa terjadi juga di balikpapan.

Teknologi abad sekarang memungkinkan kita untuk mengolah sampah menjadi sesuatu

yang berguna bagi kehidupan manusia. Tetapi teknologi ini juga memaksa masyarakat

mengelola masyarakat sendiri mulai dari individu masing – masing, seperti

pengelompokan sampah berdasakan sampah basah, sampah kering dan lain sebagainya.

Hal ini memudahkan pengelolaan sampah di tempat akhir pengelolaan sampah.

Karakteristik sampah di indonesia adalah 80 % sampah organik. Sampah organik ini

dapat kita ubah menjadi kompos. Dengan metode komposting ini volume sampah yang

ada dapat susut hingga 90 %. Hal ini tentu sangat membantu dalam pengurangan

timbulan sampah yang terjadi. Sedangkan kompos yang dihasilkan merupakan unsur hara

10

Page 19: Balikpapan 100 Tahun Lagi

yang sangat baik untuk pertanian ataupun perkebunan. Metode komposting ini juga dapat

dilakukan dalam skala rumah tangga ataupun dikelola secara bersama dalam lingkungan

RT, sehingga proses timbulan sampah bisa dikurangi mulai dari sumber timbulan sampah

itu sendiri. Proses ini juga mengurangi hasil gas metan karena proses komposting yang

terjadi secara aerobik.

Sampah – sampah

organik ini juga

berpotensi

menghasilkan gas

metan yang cukup

banyak. Gas metan

dengan nama kimia

CH4 ini merupakan gas yang alami terjadi jika sampah organik ini teroksidasi secara

anaerob. Gas ini termasuk gas yang sangat berbahaya bagi atmosfer, bahkan gas metan

mempunyai potensi 20 kali lebih berbahaya daripada gas karbon dioksida atau CO2

dalam merusak atmosfer dan meningkatkan pemanasan global. Setiap ton sampah atau

limbah padat dapat menghasilkan

sekitar 50 kg gas metan. Jika sampah

atau limbah padat dengan jumlah

seperti yang sudah kita bicarakan

diatas yaitu 1.300 – 2.600 Ton per hari

maka bisa kita kalkulasikan bahwa

tumpakan sampah tersebut dapat

menghasikan 65 – 130 Ton metan yang equivalen dengan 1.300 - 2.600 Ton. Tentunya

kita tidak ingin balikpapan diliputi oleh gas pencemar sebanyak itu.

11

Page 20: Balikpapan 100 Tahun Lagi

Tetapi dengan pemanfaatan dan penglolaan yang baik, gas metan dapat berfungsi sebagai

biogas untuk bahan bakar alternatif. Di kota – kota besar seperti Singapura, Kanada dan

Amsterdam pengolahan sampah menjadi biogas sudah berlangsung lama, bahkan truk –

truk pengangkut sampah menggunakan bakar biogas yang dapat mengangkut 12 – 15 ton

sampah perharinya dan yang lebih menyenangkan adalah biogas yang digunakan oleh

truk – truk pengangkut sampah ini didapat dari mengkonversi sampah organik menjadi

biogas.

Sampah padat lain seperti plastik, besi, kertas dan lain sebagainya masih bisa kita

gunakan untuk kita daur ulang menjadi barang produksi baru atau bahan baku baru untuk

kebutuhan sebuah produksi barang.

3. Transportasi

Isu penting lainnya dalam membangun

sebuah kota yang berwawasan

lingkungan ato ecopolis adalah

trasportasi. Semua kebutuhan barang

dan jasa juga membutuhkan

ketersediaan sistem transportasi yang

baik untuk menjangkau seluruh aspek masyarakat. Balikpapan sebagai pintu masuk untuk

kalimantan timur harus memiliki sarana dan prasarana transportasi yang baik dan

tentunya ramah lingkungan untuk mewujudkan suatu kota yang benar – benar

berwawasan lingkungan. Balikpapan butuh mengkoneksikan kota ini dengan berbagai

kota – kota lain yang tentu saja berhubungan langsung dengan balikpapan seperti kota

Samarinda, Samboja, Penajam dan lain sebagainya. Membuat koneksi antar kota dengan

sistem transportasi yang baik akan menghemat waktu dan tentunya adak menghemat

biaya suatu produksi barang maupun jasa.

12

Page 21: Balikpapan 100 Tahun Lagi

Balikpapan mempunyai kelengkapan transportasi seperti terminal Batu Ampar, badar

udara Sepinggan, Pelabuhan laut, sarana – sarana ini sangat menunjang bagi mobilisasi

keluar dan masuk orang – orang barang dan jasa di kota Balikpapan bahkan di dalam

kota Balikpapan itu sendiri. Kebutuhan akan transportasi ini sangat mendesak dan

penting bagi semua orang. Transportasi masal yang cepat, aman dan ramah lingkungan

sangat dibutuhkan. Kereta api masal bisa menjadi alternatif trasportasi yang bisa

diterapkan di Balikpapan. Menghubungkan banyak kota – kota lain yang ada di sekitar

Balikpapan dan juga dapat sebagai sarana yang baik untuk menghubungkan kota

balikpapan dengan site – site penambangan batubara yang banyak tersebar di pedalaman

hutan kalimantan.

Jika hal ini dilakukan tentu biaya transportasi untuk pengiriman tenaga kerja, hasil

batubara dan lain sebagainya dapat keluar masuk kota balikpapan dengan cepat, yang

berarti menghemat waktu dan biaya. Kebutuhan tranportasi masal ini juga

berkepentingan dalam mengurangi emisi yang dihasilkan oleh banyak kendaraan

bermotor. Kedaraan pribadi yang menghabiskan 8 liter bahan bakar per 100 km dapat

menghasilkan 3 Ton karbon dioksida per tahunnya. Karena itu ketersidaan tranportasi

masal yang baik, nyaman dan cepat menjadi daya tarik untuk masyarakat agar mau

menggunakan transportasi masal.

4. Ketersediaan Sumber Energi yang Bersih dan Ramah Lingkungan

Energi adalah jantung kota. Sebuah kota membutuhkan energi untuk menghidupkan kota

tersebut. Konsumsi energi kota Balikpapan bahkan dunia masih tergantung pada sumber

daya energi fosil yang semakin tahun cadangan energi fosil dunia semakin menipis. Hal

ini berbanding terbalik dengan permintaan kebutuhan energi yang semakin tahun

semakin meningkat. Hal ini menjadikan sumber daya energi dari fosil menjadi semakin

13

Page 22: Balikpapan 100 Tahun Lagi

mahal, ini juga berdampak langsung kepada ketersediaan barang dan jasa pada suatu

kota.

Hampir semua kendaraan diseluruh dunia dijalankan dengan bahan bakar fosil, energi

listrik untuk menyelakan semua perangkat elektronik di suatu rumah juga hasil dari

pembakaran sumber daya energi fosil. Transportasi bisa dikatakan hampir tidak ada tanpa

energi fosil di jaman sekarang. Kecanduan kita akan energi semakin meningkat dan

semakin hari kita semakin mengeksploitasi bumi dengan ganasnya dan membuang

bebannya kembali ke bumi.

Tidak mungkin sebuah kota akan bertahan dengan sesuatu yang bisa dipastikan pasti

akan habis pada sekian puluh tahun kedepan. Belum lagi dengan masalah polusi dan

beban pencemar udara yang hanya akan memperburuk keadaan kota yang akan kita

bangun. Sudah saatnya kita mencari energi alternatif yang disediakan oleh alam secara

gratis, terus menerus dan dalam jumlah yang besar. Potensi besar yang belum bisa kita

olah secara maksimal seperti halnya energi matahari, energi angin, energi gelombang

laut, energi dari air (hydro-power), energi panas bumi, bahkan terdapat potensi energi

yang besar dari sampah yang kita buang (bio-energi). Semua ini adalah energi gratis

yang harus kita manfaatkan sebaik – baiknya jika kita ingin membangun sebuah kota

ecopolis untuk Balikpapan.

Pada abad sekarang ini tren untuk kebutuhan energi sedang bergerak dari energi fosil

kepada energi alternatif yang ramah lingkungan.

Energi matahari contohnya. Bumi menerima energi dari matahari sekitar 2 x 1017 Watt

per tahun. Jumlah ini adalah 10.000 kali dari konsumsi energi seluruh dunia saat ini. Jadi

jika kita menutupi 0,1 % saja permukaan bumi dengan devias sel solar yang mempunyai

efesiensi 10% sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dunia(sel solar yang ada

dipasaran mempunyai efisiensi sekitar 12,5 – 15 %). Ini merupakan energi yang

melimpah yang kita punya selama ini. Beberapa ilmuwan berusaha keras untuk

14

Page 23: Balikpapan 100 Tahun Lagi

menyempurnakan sel solar mereka sehingga mempunyai efesiensi yang maksimal untuk

memanen sumer energi matahari ini. Balikpapan adalah daerah yang letaknya termasuk

dekat dengan garis khatulistiwa sehingga sinar matahari hampir salalu ada di kota ini

sepanjang tahun, tentu saja ini merupakan seuatu berkah tersendiri bagi kota balikpapan

yang akan mengembangkan kota yang berwawasan lingkungan atau ecopolis. Jika

teknologi ini diterapkan di Kota Balikpapan, penghematan energi fosil besar – besaran

dapat dilakukan bahkan mungkin tidak digunakan lagi sumber energi yang berasal dari

fosil. Balikpapan akan tetap ”menyala” dan dapat menyokong kebutuhan energi tiap

sudut kotanya.

Energi alam yang juga bisa kita manfaatkan

adalah energi angin dan energi gelombang laut.

Angin ada dimana – mana dan mempunyai

potensi untuk dikonversi menjadi energi listrik.

Penggunaan energi angin sudah ada sejak jaman

dulu dan hingga sekarang teknologi yang

semakin maju juga membuat orang membuat kincir angin yang semakin sempurna yang

mempunyai efisiensi terbaik untuk menangkap angin yang ada. Bahkan ada beberapa

kincir angin vertikal yang dapat beroperasi hanya dengan kecepatan angin minimal 4

mph, dengan bentuk yang lumayan kecil dan bisa dipasang di atap rumah dan dapat

menghasilkan 1.5 – 5 kilowatts. Balikpapan sendiri mempunyai sumber tenaga angin

dengan kecepatan rata – rata 4 – 7 mph. Ini membuat teknologi ini juga memungkinkan

kita untuk memanen energi angin ini menjadi bentuk energi listrik. Salah satu negara

yang kita kenal dengan kincir anginnya adalah belada yang banyak memanen energi

kinetik ini.

15

Page 24: Balikpapan 100 Tahun Lagi

Sumber energi lain yang patut mendapat perhatian adalah dari sampah atau bio-energi.

Seperti telah kita ketahui dari uraian sebelumnya bahwa sampah yang dihasilkan oleh

kota Balikpapan cukup besar. Jika tidak kita kelola dengan baik akan menjadi masalah,

tetapi jika kita kelola dengan teknologi yang tepat maka sampah bukan menjadi

persoalan yang pelik lagi. Kita bisa memiliki energi murah yang dihasilkan dari konversi

sampah – sampah yang 80% terdiri dari bahan organik menjadi bio-energi atau biogas

yang biasa kita kenal. Biogas ini dapat dijadikan bahan bakar pengganti dari kendaraan

motor yang ada, seoerti contoh dalam pembahasan sampah diatas adalah penggunaan

biogas untuk mengisi tangki bahan bakar truk – truk pengangkut sampah.

Energi lain yang termasuk ramah lingkungan adalah energi yang berasal dari hidrogen.

Energi ini dalam penggunaannya benar – benar tidak ada polusi yang memebani bumi.

Hasli buangan dari bahan bakar hidrogen ini adalah air. Walaupun teknologi yang

digunakan masih terus berkembang, mengingat bahwa pemisahan molekul H2O masih

temasuk mahal dan membutuhkan banyak energi untuk melakukannya. Tetapi energi

alternatif ini bisa menjadi suatu pilihan, jika memang kita mencapai teknologi untuk

memanfaatkannya. Banyak perusahaan menerapkannya pada kendaraan – kendaraan

ramah lingkungan yang menggunakan bahan bakar hidrogen. Dan performa yang

diberikan pada kendaraan – kendaraan ini juga tidak kalah saing dengan kendaraan

berbahan bakar fosil.

16

Page 25: Balikpapan 100 Tahun Lagi

Penggunaan teknologi untuk memanen energi – energi alternatif yang aman dan ramah

lingkungan ini termasuk mahal, tetapi tentu saja tidak lebih mahal dari usaha kita untuk

memperbaiki bumi yang sudah penuh dengan pencemaran.

5. Penduduk atau Sumber Daya Manusia.

Penduduk adalah orang – orang yang mengisi dan menjalankan suatu kota. Ini adalah

sumber daya utama yang dimiliki kota tersebut. Jika kita ibaratkan kota adalah seorang

manusia maka penduduk yang mengisi kota itu adalah hatinya. Jika baik penduduk yang

mengisi kota itu maka baik pula kotanya akan terjaga dan ikut lestari alam

lingkungannya. Tetapi jika yang terjadi sebaliknya maka sehebbat apapun teknologi yang

diterapkan untuk membangun sebuah kota yang modern hanya akan berujung kepada

kehancuran kota itu sendiri.

Penduduk kota itu yang akan menjaga hutan kotanya, yang akan membangun berbagai

bangunan dan gedung – gedung pencakar langit yang menghiasi kota itu dengan tetap

memperhatikan kaidah kelestarian lingkungan. Mereka akan tetap membangun di daerah

yang secara topografi baik untuk alam dan baik untuk tempat tinggal. Mereka yang akan

mengelola sampah mereka, juga mengelola energi – energi yang ramah lingkungan dan

dapat terbarukan. Menggunakan tranportasi masal dalam berpergian dan lain sebagainya.

Kesadaran penuh dari penduduk kota akan membuat kota yang berwawasam lingkungan

atau ecopolis dapat terwujud. Bagaimana balikpapan dapat mewujudkan kesadaran ini

pada tiap penduduknya? Sejujurnya semua kebaikan yang mungkin dapat meresap dalam

diri tiap penduduk balikpapan tidak dapat bisa begitu saja ada. Diperlukan perecanaan

yang benar – benar matang untuk mendapatkannya. Pengenalan tentang konsep

pembangunan yang berwawasan lingkungan harus dikenalkan sejak dari usia sekolah.

Diberikan pengarahan dan pembelajaran yang terus menerus dan berkesinambungan

untuk mendapatkan hasil maksimal. Dengan sendirinya generasi yang akan datang akan

17

Page 26: Balikpapan 100 Tahun Lagi

terbiasa dan mengerto konsep pembangunan yang berdasarkan lingkungan. Seluruh

warga harus diajak untuk mengetahui misi dari kota ini jika ingin pembangunan kota

Balikpapan yang ideal terwujud. Warga harus diajak untuk menjaga setiap lingkungan

mulai dari keluarga dan lingkungan sekitar mereka. Jika penanaman prinsip wawasan

lingkungan ini berhasil maka warga Balikpapan akan otomatis menjaga lingkunan

mereka. Mereka akan mengolah sampah mereka menjadi kompos sehingga timbulan

sampah yang ada dapat dikurangi dan sisanya diolah untuk menjadi biogas. Para warga

Balikpapan juga akan dengan sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan.

18

Page 27: Balikpapan 100 Tahun Lagi

BAB III

PEMBAHASAN

Setelah membaca uraian diatas, kita dapat mengerti bagaimana membuat sebuah peradaban kota

yang ideal. Kebutuhan dan faktor – faktor yang mempengaruhi didalamnya harus benar – benar

kita perhatikan. Sumber daya energi alternatif yang bersih dan melimpah juga ada dan tersedia di

Balikpapan.

Tetapi semua itu harus dikelola dengan baik dan pengelola juga harus mempunyai nilai – nilai

lingkungan dalam pikiran dan hati mereka. Balikpapan akan berhasil membangun kota yang

modern dan tetap bersahabat dengan lingkungan jika penduduknya mempunyai wawasan

lingkungan dalam menjalankan dan mengelola Kota Balikpapan. Sumber daya manusia harus

benar – benar kita paksa untuk berbuat baik pada lingkungan tidak bisa hanya sekedar

menganjurkan. Sumber daya manusia terutama generasi muda yang masih bisa kita oleh dan kita

tanamkan nilai – nilai kebaikan dan cinta lingkungan harus dipaksa untuk berbuat baik kepada

lingkungan. Seluruh anak didik di Kota Balikpapan harus mengetahui bahwa mereka nanti yang

akan membuat Balikpapan menjadi kota besar. Jika kita tidak memaksa anak didik kita, generasi

penerus yang akan mengelola kota untuk mencintai lingkungan sejak dini maka akan sangat

terlambat ketika kita mengharapkan mereka untuk membangun kota dengan baik dan

berwawasan lingkungan. Mereka akan membangun kota balikpapan dengan orientasi profit dan

kapitalis tanpa memikirkan apa dampak lingkungan yang terjadi.

Pembangunan sumber daya manusia harus dimulai dari sekarang. Investasi sumber daya manusia

tidak bisa kita lihat langsung, tapi dalam jangka waktu 20 – 30 tahun mendatang baru kita bisa

merasakan hasilnya. Jika dari SD – SMA kita terus menanamkan tentang kaidah – kaidah

lingkungan, tentang pembangunan yang berwawasan lingkungan tentu kita akan mendapatkan

hasil yang baik. Di semua instasi perkantoran ataupun pemerintahan juga membuat peraturan

yang memaksa karyawan untuk cinta kepada lingkungan. Kebiasan – kebiasan kecil seperti

19

Page 28: Balikpapan 100 Tahun Lagi

membuang sampah pada tempatnya, hemat energi listrik, menggunakan air seperlunya adalah

nilai – nilai yang mulai ditanamkan kepada semua orang.

Dikemudian hari teknologi – teknologi ramah lingkungan juga bisa diterapkan jika

masyarakatnya sudah siap dan mendukung program kota yang berwawasan lingkungan.

20

Page 29: Balikpapan 100 Tahun Lagi

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sangat mungkin Balikpapan menjadi kota modern yang berwawasan lingkungan atau

ecopolis. Tergantung dari kesuksesan dalam membangun sumber daya manusia yang ada.

Karena mereka ini yang nantinya akan mengelola segala sumber daya alam yang ada.

Mengolahnya demi perkembangan kota dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Menggunakan teknologi – teknologi yang tepat guna yang tentunya juga ramah lingkungan.

Semua teknologi yang sudah disebutkan diatas demi terciptanya suatu kota yang modern

hanya akan berjalan sukses jika pengelolanya atau operatornya merupakan manusia –

manusia yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap lingkungan.

B. Saran

- Bagi Pemerintah Kota Balikpapan

Agar dapat meningkatkan perhatian dalam pembangunan sumber daya manusianya

terutama pada generasi penerus. Hal ini akan menjadi pondasi kuat untuk membangun

kota Balikpapan selanjutnya.

- Bagi Penyelanggara Lomba Karya tulis Ilmiah

Agar dapat mempublikasikan karya tulis ilmiah peserta lomba agar dapat menjadi

masukan bagi banyak pembaca dan diharapkan dapat mengadakan lomba sejenis untuk

meningkatkan kreativitas peserta.

- Bagi Pembaca

Agar dapat menambah referensi dari berbagai sumber untuk kemudian dikembangkan

menjadi karya tulis lain yang lebih bermanfaat.

21

Page 30: Balikpapan 100 Tahun Lagi

DAFTAR PUSTAKA

- Balikpapan dalam angka 2009

- Saojao, Joanito. 2010. Sampah, si Pemicu Perubahan Iklim. Suarapembaruan.com

- Vijaya, Suta. 2007. migas kalimantan timur.

wwwchallenges.blogspot.com/2007/08/test.html

- Navastara, Ardy Maulidy. 2007. Kota Ekologis. jepits.wordpress.com/2007/12/19/kota-

ekologis

- Yangkiimadesuara. 2010. Kota Hijau yang Bernama Amsterdam.

kompetiblog2010.studidibelanda.com/kota-hijau-yang-bernama-amsterdam-bagian-1

- 2009. Desa dan Kota. geografi161.blogspot.com

- Subchan, M. 2009. Cintai sampah Selamatkan Lingkungan.

ayahaan.wordpress.com/2009/05/16/cintai-sampah-selamatkan-lingkungan

- Agustus 2009. Awas kekeringan. Tribun Kaltim.co.id.

22