Bali Dikerubuti KSPII2015/08/10  · Bal I PoSt Edisi : Hal : q Perwakilan Provinsi Bali...

3
Sub Bagian ryW Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Bal i Post ,,tfd*^ s*W, Bali Dikerubuti KSPII dan Reklamasi Ditetapkannya 11 kawasan sebagai Kawasan Strategis P*i*i.utu Nasional (KSPI9 tercantum dalam Lampiran III Peratuhan Pemerintah Republik Indonesia irtromor'50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Na- sional Tahun 2010 - 2025, nomor urut 84, yang dilengkapi dengan topografi kawasan- nya. Peraturan ini diundangkan pada tanggal 2 Desember 2011, dan masuk dalam LLmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125. una membegikan Pertim- bangan kepada pemerintah pusat mengenai KS'PN, di Bali telah dibentuk Tim Pengkaji 11 KSPN. Tim ini kemudian mengeluarkan rekomendasi, di antaranYa: kawasan Besakih, Gunung Agung dan sekitarnya, serta Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dan Pulau Menjangan dikeluarkan dari Lampiran PP No. 50 Tahun 2011 ten- tang KSPN. Rekomendasi yang dikirim '|epada Mef$pri Pariwisata (Menpar) itu . mendapatfan respons yang menyatakan bahwi Meinpar tidak setuju dengan semua rekomendasi tersebut. Namun, di sisi lain dia pun menyatakan bahwa penolakan tersebut bukanlah keputusan menteri tetapi keputusan presiden (BP, 4/8). Hal ini tentu mengundang reaksi negatif masyarakat Bali, yang saat ini masih berkutat dengan persoalan rekla- masi Teluk Benoa, karena belum jelas keputusan akhirnYa. Fenomena tersebut berpotensi men' jadi ajang politicking para calonhepala daerah yang maju Pada Pilkada ser- entak ninti. Semoga tidak demikian' masyarakat jangan samPai megjadi korban janji-janji populis. Hendaknya memilih pemimPin Yang baru dengan kecerdasan dan nuraninYa' Lalu mengaPa Tim Pengkaji 11 KSPN merekomendaiikan agar Besakih dan vane lainnva dikeluarkan dari KSPN? -Setilaknya ada dua aspek yang dijadi- kan sebagai dasar, yakni aspek normatif dan ancaman sosial budaYa. Secara normatif, definisi KSPN dari Peraturan Pemerintah itu (Pasal 1, ay+ 6) adalah, "kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potOnsi untuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunYai Pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek' seperti pertumbuhan ekonomi. sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup. serta pertahanan dan keamanan." Be- rarti kiwasan tersebut telah ditetapkan sebagai potensi pengembangan pariwisa- ta nasiohal. Adapun jenis pariwisata vans cocok untuk dikembangkan di sana m"riga"n pada budaya. pemberdayaan alam dan daya dukung lingkungan hidupnya. Dilam pemberdayaan alam dan daYa dukung lingkungan hidup. pemerintah mefnbiginya menjadi tiga daya tari\ utdma pariwisata, Yakni daYa tarik wisata alam, wisata budaya. dan wisata ha$il buatan manusia. Persoalannya, yailg telah berjalan selama ini di Bali' ketiganya selalu berkutat di tempat tujuan pariwisata mana pun-yang ada di Bali. Tidak ada alokasi dukungan definitif untuk satu daya tarik pariwisa- ta. Karena itu, setiap infrastruktur yang dibangun untuk tujuan pariwisata pada akhirnya akan dibebani oleh dampak saUrping dari tujuan utalna pari'wisata iq. Contoh klasiknya ad$\ne$;;r- Edisi Hal r-l Oleh l Putra Marhaendra

Transcript of Bali Dikerubuti KSPII2015/08/10  · Bal I PoSt Edisi : Hal : q Perwakilan Provinsi Bali...

Page 1: Bali Dikerubuti KSPII2015/08/10  · Bal I PoSt Edisi : Hal : q Perwakilan Provinsi Bali EW,,.r.,JF'I' SaAfuffft u - -bangan pariwisata di kawasan Kuta. Kalau dilihat dari daya tarik

Sub Bagian

ryW

Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bal i Post,,tfd*^

s*W,

Bali Dikerubuti KSPIIdan Reklamasi

Ditetapkannya 11 kawasan sebagai Kawasan Strategis P*i*i.utu Nasional(KSPI9 tercantum dalam Lampiran III Peratuhan Pemerintah Republik Indonesiairtromor'50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Na-sional Tahun 2010 - 2025, nomor urut 84, yang dilengkapi dengan topografi kawasan-nya. Peraturan ini diundangkan pada tanggal 2 Desember 2011, dan masuk dalamLLmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125.

una membegikan Pertim-bangan kepada pemerintahpusat mengenai KS'PN, diBali telah dibentuk TimPengkaji 11 KSPN. Tim inikemudian mengeluarkan

rekomendasi, di antaranYa: kawasanBesakih, Gunung Agung dan sekitarnya,serta Taman Nasional Bali Barat (TNBB)dan Pulau Menjangan dikeluarkan dariLampiran PP No. 50 Tahun 2011 ten-tang KSPN. Rekomendasi yang dikirim'|epada Mef$pri Pariwisata (Menpar) itu

. mendapatfan respons yang menyatakanbahwi Meinpar tidak setuju dengansemua rekomendasi tersebut. Namun,di sisi lain dia pun menyatakan bahwapenolakan tersebut bukanlah keputusanmenteri tetapi keputusan presiden (BP,4/8). Hal ini tentu mengundang reaksinegatif masyarakat Bali, yang saat inimasih berkutat dengan persoalan rekla-masi Teluk Benoa, karena belum jelaskeputusan akhirnYa.

Fenomena tersebut berpotensi men'jadi ajang politicking para calonhepaladaerah yang maju Pada Pilkada ser-entak ninti. Semoga tidak demikian'masyarakat jangan samPai megjadikorban janji-janji populis. Hendaknyamemilih pemimPin Yang baru dengankecerdasan dan nuraninYa'

Lalu mengaPa Tim Pengkaji 11 KSPNmerekomendaiikan agar Besakih danvane lainnva dikeluarkan dari KSPN?-Setilaknya

ada dua aspek yang dijadi-

kan sebagai dasar, yakni aspek normatifdan ancaman sosial budaYa.

Secara normatif, definisi KSPN dariPeraturan Pemerintah itu (Pasal 1,

ay+ 6) adalah, "kawasan yang memilikifungsi utama pariwisata atau memilikipotOnsi untuk pengembangan pariwisatanasional yang mempunYai Pengaruhpenting dalam satu atau lebih aspek'seperti pertumbuhan ekonomi. sosialdan budaya, pemberdayaan sumber dayaalam, daya dukung lingkungan hidup.serta pertahanan dan keamanan." Be-rarti kiwasan tersebut telah ditetapkansebagai potensi pengembangan pariwisa-ta nasiohal. Adapun jenis pariwisatavans cocok untuk dikembangkan di sanam"riga"n pada budaya. pemberdayaanalam dan daya dukung lingkunganhidupnya.

Dilam pemberdayaan alam dan daYadukung lingkungan hidup. pemerintahmefnbiginya menjadi tiga daya tari\utdma pariwisata, Yakni daYa tarikwisata alam, wisata budaya. dan wisataha$il buatan manusia. Persoalannya,yailg telah berjalan selama ini di Bali'ketiganya selalu berkutat di tempattujuan pariwisata mana pun-yang adadi Bali. Tidak ada alokasi dukungandefinitif untuk satu daya tarik pariwisa-ta. Karena itu, setiap infrastruktur yangdibangun untuk tujuan pariwisata padaakhirnya akan dibebani oleh dampaksaUrping dari tujuan utalna pari'wisataiq. Contoh klasiknya ad$\ne$;;r-

Edisi

Hal

r-l

Oleh l

Putra Marhaendra

Page 2: Bali Dikerubuti KSPII2015/08/10  · Bal I PoSt Edisi : Hal : q Perwakilan Provinsi Bali EW,,.r.,JF'I' SaAfuffft u - -bangan pariwisata di kawasan Kuta. Kalau dilihat dari daya tarik

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl

PoStBal I

Edisi :

Hal :q

Perwakilan Provinsi Bali

,,.r.,JF'I'

EWSaAfuffft u - -

bangan pariwisata di kawasan Kuta.Kalau dilihat dari daya tarik utamanyaadalah pariwisata bahari (alam), tetapisetelah infrastruktur dan aksesibilitaspariwisata dibangun, apa saja tumbuhdan berkembang di sana. Sehingga tidakjelas daya tarik utamanya.

Kemudian, bagaimana mengendali-kan perkembangan tersebut? Tidak adayang bisa dilakukan untuk memperkecildan mengendalikannya agar sesuaidengan alokasi dukungan definitif daritujuan utama pariwisata. Kalau di-paksakan pengaturannya, maka akanmenimbulkan gejolak sosial ekonomimasyarakat di lokasi itu, yang tentu sajaakan berdampak negatif bagi pariwisata.Resistensi finggi pada upaya penegakanaspek normatif setelahnya, itu yangmenyebakan beberapa kawasan dalamKSPN tersebut'sejak awal harus dikelu-arkan. Kalau tidak, maka apa yang telahterjadi di kawasan Kuta akan terjadipula di kawasan KSPN tersebut.

Berikutnya, pertimbangan ancamansosial budaya. bahwa setiap individumemiliki kecenderungan untuk mem-bentuk komunitas di suatu tempatdan berupaya keras mempertahankaneksistensinya di sana. Agar lebih kuat,maka setiap anggota dari komunitasitu akan menarik anggota baru danmembuat atulan main sendiri dalammenjaga pertumbuhan komunitasnya.Sedangkan pemerintah, yang awalnyamemberikan clukungan infrastrukturkemudian berupaya membenahi, akibattidak terkendalinya perkembangan itu,akhirnya berserberangan dengan komu-nitas yang ada. Bahkan pemerintah bisadianggap sebagai pengganggu eksistensikomunitasnya. Apalagi yang diusik me-nyangkut sumber nafkah, yang sudahmenjadi kehidupan dari komunitas diIokasi itu. Itulah yang terjadi dalamperkembangan daerah pariwisata di Baliselarna ini. Jadi. terbukanya suatu objektujuan pariwisata, membuka terben-

tuknya komunitas baru di sekitarnya,melahirkan budaya dengan ikatan sosialyang baru, kemudian akan menggesernilai-nilai budaya yang telah ada.

t Konsistensi penegakan hukum'ada pendapat yang mengatakan bah-

wa kalau sejak awal sudah dibuatkanat\uan main yang jelas dan tegas tentutidak berkembang seperti itu. Secarateoritis memang benar demikian. Tetapipersoalannya justru pada konsistensidan kotinuitas dari realisasi penegakanhukum yang mengatur aturan maintersebut. Masyarakat BaIi tentu masihin[at dengan perjalanan Perda Nomor16/2009 tentang RTRWP Bali. Sejauhmana implementasinya pada setiapkabupaten di Bali? Siapa atau insti-tusi mana yang melakukan monitoringdan evaluasi terhadap pelaksanaanperda itu? Anehnya, hasil monitoringbelum diketahui, evaluasi menyeluruhterhadap implementasi Perda RTRWPbelum dilakukan, malah perdanya akandirTsltisat. Untung cepat diketahui, ke-mudian dibatalkan.

Hal ini terkait dengan adanya upayareklamasi Teluk Benoa. Fenomena terse-but membuktikan bahwa kepentinganirrfvestor di atas segalanya, bila perluperda yang ada sebelumnya, tetapi ber-tentangan kemauan investor, maka akan"disesuaikan".

Meskipun Menpar katanya sangattahu filosofi dari ?ri Hita Karana (THK),belum tentu mempraktikkannya. Inilahtantangan bagi masyarakat Bali, kalaupemerintah pusat tahu THK, makamasyarakat Bali sebagai pemilik kon-sep THK jangan sekadar tahu, tetaPidipraktikkan dalam kehidupan nyata.Cobalah mulai dari hal-hal yang seder-hana, seperti jangan menjadikan sungaisebagai bak sampah. Pelang jalur hijaujangan dipindah-pindah sesuka hati.Adanya berbagai pelanggaran tersebutmenunjukkan lemahnya penegakanhukum lingkrrngan di Bali.

z

Page 3: Bali Dikerubuti KSPII2015/08/10  · Bal I PoSt Edisi : Hal : q Perwakilan Provinsi Bali EW,,.r.,JF'I' SaAfuffft u - -bangan pariwisata di kawasan Kuta. Kalau dilihat dari daya tarik

Sub Bagian

W#

Humas dan Tata Usaha BPI( Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bal Posti,ntr\t2<t

,z,lrlt Gia;-

WGalian C Tak Berizin

Bakal DitutupAmlapura (Bali Post)'"u'#rr]i;1i|; c

-Jik.""ttgasem banyak tak berizin. Usaha tersebut bakal ditutupmenindaklanjuti p""itt"ft gida' P"-""tiG; ft;;gan (BPK). BPK menemukan usaha

;;lh;Ct"t 6".i"io vang tetap dipunguti pajak'

Hal itu diisyaratkan SekdaKarangasem Ir. Gde AdnYa MuIY-adi saat memimPin tim anggaraneksekutif membahas KebijakanUmum Anggaran (I(UA) dan Pla-fonAnsearan Sementara (PAS) diDPRD-Katu.tgasem. Jumat ( 7/8).

Adnya Mulyadi menYebutkantemuan BPK tahun Pemeriksaan2014, sekitar RP 5,8 miliar Pajakgalian C, ternYata diPungut-d3riirsaha galian C tanPa izin. BPKmelarang Pemkab Karangasemmemungut pajak galian C tanPaizin. Nantinya, dengan ditutupny-agalian C tanpa izin, tentu Pajakialian C akan menurun masukIebagai pendaPatan asli daerahfPaU. Karena itu, target PADiari qalian C tahun 201(l sudahfitumnkan sebesar RP 21 miliarlebih.

Adnya mengatakan ada tigawilavah kecamatan Yang ban-vak gelian C tanPa izin 5'akni diilendattg. Selat dan Bebandem.

"Memans di tiea kecamatan inibanyak [e.tg.,"ihu galian C kitatak-memiliki izin. KalauPun adayang mengajukan izin karena dariperaturan tata ruang tak memung-i<inka.1 misalnya karena tak bolehpenssalan di atas 500 meter diataJpermukaan laut. kita tak bisakeluarkan izinnYa." Paparnya.

Menurutnya, tahun ini belummulai dilakukan PenutuPan galianC tanpa izin itu karena masih ta-trun poUtit. Sebefiarnya, pihaknyadulu pernah menyetop galianC tanpa izin. namun kemudianditunda dan Pengusaha mintanenvetoDan galian C itu samPar."t""t^h Flzu6 zorz dulu. '"Tahunini kita soiialisasikan lagi usahagalian C memang harus ada izin'nva." katanva.'

Adnva merencanakan Penutu-pun guiiutt C tanpa izin dr Karan-sasem pada 2016. NantinYa. galiane diarahkan ke Kecamatan Kubu.yangpotensinya masih bisa digali.

Namun meski Pot€nsi galian diar-ahkan ke wilayah Kubu; diPerkira-kan juga pengangkutan bakal ter-batas Jeblgai akibat medan jalandari Kubu melewati Berina Yangmenanjak dan berkelok cukuP be-

rat. Kecuali nanti kalau pengang-kutan ealian C lewat laut. Karenaitu. pih-aknva menurunkan targetoemunzutin PAD dari galian C

sebesar-Rp 24 miliar tebih.Sementara itu, KadisPenda

Karangasem Drs. Nengah ToYa

menea-iakan, PAD dari galianC pada 2015 dirancang Pemasu-kan Rp 82 miliar lebih. Namunpada i016 turun menjadi RP 58

miliar lebih. Namun, PAD nantid.irancans didongkrak dari Pajakhotel dan restoran Pada 2015 RP

,14 miliar menjadi target Pemun-sutan Rp 18,3 miliar Pada 2016Iturl .taik Rp 4.3 miliar. "Selainnaiak dari galian C. Pajak laintifu tan"attg naik Pada 2016."ujar Toya. (013)

GALIANd,!1t'tuP.

Bali PGUdok

C - Usaha galion C yang tah memilihi izin bakal

Edisi

Hal