BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII...

40

Transcript of BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII...

Page 1: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar
Page 2: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar
Page 3: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

SALA

M B

AK

TI

Daftar Isi

No.284THXXIIApril - Juni 2015

Salam BaktiLaporan UtamaLaporan UtamaLaporan UtamaLaporan KhususProfil KakanwilArtikel English CornerLaporan KhususBerita KanwilBerita KanwilBerita KankemenagKedinasanJendela MadrasahPsikologiKesehatanRenunganCerpenBuka BukuDapur KitaTTS

3468

10121516182022272932333435363738

Hal. 4Laporan Utama

Hal. 16Laporan Khusus

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur Alhamdulillah, kita panjatkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan anugerah-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam

kita sanjungkan ke haribaan Baginda Rasulullah Saw. Semoga kelak kita termasuk umat yang

mendapat syafaat beliau.

Pembaca budiman, majalah kebanggaan kita semua ini hadir pada triwulan kedua.

Keputusan sulit memang harus kami ambil. Pertimbangannya untuk efisiensi anggaran

negara dan juga mematuhi aturan yang berlaku. Praktis banyak sekali para pecinta

Majalah BAKTI yang bertanya apakah dapat langganan? Jawabannya, tidak. Pasalnya dengan

menggunakan anggaran negara, maka praktis BAKTI hanya boleh dibagi secara Cuma-Cuma,

gratis, tanpa imbalan apapun. Tapi karena terbit dalam jumlah terbatas, maka kami prioritaskan

agar dinikmati satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenag DIY.

Pembaca,kami hadir dalam edisi ini mengupas bermacam Laporan Utama. Antara lain:

Penyatuan Kalender Hijriyah yang diinisiasi langsung oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim

Saifuddin; Upacara Waisak, Upacara Nyepi dan juga Haul KH Ali Maksum yang kesemuanya itu

dihadiri langsung Menag.

Edisi ini digarap saat Ramadhan. Tentu kami segenap jajaran BAKTI mohon maaf setulusnya

apabila banyak kata yang kurang berkenan dalam kurun satu tahun belakangan ini. Terakhir, selamat Idul Fitri 1436 H, mohon maaf lahir batin.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Menag Hadiri Muzakarah Penyatuan Kalender Hijriyah di PP Muhammadiyah

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) PADUKAN MENTALITAS PRAMUKA DAN SANTRI, TEGAKKAN NKRI

Page 4: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

LAPORAN UTAMA Laporan Utama

4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Menag Hadiri Muzakarah Penyatuan Kalender Hijriyah

di PP MuhammadiyahYogyakarta (Inhum)—Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin hadiri

Silaturahim dan Muzakarah (penyampaian pendapat-red) Penyatuan Kalender Hijriyah di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jalan Cik Di

Tiro 23, Yogyakarta, Jumat (1/5). Tampak mendampingi Menag, Dirjen Bimas Islam Prof.Machasin, Sesditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Direktur Urais Mochtar Ali, Kepala Balitbang Abdurrahman Mas’ud, dan

sejumlah jajaran lainnya.

Page 5: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

LAPORAN UTAMA Laporan Utama

4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof.Dr.Nizar Ali, Kabag TU Zainal Abidin, Kabid Urais Masdjuri dan segenap jajaran lainnya. Rombongan diterima

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof.Din Syamsuddin dan pengurus lainnya yang didominasi Majelis Tarjih PP Muhammadiyah.

Mengawali sambutannya, Menag LHS akui bahwa silaturahim berkaitan dengan cara pandang terkait persoalan keumatan. “Terutama penetapan 1 Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah,” kata Menag sembari menjelaskan upayanya agar umat Islam mempunyai pegangan yang sama menghadapi ketiga momentum tersebut. “Sejak saya diangkat sebagai Menag pada 9 Juni 2014, saya belum sempat silaturahim,” ujarnya.

Di samping itu, Menag memaparkan bahwa perbedaan yang kerap terjadi adalah persoalan lama. “Saya sering berdiskusi dengan teman-teman di Kementerian bahwa potensi bersatu itu besar,” terang putra mantan Menag KH Saifuddin Zuhri (alm) itu. Orang nomor satu di jajaran Kemenag itu menambahkan, pihaknya sangat optimistis semua

persoalan dapat diselesaikan. “Terlebih Indonesia dipandang sebagai role model harapan umat Islam sedunia,” tambahnya lagi.

Sementara menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Majelis Tarjih sengaja mendominasi pertemuan karena majelis inilah yang berwenang menyampaikan cara pandang Muhammadiyah terkait penentuan hari-hari besar Islam. “Beberapa momentum tertentu dari Islam tersebut selain terdapat aspek politis juga aspek festival sehingga menyedot perhatian banyak pihak,” papar Din. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Tarjih PP Muhammadiyah Prof.Syamsul Anwar menyebut bahwa perbedaan memang bisa terjadi karena faktor alam dan cara pandang yang memang berbeda.

Sedang Prof.Yunahar Ilyas yang juga salah seorang Ketua PP Muhammadiyah meminta kepada Pemerintah untuk menghormati Muhammadiyah seandainya nanti berbeda hari raya. “Tolong jangan sampai kami disebut melawan Ulil Amri,” pinta guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu. [bap/fz]

Page 6: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

LAPORAN UTAMA Laporan Utama

6 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 7BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Jokowi: Waisak Momentum Membangun Nilai Luhur Bangsa

M agelang (Humas Kemenag DIY) - Sidharta Buddha Gautama telah mengajarkan dharma yang berisi nilai-nilai universal, falsafah kehidupan

yang mendalam, serta pencerahan tentang hakekat dan makna kehidupan umat Buddha yang sejati. Buddha Gautama juga telah menunjukkan keteladan kepada umat manusia dalam menyempurnakan kebajikan. Diawali dengan sikap dan tekad kuat Pangeran Sidharta dengan meninggalkan kepentingan pribadi untuk mencari jalan kebebasan dari penderitaan sehingga tercapai kebuddhaan.

Page 7: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

LAPORAN UTAMA Laporan Utama

6 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 7BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Dengan memegang teguh dharma itu, umat Budha akan dapat memahami makna hidup yang sesungguhnya. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan amanat pada perayaan Tri Suci Waisak 2559 BE/ 2015 yang diadakan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) di Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah, Selasa malam (2/6).

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, dharma juga mengingatkan bahwa perubahan masyarakat harus dimulai dengan perubahan dalam diri setiap individu. Revolusi mental dan karakter yang sesuai ajaran Dharma adalah tanggung jawab masing-masing untuk membangunnya, membangunnya dengan peduli kepada semua yang menderita atau dhana, dengan pengendalian diri untuk berperilaku baik atau sila, dan dengan mengembangkan batin atau samadhi. Dharma yang dilaksanakan dengan baik akan melindungi pelaksanaannya dari kemerosotan dan kehancuran. Itulah pesan yang diberikan Sang Buddha. “ Saya mengajak umat Buddha di seluruh tanah air untuk menjadikan peringatan Hari Suci Waisak tahun ini sebagai momentum dalam membangun nilai-nilai luhur bangsa dan bersama semua anak bangsa untuk tetap menjaga sesanti yang ditulis dalam kitab Sutasoma, Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa,” pesan Jokowi.

Sebelumnya Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira dalam pesan Waisaknya menjelaskan bahwa Buddha bersifat humanis dan menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab. “Oleh karena itu dihimbau kepada umat Buddha untuk senantiasa berkebajikan menebarkan cinta kasih tanpa diskriminasi dan menolong penderitaan semua makhluk tanpa pamrih apapun,” katanya.

Turut hadir dalam acara ini Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin beserta istri, Kakanwil Kemenag DIY Prof Dr H Nizar MAg beserta istri dan Kakanwil Jawa Tengah Drs H Ahmadi MAg. (and)

Page 8: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

LAPORAN UTAMA Laporan Utama

8 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 9BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Presiden Jokowi & Ibu Negara Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga

S leman (Humas DIY)--Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo menghadiri Tawur Agung Kesanga Peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka

1937/2015 M di pelataran Candi Prambanan, Jumat (20/3). Selain Presiden dan Ibu Negara, hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, pejabat tinggi lembaga negara, sipil dan militer. Tampak pula Kakanwil Kemenag DIY Prof.Nizar Ali,M.Ag dan Kakanwil Kemenag Jateng Drs.H.Ahmadi.

Page 9: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

LAPORAN UTAMA Laporan Utama

8 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 9BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Presiden Jokowi & Ibu Negara Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Selamat

Hari Raya

Nyepi

Tahun Baru

Saka

1937/2015

Presiden dan Ibu Negara hadir dengan mengenakan pakaian khas Hindu. Tentu saja, kedatangan Presiden kali ini disambut tepuk tangan ribuan umat Hindu yang memadati pelataran candi. Dalam catatan setelah Presiden Abdurrahman Wahid, baru kali ininseorang presiden berkenan hadir bersatu bersama umat Hindu.

Dalam sambutannya, Presiden doakan umat hindu agar dapat meraih kebahagian, kedamaian dan kesejahteraan.

“Upacara ini sangat sakral sebagai upaya menjalani instropeksi menjalani kehidupan di dunia ini,” tegas Presiden. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap, melalui Upacara Tawur Agung Kedanga ini dapat memberi inspirasi umat hindu untuk membangun kehidupan bermasyrakat. “Upacara ini juga dapat digunagakan sebagai sarana evaluasi diri untuk menjernihkan jiwa dari perkataan yang tidak pada tempatnya,” papar pria asli Solo ini. “Ciptakan ketrentaman dan harmoni,” pinta ayah 2 putra 1 putri ini menambahkan. Karena menurut Presiden, kedua hal ini tidak datang dengan sendirinya.

Sebelumnya di tempat yang sama, Gubernur DIY Hamengkubuwono X menyatakan, situasi sepi merupakan kebutuhan manusia masa kini. “Manusia membutuhkan suasana hening meski cuma satu hari saja,” kata Raja Jogja ini. Menurutnya, Pemerintah dan rakyat Yogya turut mengayubgya peringatan Nyepi. Di samping itu, Gubernur juga berharap

umat Hindu dapat memberikan sumbangsih nyata kehidupan yang rukun dan sejahtera.

Pilihan lokasi juga disinggung oleh putra HB IX itu. “Candi Prambanan sebagai mahakarya umat hindu menjadi saksi bisu penyucian diri,” pungkasnya.

Menurut Ketua Umum Panitia Mayjen TNI I Gede Sumertha, tema Peringatan Nyepi tahun ini adalah Penyucian Diri dan Alam Semesta Menuju Peningkatan Kualitas Kerja. Sebelumnya, umat Hindu juga telah melaksanakan serangkaian acara. Diantaranya bakti sosial dan upacara Melasti untuk menyucikan diri.

Sementara dipilihnya Candi Prambanan sebagai pusat Upacara Tawur Agung Kesanga, menurut Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Mayjen TNI (Purn) S.N.Suwisma adalah karena candi ini merupakan ikon bagi umat Hindu. “Untuk mengenang kebesaran jiwa para leluhur, sehingga kita mampu memabngun karya monumental sebagainsimbol kebesaran bangsa Indonesia,” terangnya. (bap/and)

Page 10: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

LAPORAN KHUSUS Laporan KHUSUS

10 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 11BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Menag Hadiri Haul ke-26 KH Ali Maksum

Bantul (Inhum DIY)—Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin

hadiri haul ke-26 Pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwir

almaghfurllah KH Ali Maksum di PP Krapyak Yogyakarta, Sabtu (28/2) malam. Hadir dalam kesempatan

ini pengasuh PP Sarang Rembah KH Maimoen Zubair, Kakanwil Kemenag

DIY Maskul Haji, para alumni PP Krapyak, dan ribuan santri serta

jamaah masyarakat luas.

Page 11: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

LAPORAN KHUSUS Laporan KHUSUS

10 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 11BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Melihat begitu banyaknya jamaah yang memadati tempat acara, Menag berharap semua yang hadir dapat mengambil mutiara kehidupan dari sosok KH Ali Maksum. “Saya sangat kagum dengan beliau, teladan bagi kita semua,” tegas Menag seraya menyebut almaghfurllah merupakan sosok kiai sekaligus organisatoris handal.

Menag mengisahkan saat Munas Alim UIama pada 1981 di Kaliurang, Yogyakarta, KH Ali Maksum awalnya menolak untuk mengganti KH Bisyri Syamsuri sebagai Rais Aam PBNU. “Banyak kiai sepuh yang mengatakan bahwa mereka tidak melihat kiai lain yang pantas sebagai Rais Aam kecuali KH Ali Maksum,” kenang Menag. Lalu dengan berat hati, sembari menangis, akhirnya KH Ali Maksum bersedia. “Tapi beliau menyatakan cukup satu periode saja,” imbuh Menag.

Beberapa teladan lain dari KH Ali Maksum juga diungkap oleh Menag. “Cara mengajar dan mendidik yang tidak melupakan rasa kemanusiaan, istiqomah ajarkan kitab kuning meski sangat sibuk, hidup sangat sederhana dan beliau adalah tempat bersandar tokoh-tokoh muda pada zamannya,” pungkas Menag.

Usai sambutan, Menag mendapat kenang-kenangan berupa kitab yang diterbitkan oleh PP Krapyak yang diberikan langsung oleh KH Attabik Ali (putra sulung

KH Ali Maksum). Sebelumnya, sambutan dari pihak keluarga disampaikan KH Rosidin Musthofa. Sedang manaqib (sejarah hidup) KH Ali Maksum disampaikan oleh KH Haidar Idris dari Wonosbo. Tokoh kharismatik KH Maimoen Zubair memimpin pembacaan kalimat thoyyibah. Sementara KH Nuril Huda dari Kudus memberikan mauidzoh hasanah setelah sambutan Menag. [bap/and/fz]

Page 12: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

PROFIL KAKANWIL PROFIL KAKANWIL

12 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 13BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Prof. Dr.H.Nizar Ali,M.AgKepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama DIY

Page 13: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

PROFIL KAKANWIL PROFIL KAKANWIL

12 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 13BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

K ontan saja acara ini menjadi semacam media gathering dan pengenalan Kakanwil Prof Nizar yang baru sebulan menjabat. Kakanwil membeberkan bahwa saat ini setidaknya ada 10 respon negatif Kemenag di mata masyarakat.

“Pertama, publik punya persepsi Kemenag tidak penting,” kata Kakanwil. Guru besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu menambahkan berturut-turut kedua, Kemenag itu sudah tua sehinga tidak produktif; ketiga, Kemenag identik dengan pasar, hanya terdengar riuhnya saja; keempat, Kemenag pasif, hanya tergantung pimpinannya; dan kelima, Kemenag itu urusannya dunia-akhirat.

Kakanwil Prof Nizar Jelaskan Prioritas Kerja Kemenag DIY

Yogyakarta (Humas)—Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Prof.Dr.H.Nizar Ali,M.Ag didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Drs.H.Zainal Abidin,M.PdI dan Kasubbag Informasi dan Humas H.Arief Gunadi,S.Ag.,M.PdI, jelaskan program kerja Kemenag DIY, Rabu (15/4), di Ruang Rapat 1 Kanwil. Hadir dalam kesempatan ini puluhan awak media massa baik cetak maupun elektronik se-DIY. Acara ini dikemas dengan tema Sosialisasi Kebijakan Kanwil Kemenag DIY Dengan Media Massa Tahun 2015 yang diinisiasi oleh Subbag Informasi dan Humas Kemenag DIY.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta

Page 14: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

PROFIL KAKANWIL ARTIKEL

14 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 15BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Lalu keenam, Kemenag memang besar tapi eksistensinya tidak ada. Ketujuh, Kemenag berlimpah ruah orangnya tapi kerjanya kurang; kedelapan, Kemenag memiliki anggaran besar namun gagal memanfaatkan; kesembilan, Kemenag merupakan kementerian yang relijius tapi susah berbenah diri; dan terakhir kesepuluh, Kemenag sebenarnya strategis namun kurang dinamis.

Menurut Prof Nizar, kesepuluh respon negatif di atas dapat ditangkal dengan informasi melalui media massa. “Persepsi masyarakat sangat ditentukan oleh berita yang beredar melalui media massa,” tandas Prof Nizar. Untuk itu pihaknya akan melakukan transparansi informasi publik. “Silakan anda kalau mau melihat dan memberitakan anggaran di Kemenag karena hal ini sudah diawali oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin,” ujar suami Hj.Farichah Nizar itu menambahkan.

Kakanwil menambahi prioritas kerja yang diambil Kemenag DIY tahun ini adalah Pemberdayaan layanan keagamaan dan keberagamaan; Peningkatan mutu pendidikan madrasah dan PAI di Sekolah; Kemitraan dengan lembaga pesantren dan aktor strategis; Pelayanan Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang berkualitas dan akuntabel. “Serta terakhir, pengembangan tata kelola yang profesional dan berbasis IT,” pungkas pejabat kelahiran 21 Maret 1964 itu. [bap/and/fz]

Pemberdayaan layanan keagamaan dan keberagamaan

Peningkatan mutu pendidikan madrasah dan PAI di Sekolah

Kemitraan dengan lembaga pesantren dan aktor strategis

Pelayanan Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang berkualitas dan akuntabel

Pengembangan tata kelola yang profesional dan berbasis IT

Prioritas Kerja Kemenag DIY

Page 15: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

PROFIL KAKANWIL ARTIKEL

14 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 15BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

I n this modern era, schoolswill face more complicated problem than before. That’s why a school needs very strong

teachers that are expected to solve all problems which occur at school, especially in the class. It can be said that teachersfail ifthey cannot bring their students out of such turmoil. A school not only needs high intellectual and strong teachers (intellectual intelligence) but also the ones that can manage their emotion brilliantly (emotional intelligence) in order to manage the class intensely.

Teachers have responsibilities not only to teach students but also to be able to manage the classes through instituting procedure and limits, and responding to disruptive behaviour (Harmer, 2012). Every day, teachers must face some classes that have different characteristics. One class is good, some seem disruptive and the others tend to be under control. It means that teachers have to deal with discipline problems in their classes at various stages along their careers. Discipline problems are parts of the life of being teachers. What must be realized by teachers is that disciplining students do not mean giving them punishments. Disciplining students means interventions that are aimed

at returning students to considerate behaviour (Reyes, 1990 &Porter, 2001)

There will be a fortune day if within a day teachers do not meet any problems all the way they teach.Classes do not always go normal. Students do not always have good behaviours. Teachers must know that some of their students have low self-esteem. These students doubt themselves and have no confidence. They try to attract the attention of others (the teacher and other students) by behaving badly. Some students become demotivated when they fail. They can also behave improperly. Moreover, some students come from families that think education is not important. This makes teachers feel difficult to manage their attitudes. Teachers need to deal with them. That is why being intelligence teachersare not enough. A combination of intellectual and emotional intelligence in teachers is really important things to gain teachers’ success in teaching and managing classes.

To discipline students is not always easy. Teachers need to stay calm – at least to look calm and confident, even if they don’t feel them – if they find something goes wrong in the class. If teachers feel panic, students won’t respect them, of course. What must teachers do in this situation is to react

immediately. They don’t need to wait until the problems disappear because these problemsmay not. They may get worse if teachers don’t react. But remember that teachers must not use sarcasm or personal insult to discipline students. Focusing on what happened instead of who made the problems will actually make teachers easier to stop the problems.

When the problems in the class can be solved, teachers may need to talk to the trouble makers in private. Teachers need to discuss about why their behaviours are intolerable. Teachers may also remain the whole class about which behaviours are acceptable and which ones are not. Making contracts with the class about avoiding disruptive behaviours are always good to make the jobs of teachers easier (e.g. students need to respect other people’s opinion, can’t laugh at each other, must put up hands if they want to say something, etc.). If teachers can deal with misbehaviour students, it doesn’t mean that their jobs as teachers are finished. They must realize that these misconduct behaviours may occur again and again sometimes. They are indeed parts of teachers’ life, but it is believe that if teachers are in control, the students are less likely to get out of control.

English Corner

D I S C I P L I N E ,

by: Lilis Ummi Fa’iezah, S.Pd., MA ( Teacher at MTsN Yogyakarta 1)

THE IMPORTANT FACTORTO MANAGE A CLASS

Page 16: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

LAPORAN KHUSUS Laporan KHUSUS

16 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 17BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

L ebih dari 3500 santri memadati arena pembukaan yang berasal dari seluruh provinsi se-Indonesia termasuk provinsiter baru Kalimantan Utara danprovinsi paling timur Papua dan Papua Barat.

Santri adalah pribadi yang religius, mandiri dan disiplin. Keseharian aktivitas santri di pesantren penuh dengan nuansa religius dalam rangka tafaqquhfiddien. Di tengah aktivitas pesantren, santri juga dituntut hidup mandiri jauh dari orang tua sehingga terbiasa terlatih

dan teruji menyelesaikan berbagai problem yang dihadapi. Sementara itu, pramuka juga mengajarkan hal yang sama sebagaimana tercermin di dalam dasa dharma pramuka.

Perkemahan pramuka santri memeliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan perkemahan pada umumnya. Nuansa religius dan aspek keseimbangan pada ranah pendidikan perlu menjadi perhatian utama. Santri wajib menegakkan sholat berjamaah, wajib mengajibahkan qiyamullail meski sedang berkemah.

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN)

PADUKAN MENTALITAS PRAMUKA DAN SANTRI, TEGAKKAN NKRITanahlaut (Humas Kemenag DIY) – Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin secara resmi membuka Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV di Bumi Perkemahan dan Agrowisata Desa Sungai jelai Kecamatan Tambangulang Kabupaten Tanahlaut, Kalsel.

Page 17: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

LAPORAN KHUSUS Laporan KHUSUS

16 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 17BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Z umrotul salah satu santri Ponpes Sunan Pandanaran dinyatakan lolos memeperoleh Golden Ticket untuk mengikuti ASEAN

Outbond. Menurut Drs. H. Rohwan, Kasi Pondok Pesantren mengungkapkan bahwa ASEAN Outbond merupakan kegiatan Kementerian Agama RI yang akan dilaksanakan di Indonesia, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia dan Singapura yang akan dilaksanakan selama 15 hari.

Selain itu diajang PPSN ini Kontingen DIY juga mencetak berbagai prestasi diantaranya Juara III lomba majalah dinding dan juara II lomba karnaval pembukaan PPSN. Dalam lomba karnaval ini kontingen DIY mengusung tema kirab prajurit Kraton Ngayogyakarta yang berhasil menarik perhatian baik jurimaupun masyarakt yang menyaksikan acara pembukaan PPSN dilapangan Agro WisataTanahlaut, pungkasnya.(Fz)

Inilah keunikan perkemahan pramuka santri. Perpaduan mentalitas pramuka dan santri merupakan kekhasan nusantara yang perlu dikembangkan yang tidak dijumpai di negara lain bahkan di dunia. Melalui PPSN ini Kementerian Agama menargetkanakan melahirkan generasi muda tangguh dan religius berlandaskan Islam nusantara yang menjunjung tinggi tegaknya NKRI. Demikan petikan sambutan Menteri Agama RI dalams ambutan pembukaan PPSN IV di Kalimantan Selatan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kakanwil Kementerian Agama D.I. Yogyakarta Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Pd didampingi Kepala Bidang PAKIS, Drs. H. Bardan, M.Pd.I. Dalam keterangannya Kabid PAKIS mengungkapkan bahwa jumlah peserta dari DIY berjumlah 64 peserta (32 putradan 32 putri) yang terbagi dalam 8 sangga. Kepala Seksi Pondok Pesantren Drs. H. Rohwan menambahkan bahwa seluruh peserta dan pendamping diberangkatkan secara bergelombang mulai tanggal 30 dan 31 Mei 2015. Seluruh peserta langsung menuju lokasi perkemahan dan mendirikan tenda pada tanggal 31 Mei 2015, pungkasnya.

Kontingen DIY Cetak Prestasi

Page 18: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

BERITA KANWIL BERITA KANWIL

18 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 19BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Yogyakarta (Humas)—Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Prof.Dr.H.Nizar Ali,M.Ag didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Drs.H.Zainal Abidin,M.PdI dan Kasubbag Informasi dan Humas H.Arief Gunadi,S.Ag.,M.PdI, jelaskan program kerja Kemenag DIY, Rabu (15/4), di Ruang Rapat 1 Kanwil. Hadir dalam kesempatan ini puluhan awak media massa baik cetak maupun elektronik se-DIY. Acara ini dikemas dengan tema Sosialisasi Kebijakan Kanwil Kemenag DIY Dengan Media Massa Tahun 2015 yang diinisiasi oleh Subbag Informasi dan Humas Kemenag DIY.

Kakanwil Prof Nizar mengaku bahwa saat ini setidaknya ada 10 respon negatif Kemenag di mata masyarakat. “Pertama, public punya persepsi Kemenag tidak penting,” kata Kakanwil. Guru besar UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta itu menambahkan berturut-turut kedua, Kemenag itu sudah tua sehinga tidak produktif; ketiga, Kemenag identik dengan pasar, hanya terdengar riuhnya saja; keempat, Kemenag pasif, hanya tergantung pimpinannya; dan kelima, Kemenag itu urusannya dunia-akhirat.

Lalu keenam, Kemenag memang besar tapi eksistensinya tidak ada. Ketujuh, Kemenag berlimpah ruah orangnya tapi kerjanya kurang; kedelapan, Kemenag memiliki anggaran besar namun gagal memanfaatkan; kesembilan, Kemenag merupakan kementerian yang relijius tapi susah berbenah diri; dan terakhir kesepuluh, Kemenag sebenarnya strategis namun kurang dinamis.

Menurut Prof Nizar, kesepuluh respon negative di atas dapat ditangkal dengan informasi melalui media massa.

“Persepsi masyarakat sangat ditentukan oleh berita yang beredar melalui media massa,” tandas Prof Nizar. Untuk itu pihaknya akan melakukan transparansi informasi public. “Silakan anda kalau mau melihat dan memberitakan anggaran di Kemenag karena hal ini sudah diawali oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin,” ujar Kakanwil.

Kakanwil menambahi prioritas kerja yang diambil Kemenag DIY tahun ini adalah Pemberdayaan layanan keagamaan dan keberagamaan; Peningkatan mutu pendidikan madrasah dan PAI di Sekolah; Kemitraan dengan lembaga pesantren dan aktor strategis; Pelayanan PHU yang berkualitas dan akuntabel. “Serta terakhir, pengembangan tata kelola yang profesional dan berbasis IT,” pungkas pejabat kelahiran 21 Maret 1964 itu. [bap/and/fz]

Dihadapan Puluhan Awak Media,Kakanwil Prof Nizar Jelaskan Program Kerja

Page 19: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

BERITA KANWIL BERITA KANWIL

18 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 19BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Yogyakarta (Humas Kemenag DIY) – Keluarga sakinah adalah kunci terciptanya generasi unggul, yang mampu menjawab berbagai tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai agama dan budaya Indonesia. Demikian salah satu petikan sambutan Asisten I Sekda D.I. Yogyakarta saat memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan Kantor Urusan Agama Kecamatan Teladan dan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat DIY, Senin (15/6).

Kepala Bidang Urais, Drs. H. Masdjuri, MSI dalam laporannya mengungkapkan bahwa kepada juara I berhak atas trophy, piala bergilir dan uang pembinaan serta mewakili DIY dalam lomba di tingkat nasional. “Kita harapkan kepada para juara nanti dapat meneruskan tradisi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menjadi juara di tingkat nasional seperti tahun sebelumnya”, ungkapnya.

Adapun juara Keluarga Sakinah Teladan secara keseluruhan adalah sebagai berikut; juara I Drs. H. Nawawi,

M.Si/Hj. Sriyati, B.Sc (Kota Yogyakarta-nilai 829), juara II H. Haboedin/Hj. Siti Pudjimah (Kab. Gunungkidul-nilai 799), juara III H. Ali Kusno Handoyo Martono, SE/Hj. Sukartiningsih (Kab. Bantul-nilai 797), juara Harapan I Dr. H. Edi Suwarno, M.Pd/Hj. Sri Sukindari, S.Pd (Kab. Kulonrogo-nilai 780) dan juara Harapan II H. Aziz Dwihartana, S.Ag/Hj. Budiyati, S.Ag (kab. Sleman-nilai 760).

Sementara itu hasil kejuaraan KUA Teladan yakni juara I KUA Kecamatan Pakem (Kepala H. Jaenudin, S.Ag, MSI – nilai 868,06), juara II KUAKecamatan Pakualaman (Kepala Ghufron Su’ud, S.Ag. – nilai 847,10), juara III KUA Kecamatan Semanu (Kepala Drs. Darobi, M.Pd.I – nilai 821,16), juara Harapan I KUA Kecamatan Bambanglipuro (Kepala Bayu Dirgohandoyo, S.Ag – nilai 820,24) dan juara harapan II KUA Kecamatan Temon (Kepala Zamroni, S.Ag,MSI – nilai 798,37). (Fz)

Magelang (Humas) – Kakanwil Prof Dr H Nizar MAg melepas 165 orang penyuluh agama Islam untuk mengikuti outbond di Kampung Ulu Resort Magelang, Selasa (28/4). Dalam pengarahannya, kakanwil berharap outbond ini dapat memberikan output positif bagi sinergitas dan team work penyuluh dalam mengerjakan tugasnya di masyarakat.

Senada dengan kakanwil, kabid Penais Zawa Drs H Masrudin MPdI, selaku penyelenggara menjelaskan bahwa selain output yang positif, outbond ini diadakan dalam rangka silaturahmi antarpenyuluh agama Islam se-DIY agar saling mengenal, sehingga nantinya dapat saling bekerja sama. “Selepas outbond, peserta akan diajak rafting menyusuri sungai Elo,” katanya. (and)

KUA Pakem, KUA Teladan I Tingkat DIY

Outbond Penyuluh Agama Islam se-DIY

Page 20: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

menumbuhkan kreativitas, jujur dan tekun, serta membangun budaya kompetisi secara sehat di lingkungan madrasah,” terang Fahrudin. Tema Aksioma tahun ini Membangun Landasan Bagi Perkembangan Potensi Siswa Yang Profesional, Kreatif dan Sportif.

Sementara cabang kejuaraan yang dilombakan: Musabaah Tilawatil Qur’an, Pidato 4 Bahasa, Kaligrafi, Madrasah Singer, Tahfidz dan Hadrah. Masing-masing diikuti mulai jenjang MI hingga MA. Sedang cabang olahraga yang dilombakan atletik, bulutangkis, catur dan tenis meja. Untuk cabang olahraga akan dihelat di GOR Amongrogo dan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (15/6).

Saat penutupan, Kontingen Kabupaten Gunungkidul meraih predikat Juara Umum dalam ajang ini. Dengan raihan 24 buah juara 1, 17 buah juara 2 dan 14 juara 3 menjadikan kontingen Gunungkidul Handayani menjadi yang terbaik. [bap]

BERITA KANWIL BERITA KANWIL

20 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 21BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Yogyakarta (Inmas DIY)–Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY melalui Bidang Pendidikan Madrasah selenggarakan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) Tahun 2015, Ahad-Senin (14-15/6). Kepala Kanwil Kemenag DIY Prof.Nizar melalui Kabid Dikmad Drs.H.Noor Hamid,MPdI tegaskan, melalui ajang Aksioma diharapkan DIY menjadi ikon nasional sebagai kota pendidikan. Hal ini tercermin melalui berbagai ajang lomba yang digelar untuk mengakomodir aneka prestasi madrasah.

“Aksioma merupakan aktualisasi Panca Prestasi madrasah yakni akhlak mulia, keagamaan, seni tradisi, bahasa dan budaya, serta olahraga dan seni,” kata Noor Hamid yang membuka Aksioma di halaman Kanwil KemenagDIY, Ahad (14/6) pagi. Hadir dalam kesempatan ini Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota se-DIY, Kasi di lingkungan Bidang Dikmad, Dewan Juri, Kepala Madrasah, dan ratusan siswa peserta Aksioma.

Pelaksanaan kompetisi, imbuh Noor Hamid, harus berjalan secara obyektif. “Agar kita memiliki wakil yang mampu bersaing kompetitif di ajang serupa tingkat nasional,” ujarnya lagi. Aksioma Tingkat Nasional menurut rencana akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan, 3-7 Agustus 2015 mendatang.

“Dulu pada ajang Kompetisi Sains Madrasah 2009 di Malang, saat masih menjadi Kasi Kelembagaan, kontingen DIY mendapat Juara Umum Nasional, saya mendapat promosi sebagai eselon III, semoga Kasi Kesiswaan saat ini juga mampu mengikuti,” ujarnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Sebelumnya, Kasi Kesiswaan Bidang Dikmad Fahrudin,MA melaporkan Aksioma kali ini diikuti 545 siswa yang merupakan para juara di tingkat Kabupaten/Kota. “Ajang ini memiliki tujuan antara lain memberikan kesempatan penghargaan kepada siswa madrasah,

Aksioma 2015: Wujudkan DIY Sebagai Ikon Kota Pendidikan

“Sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 1 KPTS/Aksioma/2015, Kontingen Gunungkidul juara umum,”

ujar Ketua Panitia yang juga Kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Fahrudin,MA, saat penutupan

Aksioma, Senin (15/6) sore.

Page 21: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

BERITA KANWIL BERITA KANWIL

20 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 21BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Yogyakarta (Humas Kemenag DIY) – Sebanyak 375 siswa madrasah dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) se-DIYmengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat DIY yang diadakan di MANYogyakarta II, Senin (15/6).

Demikian disampaikan Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY Drs H Noor Hamid MPdI dalam laporannya. Lebih lanjut dijelaskan ada 11 bidang yang dilombakan, yaitu IPA dan Matematika (MI), Matematika, Fisika, Biologi (MTs), Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, Geografi (MA). Peserta KSM nantinya memperebutkan 1 medali emas, 2 medali perak, dan 3 medali perunggu untuk tiap bidang lomba. Selain medali dan piagam penghargaan, para juara juga akan mendapatkan uang pembinaan, peraih medali emas mendapat Rp 1 juta, perak Rp 750 ribu dan perunggu Rp 500 ribu.

“Kompetisi Sains Madrasah ini diadakan serentak di seluruh Indonesia. Kedepan, KSM tidak hanya diikuti oleh siswa madrasah, tetapi juga siswa dari sekolah umum,” paparnya. Noor Hamid berharap kesiapan dari semua siswa madrasah untuk mampu berkompetisi dengan siswa dari sekolah umum. “Apakah kepala madrasah dan siswa siap?” tantang Noor Hamid yang dijawab serempak oleh kepala madrasah dan siswa, “Siap!”

Sedangkan Kabag TU Kanwil Kemenag DIY Drs H Zainal Abidin MPdI dalam sambutannya mengharap kesiapan peserta untuk mengikuti KSM nasional. “Bagi pemenang, persiapkan dengan matang untuk KSM tingkat nasional nanti. KSM ini merupakan alat ukur kita pada mata pelajaran sains di madrasah,” katanya.

Terpisah, kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, Fahrudin SAg MA menjelaskan bahwa nantinya juara 1 KSM DIY akan disertakan pada KSM nasional di Palembang pada 3-7 Agustus 2015.

Turut hadir Kepala Kankemenag Bantul Abdul Madjid, kepala MAN Yogyakarta II In Amullah, kepala madrasah dan kasi Pendidikan Madrasah dari Kankemenag. Pengumuman dan penyerahan medali KSM diadakan di lobi kanwil Kemenag DIY, Senin (22/6) (and).

375 Siswa Madrasah Ikuti KSM DIY

“Hilangkan Diskriminasi, Agendakan Pentas PAI SLB dan PAUD”

Ratusan anak-anak Taman Kanak-Kanak se-Daerah Istimewa Yogyakarta memadati halaman Kanwil Kemenag DIY dalam rangka menyemarakkan dan mengikuti kegiatan Pentas Kreativitas dan Seni TK Tahun 2015, Sabtu (13/6). Berbagai kostum beraneka warna dan celotehan anak-anak turut menambah semarak suasana diseluruh sudut halaman kanwil.

Dalam laporannya ketua panitia penyelenggara sekaligus Kepala Seksi PAI pada PAUD dan Pendidikan Dasar, Drs. H. Akhmad Khamim, M.PdI melaporan bahwa kegiatan pentasi PAI tingkat taman kanak-kanak diikuti oleh 490 peserta yang berasal dari 5 Kabupaten/Kota se-DIY. Dalam even ini akan memperlombakan 7 cabang perlombaan dan 1 cabang eksebisi.

Dalam sambutan pembukaan mewakili kakanwil, Kepala Bidnag PAKIS Drs. H. Bardan., M.Pd.I mengungkapkan bahwa Pentasi PAI Tingkat Taman Kanak-Kanak selain menampilkan prestasi anak-anak di bidang agama juga sekaligus menunjukkan keberhasilan guru-guru PAI dalam menciptakan kreasi pembelajaran PAI yang inovatif dan kreatif, sehingga anak didik dapat dengan cepat menangkap dan menyerap pelajaran yang disampaikan.

Tahun depan insyaAllah akan diagendakan pentasi PAI untuk tingkat Sekolah Luar Biasa (SLB) dan tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). “Agenda pentasi PAI untuk SLB dan PAUD adalah sebagai wujud bahwa Kemenag tidak diskriminatif dalam mencerdaskan seluruh anak bangsa, termasuk bagi anak-anak yang berkebutuhan khsusus”, pungkas Kabid Bardan

Dalam ajang perdana tersebut Kontingen Kota Yogyakarta berhasil meraih juara umum dengan total nilai 18 point, unggul 1 point dari Kontingen Kabupaten Bantul yang meraih total 17 point. Fz. Secara resmi trophy juara umum diserahkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Drs. H. Bardan, M.Pd.I kepada perwakilan kontingen Kota Yogyakarta. (Fz).

Pentas PAI Taman Kanak-Kanak 1 Tahun

2015

Page 22: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

BERITA KANKEMENAG BERITA KANKEMENAG

22 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 23BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama

Guna meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang kerukunan hidup umat beragama maka Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta menyelenggarakan Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama. Sosialisasi dilaksanakan dalam empat angkatan diperuntukkan bagi Lurah, Wartawan, Tokoh Agama se Kota Yogyakarta serta Tokoh Agama se Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman pada bulan April-Mei 2015.

Ka. Kankemenag, Drs. H. Sigit Warsita, MA berharap semua pihak untuk mengedepankan toleransi dalam membangun kerukunan umat beragama. Menurutnya kerukunan tak akan tercapai tanpa diawali dengan toleransi.

Pemateri pada sosialisasi ini disamping Ka. Kanwil Kemenag DIY, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag; Ka. Kemenag Kota Yogyakarta, Drs. H. Sigit Warsita, MA; Ketua PWI Kota Yogyakarta, Kepala Kantor Kesbang, FKUB Kota Yogyakarta dan dari Dialog Centre UIN Sunan Kalijaga. ( rh )

Setelah melalui proses seleksi di tingkat Kota Yogyakarta, keluarga Drs. H.M. Nawawi, M.Si dan Hj. Sriyati, B.Sc terpilih sebagai Keluarga Sakinah Teladan Tahun 2015 Tingkat Kota Yogyakarta. Dengan demikian, keluarga ini mewakili Kota Yogyakarta dalam penilaian Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian dilakukan di Masjid As-Syifa, Kepuh, Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta pada Selasa (26/5).

Tim penilai dipimpin oleh Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag DIY Drs. H. Masjuri, MA. terdiri dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, instansi dan lembaga terkait diantaranya PKK, Aisiyah, Muslimat NU. Kriteria penilaian meliputi kemampuan dalam pembinaan terhadap keluarga, aktif dalam segala kegiatan kemanusiaan serta mengutamakan nilai ke-Islaman dan Keimanan dalam menata kehidupan keluarga.

Walikota Yogyakarta yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Drs. H. Achmad Fadli dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam mewujudkan Keluarga Sakinah, disamping memperbanyak doa memohon kepada Allah SWT namun juga harus diusahakan dengan sungguh-sungguh dalam mendidik keluarga. Untuk itu kami ucapkan selamat kepada Drs. H.M. Nawawi, M.Si beserta keluarga atas prestasi yang diperoleh dengan harapan semoga dapat menajadi wakil DIY maju ke tingkat Nasional.(rh).

Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Kota

Ka. Kankemenag saat pemaparan pada Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama dihadapan Wartawan

Kota, Selasa (5/5).

Ka. Kanwil Kemenag DIY saat pemaparan pada Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama dihadapan Lurah dan Camat se Kota, Rabu (29/4).

Sebanyak 320 calon jemaah haji (calhaj) 1436 H/2015 Kota Yogyakarta mengikuti praktek manasik haji yang diselengarakan Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta di Asrama Haji Donohudan, Rabu ( 27 /5). Ketika praktek manasik haji, para jemaah sudah terbagi dalam rombongannya dan langsung dipimpin oleh pembimbing dengan mengambil lokasi di halaman masjid dan sekitarnya.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Yogyakarta H. Hasto Perwiro Utomo, S.Ag, M.PdI menyatakan kegiatan ini melengkapi praktek manasik yang dilakukan di tingkat kecamatan serta tingkat Kota Yogyakarta.

Kegiatan ini melibatkan beberapa instansi antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Ketertiban dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta berangkat dari Balaikota Yogyakarta pada pukul 07.00 WIB menuju Masjid YAMP Delanggu sebagai Masjid Bir Ali untuk melaksanakan shalat sunat ihram.(rh)

Praktek ManasikCalan Jama’ah Haji Kota Yogyakarta saat mengikuti Praktek Manasik di Asrama Haji Donohudan, Rabu (27/5).

KANKEMENAG

KO

TA

Page 23: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

BERITA KANKEMENAG BERITA KANKEMENAG

22 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 23BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

KANKEMENAG

BA

NT

UL

Penerimaan SK Kenaikan Pangkat

Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkatan seseorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. Agar kenaikan pangkat dapat dirasakan

sebagai penghargaan, maka kenaikan pangkat harus diberikan tepat pada waktunya dan tepat kepada orangnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul Drs. H. Abdul Madjid,MA Senin (16/2/2015) saat apel pagi jajaran pegawai Kantor Kemenag Bantul yang dilaksanakan di halaman kantor setempat, menyerahkan SK Kenaikan Pangkat Periode Oktober 2014, sebagai penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap Negara, serta sebagai dorongan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya.

Adapun pengawai yang menerima SK Kenaikan Pangkat, yaitu Eni Nurwidiastuti,S.Ag (Staf Seksi PD Pontren) Pangkat dan Golongan Penata Tk.I, III/d, Sri Sumiyatun, S.Ag (Penyuluh Agama Islam Muda) Penata Tk.I, III/d, E Eri Suprobo, S.S (Pengawas Sekolah Muda Tk. Dasar) Pembina, IV/a, H. Ponijo, S.Ag., M.Pd.I (Pranata Humas Ahli Madya) Pembina Tk.I, IV/b, dan H. Sumedi Widodo, S.Ag,.M.S.I (Pengawas PAI) Pembina Utama Muda,IV/c. (JOJO)

Pelantikan Pejabat Kemenag Bantul

Mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal yang biasa dan menjadi kebutuhan dalam organisasi. Terutama bagi yang masa kerjanya sudah cukup lama, hal ini dimaksudkan untuk memberi penyegaran dalam suasana kerja, sekaligus untuk bisa berbagi ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh dari lingkungan lama, sehingga dapat digunakan sebagai penyempurna di lingkungan yang baru. Sebagaimana dalam kaidah ushul fiqih memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik.

Demikian amanat Kepala Kantor Kemenag Bantul Drs. H.Abdul Madjid, MA saat memberikan pembinaan pada Pelantikan Pejabat Struktural Eselon Va Jumat (27/2/2015) bertempat di aula kantor setempat. Lebih lanjut Abdul Madjid mengajak pada jajaran Kantor Kemenag Bantul untuk meningkatkan semangat dan disiplin kerja. “Kita lakukan efektivitas dan efisinsi kerja, capaian kerja bukan hanya berupa output yang dapat dicapai, akan tetapi kemanfaatan apa yang dapat diraih”, ujar Madjid.

Kasub. Bagian Tata Usaha HM. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd melaporkan pejabat yang dilantik adalah Kepala Tata Usaha pada Madrasah di lingkungan Kemenag Bantul, yakni: Musman, S.Pd.I sebagai Ka TU MAN Lab UIN, Yuni Kriswati, SH Ka TU MAN Wonoromo, Nurmansyah, SH Ka TU MAN Sabdodadi, Agus Susilo, SE Ka TU MTsN Sumberagung, dan Muhammad Suhadi Jamil, SIP Ka TU MTsN Wonokromo. (JOJO)

Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang Dr. H. Japar, M.Pd memimpin langsung kegiatan Benchmarking atau patok banding peserta Diklatpim IV Balai Diklat Keamagaan Semarang Rabu (25/3/2015) bertempat di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul.

Menurut Dr. H. Japar, M.Pd Kegiatan benchmarking ini bertujuan untuk menggali data dan informasi terkait tata kelola pemerintahan, pelayanan publik dan pengembangan SDM, serta membekali peserta dengan pengetahuan membuat rancangan perubahan yang

komprehensif menuju kondisi ideal dari program organisasi yang dicita-citakan. Disamping itu peserta juga dibekali dengan kemampuan mengidentifikasi stakeholder yang terkait dengan rancangan perubahannya, termasuk dibekali dengan berbagai teknik membangun Tim yang efektif untuk mewujudkan perubahan tersebut.

Kedatangan tim disambut langsung oleh kepala Kantor Kemenag Bantul Drs. H. Abdul Madjid, MA beserta Kasub. Bag TU, Kasi dan Penyelenaggara, serta Kepala KUA Kecamatan Sewon. Dalam

sambutannya Abdul Madjid mengatakan, dipilihnya Kantor Kemenag Bantul dan KUA Kecamatan Sewon sebagai lokus patok banding karena kantor Kemenag Bantul telah berhasil melestarikan tradisi juara, dalam kompetisi tingkat nasionalbahkan internasional. KUA Sewon telah berhasil menjuarai KUA percontohan sebagai juara III Nasional tahun 2010, sedang KUA Kecamatan Piyungan memiliki prestasi yang membanggakan yakni sebagai juara KUA teladan I tingkat nasional tahun 2014, serta telah memiliki sertifikat ISO standar pelayanan publik. (JOJO)

Benchmarking Diklatpim IV di Kemenag Bantul

Page 24: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

BERITA KANKEMENAG BERITA KANKEMENAG

24 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 25BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Rapat Kerja Daerah

Untuk mengevaluasi pelaksanaan prgram dan kegiatan tahun anggaran 2014, menyusun rancana operasional kegiatan, penarikan dana tahun dan merumuskan kebijakan kantor tahun anggaran 2015, serta menyusun rancana program dan kegiatan tahun anggaran 2016 Kankemenag Gunungkidul Selasa (21/04/2015) di aula BMT Amal Rizky Playen menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang diikuti oleh unsur Rapim, Kepala KUA, Pokjawas, Pokjaluh, Pokjalu dan perwakilan K3 Madrasah. Kepala Kankemenag Drs. H. Nur Abadi, MA dalam sambutannya berharap kendala-kendala dan permasalahan yang muncul tahun lalu tidak terulang di tahun ini serta dapat diupayakan pemecahan masalahnya yang baik. Penyusunan program kerja tahun anggaran 2016 hendaknya berdasar fakta, data dan permasalahan serta evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun ini dan sebelumnya.

Dalam sambutan dan pengarahannya Kepala Bidang Pendidikan Agamadan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag DI Yogyakarta Drs. H. Bardan Usman, M.Pd.I meminta hasil rapat kerja wilayah sebagai acuan dan pedoman dalam pembuatan kebijakan di tingkat kabupaten. Mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Kemenag Gunungkidul atas capaian serapan DIPA2014 menduduki ranking I dan berharap dipertahankan bahkan sangat mungkin ditingkatkan untuk penyerapan DIPA 2015.

Salah satu nara sumber Rakerda Kepala Perwakilan BPKP DI Yogyakarta Tytut Ratih Kusumo terkait dalam mewujudkan 5 nilai budaya kerja Kemenag baik integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab dan keteladananperlu dibuat demploting zona integritas di semua kementerian atau lembaga demi tercapainya good governance (pemerintahan yang baik) dan clean goverment (pemerintahan yang bersih dan berwibawa). @min

Pendidikan Kader Koperasi “Pendidikan Kader

Koperasi dilaksanakan berorientasi pada pendidikan mental dan sifat-sifat luhur tanpa meninggalkan pendidikan ketrampilan dan pengetahuan perkoperasian. Hal ini merupakan konskwensi dari koperasi yang merupakan badan usaha yang sejajar dengan badan usaha lainnya yang dituntut untuk memperoleh keuntungan sekaligus untuk mengutamakan pelayanan dan kesejahteraan anggota”, demikian laporan yang disampaikan Ketua Koperasi Tunas Harapan H. Sarino, SE.,MA. Acara yang menghadirkan nara sumber yang berasal dari Dekopin dan pengurus KPRI Tunas Harapandibuka oleh Kepala Kankemenag GunungkidulAhad (31/05/2015)di Wisma PUAS.

Drs. H. Moebari, MAP dari Dekopinda Gunungkidul menegaskan peranan koperasi dan UMKM dalam meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan perekonomian Indonesia cukup signifikan. Karena koperasi dan UMKM bergerak pada semua sektor usaha dan berkaitan langsung dengan sebagian besar masyarakat. Koperasi dan UMKM lebih lentur terhadap krisis dan gejolak ekonomi seperti pada masa krisis tahun 1997 dimana usaha besar belum bangkit, pertumbuhan perekonomian yang negatif akhirnya dapat recovery (positif) karena peranan koperasi dan UMKM yang menjadi penopang perekonomian nasional.

Selain materi yang terkait dengan perkoperasian,Pendidikan Kader Tk Dasar diikuti oleh 40 orang anggotakoperasi diselingi dengan outbond dan berakhir Selasa (02/06/2015). @min

Dialog “Menggagas Kebijakan Pendidikan Al Qur’an “

Mengusung tema “Menggagas kebijakan pendidikan Al Qur’an di Gunungkidul” Badko TKA-TPA Gunungkidul menyelenggarakan dialog interaktif yang bertempat di titik nol Wonosari Ahad (28/06/2015). Menghadirkan dari unsur legislatif Ir. Imam Taufik (Ketua Komisi D) dan stakeholder bidang pendidikan diantaranya, Drs. H. Sudodo,MM (Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga), H. Mukotip,S.Ag.,M.Pd.I (Kasi PD dan Pontren Kantor Kemenag)serta keynote speaker Bupati Gunungkidul Hj. Badingah,S.Sos. Diikuti 100 orang dari Dewan Penasihat, Dewan Pakar, pengurus daerah, dan pengurus rayon kecamatan Badko TKA-TPA Gunungkidul.

Arif Tyas Firitiyanto, SE.,MA Ketua Badko TKA-TPA Gunungkidul melaporkan bahwa kegiatan ini untuk mensinergikan kebijakan dan program pemerintah dalam bidang keagamaan/pendidikan Al Qur’an dengan program kerja Badko TKA-TPA. Dalam rangka turut membangun generasi Qur’ani untuk

KANKEMENAG

GU

NU

NG

KID

UL

Page 25: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

Kantor Kemenag Kulon Progo Gelar Pentas PAI

S ebanyak 173 siswa Taman Kanak-Kanak se K a b u p a t e n Kulon Progo ikut ambil bagian dalam gelaran Pentas PAI (Pekan Ketrampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam). Pentas PAI ini bertujuan memberi kesempatan kepada siswa TK yang beragama Islam untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri, bakat, minat, kemampuan dan potensi pada aspek ketrampilan dan seni PAI. Selain itu juga untuk membangun aspek Emotional Question (EQ) dan Spiritual Question (SQ) yang baik sedini mungkin serta membangun Ukhuwah Islamiyah di kalangan guru, orangtua, anak dan pengelola TK di Kulon Progo. Hal tersebut disampaikan Kasi Pakis, Drs Moh Mustolih dalam laporan pelaksanaan Pentas PAI tersebut yang berlangsung di Komplek Kantor Kemenag Kulon Progo, Rabu (27/5).

“Sebanyak 7 cabang lomba digelar dalam event ini. Hafalan surat pendek, hafalan do’a sehari-hari, Mozaik kaligrafi, Adzan dan Iqomah, Shalat Jama’ah, Tari dengan lagu Islami serta menyusun huruf Hijaiyyah. Masing-masing cabang lomba memperebutkan Trophy dan uang pembinaan bagi pemenang,” kata Mustolih.

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo, Drs H Edhi Gunawan MPdI dalam sambutan pengarahanya menyampaikan bahwa Pentas PAI ini salah satunya untuk membentuk kontingen dari Kulon Progo yang akan maju Pentas PAI di tingkat DIY. Setelah berhasil diperoleh kontingen yang akan mewakili Kulon Progo, menjadi kewajiban panitia untuk membina kembali agar memperoleh hasil yang maksimal.

Edhi juga berharap agar kontingen Pentas PAI Kulon Progo nantinya dapat membawa nama harum kabupaten ini di tingkat DIY. “Saya yakin anak-anak Kulon Progo tidak kalah dengan anak-anak dari daerah lain. Hanya saja perlu dipersiapkan mentalnya agar bisa kuat dan berprestasi maksimal,” katanya. (Gerry).

BERITA KANKEMENAG BERITA KANKEMENAG

24 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 25BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Kafilah Sentolo Berjaya di MTQ 2015

Kafilah kecamatan sentolo berjaya dengan menyabet juara umum pada MTQ tingkat kabupaten Kulon Progo. Keberhasilan ini melengkapi kesuksesan kecamatan Sentolo yang tahun ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ tersebut. Kafilah tuan rumah ini berhasil menyisihkan kafilah dari 11 kecamatan lain yang ada di Kulon Progo pada MTQ yang berlangsung di Lapangan Desa Banguncipto Sentolo, Ahad (7/6).

Wakil Bupati Kulon Progo, Drs H Sutedja dalam sambutannya saat membuka acara ini menyampaikan bahwa perkembangan jaman saat ini memerlukan perhatian serius. Dewasa ini kehidupan kita semakin dipenuhi dengan sifat materialistis, cenderung terhadap duniawi, lebih mengutamakan kehidupan individu dan meninggalkan solidaritas sosial yang jauh dari nilai-nilai Islami. Oleh karena itu diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk mencegah dan menghindarkan semua itu dari masyarakat kita. Sekarang saatnya kita kembali kepada Al Qur’an, karena hanya Al qur’an yang mampu membentengi kita semua dari situasi dan kondisi negatif.

Sementara itu Ketua LPTQ yang juga Assek 1 Setda Kulon Progo, Drs H Riyadi Sunarto sebelumnya melaporkan kepada Wakil Bupati bahwa MTQ tahun 2015 kali ini diiuti oleh 390 kafilah dari 12 kecamatan. Memperlombakan 5 cabang lomba meliputi tilawah, tahfidz, syarhil, fahmil dan khat. Kegiatan diawali dengan Rakerda LPTQ yang berlangsung hari rabu (3/6). Sedangkan untuk kegiatan MTQ sendiri yang rencananya dilaksanakan hari kamis (4/6) karena bersamaan dengan Ujian Kenaikan Kelas (UKK) sehingga pelaksanaanya diundur menjadi hari ahad (7/6). “Ini dilakukan agar semua kafilah dapat mengikuti MTQ ini dengan sebaik-baiknya dan lebih optimal dalam berprestasi,” kata Riyadi Sunarto. (Gerry)

menyongsong masa depan gemilang melalui pemberdayaan unit-unit TKA-TPA yang tersebar di seluruh Gunungkidul

Beberapa point penting dari dialog interaktif tersebut diantaranya pemerintah atas dukungan legislatif semakin memperhatikan dan meningkatkan kerjasama dalam bidang pendidikan Al Qur’an dengan membangun komunikasi yang lebih intens, senergitas, mempermudah pemberian ijin pendirian PAUD Al Qur’an dan jika memungkinkan dibuatnya Perda/Perbup tentang keharusan siswa/i SD/MI memiliki sertifikat lulus Taman Pendidikan Al Qur’an. Dialog diakhiri buka bersama dengan menu angkringan. @min

KANKEMENAG

KU

LO

N P

RO

GO

Page 26: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

KANKEMENAG

SL

EM

AN

BERITA KANKEMENAG KEDINASAN

26 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 27BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Senin, 06 Juli 2015 menjadi salah satu hari penting dalama ktivitas perkantoran Kementerian Agama Kabupaten Sleman karena mahasiswa PLP-KKN Integratif UIN SunanKalijaga yang bekerjasama dengan seksi Pendidikan dan Madrasah (DIKMAD) kantor Kementerian Agama Sleman mengadakan kegiatan pelatihan softskill dan peningkatan pelayanan pegawai TU MTs se-Sleman. Kegiatan itu dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB di ruang aula lantai 3 kantor Kementerian Agama Sleman. Kegiatan ini dihadiri oleh parastaf TU dari semua MTs yang ada di Sleman. Bapak Zainal Arifin, M.S.I yang juga dosen dari UIN SunanKalijaga menjadi trainer dalam pelatihan kali ini. Beliau memberikan banyak hal didalam pelatihan ini, berbagai macam permainan pun tak ketinggalan.Diantaranya Guardian Angel-Tango dsb.

“Kegiatan inis angat bagus untuk menambah kualitas dan pengalaman bagi para staf TU yang bekerja sebagai administrasi dan pelayan dimadrsah, dan saatnya madrasah diisioleh para pegawai yang unggul dalam skill dan komitmen dengan institusinya” ujar Zainal Arifin, M.S.I selaku pembicara dalam pelatihan ini.Yudiawan yang sebagai ketua panitia dalam kegiatan ini mengatakan bahwa pelatihan ini adalah salah satu bagian dari program PLP-KKN Integratif, yang mana kegiatan ini dirancang khusus untuk para pegawai TU agar pegawai TU menjadi sosok penting didalam bagian kepegawaian sebuah lembaga, dan perlu disadari bahwa mereka juga menentukan bagaimana nama baik sebuah lembaga madrasah khususnya bagian pelayanan, administrasi, dsb.

Pelatihan Softskill dan Peningkatan

Pelayanan Pegawai TU MTs

se-Sleman

Pembinaan Pemberdayaan Tainning of Trainer Bible Camp

Jumat, 24 April 2015, Bimas Katolik Kementerian Agama Kantor Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Pemberdayaan Training of Trainer Bible Camp bertempat di Rumah Makan dan Reservasi Genduk Wulan.

Kegiatan diikuti oleh 30 orang peserta yang merupakan para guru yang akan menjadi Trainer pada acara Bible Camp. Selaku narasumber adalah Bapak Suharto Yohanes, Pembimas Katolik Kanwil Kemenag DIY. Menurut Suharto Yohanes, Guru sebagai pendidik harus menyertakan kasih dalam pelayanan kepada murid, berkomunikasi yang halus kepada murid, dan kerendahan hati. Semua itu perlu dilakukan karena guru juga turut menentukan masa depan seorang anak. Selain itu, sesama guru juga perlu saling sinergi dan bertukar informasi kependidikan satu sama lain.

Dalam kegiatan ToT Bible Camp ini, guru-guru juga melakukan simulasi bagaimana nantinya membimbing para murid saat Bible Camp berlangsung, diawali nyanyian dengan gerakan, doa, dan mendalami Kitab Suci bagi para murid.

Pemilihan Penyuluhan Agama Islam Fungsional Teladan Sleman

2015Tahap awal pemilihan Penyuluh Agama

Islam Fungsional (PAIF) tingkat kabupaten Sleman 2015 dimulai dari seleksi tertulis, dilaksanakan kamis 25/6 di aula KPRI KIPAS Kabupaten Sleman. Seleksi tertulis diikuti seluruh PAIF se-kabupaten Sleman sejumlah 25 Orang. Materi yang diujikan pada tahap awal meliputi: pertama, Peraturan dan Perundangiundangan tentang Kepenyuluhan dan Kepegawaian. Kedua tentang pengetahuan Agama Islam.

Dari 25 peserta tes tertulis diambil 5 besar berdasarkan hasil perolehan nilai tertinggi dengan urutan sebagai berikut: Widodo, S.Ag (Turi), Imam Triyono, S.Ag (Minggir), Hudaya Subhan, S.Ag (Cangkringan), M. Zainuri Ahjam, S.Ag (Pakem), dan Hj. Iftiari Rachimawati (Berbah).

Tahap kedua tes final menggunakan methode pemapan dengan Power Point dan wawancara, dilaksanakan Senin 29/6 di Kemenag Sleman. Sebagai Dewan juri Drs. HM Lutfi Hamid, M.Ag, Drs H. Mahmudi AF dan Dr. Azis Muslim M.Pd. Dari tes final ini diperoleh hasil kejuaraan sebagai berikut : Widodo, S.Ag (Turi) sebagai juara terbaik satu. Dan sebagai runner up adalah: Hudaya Subhan, S.Ag (Cangkringan).

Page 27: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

BERITA KANKEMENAG KEDINASAN

26 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 27BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Ilmu pengetahuan dan teknologi serta arus informasi, kini mengalir dengan derasnya bahkan tanpa mengenal batas geografis dan waktu. Akses yang demikian mudah itulah seluruh lapisan

masyarakat dapat mengakses dan mengetahui hal terkecil sekalipun yang sedang, telah dan akan terjadi di belahan bumi ini. Pemanfaatan informasi dalam pandangan instansi pemerintah termasuk Kementerian Agama memiliki keterkaitan yang sangat erat dengtan fungsi Kehumasan. Fungsi itu menuntut adanya upaya untuk menyebarluaskan informasi dan berita penting seputar pelayanan Kementerian Agama terhadap pelbagai pelayanan sosial yang dapat diambil manfaat oleh seluruh masyarakat. Mengingat sangat pentingnya pelaksanaan fungsi kehumasan dalam bentuk publikasi informasi dan berita dari lingkungan jajaran Kementerian Agama, menjadi tanggung jawab seluruh stake holders Kementerian Agama, mengingat hal tersebut sangat urgen untuk diketahui dan bahkan dinilai oleh masyarakat atas kontribusi jajaran Kementerian Agama dalam melaksanakan tugas pemerintah.

Sekalipun banyak hal telah kita perbuat bahkan sampai peras keringat banting tulang, pagi siang sore petang, namun tanpa publikasi yang seimbang dengan realisasi program kegiatan tersebut tentu tidak akan adamaknanya dalama speksosial. Masyarakat berhak mengetahui hal apapun yang telah dikerjakan oleh Kementerian Agama dalam berbagai bidang. Hal ini menuntut public relation untuk bekerja dengan gigih, cepat dan menginformasikan berita dengan akurat. Disamping bekerjasama dan membangun jaringan komunikasi yang sinergis dengan berbagai media, baik cetak maupun elektronik, kehumasan dapat pula memanfaatkan media website dan media cetak yang dimiliki di Kementerian Agama. Seperti halnya di Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki portal resmi website www.yogyakarta.kemenag.go.id dan Majalah BAKTI yang majalah tersebut merupakan satu -satunya majalah resmi yang harus kita pertahankan dan kita kembangkan dalam berbagai aspek, untuk pula mempublikasikan setiap pelayanan sosial.

KEHUMASAN, INFORMASI DAN DATA

INSTITUSI PUBLIKH. Arief Gunadi

Kasubbag Informasi dan KehumasanKanwil Kemenag DIY

Page 28: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

KEDINASAN JENDELA MADRASAH

28 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 29BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Kebutuhan akan informasi oleh masyarakat tentang berbagai hal, yang meliputi informasi tentang prosedur dan mekanisme pelayanan Ibadah Haji danUmroh, pelayanan tentang urusan Agama dan pembinaan syari’ah, pelayanan bidang pendidikan baik pendidikan Agama dan keagamaan Islam maupun pendidikan madrasah, pelayanan atas pembinaan masyarakat beragama dan lain sebagainya tentu harus dipublikasikan sedemikian jelas dan akurat. Hal ini dapat menjalin interaksi yang baik antara institusi dengan masyarakat. Kehumasan menjadi titik sentral komunikasi dan informasi yang sangat penting. Kehumasan juga harus memiliki koneksitas dengan lintas Kementerian , Lembaga, Badan, Dinas instansi pemerintah maupun swasta yang semua berorientasi pada cooperate cultur atau budaya kerjasama dalam melaksanakan tugas pemerintah dalam hubungannya dengan kepentingan sosial. Melaksanakan tugas kehumasan dan informasi harus didasarkan pada upaya yang sungguh-sungguh, terarah,berkesinambungan dan regulatif, dengan menejemen komunikasi yang dinamis, bukan hanya tentang capaian kinerja, tetapi juga program kerja yang akan dilaksanakan. Inti dari pelaksanaan fungsi darike humasan akhirnya dapat di pahami dan mampu menjalankan komunikasi baik dalam bentuk penyebaran informasi dan berita maupun membangun jaringan komunikasi dengan media secara optimal.

Secara umum, tujuan utama kehumasan adalah untuk menciptakan, mempertahankan dan melindungi reputasi instansi mengangkat prestis serta menampilkan citra positif yang mendukung. Yang tidak bisa kita lupakan adalah harus kita lihat dengan cermat bagaimana evaluasi atau penilaian dari berbagai unsur baik eksternal maupun internal dalam lembaga itu sendiri. Karena pentingnya fungssi informasi dan kehumasan inilah diharapkan seluruh elemen pada Kementerian Agama baik Lembaga pendidikan Madrasah, KUA yang ada di setiap kecamatan, penyuluh Agama untuk melakukan pemberdayaan secara maksimal dan berkontribusi atas penyebarluasan informasi danberita.

Bagian yang takterpisahkan dengani nformasi yang harus disiapkan dan divalidasi secara berkesinambungan sebagai rangkaian dari pulikasi kehumasan adalah tentang data. Data merupakan kekayaan institusi yang harus di miliki. Seluruh program kerja dapat berlangsung dengan tepat sasaran adalah karena matangnya perecanaan, tetapi perencanaan akan obyektif dan akurat karena didasarkan pada data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Artinyadalamperencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan beragai kegiatan disetiap aspek kehidupan dalam pembangunana bangsa dan Negara ini pasti berlandaskan pada pentingnya data. Disinilah pentingnya penyelenggaraan koordinasi, singkronisasi integrasi dan standarisasi data dalam institusi kementerian agama, khususnya Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta yang seharusnya mendapatkan respons maksimal dari segenap elemen yang ada. Keterkaitan antar satuan kerja dalam wadah kementerian agama sangatlah urgen, segenap pengelolaan data agar memiliki pemahaman atas urgensi penyelenggaraan pendataan yang meliput ihal – hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pendataan, pembakuan konsep, definisi, klasifikasi danukuran – ukuran yang berorientasi pada terwujutnya system data yang andal, efektif dan efisien. Masing-masing satuan kerja juga harus menjalin koordinasi dan kerjasama yang baik dan berkala, baik intern maupun ekstern untuk berbagi informasi tentang data, mengakses beragai produk yang dihasilkan di satker lain tetapi tentunya juga untuk saling memberikan pertimbangan yang takan digunakan untuk penyempurnaan penyelenggaraan pendataan. Marilah kita siapkan diri dan infra struktur yang dibutuhkan untuk mempermudah rekruitmen data yang dapat dipertanggungjawabkan untuk selanjutnya menjadi bahan layanan informasi bagi seluruh lapisan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta serta memberikan layanan atas kebutuhan data pada Kementerian Agama Repulik Indonesia.

Page 29: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

KEDINASAN JENDELA MADRASAH

28 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 29BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

MTsN Gubukrubuh Menuju Adiwiyata

Gunungkidul- Verifikasi Sekolah Adiwiyata Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta di MTsN Gubukrubuh dilaksanakan pada hari ini, Selasa (26/5). Untuk itu MTsN Gubukrubuh melakukan persiapan pelaksanaan verifikasi dengan berbenah melakukan kerja bakti.

Menurut Ketua Panitia Adiwiyata Alistyono Pramuhadi, kerja bakti diselenggarakan sebagai persiapan fisik atau hardware-nya, meliputi seluruh lingkungan madrasah dan administrasinya. Sedangkan persiapan non fisik atau software sudah dilakukan sejak ditetapkannya MTsN Gubukrubuh menyandang predikat Adiwiyata tingkat kabupaten berupa pembiasaan siswa dalam mengamalkan visi misi madrasah maupun perilaku dalam kepedulian lingkungan

Lebih lanjut Alistyono mengungkapkan bahwa Sekolah Adiwiyata bukan mencetak ahli lingkungan, bukan mewujudkan lingkungan menjadi bersih dan hijau saja, tetapi lebih difokuskan juga sebagai program pembiasaan agar menjadi kebiasaan dilingkungan sekolah seperti membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan bahan yang dipilah, merawat tanaman menjadi hijau dan sebagainya. (AP)

MTsN Bantul Kota Juara 1 Lomba Band se-Bantul

Bantul-Grup musik kebanggaan MTs Negeri Bantul Kota, Metal Fiez berhasil menyabet juara I Lomba Band tingkat Kabupaten Bantul yang dihelat SMA Negeri 1 Imogiri, Sabtu (16/5). Metal Fiez berhasil menyisihkan 5 grup musik lain dari berbagai kecamatan di wilayah Bantul.

Tampil dengan membawakan lagu wajib Indonesia Pusaka dengan arransemen rock, dan lagu pilihan Bendera (Cokelat) dan Tendangan dari Langit (Kotak), Metal Fiez yang digawangi Fillah (leadguitar), Fauzi (Rithem gitar) Ilham (bass), Erika dan Naila (vokal), serta Zafran (drum) mampu menunjukkan kebolehannya dalam memainkan alat musik dan olah vokal.

“Saya senang anak-anak bisa tampil bebas tanpa tekanan. Ini dalam rangka menambah jam terbang bagi mereka. Selain itu saya minta anak-anak untuk tetap mandiri dalam persiapan dan performnya. Alhamdulillah, mereka mampu merebut juara I mengalahkan SMPN 1 Pundong yang memperoleh juara II dan SMPN 2 Imogiri di tempat ketiga” kata Pelatih Metal Fiez, Ari Susanto SPd. (VIC)

Guru MAN Lab UIN Juara II

PTK Nasional Kemendikbud

Bantul (MAN Lab UIN) – Kualitas guru ikut andil dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Madrasah sebagai sebuah sekolah dibawah naungan Kementerian Agama, sebelumnya sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Saat ini kiprah dan prestasi madrasah sudah mulai menjamur dalam dunia pendidikan, salah satunya adalah hasil OSN (Olimpiade Sains Nasional) tingkat SMA/MA, ternyata 3 besar Nasional dikuasai oleh madrasah.

Kualitas guru madrasah lambat laun juga semakin nampak bersaing dengan guru sekolah umum. Salah satunya adalah Herin Ratnaningsih MPdBI guru Bahasa Inggris MAN Lab UIN yang berprestasi di ajang karya tulis Kemendikbud tingkat nasional. Herin mengikuti lomba PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) PAUDNI (Pendidikan Anak usia Dini Non Formal dan Informal) mulai tingkat kabupaten Bantul sampai menjadi kontingen DIY di tingkat Nasional yang diselenggarakan pada Rabu-Selasa (3-9/6) di Medan. Di tingkat nasional tersebut Herin meraih juara II LKN (Lomba Karya Nyata) dengan tema Tutor Keaksaraan, menjadi salah satu penyumbang kontingen DIY menjadi juara umum PTK PAUDNI 2015 dan mendapatkan hadiah yang langsung diserahkan oleh Mendikbud Anis Baswedan. Kepala MAN Lab UIN Drs H Wiranto Prasetyahadi MPd menyambut baik prestasi Herin dan semakin memperkuat cita-cita MAN Lab UIN sebagai madrasah riset, tidak hanya siswa saja yang berprestasi, tetapi guru juga berprestasi di bidang karya tulis ilmiah. (EDP)

Page 30: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

Jendela Madrasah JENDELA MADRASAH

30 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 31BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Siswa MAN Yogyakarta I Sambut

Kelulusan Dengan Sujud Syukur

Yogyakarta-Banyak cara dalam mengungkapkan dan melampiaskan kegembiraan. Para siswa akhir MAN Yogyakarta I ungkapkan kelulusan dengan Sujud Syukur bersama, Jumat (15/5). Para siswa berkumpul di Masjid Al-Hakim MAN Yogyakarta I lantai 2 pukul 10.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Setelah mendengarkan pengumunan kelulusan dari pihak madrasah, mereka seraya bersujud syukur bersama.

Drs H Imam Suja’I Fadly MPdI, Kepala MAN Yogyakarta I mengajak para siswa untuk bersyukur atas karunia Allah SWT yang telah diberikan kepada keluarga besar MANYogyakarta I, khususnya para siswa kelas XII bisa lulus seratus persen. Imam Sujai juga berharap agar para siswa meningkatkan kesyukurannya dengan meningkatkan prestasi dan ibadah.

Senada dengan hal itu, Ketua Program Studi Agama Drs H Muhammad Nawawi MSI, usai memimpin sujud syukur, memberi nasehat kepada para siswa agar tetap istiqomah, tekun belajar, dan berdoa. Ia juga menegaskan agarshibghah (celupan) keagamaan dari MAN Yogyakarta I jangan sampai luntur.

Sementara itu Hartiningsing MPd Wakamad Humas MAN Yogyakarta I menyampaikan bahwa saat ini sebanyak 51 siswa kelas XII alumni tahun ini (2015), sudah diterima masuk perguruan tinggi negeri, melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN). (dzl)

Mujahadah Jelang UN di MTsN Maguwoharjo

Sleman – Sebagai puncak acara dari rangkaian kegiatan menghadapi UNAS di MTsN Maguwoharjo, pada hari Kamis (30/4) mulai pukul 15.00 WIBdiadakan mujahadah bersama bertempat di musholla madrasah. Kegiatan ini diikuti oleh guru, pegawai beserta seluruh siswa kelas IX dengan didampingi orang tua/ wali

masing-masing. Acara diawali dengan kegiatan sholat Ashar berjamaah.

Kepala madrasah Drs Ma’mur Amprani MPd yang didampingi oleh Waka Humas Dra Daswati SR beserta Waka Kurikulum Drs H Aris Sunandar mengatakan bahwa kegiatan mujahadah tersebut bertujuan untuk memberikan bekal mental dan spiritual kepada seluruh siswa dengan bersama-sama berdo’a, memohon kepada Allah SWT agar selama menghadapi UNAS yang akan berlangsung Senin-Kamis (4-7/5) nanti para siswa selalu diberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran sehingga mampu meraih prestasi terbaik sebagaimana yang diharapkan.

Madrasah, lanjut Ma’mur Amprani, sudah melakukan berbagai upaya baik secara mandiri maupun terkoordinir untuk membimbing, mengarahkan dan menggembleng kemampuan para siswa, seperti melalui Les Mapel UNAS, Tes Pendalaman Materi (TPM) baik tingkat kabupaten maupun provinsi, kemudian ESQ, Outbond, Pendampingan, Pengajian hingga Mujahadah.

Kepala Madrasah menekankan kepada seluruh siswa terkait dengan upaya terakhir untuk meraih keberhasilan dalam UNASbergantung kepada siswa itu sendiri. Oleh karena itu tak henti-henti beliau mengingatkan kepada seluruh siswa agar selalu berdoa dan giat belajar serta tidak melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat menjelang UNAS. Walaupaun kebijakan Pemerintah untuk tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana UNAS bukan sebagai penentu kelulusan, namun hal ini bukan lantas dapat diabaikan karena hasil UNAS tetap dipertimbangkan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan satu hal yang perlu diperhatikan adalah kejujuran dalam mengerjakan Ujian tersebut. “Jangan terpengaruh ataupun berusaha mencari bocoran soal sebagaimana terjadi pada ujian jenjang SMA/ MA yang lalu,” pesan kepala madrasah.

Kegiatan Mujahadah dipimpin oleh Drs H Nawawi MSi yang pada kesempatan itu memimpin tasbih dan dzikir, teriring pesan kepada seluruh siswa agar hanya meminta pertolongan kepada Allah SWT ditengah usaha yang telah mereka lakukan karena hanya Allah pemilik segala Kuasa. Acara ditutup dengan doa bersama serta sungkem siswa kepada orang tua/ wali masing-masing sebagai tanda permohonan doa restu untuk menempuh UNAS nanti.

Page 31: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

Jendela Madrasah JENDELA MADRASAH

30 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 31BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Ini 4 Arahan Kakanwil Saat Mengunjungi MTsN

Bantul Kota

Bantul (Inhum)—Kakanwil Kemenag DIY Prof.Dr.Nizar,M.Ag didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Drs.H.Noor Hamid,MPdI berkunjung ke MTsN Bantul Kota, Kamis (2/4) pagi. Kakanwil dan Kabid diterima Kepala Madrasah Hj.Siti Sholihah,M.Pd beserta jajarannya.

Secara khusus, Kakanwil menyampaikan 4 (empat) arahan untuk meningkatkan prestasi madrasah. Pertama, untuk meningkatkan prestasi siswa madrasah saat Ujian Nasional (UN), maka siswa mesti diberi tambahan/matrikulasi dari guru terbaik. “Guru terbaik ini diambil dari tim pembuat soal tingkat nasional,” tegas Kakanwil.

Kedua, langkah yang perlu dilakukan madrasah menurut Kakanwil adalah membuat kelas khusus yang berisi siswa-siswi cerdas. “Mereka harus kitatraining, diberi latihan-latihan agar mampu mencetak nilai UN tertinggi,” jelas guru besar UIN Sunan Kalijaga itu. Disamping itu, yang ketiga berkaitan dengan program tahfidz, menurut pejabat eselon II yang diangkat sebagai Kakanwil sejak 4 maret 2015 lalu oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin, perlu adanya buku hafalan. “Harapannya ini dapat dijadikan kontrol hafalan saat para siswa berada di rumah atau masjid,” paparnya lagi.

Pejabat kelahiran 21 Maret 1964 itu menjelaskan strategi keempat yang perlu dilakukan madrasah adalah membuat program ketrampilan unggulan. “Program ketrampilan ini bisa bekerja sama dengan balai latihan,” tambah Kakanwil yang mengenakan batik warna biru itu. Atau kalau perlu, imbuh Kakanwil, bisa jalin dengan konsultan khusus. “Saya siap bantu untuk kemajuan madrasah,” pungkasnya. [ed: bap]

Pengajian MTsN Pundong: Ciri-Ciri Bahagia

Pundong – Ciri manusia bahagia, diantaranya bersyukur kepada Alloh SWT, memiliki pasangan dan anak yang shaleh/ shalehah, memiliki harta yang barokah, tidak memiliki hutang, memiliki ilmu yang manfaat dan memiliki usia yang barokah. Demikian diungkapkan Drs Zuhari Abdul Jalil dari Kembangsongo Trimulyo Jetis dalam Pengajian Keluarga Besar MTsN Pundong, pada Ahad Kliwon (31/5). Pengajian ini bertempat di rumah Ngadilan SPd di dusun Dukuh Seloharjo Pundong.

Pada sesi awal, Kepala MTsN Pundong Drs Miftakhul Bakhri mengajak kepada seluruh warga madrasah agar kekeluargaan yang sudah terjalin dengan baik dapat terus dipertahankan sebagai modal untuk bersama-sama membawa madrasah semakin terdepan. Dalam kesempatan itu juga disampaikan tali asih kepada Wgiran (karyawan) yang telah mengabdi 32 tahun di “Kampus Hijau” MTsN Pundong.

Lebih lanjut Zuhari Abdul Jalil mengajak untuk dapat meneladani Rasululloh yang mencintai umatnya, karena menjelang wafatnya, yang dipikirkan adalah umatnya. Rasul bertanya kepada malaikat Jibril, “Bagaimana umatku ya Jibril?”, dan Jibril menjawab “Umatmu ya Muhammad, meskipun ia umat pada jaman terakhir, akan tetapi akan masuk surga paling awal”. Dan Rasululloh berwasiat agar umat Islam selalu mendirikan shalat dan menjaga kaum wanita.

Setiap hari manusia selalu meminta untuk meraih bahagia dunia dan akhirat sebagaimana doa yang selalu dipanjatkan. Ciri bahagia diantaranya adalah syukur kepada Yang Maha Kuasa. Sesungguhnya syukur akan kembali kepada manusia itu sendiri, manusia yang memiliki pasangan shaleh dan shalehah dapat mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warrohmah dengan saling pengertian, saling memberi dan menerima terhadap pasangannya. Tak kalah penting anak yang shaleh dan shalehah akan menjadi permata yang tiada ternilai harganya yang perlu diarahkan dan diberikan bekal cukup untuk dapat hidup di jalan yang benar, karena anak bisa menjadi jariyah kita yang selalu memberikan aliran pahala. Namun dapat juga membawa orangtua kedalam neraka.

Manusia bahagia juga apabila dirinya diberikan amanat harta yang barokah. Hal ini bisa diperoleh apabila selalu dizakati. Manusia yang bahagia adalah mereka yang tidak memiliki hutang. Dalam hal ini Rasululloh pada suatu ketika tidak mau mensholatkan jenazah yang memiliki hutang, barulah ketika ada yang menanggung melunasi hutang tersebut, Rasululloh mau mensholatkannya. Hal lain yang dapat membawa manusia bahagia adalah mereka yang memiliki ilmu yang dapat bermanfaat bagi orang lain, dan manusia yang diberikan usia yang panjang dan digunakan untuk beribadah dan berbuat kebajikan. (tan).

Page 32: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

PSIKOLOGI KESEHATAN

32 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 33BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Di dalam keluarga yang sehat secara psikologis, anak-anak akan tumbuh secara optimal sesuai dengan tugas perkembangannya. Pengabaian hak-hak anak dan kekerasan di dalam rumah tangga pun tidak memiliki ruang, karena masing-masing anggota keluarga berorientasi untuk menjalin cinta yang produktif. Kabar baiknya, anak-anak yang tumbuh dalam suasana keluarga yang sehat secara psikologis akan mampu menjalankan perannya secara optimal, baik dalam ranah lingkungan pekerjaan, pendidikan, dan masyarakat.

Sayangnya, berbagai permasalahan dalam keluarga pun menjadi tantangan yang tidak mudah untuk dilalui. Keterhimpitan ekonomi, emosi negatif, dan konflik antar-individu menjadi pemicu sehingga hubungan keluarga pun rentan menuai konflik. Keluarga yang seharusnya menjadi tempat perlindungan baik secara fisik dan psikologis pun tidak jarang menjadi arena yang tidak ramah anak. Padahal, anak-anak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan, dan kasih sayang.

Anak-anak sebagai individu yang inferior sangat rentan terhadap kekerasan yang dilakukan oleh orang dewasa di sekitarnya. Padahal, jika anak sudah menjadi korban kekerasan, ada kemungkinan ia akan menimbun perasaan negatif dan melampiaskannya kepada orang lain. Sehingga, pada episode kehidupan berikutnya, ia rentan menajdi pelaku kekerasan. Kekerasan pada anak selalu menyisakan luka emosional. Dan, hal itu sangat mengancam pertumbuhan positif kepribadiannya. Anak-anak dengan pengalaman kekerasan, baik secara fisik, verbal, emosional, ataupun seksual rentan mengalami gangguan kepribadian. Mereka pun cenderung mengalami hambatan dalam aspek perkembangan belajar dan interaksi sosial. Kekerasan yang dialami anak telah membekaskan pengalaman bahwa ia berada dalam lingkungan tidak aman, sehingga ia memiliki deposito kecemasan yang tinggi.

Terjadinya kekerasan di dalam rumah tangga disebabkan oleh multifaktor. Beberapa faktor tersebut antara lain, pola komunikasi yang negatif, lunturnya keluhuran budi pekerti, dan pola asuh negatif. Kombinasi dari berbagai faktor tersebut menyebabkan perubahan pola komunikasi dan menyebabkan ketahanan psikologis dalam keluarga menjadi terganggu. Padahal, ketahanan psikologis dalam keluarga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, kebahagiaan, dan produktivitas dalam setiap aspek kehidupan.

Ketahanan psikologis di dalam keluarga diperlukan sebagai syarat melakukan fungsi edukasi. Jika keluarga gagal melakukan perannya sebagai pendidik, maka anak-anak akan kering akan keteladanan, figur positif, dan

Peminat Kajian Psikologi Keluarga dan Konsultan Psikologi pada LPPT Persona

Ketahanan Keluarga Masa Depan Anak dan

kurang mampu berkembang dengan baik. Ketahanan psikologis akan terwujud jika orang tua (parents) mampu menanamkan nilai-nilai budi pekerti pada anak. Selain itu, penting juga bagi para orang tua untuk memahami kebutuhan anak dan mampu memenuhi pengharapan anak. Konsekuensinya, keluarga harus memiliki komitmen tinggi terhadap pola-pola pengasuhan yang pro-anak.

Ketahanan psikologis yang baik akan menggaransi kesejahteraan batin dalam keluarga. Dengan ketahanan psikologis, sebuah sistem keluarga akan memiliki daya juang untuk mengatasi segala problema kehidupan dengan sikap positif. Hal tersebut memunculkan nuansa emosi yang positif meskipun berada dalam realitas yang sulit. Sikap-sikap positif inilah yang seharusnya dapat disuguhkan para orang tua kepada anak-anaknya. Dengan begitu, anak-anak akan memiliki tabungan emosi positif yang akan membuatnya merasa lebih bahagia.

Anak-anak yang tumbuh di dalam nuansa pengasuhan positif pada muaranya akan mampu mencapai perkembangan psikologis yang baik. Jika komunikasi di dalam keluarga selalu terawat dengan baik (ketika masa-masa mudah atau pun sulit), maka anak-anak akan belajar untuk selalu tabah dan menghargai setiap proses dalam kehidupan. Mereka pun telah dikondisikan untuk mewarisi nilai-nilai kearifan dari orang tuanya. Kabar baiknya, pengalaman emas ini akan membentuk karakter yang good and smart (shalih dan cerdas).

Masa depan anak-anak tidak dapat terlepas dari keberhasilan keluarga dalam mengawal perkembangan psikologis dan mentalnya. Keluarga yang memiliki ketahanan psikologis pun secara alami mampu mewariskan nilai-nilai positif dalam diri anak sebagai bekal mengarungi perjalanan di masa perkembangan berikutnya. Alur logika ini pun memberikan isyarat yang bermakna. Jika ketahanan psikologis keluarga dapat terwujud, maka masa depan anak pun akan gemilang. Sebaliknya, jika ketahanan psikologis dalam keluarga runtuh, maka masa depan anak pun akan suram. Wallahu a’lam.

Nurul Lathiffah

Page 33: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

PSIKOLOGI KESEHATAN

32 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 33BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Jawab :

Ny. Siti, di Bantul.

Terimakasih pertanyaannya. Jawaban ini sekalian untuk bp/ibu/sdr yang mempunyai pertanyaan yang hampir sama dengan ibu Siti. Secara umum, masalah/gangguan tubuh atau penyakit yang perlu diwaspadai terkait lebaran adalah sebagai berikut:

Kelelahan. Hal ini timbul karena mudik/ perjalanan jauh atau lama serta menerima tamu sepanjang hari tanpa istirahat.

Diare. Permasalahan ini timbul karena masuknya segala macam makanan ke dalam perut serta dapat akibat kontaminasi makanan atau minuman yang kita konsumsi.

Batuk pilek. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kondisi tubuh yang menurun, sehingga lebih mudah tertular mikroorganisme penyebab batuk pilek.

Gangguan metabolisme. Terjadi karena pola makan yang tidak terkontrol dengan baik. Seperti : hipertensi, peningkatan kadar kolesterol, gula darah dan asam urat.

Gangguan Kepala. Sakit kepala, migrain, vertigo, kaku otot tengkuk, pada umumnya karena kelelahan, kurang tidur dan terkait makanan dan minuman.

Pasca lebaran, memang banyak orang yang rentan terkena berbagai penyakit. Pasca lebaran, berbagai penyakit meningkat, termasuk stroke. Makanan dan kegiatan yang tidak terkontrol menjadi penyebab utamanya. Sangat umum sekali apabila saat lebaran segala macam makanan lezat, gurih, dan manis tersedia, baik di rumah maupun tempat yang dikunjungi untuk bersilaturahmi. Misalnya opor ayam, aneka kue kering dan basah, sirup, sampai minuman bersoda. Apabila tergoda mengkonsumsi secara berlebihan, dimungkinkan penyakit setelah lebaran ini akan menghampiri kita seperti diabetes, hipertensi, dan hyperkolesterolemia, apalagi ibu Siti sudah mempunyai riwayat Diabetes Melitus, lambung nyeri dan dada sering terasa nyeri sehingga harus lebih selektif untuk memilih makanan saat lebaran. Budaya balas dendam dapat merusak pola hidup sehat yang telah dijalani selama puasa. Berbagai hidangan dengan kandungan lemak dan gula tinggi bertebaran pasca lebaran. Akibatnya kandungan gula dan lemak langsung meningkat. Asam lambung meningkat

dan sakit maag (gastritis) kambuh. Makanan yang berlimpah saat lebaran cenderung menyebabkan orang kelebihan makan. Hal ini juga berkontribusi pada peningkatan kandungan kolesterol dan gula dalam tubuh. Untuk anak-anak, penyakit yang rentan dihadapi adalah infeksi saluran cerna seperti diare. Penyakit lain adalah sembelit karena kurang buah dan sayur. Oleh karena itu, perubahan menu dan pola makan dapat menjadi senjata utama mencegah datangnya penyakit tersebut. Hindari atau minimalkan karbohidrat dan gula dalam hidangan. contohnya penggantian hidangan ayam menjadi ikan. Ayam mengandung minyak lebih tinggi dibanding ikan. Oleh karena itu untuk penderita diabetes dan kolesterol lebih baik mengkonsumsi ikan serta minimalkan hidangan bersantan di meja makan. Saat lebaran, memang sudah menjadi tradisi tersedianya berbagai macam jenis hidangan. Untuk itu dengan kasus ibu Siti, hati-hati, gejala penyakit jantung yang satu ini cukup mengecoh. Yang merasa tidak pernah memiliki penyakit maag sebelumnya kemudian merasa sakit di bagian lambung, sebaiknya waspada. Bisa jadi itu adalah gejala penyakit jantung. Jangan anggap sepele rasa nyeri lambung. Karena, ternyata nyeri di lambung bukan hanya merujuk pada gejala sakit maag. Bisa pula menjadi tanda-tanda terjadinya penyempitan pembuluh darah koroner. Sakit jantung tidak lagi selalu ditandai dengan nyeri di dada. Gejala serangan jantung beragam dialami masing-masing individu. Seperti, sesak nafas, lemas, jantung berdetak cepat, pingsan dan yang terakhir seperti maag (sakit di lambung atas). Ini yang menyebabkan tersamarnya indikasi sakit jantung, karena sebuah serangan jantung terkadang dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas atau hanya rasa tidak nyaman yang samar. Serangan jantung adalah kondisi saat terhentinya aliran darah menuju jantung, meskipun terjadi dalam durasi sesaat, serangan ini bisa mengakibatkan matinya sebagian sel jantung. Sedangkan sakit maag atau Gastritis/peradangan lambung adalah meningkatnya asam di perut secara berlebih. Keduanya sama-sama disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Di antaranya merokok, stress, dan asupan makanan yang tidak sesuai dengan standar kebutuhan tubuh.

Mohon maaf pertanyaan yang tayang sudah mengalami pengeditan. Untuk lebih jelasnya dapat konsultasi langsung di Unit Kesehatan Kanwil Kementerian Agama DIY Jalan Sukonandi No. 8 Yogyakarta. Dan bagi pegawai Kementerian Agama di seluruh DIY Pelayanan ASKES/BPJS dapat dilayani di Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. Mohon maaf bagi yang belum sempat terjawab.

L E BARAN Diasuh oleh : dr. H. Tejo Katon, S.Ked, S.Si, Stats, MBA

Pembaca dapat berpartisipasi dengan m

engirimkan pertanyaan seputar kesehatan m

elalui SMS dengan nom

or 08164224411, atau lew

at email dengan alam

at : majalahbhakti@

yahoo.com

?Ass.wr.wb. dr. H. Tejo Katon, S.Si, MBA yth,

Lebaran sudah dekat, tolong dijelaskan masalah-

masalah kesehatan yang biasanya timbul saat

lebaran. Berhubung saya ada riwayat Diabetes

Melitus, lambung sering terasa nyeri dan dada

juga sering terasa nyeri. Makasih. Wassalam.

(Ny. Siti, Bantul, 08158074xxx )

Masalah - MasalahKesehatan Terkait

Page 34: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

RENUNGAN CERPEN

34 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 35BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Al-Abrar adalah kaum yang berbakti dan mengerjakan ketaatan kepada Allah SWT. Mereka berada dalam na’im, yang diberikan pada hari Kiamat. Menurut Ibnu Katsir, pada hari Kiamat mereka berada dalam kenikmatan yang abadi, berupa surga-surga yang di dalamnya terdapat anugerah sempurna. Ibnu Jarir Ath-Thabari juga berkata, “Sesungguhnya al-abrar yang berbakti dengan bertaqwa kepada Allah dan menunaikan kewajiban-kewajiban-Nya, berada dalam kenikmatan yang abadi, tidak akan lenyap pada hari Kiamat. Itulah kenikmatan mereka di surga.”

Al-Qurthubi juga berkata, “Sesungguhnya orang-orang yang berbakti itu di surga-surga mereka bersenang-senang.” Dengan kata lain, na’im yang dimaksud ayat ini adalah na’im al-jannah (kenikmatan surga). Dijelaskan sebagian kenikmatan yang mereka terima di surga adalah seperti firman Allah SWT. ‘ala al-araiki yandzurun (mereka duduk di atas dipan-dipan sambil memandang). Secara bahasa, al-‘araik sebagai bentuk jamak dari al’arikah. Artinya pelaminan di kamar mempelai. Menurut Abdurrahman As-Sa’di, al-araik adalah surur (ranjang) yang dihiasi dengan bantal yang indah.

Selanjutnya dimaksudkan dengan yandzurun, sebagai bentuk fi’il al-muta’addi (kata ekrja yang membutuhkan obyek). Dalam ayat ini tidak disebutkan obyek yang dipandang. Menurut sebagian mufassir, mereka memandang kenikmatan surga yang telah dipersiapkan, demikian menurut At-Thabari dan Al-Khazin. At-Thabari berkata, “Di atas sofa yang terbuat dari mutiara dan permata, mereka memandang apa yang diberikan Allah SWT kepada mereka berupa kemuliaan, kenikmatan dan kemewahan di surga.”

Sedangkan menurut Ikrimah, Ibnu Abbas dan Mujahid, bahwa mereka memandang semua kemuliaan yang disediakan Allah SWT untuk mereka. Sementara itu menurut Fakhrudin Ar-Razi, pengertian tersebut merupakan di antara pengertian yang di kandung ayat ini.

Oleh : Ja’far Arifin, S.Ag.,MA

Artinya : “Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (syurga). Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan.” (QS. Al-Muthaffifin : 22-24)

Perhatikan firman Allah SWT.

Menurutnya, “Mereka memandang berbagai kenikmatan untuk mereka di surga berupa bidadari, anak-anak, ragam makanan, minuman, pakaian, kendaraan, dan lain-lain.”

Ibnu Katsir mengutip sebuah pendapat, “Mereka memandang seluruh penjuru surga dan segala sesuatu yang diberikan Allah SWT kepada mereka, berupa kebaikan dan keutamaan yang tidak pernah habis dan tidak lenyap.”

Imam Al-Qurtubi berpendapat bahwa mereka memandang wajah Allah SWT. “Di atas dipan-dipan yang bagus mereka memandang wajah Allah SWT dan keagungan-Nya.” Berbeda dengan balasan bagi orang-orang yang durhaka, “Sekali-kali tidak. Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhan mereka. “(QS. Al-Muthaffifin : 15)

Dengan demikian, ayat ini menyebutkan bahwa mereka diperbolehkan melihat Allah SWT ketika mereka di atas sofa-sofa dan bantal-bantal mereka, ini seperti diterangkan dalam hadis Ibnu ‘Umar RA. : “Sesungguhnya tempat paling rendah bagi para penghuni surga dapat memandang Kerajaan-Nya sejauh dua tahun. Dia dapat melihat yang terjauhnya sebagaimana dapat melihat yang terdekatnya. Sesungguhnya tempat paling tinggi bagi penghuni surga dapat melihat Allah SWT setiap hari dua kali.”

Mengenai ketiadaan penyebutan obyek yang dipandang, barangkali memang di surga saking penuh dengan kenikmatan sehingga padangan tak mampu membatasinya. Ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Bukhari Muslim, At-Tirmidzi dan Ahmad, Qala al-Allahu tabaraka wa ta’ala a’dadtu li’ibadi al-sholihin ma la ‘ainun ra’at wa la udzunun sami’at wa la khathara ‘ala qalbi basyarin.” Allah SWT berfirman, “Aku telah menyediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih berupa kenikmatan yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, dan belum pernah pula terbetik dalam hari manusia.” Wallahu A’lam.

Bagi Orang Yang BerbaktiP A H A L A

Page 35: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

RENUNGAN CERPEN

34 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 35BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

L angit di utara tampak hitam kelam. Suara gemuruh petir yang menyambar – nyambar mulai terdengar. Pohon-pohon

tertiup angin pertanda akan hujan. Ku suruh. suamiku memasukkan motor. Biasanya motor itu dipakai untuk memboncengkanku sholat magrib ke masjid di ujung timur dusun tempat kami tinggal. Namun untuk sore ini kita sepakat untuk sholat magrib di rumah saja.

Hujan turun dengan derasnya. Kamipun mengambil air wudhu memakai payung karena antara rumah dengan sumur terpisah tempat jemuran yang beratapkan langit sehingga kalau hujan air dapat berkumpul di lantai itu. Menunggu agak reda, ku ambil air wudhu. Dinginnya air tak ku hiraukan karena jika tidak segera ku ber wudhu,sebntar lagi adzan isya’. Seusai sholat kusempurnakan tadarus sebentar barang 10 – 15 menit.

Suara angin dari luar bersama air hujan menghantam pohon – pohon kelapa di samping rumah. Hati semakin was – was ada rasanya takut kalau –kalau pohon kelapa itu tak lagi bisa menahan terpaan angin dan hujan yang semakin kencang.

Ku tawarkan suamiku makan malam. Mengambil makan malam di dapur melipir – melipir agar tidak terkena air hujan. Semangkuk oseng kangkung, nasi dan beberapa potong tempe garit goreng kuhidangkan di depan TV. Seikat kangkung yang kubeli tadi siang seusai sekolah di warung bu Harti.

Rumahku memang sederhana hanya beberapa kamar saja. Tanpa ruang makan. Memang, kami terbiasa makan di depan televisi.

“ Dhahar”, Mbok. Sesekali ku tawarkan makan kepada simbok yang tiduran di dekat TV. Lalu ku ambilkan suamiku sepiring nasi. Ia simbok adalah mertuaku. Badannya kurus, umurnya sudah sepuh, namun masih rajin bekerja.Kami menikmati hidangan sederhana itu. Suamiku tidak begitu rewel. Masakan apapun mau . Jika lagi tidak mood,ia mengatakan nanti saja belum lapar. Sebutir nasi dalam piringnya selalu habis tanpa bersisa.

Begitu juga mertuaku. Jarang mencacat makanan. Jika tidak mau pada masakan,ia hanya mengatakan tidak suka tanpa caci maki, segala masakan pun mau bahkan masakan kemarin sore masih mau menghabiskan. Simbok bilang sayang kalau dibuang belum basi kok.Ku bersyukur punya mertua sebaik simbok.

Usai makan, ingin menyalakan computer, namun petir masih menyambar nyambar. Ku putuskan untuk tidur agak awal walaupun tidak terbiasa tidur awal. Pasti tengah malam terbangun dan sulit untuk tidur lagi.

Malam sudah berganti pagi. Usai sholat

subuh, ku buka pintu depan dan ku lihat halaman rumah. Bunga mawar di halaman rumah basah, terguyur hujan semalaman. Mahkotanya sedikit rusak. Padahal aku belum sempat mencium keharumannya. Sungai di depan rumah meluap karena dangkal sehingga halaman rumahku seperti lautan. “ Banjir… banjir “, kata Ku.

Simbok yang terbiasa mengambil kayu untuk memasak air. Ternyata kayu didepan rumah juga basah. Pakai kompor saja Mbok, Ku tawarkan kepada simbok. Bergegas kami sarapan pagi dan bersiap-siap ke sekolah.

Pakai sandal saja dik, nanti di jalan juga banyak air.” Kata mas Har.Ia sepatu ku taruh di plastic, nanti ku pakai disekolah. Kami saling berpamitan. Ia ke utara dan aku ke selatan. Nanti bertemu lagi saat pulang sekolah. Begitulah kegiatan kami sehari – hari.

Aku sering berangkat mendekati jam tujuh atau bersamaan dengan bunyi bel sekolah. Ada kalanya kalau sampai sekolah terlalu pagi terbawa rumpian yang membuat kurang baik. Usai upacara,aku masuk di lantai 2 mengajar kelas 6 seperti biasa. Murid – murid pun ramai bercerita tentang kampungnya yang kebanjiran. Ada murid yang di dalam kelas tidak memakai sepatu. Mereka beralasan basah terkena air hujan. Setelah ditanya mengapa mereka tidak memakai sepatu,dengan santainya mereka menjawab. Ya beginilah bu orang deso senang kalau hujan – hujanan.

Tidak lama kemudian setelah usai pelajaran,bel istirahatpun terdengar. Anak – anak berebut keluar kelas. Ada yang ke kantin, beli jajan ada juga yang bermain bola. Memang kantin sekolah ini walaupun kecil namun rapi. Dikelola sekolah dengan bantuan penjaga sekolah yang merangkap sebagai penjual. Di sana berbagai makanan kecil,minuman gelas dijual dengan harga Rp. 500,00/ bungkus. Lebih dari separoh dagangannya laris terjual saat istirahat pertama.

Saat duduk di ruang guru, ku dengar wanita paruh baya datang mendekati kepala sekolah seraya memohon. Bu angsal boten kulo tilem riki. ( Bu boleh tidak saya tidur di sini ). Kula sewengi turu ten emper mejid amarga gubug kula kebanjiran. Ten dapur sekolah mawon boten nopo –nopo kula purun. Kasur & jobin kula teles sedoyo . Wanita itu bernama nenek Ijah. Ia tinggal di gubuk kecil disamping sekolah. Gubugnya terbuat dari anyaman bamboo. Ia meminta ijin untuk tidur di dapur karena gubuknya kebanjiran. “Nggih angsal”.jawab bu kepala sekolah.

Ku lihat dari pintu belakang sekolah,air mengelilingi rumah nenek ijah dan pastinya masuk ke dalam rumah. Gubuk kecil yang beralaskan tanah itu kebanjiran sehingga semalaman ia tidur dengan kasur basah.

Hatiku miris. Ku tanya salah seorang guru yang asli penduduk setempat. Apakah nenek itu tidak punya saudara atau anak sehingga ia tinggal sendiri di gubug itu. “ Punya, rumah anaknya tidak jauh dari desa ini juga” Jawab bu Rofiah. Kenapa malam itu ia tidak pergi saja ke rumah anaknya saat banjir itu datang sehingga ia tidur kedinginan.

Tak lama kemudian bel berbunyi tanda masuk kelas lagi. Sambil menunggu anak –anak masuk ke kelas, Aku tiba – tiba termenung. Dari lantai 2 ku lihat gubug nenek ijah terendam banjir. Apakah anaknya tidak ingat dengan orang tuanya yang sudah tua renta ditinggalkannya sendiri dalam keadaan kedinginan. Adakah anaknya bisa setiap saat menemani ibunya yang sudah tua renta. Saat sang ibu membutuhkan sesuatu.

Air mataku menetes. Melihat, menatap murid – murid yang sekejab meminta apapun, seperti mainan, uang jajan ataupun lainnya. Ibu mengusahakan demi keinginan anaknya walaupun dengan cara hutang atau pinjam sana kemari demi anaknya bahagia. Adakah anaknya mengusahakan sesuatu dengan segera saat ibunya membutuhkan sesuatu…

Mungkin memang benar. Kasih sayang ibu tak terhingga sepanjang masa, kasih sayang anak terukur sepanjang jalan Ohh ibu….

Aku tersentak, saat dikagetkan dari belakang. Syahrul.. muridku kelas V yang lumayan pintar bertanya Berapa bu 1 dibagi 0 ……

Penulis, Guru Mapel Matematika

MI AlAnwar Nangsri Bantul

Oleh : Unika Karuniawati

GUBUG di Samping Sekolah

Page 36: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

BUKA BUKU DAPUR KITA

36 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 37BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

P erihal ekonomi menjadi bagian garda depan sekaligus penentu arah langkah kehidupan. Seluruh

dimensi ekonomi diminati. Bahkan kapitalisme ekonnomi merajalela di negeri kita yang permai ini. Ekonomi yang demikian tidak mengatasi kemiskinan melainkan menggeser orang miskin pada lembah kemiskinan yang jauh lebih dalam. Padahal kita memiliki budaya ‘ekonomi cukup’ yang bisa saling membahu untuk kesejahteran bersama. Di sinilah muncul kritik budaya terhadap kapitalisme ekonomi yang berkecambah dalam bangsa kita ini. Rasanya Radhar Panca Dahana berhasil mengupas pelbagai sisi ekonomi Indonesia hingga menemukan jiwa ekonomi keindonesiaan yang khas, budaya ekonomi cukup.

Buku setebal 218 ini merupakan riset Radhar terhadap perkembangan ekonomi Indonesia yang sarat dengan praktik tindas-menindas, - sistem ekonomi kapitalis. Daya kapitalis ini menjadi sebuah gergasi yang menghisap kesejahteraan bersama yang seharusnya dimiliki oleh masyarakat luas. Radhar menyebutkan, kapasitas semacam ini tentu saja memberi dampak yang tidak ringan pada kerja kebudayaan secara umum. Dampak yang sangat kuat dan cukup mencemaskan ketika mengahadapi kenyataan, ternyata kapasitas ekonomi itu didukung bahkan dibangun oleh sebauh sistem

Oleh: Maghfur MR

Mahasiswa Ilmu Budaya UIN Su-Ka Jogja dan bergiat di LKKY.Cp.087856790013

berpikir, sistem berperilaku, hingga sistem bermasayarakat dan bernegara yang terbukti berbeda, bahkan sangat berbeda hingga bersifat diameter, dengan dimensi-dimensi yang sama di tingkat lokal, di tingkat tradisi negeri ini yang sudah berusia bukan lagi ratusan, tapi ribuan tahuan, (hlm. xi).

Hal di atas menyedot perhatian khusus dalam buku yang cukup memukau ini. Radhar me-ngiker kinerja ekonomi, baik dalam negeri hingga tingkat trans-nasional. Ia juga mempelajari asal muasal praksis dan pemikirannya, dasar pragmatik dan epistemloginya, hingga pada landasan peradaban yang ada di jantungnya. Hasil penelusuran Radar, ia menemukan praksis dan visi-dunia ekonomi khas negeri bahari yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Temuan ini yang ditawarkan sebagai jiwa ekonomi Indonesia yang sesungguhnya, penuh spirit budaya ekonomi cukup.

Ia mengetengahkan tawaran pembangunan jiwa ekononi Indonesia yang khas, negara bahari. Intisari tawaran tersebut berupa “Ekonomi Cukup”. Dalam konteks ekonomi cukup, ia sangat gamblang menjelaskan, bahwa masyarakat berpegang teguh pada norma, nilai, dan moralitas tradisionalnya dalam melakoni hidup ekonomisnya. Hidup yang berbasis pemahaman, bahkan secara filosofis yang berbasis pada logika primodialnya untuk memenuhi kebutuhannya

(bukan keinginan, pen.). Ekonomi cukup adalah sebuah sistem ekonomi yang sungguh berfondasi pada nilai-nilai luhur dan mulia yang dikembangkan, dipertahankan dan diwariskan oleh sebuah kebudayaan, (hlm. 207). Radhar juga menyebutkan, hidup dengan kebutuhan yang mencukupi dan dicukupi. Hidup yang dicukupi adalah hidup yang seluruh kebutuhannya sebatas yang perlu, tidak dilebihkan dan tidak dikurangi, (hlm. 206). Kemudian apa peran negara? Negara hanya bertugas untuk menarik pajak dan menjaga semua alur dan aliran dalam kerja sistemik ini terjaga bagi terciptanya sebuah orde budaya (bukan hanya politik), (hlm. 209). Penarikan pajak hanya untuk kebutuhan fasilitas-fasilitas, baik yang berupa infrastruktur, material, dan inmaterial. Itu semua untuk kemaslahatan dan kesejahteraan publik bukan kenyamanan golongan tertentu. Karya Radhar ini mengajak membudayakan ‘ekonomi cukup’ yang moralis, tradisionalis, dan filosofis. Bangunan budaya ‘ekonomi cukup’ inilah jiwa ekonomi keindonesiaan yang pertiwi.

Ekonomi KeindonesiaanMenghidupkan Jiwa

Judul : EKONOMI CUKUP: Kritik Budaya pada KapitalismePenulis : Radhar Panca DahanaPenerbit : KompasCetakan : Maret, 2015Tebal : xxvi+218 Hlm.

Page 37: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

BUKA BUKU DAPUR KITA

36 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 37BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

Cara membuat rendang padang keringPanaskan minyak, masukan bawang merah yang su-1. dah diiris.Masukan bumbu halus, sereh, daun kunyit dan daun 2. jeruk. Tumis hingga mongering.Masukan daging sapi yang sudah dicuci bersih.3. Tuangkan santan kental sedikit demi sedikit sambil 4. diaduk perlahan.Kecilkan api, tambahkan garam, gula merah, asam 5. kandis, masak sampai daging sapi terasa empuk.Masukan kelapa sangrai, aduklah sampai kuah san-6. tan mengering.Rendang kering sudah siap disajikan7.

Rendang Kering

Bahan-bahan untuk membuat rendangDaging sapi ½ kg•Kelapa parut 150 gr, sangrai hingga kering•Santan kental 400 ml•

Bumbu halus untuk membuat rendangJahe 1 ruas•Lengkuas 1 ruas•Kunyit 1 ruas•Daun kunyit 1 lembar•Ketumbar 1,5 sendok teh•Lada putih 1,5 sendok teh•Cabai merah 8 buah•Bawang putih 4 siung•Bawang merah 7 biji•

Bahan tambahSereh 1 batang, ambil bagian putihnya dan memar-•kanDaun jeruk 2 lembar, hilangkan tulang daunya•Asam kadis 1,5 buah•Bawang merah 3 biji, iris tipis•Garam secukupnya•Gula merah 1 sendok teh, sisir halus•Minyak goreng secukupnya•

Cara membuat opor ayam pedas:Lumuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan 15 menit. 1. Tumis bumbu halus, daun jeruk, daun salam, serai, dan cabai sampai har-2. um. Masukkan ayam. Aduk rata.Tambahkan garam dan gula pasir. Aduk rata. Tuang santan. Masak sambil 3. diaduk sampai matang.

Opor AyamBahan-bahan/bumbu-bumbu:

1 ekor ayam potong 14 bagian•1/2 sendok makan air jeruk nipis •1 sendok teh garam •6 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya•3 lembar daun salam •2 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan•3 buah cabai merah besar, dibuang bijinya, diiris halus •2 sendok teh garam •1/2 sendok makan gula pasir •1.500 ml santan dari 1 butir kelapa •3 sendok makan minyak untuk menumis •

Bumbu Halus:12 siung bawang merah•5 siung bawang putih •6 butir kemiri sangrai•3 cm jahe •5 buah cabai merah keriting •5 buah cabai rawit merah •1/2 sendok teh jinten •1/2 sendok makan ketumbar •

Page 38: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar

TTS Majalah BAKTI No. 284- THXXII - April-Juni 2015

1. Terbuka; jelas 6. Memata-matai 9. Istilah PNS sekarang 10. Patut; layak 11. Pekat; lekat sekali 13. Suku di Papua 14. Kalungan bunga khas Hawaii 15. Lumrah 17/29. Kewajiban menanggung segala sesuatunya 20. Adalah 21. Batu anting; mempan 23. Apa yg dialami oleh badan 25. Kelinci 27. Institut teknologi di Cambridge 28. Penyangga kehidupan 31. Tidak dipentingkan 34. Ujian akhir sekolah 36. Banting harga 38. Merangkak 41. Baru 44. Dana Moneter Internasional (Ingg) 45. Dewa Bulan Arab Jahiliyah 46. Negara beribukota Muscat 48. Anak Adam 49. Sebutan putri bangsawan (Deli) 50. Luput; salah 51. Berkualitas baik secara fisik dan intelektual

1. Baik; bagus 2. Skor 3. Melayani sendiri 4. Pemimpin (Arab) 5. Celah sambungan antarkeramik 6. Pengasuh 7. Bakul besar bertutup 8. Kejujuran 11. Tulang daun kelapa 12. Kalian (Arab) 16. Tempat menampung ludah 18. Kaidah yg dipakai sbg tolok ukur untuk menilai sesuatu 19. Panggilan untuk laki-laki (Jawa) 21. Kepemimpinan (Ingg) 22. Banding 24. Emak (Sunda) 26. Terbaik 30. Sehat 32. Kutu (Ingg) 33. Metal 35. Tinggi (Arab) 37. Hujan (Ingg) 39. Penghargaan tertinggi untuk orang yang berjasa thdp kemanusiaan 40. Membeli barang dlm jumlah besar untuk dijual kembali 42. Jantung Al-Quran 43. Rintik-rintik 46. Sejenis pohon di belahan utara; Ek 47. Tujuan (Ingg)

MENDATAR

MENURUN

TTS

38 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015

MENDATAR

2. Sopir 6. Parkir 9. Uji 10. Toko 12. Edar 13. Kampas 14. Ina 15. Bini 16. Ring 17. Blok 19. Mekanika 21. Animo 24. Niaga 26. An 27. Ta 28. Go 30. So 31. Ganti 32. Raksa 33. Rekayasa 37. Kapi 40. Stop 42. Agut 43. Ali 45. Korosi 46. Anda 47. Trek 48. Nok 49. Rescue 50. Brake

MENURUN 1. Motor 3. Oto 4. Roda 5. Turbin 6. Piknik 7. Kopel 8. Rusak 11. Kunci 12. Ente 18. Ongkos 19. Montir 20. Antara 22. Negara 23. Ma 25. Ia 29. On 30. Skuter 34. Engine 35. Astaka 36. Sula 37. Keker 38. Poros 41. Paksi 42. As 43. Adab 47. Tik

TTS Majalah BAKTI No. 283- THXXII - Januari-Maret 2015

Page 39: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar
Page 40: BAKTI - yogyakarta2.kemenag.go.id file4 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 BAKTI No.284 THXXII April-Juni 2015 5 S ementara dari Kanwil Kemenag DIY terdiri dari Kakanwil Prof. Dr.Nizar