Baja ppt kelompok 6 hilman
-
Upload
hilman-fazri-rukmana -
Category
Documents
-
view
1.089 -
download
10
Transcript of Baja ppt kelompok 6 hilman
ASSALAMU’ALAYKUM WR.WB
Ilmu Bahan
Materi 9 Baja
NAMA ANGGOTA KELOMPOK Cacu Najmudin Hilman Fazri Rukmana Ina Karina Muhammad Ibrahim Wina Indah Riani Zulkifli Al-Barkati
PENGERTIAN BAJABaja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja: karbon, mangan, fosfor,sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen,nitrogen dan aluminium.
KARAKTERISITIK BAJA 1. Sifat Mekanis Baja Sifat mekanis baja struktural yang digunakan
dalam perencanaan harus memenuhi persyaratan minimum yang diberikan pada Tabel dibawah.
2. Tegangan leleh Tegangan leleh untuk perencanaan (fy) tidak
boleh diambil melebihi nilai yang diberikan Tabel dibawah.
3. Tegangan putus Tegangan putus untuk perencanaan (fu) tidak
boleh diambil melebihi nilai yang diberikan Tabel dibawah.
4. Sifat-sifat mekanis lainnya Sifat-sifat mekanis lainnya baja struktural untuk
maksud perencanaan ditetapkan sebagai berikut: Modulus elastisitas : E = 200.000 Mpa Modulus geser : G = 80.000 Mpa Nisbah poisson : μ = 0,3 Koefisien pemuaian : α = 12 x 10E-6 ºC 5. Syarat Penerimaan baja
Laporan uji material baja di pabrik yang disahkan oleh lembaga yang berwenang dapat dianggap sebagai bukti yang cukup untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam standar ini.
6. Baja yang tidak teridentifikasi Baja yang tidak teridentifikasi boleh
digunakan selama memenuhi ketentuan berikut ini:
bebas dari cacat permukaan sifat fisik material dan kemudahannya
untuk dilas tidak mengurangi kekuatan dan kemampuan layan strukturnya
ditest sesuai ketentuan yang berlaku. Tegangan leleh (fy) untuk perencanaan tidak boleh diambil lebih dari 170 MPa sedangkan tegangan putusnya (fu) tidak boleh diambil lebih dari 300 MPa.
TABEL SIFAT MEKANIS BAJA STRUKTURAL
Jenis Baja Tegangan putus minimum, fu
(MPa)Tegangan leleh
minimum, fy (MPa)
Peregangan minimum (%)
BJ 34 340 210 22
BJ 37 370 240 20
BJ 41 410 250 18
BJ 50 500 290 16
BJ 55 550 410 13
ALAT SAMBUNG
1. Baut, mur, dan ringBaut, mur, dan ring harus memenuhi ketentuan yang berlaku.
2. Alat sambung mutu tinggiAlat sambung mutu tinggi boleh digunakan bila memenuhi ketentuan berikut:
komposisi kimiawi dan sifat mekanisnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku
diameter batang, luas tumpu kepala baut, dan mur atau penggantinya, harus lebih besar dari nilai nominal yang ditetapkan dalam ketentuan yang berlaku. Ukuran lainnya boleh berbeda
cara penarikan baut dan prosedur pemeriksaan untuk alat sambung boleh berbeda dari ketentuan selama persyaratan gaya tarik minimum alat sambung dipenuhi dan prosedur penarikannya dapat diperiksa.
3. Las
Material pengelasan dan logam las harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Penghubung geser jenis paku yang dilasSemua penghubung geser jenis paku yang dilas harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Baut angkerBaut angker harus memenuhi ketentuan Butir atau dibuat dari batang yang memenuhi ketentuan selama ulirnya memenuhi ketentuan yang berlaku.
PERBEDAAN BAJA DENGAN KAYU DAN BETON
Spesifikasi Kayu Beton Baja Beton Konvensional
Berat +/- 10,24 kg/m2
+/- 30 kg/m2
+/- 20 kg/m2
+/- 7 kg/m2
Ketahanan Karat
Ya Ya Tidak Ya
Ketahanan Serangga
Tidak Ya Ya Ya
Ketahanan Rambat Api
Cepat Lambat Lambat Lambat
Presisi Ukuran
Tidak Tidak Ya Ya
Dampak Perubahan Temperatur
Cepat Tidak Lambat Lambat
Desain Rangka
Ada/Tidak Ada/Tidak Ada Ada
Sisa Material
Banyak Banyak Sedikit Sangat Sedikit
Finishing Anti Rayap Plester Anti Rayap Tidak Ada
Kecepatan Pekerjaan
Coef=0,8 Coef=1,3 Coef=1 Coef=0,7
Perawatan Sering Jarang Jarang Bebas
Bentuk Desain Asap
Bebas Terbatas Terbatas Bebas
Pelatihan Pemasangan
Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada
Jaminan Kualitas
Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada
Rata-rata Usia Material
10 tahun +20 Tahun +20 Tahun +25 Tahun
KRITERIA STRUKTUR YANG OPTIMUM
a. Biaya minimum
b. Bobot minimum
c. Periode pekerjaan konstruksi minimum
d. Kebutuhan tenaga kerja minimum
e. Biaya manufaktur minimum
f. Manfaat maksimum pada saat layan
PRODUSEN DAN KAPASITAS PRODUKSI
Hingga saat ini kapasitas produksi industri hulu baja lembaran ( flat product) yang terdiri dari slab tidak mengalami perkembangan sejak 2004. Sebab KS satu-satunya produsen slab belum meningkatkan kapasitas produksi serta tidak adanya investasi baru di sektor ini.
Namun untuk industri HRC/Plate dan CRC/Sheet mengalami peningkatan sejak 2007. Kapasitas produksi HRC/Plate nasional meningkat menjadi 2.300.000 ton per tahun dari sebelumnya 2.200.000 ton. Ini merupakan kontribusi dari KS dan Gunung Raja Paksi yang meningkatkan kapsitas produksinya.
Industri CRC/Sheet juga mengalami pertumbuhan, saat ini kapasitas produksi meningkat menjadi 1.680.000 ton per tahun, dari sebelumnya 1.610.000 ton per tahun. Artinya terdapat penambahan kapasitas sekitar 70.000 ton.
Industri Slab
Saat ini satu-satunya produsen slab di Indonesia adalah Krakatau Steel. Pabrik yang memproduksi slab terdiri dari 2 unit masing-masing SSP-1 yang menggunakan teknologi MAN GHH dari Jerman. Sedangkan SSP-2 menggunakan teknologi dari Voest Alpine dari Austria.
SIFAT-SIFAT MEKANIS BAJA STRUKTURAL
Modulus Elastisitas : E = 200.000 MPa
Modulus Geser : G = 80.000 MPa
Angka Poisson : μ = 0,3
Koefisien Pemuaian : α = 12 x 10-6 / 0C
JENIS-JENIS BAJA STRUKTURAL YANG UMUM DIGUNAKAN
JENIS-JENIS BAJA STRUKTURAL YANG UMUM DIGUNAKAN
SKYSCRAPER
PIPELINE
DOME
SUSPENSION
CANTILEVER
TOWER
SKYSCRAPER
DOME
WASSALAMU’ALAYKUM W.R,W.B