BAI)AN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA...

3
-- BAI)AN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI ACEH n. P.NyakMakamNo. 38,BandaAceh Telp.(0651)32627 Fax.(0651)21166 15 Mei 2012 Nomor Lampiran Perihal : 1381S1XV1I1.BAC/0512012 : 1 (satu) Berkas : Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota BandaAeeh TA 2011 Kepada Yth. WaJikota Banda Aceh Di Banda Aceh Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Talnm 2003 tentang KP.I~n Negara dan Undang-Undang terkait Lainnya, telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Ken"Tlf'iU1Pemerintah Kom Banda Aceh Tahun Anggaran 2011, yang terdiri dari Neraca, Laporan Re81isasi Anggaran, Laporan Ams Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Pemeriksaan ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran Laporan Keuangan Pemerintah Kota Banda Aceh dengan memperbatikan kesesuaian laporan keuangan dengan Standar AJrnntami Pemerintahan, efektivitas sistem pengendalian intern, dan kepatuhan terhadap peraturan penmdang-undangan. Pokok-pokok basil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Banda Aceh Tahun Anggaran 2011 yang perlu mendapat perhatian adalah sebagai berikut: 1. Opini atas Laporan Keuangan Opini BPK ataS Laporan Keuangan Pemerintah Kota Banda Aceh Tahun Anggaran 2011 adalah 'WTP' atau Wajar Tanpa Pengecualian. 2. Sistem Pengendalian Intern BPK menemukan adanya kelemahan sistem pengendalian intern dalam penyusunan laporan keuangan yaitu: a. Penghapusan dan Pencatatan Piutang Pajak Daerah pada Pemerlntah Kota Banda Aceh Belum Tertib; b. Pendapatan Sewa pada Pasar Atjeh Kurang Pungut Sebesar Rp7.156.909,93, Bagian PAD Kurang Setor Sebesar Rp53.903.698,65, Terdapat Penggunaan Langsung Untuk Biaya Operasional Sebesar Rp84.960.615 dan Biaya Operasional Tambahan Manajemen Sebesar Rp478351.578,84 serta Penetapan Besaran UpahlGaji. Pengelola Pasar Atjeh Belum Memiliki Dasar Hukum; c. Pemerintah Kota Banda Aceh Belum Menetapkan Kebijakan tentang Penggunaan Uang Jaminan Bongkar Reklame Sehingga Uang Jaminan Sebesar Rpl05.669.679,OO Belum Mempunyai Ketetapan Hokum. Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Walikota Banda Aceh agar menginstruksikan kepada: 1. Kepala DPKAD supaya: a. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap penghapusan dan pencatatan piutang pajak daerah; b. Segera menyusun Peraturan Walikota Banda Aceh tentang penyelenggaraan reklame yang mengatur tentang besaran uangjaminan dan mekanisme pengelplaannya;

Transcript of BAI)AN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA...

Page 1: BAI)AN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA …bpkk.bandaacehkota.go.id/wp-content/uploads/2014/07/LHP... · 2014. 7. 21. · BAI)AN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN

--

BAI)AN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIAPERWAKILAN PROVINSI ACEH

n. P.NyakMakamNo. 38,BandaAceh Telp.(0651)32627 Fax.(0651)21166

15 Mei 2012

NomorLampiranPerihal

: 1381S1XV1I1.BAC/0512012

: 1 (satu) Berkas: Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan

Pemerintah Kota BandaAeeh TA 2011

Kepada Yth.WaJikota Banda AcehDi

Banda Aceh

Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Talnm 2003 tentangKP.I~n Negara dan Undang-Undang terkait Lainnya, telah melakukan pemeriksaan atas LaporanKen"Tlf'iU1Pemerintah Kom Banda Aceh Tahun Anggaran 2011, yang terdiri dari Neraca, LaporanRe81isasi Anggaran, Laporan Ams Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Pemeriksaan ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran Laporan KeuanganPemerintah Kota Banda Aceh dengan memperbatikan kesesuaian laporan keuangan dengan StandarAJrnntami Pemerintahan, efektivitas sistem pengendalian intern, dan kepatuhan terhadap peraturanpenmdang-undangan.

Pokok-pokok basil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Banda Aceh TahunAnggaran 2011 yang perlu mendapat perhatian adalah sebagai berikut:

1. Opini atas Laporan Keuangan

Opini BPK ataS Laporan Keuangan Pemerintah Kota Banda Aceh Tahun Anggaran 2011 adalah'WTP' atau Wajar Tanpa Pengecualian.

2. Sistem Pengendalian Intern

BPK menemukan adanya kelemahan sistem pengendalian intern dalam penyusunan laporankeuangan yaitu:

a. Penghapusan dan Pencatatan Piutang Pajak Daerah pada Pemerlntah Kota Banda AcehBelum Tertib;

b. Pendapatan Sewa pada Pasar Atjeh Kurang Pungut Sebesar Rp7.156.909,93, Bagian PADKurang Setor Sebesar Rp53.903.698,65, Terdapat Penggunaan Langsung Untuk BiayaOperasional Sebesar Rp84.960.615 dan Biaya Operasional Tambahan Manajemen SebesarRp478351.578,84 serta Penetapan Besaran UpahlGaji. Pengelola Pasar Atjeh BelumMemiliki Dasar Hukum;

c. Pemerintah Kota Banda Aceh Belum Menetapkan Kebijakan tentang Penggunaan UangJaminan Bongkar Reklame Sehingga Uang Jaminan Sebesar Rpl05.669.679,OO BelumMempunyai KetetapanHokum.

Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Walikota BandaAceh agar menginstruksikan kepada:

1. Kepala DPKAD supaya:

a. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap penghapusan dan pencatatanpiutang pajak daerah;

b. Segera menyusun Peraturan Walikota Banda Aceh tentang penyelenggaraan reklameyang mengatur tentang besaran uangjaminan dan mekanismepengelplaannya;

Page 2: BAI)AN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA …bpkk.bandaacehkota.go.id/wp-content/uploads/2014/07/LHP... · 2014. 7. 21. · BAI)AN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN

/f//'

c. Memerintahkan K.epalaBidang Pet13fJl1an,Kepala Bidang Pendataan dan Kepala BidangAkuntansi DPKAD, supaya berIroordinasidalam melaporkan piutang pajak daerah sesUaidengan.Standar Akuntansi Pemerintahan;

d. Memerintahkan Pengelola Unit Pasar Atjeh untuk mengintensitkan penagihan terhadapkekurangan pungutan terlJadap para pedagang yang menunggak dan menyetorkannyasesuai ketentuanyang berlaku;

e. Memerintahkan kepada Kepala Unit Pelak~na Teknis Dinas (UPTD) Pasar untuk segeramempersiapkan Rancangan Peraturan Walikota yang mengatur tentang penetapan gajipara pengelola Pasar Atjeh dan non penge1ola; .

2. Kepala Disperindagkop agar melakukan koordinasi dengan SKPD terkait untukmengupayakan pengelolaan keuangan pada Pasar Atjeh yang lOOihtertib dan transparandibawah UPTD Pasar yang teIah terbentuk PPK-BLUD clanmenyusun peratman berkaitandengan pengelolaan pendapatan pasar yang dapat digunakan langsung oleh BLUD, termasukpendapatan Pasar Atjeh;

3. Menginstruksikan kepada Sekrataris Daerah untuk meningkatlcan pengawasan dan

pengendalian terbadap pengelolaan .keuangan daerah, termasuk pengelolaan tentang uangjmninan bongkar reklame.

3. Kepatu.han terhadap keteDtuu peraturan perundang-u.ndangan

BPK juga menemukan adanya ketidakpatuban terhadap peratumn perundang-undan dalampengelolaan keuangan negara yaitu :

a. Sisa Dana Percepatan Pembangunan clanInftastrukturDaerah (DPPID) Belmn Dikembalikanke KasNegara Sebesar Rp647.028.000,00; .

b. Belanja Bantuan Sosial kepada Partai Politik Sebesar Rp 406.863.000,00 clan BelanjaBantuan Keuangan kepada Desa SebesarRp2.172.826.254,OOBeturn Dipertanggung-jawabkan .

c. PertanggungjawabanBelanjaHibahpadaPemerintahKotaBanda Aceh BelmnDidukungdengan Bukti yang Lengkap SebesarRp2.365.890.015,00;

d. Pembangunan Lanjutan. Gedung Kantor Balai Kegiatan Organisasi Wanita (BKOW)Mengalami Kekurangan Volume Pekerjaan SebesarRp25.733.200,00;

e. Perhitungan Volume Pekerjaan dalam RAB Lebih Besar dari Gambar Rencana padaPekerjaaJ;lPembangunan Ruang Kelas Bam Bertingkat SMPN 8 Banda Aceh SehinggaTeIjadi Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp8.972.962,24 serta Terdapat KesalahanPerhitungan Harga Kontrak sebesarRp210.000,00;

f Realisasi Pend8.pattmUnit Produksi TA 2011 pada SMKN 2 dan SMKN 3 Banda AcehSebesarRp702.027240,OOTerlambatDisetorkanke Kas Daerah;

g. Pemungutan Retribusi Jasa Tanda Masuk ke Pelabuhan Ulee Lheue Jenis KendaraanGolongan ill Lebih Tinggi dariTarifYang DitetapkanDalam Qanun;

h. Pengeluaran Belanja TA 2011 Sebesar RpI2.485.200,00 Dipergunakan DipergunakanUntuk Membiayai Kegiatan Perja1ananDinas TA 2010;

i. Realisasi Belanja Dana Insentif Daerah Sebesar Rp1.956.132.263,00 Digunakan untukTambahan Dana Bantuan Operasional Sekolah. .

Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK menyarankan Walikota Banda Aceh agarmenginstruksikan antara lain kepada:

1. Kepala DPKAD supaya:a. Meningkatkan pelaksanaan tugasnya dalam memantau penyaluran dan

pertanggungjawaban clana DPPID pada masa yang akan datang;b. Meningkatkan pengawasan. dan pengendalian terhadap pertanggungjawaban bantuan

sosial partai politik clanbantuan keuangan ADG;c. Dalam menyusun alokasi anggaran yang bersumber dari DID mempedomani ketentuan

yang berlaku;

Page 3: BAI)AN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA …bpkk.bandaacehkota.go.id/wp-content/uploads/2014/07/LHP... · 2014. 7. 21. · BAI)AN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN

//

,/,,/ ."

'

d. Memerintahkan K.uasa BUD supaya dalam melakukan pembayaran selalumempedomani ketentuan yang berlaku, termasuk pembayaran kegiatan perjalanandinas.

2. Kepala Dinas Pendi~ Pemuda dan Olab Raga supaya meningkatkan pengawasan dan. pengendaliannya terbadap peIa1c!'lam1at1pengelolaankeuangan daerah, tetmasuk pengelolaan

keuangan daerah pada SMK «Iiwilayah Kota Banda Aceh.3. Sekretaris Daerah KotaBanda Aceh untuk meningkatkan pengawasan danpengendalian

terhadap alokasi penggunaan DID.

Untuk jelasnya kamiIampirkan lapoom basil pemeriksaan. dimaksud, yaitu Laporan Nomor5.AlLHPIXVllI.BAC/OSl2Oi2 atas Laporan Keuangan; Nomor 5.BILHPJXVm.BACI0512012 atasSistem Pengendalianlnt~ dan Nomor 5~ClLHPJXVm.BAC/0512012 atas Kepatuban TerhadapPeraturanPerundang-Undan~ masing-masingbertanggalll Mei 2012.

Sesuai Pasal 20 ayat (3), Undang-Undang Nomor 15 Taboo 2004,.jawaban atau penjelasankepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi BPK disampaikan selambat-lambatnya 60 (enampuIuh) hari setelah Iaponm basil pemeriksaan ini diterima.

Atas perbatian dan kerjasama Walikota Banda Aceh, kami ucapkan terima kasih.

DABAN'PEMEmKSAKEIJANGANREPUBLIK INDONESIA

Tembusan:1. Y1h.Anggota V BPK RI2. Y1h.Auditor UtamaKeuangan Negara V3. Y1h.Inspektnr Utama BPK RI4. Y1h.K~ala Direktorat Utama Revbang BPK RI