bahaya narkoba

8
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA (UKRIDA) BLOK 2 MODUL 2 Skill Lab : Bahaya Narkoba Nama : Filzah Atikah binti Johamin NIM : 102012491 Alamat Korespondensi : Universitas Kristen Krida Wacana, Jalan Arjuna Utara, No 6, Jakarta 11510. Email : [email protected] Pendahuluan Narkoba adalah masalah yang semakin sukar dicegah dalam masyarakat seluruh dunia. Kasus penggunaan narkoba semakin meningkat walaupun banyak usaha yang telah dilakukan untuk mencegah. Anak-anak remaja terutamanya semakin terdedah kepada narkoba. Ramai antara mereka yang sudah mula menggunakan narkoba sejak usia dini lagi. Pelbagai usaha telah dilakukan sebagai penanggulungan kepada masalah ini tetapi narkoba masih tetap wujud dalam masyarakat kita. Akses untuk mendapatkan narkoba juga semakin senang dan ada juga yang boleh didapati dalam harga yang murah menyebabkan hampir semua orang yang mahu mampu untuk memiliki narkoba. Isu Pembahasan 1. Narkoba Narkoba adalah singkatan dari kata narkotika dan obat berbahaya. Narkoba adalah bahan atau zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang mencakupi pikiran perasaan serta dizahirkan dari perilaku. Narkoba mampu dan dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan fisik dan psikologi. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 22 tahun 1997, 1

description

bahaya, narkoba, masyarakat,

Transcript of bahaya narkoba

Page 1: bahaya narkoba

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA (UKRIDA)

BLOK 2 MODUL 2

Skill Lab : Bahaya Narkoba

Nama : Filzah Atikah binti Johamin

NIM : 102012491

Alamat Korespondensi : Universitas Kristen Krida Wacana,

Jalan Arjuna Utara, No 6, Jakarta 11510.

Email : [email protected]

Pendahuluan

Narkoba adalah masalah yang semakin sukar dicegah dalam masyarakat seluruh dunia. Kasus penggunaan narkoba semakin meningkat walaupun banyak usaha yang telah dilakukan untuk mencegah. Anak-anak remaja terutamanya semakin terdedah kepada narkoba. Ramai antara mereka yang sudah mula menggunakan narkoba sejak usia dini lagi. Pelbagai usaha telah dilakukan sebagai penanggulungan kepada masalah ini tetapi narkoba masih tetap wujud dalam masyarakat kita. Akses untuk mendapatkan narkoba juga semakin senang dan ada juga yang boleh didapati dalam harga yang murah menyebabkan hampir semua orang yang mahu mampu untuk memiliki narkoba.

Isu Pembahasan

1. Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari kata narkotika dan obat berbahaya. Narkoba adalah bahan atau zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang mencakupi pikiran perasaan serta dizahirkan dari perilaku. Narkoba mampu dan dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan fisik dan psikologi. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 22 tahun 1997, Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.1Narkoba berbeda dengan zat lain karena narkoba dapat menyebabkan perubahan pada suasana hati, perubahan pada pikiran dan perubahan perilaku.2

Kecanduan atau ketergantungan adalah suatu penyalahgunaan narkoba yang berat sehingga jika mengurangi atau berhenti menggunakan narkoba akan timbul gejala putus narkoba atau sakau. Untuk mempertahankan pengaruh narkoba seperti semula, penggunaan narkoba akan mengonsumsinya dalam jumlah yang semakin banyak. Keadaan ini disebut toleransi.5 jika

1

Page 2: bahaya narkoba

pengguna menggunakan narkoba terlalu banyak, ia dapat menyebabkan terlebih dosis yang dapat menyebabkan kematian.

Data statistik juga menunjukkan peningkatan pecandu obat terlarang di seluruh dunia. Di seluruh dunia terdapat lebih dari dua puluh juta pecandu ibat terlarang. Obat terlarang dapat menghancurkan masa depan dan menyebabkab banyak kecelakaan.3

1.1 Jenis-jenis narkotika

i) Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan tetapi tidak digunakan dalam terapi. Golongan I mempunyai potensi sangat tinggi dalam mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.1

ii) Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan. Golongan ini digunakan sebagai terapi pilihan terakhir dan dapat juga digunakan dalam terapi serta tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.1

iii) Golongan III : Narkotika yang berkhasiat dan berguna dalam pengobatan. Ia banyak digunakan dalam terapi dan juga untuk tujuan pengebangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mempunyai potensi ringan untuk ketergantungan. Contoh : Codein (obat batuk).1

2. Cara kerja narkoba

Narkoba bekerja pada otak atau susunan syaraf pusat yang bertanggungjawab atas kehidupan perasaan, yang disebut sistem limbus hipotalamus yaitu pusat kenikmatan pada otak adalah bagian dari sistem limbus. Narkoba mengibah susunan biokimiawi molekul sel otak yang disebut neuro-transmitter. Perubahan susunan biokimiawi sel otak menyebakan rasa nikmat atau nyaman yang bersifat sementara. Setelah itu, timbul perasaan sebaliknya yaitu gelisah, cemas, takut, tertekan dan sebagainya. Akibatnya, ia akan menginginkan narkoba itu. Demikian berulang kali, kecanduan atau ketergantungan berlaku.

Narkoba yang digunakan masuk ke dalam lambung kemudian ke dalam pembuluh darah. Darah membawa narkoba ke otak. Otak berhubungan dengan bagian tubuh lain melalui jaringan syaraf yang membawa pesan-pesan. Jika satu pesan berlaku setelah bagian otak diganggu zat narkoba, pesan akan dikirim ke bagian lain contohnya jantung.

Jantung berubah rentak, denyutan menjadi bertambah cepat, pesan dihantar ke otak. Semua pesan disimpan di dalam otak sebagai ingatan mahupun perasaan terhadap suatu pengalaman peribadi. Pengaruh narkoba kepada penggunanya adalah bergantung kepada pengalaman masa

2

Page 3: bahaya narkoba

lalu pengguna itu sendiri. Jika ia mengambil zat yang menyebabkan jantung berdebar lagi cepat, ia akan membuat pengguna menjadi lebih bersemangat.2

3. Faktor-faktor penggunaan narkoba

Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang itu terlibat dalam penggunaan dan ketergantunagan terhadap narkoba. Antaranya adalah :

3.1 Sifat ingin tahu yang tinggi

Remaja memiliki sifat ingin tahu yang sangat tinggi sehingga mendukung mereka untuk melakukan dan mencoba sesuatu yang baru. Mereka gemar melakukan eksperimen. Mereka juga gemar perkara-perkara yang mencabar sehingga bisamendorong mereka mencoba segalanya sehingga terjebak melakukan pebyalahgunaan narkoba.2

3.2 Pengaruh rakan sebaya

Remaja memiliki keterikatan hati dan hubungan yang sangat rapat dengan kawan-kawan. Mereka memiliki semangat setia kawan yang sangat tinggi. Remaja juga cenderung untuk memiliki dan berada dalam kelompok mereka sendiri. Kadang kala, mencoba narkoba juga termasuk salah satu syarat untuk terus bersama sesuatu kelompok. Apabila remaja tetap mahu bersama kelompoknya, ingin diterima dan diakui kelompoknya, dia harus mengikuti syarat yang ditetapkan. Apabila dia mula mencoba narkoba, dia akhirnya bergantung terus kepada narkoba akibat selalu menggunakannya bersama teman-teman.2

3.3 Tekanan perasaan

Dalam meniti usia remaja, seorang remaja melalui sangat banyak konflik-konflik dan tekanan baik dalam pembelajaran, dalam kalangan rakan sebaya dan juga daripada keluarga mereka sendiri. Konflik-konflik ini menyebabkan remaja mencari apa sahaja jalan atau cara untuk melepaskan diri dan keluar dari segala tekanan-tekanan yang disebabkan konflik tersebut. Akhirnya, remaja mengetahui tentang narkoba lalau mencobanya. Narkoba bisa menyebabkan seseorabg itu akan berada dalam keadaan tidak sadar diri. Semuanya indah. Jadi, khayalan, kebebasan dan kesenanagan yang dinikmati semasa menggunakan narkoba menyababkan remaja akan terus mengguna narkoba karena seronok dengan kesenangan semasa menggunakan narkoba sehingga akhirnya kmenyebabkan ketergantungan remaja terhadap narkoba.2

4. Bahaya narkoba

Narkoba memberi banyak kesan berbahaya kepada pengguna narkoba dari pelbagai sudut.

A. Komplikasi Medik :

Komplikasi medik akan terjadi apabila narkoba didunakan dalam suatu tempoh yang sangat lama. Ia memberi kesan kepada pelbagai organ dalam tubuh. Narkoba mengganggu otak dan sususan saraf lalu menyebabkan gangguan-gangguan terhadap daya ingat, perhatian atau konsentrasi. Narkoba juga menyebabkan pengguna kehilangan kawalan untuk bertindak dengan rasional sehingga bisa menimbulkan halusinasi. Selain itu narkoba juga menggangu motivasi dan

3

Page 4: bahaya narkoba

pengandalian diri sehingga pengguna menjadi malas untuk melakukan apa sahaja aktifitas.

Mereka akan duduk dan terus menggunakan narkoba. Ini juga menyebabkan mereka hilang peretimbangan antara baik dan buruk menyebabkan pengguna sering berupaya melakukan perkara seperti membunuh dan merompak walaupun ibi bapa mereka sendiri.

Narkoba juga menyebabkan penyakit pada saluran napas sehingga menyebabkan dapat terjadi radang paru ( Bronchopnemonia ) dan pembengkakan paru ( Oedema Paru ). Peradangan otot jantung dan penyempitan pembuluh darah jantung juga dapat terjadi. Hati dapat terkena Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik yang digunakan semasa menggunakan dadah.

Melalui hubungan seksual, pengguna narkkoba dan pasangannya bisa diinfeksi Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS yang menyebabkan mereka lebih terdedah kepada pelbagai penyakit infeksi yang lain. Para pengguna narkoba dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, karena mereka ingin mendapatkan uang untuk membeli narkoba. Penyakit Menular Seksual yang terjadi adalah seperti kencing nanah ( GO ), raja singa ( Siphilis ) dan pelbagai penyakit lain. Pengguna narkoba yang mengunakan jarum suntik secara bersama – sama membuat angka penularan HIV / AIDS semakin meningkat. Penyakit HIV / AIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah apabila darah tidak diperiksa sebelum transfusi dilakukan dan penularan dari ibu ke janin.

Apabila ibu mengandung yang menggunakan narkoba, ibu bisa mendapat anemia, infeksi vagina, hepatitis, dan AIDS. Presentase yang tinggi untuk menyebabkan berlakunnya abortus, keracunan kehamilan. Jika bayi lahir, bayi lahir mati. Narkoba juga menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, bayi lahir premature dan mamiliki berat rendah serta kecacatan lain.1

B. Dampak Sosial :

i. Di Lingkungan Keluarga :

Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu karena sering terjadi pertengkaran disebabkan masalah emosi ahli keluarga yang menggunakan dadah. Orang tua resah karena anaknya menjadi pengguna narkoba serta mampu membuat sesuatu demi mendapatkan uang untuk mendapatkan narkoba.

Sekiranya orang tua yang menggunakan narkoba, semua anak-anak mereka bisa terjangkiti penyakit dan sering meghadapi masalah kesehatan. Anak-anak terabai, kekurangan makanan, tidak dapat belajar dan mungkin sering dipukul ibu atau bapa.

ii. Di Lingkungan Sekolah :

Remaja yang menggunakan narkoba akan kehilangan motivasi dan semangat untuk belajar. Mereka tidak focus, sering membolos untuk memenuhi keinginannya menggunakan narkoba. Prestasi pelajarannya akan menurun dan dia juga bisa mempengaruhi rakan-rakannya yang lain.

iii. Di Lingkungan Masyarakat :

Efek lanjutan akan turut menimpa masyarakat sekeliling pengguna. Masalah sosial dalam masyarakat akan meningkat. Masyarakat tidak bisa hidup dengan aman karena meningkatnya

4

Page 5: bahaya narkoba

kejahatan dan aksi kriminalitas yang dilakukan pengguna seperti perampokan, pencurian, pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah.kecelakaan. penyebabnya adalan karena pengguna narkoba harus terus menerus memuaskan desakan untuk mengonsumsi narkoba. Jika tidak mereka akan menderita fisik dan psikis.4

Selain itu, pasar gelap akan semakin bertambah banyak. Pengedar narkoba akan berusaha mempengaruhi remaja untuk turut menjual dadah dengan tawaran uang yang lumayan. Mereka juga akan meningkatkan jumlah orang yang menggunakan narkoba untuk mendapatkan keuntungan dan hasil yang banyak.1

Kesimpulan

Narkoba sememangnya memeberi dampak negatif yang lebih banyak dari dampak positif. Walaupun dapat digunakan dalam perobatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, namun penyalah gunaan narkoba lebih banyak bilangannya dari penggunaan narkoba dalam perobatan. Narkoba sememangnya amat berbahaya dan menimbulkan banyak kecelakaan. Bukan sahaja kepada orang yang menggunakan tetapi juga orang sekeliling terutamanya keluarga dan masyarakat. Narkoba merosakkan masyarakat dan bisa menjatuhkan sesebuah negara. Narkoba menyebabkan penderitaan yang sangat sakit dan menyebabkan kematian yang didahului penderitaan yang tiada sempadan. Oleh itu, setiap orang harus berusaha agar tidak terjebak dalam penggunaan narkoba. Perangi narkoba agar dunia lebih aman dan baik untuk semua masyarakat.

Daftar pustaka

1. Zainal. NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat aditif) 13 Juni 2007 [article online] [diunduh pada 24 Nopember 2012] Available from URL: http://zenc.wordpress.com/2007/06/13/napza-narkotika-psikotropika-dan-zat-aditif/

2. Martono LH, Joewana S. Menangkal narkoba dan kekerasan. Jakarta : Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka; 2004.h.28-9

3. Baharits AS. Obat terlarang. Jakarta : Gema Insani; 2004.h.7

4. Amriel RI. Psikologi kaum muda pengguna narkoba. Jakarta : Salemba Humanika; 2007.h.2-3

5. Mortono LH, Joewana S. Modul latihan pemulihan pecandu narkoba berbasis masyarakat. Jakarta : Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka; 2005.h.1

5

Page 6: bahaya narkoba

·

6