Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

download Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

of 18

Transcript of Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    1/18

    Bahaya Listrik dan Pencegahannya

    Seringkali kita mendengar adanya kebakaran yang dipicu oleh listrik. Banyak orang kehilangan nyawa

    akibat kena sengatan listrik. Masalah utama dalam mempelajari kelistrikan adalah tidak terlihat dan

    tidak bisa diraba, bahkan kita tidak mau merabanya. Kita tahu ada listrik setelah melihat akibatnya,

    misal lampu menyala, kipas berputar, dan radio bersuara.

    Ada tiga bahaya yang diakibatkan oleh listrik, yaitu kesetrum (sengatan listrik), panas atau

    kebakaran, dan ledakan. Kesetrum atau sengatan listrik akan dirasakan jika arus listrik melalui tubuh

    kita. Biasanya arus akan mulai dirasakan jika arus yang mengalir lebih dari 5 mA. Pada arus yang

    kecil, aliran arus hanya akan mengakibatkan kesemutan atau kehilangan kemampuan untuk

    mengendalikan tangan. Pada arus yang besar, arus listrik bisa membakar kulit dan daging kita. Yang

    paling bahaya adalah jika arus tersebut mengalir melalui jantung atau otak. Perlu dicatat bahwa yang

    membahayakan adalah aliran arus listrik, bukan tegangan listrik. Walaupun tegangannya tinggi, bisa

    saja tidak membahayakan asalkan arusnya sangat kecil.

    Bahaya kedua adalah panas atau kebakaran. Panas muncul karena adanya aliran arus melalui suatu

    resistansi. Besarnya panas sebanding dengan kwadrat arus, besarnya resistansi, dan waktu. Jika kita

    menggunakan kabel yang terlalu kecil maka resistansinya besar sehingga kawat bisa mengalami

    pemanasan. Kawat yang panas bisa menyebabkan terbakarnya isolasi kabel sehingga mengakibatkan

    terjadinya hubungsingkat. Kontak atau sambungan tak sempurna juga bisa menyebabkan timbulnya

    panas yang membakar isolasi kabel. Menutup lampu, menutup kipas angin, menutup layar komputerdengan bahan yang mudah terbakar juga membahayakan.

    Bahaya ketiga adalah ledakan. Saat terjadi hubungsingkat, arus listrik yang mengalir akan sangat

    besar. Arus yang sangat besar bisa menyebabkan kenaikan temperatur yang sangat cepat sehingga

    menyebabkan naiknya tekanan udara secara cepat. Untuk instalasi perumahan, bahaya ini mungkin

    tidak terlalu besar karena arus hubungsingkat yang mungkin terjadi tidak terlalu besar.

    Instalasi dan Barang Standar

    Untuk mengurangi bahaya akibat penggunaan listrik, di Indonesia telah ada Peraturan Umum

    Instalasi Listrik (PUIL). Di dalam PUIL, telah diatur bagaimana mengurangi risiko muculnya tegangan

    sentuh yang membahayakan orang. Menurut peraturan, seharusnya semua instalasi listrik harus

    mendapatkan sertifikat laik operasi (SLO) yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. Sayangnya,

    banyak sekali instalasi listrik tidak memiliki SLO. Kalaupun memiliki SLO, seringkali kita melakukan

    perubahan instalasi tanpa melapor kepada pihak yang berwenang. Tak jarang malah instalasi listrik

    diubah oleh orang yang bukan ahlinya.

    Cara pertama untuk mengamankan instalasi listrik adalah dengan memasang pentanahan yang baik.

    Pentanahan biasanya dilakukan dengan menanam batang tembaga sedalam tiga meter ke tanah.

    Diusahakan tahanan pentanahan yang didapat kurang dari 25 Ohm. Jika penanaman sedalam tiga

  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    2/18

    meter masih menghasilkan tahanan yang tinggi, kita harus menanam lagi batang tembaga lain dan

    menyambungkannya ke batang tembaga yang pertama. Jika tersedia, batang pentanahan ini harus

    disambung dengan batang pentanahan penangkal petir. Setelah itu, kawat netral yang datang dari

    PLN harus disambung ke batang atau elektroda pentanahan yang telah dibuat. Setelah itu, semua

    bagian logam dari peralatan (yang pada keadaan normal tidak dialiri arus) harus disambung ke

    elektroda pentanahan tersebut.

    Tujuan utama dari pentanahan ini ada tiga. Pertama, menjamin bahwa tegangan titik netral relatif

    terhadap tanah sama dengan atau mendekati nol. Kedua, menjamin bahwa semua bagian logam

    peralatan tegangannya selalu mendekati nol sehingga aman jika tersentuh oleh tubuh kita. Ketiga,

    jika terjadi hubung singkat antara kawat dengan bagian logam peralatan, arus listrik bisa mengalir

    cukup besar sehingga bisa terdeteksi oleh pengaman sehingga bisa segera diputus. Dengan

    pemutusan yang segera, pemanasan bisa dihindari sehingga mencegah terjadinya kebakaran.

    Selain harus dipasang oleh ahlinya, demi keamanan kita harus menggunakan peralatan listrik yang

    sesuai standar. Ukuran kabel harus sesuai dengan kebutuhannya. Bahan isolasi yang dipakai harus

    sesuai dengan peruntukannya. Kabel yang terlalu kecil bisa menyebabkan kabel mengalami

    pemanasan lebih yang bisa menimbulkan kebakaran. Isolasi yang tidak sesuai akan mudah sobek dan

    mudah terbakar jika kawat di dalam kabel mengalami pemanasan.

    Pengaman atau MCB juga harus sesuai ukurannya dan benar pemasangannya. Gunakan stop kontak

    yang sesuai dengan standar. Jangan melakukan pencabangan terlalu banyak di suatu titik. Kontak

    yang tidak sempurna bisa menyebabkan terjadinya pemanasan dan membakar bahan isolasi. Jangan

    pernah mencabut kontak tusuk (colokan) peralatan listrik dengan menarik kabelnya. Idealnya,

    semua peralatan listrik yang beredar di Indonesia harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

    Dalam praktek, banyak sekali beredar peralatan yang tidak sesuai standar. Banyak konsumen

    memilih peralatan hanya berdasarkan harga.

    Kebiasaan Aman

    Selain membiasakan hanya menggunakan peralatan standar yang dijamin keamanannya, hal-hal

    berikut bisa mengurangi risiko bahaya listrik: 1. Jangan menggunakan pencukur listrik dan hair dryer

    di kamar mandi. Yakinkan tangan dalam keadaan kering saat menggunakan peralatan listrik; 2.

    Jangan memasang stop kontak di tempat yang mungkin basah; 3. Jangan mencolokan banyak

    peralatan dalam suatu stop kontak atau pembagi; 4. Jangan mencabut kontak tusuk dengan

    kabelnya; 5. Matikan listrik atau cabut stop kontaknya saat peralatan tidak digunakan; 6. Jangan

    gantung pakaian pada lampu atau peralatan listrik lainnya; dan 7. Panggil ahlinya jika curiga ada

    gangguan pada peralatan listrik.

    PENGARUH MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET TERHADAP MANUSIA :

    MEDAN LISTRIK [KV / M]

    MEDAN MAGNET [mT]

  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    3/18

    MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET DI TEMPAT KERJA :

    SUTR, SUTM, SUTT, SUTET

    MESIN PENDINGIN, MESIN KETIK ELEKTRONIK,

    MESIN PENDINGI, MESIN PHOTO COPY

    MESIN LAS

    ALAT KERJA KOMPUTER DAN PRINTERMESIN KOMPRESOR, DAN LAIN-LAIN

    MEDAN LISTRIK

    - MEDAN LISTRIK ADALAH SUATU MEDAN ATAU LAPANGAN YANG DAPAT MENIMBULKAN GAYA

    PADA PERTIKEL BERMUATAN LISTRIK YANG TERLETAK DALAM MEDAN TERSEBUT.

    - MEDAN LISTRIK ITU SENDIRI TIMBUL OLEH ADANYA PARTIKEL BERMUATAN LISTRIK ATAU DENGAN

    KATALAIN OLEH ADANYA TEGANGAN LISTRIK

    - MEDAN LISTRIK BERKURANG KEKUATANNYA SELARAS DENGAN BERTAMBAHNYA JARAK DARI

    SUMBER SATUAN DARI MEDAN LISTRIK ADALAH [Kv/M].

    MEDAN MAGNET

    MEDAN MAGNET ADALAH SUATU MEDAN ATAU LAPANGAN YANG DAPAT MENIMBULKAN GAYA

    PADA BENDA-BENDA MAGNET ATAU PARTIKEL BERMUATAN LISTRIK.

    MEDAN MAGNET DITIMBULKAN OLEH BENDA-BENDA MAGNET ATAU KONDUKTOR YANG DIALIRI

    ARUS LISTRIK. ADA BEBERAPA BESARAN DARI MEDAN MAGNET, SALAH SATUNYA ADALAH INDUKSI

    MEDAN MAGNET ATAU RAPAT FLUKS MAGNET.

    SATUANNYA T (TESLA) ATAU G (GAUSS) ATAU Wb/m2 (WEBER/METER PERSEGI).

    POLA MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAKNITDARI SUATU KONDUKTOR YANG MENGALIRKAN ARUS LISTRIK

    ATURAN UMUM:

    SESEORANG TIDAK BOLEH MENYENTUH WALAU SEKEJAPPUN PERALATAN DENGAN TEGANGAN DI

    ATAS 100 VOLT.

    BATASAN BESARNYA ARUS LISTRIK YANG MENGALIR MELALUI TUBUH MANUSIA SERTA PENGARUH

    LANGSUNG YANG DIRASAKAN :

    1.ARUS PERSEPSI (PERCEPTION CURRENT)

    2.ARUS MEMPENGARUHI OTOT (LETGO CURRENT)

    -ARUS FIBRILASI (FIBRILLATING CURRENT)-ARUS REAKSI (REACTION CURRENT)

    BAHAYA LISTRIK BAGI PERALATAN

    Jika terjadi hubung singkat pada instalasi / peralatan listrik maka dapat menimbulkan arus listrik

    yang besar,dimana arus listrik yang besar ini akan menimbulkan panas yang berlebihan.

    Timbulnya panas yang berlebihan inilah yang akhirnya dapat menimbulkan kebakaran dan kerusakan

    pada peralatan / instalasi listrik serta gedung / bangunan dan seluruh isinya.

    UPAYA PENCEGAHAN BAHAYA LISTRIK

  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    4/18

    - Pemasangan instalasi / peralatan listrik harus sesuai dengan standar konstruksi yang sudah

    ditetapkan.

    - Sebelum dioperasikan,instalasi / peralatan listrik yang sudah dipasang harus dinyatakan laik operasi

    oleh pihak yang berwenang.

    - Setiap orang ( tenaga teknik ) yang bekerja pada bidang ketenagalistrikan haruslah orang yang

    kompeten.- Mentaati prosedur kerja (SOP) yang sudah ditetapkan untuk setiap pekerjaan yang berkaitan

    dengan instalasi listrik.

    - Menggunakan alat kerja dan alat pelindung diri (APD) yang sudah ditentukan untuk pekerjaan

    bidang listrik (memenuhi standar keselamatan).

    - Adanya pengawas pekerjaan ketika bekerja pada instalasi listrik

    - Selalu menjaga Safety Distance ( jarak aman) yang sudah ditentukan ketika bekerja berdekatan

    dengan instalasi / peralatan yang bertegangan.

    - Mentaati semua himbauan / larangan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan listrik,misalnya;

    *Dilarang menyentuh walau sekejappun peralatan dengan tegangan diatas 100 Volt.

    *Dilarang bermain dibawah jaringan listrik tegangan tinggi

    *Dilarang bermain layang layang dan membakar sampah disekitar SUTT / SUTET.*Dilarang memasang tusuk kontak (steker) yang bertumpuk sehingga melebihi kuat hantar arusnya.

    *Mengganti pengaman lebur (Sekering) yang putus dengan kawat yang tidak standar.

    *Membiarkan ranting pohon menyentuh kawat jaringan listrik

    *Membiarkan sambungan-sambungan hantaran listrik dalam keadaan terbuka (tidak berisolasi)

    *Menggunakan energi listrik secara salah dan bukan haknya.

    *Tidak bekerja diluar ruangan ketika cuaca mendung dan banyak petir.

    Dan lain lain.

    Tips Keamanan Dan Keselamatan Bekerja Dengan Listrik

    Berbagai peralatan yang digerakkan oleh tenaga listrik atau tekanan udara,kecelakaan bisadiakibatkan karena sentuhan atau akibat kelalaian dalam bekerja dengan peralatan listrik. Hal ini

    dapat dipahami karena biasanya alat-alat tersebut memiliki kapasitas yang besar,baik berupa

    putaran maupun tekanan. Oleh karena itu, sangat berbahaya jika kita kurang memahami ketentuan

    tentang keselamatan kerja.

    Nahberikut ada tips keamanan dan keselamatan bekerja dengan listrik untuk menghindari

    kecelakaan dan resiko lainnya.

    1. Kenalilah peralatan dan jangan coba-coba

    Jangan menggunakan peralatan yang digerakkan oleh tenaga listrik atau tekanan udara bila belum

    tau/paham, karena akan membahayakan jiwa atau barang.2. Yakin bahwa peralatan bekerja baik

    Peralatan akan bekerja baik apabila dirawat.kabel yang terkelupas dapat menyebabkan hubungan

    pendek atau kebakaran (hubungan singkat/korslet).

    3. Bekerja dengan penuh perhatian

    Bekerjalah dalam keadaan tenang konsentrasikan pikiran hanya untuk pekerjaan saja.

    4.Menggunakan alat pelindung

    Gunakan alat pelindung badan, jangan sampai terjadi kecelakaan.

    5. Jangan menarik-narik kabel listrik

    Bila kabel listrik pada waktu menggunakan stiker,ditarik akan mengakibatkan serabut kawat

    terputus.

  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    5/18

    6. Jangan bekerja seorang diri

    7. Bekerjalah dengan satu tangan

    Bila bekerja pada peralatan listrik tsb usahakan menggunakan satu tangan, tangan yang lain masuk

    ke dalam saku. Maksudnya agar bila terjadi aliran listrik pada tangan kanan,tidak mengalir ke tangan

    kiri lewat jantung.

    8. Jangan meraba-raba peralatan yang menggunakan tegangan listrik

    9. Jangan menggunakan peralatan listrik dengan peralatan yang mudah terbakar

    10. Lihat prosedur pemakaian

    11. Jangan memperbaiki perelatan listrik yang masih bertegangan

    12. Periksa semua peralatan listrik sebelum digunakan

    13. Waspada

    10 Tips Antisipasi Bahaya Listrik

    Maraknya kebakaran dan kecelakaan akibat listrik diakibatkan oleh kurangnya wawasan terhadap

    bahaya listrik itu sendiri dan pencegahannya. Berikut adalah 10 tips antisipasi bahaya listrik :

    1. Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik.

    2. Gunakan pemutus arus listrik (Sekering) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan

    atau dikurangi.

    3. Kabel-kabel listrik yang terpasang di rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan

    terbuka.

    4. Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel listrik dari jangkauan

    anak-anak.

    5. Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk)

    yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) / LMK (Lembaga

    Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).

    6. Pangkaslah pepohonan yang ada di halaman rumah jika sudah mendekati atau menyentuh

    jaringan listrik.

    7. Hindari pemasangan antena televisi terlalu tinggi sehingga bisa mendekati atau menyentuhjaringan listrik.

    8. Gunakan listrik yang memang haknya, jangan mencoba mencantol listrik, mengutak-atik KWH

    Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah.

    9. Biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik.

    10. Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan anak-anak kita agar tidak bermain layang-layang di

    bawah/dekat jaringan listrik.

    Bahaya Bahaya Listrik

    Listrik memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari hari. Semua perlengkapan

  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    6/18

    kita menggunakan listrik sebagai power supply. Namun, listrik memiliki bahaya laten atau bahaya

    yang tersembunyi.

    Bahaya bahaya yang timbul akibat listrik :

    1. Kebakaran

    Bahaya yang sering terjadi yaitu bahaya kebakaran. Proses terjadinya kebakaran / api adalah

    pertemuan 3 unsur :a. Bahan bakar (bahan bangunan, kertas, perabot rumah tangga dll )

    b. Udara

    c. Panas / sumber api (short circuit, loncatan elektron, kerusakan alat listrik, isolasi rusak, dll)

    Bila ketiga unsur ini bertemu pada waktu dan tempat yang sam, maka akan terjadi kebakaran. Cara

    mengatasinya adalah menjaga agar jangan sampai terjadi pertemuan ketiga unsur tersebut.

    2. Ledakan

    Terjadi karena pemuaian udara yang disebabkan pemanasan pada ruangan terkurung, misalnya :

    - Dalam fuse box

    - Motor Listrik

    - Sambungan Kabel

    Hubung singkat, loncatan bunga api yang besar antara dua konduktor juga menyebabkan ledakan.Pemanasan yang melebihi titik nyala ( flash point ) dari atmosfer yang berbahaya juga dapat

    menimbulkan kebakaran atau ledakan. Ledakan biasanya berhubungan dengan :

    a. Salah Operasi

    b. Pemeliharaan Kurang

    c. Salah Spesifikasi

    d. Short Circuit

    e. Daerah Gas Explosif

    f. Jarak antara dua konduktor terlalu dekat

    3. Sentuhan langsung

    Sentuhan langsung adalah sentuhan dengan bagian isolasi atau bagian instalasi atau alat listrik yangaktif. Sentuhan langsung ini dapat mengakibatkan cidera atau kematian karena menyetuh tegangan

    yang cukup tinggi dengan tahanan yang rendah, sehingga menghasilkan arus yang melalui tubuh

    manusia menjadi cukup besar.

    Sentuhan langsung juga dapat terjadi karena kerusakan dan ketidak sengajaan. Sentuhan langsung

    dapat berhubungan dengan hal hal sebagai berikut :

    a. Tidak tahu jaringan tersebut bertegangan

    b. Tidak ada tanda peringatan

    c. Terdapat kerusakan isolasi

    d. Instalasi yang salah

    e. Prosedur kerja aman tidak diikuti

    f. Tidak berwenang dalam melakukan pekerjaan

    g. Kondisi mental yang tidak baik / labil

    4. Sentuhan tidak langsung

    Sentuhan tidak langsung adalah sentuhan dengan bagian konduktif yang bertegangan, dimana pada

    kondisi normal bagian ini tidak bertegangan. Misalnya sentuhan ke cover fuse box, terminal box,

    cover motor listrik atau cover alat alat listrik lainnya.

    Sentuhan tidak langsung berhubungan dengan hal hal sebagai berikut :

    a. Tidak tahu jaringan tersebut bertegangan

    b. Tidak ada tanda peringatan

    c. Terdapat kerusakan isolasi

    d. Instalasi yang salah

    e. Keadaan gelap / pencahayaan kurang

  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    7/18

    f. Tidak berwenang dalam melakukan pekerjaan

    g. Kondisi mental yang tidak baik / labil

    h. Perilaku yang tidak sesuai dengan pekerjaan

    5. Step Voltage

    Step voltage adalah tegangan yang terjadi pada kedua kaki orang atau hewan yang berdiri diatastanah yang sedang dialiri arus listrik. Step Voltage biasanya terjadi disekitar pentanahan atau daerah

    dimana ada arus yang mengalir ke tanah. Semakin panjang langkah semakin besar tegangan langkah

    artinya semakin bahaya yang ditimbulkan.

    6. Sambaran Petir

    Sambaran petir dapat berupa sambaran langsung dan tidak langsung. Sambaran langsung umumnya

    mengenai bagian tertinggi. Untuk bangunan dan instalasi listrik termasuk over head line diberikan

    penyalur petir. Namun tidak jarang petir juga mengenai manusia, pohon, hewan, bangunan, tangki

    dll.

    Sambaran tidak langsung adalah dampak tidak langsung yang muncul akibat induksi sambaran petir

    yang dapat merusak peralatan elektronik.

    Tips Sembilan Cara Agar Anak Aman Dari Bahaya Listrik

    ASATUNEWS - Hal yang paling berbahaya dan sering disentuh oleh anak-anak adalah stop kontak,

    kabel dan colokan. Oleh karena itu, jauhkan anak Anda dari hal-hal tersebut. Cabut semua kabel

    yang tidak terpakai dan tutup stop kontak dengan pelindung plastik.

    Ada beberapa aturan untuk anak agar terhindar dari bahaya listrik yang terjangkau di rumah. Aliran

    listrik yang bebas, bisa menjadi sebab kebakaran di rumah. Simaklah aturan keamanan yang wajib

    Anda ketahui agar si kecil dan Anda sendiri terhindar dari bahaya listrik :

    1.Jangan cabut kabelnya

    Jangan cabut sesuatu dengan memegang kabelnya. Ambillah bagian kepala steker untuk melepasnya

    dari stop kontak. Jangan lupa memeriksa setiap kabel. Jika terdapat kabel yang robek gantilah

    secepatnya. Jangan biarkan anak mencabut dan mencolokan barang elektronik tanpa pengawasan

    Anda.

    2.Hindari air

    Jangan letakkan alat rumah tangga elektronik di daerah yang basah atau rawan basah. Air dapat

    menimbulkan korsleting listrik. Bila terjadi kebakaran, jangan mencoba memadamkan api dengan air

    tanpa memadamkan pusat aliran listrik.

    Jangan pernah menyentuh peralatan atau barang elektronik dengan tangan yang basah. Hal tersebut

    menjauhkan Anda dari setruman. Jangan pula izinkan anak untuk berenang saat turun hujan disertai

    petir.

    3.Padamkan aliran listrik

    Jika ingin mengganti bola lampu yang mati, pastikan aliran listrik sudah padam. Gunakanlah sarung

  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    8/18

    tangan atau lap kering agar terhindar dari kontak langsung dengan stop kontak.

    4.Waspadai kabel listrik

    Anak suka sekali memanjat pohon. Periksa pohon tersebut apakah ada kabel listrik di sekitarnya. Jika

    anak bermain dengan tongkat, berikanlah arahan agar menghindari tempat-tempat yang memiliki

    kabel listrik yang terjangkau oleh tongkat tersebut. Listrik bisa mengalir melalui benda yang dapat

    mengaliri listrik.

    Jika Anda menemukan sebuah kabel listrik terjatuh, jangan menyentuh apa pun yang terkena kabel

    tersebut. Beritahukan masalah tersebut secepatnya ke pihak yang berwenang agar tidak

    membahayakan siapapun.

    5.Gunakan penutup stop kontak

    Stop kontak yang terletak di lantai dapat dijangkau anak. Pasangkanlah penutup pada stop kontak

    tersebut. Beritahu anak akan bahaya memegang stop kontak langsung agar ia tidak bermain dengan

    stop kontak.

    6.Permainan yang aman

    Anak kecil mana yang tidak suka bermain layang-layang? Tapi jangan biarkan anak bermain layang-

    layang di daerah yang penuh dengan kabel listrik. Ajaklah anak memainkan permainan tersebut di

    tempat yang lebih aman, seperti di pantai atau di lapangan terbuka.

    7.Gunakan sesuai pemakaian

    Pastikan Anda mencabut peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik saat tidak digunakan.

    Walaupun dayanya kecil, pemanggang roti, blender atau setrika dapat memicu korslet. Sembunyikan

    stop kontak alat-alat itu agar tidak terlihat anak Anda. Misalnya menyembunyikannya di balik lemari

    es atau dispenser.

    8.Keamanan di kamar mandi

    Biasanya terdapat stop kontak di kamar mandi. Hal tersebut dapat memudahkan Andamenggunakan pengering rambut atau barang elektronik lainnya. Taruhlah barang elektronik tersebut

    ke dalam laci setelah digunakan. Pastikan barang elektronik tersebut kering dan aman dari air.

    Berhati-hatilah untuk tidak meninggalkan anak Anda sendirian di kamar mandi.

    9.Memberikan informasi

    Jangan lupa untuk selalu memberikan pelajaran dan informasi kepada Anak tentang penggunaan

    peralatan listrik agar aman.

    Memberikan Informasi sebanyak-banyaknya kepada anak, dengan memberikan informasi berupaketerangan dan pembelajaran unutk selalu berhati-hati terhadap bahaya lsitrik.

  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    9/18

    Manfaat dan bahaya listrik statis

    Manfaat Listrik Statis

    Dalam kehidupan sehari-hari, listrik statis dapat dimanfaatkan antara lain :

    a. Pengendap elektrostatis/penggumpal asap

    Alat ini berfungsi untuk membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas pada cerobong

    asap, sehingga mengurangi pencemaran udara.

    b. Pengecatan mobil

    Sebelum dicat, biasanya mobil diamplas terlebih dahulu, sehingga bergesekan dan akan

    menghasilkan muatan listrik. Sedangkan alat semprot cat elektrostatis saat akan disemprotkan,

    maka butiran-butiran cat dari aerosol akan bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara

    sehingga butiran cat akan bermuatan listrik. Akibatnya muatan tersebut akan ditarik ke badan mobil.

    cara ini sangat efektif, efisien, dan murah biayanya.

    c. Mesin fotokopi

    Cara kerja mesin ini berdasarkan konsep listrik statis dan optik. di dalam mesin ini terdapat logam

    selenium (merupakan konduktor foto), yang menghantarkan arus listrik saat terkena cahaya dan

    merupakan isolator listrik saat dalam kegelapan.

    d. Printer laser

    Alat ini terdiri dari drum photoreceptor, fuser, corona wire, laser, dan toner. Prinsip kerja alat ini

    adalah penyinaran laser dan proses pemanasan.

    Bahaya Listrik Statis

    Beberapa bahaya yang berhubungan dengan listrik statis antara lain :

    a. Petir

  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    10/18

    Petir merupakan salah satu gejala alam yang terjadi akibat adanya pelepasan muatan listrik. Saat

    petir terjadi biasanya bersamaan dengan hujan deras yang disertai kilat dan guntur (bunyi yang

    sangat keras).

    Bahaya Listrik Bagi Manusia

    Pada satu sisi, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kita sangat membutuhkan daya listrik. Namun

    pada sisi lain, listrik sangat membahayakan keselamatan kita kalau tidak dikelola dengan baik.

    Sebagian besar orang pernah mengalami/merasakan sengatan listrik, dari yang hanya merasa

    terkejut saja sampai dengan yang merasa sangat menderita. Oleh karena itu, untuk mencegah dari

    hal-hal yang tidak diinginkan, kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik dan

    jalan yang terbaik adalah melalui peningkatan pemahaman terhadap sifat dasar kelistrikan yang kita

    gunakan.

    Bahaya listrik dibedakan menjadi dua, yaitu bahaya primer dan bahaya sekunder. Bahaya primer

    adalah bahaya-bahaya yang disebabkan oleh listrik secara langsung, seperti bahaya sengatan listrik

    dan bahaya kebakaran atau ledakan.

    Sedangkan bahaya sekunder adalah bahaya-bahaya yang diakibatkan listrik secara tidak langsung.

    Namun bukan berarti bahwa akibat yang ditimbulkannya lebih ringan

    dari yang primer. Contoh bahaya sekunder antara lain adalah tubuh/bagian tubuh terbakar baik

    http://royers.files.wordpress.com/2009/11/bahaya-primer.png
  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    11/18

    langsung maupun tidak langsung, jatuh dari suatu ketinggian, dan lain-lain.

    1. Dampak Sengatan Listrik Bagi Manusia

    Dampak sengatan listrik antara lain adalah:

    Gagal kerja jantung (Ventricular Fibrillation), yaitu berhentinya denyut jantung atau denyutan yang

    sangat lemah sehingga tidak mampu mensirkulasikan darah dengan baik. Untuk mengembalikannyaperlu bantuan dari luar.

    Gangguan pernafasan akibat kontraksi hebat (suffocation) yang dialami oleh paruparu.

    Kerusakan sel tubuh akibat energi listrik yang mengalir di dalam tubuh,

    Terbakar akibat efek panas dari listrik

    2. Tiga Faktor Penentu Tingkat Bahaya Listrik

    Ada tiga faktor yang menentukan tingkat bahaya listrik bagi manusia, yaitu tegangan (V), arus (I) dan

    tahanan (R). Ketiga faktor tersebut saling mempengaruhi antara satu dan lainnya yang ditunjukkan

    dalam hukum Ohm.

    Tegangan (V) dalam satuan volt (V) merupakan tegangan sistem jaringan listrik atau sistem tegangan

    pada peralatan. Arus (I) dalam satuan ampere (A) atau mili- ampere

    (mA) adalah arus yang mengalir dalam rangkaian, dan tahanan (R) dalam satuan ohm, kilo ohm atau

    mega ohm adalah nilai tahanan atau resistansi total saluran yang tersambung pada sumber tegangan

    listrik. Sehingga berlaku:

    I = V/R; R= V/I; V= I x R

    Bila dalam hal ini titik perhatiannya pada unsur manusia, maka selain kabel (penghantar), sistem

    pentanahan, dan bagian dari peralatan lain, tubuh kita termasuk bagian dari tahanan rangkaian

    http://royers.files.wordpress.com/2009/11/listrik.gif
  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    12/18

    tersebut

    Tingkat bahaya listrik bagi manusia, salah satu faktornya ditentukan oleh tinggi rendah arus listrikyang mengalir ke dalam tubuh kita. Sedangkan kuantitas arus akan ditentukan oleh tegangan dan

    tahanan tubuh manusia serta tahanan lain yang menjadi bagian dari saluran. Berarti peristiwa

    bahaya listrik berawal dari sistem tegangan yang digunakan untuk mengoperasikan alat. Semakin

    tinggi sistem tegangan yang digunakan, semakin tinggi pula tingkat bahayanya. Jaringan listrik

    tegangan rendah di Indonesia mempunyai tegangan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.5 dan

    sistem tegangan yang digunakan di Indonesia adalah: fasa-tunggal 220 V, dan fasa-tiga 220/380 V

    dengan frekuensi 50 Hz. Sistem tegangan ini sungguh sangat berbahaya bagi keselamatan manusia.

    Mengenal Bahaya Listrik Bagi Manusia

    Label: Generator

    Pada satu sisi, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kita sangat membutuhkan daya listrik. Namun

    pada sisi lain, listrik sangat membahayakan keselamatan kita kalau tidak dikelola dengan baik.

    Sebagian besar orang pernah mengalami/merasakan sengatan listrik, dari yang hanya merasa

    terkejut saja sampai dengan yang merasa sangat menderita. Oleh karena itu, untuk mencegah dari

    hal-hal yang tidak diinginkan, kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik dan

    jalan yang terbaik adalah melalui peningkatan pemahaman terhadap sifat dasar kelistrikan yang kita

    gunakan.

    http://primakencana.blogspot.com/2012/07/mengenal-bahaya-listrik-bagi-manusia.htmlhttp://primakencana.blogspot.com/search/label/Generatorhttp://primakencana.blogspot.com/2012/07/mengenal-bahaya-listrik-bagi-manusia.htmlhttp://royers.files.wordpress.com/2009/11/gambar-4a-tegangan-sentuh-langsung.jpghttp://primakencana.blogspot.com/2012/07/mengenal-bahaya-listrik-bagi-manusia.htmlhttp://primakencana.blogspot.com/search/label/Generatorhttp://primakencana.blogspot.com/2012/07/mengenal-bahaya-listrik-bagi-manusia.html
  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    13/18

    Bahaya listrik dibedakan menjadi dua, yaitu bahaya primer dan bahaya sekunder.

    Bahaya primer adalah bahaya-bahaya yang disebabkan oleh listrik secara langsung, seperti bahaya

    sengatan listrik dan bahaya kebakaran atau ledakan.

    Sedangkan bahaya sekunder adalah bahaya-bahaya yang diakibatkan listrik secara tidak langsung.

    Namun bukan berarti bahwa akibat yang ditimbulkannya lebih ringan dari yang primer. Contoh

    bahaya sekunder antara lain adalah tubuh/bagian tubuh terbakar baik langsung maupun tidak

    langsung, jatuh dari suatu ketinggian, dan lain-lain.

    Dampak sengatan listrik bagi manusia antara lain adalah:

    Gagal kerja jantung ( Ventricular Fibrillation), yaitu berhentinya denyut jantung ataudenyutan yang sangat lemah sehingga tidak mampu mensirkulasikan darah dengan baik.

    Untuk mengembalikannya perlu bantuan dari luar.

    Gangguan pernafasan akibat kontraksi hebat (suffocation ) yang dialami oleh paru-paru. Kerusakan sel tubuh akibat energi listrik yang mengalir di dalam tubuh, Terbakar akibat efek panas dari listrik.

    Tiga Faktor Penentu Tingkat Bahaya Listrik.

    Ada tiga faktor yang menentukan tingkat bahaya listrik bagi manusia, yaitu tegangan (V) , arus (I) dan

    tahanan (R) . Ketiga faktor tersebut saling mempengaruhi antara satu dan lainnya yang ditunjukkan

    dalam hukum Ohm, Tegangan (V) dalam satuan volt (V) merupakan tegangan sistem jaringan listrik

    atau sistem tegangan pada peralatan. Arus (I) dalam satuan ampere (A) atau mili- ampere (mA)

    adalah arus yang mengalir dalam rangkaian, dan tahanan (R) dalam satuan ohm, kilo ohm atau mega

    http://primakencana.blogspot.com/2012/07/mengenal-bahaya-listrik-bagi-manusia.htmlhttp://2.bp.blogspot.com/-IM3iJeEn_3M/T_Hi_nUUBpI/AAAAAAAAAT0/dmQZ7B8ofYg/s1600/amati-bahaya-listrik.jpghttp://primakencana.blogspot.com/2012/07/mengenal-bahaya-listrik-bagi-manusia.html
  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    14/18

    ohm adalah nilai tahanan atau resistansi total saluran yang tersambung pada sumber tegangan

    listrik.

    Bila dalam hal ini titik perhatiannya pada unsur manusia, maka selain kabel (peng-hantar), sistem

    pentanahan, dan bagian dari peralatan lain, tubuh kita termasuk bagian dari tahanan rangkaian

    tersebut.

    Tingkat bahaya listrik bagi manusia, salah satu faktornya ditentukan oleh tinggi rendah arus listrik

    yang mengalir ke dalam tubuh kita. Sedangkan kuantitas arus akan ditentukan oleh tegangan dan

    tahanan tubuh manusia serta tahanan lain yang menjadi bagian dari saluran. Berarti peristiwa

    bahaya listrik berawal dari sistem tegangan yang digunakan untuk mengoperasikan alat. Semakin

    tinggi sistem tegangan yang digunakan, semakin tinggi pula tingkat bahayanya. Jaringan listrik

    tegangan rendah di Indonesia mempunyai tegangan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.5 dan

    sistem tegangan yang digunakan di Indonesia adalah: fasa-tunggal 220 V, dan fasa-tiga 220/380 V

    dengan frekuensi 50 Hz. Sistem tegangan ini sungguh sangat berbahaya bagi keselamatan manusia.

    http://primakencana.blogspot.com/http://primakencana.blogspot.com/
  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    15/18

    Listrik, Bahaya dan Pencegahannya

    Posted on Maret 21, 2009 by Assunnah

    Listrik adalah energi yang banyak dipakai baik dikilang ini maupun dilingkungan perumahan. Energi

    listrik ini didapatkan dari adanya gerakan perpindahan partikel-partikel bermuatan atau bila ada

    gerakan relative antara penghantar dan medan magnit yang akan menimbulkan tegangan pada

    penghantar itu, dan tegangan listrik inilah yang kemudian didistribusikan ke pemakai.

    Bahaya-bahaya dari listrik

    Energi listrik jelas dibutuhkan pada saat ini, tetapi selain memberikan manfaat juga mempunyai

    potensi yang dapat membahayakan peralatan dan kita sendiri seperti :

    1. Kebakaran

    Energi listrik menimulkan panas, dan apabila panas ini berlebihan mengakibatkan isolasi dari kabel

    listrik menjadi rusak yang bahkan akan timbul api yang dapat menjadi kebakaran. Kita tahu bahwa

    kilang PT Badak adalah kilang pencairan gas alam yang punya resiko terjadinya kebocoran gas yang

    mengarah kepusat-pusat distribusi listrik (MCC) atau terminal-terminal listrik yang bisa berakibat

    kebakaran / peledakan yang diakibatkan adanya potensi terjadinya percikan api .

    2. Peledakan

    Pusat-pusat distribusi listrik seperti di SWGR & MCC semua breaker / kontaktor sudah dirancang

    untuk dapat mengatasi jika terjadinya kelebihan beban ataupun short circuit. Tetapi oleh sesuatu hal

    dapat terjadi ledakan pada breaker kontaktor ini yang disebabkan oleh cara pengoperasian yang

    salah , misalnya :

    Breaker/kontaktor motor di MCC 4160 Volt ini jenisnya tidak boleh di Switch Off pada keadaan

    masih ada beban ( Do not open under load).

    3. Radiasi

    Unit-unit pembangkit listrik (generator) atau distribusi listrik tegangan tinggi sudah pasti ada radiasi

    yang diakibatkan oleh arus induksi dari kawat penghantarnya.

    Sampai saat ini efek radiasi listrik terhadap sel-sel penting dalam tubuh manusia masih

    diperdebatkan oleh para pakar kelistrikan apakah berbahaya atau tidak.

    4. Kematian

    Jika seseorang terkena sengatan arus listrik, maka orang itu hanya mampu bertahan sekitar + 3

    menit dengan besarnya arus listrik yang mengalir ditubuhnya sebesar 0.40 Ampere, kemudian tidak

    dapat ditolong lagi / meninggal .

    Pencegahan dan penanggulangannya :

    1. Kebakaran :

    http://lngbontang.wordpress.com/2009/03/21/listrik-bahaya-dan-pencegahannya/http://lngbontang.wordpress.com/2009/03/21/listrik-bahaya-dan-pencegahannya/
  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    16/18

    Yakinkan isolasi kabel tidak terkelupas / pecah atau sambungan terminal tidak kendor yang bisa

    berakibat terjadinya percikan bunga api. Jika mendapati hal-hal yang demikian segera laporkan dan

    dibuatkan MWO untuk perbaikan.

    Apabila menjalankan salah satu motor , kemudian motor tersebut trip kembali sebaiknya hanya kita

    lakukan maximum 2 kali untuk meresetnya dan segera kita informasikan E/S Crew untuk mengecek /

    memperbaikinya.

    Apabila terjadi kebakaran segera isolasi daerah yang terkena dan gunakan alat pemadam

    kebakaran yang sesuai untuk memadamkannya.

    2. Peledakan :

    Yakinkan dulu jenis breaker / kontaktor yang akan kita switch off dan apabila dikehendaki harus

    menyetop dulu motor nya dari breaker / kontaktornya.

    3. Radiasi :

    Menurut pakar kelistrikan yang setuju bahaya radiasi listrik , batas aman bagi kita pada jarak + 3

    meter dan berada selama 4 jam terus menerus pada lingkungan yang terjangkau radiasi.

    4. Kematian :

    Jangan mencoba memegang kabel listrik terbuka, jika kabel itu masih dialiri listrik.

    Harus mematikan sumber arus listriknya apabila ada Maintenance Crew akan bekerja pada

    peralatan listrik. (Lo-To)

    Tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi kecelakaan terkena sengatan listrik:

    Jika mungkin putuskan aliran listrik.

    Apabila aliran listrik tidak dapat diputuskan, gunakan potongan kayu atau tali untuk memindahkan

    sikorban kecelakaan.

    Bila pernapasan korban terhenti berikanlah penapasan buatan dan bila jantungnya berhenti

    lakukan pijatan kearah jantung dan lanjutkan tindakan ini sampai bantuan kesehatan datang.

    Minta bantuan seseorang untuk mendapatkan bantuan pertolongan pertama dokter / ambulance.

    Penutup

    Telah kita sadari bersama bahwa semua jenis pekerjaan mempunyai resiko terjadinya kecelakaan

    yang dapat merusakkan peralatan dan bahkan melayangnya jiwa seseorang, oleh sebab itu

    mengetahui sebab dan akibat serta bahaya yang ditimbulkan dari suatu system atau peralatan

    sangatlah diperlukan.

    Sebelum bekerja persiapkan hal-hal sebagai berikut:

    Siapkan alat kerja yang kondisinya baik dan sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.

  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    17/18

    Periksa lokasi tempat kerja apakah terdapat bahaya yang mengancam keselamatan para

    pekerja dan kemungkinan kerusakan pada peralatan.

    Pergunakan peralatan perlindungan diri yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.

    Lakukan pembinaan team work yang baik agar pekerjaan dapat dikerjakan dengan lancar.

    Lakukan safety talk yang tujuannya agar para pekerja terhindar dari kecelakaan.

    9 Tips Mencegah Bahaya Kebakaran Akibat Konsleting Listrik

    Penyebab terjadinya kebakaran banyak disebabkan oleh korsleting listrik. Untuk itu ada beberapa

    hal yang harus di perhatikan untuk mencegah bahaya kebaran yang disebabkan korsleting listrik.

    Di bawah ini kami informasikan tips mencegah bahaya kebakaran akibat korsleting listrik:

    1. Percayakan pemasangan instalasi rumah/bangunan anda pada instalatir yang terdaftar sebagai

    anggota AKLI (Assosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) dan terdaftar di PLN. Secara legal instalatir

    mempunyai tanggung jawab terhadap keamanan instalasi.

    2. Jangan menumpuk steker atau colokan listrik terlalu banyak pada satu tempat karena sambungan

    seperti itu akan terus menerus menumpuk panas yang akhirnya dapat mengakibatkan korsleting

    listrik.

    3. Jangan menggunakan material listrik sembarangan yang tidak standar walaupun harganya murah.

    Tetapi memiliki sertifikat Sistim Pengawasan Mutu (SPM) yang berlabel tulisan atau,

    4. Jika sering putus jangan menyambungnya dengan serabut kawat yang bukan fungsinya karena

    setiap sekring telah diukur kemampuan menerima beban tertentu.

    5. Lakukan pemeriksaan secara rutin terhadap kondisi isolasi pembungkus kabel, bila ada isolasi yang

    terkupas atau telah menipis agar segera dilakukan penggantian. Gantilah instalasi rumah/bangunan

    anda secara menyeluruh minimal lima tahun sekali. pekerjaan pemeriksaan dan penggantian

    sebaiknya dilakukan oleh instalatir anggota AKLI dan terdaftar di PLN.

    6. Gunakan jenis dan ukuran kabel sesuai peruntukan dan kapasitas hantar arusnya.

    7. Bila terjadi kebakaran akibat korsleting listrik akibat pengaman Mini Circuit breaker (MCB) tidak

    berfungsi dengan baik, matikan segera listrik dari kWh meter. Jangan menyiram sumber kebakaran

    dengan air bila masih ada arus listrik.

    8. Anda juga perlu mengetahui bahwa hubungan arus pendek atau korsleting adalah kontak

    langsung antara kabel positif dan negatif yang biasanya dibarengi dengan percikan bunga api, dan

    bunga api inilah yang memicu kebakaran. PLN telah memasang MCB yang terpadu dengan kWh dan

    OA Kast yang berfungsi sebagai pembatas bila pemakaian beban melebihi kapasitas daya sekaligus

    sebagai pengaman bila terjadi hubungan arus pendek.

    http://www.agenalatpemadamapi.com/tips-news-alat-pemadam-api/9-tips-mencegah-bahaya-kebakaran-akibat-konsleting-listrik/http://www.agenalatpemadamapi.com/tips-news-alat-pemadam-api/penyebab-terjadinya-kebakaran/http://www.agenalatpemadamapi.com/tips-news-alat-pemadam-api/penyebab-terjadinya-kebakaran/http://www.agenalatpemadamapi.com/tips-news-alat-pemadam-api/9-tips-mencegah-bahaya-kebakaran-akibat-konsleting-listrik/
  • 7/22/2019 Bahaya Listrik Dan Pencegahannya

    18/18

    9. Hindari pemakaian listrik secara illegal karena disamping membahayakan keselamatan jiwa,

    tindakan itu juga tergolong tindak kejahatan yang dipidanakan.

    Jadi sebelum hal-hal yang tak diinginkan terjadi seperti musibah kebakaran menimpa Anda,

    sebaiknya kita melakukan tindak pencegahan. Bukankah mencegah itu lebih baik daripada

    mengobati!