Bahasa Pemograman Pascal

32
Bahasa Pemrograman Pascal Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD 56 BAB VII BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL 7.1. Flow Chart (Diagram Alir) Pada pembuatan suatu program diperlukan perencaaan tentang urutan proses yang secara logis harus benar. Prencanaan dalam suatu program pada umumnya meliputi hubungan antara input, proses dan output. Gambaran yang menyatakan hal tersebut dinamakan flow chart (diagram alir). Untuk membuat suatu flow chart biasanya dipergunakan simbol-simbol yang sesuai kondisi yang terjadi. Simbol-simbol atau tanda yang dipakai dalam suatu flow chart untuk pembuatan program komputer telah ditetapkan sebagai berikut : Terminal Input / Output Proses Keputusan Predefined Process Konektor Konektor Pindah halaman

Transcript of Bahasa Pemograman Pascal

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD 56

BAB VII

BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL

7.1. Flow Chart (Diagram Alir)

Pada pembuatan suatu program diperlukan perencaaan tentang urutan

proses yang secara logis harus benar. Prencanaan dalam suatu program pada

umumnya meliputi hubungan antara input, proses dan output. Gambaran yang

menyatakan hal tersebut dinamakan flow chart (diagram alir). Untuk membuat

suatu flow chart biasanya dipergunakan simbol-simbol yang sesuai kondisi yang

terjadi. Simbol-simbol atau tanda yang dipakai dalam suatu flow chart untuk

pembuatan program komputer telah ditetapkan sebagai berikut :

Terminal

Input / Output

Proses

Keputusan

Predefined Process

Konektor

Konektor Pindah halaman

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

57

Dengan adanya simbol atau tanda ini dimaksudkan untuk memudahkan

dalam memahami alur atau jalannya proses yang ada pada suatu program.

7.2. Bahasa Pemrograman Pascal

Struktur program Pascal dapat dikelompokkan dalam tiga bagian, yaitu:

1. Kepala Program

2. Bagian Deklarasi

3. Bagian Pernyataan/Statemen

Kepala program terdiri dari kata program dan nama program. Kepala program

bisa tidak dituliskan. Bagian deklarasi berisi konstanta dan variabel yang akan

dipakai. Bagian statemen berisi perintah-perintah yang harus harus dikerjakan dan

dimengerti oleh bahasa Pascal.

Program Lingkaran; Uses crt; Const pi=3.14159; Var jarijari, keliling, luas : real; Begin Clrscr; Write('Masukkan jari-jari : '); Readln(jarijari); Keliling := 2*pi*jarijari; Luas := pi*sqr(jarijari); Writeln('Jari-jari =',jarijari:5:2); Writeln('Keliling =',keliling:6:3); Writeln('Luas =',luas:6:3); Readln; End.

Suatu bahasa program komputer biasanya mempunyai aturan penulisan

programnya sendiri. Aturan penulisan program Pascal adalah sebagai berikut;

1. Program Pascal boleh ditulis mulai kolom berapa saja dan diakhiri pada kolom

berapa saja

2. Setiap statemen diakhiri dengan ; (titik koma)

3. Beberapa statemen boleh ditulis sekaligus di dalam satu baris

Kepala Program

Bagian Deklarasi

Bagian Pernyataan

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

58

7.3. Percabangan I : If ….. Then …. Else …..

Pernyataan percabangan/kendali/bersyarat merupakan pernyataan yang

akan mengeksekusi suatu pernyataan yang mengikutinya bila suatu persyaratan

dipenuhi.

Salah satu pernyataan kendali untuk pengambilan keputusan dalam Pascal

adalah pernyataan If … Then … Else …

Bentuk umum :

IF kondisi THEN

Statemen 1

ELSE

Statemen 2

dimana :

kondisi : ungkapan boolen yang menghasilkan nilai benar atau salah

statemen 1, statemen 2 : pernyataan-pernyataan tunggal/majemuk. Dalam

Pascal, pernyataan majemuk adalah kumpulan dari beberapa pernyataan yang

diawali dengan kata baku BEGIN dan diakhiri oleh kata baku END, yang

dianggap sebagai sebuah pernyataan tunggal.

Maksudnya : bila kondisi bernilai TRUE (benar) maka akan dikerjakan statemen 1

dan statemen 2 dilewati, sedangkan jika kondisi bernilai FALSE (salah) maka

akan dikerjakan statemen 2 dan statemen 1 dilewati.

Untuk pernyataan IF yang berkalang (ada pernyataan IF yang lain dalam

pernyataan IF), ELSE selalu berpasangan dengan dengan IF yang terletak sebelum

dan yang paling dekat dengan ELSE tersebut, serta terletak dalam blok pernyataan

yang sama.

Contoh 1 : Program untuk mencari akar persamaan kuadrat di bawah ini

Program PersamaanKuadrat; uses crt;

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

59

var a,b,c,d,x1,x2 :real; begin clrscr; writeln('Menghitung akar-akar persamaan kuadrat'); writeln('Nilai a,b,c dimasukkan dengan jeda spasi'); write('Masukkan nilai a,b,c:'); readln(a,b,c); d:=b*b-4*a*c; if d<0 then writeln('tidak ada akar real') else begin x1:=(-b+sqrt(d))/(2*a); x2:=(-b-sqrt(d))/(2*a); writeln('x1 =',x1:6:2); writeln('x2 =',x2:6:2); end; readln; end.

Contoh Hasil Eksekusi :

- jika d = 0

Menghitung akar-akar persamaan kuadrat

Nilai a,b,c dimasukkan dengan jeda spasi

Masukkan nilai a,b,c:1 4 2

x1 = -0.59

x2 = -3.41

- jika d < 0 :

Menghitung akar-akar persamaan kuadrat

Nilai a,b,c dimasukkan dengan jeda spasi

Masukkan nilai a,b,c:1 2 6

tidak ada akar real

Catatan :

1. Di dalam IF boleh ada IF (pernyataan IF yang berkalang)

2. Jika diinginkan kondisi = FALSE tidak mengerjakan apa-apa, maka ELSE

tidak perlu dituliskan.

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

60

3. Pernyataan ELSE tidak diakhri dengan ; (titik koma) begitu pula baris

pernyataan sebelum ELSE.

7.4. Percabangan II : Case ….. Of …..

Pernyataan CASE …. OF …. Digunakan untuk pengambilan keputusan

jika terdapat lebih dari dua alternatif jawaban yang tersedia.

Bentuk umum :

CASE ungkapan OF

Label 1 : Statemen 1

Label 2 : Statemen 1

………..

………..

………..

Label n : Statemen n

END;

dimana :

ungkapan : dapat berupa sembarang ungkapan yang memberikan hasil

integer, char, boolean atau tipe terbilang (kecuali real).

Label : konstanta yang mempunyai tipe yang sama dengan ungkapan

Statemen : pernyataan yang mengikuti berupa rangkaian instruksi yang

harus dikerjakan jika nilai konstanta dalam label sama dengan

nilai variabel

Maksudnya jika ungkapan bernilai label 1, maka dikerjakan statemen1, jika

bernilai label 2 akan dikerjakan statemen 2 dan seterusnya.

Pernyataan CASE …. OF …. boleh diikuti ELSE. Perlu diketahui, ELSE

dalam pernyataan CASE …. OF …. Hanya bersifat pilihan, dalam artian boleh

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

61

disertakan boleh tidak. Jika ELSE disertakan, pernyataan yang mengikuti ELSE

akan dieksekusi hanya bila nilai dari syarat-pemilih tidak ada dalam semua label.

Contoh 1 :

Program nilai_ujian; uses crt; var nama : string[25]; nim : string[8]; nilai: integer; begin clrscr; write('Masukkan nama mahasiswa : '); readln(nama); write('Masukkan nomor induk mahasiswa : '); readln(nim); write('Masukkan nilai ujian : '); readln(nilai); writeln; case nilai div 10 of 10,9 : writeln('Nilai huruf = A'); 8 : writeln('Nilai huruf = B'); 7 : writeln('Nilai huruf = C'); 6 : writeln('Nilai huruf = D'); 5,4,3,2,1,0 : writeln('Nilai huruf = E'); end; readln; end.

Contoh 2 :

Program konversi; uses crt; var menit, jam, kaki, meter, fahrenheit, celcius : real; pilihan :char; begin clrscr; writeln('Pilihan konversi:'); writeln('1) Menit ke jam'); writeln('2) Kaki ke meter'); writeln('3) Derajat Fahrenheit ke Celcius'); write('pilihan ? '); readln(pilihan);

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

62

case pilihan of '1' : begin write('menit= '); readln(menit); jam:=menit/60; writeln('nilai ini sama dengan ',jam:4:1,'

jam'); readln; end; '2' : begin write('kaki= '); readln(kaki); meter:=0.3048*kaki; writeln('nilai ini sama dengan ',meter:4:1,'

meter'); readln; end; '3' : begin write('Derajat Fahrenheit = '); readln(fahrenheit); celcius:=5/9*(fahrenheit-32); writeln('nilai ini sama dengan ',Celcius:4

:1,' Celcius'); readln; end; else writeln('Tidak melakukan konversi'); end; end. 7.5. KalanG I : For … To … Do… dan For ... Downto ... Do…

Salah satu ciri bahasa pemrograman adalah adanya perintah-perintah yang

harus dikerjakan berulang-ulang. Pengulangan ini sering disebut dengan kalang.

Dalam bahasa Pascal ada beberapa perintah untuk membuat kalang, yaitu:

FOR … TO … DO… dan FOR … DOWNTO … DO…

Bentuk umum :

FOR pengubah:=ungkapan1 TO ungkapan2 DO

Statemen;

dan

FOR pengubah:=ungkapan1 DOWNTO ungkapan2 DO

Statemen;

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

63

dimana,

pengubah : suatu pengubah yang disebut pengubah kendali, dapat berupa

pengenal dari tipe integer, char, boolean atau tipe terbilang.

ungkapan1 : nilai awal pengubah

ungkapan2 : nilai akhir pengubah

Beberapa aturan yang harus dipenuhi :

- Pengubah, ungkapan1 dan ungkapan2 harus mempunyai tipe data yang sama

- Pada kalang TO ungkapan1<ungkapan2

- Pada kalang DOWNTO ungkapan1>ungkapan2

Contoh 1 : Program untuk menghitung jumlah n bilangan pertama dan jumlah

kuadrat n bilangan pertama

Program jumlahKuadrat; Uses crt; Var jumlah, jmlkuadrat,i,n : integer; begin clrscr; Write('Banyak n bilangan yang akan diproses'); readln(n); jumlah:=0; jmlkuadrat:=0; for i:=1 to n do begin jumlah:=jumlah+i; jmlkuadrat:=jmlkuadrat + i*i; writeln('Jumlah ',i:2,' bilangan pertama

= ',jumlah:5); writeln('Jumlah Kuadrat ',i:2,' bilangan pertama

= ',jmlkuadrat:5); end; readln; end.

Contoh 2 : Mencetak abjad dengan urutan terbalik dari z…a

Program tulisabjad; Uses crt; Var karakter : char;

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

64

begin clrscr; for karakter:= 'z' downto 'a' do write(karakter:2); readln; end.

Contoh 3 :

Program berikut adalah program untuk menghitung deret eksponensial dan

membandingkan dengan fungsi pustaka EXP.

Deret eksponensial adalah :

.......!

.....!4!3!2

1!

432

0

+++++++== ∑∞

= nxxxx

xnx

en

n

nx

Program eksponensial; uses crt; var eksponen, x,suku : real; n,i : integer; begin clrscr; write('Masukkan banyaknya suku(n): '); readln(n); write('Masukan nilai x : '); readln(x); eksponen:=1.0; suku:=1.0; for i:=1 to n do begin suku:=suku*x/i; eksponen:=eksponen+suku; end; writeln; writeln('Nilai deret = ',eksponen:10:6); writeln('Nilai fungsi = ',exp(x):10:6); readln; end.

Contoh 4 :

Bilangan Fibonacci memiliki rumusan : Fi = Fi-1 + Fi-2

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

65

Suku ke-1 merupakan penjumlahan bilangan Fibonacci suku ke-(i-1) dan suku ke-

(i-2), dengan bilangan pada suku pertama dan suku kedua didefinisikan sama

dengan satu.

Program Fibonacci; Uses crt; Var i,n,f,f1,f2 : integer; begin clrscr; writeln('Ingin mencetak bilangan Fibonacci'); write('sampai suku ke-'); readln(n); writeln; writeln('Suku ke- 1 = ',1); writeln('Suku ke- 2 = ',1); f1 :=1; f2:=1; for i:=3 to n do begin f:=f1+f2; writeln('Suku ke- ',i:2,' = ',F:3); f2:=f1; f1:=f; end; readln; end.

7.6. Kalang II : While .… Do…. dan Repeat .... Until ….

Selain membuat kalang dengan FOR….TO.…DO.… dan FOR..…

DOWNTO … DO … ada bentuk kalang yang lebih umum yaitu : WHILE … DO

…. yang bentuk umumnya adalah sebagai berikut :

WHILE kondisi DO

Statemen

dimana,

kondisi : adalah ungkapan boolean yang digunakan sebagai syarat agar

statemen dikerjakan berulang kali

statemen : adalah pernyataan tunggal atau pernyataan majemuk yang akan

diproses ulang.

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

66

Contoh 1 : Jumlah deret n bilangan asli pertama

Program Jumlah_Deret; Uses crt; Var n, jumlah, pencacah : integer; begin clrscr; Writeln('Menghitung jumlah 1 + 2 + 3 + ... + n'); write('n = ? '); readln(n); pencacah:=1; jumlah:=0; while pencacah <= n do begin jumlah:=jumlah+pencacah; pencacah:=pencacah + 1; end; writeln; writeln('Jumlah deret = ',jumlah:5); readln; end.

Selain membuat kalang dengan 3 cara di atas masih ada cara lain untuk membuat

kalang, yaitu dengan perintah REPEAT …. UNTIL yang bentuk umumnya adalah

sebagai berikut :

REPEAT

…………

Statemen

………….

UNTIL kondisi

dimana,

statemen : adalah pernyataan tunggal atau pernyataan majemuk yang akan

diproses ulang.

Kondisi : adalah ungkapan boolen sebagai syarat agar pernyataan diproses

ulang.

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

67

Catatan : Salah satu statemen diantara repeat dan until harus ada yang bisa

merubah nilai kondisi sehingga kalang bisa berhenti

Contoh 2 : Mengganti kalang WHILE … DO …. Dari contoh 1 dengan kalang

REPEAT …. UNTIL …..

Program Jumlah_Deret; Uses crt; Var n, jumlah, pencacah : integer; begin clrscr; Writeln('Menghitung jumlah 1 + 2 + 3 + ... + n'); write('n = ? '); readln(n); pencacah:=0; jumlah:=0; repeat begin jumlah:=jumlah+pencacah; pencacah:=pencacah + 1; end; until pencacah = n+1; writeln; writeln('Jumlah deret = ',jumlah); readln; end.

Contoh 3 : Program berikut adalah program untuk menghitung deret

eksponensial dan membandingkan dengan fungsi pustaka EXP

dengan kalang WHILE …. DO ….

Deret eksponensial adalah :

.......!

.....!4!3!2

1!

432

0

+++++++== ∑∞

= nxxxx

xnx

en

n

nx

Program eksponensial; uses crt; var eksponen, x,suku : real;

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

68

n,i : integer; begin clrscr; write('Masukkan banyaknya suku(n): '); readln(n); write('Masukan nilai x : '); readln(x); eksponen:=1.0; suku:=1.0; i:=1; while i <= n do begin suku:=suku*x/i; eksponen:=eksponen+suku; i:=i+1; end; writeln; writeln('Nilai deret = ',eksponen:10:6); writeln('Nilai fungsi = ',exp(x):10:6); readln; end.

Contoh 4 :

Program untuk menghitung mean dan standar deviasi dari sejumlah data

masukkan non negatif dan berhenti apabila masukkan data adalah -1.

Program Mean_StdDev; Uses crt; Const neg=-1; Var bilangan, total1, total2, mean, std : real; n : integer; begin clrscr; total1:=0.0; total2:=0.0; n:=0; writeln('Masukkan data non negatif, dan untuk mengakhiri masukkan angka -1'); readln(bilangan); repeat n:=n+1; total1:=total1+bilangan; total2:=total2+bilangan*bilangan;

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

69

writeln('Masukkan data non negatif, dan untuk mengakhiri masukkan angka -1'); readln(bilangan); until bilangan=neg; mean:= total1/n; std:=sqrt(total2/(n-1)-sqr(total1)/(n*(n-1))); writeln('Mean = ',mean:7:2); writeln('Deviasi Standar = ',std:8:3); readln; end.

7.7. Procedure dan Fungsi

Procedure merupakan bentuk subprogram dalam bahasa Pascal, yaitu

sekelompok statemen yang bisa menjadi bagian dari program / sub program.

Procedure dipakai untuk mengelompokkan bagian program, yang dapat dikerjakan

berkali-kali dengan memanggil namanya saja, sehingga menyederhanakan

struktur program dan mengurangi pengulangan penulisan bagian-baigan program

berkali-kali.

Deklarasi procedure terletak pada bagian deklarasi pada program yang

menggunakannya, dibawah deklarasi VAR pada program utama.

Bentuk umum :

PROCEDURE <nama_procedure> (<daftar parameter formal>);

<Bagian deklarasi variabel lokal>

Begin

<Bagian Pernyataan>

End;

dimana,

pemberian nama procedure : mengikuti aturan perberian nama variabel

daftar parameter formal : bersifat option, boleh ada boleh tidak. Daftar ini

hanya untuk mengontrol komunikasi informasi ke

dan dari procedure tersebut.

Ada 2 tipe parameter formal, yaitu :

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

70

1. Parameter perubah, yang mengambil nilai dari parameter aktual dan jika

nilainya berubah, maka nilai parameter aktual juga berubah.

2. Parameter nilai, yang hanya mengambil nilai dari parameter aktual yang sesuai

tanpa mengubah nilainya, meskipun nilai parameter formal ini berubah.

Dalam procedure maupun program utamanya terdapat bagian deklarasi

varibel. Variabel yang dideklarasikan pada program utama disebut variabel global,

yaitu variabel yang dapat diakses pada semua bagian program. Sedangkan pada

procedure dideklarasikan variabel lokal, yaitu variabel yang hanya bisa diakses

oleh bagian program dimana variabel tersebut dideklarasikan.

Sebuah procedure bisa memanggil procedure lain yang telah didefinikan

sebelumnya, kemudian dipanggil pada program utama.

Bentuk umum pemanggilan procedure :

Nama_procedure (daftar parameter aktual);

dimana,

Nama procedure : harus sesuai dengan nama procedure yang digunakan

pada waktu dideklarasikan.

Daftar parameter aktual : berisi nama-nama parameter yang dioperasikan pada

procedure yang dipanggil.

Parameter-parameter aktual ini harus dideklarasikan pada program utama, tidak

boleh berupa konstanta atau ungkapan. Urutan posisi, caca parameter dan tipe data

setiap parameternya harus sesuai dengan parameter formal.

Fungsi mempunyai kegunaan yang hampir sama dengan procedure dengan

sedikit perbedaan, yaitu :

• Fungsi hanya memberikan satu hasil

• Nama fungsi, selain digunakan untuk memanggil fungsi tersebut, juga

dianggap sebagai satu peubah, sehingga dapat digunakan sebagai bagian dari

ungkapan.

• Jika fungsi digunakan, fungsi selalu akan menghitung satu nilai perubah

(dalam hal ini nilai fungsi)

• Dalam fungsi tidak ada istilah parameter perubah, semua parameter dianggap

sebagai parameter nilai.

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

71

• Semua parameter diperlukan sebagai masukan pada fungsi tersebut dengan

keluarannya adalah nama fungsi yang bertindak sebagai satu perubah.

Bentuk umum suatu fungsi:

FUNCTION <Nama> (<Daftar parameter formal>) : <Tipe hasil>;

<Bagian Deklarasi>

Begin

<Bagian Pernyataan>

End;

dimana,

Function : kata cadangan Pascal yang memberikan tanda bahwa deklarasi

function dimulai.

Nama : nama fungsi

Daftar parameter formal : nama parameter yang akan dioperasikan di dalam

fungsi.

Tipe hasil : tipe data dari nilai fungsi

Contoh 1 :

Program Pangkat_Rekursif; Uses crt; Var a,z : real; b : integer; Procedure pangkat(x:real; n:integer; var y:real); Var p:real; Begin if n=0 then y:=1 else if n>0 then begin pangkat(x,n-1,y); y:y*x); end

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

72

else begin pangkat(x,n+1,y); y:y/x; end; end; begin clrscr; writel('Data A: '); readln(a); writeln; writel('Data B: '); readln(b); writeln; while(a<>0) or (b<>0) do begin writeln; write(a:5:2,' pangkat',b:3'='); pangkat(a,b,z); write(z:5:2); writeln; writeln; write('Data A: '); readln(a); writeln; write('Data B: '); readln(b); writeln; end; write('Tekan <Enter>') readln; end.

Contoh 2 :

Program Jumlahan; Uses crt; Var jum, x : integer; function jumlah(n:integer):integer; Var i,s : integer; begin s:=0; for i:=1 to n do s:=s+i; jumlah:=s; end; begin clrscr; writeln('Masukkan bilangan bulat 1 ...100'); readln(x);

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

73

jum:=jumlah(x); writeln; writeln('jumlah',x,'suku pertama deret hitung = '

,jum:6); readln; end. Contoh 3 :

Program Pangkat_Rekursif2; Uses crt; Var a : real; b : integer; function pangkat(x:real; n:integer):real; begin if n=0 then pangkat:=1 else if n>0 then pangkat:=pangkat(x,n-1)*x else pangkat:=pangkat(x,n+1)/x; end; begin clrscr; write('Data A: '); readln(a); writeln; write('Data B: '); readln(b); writeln; while(a<>0) or (b<>0) do begin writeln; write(a:5:2,' pangkat',b:3,'='); write(pangkat(a,b):5:2); writeln; writeln; write('Data A: '); readln(a); writeln; write('Data B: '); readln(b); writeln; end; write('Tekan <Enter>'); readln; end.

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

74

7.8. Tipe Data Array

Array merupakan tipe data berstruktur yang berisi sekumpulan komponen /

elemen dengan tipe sama, yang menggunakan identifier yang sama, dengan

masing-masing elemen memiliki indeks tersendiri, yang biasa dinamakan indeks

array. Melalui indeks array ini, setiap elemen dalam array dapat diakses secara

langsung.

Pendefinisian tipe array terdiri dari kata baku ARRAY diikuti dengan tipe-

indeks yang diletakkan dalam tanda kurung siku, kata baku OF dan kemudian

tipe-komponen.

ARRAY[tipe-indeks-1,…..,tipe-indeks-n] OF tipe-komponen

Jumlah tipe- indeks dapat terdiri lebih dari satu. Jika terdapat lebih dari satu tipe-

indeks, maka tipe-indeks yang satu dengan lainnya dipisahkan dengan tanda

koma. Masing-masing tipe dari tipe-indeks dapat berbeda. Perlu diketahui, tipe

dari tipe- indeks dapat berupa sembarang tipe ordinalm kecuali integer. Jadi dapat

berupa tipe cahr, boolean atau tipe skalar buatan dan juga tipe subrange. Tipe-

indeks menyatakan tipe nilai dari indeks array. Tipe-komponen menyatakan tipe

dari elemen yang terdapat dalam array dan dapat berupa sembarang tipe. Contoh

deklarasi tipe array :

TYPE

Buahcatur = (Pion, Gajah, Benteng, PerdanaMenteri, Raja);

Warna=(Putih, Hitam);

Pilihan = ARRAY [warna,1..6] of BuahCatur

Pada contoh di atas, Pilihan mengandung dua tipe indeks, dengan tipe pertama

berupa skalar buatan dan tipe kedua berupa subrange.

Contoh yang lain :

TYPE

Operator = (plus, minus, kali, bagi);

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

75

Nilai = 1..0;

Tanda = ARRAY[operator] of integer;

ArrayKar = ARRAY [char] of integer;

VAR

Jumlahtanda : tanda;

Cacahkarakter : arraykar

Vektor : ARRAY[nilai] of String[15]

Contoh pendefinisian tipe array yang salah : (tipe- indeks berupa integer tidak

diperkenankan)

TYPE Nilai = integer;

Daftar = ARRAY[Nilai] OF real;

Array Berdimensi Satu

Array berdimensi satu merupakan array dengan ciri memiliki tipe- indeks

hanya sebuah dan tipe-komponen tidak berupa array. Contoh array berdimensi

satu :

VAR x : ARRAy [1..8] of real;

Menyatakan bahwa indeks-array dari variabel x dapat berupa 1,2,3,…,8 dan isi

array bertipe real. Sedangkan

VAR Huruf : ARRAy [‘A’..”Z’] of integer;

Menyatakan bahwa indeks-array dari variabel Huruf dapat berupa karakter A, B,

C, …, Z dan tipe isi array adalah integer. Ukuran Array x sama dengan 8. Ukuran

Array Huruf sama dengan 26.

Pengaksesan terhadap suatu array, dapat dibedakan dalam dua macam operasi,

yaitu penyimpanan dan pengambilan elemen array. Untuk menjelaskan hal ini,

diambil contoh :

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

76

TYPE

DaftarNilai = ARRAY[1..3] OF integer;

VAR

D : DaftarNilai;

Pendeklarasian seperti di atas menginstruksikan kepada compiler supaya

menyediakan 3 lokasi memori untuk menyimpan data integer dari variabel D,

yaitu lokasi dari D[1], D[2], dan D[3]. Jadi masing-masing indeks-array[1..3] dari

D memiliki lokasi penyimpanan tersendiri. Untuk menyimpan suatu nilai ke

dalam lokasi penyimpanan, dapat dilakukan dengan instruksi dengan instruksi

D[i] := nilai, dengan i merupakan indeks-array dan nilai adalah bilangan yang

hendak disimpan di D[i]. Sebagai contoh :

D[1]:=320;

setelah pengeksekusian pernyataan, D[1] bernilai 320.

Untuk mengambil isi array D, misalnya D[1], dapat digunakan instruksi :

Writeln(D[1]);

yang akan menampilkan nilai D[1] pada layar. Contoh lain :

X:=D[1];

memberikan nilai dari D[1] ke variabel X.

Array Multidimensi

Yang termasuk dalam array multidimensi yaitu array yang memiliki lebih

dari satu dimensi. Ciri dari tipe array ini, yakni mempunyai tipe- indeks lebih dari

satu atau tipe-komponen berupa array yang lain. Contoh array dengan tipe-

komponen berbentuk array :

TYPE Matriks2D = ARRAY [1..3] OF ARRAY [1..5] OF integer;

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

77

Matriks3D = ARRAY [1..2] OF ARRAY [1..3] OF ARRAY [1..5]

OF char;

Matrik2D mengandung 3 elemen, dengan masing-masing elemen terdiri dari 5

elemen. Dengan kata lain, Matrik2D mempunyai 3 x 5 elemen. Tipe dari elemen

integer. Matrik3D merupakan tipe array yang mengandung 2 x 3 x 5 elemen,

dengan tipe elemen yaitu char. Bentuk seperti Matrik2D dan Matrik3D dapat

disederhanakan menjadi :

TYPE Matriks2D = ARRAY [1..3 ,1..5] OF integer;

Matriks3D = ARRAY [1..2 ,1..3 ,1..5] OF char;

Bentuk penulisan yang lain :

TYPE Matriks2D = ARRAY [1..3] [1..5] OF integer;

Matriks3D = ARRAY [1..2] [1..3] [1..5] OF char;

Tipe seperti Matriks2D dinamakan array berdimensi dua. Sedangkan bentuk

seperti Matriks3D dinamakan array berdimensi tiga. Penggambaran array

berdimensi dua, misalnya untuk variabel yang dideklarasikan :

VAR X : Matriks2D ;

kolom 1 kolom 2 kolom 3 kolom 4 kolom 5

*

Untuk mengakses setiap elemen dari X diperlukan dua buah indeks array.

Indeks-array pertama untuk menunjuk baris, indeks-array kedua untuk

menentukan kolom. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut :

X[ i , j]

Baris 1

Baris 2

Baris 3

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

78

Yang menyatakan elemen pada baris idan kolom j. Pada diagram, elemen yang

ditandai dengan * memiliki identitas X[2,3].

Untuk array berdimensi tiga, identitas dari suatu elemen array ditentukan

oleh tiga buah indeks-array. Contoh berikut menunjukkan car membuat isi

keseluruhan elemen array X bernilai nol.

for i := 1 to 3 do

for j := 1 to 5 do

X [ i , j] := 0;

Proses membuat elemen array X sama dengan nol untuk perintah di atas dimulai

dari X[1,1] kemudian X[1,2], X[1,3], X[1,4], X[2,1], X[2,2], X[2,3], X[2,4],

X[3,1], X[3,2], X[3,3], X[3,4], X[4,1], X[4,2], X[4,3] dan terakhir X[4,4]

Contoh 1 :

Program deviasi_standar; { untuk menghitung nilai rata-rata, } { varians dan deviasi standart } uses crt; const maksdata = 25; type arraydata = array[1..maksdata] of real; var i, n : integer; data : arraydata; jumlah, rerata, temp, varians, standev : real; begin clrscr; write('Banyak Data : '); readln(n); writeln; for i:= 1 to n do begin write('Data ke - ',i:2,' = '); readln(data[i]); end;

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

79

{menghitung jumlah dan rata-rata data} jumlah :=0; for i:=1 to n do jumlah:=jumlah+data[i]; rerata:=jumlah/n; {menghitung varian dan deviasi standar} temp:=0; for i:=1 to n do temp:=temp+sqr(data[i]-rerata); varians:=temp/n; standev:=sqrt(varians); {cetak hasil} writeln; writeln('Cacah data = ',n:10); writeln('Jumlah data = ',jumlah:10:4); writeln('Nilai rata-rata = ',rerata:10:4); writeln('Varians = ',varians:10:7); writeln('Deviasi standart = ',standev:10:7); readln; end. Contoh 2 :

Program MengurutkanDataString; {untuk mengurutkan data menurut abjad} uses crt; Type MaksString = string[30]; Var i,j,n : integer; temp : MaksString; data : array[1..20] of MaksString; begin clrscr; write('Jumlah Data : '); readln(n); writeln; writeln('Data Semula : '); writeln; for i:=1 to n do begin write(i:2,'. '); readln(data[i]); end;

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

80

{proses pengurutan} for i:=1 to n do for j:=1 to n do if data[i] < data[j] then begin temp:=data[i]; data[i]:=data[j]; data[j]:=temp; end; {cetak hasil} writeln; writeln('Data setelah diurutkan : '); writeln; for i:=1 to n do writeln(i:2,'. ',data[i]); readln; end. Contoh 3 :

Program Baca_dan_Cetak_Matriks; uses crt; var i,j, baris, kolom : integer; x : array[1..10,1..10] of real; begin clrscr; {baca data, data dibaca elemen baris per baris} write('Banyak baris (maks = 10) : '); readln(baris); write('Banyak kolom (maks = 10) : '); readln(kolom); writeln; for i:=1 to baris do begin for j:=1 to kolom do begin write('elemen( ',i,',',j,') = '); readln(x[i,j]); end; writeln; end;

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

81

{cetak elemen dalam matriks} writeln; writeln('Matriks : '); Writeln; for i:=1 to baris do begin for j:=1 to kolom do write(x[i,j]:8:3); writeln; end; readln; end.

Contoh 4 :

Program Daftar_nama; uses crt; type array_nama = array[1..1000] of string[30]; array_alamat = array[1..100] of string[50]; var i,j : integer; nm : string[30]; nama : array_nama; alamat : array_alamat; begin clrscr; writeln('Tulis nama, jika selesai beri(.) pada

nama'); writeln; j:=0; write('Nama : '); readln(nm); while nm <> '.' do begin j:=j+1; nama[j]:=nm; write('Alamat : '); readln(alamat[j]); writeln; write('Nama : '); readln(nm); end; writeln(' DAFTAR NAMA ALAMAT '); writeln('---------------------------------');

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

82

writeln('|No| Nama | Alamat |'); writeln('=================================='); for i:=1 to j do writeln('|',i:3,'|',nama[i]:15,'|',

alamat[i]:21,'|'); write('----------------------------------'); readln; end. 7.9. Record (Rekaman)

Record merupakan salah satu tipe data terstruktur yang terdiri atas

sekumpulan variabel data terstruktur. Tipe data tersebut memungkinkan untuk

memanipulasi sekumpulan elemen data dengan tipe yang tidak sama, yang seolah-

olah merupakan satu obyek. Variabel data terstruktur penyusun record disebut

field (medan).

Record sering digunakan dalam program terutama yang berhubungan

dengan file. Misalnya, sebuah record tentang data seseorang, yang terdiri dari

nama, alamat, umur dan pekerjaan. Semua data tersebut dihimpun dalam satu

record dengan nama, alamat, umur dan pekerjaan sebagai field-fieldnya.

Bentuk umum :

TYPE nama_record = RECORD

nama_field_1 : tipe_data_1;

nama_field_2 : tipe_data_2;

..

..

nama_field_N : tipe_data_N;

END;

VAR pengenal : nama_record;

Contoh :

TYPE penanggalan = RECORD

Tanggal : 1..31;

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

83

Bulan : string[9];

Tahun : 1900..2010;

END;

Data = RECORD

NomorMhas : integer;

Nama,

Fakultas : string[20];

END;

VAR

TanggalLahir : Penanggalan;

DataMahasiswa : ARRAY [1..20] of Data

Tanggal, Bulan, Tahun, NomorMhs, Nama dan Fakultas merupakan field

(identifier field). Variabel TanggalLahir merupakan variabel bertipe record, yang

berisi tiga buah field yaitu Tanggal, Bulan dan Tahun. Sedangakan variabel

DataMahasiswa merupakan variabel array dengan tipe komponennya berupa

record yang mengandung 3 buah field (NomorMhs, Nama dan Fakultas )

Masing-masing record dapat diakses secara langsung. Bentuk

pengaksesannya adalah sebagai berikut :

Nama_Variabel_Record.Nama_Medan

Contoh pengaksesan atau pernyataan penugasan yang melibatkan variabel bertipe

record :

a) TanggalLahir.Tanggal :=1;

Artinya : field Tanggal pada variabel TanggalLahir diisi sama dengan 1.

b) DataMahasiswa[13].Nama :=’Bunga Rani’;

Artinya : field Nama dari variabel DataMahasiswa pada indeks array sama

dengan 13 diisi dengan string ‘ Bunga Rani’.

c) DataMahasiswa[i] := DataMahasiswa[i-1];

Artinya : isi seluruh field dari variabel DataMahasiswa [i] diisi dengan isi

field dari DataMahasiswa [i-1]. Pernyataan ini sama artinya dengan :

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

84

DataMahasiswa[i].NomorMhs := DataMahasiswa[i-1].NomorMhs;

DataMahasiswa[i].Nama := DataMahasiswa[i-1].Nama;

DataMahasiswa[i].Fakultas := DataMahasiswa[i-1].Fakultas;

d) NamaMahasiswa := DataMahasiswa[2].Nama;

Artinya : isi Nama dari DataMahasiswa[2] disalinkan ke variabel bukan-

record NamaMahasiswa.

Contoh 1 :

Program Perkalian_Bilangan_Kompleks; (**************************************) (* contoh penggunaan record *) (* untuk pengolahan bilangan kompleks *) (**************************************) Uses Crt; Type BilanganKompleks = RECORD Re, Im : real; END; Var Kompleks1, Kompleks2, HasilKali : BilanganKompleks; Begin clrscr; writeln('Bilangan Kompleks Pertama'); Write('Riil, Imajiner ? '); Readln(Kompleks1.Re, Kompleks1.Im); writeln; writeln('Bilangan Kompleks Kedua'); Write('Riil, Imajiner ? '); Readln(Kompleks2.Re, Kompleks2.Im); writeln; {menghitung perkalian bilangan kompleks} HasilKali.Re := Kompleks1.Re * Kompleks2.Re - Kompleks1.Im * Kompleks2.Im; HasilKali.Im := Kompleks1.Re * Kompleks2.Im + Kompleks1.Im * Kompleks2.Re; {cetak hasil} writeln;

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

85

write('Hasil kali 2 bilangan kompleks diatas adalah : ');

writeln(Hasilkali.Re:6:2, '+',HasilKali.Im:

6:2, ' i'); writeln('Bagian Riil = ',HasilKali.Re:6:2); writeln('Bagian Imajiner = ',HasilKali.Im:6:2); readln; End.

Contoh 2 :

Program Rerata_Nilai; (***************************************************) (* program untuk membaca nomor, nama dan nilai tes *) (* dari sejumlah siswa, dan untuk menghitung nilai *) (* rata-ratanya serta menampilkan hasil pengolahan *) (* ke layar penampil yang disusun berdasarkan *) (* nilai rata-rata yang tertinggi *) (***************************************************) Uses crt; const JumlahTes = 5; MaksSiswa = 20; Type RekamanSiswa = Record Nomor : integer; Nama : string[20]; nilai : array[1..jumlahtes] of real; rerata: real; End; ArraySiswa = Array[1..MaksSiswa] of RekamanSiswa; Var jumlah : 1..MaksSiswa; i,j : integer; totalnilai : real; siswa : ArraySiswa; temporer : RekamanSiswa; Begin Clrscr; {pemasukan data} write('Jumlah data : '); readln(jumlah); writeln; for i:=1 to jumlah do

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

86

begin write('Nomor siswa : '); Readln(siswa[i].nomor); write('Nama siswa : '); Readln(siswa[i].nama); write('Nilai : '); for j := 1 to JumlahTes do begin write(j:2,'. '); read(siswa[i].nilai[j]); end; writeln; writeln; end; {menghitung rata-rata nilai tes masing-masing siswa} for i:=1 to jumlah do begin totalnilai :=0; for j:=1 to jumlahtes do totalnilai := totalnilai + siswa[i].nilai[j]; siswa[i].rerata := totalnilai / jumlahtes; end; {mengurutkan data berdasar nilai rata-rata yang tinggi} for i:=i to jumlah-1 do for j:=i+1 to jumlah do if siswa[i].rerata < siswa[j].rerata then begin temporer := siswa[i]; siswa[i] := siswa[j]; siswa[j] := temporer; end; {mencetak hasil} writeln; writeln('======================================='); writeln('Nomer Nama Nilai'); writeln('Siswa Siswa rata-rata'); writeln('======================================='); for i:= 1 to jumlah do writeln(siswa[i].nomor:5,siswa[i].nama:20, siswa[i].rerata:11:1); writeln('======================================='); readln; readln; end.

Bahasa Pemrograman Pascal

Diktat Dasar Komputer dan Pemrograman T. Elektro FTI UAD

87

Contoh 3 :

Program Rekaman; uses crt; type krs = record nama_mhs : string[20]; no_mhs : integer; kodefak : string[5]; end; var datakrs : array[1..100] of krs; i,jum_mhs,norek : integer; jawab : char; begin clrscr; writeln('Isi rekaman berikut : ! '); write('Ada berapa cacah rekaman ? '); readln(jum_mhs); writeln; for i:=1 to jum_mhs do begin write('Nama Mahasiswa : ');

readln(datakrs[i].nama_mhs); write('Nomor Mahasiswa : ');

readln(datakrs[i].no_mhs); write('Kode Fakultas : ');

readln(datakrs[i].kodefak); writeln; end; jawab:='y'; while(jawab='Y') or (jawab='y') do begin write('Menampilkan rekaman ke berapa : ');

readln(norek); writeln; writeln('Nama Mahasiswa :

',datakrs[norek].nama_mhs); writeln('Nomor Mahasiswa :

',datakrs[norek].no_mhs); writeln('Kode Fakultas :

',datakrs[norek].kodefak); writeln; write('Menampilkan lagi ? (Y/N)'); readln(jawab); end; end.