Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Dan Ketahanan Bangsa

13
BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PEMERSATU BANGSA Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

description

bahasa

Transcript of Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Dan Ketahanan Bangsa

BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PEMERSATU BANGSAPendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB IITinjauan Pustaka 2.1 Pengertian BahasaBahasa ialah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Pengertian bahasa yang lainnya antara lain:1. Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya.2. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh angota suatu masyarakat bahasa untuk berkominikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama.3. Bahasa menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah suatu sistem tanda bunyi yang secara sukarela dipergunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Sistem tersebut mencakup unsur-unsur berikut.1. Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat pemakainya.2.Sistem lambang tersebut bersifat konvesional yang ditentukan oleh masyarakat pemakainya berdasarkan kesepakatan.3. Lambang-lambang tersebut bersifat arbiter (kesepakatan) digunakan secara berulang dan tetap.4. Sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif. Artinya, dengan sistem yang sederhana dan jumlah aturan yang terbatas dapat menghasilakan jumlah kata, frasa, klausa, kalimat, paragraph, dab wacana yang tidak terbatas jumlahnya.5. Sistem lambang bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lambang lain.6. Sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal.Semua bahasa sama rumitnya. Hal ini merupakan bagian dari kebudayaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memakai bahasa itu. Oleh karena itu,semua bahasa sama baiknya dengan bahasa yang lain dan tidak ada yang secara intrinsik lebih baik atau lebih buruk dari bahasa yang lain.

2.2 Pengertian Bahasa PersatuanBahasa persatuan adalah bahasa yang telah ditetapkan sebagai bahasa resmi yang digunakan pada suatu negara yang mencirikan jati diri serta identitas bangsa yang bersangkutan. Bahasa persatuan ditetapkan dan dibuat dengan tujuan untuk mempersatukan unsur-unsur multikulturalisme, multi etnis dan ras, multiagama, serta multisosial sehingga tercipta suatu kondisi keselarasan dalam memperjuangkan dan menggapai cita-cita bangsa yang satu. Dalam perkembangannya, bahasa persatuan sering mengalami hambatan dalam menjalankan tujuannya sebagai alat pemersatu bangsa. Apalagi ditambah dengan perkembangan bahasa-bahasa gaul dan bahasa-bahasa slang yang terus menjamur dalam pengaplikasian berbahasa sehari-hari. Untuk itu dibutuhkan pula pengawasan dan tindakan preventif serta regresif yang dapat menekan perkembangan bahasa-bahasa tersebut sehingga bahasa persatuan sebagai jati diri dalam bangsa itu sendiri tidak tergerus oleh keberadaan bahasa lain.

BAB IIIAnalisis Pembahasan

3.1 Bahasa Indonesia dan Macam Fungsinya Bahasa merupakan salah satu alat untuk menunjukkan identitas diri atau alat untuk mengekspresikan diri. Bahasa dapat menunjukkan sudut pandang seseorang , pemahaman atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara, pendidikan, bahkan sifat seseorang. Atas dasar itulah, bahasa dapat dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa. Begitu pun dengan bahasa Indonesia, sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia pun mempunyai tujuan dan fungsi-fungsi yang prinsipal. Fungsi-fungsi tersebut secara umum antara lain.

A. Sebagai bahasa Negara dan pemersatu bangsaBahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting di Negara karena merupakan salah satu dari ikrar sumpah pemuda tahun 1928 yang berbunyi Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Bersumber dari hal tersebut, Bahasa Indonesia juga memiliki fungsi sebagai pemersatu bangsa yakni berarti kedudukan yang dimiliki lebih tinggi daripada bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia. Indonesia memiliki beragam budaya dan bahasa, untuk itu bahasa pemersatu diperlukan agar hubungan komunikasi antar satu dengan yang lain tidak terhambat. Selain itu, sejarah bahasa Indonesia berawal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928. Hal itu ditegaskan lagi dalam Pasal 36 UUD RI Tahun 1945 yang berbunyi: bahasa negara adalah Bahasa Indonesia. Sebagai contoh, misalnya seorang pejabat daerah Manado mendapat tugas dinas di Jakarta akan tetapi dia tidak bisa mengunakan bahasa Indonesia dan dia hanya menguasai bahasa daerah Manado. Tentu ketika dia telah tiba di Jakarta, tidak semua orang Jakarta dapat mengerti apa yang dia bicarakan karena di Jakarta berbagai suku dan budaya ada. Pejabat tersebut harus menggunakan bahasa Indonesia agar hubungan komunikasi dalam perjalanan dinasnya tidak mengalami hambatan.

B. Sebagai Alat komunikasiBahasa Indonesia tidak akan luput daripada fungsi komunikasi. Karena komunikasi adalah hal yang paling utama diperlukan saat menjalin hubungan dengan orang lain. Bahasa Indonesia dapat menjadi alat yang membantu kita menyampaikan ide, gagasan, dan pemikiran.

C. Sebagai penunjuk identitas diriBahasa Indonesia merupakan alat menyampaikan gagasan dan pemikiran kita kepada orang lain sehingga dalam hal ini dapat dikatakan bahwa bahasa juga sebagai penunjuk identitas diri. Dari cara berpikir, tata bahasa yang digunakan serta ide apa saja yang telah di tuangkan dengan menggunakan bahasa Indonesia dapat menggambarkan identitas diri seseorang.

D. Sebagai alat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologiDalam dunia pendidikan di Indonesia, Bahasa Indonesia menjadi salah satu materi yang wajib diajarkan mulai dari tingkat paling rendah hingga tingkat perguruan tinggi. Hal itu terjadi karena Bahasa Indonesia merupakan alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Diluar sana, banyak buku-buku yang menjadi sumber pengetahuan menggunakan bahasa Indonesia. Di sisi lain, sebagai syarat kelulusan mahasiswa perguruan tinggi juga harus menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar untuk membuat suatu perkembangan ilmu pengetahuan dengan sebuah ide yang menggunakan bahasa Indonesia kemudian dipaparkan dalam bentuk tulisan ilmiah.

3.2 Masa Depan Bahasa Indonesia Sebagai Sarana Pemersatu BangsaSejalan dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah sebagian masyarakat menuntut pengutamaan penggunaan bahasa daerah. Walaupun begitu tuntutan agar bahasa daerah digunakan untuk komunikasi baik dalam situasi formal dan nonformal mengalami banyak kendala. Kendala itu berkaitan dengan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia. Pada bagian ini akan dipaparkan tuntutan pengutamaan penggunaan bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara. Yang dimaksud dengan kedudukan bahasa Indonesia adalah status bahasa Indonesia sebagai sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai sosial. Yang dimaksud dengan fungsi bahasa Indonesia adalah peran bahasa Indonesia pada masyarakat Indonesia. Berdasarkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional. Sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memunyai fungsi (a) lambang kebanggaan kebangsaan, (b) lambang identitas nasional, (c) alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya; (d) alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia. Di samping berkedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36. Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memunyai fungsi (a) bahasa resmi kenegaraan, (b) bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, (c) alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan pembangunan; (d) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Selanjutnya, dalam rumusan Seminar Politik Bahasa Tahun 1999 dijelaskan bahwa fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara masih ditambah lagi dengan tiga fungsi, yaitu (a)bahasa media massa; (b) pendukung sastra Indonesia; (c) pemerkaya bahasa dan sastra daerah. Sesuai dengan hal tersebut, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ketika diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah mengalami ancaman terutama yang berkaitan dengan fungsinya sebagai lambang kebanggaan kebangsaan. Pemberlakukan undang-undang tersebut berdampak pula terhadap penggunaan bahasa Indonesia di daerah-daerah. Ini terbukti dari desakan masyarakat di beberapa daerah yang menginginkan penggunaan bahasa daerah sebagai alat perhubungan. Jika dilihat dari fungsi yang lain, yaitu sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya, serta alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masih kuat. Artinya, dalam komunikasi sosial antardaerah dan antarbudaya, masyarakat Indonesia masih menggunakan bahasa Indonesia. Bahkan, di lingkungan keluarga di perkotaan ada kecenderungan untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu. Kecenderungan itu terjadi karena munculnya kekhawatiran para orangtua terhadap penguasaan bahasa Indonesia anak ketika sekolah. Jika ia tidak belajar bahasa Indonesia sejak dini, anak tersebut ketika sekolah akan mengalami kesulitan memahami bahasa Indonesia yang digunakan oleh gurunya. Penggunaan bahasa Indonesia dalam lingkungan keluarga lebih banyak dijumpai di lingkungan keluarga kawin campur atau kawin antaretnis, misalnya perkawinan etnis Batak dengan etnis Sunda. Bahasa yang dipakai biasanya adalah bahasa Indonesia. Ini dapat dipahami karena dalam keluarga seperti itu si anak akan lebih mudah belajar bahasa Indonesia daripada belajar dua bahasa daerah yang berbeda. Hal ini tentunya akan semakin mengukuhkan bahasa Indonesia sebagai sarana pemersatu, yang selanjutnya akan semakim memperkuat pertahanan bangsa dari ancaman disintegrasi. Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indoensia masih mempunyai kedudukan yang kokoh atau tidak mengalami gangguan yang berarti. Fungsi bahasa Indonesia masih berjalan dengan baik. Seperti telah dinyatakan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36 bahwa bahasa negara adalah bahasa Indonesia. Sedikit kendala barangkali karena masih adanya warga Indonesia yang belum mampu berbahasa Indonesia. Tetapi jumlahnya tidak banyak, hanya orang-orang yang berada di pedalaman saja biasanya yang belum mampu berbahasa Indonesia.Bagaimana bahasa Indonesia menyikapi perkembangan zaman di era globalisasi ini yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada penggunaan bahasa asing (Inggris)? Bahasa Indonesia mau tidak mau membuka diri terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, kosakata dalam bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi diserap ke dalam bahasa Indonesia. Hal ini sejalan dengan kebijakan bahasa nasional yang merupakan hasil dari Seminar Politik Bahasa Tahun 1999 dalam menyikapi hal tersebut.Salah satu rumusan dalam kebijakan tersebut adalah bahasa asing (bahasa Inggris) dapat diserap ke dalam bahasa Indonesia. Penyerapan kosakata bahasa Inggris ini tentu akan memperkaya perbendaharaan kosakata bahasa Indonesia. Saat ini di lingkungan sekolah juga sedang gencar-gencarnya menggunakan bahasa asing terutama bahasa Inggris. Bahasa Inggris mulai marak digunakan di sekolah-sekolah berstandar internasional sebagai bahasa pengantar pendidikan. Berkaitan dengan penggunaan bahasa Inggris di sekolah berstandar internasional, pihak Departemen Pendidikan Nasional telah menyatakan sikapnya. Hal ini ditegaskan oleh Sudibyo (2008a) bahwa sekolah berstandar internasional harus menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dalam pengajaran mata pelajaran di sekolah. Selanjutnya, Sudibyo (2008b) menyatakan bahwa bahasa Inggris hanya dapat digunakan di sekolah bertaraf internasional untuk mata pelajaran teknologi. Kosakata bahasa daerah menjadi kebutuhan yang sangat penting terutama berkaitan dengan kata/konsep bahasa daerah yang tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Bahkan, kebutuhan kosakata bahasa daerah menjadi kebutuhan yang sangat penting jika dikaitkan dengan penamaan pulau-pulau di Indonesia. Kosakata daerah sangat dibutuhkan untuk menamai pulau pulau Indonesia yang belum bernama. Ini tentu menjadi alasan yang strategis karena dengan menggunakan kosakata bahasa daerah tentu kosakata tersebut tidak terdapat di negara lain. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa bahasa daerah mempunyai peran terhadap perkembangan kosakata bahasa Indonesia. Penempatan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan atau bahasa nasional bangsa Indonesia adalah sesuatu yang tepat. Bahasa Indonesia telah mampu menyatukan berbagai lapisan masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasa serta etnis ke dalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Tatanan kehidupan dunia yang baru telah membuka lembaran baru dalam kehidupan umat manusia. Kehadiran teknologi informasi (seperti telepon, faksimile, dan internet) dengan kemampuan daya jangkau yang dapat menerobos batas ruang dan waktu telah melahirkan keterbukaan sehingga dunia ini bagaikan sebuah desa global. Teknologi informasi itu menggunakan bahasa sebagai pengantar maka dalam media itu terpajang berbagai macam bahasa dunia. Dalam kondisi seperti itu sebenarnya tidak hanya terjadi persaingan secara terbuka produk dan jasa, tetapi telah terjadi juga persaingan secara terbuka antara bahasa yang satu dan bahasa yang lainnya. Kondisi itu bisa membuat orang berpikir bahwa bahasa menjadi sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Untuk itu, perlu dilakukan berbagai upaya pemantapan peran bahasa Indonesia, terutama sebagai alat pemersatu bangsa. Bahasa Indonesia memiliki peran penting di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peranan ini tampak di dalam kehidupan bermasyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Komunikasi perhubungan pada berbagai kegiatan masyarakat telah memanfaatkan bahasa Indonesia di samping bahasa daerah sabagai wahana dan piranti untuk membangun kesepahaman, kesepakatan dan persepsi yang memungkinkan terjadinya kelancaran pembangunan masyarakat di berbagai bidang. Bahasa Indonesia sebagai milik bangsa, dalam perkembangan dari waktu ke waktu telah teruji keberadaannya, baik sebagai bahasa persatuan maupun sebagai bahasa resmi negara. Adanya gejolak dan kerawanan yang mengancam kerukunan dan kesatuan bangsa Indonesia bukanlah bersumber dari bahasa persatuannya, melainkan bersumber dari krisis mutidimensional terutama krisis ekonomi, hukum, dan politik, serta pengaruh globalisasi. Bahasa Indonesia hingga kini menjadi perisai pemersatu dan belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku dan daerah. Hal ini dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat menempatkan dirinya sebagai sarana komunikasi efektif, berdampingan dan bersama-sama dengan bahasa daerah yang ada di Nusantara dalam mengembangkan dan melancarkan berbagai aspek kehidupan dan kebudayaan. Dengan demikian bahasa Indonesia memiliki peran penting di dalam memajukan pembangunan masyarakat di dalam berbagai aspek kehidupan.

3.3 Upaya Melestarikan Bahasa IndonesiaDalam melestarikan Bahasa Indonesia, diperlukan cara bersikap bahasa. Bersikap bahasa adalah menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu untuk rajin mengungkapkan pemikiran dengan bahasa Indonesia dan dengan sering membaca karena membaca merupakan salah satu pintu terbukanya wawasan sehingga kemampuan bahasa akan bertambah. Bahasa Indonesia dapat lestari karena setelah membaca kumpulan ide dengan bahasa Indonesia kemudian kita salurkan ide kita sendiri dengan tulisan dalam bahasa Indonesia juga bila hal ini terjadi terus menerus dan berkesinambungan. Selain itu, cara yang lain adalah dengan mengurangi pengunaan bahasa gaul yang kebaratbaratan sehingga bahasa Indonesia tidak tergeser nilai keberadaannya.Akan tetapi, selain berbahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, dibutuhkan pula pembinaan dan pengembangan berbahasa Indonesia guna terciptanya perkembangan kemajuan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Di dalam hasil rumusan Seminar Politik Bahasa Nasional (1999) disebutkan bahwa yang dimaksud pembinaan adalah upaya untuk meningkatkan mutu pemakaian bahasa. Usaha-usaha pembinaan ini mencakup upaya peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan berbahasa. Usaha pembinaan yang dilakukan, antara lain, melalui pengajaran dan pemasyarakatan. Sedangkan, yang dimaksud dengan pengembangan adalah upaya meningkatkan mutu bahasa agar dapat dipakai untuk berbagai keperluan dalam kehidupan masyarakat. Upaya pengembangan itu, antara lain, meliputi penelitian, pembakuan, dan pemeliharaan.Usaha pembinaan melalui pengajaran bahasa Indonesia melalui sistem persekolahan dilakukan dengan mempertimbangkan bahasa sebagai satu keseluruhan berdasarkan konteks pemakaian yang ditujukan untuk peningkatan mutu penguasaan dan pemakaian bahasa yang baik dengan tidak mengabaikan adanya berbagai ragam bahasa Indonesia yang hidup dalam masyarakat. Peningkatan mutu pendidikan bahasa itu dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut: 1) pengembangan kurikulum bahasa Indonesia2) pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan metodologi pengajaran bahasa3) pengembangan tenaga kependidikan kebahasaan yang profesional 4) pengembangan sarana pendidikan bahasa yang memadai, terutama sarana uji kemahiran bahasa.

BAB IVKesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Bahasa ialah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.

Bahasa persatuan adalah bahasa yang telah ditetapkan sebagai bahasa resmi yang digunakan pada suatu negara yang mencirikan jati diri serta identitas bangsa yang bersangkutan. Bahasa persatuan ditetapkan dan dibuat dengan tujuan untuk mempersatukan unsur-unsur multikulturalisme, multi etnis dan ras, multiagama, serta multisosial sehingga tercipta suatu kondisi keselarasan dalam memperjuangkan dan menggapai cita-cita bangsa yang satu.

Fungsi-Fungsi Bahasa Indonesia antara lain :A. Sebagai bahasa Negara dan pemersatu bangsaBahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting di Negara karena merupakan salah satu dari ikrar sumpah pemuda tahun 1928 yang berbunyi Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. B. Sebagai Alat komunikasi C. Sebagai penunjuk identitas diri D. Sebagai alat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

Bahasa Indonesia bahasa pemersatu bangsaIndonesia yang multietnis, multiagama, dan multisosial yang mengandung arti sebagai jati diri bangsa dan identitas bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan tentu mumpunyai misi untuk menyatukan semua keanekaragaman dan budaya yang ada guna terciptanya keselarasan dan kesamaan paham dalam menggapai cita-cita bangsa yang tertera dalam UUD 1945. Bahasa Indonesia harus dipelihara, dibina, dan dikembangkan agar nilai nilai yang terkendung di dalamnya tidak tergerus oleh perubahan zaman.

Upaya Melestarikan Bahasa Indonesia : 1. Usaha pembinaan 1. Pengajaran 2. Pemasyarakatan. 2. Upaya pengembangan 1. Penelitian 2. Pembakuan 3. Pemeliharaan 3.Usaha pembinaan melalui pengajaran bahasa Indonesia 1. Sistem persekolahan dilakukan dengan mempertimbangkan bahasa sebagai satu keseluruhan berdasarkan konteks pemakaian yang ditujukan untuk peningkatan mutu penguasaan dan pemakaian bahasa yang baik dengan tidak mengabaikan adanya berbagai ragam bahasa Indonesia yang hidup dalam masyarakat. 4.Peningkatan mutu pendidikan bahasa itu dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan kurikulum bahasa Indonesia2. Pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan metodologi pengajaran bahasa3. Pengembangan tenaga kependidikan kebahasaan yang profesional 4. Pengembangan sarana pendidikan bahasa yang memadai, terutama sarana uji kemahiran bahasa.

Saran

Daftar Pustaka

http://febiwahyudi2054.blogspot.com/2011/09/peranan-dan-fungsi-bahasaindonesia.html diakses tahun 2015

http://glennlauren.blogspot.com/2012/11/sikap-generasi-muda-melestarikanbahasa.html diakses tahun 2015

http://rendi-idner.blogspot.com/2009/09/fungsi-bahasa-secara-umum.html diakses tahun 2015

http://wewantpower.blogspot.com/2012/10/fungsi-bahasa-sebagai-alatkomunikasi.html diakses tahun 2015

http://ardivillamino.blogspot.com/2012/10/fungsi-bahasa-indonesia-secaraumum.html diakses tahun 2015

http://verozzaranii.blogspot.com/2013/09/peranan-dan-fungsi-bahasaindonesia.html diakses tahun 2015

panutan.com/alat-pemersatu-bangsa-indonesia.html diakses tahun 2015