Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah

download Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah

of 15

description

BI ragam ilmiah

Transcript of Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Bahasa Indonesia yang Baik dan BenarBaik: memanfaatkan ragam yang tepat dan serasi dengan dengan pemakai dan pemakaian serta situasi dan kondisi

Benar: yang menerapkan kaidah-kaidah yang berlaku (sesuai dengan kaidah)

Bahasa Indonesia yang Baik dan BenarRagam Bahasamenurut Anton MoelionoRagam baku ialah bahasa yang disusun, diatur seefisien-efisiennya mengikuti kaidah agar secara tepat dapat menyalurkan ide dan pikiran pembicara atau penulis.

Bahasa Indonesia Ragam bakuCiri SifatCiri FungsiCiri Sikap PemakaiCiri BentukCiri BI Baku1. kestabilan (mantap, tidak berubah-ubah) dan

2. kefleksibelan (dinamis, mudah menyesuaikan diri)

3. kecendekiaan (kemampuan mewahanai pikiran, mudah dimengerti)Ciri FungsiSebagai pemersatuPenanda keperibadianPenambah kewibawaanSebagai kerangka acuan

Ciri FungsiSikap kesetiaanSikap banggaSikap kesadaran akan norma-norma atau kaidah-kaidah yang berlaku dalam bahasa IndonesiaKaidah Bahasa Baku meliputiTata BunyiTata Bahasa (kata dan kalimat) Ejaan

Sikap Pemakai Bahasa BakuPemakaian awal me- dan ber- (bila ada) secara eksplisit dan konsisten.

a. Banjir menyerang kampung. Banjir serang kampung. (tidak baku)b. Saya berjalan ke kota.Saya jalan ke kota. (tidak baku)

Ciri Bentuk 2. Pemakaian fungsi gramatikal (S-P-O) secara eksplisit dan konsisten

Perawat itu pergi ke kamar pasien.Perawat itu ke kamar pasien. (tidak baku)

3. Terbatasnya jumlah struktur gramatikal dari dialek regional dan bahasa daerah yang belum terserap ke dalam bahasa Indonesia.

Surat itu saya tulis.Surat itu ditulis oleh saya. (tidak baku)

4. Pemakaian konjungsi bahwa dan karena (bila ada) secara eksplisit dan konsisten

a.Perawat tahu bahwa pasien sudah meninggal. Perawat tahu pasien sudah meninggal. (tidak baku) b. Pasien itu dapat diselamatkan karena ada pendonor dengan golongan darah AB Pasien itu dapat diselamatkan, ada pendonor dengan golongan darah AB5. Pemakaian pola frasa verbal aspek + agen + verba (bila ada) secara konsisten. Resep itu sudah dia berikan kepada pasien Resep itu dia sudah berikan kepada pasien (tidak baku)6. Pemakaian konstruksi sintesis.contoh: bakutidakbakuharganya dia punya hargamembersihkan bikin bersihmemberitahukan kasih tahumereka dia orang-orang

7. Pemakaian partikel kah dan pun (bila ada) secara konsisten.contoh:a. Bagaimanakah cara memakai alat suntik itu? Bagaimana cara pakai alat suntik itu? (tidakbaku)b. Ia pun bangkit dari kursi. Ia bangkit dari kursi. (tidak baku)

8. Pemakaian unsur-unsur leksikal yang telah dibakukan dalam bahasa Indonesia.contoh:pada malam minggu di malam minggudengan samamengapa kenapatetapi tapianda, saudara situmengatakan bilangpergi pigimemberi kasihtidak nggakbagaimana gimanahari ini ini hari9. Pemakaian polaritas tutur sapa yang konsisten.Misalnya:saya tuan, saya saudara kami saudara, saya kamu sekalian (tidak baku)10 Pemakaian peristilahan resmi11. Pemakaian ejaan resmi dalam ragam tulis.Misalnya:ke pasar kepasarditusuk di tusuk