Bahasa Indonesia

3
Tema : SAHABAT Judul : Hariku Indah Bersama Sahabat Sahabat adalah segalanya. Begitulah menurut Yusrin dan Elma, 2 sahabat yang saling membantu saat senang maupun susah. Hari demi hari sering mereka lalui bersama. Susah, senang, sedih, selalu mereka lalui tanpa ada rasa keluhan terucap dari bibir mereka, karena mereka selalu menjalani itu semua dengan rasa ikhlas. Persahabatan mereka sudah berlangsung selama 2 tahun. Sebelum berangkat sekolah, Elma selalu menyempatkan dirinya untuk menjemput yusrin dirumahnya dan mereka pergi berangkat sekolah bersama-sama. Saat KBM berlangsung, seketika bel istirahat berbunyi. Seluruh siswa pun menghentikan kegiatannya pada waktu itu, dan pergi untuk beristirahat. Yusrin berinisyatif untuk pergi ke kelas elma. Saat ia memasuki kelas, ia melihat elma sedang duduk termenung ditempat duduknya. Yusrin pun menghampiri elma dan langsung melontarkan pertanyaan kepada elma “Ema, apa yang sedang kau pikirkan sekarang?” Elma hanya terdiam tanpa mengatakan apapun. Yusrin kembali bertanya pada elma, Elma pun menceritakan semua masalahnya kepada yusrin. Yusrin pun menenangkan elma yang saat itu sedang menangis, saat menceritakan semua masalahnya. Setelah yusrin berhasil menenangkan elma, suasana pun kembali seperti semula, canda tawa pun kembali menyelimuti mereka. Sepulang sekolah, mereka berdua menyusun rencana untuk jalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama, lagi-lagi hari itu adalah hari yang sangat indah untuk mereka berdua. Sepulangnya elma ke rumahnya, ia terkejut melihat orang tuanya yang sedang packing barang seperti akan pindah kesuatu tempat. Terbesit sebuah pertanyaan yang ingin ia tanyakan kepada ibunya. Lalu ia bertanya kepada ibunya “ Ibu, kita mau kemana?” Kemudian ibunya hanya menatap ia dengan tatapan kosong, tidak lama kemudian ibunya menjawab pertanyaannya, “Kita akan pindah ke kota bandung nak!” seru ibunya. Setelah ibunya menceritakan

Transcript of Bahasa Indonesia

Tema : SAHABATJudul : Hariku Indah Bersama SahabatSahabat adalah segalanya. Begitulah menurut Yusrin dan Elma, 2 sahabat yang saling membantu saat senang maupun susah. Hari demi hari sering mereka lalui bersama. Susah, senang, sedih, selalu mereka lalui tanpa ada rasa keluhan terucap dari bibir mereka, karena mereka selalu menjalani itu semua dengan rasa ikhlas. Persahabatan mereka sudah berlangsung selama 2 tahun.Sebelum berangkat sekolah, Elma selalu menyempatkan dirinya untuk menjemput yusrin dirumahnya dan mereka pergi berangkat sekolah bersama-sama. Saat KBM berlangsung, seketika bel istirahat berbunyi. Seluruh siswa pun menghentikan kegiatannya pada waktu itu, dan pergi untuk beristirahat. Yusrin berinisyatif untuk pergi ke kelas elma. Saat ia memasuki kelas, ia melihat elma sedang duduk termenung ditempat duduknya. Yusrin pun menghampiri elma dan langsung melontarkan pertanyaan kepada elma Ema, apa yang sedang kau pikirkan sekarang? Elma hanya terdiam tanpa mengatakan apapun. Yusrin kembali bertanya pada elma, Elma pun menceritakan semua masalahnya kepada yusrin. Yusrin pun menenangkan elma yang saat itu sedang menangis, saat menceritakan semua masalahnya. Setelah yusrin berhasil menenangkan elma, suasana pun kembali seperti semula, canda tawa pun kembali menyelimuti mereka.Sepulang sekolah, mereka berdua menyusun rencana untuk jalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama, lagi-lagi hari itu adalah hari yang sangat indah untuk mereka berdua. Sepulangnya elma ke rumahnya, ia terkejut melihat orang tuanya yang sedang packing barang seperti akan pindah kesuatu tempat. Terbesit sebuah pertanyaan yang ingin ia tanyakan kepada ibunya. Lalu ia bertanya kepada ibunya Ibu, kita mau kemana? Kemudian ibunya hanya menatap ia dengan tatapan kosong, tidak lama kemudian ibunya menjawab pertanyaannya, Kita akan pindah ke kota bandung nak! seru ibunya. Setelah ibunya menceritakan semuanya, elma hanya terdiam dan langsung meninggalkan ibunya yang sedang packing barang tersebut. Di dalam kamarnya, elma terus meneteskan air matanya, ia merasa sangat berat untuk meninggalkan sahabatnya yang sudah dianggap seperti saudara kandungnya itu. Ia bingung harus menceritakan hal itu pada yusrin atau tidak. Suasana malam pun berganti pagi, kembali menjalani tugasnya, bel masukpun berbunyi, seluruh siswa bersiap dengan semangat belajar yang baru. Namun, hal yang tidak biasa terjadi. Elma menghampiri yusrin dan mengatakan semuanya kepada yusrin, seketika yusrin langsung terdiam dan suasana pun langsung berubah menjadi suasana haru. Yusrin hanya bisa terdiam memikirkan semuanya, mau tidak mau yusrin harus bisa menerima kenyataan itu meskipun kenyataannya yusrin tak bisa menerimanya, yusrin mencoba tegar dan ikhlas.Keesokan harinya, ia membicarakan hal itu dengan serius. Mereka pun berencana untuk menghabiskan waktu bersama lagi sebelum meninggalkannya. Namun, rencana itu tidak akan pernah terlaksanakan, selalu saja ada hal yang membuat rencana itu gagal. Akhir-akhir ini yusrin selalu saja sibuk dengan kegiatan sekolahnya, karena ia termasuk dalam organisasi sekolah yan menjadi tanggung jawabnya.Hari demi hari telah berlalu, tibalah waktu dimana elma akan meninggalkan sahabat yang sangat ia sayangi itu. Yusrin pun tak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa mendoakan keselamatan sahabatnya itu dalam perjalanan nanti. Yusrin merasa sangat menyesal karena ia tak bisa menghabiskan waktu bersama-sama untuk yang terakhir kalinya. Pada saat itu yusrin ikut mengantar elma sampai ke bandara bersama dengan kakaknya elma. lagi-lagi suasana haru pun menyelimuti kepergian elma, salam perpisahan serta untaian doa diucapkan yusrin untuk elma.Hari demi hari pun dilalui yusrin tanpa kehadiran elma, semuanya terasa sunyi, semenjak kepergian elma ke bandung. Saat yusrin sedang terduduk diam terlihat dari kejauhan ada seorang perempuan yang berjalan kearah yusrin dan menatap yusrin dengan tatapan penuh tanya. Ia mendekati yusrin dan bertanya, Mengapa kau hanya terdiam sendiri, dan terlihat seakan memikirkan sesuatu?, yusrin menatap orang tersebut dan tanpa sadar yusrin meneteskan air matanya di depan perempuan itu. Yusrin menceritakan semua yang terjadi kepada perempuan itu, percakapan mereka berdua pun berlangsung cukup lama. Setelah yusrin menceritakan semuanya, yusrin bertanya kepada perempuan tersebut Siapa namamu? Dan apa yang sedang kau lakukan disini? perempuan itu menjawab Namaku putry, aku siswa baru disini. Tadi aku hanya lewat disini saja dan tidak sengaja melihat kamu sedang melamun seperti sedang memikirkan sesuatu, saat itu terbesit di pikiranku, mungkin dengan berbagi cerita denganku fikiranmu bisa sedikit tenang, seru puput. Setelah hari itu mereka berdua mulai akrab dan makin sering menghabiskan waktu bersama, seperti yang dilakukan yusrin dan elma dulu. Akhirnya yusrin menemukan teman yang bisa menemani harin-harinya dan teman yang bisa membuat dia ceria lagi seperti dulu

KARYA : YUSRIN YUSTIKA LATIFKELAS : X MIA3TUGAS : BAHASA INDONESIA