Bahas Data Bioind Asam Sitrat

2
Bahas data Pembuatan asam sitrat dalampraktikum dilakukan dengan dua metode yakni metode surface fermentation dan submerged fermentation. Produksi asam sitrat metode submerged fermentation dilakukan dengan substrat larutan gula dan urea, sedangkan produksi asam sitrat dengan metode surface fermentation dilakukan dengan substrat onggok dan limbah tahu. Fermentasi dilakukan selama 0, 1, 2, 3, 4 dan 5, akan tetapi karena kelompok 5 tidak untuk menghentikan fermentasi pada hari ke-4, sehingga kelompok 5 menghentikan fermentasinya di hari ke-5 seiring dengan penghentian fermentasi oleh kelompok 6. Berdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa pH substrat terus menurun seiring dengan meningkatnya lama fermentasi sehingga dapat diketahui bahwa pH larutan semakin asam dan diindikasikan terbentuknya senyawa asam. Akan tetapi, kelompok 6 sebagai produsen asam sitrat dengan fermentasi 5 hari menghasilkan pH yang tidak cukup menurun pada kultivasi cair, dan pH yang lebih tinggi dari hari ke-0 untuk substrat padat. Hal ini mungkin terjadi akibat kesalahan praktikan yakni tidak mengatur Ph optimum yang sesuai untuk pembuatan asam sitrat yakni pH 6, karena Ph mula-mula yang lebih rendah dari 6 menyebabkan terbentuknya ion ferosinida yang toksik bagi pertumbuhan miselium, namun apabila Ph melebihi 6 maka akan terjadi akumulasi asam oksalat (Manfaati 2011). Berdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa rendemen produk terhadap substrat yang digunakan atau Y p/s yakni sebesar 10,872 mg produk/mg substrat. Hal ini dapat diartikan dengan kapang Aspergillus niger menggunakan substrat sebanyak 1 mg gula/ml untuk menghasilkan 10,872 mg asam sitrat/ml. Hal ini kurang sesuai dengan pendapat Othmer (1945), bahwa pembuatan asam sitrat dengan cara submerged fermentation dapat menghasilkan rendemen produk terhadap substrat yakni 90% atau 0,9 mg asam sitrat/mg substrat gula. Hal ini mungkin terjadi karena kondisi optimum yang sangat baik pada produksi asam sitrat selama praktikum atau justru

description

nvhhvh

Transcript of Bahas Data Bioind Asam Sitrat

Page 1: Bahas Data Bioind Asam Sitrat

Bahas data

Pembuatan asam sitrat dalampraktikum dilakukan dengan dua metode yakni metode surface fermentation dan submerged fermentation. Produksi asam sitrat metode submerged fermentation dilakukan dengan substrat larutan gula dan urea, sedangkan produksi asam sitrat dengan metode surface fermentation dilakukan dengan substrat onggok dan limbah tahu. Fermentasi dilakukan selama 0, 1, 2, 3, 4 dan 5, akan tetapi karena kelompok 5 tidak untuk menghentikan fermentasi pada hari ke-4, sehingga kelompok 5 menghentikan fermentasinya di hari ke-5 seiring dengan penghentian fermentasi oleh kelompok 6.

Berdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa pH substrat terus menurun seiring dengan meningkatnya lama fermentasi sehingga dapat diketahui bahwa pH larutan semakin asam dan diindikasikan terbentuknya senyawa asam. Akan tetapi, kelompok 6 sebagai produsen asam sitrat dengan fermentasi 5 hari menghasilkan pH yang tidak cukup menurun pada kultivasi cair, dan pH yang lebih tinggi dari hari ke-0 untuk substrat padat. Hal ini mungkin terjadi akibat kesalahan praktikan yakni tidak mengatur Ph optimum yang sesuai untuk pembuatan asam sitrat yakni pH 6, karena Ph mula-mula yang lebih rendah dari 6 menyebabkan terbentuknya ion ferosinida yang toksik bagi pertumbuhan miselium, namun apabila Ph melebihi 6 maka akan terjadi akumulasi asam oksalat (Manfaati 2011).

Berdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa rendemen produk terhadap substrat yang digunakan atau Y p/s yakni sebesar 10,872 mg produk/mg substrat. Hal ini dapat diartikan dengan kapang Aspergillus niger menggunakan substrat sebanyak 1 mg gula/ml untuk menghasilkan 10,872 mg asam sitrat/ml. Hal ini kurang sesuai dengan pendapat Othmer (1945), bahwa pembuatan asam sitrat dengan cara submerged fermentation dapat menghasilkan rendemen produk terhadap substrat yakni 90% atau 0,9 mg asam sitrat/mg substrat gula. Hal ini mungkin terjadi karena kondisi optimum yang sangat baik pada produksi asam sitrat selama praktikum atau justru terjadi penumpukan asam oksalat akibat Ph awal yang terlalu basa.

Manfaati Rintis. 2011. Pengaruh Komposisi Media Fermentasi terhadap Produksi Asam Sitrat oleh Aspergillus niger. Jurnal fluida vol VII. Hlm 23-27

Othmer Kirk. 1945. Encyclopedia of Chemical Technology. New York (USA): John Wilet and Sons