BAHAN UJIAN

12
Protein darah yang penting antara lain hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin. Hormon penting untuk kerja fisiologi alat tubuh Fibrinogen penting untuk proses pembekuan darah Albumin penting untuk menjaga tekanan osmotik darah Globulin penting untuk membuat zat kebal. Neutrofil merupakan 60-70% dari jumlah sel darah putih Neutrofil dapat bergerak secara ameboid dari darah dan masuk ke jaringan yang terinfeksi lalu menghancurkan mikroba yang ada Gerak neutrofil terjadi karena adanya sinyal kimiawi dari daerah yang terinfeksi Neutrofil berumur sekitar 6-20 jam Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel darah putih Monosit merupakan fagosit yang efektif Monosit beredar di dalam darah selama beberapa jam, kemudian berpindah ke jaringan. Di dalam jaringan monosit membesar dan berkembang menjadi makrofag Makrofag bersifat ameboid dan dapat merentangkan pseudopodia untuk menarik mikroba Eosinofil kira-kira berjumlah 15% dari jumlah sel darah putih Eosinofil hanya sedikit bersifat fagositik tetapi mempunyai enzim penghancur

description

Sel Darah

Transcript of BAHAN UJIAN

Protein darah yang penting antara lain hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin. Hormon penting untuk kerja fisiologi alat tubuh Fibrinogen penting untuk proses pembekuan darah Albumin penting untuk menjaga tekanan osmotik darah Globulin penting untuk membuat zat kebal. Neutrofil merupakan 60-70% dari jumlah sel darah putih Neutrofil dapat bergerak secara ameboid dari darah dan masuk ke jaringan yang terinfeksi lalu menghancurkan mikroba yang ada Gerak neutrofil terjadi karena adanya sinyal kimiawi dari daerah yang terinfeksi Neutrofil berumur sekitar 6-20 jam Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel darah putih Monosit merupakan fagosit yang efektif Monosit beredar di dalam darah selama beberapa jam, kemudian berpindah ke jaringan. Di dalam jaringan monosit membesar dan berkembang menjadi makrofag Makrofag bersifat ameboid dan dapat merentangkan pseudopodia untuk menarik mikroba Eosinofil kira-kira berjumlah 15% dari jumlah sel darah putih Eosinofil hanya sedikit bersifat fagositik tetapi mempunyai enzim penghancur Eosinofil berfungsi untuk melawan parasit besar seperti cacing dengan cara menghancurkan dinding luar tubuh cacing Granula Basofil mengandung histamin. Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang akan dikirimkan jika terjadi luka dan peradangan Basofil diduga terlibat dalam reaksi alergi atau melawan protein asing yang masuk Vertebrata memiliki dua macam sel limfosit, yaitu sel B (limfosit B) dan sel T (Limfosit T) Limfosit dibuat di sumsum tulang dan hati (pada fetus) Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan zat asing yang masuk Vaksinasi berarti melakukan kekebalan secara buatan Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan

proses pembekuan darah Apabila darah keluar karena terluka, maka trombosit akan pecah. Enzim trombokinase keluar dari trombosit. Karena pengaruh ion kalsium dalam darah, enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin menyebabkan luka tertutup dan tidak mengeluarkan darah terus menerus. Protrombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K. Trombosit memiliki enzim trombokinasePlasma darah mengangkut: 1. sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh; 2. karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru; 3. urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan; 4. hormon dari kelenjar hormon keseluruh tubuh; MetabolismeMetabolisme adalah proses perombakan atau penyusunan suatu molekul yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan makhluk hidup. Metabolisme ada dua macam, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah proses penyusunan suatu molekul atau senyawa yang dibutuhkan tubuh makhluk hidup dari senyawa yang sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks. Contoh dari anabolisme adalah sintesis protein dan fotosintesis (pada tumbuhan dan organisme yang memiliki klorofil). Sebaliknya, katabolisme adalah proses perombakan suatu molekul atau senyawa organik dari senyawa yang kompleks menjadi lebih sederhana. Adapun contoh dari katabolisme adalah respirasi. Respirasi merombak karbohidrat menjadi energi berupa ATP (Adenosin Triphosphat) sebagai hasil akhir yang berguna dalam aktifitas seluruh kerja sel makhluk hidup. Bukan hanya karbohidrat saja yang dirombak, akan tetapi jika kondisi tubuh mengalami kekurangan karbohidrat, maka sel-sel akan menggunakan lemak, protein dan asam organik sebagai pengganti karbohidrat untuk membentuk energi yang biasa disebut dengan Glukoneogenesis.ATP merupakan suatu senyawa nukleotida. Kita tahu bahwa nukleotida merupakan asam amno yang menyusun asam nukleat atau yang biasa disebut dengan DNA dan RNA. ATP ini berfungsi dalam penyimpanan energi dan transport energi. Tempat beradanya ATP ini adalah di dalam inti sel.@ Metabolisme Karbohidrat.Dalam metabolisme karbohidrat, terdapat empat tahap agar pembentukan energi terjadi. Empat tahap tersebut adalah:1. GlikolisisSecara sederhana, glikolisis dapat didefinisikan sebagai proses perombakan glukosa menjadi asam piruvat. Proses ini berlangsung di sitoplasma. Glukosa merupakan monosakarida dengan 6 atom C. Secara detail, glukosa ini pertama-tama akan diubah menjadi Glukosa-6-fosfat (fosfat pada rantai C nomor 6) kemudian diubah menjadi 3-fosfogliseraldehid dan selanjutnya diubah lagi menjadi asam 1,3 difosfogliserat. Pada pengubahan menjadi asam 1,3 difosfogliserat menghasilkan NADH. Selanjutnya, asam 1,3 difosfogliserat dirombak menjadi asam 3-fosfogliserat. Pada proses ini menghasilkan ATP. Asam 3-fosfogliserat selanjutnya diubah menjadi asam 2-fosfogliserat dan kemudian diubah menjadi fosfoenolpiruvat. Pada pengubahan menjadi fosfoenolpiruvat dihasilkan H2O (air metabolit). Dan pada akhirnya fosfoenolpiruvat diubah menjadi asam piruvat dengan menghasilkan ATP. Selanjutnya berlanjut pada tahap dekarboksilasi oksidatif. Pada proses ini menghasilkan 2 NADH dan 2 ATP sehingga total energinya adalah 8 ATP (1 molekul NADH = 3 ATP).2. Dekarboksilasi oksidatifDekarboksilasi oksidatif merupakan proses kelanjutan dari glikolisis. Pada proses dekarboksilasi oksidatif, asam piruvat diubah menjadi asetil Ko-A (asetil koenzim A). Proses ini akan menghasilkan 2 molekul NADH sehingga total energi yang dihasilkan proses ini adalah 6 ATP. Pada tahap ini pula dihasilkan CO2 sebagai hasil sampingannya. Karbondioksida akan ditransfer ke dalam jaringan darah yang kemudian akan diangkut menuju paru-paru untuk dibuang karena senyawa karbondioksida ini tidak diperlukan bagi tubuh bahkan dapat berfisat racun bagi tubuh. Dekarboksilasi oksidatif berlangsung di mitokondria.3. Siklus KrebsTahap ini merupakan tahap dari respirasi yang paling terkenal. Siklus Krebs berlangsung di matriks mitokondria. Adapun enzim yang berperan dalam proses ini adalah Sitrat sintase, Aconitase, isositrat-dehidrogenase, ketoglutarat-dehidrogenase, suksinil-kinase, suksinat-dehidrogenase, fumarase dan malat-dehidrogenase. Siklus Krebs mengubah Asetil Ko-A menjadi asam oksaloasetat. Pada Siklus Krebs ini satu molekul Asetil Ko-A menghasilkan energi sebesar 12 ATP yang merupakan akumulasi dari 3 molekul NADH (9 ATP), 1 molekul FADH (2ATP) dan 1 ATP.4. Transfer elektronTransfer elektron merupakan tahap terakhir dari proses respirasi. Transfer elektron berlangsung di Krista mitokondria. Pada tahap ini menghasilkan ATP dan H2O (air metabolit).Dalam pengakumulasian jumlah energy atau ATP, terdapat perbedaan jumlah ATP bersih yang dihasilkan antara sel otot dengan sel-sel lain selain sel otot. Pada sel otot dihasilkan ATP bersih sebesar 36 ATP sedangkan pada sel-sel selain sel otot dihasilkan ATP bersih sebesar 38 ATP. Hal ini dikarenakan pada sel otot aktivitasnya lebih berat karena berkaitan dengan pergerakan yang lebih aktif sehingga ada 2 molekul ATP yang dibutuhkan dalam proses ulang-alik malat aspartat. 1 ATP setara dengan 7 kkal. Oleh karena itu 38 ATP akan menghasilkan 266 kkal/mol glukosa (38 ATP x 7 kkal).@ Metabolisme LemakApabila karbohidrat dalam tubuh tidak memenuhi kebutuhan untuk respirasi (dalam rangka memenuhi kebutuhan energi), maka lemak akan ditransport sebagai pengganti karbohidrat. Di sini akan dijelaskan secara singkat bagaimana lemak dirombak.Lemak merupakan senyawa yang ukurannya besar sehingga untuk merombaknya perlu proses khusus agar dapat dimetabolisme dengan mudah. Seperti yang kita ketahui, lemak merupakan senyawa gabungan antara asam lemak dengan gliserol. Asam lemak akan akan diubah menjadi Asil Ko-A kemudian diubah menjadi Asetil Ko-A dan masuk ke dalam Siklus Krebs seperti biasanya. Sedangkan gliserol akan diubah terlebih dahulu menjadi glukosa dan masuk ke dalam tahap glikolisis seperti biasanya. Dari perombakan lemak tersebut terlihatlah bahwa lemak dimetabolisme melalui dua cara sekaligus sehingga dapat kita sadari bahwa perombakan lemak menghasilkan energi yang lebih besar bahkan paling besar di antara metabolisme karbohidrat dan protein. Energy yang dihasilkan dalam metabolisme satu molekul lemak sebesar 9,1 kkal.Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut:1. DehidrogenasiDehidrogenasi merupakan proses penguraian oksigen berupa oksidasi. Hasilnya adalah enoil ko-A dengan energi sebesar 2 ATP. Adapun senyawa yang membantu dalam penerima hydrogen (akseptor hydrogen) adalah FAD+. Enzim yang berperan dalam proses ini adalah enzim Asil Ko-A dehidrogenase.2. HidratasiHidratasi merupakan proses penambahan air. Penambahan gugus hidroksi ini terjadi pada atom C nomor 3. Hasilnya adalah 3-L-hidroksil Ko-A, dibantu oleh enzim enoil Ko-A hidratase.3. DehidrogenasiDehidrogenasi terjadi dua kali dalam proses perombakan lemak. Pada dehidrogenasi kedua menghasilkan -ketoasil Ko-A dibantu oleh enzim L-hidroksiasil Ko-A. adapun akseptor elektronnya adalah NAD+.4. ThiolisisThiolisis adalah proses penambahan Ko-A (koenzim-A). pada proses ini digunakan enzim -ketothiolase untuk mengatalisis ikatan thioester. Hasil dari thiolisis adalah Asil Ko-A.Selanjutnya ada proses sampingan yaitu ketogenesis. Ketogenesis adalah proses terbentuknya senyawa-senyawa keton yang membuat darah menjadi asam (acidosis). Energi yang dihasilkan dari satu molekul asam stearat (salah satu jenis asam lemak, C=18) adalah 175 ATP. Asam stearat ini dipotong-potong terlebih dahulu menjadi 2 atom C yang terpisah sehingga menjadi 9 kali -oksidasi.

@Metabolisme ProteinProtein dikatabolisme apabila persediaan karbohidrat dan lemak tidak mencukupi untuk memenuhi energi. Protein berasal dari makanan maupun protein yang sudah tersedia dalam sel tubuh (degradasi protein). Protein merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino.Tahap-tahap katabolisme asam amino adalah sebagai berikut:1. TransaminasiTransaminasi berasal dari kata trans adalah perpindahan dan amino adalah gugus amino pada asam amino. Transaminasi merupakan proses perpindahan gugus amina pada asam amino.2. Deaminasi oksidatifYaitu proses pengambilan nitrogen pada asam amino3. TransaminasiPada transaminasi kedua, katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil sampingan pemecahan asam amino. Selanjutnya asam amino akan disintesis kembali sebagai pengganti asam amino yang hilang.

@ Metabolise Asam NukleatAdapun katabolisme asam nukleat dalam tubuh akan diubah menjadi ribosa dan basa nitrogen. Ribosa akan masuk melalui jalur glukosa karena ribose merupakan molekul karbohidrat atau gula (pentosa), sedangkan ribosa akan didegradasi melalui jalur khusus sintesis asam urat.imunitas bawaan : - pertanahan lini pertama- Ada sejak lahir- non - spesifikimunitas didapat :- Pertahanan lini kedua- Setelah infeksi / vaksinasi / dipelajari- sel memori- spesifikMekanisme respons imun bawaan Innate immunityPertahanan fisis, kimiawi dan biologisKulit :- Barier fisisMembran mukosa:- barier fisis- Barier kimiawi- barier kimiawi- flora bakterialSaluran respiratori:- membran mukosaSaluran cerna:- Membran mukosa- Epitel bersilia- Asam dan basaSel-sel yg berperan pada sistem kekebalan tubuh1. Sel limfosit : Sel T dan Sel B Sel T :- Sel T helper ( sel T4) - Sel T supressor ( sel T8 ) Sel limfosit non T, non B: sel Natural Killer ( NK )2. Sel fagosit ( sel penghancur mikroba) - Sel neutrofil (leukosit berinti banyak) - Sel eosinofil : berperan pada inf. parasit serta pada reaksi alergi - Sel monosit/makrofag : berinti satu Proses fagositosis 3 tahap a. Pergerakan leukosit ke tempat kuman berada b. Pengikatan kuman oleh antibodi (opsonisasi)c. Pengeluaran enzim oleh leukosit utk. menghancurkan kuman yg sudah ditelan 3. Sel basofil dan sel mast - Mengandung zat histamin dll. - Berperan pd reaksi peradangan & reaksi alergi Proses fagositosis melibatkan: Kemotaksis Makrofag kontak dgn patogen menelan musnahkan Memusnahkan jutaan patogen di jaringan dlm bbrp menit Berperan sebagai jembatan antara imunitas alami dan imunitas didapat dengan memproses dan mempresentasikan patogen pada sel limfosit TMekanisme respon imun didapatCell-mediated (Selular):- Memproliferasi sel-sel khusus - Ditujukan terhadap antigen di dalam sel - Di-mediasi oleh limfosit TAntibody-mediated (Humoral):- Menghasilkan protein khusus (antibodi)- Ditujukan terhadap antigen sirkulasi - Dimediasi oleh limfosit B (Limfosit-T juga terlibat)Sistem kekebalan selular (Cell Mediated Immunity/ CMI ): Diperankan oleh sel T dan monosit/makrofag Kontak antar sel melalui sitokin Berperan pada infeksi kronik terutama infeksi kuman dalam sel mis. Tbc, virus serta jamur Sistem komplemen Memperkuat pertahanan tubuh spesifik dan non spesifik. Diaktifkan melalui jalur klasik dan jalur alternatif.

Sistem kekebalan humoral (IgM, IgG, IgA, IgE, IgD ) Imunoglobulin M :- Berperan pada reaksi kekebalan awal mis. Infeksi tahap awal. - Tidak dapat melalui plasenta Imunoglobulin G: - Berperan pada reaksi kekebalan sekunder (lanjutan) Imunoglobulin A : - Pada permukaan sel. lendir mis.sal. cerna (IgA sekretorik) atau saluran napas Imunoglobulin E:- Menempel pada sel mast (berperan pada reaksi peradangan / alergi ), bekerja sama dengan sel eosinofil menghancurkan parasit Imunoglobulin D :- Kadarnya sangat kecil, fungsi belum jelas Sel totipotensi Sumsum> Pematangan di Thymus> Sel Limfosit Ttulang belakang(SSTL)> Pematangan di SSTL> Sel Limfosit BDigesti intraseluler : Dalam pencernaan intraseluler, partikel makanan ditelan oleh endositosis dan dicerna dalam vakuola makanan. Protozoa, spons. Digesti ekstraseluler : Pencernaan ekstraseluler adalah pemecahan partikel makanan di luar sel. Pencernaan terjadi di saluran pencernaan. Sel yang melapisi lumen saluran pencernaan yang khusus untuk mensekresi enzim ataupun menyerap nutrisi Pencernaan ekstraseluler melibatkan saluran pencernaan yang lengkap. Pencernaan ekstraseluler terdapat pada hampir seluruhnya di arthropoda dan vertebrata.Vitamin : membantu proses fisiologis tubuhIngesti: Proses perjalanan/pergerakan makananFungsi saliva: untuk melumasi bolus