Bahan Tayang Larutan Dan Pereaksi

29
LARUTAN Oleh : Dra. HRA Mulyani, M TA

description

kimia larutan

Transcript of Bahan Tayang Larutan Dan Pereaksi

dggdd

LARUTAN Oleh : Dra. HRA Mulyani, M TA

LARUTAN

Larutan (Solution) = Zat Telarut (solute) + Pelarut (solvent)

Larutan baku (standart)

adalah larutan yang telah diketahui konsentrasinya secara teliti, dan konsentrasi larutan baku yang digunakan dapat berupa molaritas(jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan) dan normalitas(jumlah ekivalen zat terlarut dalam satu liter larutan).

Syarat-syarat larutan baku primer :Larutan yang dibuat dari zat yang memenuhi syarat-syarat tertentu .Syarat agar suatu zat menjadi larutan baku primer adalah:Mudah diperoleh, dimurnikan, dikeringkan (jika mungkin pada suhu 110-1200C) dan disimpan dalam keadaan murni.Tidak bersifat higroskopis dan tidak berubah berat dalam penimbangan di udara.Zat tersebut dapat diuji kadar pengotornya dengan uji kualitatif dan kepekaan tertentu.Sedapat mungkin mempunyai massa relatif dan massa ekivalen yang besar, sehingga kesalahan karena penimbangan dapat diabaikan.Zat tersebut harus mudah larut dalam pelarut yang dipilihReaksi yang berlangsung dengan pereaksI tersebut harus bersifat stoikiometrik dan langsung. kesalahan titrasi harus dapat diabaikan atau dapat ditentukan secara tepat dan mudah.

Larutan standar sekunder adalah larutan yang konsentrasinya diperoleh dengan cara mentitrasi dengan larutan standar primer, biasanya melalui metode titrimetri. Zat yang dapat digunakan untuk larutan baku sekunder, biasanya memiliki karakteristik seperti di bawah ini:Tidak mudah diperoleh dalam bentuk murni ataupun dalam keadaan yang diketahui kemurniannya.Zatnya tidak mudah dikeringkan, higrokopis, menyerap uap air, menyerap CO2 pada waktu penimbangan primer3. Mempunyai BE yang tinggi untuk memperkecil kesalahan penimbangan4. Derajat kemurnian lebih rendah daripada larutan baku5. Larutannya relatif stabil dalam penyimpanan

4 TINGKAT KEMURNIAN BAHAN KIMIA1. Tingkat Teknik (Technical Grade) tingkat komersialDigunakan untuk kebutuhan industri, jarang untuk tujuan analisis kimia kecuali : a. untuk larutan pembersih/pencucib. untuk larutan pereaksi kualitatif (demonstratif)

2. Tingkat Farmasi (Pharmaceutical Grade)Tingkat kemurnian memenuhi kebakuan USP (United States Pharmacopeia)Biasa digunakan untuk kebutuhan bidang farmasi dan kedokteran, sebagai pereaksi kimia di laboratorium kecuali untuk analisis kimia

3. Tingkat Murni (Chemically Pure, CP) General Purpose Reagent, GPRKemurniannya jauh di atas tingkat farmasiTidak ada ketentuan khusus aturan kebakuan kemurnian, tergantung pabrik pembuatnyaUmumnya digunakan untuk analisis kimia

4. Tingkat Pereaksi (Analyzed Grade) Pro Analysis, p.a.; Analar Reagent, AR; Guaranteed Reagent,GRTingkat kemurnian memenuhi aturan kebakuan ACS (The American Chemical Society Committee on Analytical ReagentsPabrik pembuatnya selalu mencantumkan pernyataan pada label pereaksi : Conforms to ACS SpecificationsMemenuhi persyaratan analisis

Bahan Pro Analys ( Pa)Bahan Teknis

TEKNIK PELARUTAN & PENGENCERANTeknik Pelarutan

Hal Langkah 1. Sifat analisis1. Tetapkan : kualitatif atau kuantitatif (sesuai tujuan analisis)2. Kuantitas larutan (volume, konsentrasi)2. Tetapkan : sesuaikan dengan kebutuhan3. Kuantitas zat padat (rumus, kelarutan, massa)3. Tetapkan : rumus zat padat (kristal), daya larut, dan massa padatan yang akan dilarutkan (dihitung)4. Sifat zat padat4. Tetapkan : stabil, higroskopis, atau bereaksikah dengan air?5. Alat ukur massa (neraca)5. Kuantitatif : neraca teknis Kualitatif : neraca teknis atau necara analitik6. Alat ukur volum6. Kualitatif : gelas ukur Kuantitatif : labu takat atau labu ukur

Hal Langkah 7. Pelarutan 7. Teknik pelarutanPeralatan pendukung

Pelaksanaan

Pengemasan Siapkan : gelas kimia, batang pengaduk, botol timbang, corong, pipet tetes, botol semprot, botol kemasan pereaksiKualitatif : pindahkan padatan ke gelas kimia dan larutkan dengan akuades secukupnya, lalu pindahkan ke gelas ukur, dan tuangi akuades sampai tanda batas kuantitatif : pindahkan dahulu seluruh padatan ke gelas kimia dan larutkan dengan akuadesw secukupnya, lalu pindahkan seluruhnya (secara kuantitatif) ke labu ukur lewat corong, tambahkan akuades sedemikian, keringkan bagian atas skala, lalu terakhir secara tetes demi tetes sampai tanda batas volum, tutup labunya dan homogenkanc. Bilas botol pereaksi bersih/kering dengan sedikit larutan di atas, dan pindahkan seluruh larutan ke botol ini, tutup, dan beri label dengan jelas

Contoh Pembuatan Larutan dari Zat kimia padatanPembuatan larutan 250 mL NaCl 0,1 M*Gunakan NaCl dengan spesifikasi teknis atau farmasi terapkan Mr (Mr NaCl = 58,5 g/mol)*Perhitungan massa NaCl = (0,25 L)(0,1M) = 0,025 mol = (0,025)(58,5) g = 1,5 g* Pelaksanaan : a. Timbang NaCl kira-kira sejumlah itu dengan neraca teknis semi analitisb. Pindahkan ke gelas ukur 250 mL; tambahkan + 50 mL; goyang hingga homogen; terakhir jadikan volume akhir larutan sampai tanda batasc. Diperoleh : 250 mL NaCl 0,1000M

Teknik PengenceranTeknik Pengenceran dari Cairan PekatPra pengenceran : Hitung volum cairan pekat dan volume akuades yang akan diukurUkur volum akuades tersebut dan siapkan di gelas kimiaTeknik pengukuran volum cairan pekat :Lakukan pengukuran volume di ruang asam, dan pembacaan volume sesegera mungkinSebaiknya gunakan masker, jika asam pekatnya berasap

Pencampuran/Pelarutan : Segera alirkan perlahan cairan pekat lewat batang pengaduk ke dalam gelas kimia yang berisi akuades di atasHitung balik, konsentrasi cairan hasil pengenceran, tambahkan sesuai dengan kekurangan akuades.

B. Teknik pengenceran dari cairan kurang pekatCara : Ukur akuades (hasil hitung) dengan gelas ukur (berukuran sesuai dengan volum akhir larutan); kemudian tuangkan larutan lebih pekatnya ke dalam gelas ukur tersebut sampai volumnya mendekati tanda batas; lanjutkan penambahan tetes per tetes sampai tanda batas volum akhir yang diharapkan.

Perhitungan Volum dan Konsentrasi larutan hasil pengenceranHubungan pengenceran molar (M)M1V1 = M2V2Hubungan pengenceran persen (%v/v)V1P1 = V2P2Hubungan pengenceran persen (%b/b)V1P1d1 = V2P2d2

INDIKATOR ASAM BASA GARAM

Nama indikatorPelarutWarna AsamWarna BasaTrayek PHMetil jingga AirMerahJingga3,3 4,4Metil merah AirMerahKuning4,2 6,2Bromtimol blue AirKuningBiru6,0 7,6Phenol red AirKuningMerah6,4 8,0Timol blue AirKuningBiru8,0 9,6PhenolphtalinAlkohol 70%Tak berwarnaMerah8,0 9,8TimolphtalinAlkohol 90%Tak berwarnaBiru9,3 10,5

Berikut tabel beberapa indikator dan sifat asam dan basa.

Pembuatan Indikator Alami

Manfaat Indikator Asam Basa dalam kehidupan

Tugas;1. Membuat larutan NaOH 1% dan Larutan HCl 1 M dan buatkan prosedur kerjanya?2. Mengidentifikasi asam,basa suatu sampel menggunakan indikator alami dan indikator buatan ?