Bahan Presentasi
Click here to load reader
-
Upload
ifrina-nuritha -
Category
Documents
-
view
52 -
download
3
Transcript of Bahan Presentasi
![Page 1: Bahan Presentasi](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/5571fa77497959916992474e/html5/thumbnails/1.jpg)
1. PENDAHULUAN Richard L.Baskerville dan Michael D.Myers (2002) : “Sudah saatnya Sistem
Informasi menjadi disiplin ilmu secara mandiri”
Anggapan bahwa sistem informasi merupakan ilmu terapan
Penelitian-penelitian di bidang sistem informasi meminjam dan mempelajari
teori-teori, metode-metode dari disiplin ilmu lain yang telah terlebih dahulu
ada keberadaannya.
2. PEMBAHASAN
2.1 Sistem Informasi Sebagai Disiplin Ilmu
Disiplin ilmu di luar sistem informasi menjadi dasar bagi disiplin ilmu
dalam bidang sistem informasi
sistem informasi mempunyai banyak hal yang bisa digunakan oleh
para peneliti dalam disiplin lain
saat ini teknologi dan sistem informasi digunakan hampir pada semua
sektor
disiplin sistem informasi tidak lagi hanya sebagai disiplin pemakai
teori, metode, dan hasil-hasil penelitian disiplin lain, tetapi disipin lain
juga bisa memakai teori, metode, dan hasil-hasil penelitian dalam
sistem informasi
sepantasnya sistem informasi berkembang menjadi disiplin ilmu dan
bukan lagi sebagai ilmu terapan
o paling sedikit ada 1 jurnal besar seperti MISQ, yang telah
berdiri lebih dari 30 tahun yang lalu
o telah adanya sebuah konfrensi tingkat dunia mengenai sistem
informasi ini yaitu ICIS
o saat ini hampir seluruh universitas di dunia memiliki
departemen sistem informasi.
o Konfrensi Nasional Sistem Informasi di Indonesia
![Page 2: Bahan Presentasi](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/5571fa77497959916992474e/html5/thumbnails/2.jpg)
2.2 Kajian Penelitian Sistem Informasi
Menurut Lee (dalam Fathul Wahid, 2004), “lingkup kajian dan
perspektif dalam penelitian sistem informasi lebih dari sekedar
menguji sistem teknologi, atau sistem sosial, atau bahkan dua-duanya,
tetapi penelitian dalam bidang ini juga menginvestigasi fenomena yang
muncul ketika kedua sistem berinteraksi.”
Bidang kajian sistem informasi :
o Proses manajemen sistem informasi
o Proses pengembangan sistem informasi
o Konsep pengembangan sistem informasi
o Representasi dalam sistem informasi
o Sistem aplikasi
Sistem informasi mepunyai dua bidang kajian :
o Akuisisi
o Pengembangan dan evolusi infrastruktur dan sistem teknologi
2.3 Paradigma dalam Pendekatan Metodologi Penelitian Sistem Informasi
Menurut Lucky E. Santoso, dalam suatu penelitian tertentu seorang
peneliti perlu mengetahui paradigma yang dianut, yaitu pendekatan
yang bercirikan asumsi-asumsi filosofis—meliputi ontologi,
epistemologi, dan metodologi—tertentu mengenai apa yang
menjadikan penelitian itu “sahih” dan metode-metode penelitian mana
yang tepat.
Kuantitatif metode survei, eksperimen laboratorium, metode
formal (seperti ekonometri) dan metode numerik
Kualitatif penelitian tindakan (action research), studi kasus, dan
etnografi. Sumber data kualitatif antara lain adalah observasi,
wawancara, kuesioner, dokumen, dan pengalaman peneliti.
Perbedaan baik pada tingkat ontologis, epistemologis, dan aksiologis
Konstruktivis Menghasilkan sebuah konstruk, model, metode,
atau operasionalisasi ketiganya ke dalam sebuah contoh (March &
Smith, dalam Fathul Wahid, 2004)
![Page 3: Bahan Presentasi](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/5571fa77497959916992474e/html5/thumbnails/3.jpg)
2.4 Topik Penelitian Sistem Informasi
Jurnal oleh Brown dan Venkatesh aspek budaya dalam mengadopsi
TI (metode empiris kuantitatif dengan statistik inferensi)
Ahuja dan Thatcher mengenai komponan yang mempengaruhi
seseorang untuk mengoptimalkan penggunaan TI untuk melakukan
inovasi di dalam organisasi atau tempat kerjanya. (metode empiris
kuantitatif dengan statistik inferensi)
Karahanna, Agarwal, dan Angst komponen persepsi terhadap
manfaat serta persepsi terhadap kemudahan penggunaan.
Paul dan McDaniel faktor yang akam membuat pengguna
mengoptimal TI sebagai media untuk kolaborasi virtual dalam
pekerjaannya. (metode empiris kuantitatif dengan statistik inferensi)
Lapointe dan Rivard hubungan antara persepsi dampak pasca
implementasi TI pada organisasi dengan tingkat perilaku resisten para
pihak yang berkepentingan di dalam organsiasi terhadap implementasi
TI (metode interpetif berbentuk case study research yang deskriptif).
Beaudry dan Pinsonneault bagaimana pengguna TI melakukan
penyesuaian diri terhadap TI yang ada pasca implementasi (metode
interpetif berbentuk case study research yang deskriptif)
3. Penutup Penelitian dalam bidang sistem informasi mempunyai peluang besar untuk
melakukan penelitian bersama dengan penelitian dalam bidang-bidang yang
lain.
Metode Kuantitaif dan kualitatif seharusnya dapat digunakan bersama-sama
untuk saling menguatkan.
Dalam menggunakan metode kontruktivis ini dapat juga diterapkan
menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dalam hal operasionalnya.
![Page 4: Bahan Presentasi](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100517/5571fa77497959916992474e/html5/thumbnails/4.jpg)
Pustaka
Baskerville, R. L., dan Myers, M. D. (2002). Information Systems as A Reference Discipline. MIS Quarterly, 26(1), 1-14.
Ibrahim – Samik, Rahmat M., “Penelitian Bidang Sistem Informasi Management di Indonesia (SIMDI): Quo Vadis?”. [Online]. http://rms46.vlsm.org/2/114.pdf [Diakses: Apr. 14, 2011].
Murphy, Jamie, Ph.D. & Peter O’Connor Ph.D., A Review of Research on Information Technology in the Hospitality Industry.
Santoso, Lucky E., “Paradigma dalam Penelitian Sistem Informasi dan Implikasi Etisnya: sebuah Tinjauan Literatur”. [Online]. http://www.lesantoso.com [Diakses: Apr. 14, 2011].
Wahid, Fathul, “Metodologi Penelitian Sistem Informasi: Sebuah Gambaran Umum”, Media Informatika Vol. 2 No. 1: 2004.