Bahan Peledak

69
BAHAN PELEDAK Dr. Pancanita Novi Hartami Universitas Trisakti

description

bahan peledak. Teknik Pemboran dan Peledakan Jurusan Teknik Pertambangan

Transcript of Bahan Peledak

  • BAHAN PELEDAK

    Dr. Pancanita Novi HartamiUniversitas Trisakti

  • Bentuk Energi Yang Digunakan

    Metode Alat atau Mesin yang Digunakan

    Kimia Peledakan High explosiveBlasting AgentLiquid Oxygen (LOX)Black Powder

    Mekanis Pneumatic

    RippingImpact

    Udara bertekanan tinggi, silinder carbondioxideRipper teeth, dozer bladeHydraulic Impact hammer, drop ball

    Fluida Menyemprot tanahMenyembur batuan

    Hydraulicking (monitor)Hydraulic jet

    Listrik Electric arc atau lompatan listrik Electrofrac machine

    Metode Pemecahan Batuan Berdasar Energi yang Digunakan

  • Bahan Peledak

    Sekumpulan bahan kimia yang mampu mengurai dengan cepat dan menghasilkan ledakan

    Penguraian ini menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi sehingga dapat melakukan kerja mekanis di sekelilingnya

    Secara umum BP adalah kumpulan unsur padat, cair atau gas yang kondisinya metastabil dan dapat melakukan reaksi kimia dengan cepat tanpa unsur lain seperti oksigen atmosfer

  • Bahan peledak kimia adalah senyawa kimia atau campuran senyawa kimiayang apabila dikenakan panas, benturan, gesekan atau kejutan (shock) secara cepat dengan sendirinya akan bereaksi dan terurai (EXOTHERMIC DECOMPOSITION)

    Menghasilkan produk yang lebih stabil : gas bertekanan tinggi(mengembang pada suhu tinggi akibat panas yang dihasilkan)

    Besarnya tenaga bahan peledak tergantung pada jumlah panas yang dihasilkan

    Klasifikasi bahan peledak kimia

    1. Bahan peledak lemah (Low Explosive)

    2. Bahan peledak kuat (High Explosive)

    Bahan Peledak

  • Bahan Peledak

    Reaksinya dapat dipicu secara mekanis, kejut atau panas

    Agar dapat dipakai dengan aman, Bahan Peledak harus mempunyai stabilitas kimia yang baik pada berbagai kondisi seperti gesekan, impak atau panas

    Ketahanan untuk melakukan reaksi mencerminkan sensivitas bahan peledak

  • Komposisi Kimia Bahan Peledak

    Campuran bahan-bahan sedemikian rupa sehingga dicapai keadaan oksigen balance

    Menghasilkan panas peledakan yang tinggi

    Memberikan energi yg maksimum

    Menghindari terbentuknya gas-gas beracun

    Umumnya produk yang dikehendaki dari suatu peledakan adalah uap, karbon dioksida, gas nitrogen, dan oksida padat

    3 NH4NO3 + CH2 7 H2O + CO2 + 3 N2

    2 Al + 6 NH4NO3 + CH2 13 H2O + CO2 + 6 N2 + Al2O3

  • Rangkaian Bahan Peledak

  • Reaksi pada Bahan Peledak

    Ada 2 macam istilah untuk reaksi yang terjadi pada bahan peledak kimia :

    1. Detonation :

    menunjukkan reaksi kimia yang terjadi pada bahan peledak dengan kecepatan > kecepatan suara dan menyebabkan shattering effect

    2. Deflagaration :

    menunjukkan reaksi kimia yang terjadi pada bahan peledak dengan kecepatan < kecepatan suara dan menyebabkan heaving effect

  • Klasifikasi Bahan Peledak (JJ Manon, 1978)

  • Klasifikasi Bahan Peledak

  • Klasifikasi Bahan Peledak Menurut Mike Smith

  • Klasifikasi Bahan Peledak Menurut R.L. Ash

    1. Bahan Peledak Kuat (High Explosive)

    Sifat detonation

    Kecepatan detonasi 5000 24000 fps

    2. Bahan Peledak Lemah (Low Explosive)

    Sifat defragration

    Kecepatan reaksi < 5000 fps

  • Klasifikasi Bahan Peledak Menurut Anon

    MACAM REAKSI CONTOH

    Low Explosive Deflagrate (terbakar) Black powder

    High Explosive Detonate (meledak) Nitroglycerin (NG), dynamit

    Blasting Agent Detonate (meledak) AN-FO slurry

  • Klasifikasi Bahan Peledak Menurut SK Menhankam

    Keppres No. 5/1988 juga SK Menhankam

    No. SKEP/974/VI/1988 membagi bahan

    peledak (explovises) menjadi dua golongan besar :

    1. Bahan Peledak Industri (Komersial)

    2. Bahan Peledak Militer

  • Bahan Peledak Lemah

    Ciri-ciri :

    - Reaksi peledakan relatif lebih lambat, < 5000 fps

    - Tekanan yang dihasilkan rendah, < 50.000 psi

    - Tidak seluruh BP berubah fase padat menjadi fase gas

    - Sifat reaksi deflagarasi, yaitu tidak menghasilkan gelombang kejut (shock wave) sehingga efek yang ditimbulkan hanya efek pengangkatan (heaving effect)

    - Contoh : black powder

  • Bahan Peledak Lemah

    BP lemah merupakan campuran potasium nitrat atau sodium nitrat. Sulphur, dan charcol yang biasa disebut black powder

    Black powder diproduksi dalam 2 bentuk :

    Granular atau black blasting powder yang berbentuk butiran kecil, biasanya dikemas dalam tong seberat 25 pound

    Pelleted atau pellet powder yang berbentuk silinder

    Black blasting powder ada 2 macam :

    Grade A adalah black blasting powder yang mengandung saltpeter atau potasium nitrat, charcoal dan sulphur (75% : 15% : 10%)

    Grade B adalah black blasting powder yang mengandung sodium nitrat, charcoal dan sulphur (72% : 16% : 12%)

    Kecepatan pembakaran (burning speed) dari black blasting powder dikontrol oleh ukuran butir. Semakin kecil ukuran butir akan semakin cepat pembakaran atau reaksi kimianya

  • Campuran dari potasium nitrat atau sodium nitrat, sulphur dan charcoal (black powder)

    2 bentuk black powder :

    a. Granular (black blasting powder)

    berbentuk butiran kecil dan biasa dikemas dalam tong seberat 25 lb

    Kecepatan pembakaran (burning speed) dari "black blasting powder dikontrol oleh ukuran butir, semakin kecil ukuran butirannya akansemakin cepat pembakaran atau reaksi kimianya

    Ada 2 macam :

    Grade A mengandung salpeter atau potasium nirat, lebih cepatreaksinya, sedikit lebih berat dan kurang higroskopis

    diproduksi dalam bermacam-macam butiran baku(standar), tetapi hanya beberapa saja yang dipasarkan

    Grade B mengandung sodium nitrat

    diproduksi dalam enam butiran baku dari 2C sampai 4F.

    Bahan Peledak Lemah (Low Explosive)

  • b. Pelleted (Pellet Powder)

    Berbentuk silinder panjang 2 inci, diameter 1 1/4-2 inci.

    Setiap "pellet" ditengahnya berlubang dengan diameter 3/8 inci.

    Gunanya untuk memasukkan sumbu dan mengikat atau menyisipkandetonator (electric squib).

    Empat "pellet dibungkus dengan kertas membentuk catridge yang panjangnya 8 inci.

    Komposisi "pellet powder" pada dasarnya sama seperti "blasting powder B" dengan sedikit modifikasi dengan menambah bahan-bahantertentu untuk mengontrol sifat fisik dan sifat kimia bahan peledaktersebut.

    "Pellet powder" diproduksi dalam dua mutu baku (standar grade), yaituNo.4 dan No.5 ; No.4 reaksi peledakannya lebih cepat daripada No.5.

    Bahan Peledak Lemah (Low Explosive)

  • Bahan Peledak Kuat

    Reaksi peledakan berlangsung cepat, 5000 24000 fps

    Tekanan yang dihasilkan > 50.000 psi

    Seluruh bahan peledak berubah dari fase padat menjadi fase gas

    Menghasilkan proses propagasi yaitu membangkitkan gelombang kejut sehingga menghasilkan efek penghancuran (shattering effect)

    Contoh : Blasting gelatine, dynamite, blasting agent, straight dynamite, amonium dynamite

  • Berdasarkan fungsinya bahan-bahan (ingredients) untuk membuat BP kuatdiklasifikasikan sebagai berikut:

    a. bahan peledak dasar (explosives bases)

    bahan yang berbentuk padat atau cairan yang apabila dikenakan panasyang tinggi atau kejutan (shock) akan terurai menjadi produk yang berupa gas-gas disertai pelepasan atau pembebasan energi panasyang besar.

    b. bahan bakar (combustibles) dan

    c. pembawa oksigen (oxygen carriers), "antacids

    ditambahkan dalam suatu bahan peledak untuk mendapatkan "oxygen balance" yang baik atau menghindari terbentuknya N02 (nitrogen oxide) atau CO (carbon monoxide).

    ditambahkan dalam campuran suatu bahan peledak untuk menambahstabilitas pada waktu penyimpanan

    d. penyerap (absorbents)

    digunakan apabila diperlukan untuk menyerap bahan peledak dasaryang berbentuk cairan.

    Bahan Peledak Kuat (High Explosive)

  • Bahan Peledak Industri

    Berdasarkan kecepatan gelombang kejut dibedakan menjadi 2 :

    a. BP cepat (rapid dan detonating explosive)

    memiliki kecepatan 2000 7000 m/det

    i. Primer (energinya tinggi dan sensitif utk isian detonator dan primer cetak seperti mercuri fulminate, PETN, Pentolite)

    ii. Sekunder (kurang sensitif, dipakai utk isian lubang ledak)

    b. BP Lambat (slow dan deflagerating explosive)

    kecepatan di bawah 2000 m/det

    contoh : gunpowder

  • Bahan Peledak Industri

    Berdasarkan komposisi :

    a. Black Powder

    terbuat dari campuran arang, belerang dan potasium nitrat

    8C + 3 S + 10 KNO3 3 K2SO4 + K2CO3 + CO2 + 5 N2

    Peka terhadap panas, tidak tahan air

    Tidak banyak digunakan kecuali utk isian sumbu api (safety use)

    b. Dinamit

    BP kuat dengan bahan dasar NG

    Jenisnya

    - Straight dynamite (NG 20-57% + NaNO3 sbg pembawa oksigen 59 23 %) jenis dinamit paling peka

    - Gelatine dynamite (dinamit dgn komposisi blasting gelatine (NG dan nitrocellulose) + NaNO3 atau KNO3 lebih tahan thd air

    - Ammonium gelatine dynamite (dynamite dgn komposisi blasting gelatine + NH4NO3) energi lebih besar tapi tdk tahan thd air

  • Permissible Explosive

    Diijinkan untuk tambang batubara bawah tanah.

    Untuk menghindari ledakan dari gas metan (CH4) dan debu akibat aktivitas peledakan

    Ciri-ciri :

    Temperatur peledakan rendah

    Volume gas sedikit dan tidak beracum

    Penyalaan singkat

    Komposisi Ammonium gelatine dynamite + flame deprassant (misal : NaCl) utk memperoleh temperatur peledakan rendah, volume gas sedikit dan penyalaan sesingkat mungkin

  • Blasting Agent

    Terdiri dari campuran yang tidak mengandung bahan yang dapat digolongkan sebagai BP

    Contoh : ANFO

  • Sifat Bahan peledak

  • Kestabilan Kimia

    Kemampuan untuk tidak berubah secara kimia dan tetap mempertahankan sensitifitas selama penyimpanan di gudang dengan kondisi tertentu

    BP yg tidak stabil (misal : NG based) mempunyai kemampuan stabil lebih pendek dan cepat rusak

    Tanda-tanda kerusakan : kristalisasi, penambahan viskositas, penambahan densitas

    Gudang BP bawah tanah akan mengurangi efek perubahan temperatur

  • Kestabilan Kimiawi

    Faktor faktor mempercepat ketidakstabilan kimiawi :

    Panas dingin

    Kelembaban

    Kualitas bahan baku

    Kontaminasi

    Pengepakan

    Fasilitas gudang

  • Kerapatan BP dapat dinyatakan dalam 3 istilah, yaitu :

    1. Berat jenis nisbah kerapatan BP terhadap

    kerapatan air pada kondisi baku (standar).

    2. "cartridge count" atau "stick count"

    140 dibagi berat jenis dari bahan peledak

    jumlah "cartridge" berukuran 1 1/4" x 8" di dalam kotak seberat 50 Ib.

    3. Loading density (de) jumlah berat BP per foot panjang muatan = lb/ft

    Kerapatan Bahan Peledak

  • Bobot Isi (Density)

    Bobot isi berhubungan dengan massa BP yang menempati ruangan lubang tembak

    Energi peledakan yang disuplai BP merupakan fungsi jumlah massa

    Semakin tinggi bobot isi semakin besar energi peledakannya

    Biasanya BP yang mempunyai kerapatan tinggi akan menghasilkan kecepatan detonasi dan tekanan yang tinggi.

    Untuk peledakan di tempat yang kondisinya sukar atau diharapkan fragmentasi kecil diperlukan BP dengan bobot isi tinggi

    BP dengan berat jenis < 1,0 tidak akan tenggelam dalam air

    Berat jenis BP komersial adalah antara 0,6 - 1,7

    Densitas tinggi akan lebih mudah menghasilkan dead pressed (detonasi rendah akibat kehilangan sensitivitas krn tekanannya terhambat)

  • Bobot Isi (Density)

  • Bobot Isi beberapa BP

    BAHAN PELEDAK BOBOT ISI (gr/cc)

    Granular dynamite 0.8 1.4

    Gelatin dynamite 1.0 1.7

    Cartridge slurry 1.1 1.3

    Bulk slurry 1.1 1.6

    Emulsi 1.1 1.3

    Campuran emulsi 1.0 1.35

    Water gel & slurries 1.0 1.3

    Air emplaced ANFO 0.8 1.0

    Poured ANFO 0.8 0.9

    Packaged ANFO 1.1 1.2

    Heavy ANFO 1.1 1.4

    ANFO 0,85

  • specific gravity 1.4

    cartridge count + 100

    weight strength = cartridge strength

    specific gravity 100,

    weight strength > cartridge strength

    specific gravity >1.4,

    cartridge count < 100,

    weight strength < cartridge strength

    Hubungan Density, Weight Strength dan Cartridge Strength

  • Hubungan antara kerapatan atau berat jenis, "cartridge count" dan "loading density" adalah sebagai berikut:

    SG = 140/SC atau 141/SC

    de = 0,34 .De2. SG

    de =48 De2 /SC

    Keterangan :

    Berat jenis atau "specific gravity" (SG) tidak mempunyai satuan,

    Kerapatan = g/cc atau Ib/cuft.

    "Cartridge count" atau "stick count" (SC)

    "Loading density" (de)

    Diameter muatan (De) = inci.

    Hubungan Cartridge Count Loading Density

  • Ukuran dari kemampuan suatu BP berada dalam air dengan tidak merusak atau merubah/mengurangi kepekaannya (sensitivity).

    Apabila terdapat air dalam lubang tembak dan waktu antara memuat dan meledakan agak singkat, bahan peledak dengan nilai "water resistance" baik sudah memenuhi (good)

    Jika waktu bahan peledak berada dalam lubang tembak agak lama perlu dipakai bahan peledak dengan nilai "water resistance" yang sangat baik atau sempurna (excellent).

    Ketahanan Terhadap Air (Water Resistance)

  • Ketahanan Terhadap Air (Water Resisteance)

    Ketahanan thd air bervariasi

    ANFO tidak tahan thd air (larut); sedangkan emulsi dan watergel tahan air

    Fume berwarna coklar orange dari gas NO menandakan hasil peledakan yg tidak efisien akibat BP basah

    Ketahanan thd air dapat diatasi dengan melapisi lubang ledak atau menggunakan cartridge

  • Fumes class dari suatu BP menyatakan sifat dan jumlah dari gas-gas beracun yang terbentuk di dalam proses peledakan.

    Gas yang diharapkan dari detonasi BP komersial uap air (H20), karbondioksida (C02) dan nitrogen (N2)

    Gas-gas beracun tidak diharapkan karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (N02) disebut fumes

    Terbentuk karena hasil peledakan yang tidak "zero oxygen balance".

    Untuk kegiatan peledakan di tambang terbuka faktor "fumes" tidak merupakan suatu persoalan hanya perlu diwaspadai jika kecepatan angin kecil

    Di dalam tambang bawah tanah atau dalam ruang tertutup / terkurung, nilai "fumes" BP yang dipakai merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan.

    Kelas Gas Beracun (Fumes Class)

  • Kelas Gas Beracun (Fumes Class)

    Faktor-faktor yang mempengaruhi fumes :Letak primer yang tidak tepat

    Kurang tertutup

    Kompisisi BP tidak baik

    Timing (sistem tunda) tidak tepat

    Adanya reaksi dengan batuan (sulfida atau karbonat)

  • Nilai "fumes" dari suatu bahan peledak didasarkan pada anggapan bahwa bahan peledak diledakkan dalam bentuk "cartridge".

    Pengupasan pembungkus "cartridge" suatu bahan peledak akan mengganggu neraca oksigen dan akan berpengaruh kurang baik terhadap gas-gas beracun yang dihasilkan dan efisiensi peledakan.

    Air dalam lubang tembak dapat juga mempunyai pengaruh yang merugikan pada gas-gas beracun yang dihasilkan dalam proses peledakan, yang disebabkan oleh kerusakan bahan peledak atau penyerapan panas dari proses peledakan.

    Setiap pekerjaan peledakan yang telah ditentukan selalu ada bahan peledak atau "blasting agents" yang cocok dan akan memberikan hasil yang terbaik.

    Kelas Gas Beracun (Fumes Class)

  • Bureau of mines for permissible

    Class A 0 to 53 litres toxious gases / 1.5 lb explosives

    Class B 53 to 106 litres toxious gases / 1.5 lb explosives

    Institute of maker of explosives for non permissible

    Class 1 0.00 0.16 cuft toxious gas

    Class 2 0.16 0.33 cuft toxious gas

    Class 3 0.33 0.67 cuft toxious gas

    Klasifikasi Fumes dari BP

  • Merupakan sifat BP yang sangat penting Satuan feet per detik (fps)

    Dinyatakan dalam 2 cara, yaitu :

    1. Kecepatan detonasi terkurung (confined detonation velocity)

    ukuran dari kecepatan gelombang detonasi (detonation wave) yang merambat melalui kolom BP di dalam lubang tembak atau ruangterkurung lainnya.

    2. Kecepatan detonasi tidak terkurung (unconfined detonation velocity)

    menunjukkan kecepatan detonasi BP apabila bahan peledak diledakkandalam keadaan terbuka atau tidak terkurung.

    Kecepatan detonasi tidak terkurung umumnya antara 70 80 % kecepatandetonasi terkurung,

    Kecepatan detonasi BP komersial bervariasi antara 5.000 - 25.000 fps.

    Kecepatan Detonasi

  • Kecepatan detonasi dari suatu bahan peledak tergantung pada :

    density,

    bahan-bahan (ingredients) yang terdapat dalam bahan peledak,

    ukuran partikel dari bahan-bahan,

    diameter muatan (charge) dan

    derajat pengurungan.

    Pengurangan ukuran butir, penambahan diameter muatan dan penambahan derajat pengurungan semuanya cenderung menambah kecepatan detonasi.

    Kecepatan Detonasi

  • Untuk peledakan pada batuan keras BP dengan kecepatan detonasi tinggi (sifat shattering effect)

    pada batuan lemah BP dengan kecepatan detonasinya rendah (sifat heaving action).

    Beberapa BP (umumnya "blasting agents" ) sangat peka terhadap perubahan diameter muatan.

    Apabila diameter dikurangi sampai batas tertentu akan terjadi "misfire", diameter ini disebut "critical diameter" dimana perambatan tidak dapat berlangsung/terhenti

    Kecepatan Detonasi

  • Merupakan ukuran tekanan dalam gelombang detonasi (detonation wave)

    Fungsi dari kecepatan detonasi dan density bahan peledak

    Hubungan kecepatan detonasi dan kerapatan dengan tekanan detonasi adalah kompleks dan tergantung pada bahan-bahan yang terkandung dalam suatu BP pendekatan :

    P = (4.18x 10-7 D C2)

    (1+0.80 D)

    Keterangan

    P = tekanan detonasi, kbr(1 kbr= 14.504 psi)

    D = specific gravity

    C = kecepatan detonasi, fps

    Tekanan Detonasi (Detonation Pressure)

  • Tekanan terhadap dinding lubang ledak sebagai hasil ekspansi gas tidak mungkin diukur karena tekanan kejutnya sangat besar di muka detonasi yang dapat merusak semua peralatan ukur

    Biasanya sekitar 50% tekanan detonasi

    Berpengaruh terhadap tumpukan dan fragmentasi hasil ledakan

    Tekanan lubang tembak menunjukkan adanya energi dari BP yang nilainya tergantung pada :

    Pengukungan

    Jumlah gas yang dihasilkan

    Temperatur produk reaksi kimia BP

    Tekanan Lubang Tembak

  • Ukuran yang dipergunakan untuk mengukur energi yang terkandung dalam BP dan kerja yang dapat dilakukan oleh BP.

    Strength dinyatakan dalam persen (%)

    Standar straight nitroglycerin dynamite dengan SG 1,6 dan kecepatan detonasi 7700 m/detik

    Pada umumnya semakin besar bobot isi dan kecepatan detonasi BP kekuatannya semakin besar

    60% dinamit mengandung 60% berat nitrogliserin, kekuatannya 3 kali 20% kekuatan straight dinamit

    Saat ini inert filler-nya diganti dengan bahan aktif seperti sodium nitrate dan carbonaceous fuel menambah energi 60% straight dinamit hanya +1.5 kali kekuatan 20% straight dinamit

    Kekuatan Bahan Peledak (Strength)

  • Dua macam ukuran strength untuk menilai BP komersial yaitu :

    1. weight strength membandingkan kekuatan bahan peledakdengan dasar berat yang sama

    2. cartridge atau bulk strength membandingkan kekuatanbahan peledak dengan dasar volume yang sama

    Beberapa BP kekuatannya dinyatakan dalam weight strength dan sebagian dalam cartridge strength

    Cartridge count = jumlah cartridge 1 1/4" X 8" dalam kotak 50 pound

    Kekuatan Bahan Peledak

  • Sensitivitas

    Sensitivitas

    ukuran kemudahan BP untuk diinisiasi

    Ukuran minimal booster yang diperlukan

    Energi minimum utk meledakkan suatu BP

    Bervariasi tergantung pada komposisi BP, diameter, suhu dan tekanan

    High explosive (1,1 D) sensitif thd detonatorno. 8 atau detonating cord 10 gr/m

    Blasting agent (1,5D0 tidak sensitif thd detonator no.8; memerlukan booster (primer)

    Berapa blasting agent sensitif thd det.cord dan dapat mencegah sekuen peledakan tunda downhole

  • Sensitivitas

    Sensitivitas ukuran kemudahan BP untuk diinisiasi

    Energi minimum utk meledakkan suatu BP

    Sering dinyatakan dalam cap sensitvity

    Uji sensitivitas standar blasting cap no.8

    Blasting cap no.8 termasuk kategori terlemah, mempunyai kandungan 2 gram campuran 80% mercury fulminate dan 20% potassium chlorate

    Blasting cap berisi PETN lebih kuat

  • Blasting Cap

  • Keselamatan / Safety

    Kepmen Pertambangan dan Energi no. 555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja bidang Pertambangan Umum

  • Hubungan Densitas dan Sensitivitas

    Densitas BP berhubungan erat dengan sensitivitasnya

    Densitas kritis terbentuk bila partikel pembentuk BP terlalu rapat shg tdk terdapat voids sbg ruang bagi terbentuknya hot spot agar terjadi detonasi

    Deadpressing terbentuk bila voids utk gas rusak, misal karena tekanan, gelombang kejut, shg mengurangi sensitivitasnya

  • DYNAMIT

    Straight nitroglycerine dynamite

    High density ammonia dynamite

    Low density ammonia dynamite

    GELATINS

    Blasting Gelatin

    Straight Gelatin

    Ammonia Gelatin

    SEMI GELATIN

    BLASTING AGENT

    Dry Blasting Agent

    Slurries (Water Gels)

    Bahan Peledak

  • Semula dinamit adalah campuran nitrogliserin + kieselguhr (diatomaeceous earth).

    Jika Kieselguhr diganti bahan aktif (active ingredients) menghasilkan BP yang lebih kuat

    Karakteristik "straight dynamite" adalah sebagai berikut:

    Kecepatan detonasi.tinggi reaksi pemberaian yg cepat

    ketahanan terhadap air baik pada "higher grade" dan jelek pada "lower grade"

    kualitas "fumes" umumnya jelek.

    Peka terhadap kejutan, gesekan dan mudah terbakar

    Dynamite

  • Straight Dynamite

    Straight nitroglycerin dynamite terdiri dari nitrogliserin, sodium nitrat, antacid, bahan bakar (carbonaceous fuel) dan sulfur

    Persentase nitrogliserin 20 60 % "weight strength"

    Karena nitrogliserin mempunyai kecenderungan membeku pada suhu rendah maka sebagian atau seluruh nitrogliserin di dalam "straight dynamite" disubstitusi dengan "explosive oil"

  • Ammonia dynamite biasanya dikenal sebagai extra dynamite.

    Merupakan BP berbentuk cartridge (dodol) yang paling banyak digunakan di lapangan.

    Komposisinya sama dengan "straight dynamite" kecuali amonium nitrat mengganti sebagian dari nitrogliserin dan sodium nitrat.

    Dibandingkan dengan "straight dynamite" umumnya karakteristik "high- density ammonia dynamite" adalah :

    kecepatan detonasi lebih rendah,

    Kurang padat,

    kualitas "fumes" lebih baik,

    kurang peka terhadap kejutan dan gesekan.

    Jurusan Teknik Pertambangan

    Hight Density Ammonia Dynamite

  • Mengandung sebagian kecil nitrogliserin dan sebagian besarlainnya ammonium nitrat.

    Dua seri "low-density ammonia dynamite", yaitu :

    a. "high velocity series"

    b. "low velocity series"

    Kedua seri tersebut mempunyai kecepatan dan density lebihrendah daripada "high-density ammonia dynamite".

    Kualitas "fumes" dan ketahanan terhadap air tergantung daribahan pembungkus yang dipakai.

    - Standar paraffin-sprayed ketahanan air sedang - jelekkualitas "fumes sedang.

    - Paraffin-inprenated wrapper ketahanan air sangat jelekkualitas "fumes" lebih baik.

    Low Density Ammonia Dynamite

  • DYNAMITE

    Straight Dynamite High Density Ammonia Dynamite

    Low Density Ammoni Dynamite

    Campuran nitrogliserin, sodium nitrat, antacid, bahanbakar (carbonaceous fuel) dan sulfur

    sama dengan "straight dynamite" kecualiamonium nitratmengganti sebagiandari nitrogliserin dansodium nitrat.

    sama dengan "straight dynamite" kecualisebagian kecilnitrogliserin dansebagian besar lainnyaammonium nitrat

    Density Padat Kurang padat Kurang padat

    Kecepatan detonasi Tinggi Rendah Lebih rendah

    Ketahanan terhadap air

    baik pada "higher grade" dan jelek pada"lower grade"

    1. sedang - jelek2. sangat jelek

    Kualitas fumes jelek Lebih baik 1. Sedang2. Lebih baik

    Sensitivitas kejutan, gesekan danmudah terbakar

    Kurang peka terhadap kejutan dan gesekan

    Kurang peka

  • Mempunyai tekstur karet, dengan komposisi nitrogliserin ditambah nitrocellulose (guncotton).

    Dikenal dengan nama o well explosive

    Antacid ditambahkan untuk stabilitas penyimpanan.

    "Wood meal" biasanya ditambahkan untuk memperbaiki kepekaan.

    Sifat "blasting gelatin" adalah

    kecepatan detonasi yang tinggi

    mempunyai ketahanan terhadap air yang sempuma,

    menghasilkan "fumes dalam volume yang besar.

    Blasting gelatin sangat cocok untuk peledakan di bawah air atau dipergunakan di dalam sumur dalam dengan tekanan air yang tinggi namun jarang dipakai karena mahal.

    Blasting Gelatin

  • Padat, mempunyai tekstur plastis

    Terdiri dari nitrogliserin, nitrocellulose, antacid, sodium nitrat, carbonaceous fuel dan kadang-kadang sulfur.

    Cenderung dilapisi gelatin ketahanan terhadap air sangat baik.

    Dahulu dipergunakan untuk peledakan dalam batuan keras ataupun muatan dasar (bottom charge) dalam kolom bahan peledak

    Karena harganya mahal dalam kebanyakan penggunaannya diganti dengan bahan peledak yang lebih murah seperti "ammonia gelatin".

    "Straight gelatin" yang kadarnya tinggi masih sering dijumpai dipergunakan dalam peledakan di bawah air dan di dalam sumur dalam.

    Straight Gelatin

  • Straight gelatin" mempunyai dua karakteristik kecepatan detonasi, yaitu :

    kecepatan detonasi terkurung (confined detonation velocity) ditentukan oleh pabrik

    kecepatan lain yang lebih rendah sebagai hasil dari pengurungan yang kurang memadai, penyalaan yang kurang sempuma atau tekanan hidrostatis yang tinggi.

    Tekanan air yang sangat tinggi dapat menyebabkan "misfire".

    Untuk menghindari kelemahan di atas maka diproduksi seri high velocity gelatin.

    High velocity gelatin sama dengan straight gelatin kecuali kurang padat, lebih peka terhadap detonasi dan selalu meledak mendekati kecepatan yang telah ditentukan tanpa mengindahkan tekanan air atau tingkat pengurungan.

    Straight Gelatin

  • Suatu "straight gelatin" yang sebagian nitrogliserin dan sodium nitrat diganti dengan ammonium nitrat

    Dikenal sebagai special gelatin atau extra gelatin,

    Dibandingkan "straight gelatin", "ammonia gelatin" mempunyai

    Lebih murah

    kecepatan detonasi lebih rendah,

    kualitas "fumes" lebih baik

    ketahanan terhadap air lebih kecil, walaupun dapat ditembakkan secara efisien sekalipun telah berada di dalam air selama beberapa hari.

    Karena "ammonia gelatin" mempunyai nilai "fumes" yang baik kecuali "90 grade maka sesuai untuk pekerjaan di bawah tanah.

    Kekuatan yang lebih tinggi (70 ke atas) efisien dipakai sebagai "primer" untuk "blasting agents.

    Ammonia Gelatin

  • Sifatnya perpaduan antara sifat-sifat high-density ammonia dynamite dan ammonia gelatin Bermacam-macam kegunaan (serba guna).

    Dapat dipergunakan untuk mengganti ammonia dynamite dengan ketahanan terhadap air yang lebih besar dan lebih murah untuk dipergunakan di tempat basah daripada ammonia gelatin.

    Mempunyai detonation velocity terkurung 10.000 -12.000 fps.

    Pengurungan yang kurang sempuma tidak mempengaruhi kecepatannya

    Kualitas fumes baik sekali, memungkinkan dipakai dalam pekerjaan bawah tanah,

    Sifat plastisnya sangat cocok untuk memuat (loading) ke dalam lubang tembak ke arah atas.

    Semi Gelatin

  • Suatu campuran yang terdiri dari bahan bakar dan oxidizer, dan bahan-bahan campuran tersebut tidak ada yang dapat diklasifikasikan sebagai bahan peledak.

    Blasting agent dapat mengandung bahan tambahan bukan bahan peledak seperti bubuk aluminium atau ferrosilicon.

    Produk akhir sebagai campuran dan dibungkus untuk dipakai atau dikapalkan tidak dapat diledakkan memakai blasting cap No.8.

    Disebut juga dengan nama "nitrocarbonitrate".

    Penambahan yang berupa bahan peledak seperti TNT merubah klasifikasi campuran dari formulas sluries dan blasting agent menjadi high explosive

    Blasting Agent

  • Campuran (granular atau prilled) ammonium nitrate dan bahan bakar berupa fuel oil atau carbonaceous material lainnya.

    Dalam beberapa campuran ditambahkan bahan-bahan seperti aluminium dan ferrosilicon untuk menambah density.

    "Dry blasting agent" tidak peka terhadap detonator (cap) dan harus diledakkan oleh "high-explosive primer".

    Untuk menjamin efisiensi peledakan dari blasting agent diperlukan primer seperti 75 ammonia gelatin, composition B, atau pentolite.

    Priming yang tidak sempuma dan dalam keadaan tertentu malahan akan teriadi misfire.

    Kecepatan detonasi pada muatan berdiameter 6 inch atau lebih adalah lebih dari 12.000 fps, tetapi kecepatan pada muatan berdiameter 1 inch berkurang menjadi setengah harga tersebut di atas.

    Dry Blasting Agent

  • Keuntungan-keuntungan "blasting agent adalah :

    aman dalam pengangkutan, penyimpanan, dan penanganannya murah.

    Ketahanan terhadap air yang jelek.

    Sangat sukar untuk menyatakan sifat dari "blasting agent" secara tepat karena sifat tersebut akan berubah tergantung dari ukuran butir bahan, density pengurungan, diameter muatan, kondisi air, "coupling ratio", jumlah "primer'.

    Energi ANFO teoritis dapat optimal pada "zero oxygen balance" (94,5 dan 5,5 FO) dimana kecepatan detonasi adalah 14.000 fps.

    Blasting Agent

  • Disebut juga water gel

    Merupakan campuran oksidator seperti sodium nitrat dan ammonium nitrat, sensitivizer baik berupa bahan peledak atau bukan bahan peledak, dan air (biasanya 15 ).

    Campuran ini dikentalkan memakai "gaur gum" menyebabkan slurries mempunyai ketahanan terhadap air yang sempuma.

    "Slurry blasting agent" yang mengandung "sensitivizer" bukan bahan peledak seperti bahan bakar, sulfur atau aluminium tidak peka terhadap detonator (non cap sensitive).

    Sedangkan "slurry" yang mengandung "sensitivizer" bahan peledak seperti TNT adalah peka terhadap detonator (cap sensitive). Jadi kurang benar apabila dimasukkan dalam kelompok "blasting agent".

    Slurry yang mengandung bahan yang dapat diklasifikasikan sebagai bahan peledak disebut slurry explosive dan peka terhadap detonator.

    Slurries

  • Slurry blasting agent memerlukan priming yang cukup supaya dapat mencapai kecepatan detonasi yang telah ditentukan

    Primer yang dipakai adalah bahan peledak kuat atau "booster".

    Slurry explosive mungkin memerlukan atau tidak memerlukan suatu primer.

    Kecepatan detonasi slurry adalah antara 11.000 - 18.000 fps tergantung pada sensitivizer, bahan-bahan yang digunakan, diameter muatan, derajat pengurungan dan density.

    Spesific gravity slurry antara 1,05 -1,60.

    Slurry pada umumnya dikenal karena "fuel sensitivizer"nya seperti aluminized slurry, TNT slurry atau smokeless powder slurry

    Slurries

  • Perubahan Ingredients dan Properties