Bahan paparan sosialisasi sergur ppg utk lpmp -01

27
SERITIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN (PPGJ) Jakarta, 5 Desember 2014 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPSDMK-PMP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Transcript of Bahan paparan sosialisasi sergur ppg utk lpmp -01

SERITIFIKASI GURU MELALUI

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN (PPGJ)

Jakarta, 5 Desember 2014

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPSDMK-PMP)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Kelompok Guru dan Pola Sertifikasi Guru

Mengajar sampai dengan 31 Des 2005

Mengajar tahun 2006-2015

PSPL, Portofolio, PLPG

Sertifikasi Guru melalui

PPGJ

Guru Dalam Jabatan

Mengajar mulai tahun 2016

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan

Guru Pra Jabatan

• PPG PGSD Berasrama

• PPG Basic Science

• SM-3T (PPG SM-3T)

Pola Sertifikasi Guru

Diangkat s.d. 2005

1.747.037PNS : 1.404.303

GTY : 342.734

Diangkat sesudah 2005

551.021PNS : 273.062

GTY : 277.959

Lulus Sertifikasi 2007-2013

1.466.208

Belum Sertifikasi

280.829

Capaian Sertifikasi Guru dan Rancangan 2015-2019

3.015.315*

GTT 717.257

PNS & GTY 2.298.058

2.298.058

*) Catatan: Dari database NUPTK Per Maret 2014

Memenuhi Syarat 2014

123.670

Blm memenuhi Syarat

157.159

Rancangan 2015-2019 PPG Dalam Jabatan

551.021+ 157.159 + 5.779 = 713.959

Blm S-1/D-IV 123.538

Masa kerja irasional 4.305

Masa kerja kosong 31.289

Pensiun & Kemenag 3.084

Memenuhi syarat 212.976

Lulus Per 4 Des 2014:

111.874

Tidak lulus:

5.779

Rasional• Guru yang belum memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik wajib

memenuhi kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik paling lama 10 (sepuluh) tahun sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang Guru dan Dosen (Pasal 82).

• Sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan melalui dua tahap, yaitu:

Bagi guru yang sudah berprofesi sebagai guru sebelum ditetapkannya Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (sebelum tanggal 30 Desember 2005) dilaksanakan melalui:(1) Pemberian Sertifikat Pendidik secara Langsung (PSPL), (2) Portofolio (PF),dan (3) Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).

Bagi guru yang diangkat setelah ditetapkannya Undang-Undang No. 14 Tahun 2005, sertifikasi dilaksanakan melalui Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPGJ).

• Sertifikasi guru melalui PPGJ sebagai salah satu upaya peningkatan mutu guru diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikanformal secara berkelanjutan.

4

Program Pendidikan Profesi Guru bagi guru dalam jabatan yang selanjutnya disebut PPGJ adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik (Permendiknas Nomor 9 Tahun 2009 tentang PPG Dalam Jabatan).

Pengakuan atas caapaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pengalaman kerja, pendidikan nonformal, atau pendidikan informal ke dalam sektor pendidikan formal dilakukan melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau (RPL) – Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN (PPGJ)

TUJUAN SERTIFIKASI GURU MELALUI PPGJ

1. Untuk menghasilkan guru yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran;

2. Mampu menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan, dan pelatihan peserta didik ; dan

3. Mampu melakukan penelitian dan mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan.

6

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

4. Permennegpan dan RB 16/2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya (Pengembangan RPL)

5. Permendiknas Nomor 35/2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya (Pengembangan RPL)

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73/2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi

10. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Konselor/Pendidikan profesi konselor,

11. Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru TIK dan KKPI Dalam Implementasi Kurikulum 2013

PKM (14 SKS)

Mekanisme Sertifikasi Guru melalui PPGJ

SERTIFIKAT PENDIDIK

Seleksi Administrasi

Penyiapan Dokumen RPL

WORKSHOP16 Hari(12 SKS)

UKA

Uji Kinerja dan UTN

Uji Tulis Formatif

L

TL

L

TL

UTF Ulang Maks 2x

TL UK & UTN Ulang

Maks 2x

L

TL

TL

Remidi Mandiri

Remidi Mandiri

L

Memenuhi

Tidak Memenuhi

LPengembangan

diri

Diusulkan kembali tahun

berikutnya

Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi

RPL (10 SKS)

LPTK

Melengkapi RPL pd Tahun Berjalan

No Mata Diklat SKSJumlah Tatap Muka

Satuan Menit

Menit JP hari

A. Rekognisi Pengalaman Lampau *) 10 - - - - -

B.Workshop Pendalaman Materi dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran

12 176 16

1 Pendalaman Materi

a. Kebijakan Pengembangan Profesi Guru danKurikulum

0.5 14 50 350 7 0.6

b.Pedagogik 0.5 14 50 350 7 0.6

c. Bidang Studi/BK/TIK 1.5 14 50 1.050 21 1.9

2Workshop Perangkat Pembalajaran/Bimbingan Konseling/TIK

a. RPP/RPBK/RPTIK 2 14 50 1.400 28 2.5

b. Bahan Ajar/Bahan Layanan Bimbingan/TIK 1.5 14 50 1.050 21 1.9

c. Media Pembelajaran/Inovasi Layanan Bimbingan/TIK

1 14 50 700 14 1.3

d. Instrumen Penilaian 1.5 14 50 1.050 21 1.9

3 Workshop PTK/PTBK/PTTIK 2 14 50 1.400 28 2.5

4 Peerteaching/Peerconseling 1.5 14 50 1.050 21 1.9

5 Ujian Tulis Formatif (UTF) 50 200 4 0.4

Ujian Tulis Nasional (UTN) 50 200 4 0.4

C. PKM dan Implementasi PTK/PTBK/PTTIK diakhiri Uji Kinerja

14 16 160 35.840 60

Perhitungan Beban SKS PPG Dalam Jabatan

RPL adalah suatu sistem penghargaan terhadap wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang mencerminkan pengalaman kerja dan hasil belajar yang dimilikiguru sebagai pengurang beban studi yang wajib ditempuhdalam sertifikasi guru melalui PPGJ.

Pengalaman kerja yang dimaksud dalam hal ini berkaitandengan masa bakti, kemampuan dalam menyusun rencana danmelaksanakan pembelajaran, dan prestasi tertentu yang dicapai.

Hasil belajar yang dimaksud dalam hal ini berkaitan dengankualifikasi akademik yang telah diperoleh, pendidikan danpelatihan yang pernah diikuti, dan prestasi akademik yang dicapai.

REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU

No Komponen Sub Komponen

1Pengalaman Pembelajaran dan Pengembangan Diri

a. Deskripsi dirib. Pengalaman Mengajar c. Pendidikan S2/S3d. Pelatihan

2Analisis Buku Ajar Sesuai Kurikulum 2013/Analisis Program Layanan BK/TIK

Analisis Buku Guru/Siswa (Guru Kelas/ Guru Mapel) atau Analisis Program Layanan BK/TIK (Guru BK/TIK)

3Perangkat Pembelajaran/Layanan Sesuai Kurikulum 2013

a. RPP/RPBK/RPTIKb. Pengembangan Bahan Ajar/Layanan c. Media Pembelajaran/Inovasi Layanand. Instrumen Penilaian

4Analisis Penilaian Hasil Belajar/Layanan Bimbingan Siswa Sesuai Kurikulum 2013

a. Dokumen Analisis Hasil Penilaian b. Dokumen Penyajian Hasil Belajar

5Pembelajaran/Layanan Bimbingan Sesuai Kurikulum 2013 yang dibuktikan dengan rekaman video

a. Orisinalitasb. Keterlaksanaan Langkah Pembelajaran/

Layanan BK/TIKc. Pendekatan Saintifik/Inovasi Layanan BK/TIK

6 Penilaian Atasan Langsunga. Penilaian Kepala Sekolah b. Penilaian Pengawas

7Prestasi Akademik dan/atau Karya Monumental

a. Guru Berprestasi/Guru Teladan/ Pemandu/ Instruktur/Guru Inti

b. Karya Tulis Terpublikasi c. Presentasi Karya Ilmiah d. Penghargaan Prestasi di Masyarakat yg

Relevan

Komponen dan Sub Komponen RPL

Deskripsi diri digunakan sebagai alat bagi guru untuk menjelaskan keunggulan atau kebanggaan pribadi seorang guru atas prestasi dan/atau kontribusi yang telah dilakukan dalam menjalankan karirnya sebagai guru, khususnya terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru.

Dalam deskripsi diri ini guru diminta menguraikan dengan jelas apa saja yang telah dilakukan yang dapat dianggap sebagai pengalaman bermakna dan/atau kontribusi bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru.

Deskripsi diri perlu dilengkapi dengan contoh nyata yang dialami/dilakukan dalam kehidupan profesi sebagai guru. Guru dapat mendeskripsikan perannya sebagai motivator, inspirator, fasilitator, dan menumbuhkan rasa keingintahuan (curiosity).

Deskripsi diri mencakup tiga aspek, yaitu: pengembangan kualitas pembelajaran, pengembangan institusi sekolah, dan pengembangan kegiatan kesiswaan.

1.a. Deskripsi Diri

Pengembangan kualitas pembelajaran Usaha kreatif Dampak instruksional Kedisiplinan Ketrbukaan terhadap saran dan kritik

Pengembangan institusi sekolah Penyusunan EDS Keterlibatan dalam RKAS Kegiatan ekstra kurikulum

Pengembangan kegiatan kesiswaan Peran guru terhadap kegiatan kesiswaan Interaksi dengan siswa Manfaat kegiatan

1.a. Deskripsi Diri

a. Pengembangan Kualitas Pembelajaran

Aspek ini menguraikan contoh nyata semua usaha kreatif yang telah atau

sedang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang

disertai dengan uraian dampak instruksional, kedisiplinan, dan keterbukaan

terhadap saran dan kritik kepala sekolah dan teman sejawat.

Deskripsi:

1) Usaha kreatif:

…...……………………….…………………………… (kurang lebih 100 kata)

1) Dampak instruksional:

…………………………….…………………………… (kurang lebih 100 kata)

1) Kedisiplinan:

………...………………….……………………………(kurang lebih 100 kata)

1) Keterbukaan terhadap saran dan kritik kepala sekolah dan teman

sejawat:

.…...……………………….……………………………(kurang lebih 100 kata)

Contoh uraian deskripsi diri untuk aspek pengembangan kualitas pembelajaran

Pengalaman mengajar adalah masa kerja dalam melaksanakan tugas sebagai guru pada satuan pendidikan tertentu yang dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) dari lembaga yang berwenang (pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau kelompok penyelenggara pendidikan).

Bukti fisik dari sub komponen ini dapat berupa surat keputusan/surat keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang.

Pengalaman mengajar yang diakui harus memenuhi persyaratan: (1) relevansi antara komponen RPL dengan bidang studi sertifikasi yang diajukan dalam PPGJ, (2) lama mengajar (3) dokumen komponen RPL harus orisinal (benar dan memenuhi asas legalitas).

1.b. Pengalaman Mengajar

Pendidikan adalah pendidikan tertinggi yang dimiliki guru dan dibuktikan dengan ijazah.

Pendidikan yang dapat diakui dalam penilaian RPL iniadalah ijazah S2 dan/atau S3, baik kependidikan maupunnon kependidikan dari lembaga yang memiliki ijin penyelenggaraan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Dokumen yang dilampirkan berupa foto kopi ijazah S2 dan/atau S3 yang dilegalisasi oleh perguruan tinggi (lembaga pendidikan formal) yang mengeluarkannya.

1.c. Pendidikan

Pendidikan dan pelatihan adalah pengalaman mengikuti kegiatan dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi selama melaksanakan tugas sebagai pendidik yang relevan dengan bidang sertifikasi, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun tingkat internasional, yang dapat mendukung pelaksanaan tugas sebagai guru.

Lembaga penyelenggara pelatihan yang diakui adalah LPMP, P4TK, MGMP, KKG, dinas pendidikan, perguruan tinggi, asosiasi profesi, dan lembaga lain yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Workshop/lokakarya yang sekurang-kurangnya dilaksanakan 30 jam pelatihan dan menghasilkan karya dapat dikategorikan ke dalam sub komponen ini.

Bukti fisik sub komponen pendidikan dan pelatihan ini berupa sertifikat atau piagam asli yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara yang sah. Sertifikat/piagam pendidikan dan pelatihan dapat dinilai apabila: dikeluarkan oleh lembaga/institusi penyelenggara yang kredibel; memenuhi asas kepatutan dan kewajaran;

1.c. Diklat

Analisis buku ajar merupakan kegiatan yang menggambarkan kemampuan guru dalam melakukan analisis materi ajar sesuai dengankompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapaidalam pembelajaran yang bersumber dari buku guru dan buku siswa kurikulum 2013.

Dokumen yang dikumpulkan pada komponen ini adalah hasil analisis buku ajar sesuai dengan format yang disediakan (format terlampir). Kemampuan analsis buku ajar akan terlihat pada kualitas pengembangan materi ajar sebagai suplemen RPP.

Analisis program layanan BK/TIK merupakan kemampuan guru Bimbingan Konseling (BK) atau guru TIK dalam melakukan analisisprogram layanan yang akan dilaksanakan di sekolah dalam implementasi BK/TIK.

Kemampuan analisis guru BK/TIK akan terlihat dalam inovasi program layanan yang dituangkan sebagai komponen RPPBK/RPBTIK.

2. Analisis Buku Ajar sesuai kurikulum 2013/Analisis Program layanan BK/TIK

Dokumen yang dikumpulkan pada komponen ini adalah perangkat pembelajaran/layanan yang meliputi:

(a) RPP/RPPBK/RPBTIK,

(b) pengembangan bahan ajar/layanan,

(c) media pembelajaran/inovasi layanan, dan

(d) instrumen penilaian.

Peserta yang pernah mengikuti PLPG, dapat melampirkan perangkat pembelajaran yang dihasilkan dari workshop pengembangan perangkat pembelajaran (workshop SSP).

3. Perangkat pembelajaran/layanan sesuai kurikulum 2013

Bukti fisik yang dilampirkan dalam komponen ini adalah dokumen hasil analisis penilaian hasil belajar berupa analisis penilaian hasil belajar dan dokumen penyajian hasil belajar (guru kelas dan guru mapel), analisis layanan BK dan dokumen penyajian hasil layanan BK (guru BK), dan analisis bimbingan TIK dan dokumen penyajian hasil bimbingan TIK (guru TIK).

4. Analisis Penilaian hasil belajar/layanan bimbingan siswasesuai kurikulum 2013

Guru kelas atau guru mata pelajaran harus mampu mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam pembelajaran (dengan pendekatan saintifik).

Dalam komponen ini guru wajib mengumpulkan rekaman video pembelajaran berdurasi 1 (satu) JP. Rekaman video tersebut menggambarkan kemampuan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.

Video pembelajaran dibuat orisinal yang berisi keterlaksanaan langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

Demikian juga guru BK/TIK wajib mengumpulkan rekaman video yang menunjukkan bahwa guru BK/TIK telah melaksanakan layanan BK/bimbingan TIK.

Video bersifat orisinal yang berisi keterlaksanaan layanan BK/bimbingan TIK.

5. Pembelajaran/layanan bimbingan sesuai kurikulum 2013 yang dibuktikan dengan rekaman video

Penilaian atasan langsung dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas yaitu penilaian terhadap kompetensi kepribadian dan sosial (format terlampir).

Aspek yang dinilai merujuk pada jabaran kompetensi kepribadian dan sosial guru yang tertuang dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi guru.

6. Penilaian Atasan Langsung

Prestasi akademik adalah prestasi yang dicapai guru dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik dan agen pembelajaran yang mendapat pengakuan dari lembaga/panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.

Dokumen prestasi akademik dan/atau karya monumental dapat berupa sertifikat, piagam penghargaan, buku, dan artikel/makalah.

Prestasi akademik dapat berbentuk: Lomba karya akademik Sertifikat keahlian/jeterampilan Karya tulis (buku, artikel)

Karya monumental adalah suatu karya hasil usaha kreatif dalam bidang pendidikan yang dilandasi oleh pengalaman dan penghayatan dengan melibatkan cipta, rasa, dan karsa yang mendapat pengakuan masyarakat pada suatu tempat dan kurun waktu tertentu (karya teknologi tepat guna atau karya seni).

7. Prestasi Akademik dan/atau Karya Monumental

Rambu-Rambu Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)

1. PKM dilaksanakan oleh peserta yang sudah lulus UTF.

2. PKM dilaksanakan di sekolah di tempat guru bertugas.

3. Beban belajar PKM 14 SKS dengan durasi waktu 60 hari, dengan

ekivalen waktu 10 jam perhari.

4. Supervisi dilakukan sebanyak 2 kali oleh guru inti atau pengawas/kepala

sekolah yang ditunjuk.

5. Peserta PKM wajib melaksanakan dan membuat laporan Penelitian

Tindakan Kelas/PTBK/PTTIK yang disahkan oleh kepala sekolah dan

dipublikasikan di perpustakaan/ruang baca sekolah.

6. Uji kinerja dilaksanakan di akhir PKM oleh Asesor LPTK Penyelenggara

dan guru inti (supervisor setempat), peserta wajib menyerahkan

perangkat pembelajaran sebelum uji kinerja.

7. Peserta yang belum lulus ujian kinerja, diberikan kesempatan menempuh

ujian ulang maksimum dua kali.

8. Peserta wajib menyusun laporan akhir PKM sesuai dengan format dan

waktu yang ditentukan.

No. Kegiatan Bobot Kerangan sks

1.Persiapan dan eksplorasi

sumber belajar4 sks (4 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 17 hari

2.Implementasi hasil workshop ke

dalam pembelajaran8 sks (8 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 34 hari

3.

Kegiatan persekolahan lainnya

(misal ekstra kurikuler, evauasi

diri sekolah, pembinaan budaya

sekolah)

1 sks (1 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 4,5 hari

4. Penyusunan laporan hasil PTK 1 sks (1 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 4,5 hari

Jumlah 14 sks (14 sks x 16 TM x 160 menit)/600 = 60 hari

Rincian kegiatan dan bobot sks PKM

Jadwal Persiapan dan Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahun 2014-2015

•Penyempurnaan Perangkat PPG•Penyusunan Pedoman Pelaksanaan UKA

2015

AgstFeb JuniMaret AprilJan Mei Juli Sept Okt Nov Des

Pelaksanaan Workshop•Penilaian RPL•Workshop Pengembangan Pembelajaran •Peer-teaching•Ujian Tulis Formatif•Ujian Ulang 1 dan 2

Laporan kelulusan

•Persiapan UKA•Koordinasi Pelaksanaan UKA•Pelaksanaan UKA•Penetapan Peserta PPG

• Sosialisasi PPG ke LPTK•Koordinasi Pelaksanaan PPG dgn LPTK•Penyegaran Asesor PPG

PKM + Ujian Kinerja & Tulis

Peserta Menyusun RPL

Okt Nov Des

2014

•Penyusunan Perangkat PPG dan Pedoman Penetapan Peserta •Pengembangan Soal UKA•Rancangan LPTK Penyelenggara•Penyusunan Permendikbud

26

Terima Kasih