Bahan Meka

2
FAKTOR PENYEBAB KELAINAN PULPA 1. Penyebab yang tidak berhubungan dengan prosedur dentistry a. Bakteri Penyebab utama karies adalah mikroorganisme beserta produknya. Reaksi pulpa dapa terjadi pada lesi dini dentin. Dengan berlanjutnya proses karies walaupun pulpa belumterkena, sel-sel peradangan akan mengadakan penetrasi ke pulpa melakui tubulus dentin yang terbuka sehingga jika karies sudah meluas mengennai pulpa, itu berarti telah terjadi peradangan kronis. Peradangan pulpa juga dapat terjadi pada penyakit periodontal baik disertai saku yang dalam maupun saku yang kurang dalam. Ada juga dugaan mikroorganisme dapat mencapai pulpa melalui aliran darah. b. Mekanis Cedera pulpa karena atrisi, abrasi atau trauma. Trauma dapat terjadi karena pukulan pada wajah dengan satu tanpa disertai fraktur. Jika pulpa terbuka, kuman akan mengadakan penetrasi ke dalam dan menyebabkan peradangan pulpa. c. Kimiawi Kerusakan pulpa dapat di sebabkan oleh bahan-bahan yang bersifat asam ataupun uap 2. Penyebab yang berhubungan dengan prosedur dentistry a. Mekanis Pengambilan jaringan dentin selama preparaso kavitas dapat menyebabkan cedera pulpa, terutama pada pemakaian bur dengan kecepatan tinggi. Salah satufaktor yang memegang peranan penting dalam cedera pulpa adalah ketebalan dentin, makin dalam kavitas, iritasi akan makin besar. Salah satu penyebab lainnya adalah rstorasi yang menyebabkan oklusi traumatik. Pesawat ortodonti juga

description

jdujtsddd

Transcript of Bahan Meka

Page 1: Bahan Meka

FAKTOR PENYEBAB KELAINAN PULPA

1. Penyebab yang tidak berhubungan dengan prosedur dentistrya. Bakteri

Penyebab utama karies adalah mikroorganisme beserta produknya. Reaksi pulpa dapa terjadi pada lesi dini dentin. Dengan berlanjutnya proses karies walaupun pulpa belumterkena, sel-sel peradangan akan mengadakan penetrasi ke pulpa melakui tubulus dentin yang terbuka sehingga jika karies sudah meluas mengennai pulpa, itu berarti telah terjadi peradangan kronis. Peradangan pulpa juga dapat terjadi pada penyakit periodontal baik disertai saku yang dalam maupun saku yang kurang dalam. Ada juga dugaan mikroorganisme dapat mencapai pulpa melalui aliran darah.

b. MekanisCedera pulpa karena atrisi, abrasi atau trauma. Trauma dapat terjadi karena pukulan pada wajah dengan satu tanpa disertai fraktur. Jika pulpa terbuka, kuman akan mengadakan penetrasi ke dalam dan menyebabkan peradangan pulpa.

c. KimiawiKerusakan pulpa dapat di sebabkan oleh bahan-bahan yang bersifat asam ataupun uap

2. Penyebab yang berhubungan dengan prosedur dentistrya. Mekanis

Pengambilan jaringan dentin selama preparaso kavitas dapat menyebabkan cedera pulpa, terutama pada pemakaian bur dengan kecepatan tinggi. Salah satufaktor yang memegang peranan penting dalam cedera pulpa adalah ketebalan dentin, makin dalam kavitas, iritasi akan makin besar.Salah satu penyebab lainnya adalah rstorasi yang menyebabkan oklusi traumatik. Pesawat ortodonti juga dapatmerusak jaringan pulpa sehingga kadang-kadang dijumpai nekrosis pulpa setelah dilakukan perawatan ortodonti.

b. TermalTransmisi panas yang tinggi juga dapat terjadi sewaktu memoles restorasi logam atau pemakaian pelapik/semen yang mempunyai reaksi eksotermis, terutama pada kavitas yang dalam. Pelapik yang tidak akurat di bawah restorasi logam memungkinkan transmisi panas atau dingin ke pulpa.

c. KimiawiReaksi pulpa biasanya terjadi pada restorasi yang berkontak langsung dengan dasar kavitas. Reaksi pulpa ini juga bergantung pada kedalaman kavitas. Bila kavitas dangkal, biasanya akan terbentuk dentin reparative, tetapi bila kavitas cukup dalam cenderung menyebabkan peradangan pulpa.

Page 2: Bahan Meka

d. ElektrikAdanya tumpatan logam dengan bahan berbeda, misalnya emas dengan amalgam, dapat menyebabkan aliran listrik yang disebut syok galvanis. Bahan tumpatan yang berbeda ini dapat berkontak sewaktu mastikasi atau berkontak terus-menerus jika letaknya berdampingan. Iritasi pulpa dapat juga terjadi walaupun bahan tumpatan logam yang berbeda ini tidak berkontak. Hal ini disebabkan oleh aliran saliva yang mengandung elektrolit.

(Tarigan, Rasinta. 2006. Perawatan Pulpa Gigi (Endodonti) Edisi 2 Revisi. Jakarta:EGC)