Bahan Limbah OK

download Bahan Limbah OK

of 26

Transcript of Bahan Limbah OK

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    1/26

    Pertumbuhan pabrik kelapa sawit (PKS) menyebabkan bertambah banyaknya

    limbah yang dihasilkan dari proses produksi pabrik-pabrik tersebut. Karena

    menurut LSM tersebut proses produksi PKS yang menghasilkan CPO uga

    menghasilkan POM! dalam "olume yang sangat besar# diantaranya limbah yang

    berupa padatan maupun $air (selanutnya disebut palm oil mill e%uent&POM!).

    Limbah tersebut berpotensi men$emari lingkungan ika tidak dilakukan pengolahanyang tepat.

    'tas dasar itulah P KS ndonesia tergerak untuk memberikan solusi agar limbah

    tersebut menadi lebih berman*aat# yaitu menangkap gas metan yang terbentuk

    dari POM! tersebut untuk digunakan sebagai bahan bakar di dalam boiler atau gas

    engine yang selanutnya menadi penggerak dari PKS itu sendiri. Sehingga

    diharapkan tidak ada lagi POM! yang dikeluarkan oleh PKS yang men$emari

    lingkungan atau zero waste.

    +Sebab palm oil itu potensinya tinggi tapi problemnya uga tinggi# adi dengan

    adanya teknologi ini akhirnya akan menadi solusi yang baik# dan sudah saatnyaPKS menggunakan teknologi ramah lingkungan,# kata K aghunath# Managing

    ire$tor P KS ndonesia kepada Media Perkebunan di sela-sela a$ara Palm Oil

    ndustry e"elopment Con*eren$e (POe$) /012.

    Lebih lanut# POM! dari PKS itu memiliki $hemi$al o3ygen demand (CO) dan

    biologi$al o3ygen demand (4O) yang sangat tinggi dan akan men$emari

    lingkungan ika tidak diolah se$ara $ermat terlebih dahulu. CO menunukkan

    kebutuhan oksigen kimia untuk reaksi oksidasi terhadap bahan buangan di dalam

    air. 4O menunukkan kebutuhan oksigen biologis untuk meme$ah bahan buangan

    di dalam air oleh mikroorganisme. 5ika kedua nilai CO dan 4O tersebut tinggi

    maka se$ara kimia dan biologi# air yang ter$emar kekurangan oksigen untukmenetralisir buangan yang terdapat dalam air. engan menggunakan teknologi dari

    P KS ndonesia# nilai CO dalam POM! dapat berkurang sampai dengan 607

    dengan mengkon"ersinya menadi gas metan yang dapat digunakan menadi bahan

    bakar karena memiliki nilai kalori yang $ukup besar 8800kkal&kg dibandingkan

    dengan $angkang sawit yang memiliki nilai kalori sebesar 9200kkal&kg. (MEDBUN)

    PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK SAWIT UNTUK PAKAN TERNAK SAPI

    DI BENGKULU May 16, 2009

    :iled under; Sumberdaya < =rip Santoso > 10;86 am

     ags; limbah sawit# pakan ternak# sapi

     Oleh; Rasmawan 

    Mahasiswa# Program Pas$asadana# PSL :akultas Pertanian =ni"ersitas 4engkulu

    ABSTRAK 

    https://uwityangyoyo.wordpress.com/category/sumberdaya/https://uwityangyoyo.wordpress.com/tag/limbah-sawit/https://uwityangyoyo.wordpress.com/tag/pakan-ternak/https://uwityangyoyo.wordpress.com/tag/sapi/https://uwityangyoyo.wordpress.com/tag/limbah-sawit/https://uwityangyoyo.wordpress.com/tag/pakan-ternak/https://uwityangyoyo.wordpress.com/tag/sapi/https://uwityangyoyo.wordpress.com/category/sumberdaya/

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    2/26

    Peningkatan luas# perkebunan kelapa sawit di Pro"insi 4engkulu dewasa ini telah

    memberikan man*kat terhadap peningkatan keseahteraan petam# namun uga#

    mempunyai dampak negati* terhadap lingkungan terutama dari limbah pabrik

    pengolahan minyak sawit (CPO). 5umlah limbah yang $ukup besar akan menadi

    masalah yang dapat menadi an$aman pen$emaran lingkungan# bila# tidak dikelola#

    dan diman*aatkan dengan baik. Salah satu solusinya# dengan meman*aad$anlimbah pabrik sawit sebagai bahan pakan ternak sapi. iantara limbah pabrik sawit

    yang potensial dan banyak diteliti peman*hatannya. untuk pakan ternak adalah

    lumpur sawit # bungkil inti sawit dan serat perasan buah. ?asil penelitian yang

    dilakukan di P. 'gri$inal 4engkulu menunukkan bahwa# sapi yang diberi pakan.

    $ampuran pelepah sawit# bungkil sawit dan lumpur sawit (solid) dengan

    perbandingan 1;1;1 memberikan pertambahan bobot 22@ gr&e&h. Pemberian lumpur

    sawit sebagai pengganti dedak memberikan hasil susu yang sama# dengan kontrol

    pada sapi perah dan pemberian lumpur sawit yang di$ampur bungkil inti sawit

    dengan perbandingan 80; 80 merupakan terbaik untuk pertumbuhan sapi.

    Penguian yang dilakukan 4alai Pengkaiian eknologi (4PP) 4engkulu di lokasi Prima

     ani esa alang 4enuang menununukkan bahwa# penambahan solid yang di

    *ermentasi dahulu sebanyak 92 7 pada ransum memberikan pengaruh positi*

    terhadap penmbahan berat badan harian sapi potong. Peman*aatan limbah pabrik

    sawit ini sudah diaplikasikan untuk pakan sapi di 4engkulu seperti P.. 'gri$inal

    4engkulu =tara# dan pada# kelompok tani lokasi Primatani esa# alang 4enuang

    Kabupaten Seluma.. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat menadi salah satu

    $ara dalam mengatasi masalah limbah pabrik sawit agar tidak men$emari

    lingkungan dan sekaligus dapat memberikan nilai tambah se$ara ekonomi.

    Kata kun!" Limbah pabrik sawit, pakan ternak, sapi

    PENDAHULUAN

    Perkembangan luas kebun kelapa sawit di ndonesia dewsa. ini $ukup pesat# seiring

    dengan tingginya# permintaan dunia# akan minyak sawit (CPO). 4erdasarkan data

    4adan Pusat Statistik (/00A) menunukkan bahwa# ndonesia menghasilkan minyak

    sawit (CPO) 1@#@ uta ton. ari angka tersebut perkiraan limbah pabrik sawit yang

    dihasilkan dalam setahun berupa# tandan buah kosong 890 uta ton# serat perasan

    buah 11#/ uta ton# lurnpur sawit atau solid de$anter B#A uta ton ( / uta ton

    bahan kering)# solid membran 90 uta ton (-- 9 uta ton bahan kering)# bungidl inti

    sawit @#A uta. ton dan. $angkang B#A uta ton. 5umlah ini akan terus meningkat

    dengan bertambahnyaumlah produksi minyak sawit.

    emikian pula di Pro"insi 4engkulu dari tahun ketahun peningkatan #ua$an k%&un

    kelapa sawit $ukup segniDkan mengingat kelapa. sawit merupakan salah satu

    komoditi andalan daerah. Luas perkebunan kelapa sawit di Pro"insi 4engkulu pada

    tahun /00B men$apai 1A2.988 ?a terdiri dari Perkebunan 4esar Easional (P4E)

    9.A@8 ?a# Perkebunan 4esar Swasta (P4S) /@./A2 ?a# dan Perkebunan akyat (P)

    A9.821 ?a. otal Produksi pada tahun /00B sebesar 1.A89.80A#BB ton (4PS# /00B).

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    3/26

    Peningkatan luas kebun kelapa sawit yang diiringi dengan peningkatan umlah

    produksi mengakibadm bertambahnya umlah atau kapasitas industri pengolahan

    minyak sawit. ?al ini uga akan menimbu=mn masalah# karena umlah limbah yang

    dihasilkan akan bertambah pula# yang apabila. tidak dikelola dan diman*hatkan

    dengan baik akan menyebabkan pen$emaran lingkungan. ?ingga /00B umlah

    pabrik pengolahan sawit di Pro"insi 4engkulu sebanyak unit dan yang sudahberproduksi A unit dengan kapasitas rata-rata 20 ton&am. 'pabila ke pabrik

    pengolahan sawit im sudah beroperasi semua diperkirakan dapat mengolah minyak

    sawit sebanyak B6/.000 ton&tahun.

    Limbah yang dihasilkan dalam pengolahan buah sawit berupa ; tandan buah

    kosong# serat buah perasan# lumpur sawit (solid de$anter)# $angkang sawit# dan

    bungkil sawit dengan persentase masing-masingnya seperti pada bagan 1.

    Limbah sawit yang dihasilkan pabrik pengolahan sawit yang $ukup besar tersebut

    akan menadi masalah besar yang dapat merupakan an$aman pen$emaran

    lingkungan# apabila tidak dikelola dengan baik. isarnping itu# diperlukan uga biayayang tidak sedikit dalarn pengelolaan limbah ini. Oleh karena itu# perlu diupayakan

    agar limbah tersebut tidak menadi beban# tetapi sebaliknya dapat memberi nilai

    tambah bagi usaha perkebunan atau usaha lainnya. Salah satu solusinya adalah

    dengan menggunakan bahan-bahan tersebut menadi pakan ternak khususnya sapi.

     

     andan buah

    segar

     

    :

     

     andan kosong Serat buah Minyak

    kasar (CPO) nti sawit Cangkang

    (88-8@7) (1/07)

    (1@-/07) (9-87) (@

     

    Solid membran Lumpur sawit

    Minyak imi sawit 4ungkil inti

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    4/26

    (97 kering) (/7 kering) (/-/#80&0)

    sawit (/-/#80&o)

     

    Fambar 1. 4agan proses# pengolahan kelapa sawit dan perkiraan proporsi terhadap

    tandan buah segar

     

    Potensi igembangan ternak sapi G Pro"insi 4engkulu $ukup bnggi sesuai dengan

    permintaan pasar akan daging yang terus meningkat. Populasi ternak pada tahun

    /00A untuk sapi adalah 6B.2/8 ekor (4PS# /00B)# yang tersebar pada. peternal$an

    rakyat di delapan kabupaten. dan satu kota. Peningkatan umlah ternak sapi dari

    tahun ketahun tentu saa memerlukan pakan yang tidak sedikit. Limbah sawit dapat

    merupakan. pakan alternati* disamping pakan alami berupa rumput&hiauan.

     

    Ka'akt%'!$t!k (an P%)an*aatan L!)&a+ Pa&'!k Sa!t untuk Sa-!.

    Tandan kosong

     andan kosong merupakan limbah yang paling banyak dihasilkan oleh pabrik

    pengolahan sawit. 4ahan ini mempunyai kandungan protein 2#B7 dan nilai giHinya

    sama. atau lebih baik dari erami padi (Osman# 166@). 'kan tetapi# teksturnya keras

    seperd kayu# selungga. tidak disukai oleh ternak ke$uali bahan ini diolah lebih

    dahulu dalam bentuk lain yang lebih disukai.

    Meskipun sudah ada beberapa penelitian yang dilakukan 3mtuk peman*hatantandan buah kosong menadi pakan ternak# kenyataannya sampai saat ini# bahan

    tersebut umumnya masih digunakan sebagai mulsa. yang dikembalikan ke kebun

    sawit. Peman*hatan bahan ini sebagai bahan pakan mungkin merupakan alternati*

    terakhir# bila bahan pakan lain sudah tidak tersedia lagi. Oleh karena itu#

    pernbahasan tentang penggunaan tandan buah kosong sebagai pakan ternak tidak

    dikemukakan di dalam makalah ini.

     

    Serat perasan buah

    Serat sisa perasan buah sawit merupakan serabut berbentuk seperti benang. 4ahan

    ini mengandung protein kasar sekitar 97 dan serat kasar 2A7 (lignin /A7). ari

    komposisi kimia yang dimiliki# bahan ini mempunyai kandungan giHi yang setara

    dengan rumput.

    Penggunaan serat perasan buah sawit dalam ransum sapi telah $liteliti oleh

    ?utagalung et al. (16@A). 4ahan ini mernpunyai nilai ke$ernaan sekitar 9B7.

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    5/26

    Penggunaan serat perasan dalam ransum sapi disarankan sekitar 107 dari

    konsumsi bahan kering. Serat perasan ini kurang disukai oleh ternak sapi# oleh

    karena itu perlu pengolahan agar bahan ini dapat digunakan se$ara optimal. Proses

    *ermentasi temyata dapat meningkatkan palatabilitas bahan ini (Suharto# /009).

    Perlakuan amoniasi telah dilaporkan dapat meningkadm pertambahan bobot badan

    sapi bila dibandingkan dengan yang tidak di proses (?utagalung et al.# 16@A)#seperti terlihat pada abel /. ossi dan 5amarun (166B) melaporkan serat sawit

    dapat digunakan sebagai pengganti 807 nunput lapangan dalarn ransum sapi

    dengan suplementasi bungidl inti sawit.

     

     abel 1. Pertarnbahan bobot badan sapi yang diberi serat perasan buah sawit

    yang tidak dan sudah diproses dengan amoniasi (diolah dari ?utagalung et al.#

     16@A)

      Perlakuan terhadap serat perasanPa'a)%t%' buah sawit

      anpa diolah Proses amoniasi

    K/n(!$! P%'/&aan"

     5umlah ternak (ekor) 1/ 1/

     5umlah dalam ransum (0&A) 8/#/B AA#B

    4ahan kering ranstun C&o) AA#/1 AB#B6

    Kandungan protein ransum (7) 19#2/ 19#18

    Kandungan Fross energi (M5&kg) 1@#B //#/0

    Ha$!# P%'/&aan ;

    Pertambahan bobot badan (g&e&h) 99/#2 1A2#2

    Konsumsi ransum (kg&e&h) 9#86 8#29

     

    Lumpur sawit 

    alam proses pengolahan minyak sawit (CPO) dihasilkan limbah $airan yang sangat

    banyak# yaitu sekitar /#8 m2&ton CPO yang dihasilkan. Limbah ini mengandung

    bahan pen$emar yang sangat tinggi# yaitu. Ibio$hemi$al o3ygen demandJ (4O)

    sekitar /0.000-A0.000 mg&l (enten# /009). Pengurangan bahan padatan dari

    $airan ini dilakukan dengan menggunakan suatu alat de$anter# yang menghasilkan

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    6/26

    solid Ide$anter atau lurnpur sawit. 4ahan padatan ini berbentuk seperti lumpur#

    dengan kandungan air sekitar B87# protein kasar 11-197 dan lemak kasar 10-197.

    Kandungan air yang $ukup tinggi# menyebabkan bahan ini mudah busuk. 'pabila

    dibiarkan di lapangan bebas dalam waktu sekitar / hari# bahan ini terlihat ditumbuhi

    oleh amur yang berwarna kekuningan. 'pabila dikeringkan# lumpur sawit berwarna

    ke$oklatan dan terasa sangat kasar dan keras. 4anyak penelitian telah dilaporkantentang penggunaan lumpur sawit sebagai bahan pakan ternak ruminansia maupun

    non-ruminansia. 4erdasarkan per$obaan yang dilakukan pada ternak sapi# Suharto

    (/009) menyimpullm bahwa kualitas lumpur sawit lebih unggul dan dedak padi.

     Sutardi (1661) melaporkan penggunaan lumpur sawit untuk menggantikan dedak

    dalam ransum sapi perah antan maupun sapi perah laktasi. Penelitian ini

    menunukkan bahwa penggantian semua (1007) dedak dalam konsentrat dengan

    lumpur sawit memberikan perturnbuhan dan produksi susu yang sama dengan

    kontrol. 4ahkan ada ke$enderungan bahwa kadar protein susu yang diberi ransum

    lumpur sawit lebih tinggi dari kontrol. ?al yang serupa uga# (!#a-/'kan oleh

    Suharto (/009). Menurut Chin (/00/)# pemberian lumpur sawit yang di$ampurdengan bungidl inti sawit dengan perbandingan 80;80 adalah yang terbaik untuk

    pertumbuhan sapi. ilaporkan bahwa sapi droughtmaster yang digembalakan di

    padang penggembalaan rumput Brachiaria decumbens hanya men$apai

    pertmbuhan 0#/8 kg&ekor&hari# tetapi dengan penambahan lumpur sawit yang

    di$ampur dengan bungkil inti sawit# mampu men$apai pertmbuhan 0#@1

    kg&ekor&hari.

     

    Solid membran

    Limbah a!'an yan (!k%#ua'kan $%t%#a+ pengutipan lumpur sawit# masih

    mengandung bahan padatan yang $ukup banyak. Oleh karena# itu# bahan ini

    merupakan sumber kontaminan bagi lingkungan bila# tidak dikelola# dengan baik.

    Suatu metoda baru untuk memisahkan padatan dan $ahun dengan menggunakan

    alat penyaring membran keramik sedang dikembangkan di P.. 'gri$inal -4engkulu

    (enten# /009). 'plikasi teknik ini dapat mengutip padatan dengan umlah sekitar

    dua# kali lipat lebih banyak dari padatan yang dikutip oleh de$anter. 4ahan ini

    disebut Isolid hea"y phaseJ atau Isolid membranJ# berbentuk pasta dengan kadar air

    sekitar 607# dan berwarna. ke$oklatan. 4ahan yang sudah dikeringkan

    mengandung protein kasar sekitar 6 7# serat kasar 1A7 dan lemak kasar 187

    (abel 1). ari kandungan giHinya# kemungkinan bahan ini bukan hanya# $o$ok

    digunakan sebagai bahan pakan untuk temak ruminansia# tetapi kemungkinan uga.

    baik untuk temak non- nuninansia. 4elum ada# penelitian tentang penggunaan

    bahan ini sebagai bahan pakan temak# eksplorasi untuk ini sedang dilakukan di

    4alai Penelitian emak - Ciawi.

     

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    7/26

    Bungkil inti sawit 

    4ungkil inti sawit )%)-akan hasil samping dari pemerasan daging buah inti sawit.

    Proses mekanik yang dilakukan dalam proses pengambilan minyak menyebabkan

     umlah minyak yang tertinggal relati* $ukup banyak (sekitar B-6 7). ?al ini

    menyebabkan bungdl inti sawit $epat tengik akibat oksidasi lemak yang masihtertinggal- Kandungan protein baban ini $ukup tinggi# yaitu sekitar 1/-1A7# dengan

    kandungan serat kasar yang $ukup tinggi (2A7). 4ungkil inti sawit biasanya

    terkontaminasi dengan pe$ahan $angkang sawit dengan umlah sekitarl8-1B7.

    ('nonymous# /00/). Pe$ahan $angkang ini mempunyai tekstur yang sangat keras

    dan taam. ?al im menyebabkan bahan tersebut kurang disukai ternak dan

    dikhawattrkan dapat merusak din$ling saluran pen$ernaan pada ternak muda.

    Penelitian penggunaan bungkil inti sawit dalam ransum sapi perah# sapi potong#

    domba# dan kambing sudah dilaporkan. Produksi susu sapi peranakan

    Sahiwal-*riesian (produksi susu B#B kg'iari selarna# masa produksi /00 hari) dengan

    ransum yang mengandung bungkil inti sawit tidak berbeda nyata dengan produksisusu ransum kon"ensional (@#9 kg) ('nonymous# /00/). =mumnya pada peternakan

    sapi perah diberikan ransum konsentrat dengan komposisi bungkil inti sawit A9#87#

     agung /8#07# bungkil kedelai @#07# garam 1#00&o# dan $ampuran mineral&"itamin.

    Penggemukan sapi dapat dilakukan dengan pemberian bungdl inti sawit tanpa

    serat dengan pertumbuhan B96 g&h&e (Mustaa-4abee et al.# 16@9). Padmowioto et

    al. (16@@) melakukan penelitian pemberian bungkil inti sawit (/1# 28# dan A0 7

    dalam konsentrat dengan enis imbangan hiauan masing masing 18&@8# 20&B0# dan

    98&88) pada peranakan Ongole dan peranakan :riesian ?olstein. Perbedaan

    imbangan hiauan dengan bungkil inti sawit ini tidak menyebabkan perbedaan yang

    nyata terhadap kineria sapi. Kualitas dagmg sapi uga tidak dipengarulu perlakuanransum.

     PEMANFAATAN LIMAH PABRIK SAWIT UNTUK PAKAN TERNAK SAPI DI

    BENGKULU

    P%)an*aatan limbah pabrik sawit sebagai pakan ternak saat im telah mulai

    dilakukan oleh petani di Pro"insi 4engkulu seperti di areal perkebunan P. 'gri$inal

    Kabupaten 4engkulu =tara. ernak sapi yang dipelihara di setiap a*deling umumnya

    diberi pakan yang terdiri dari pelepah sawit# dan lumpur sawit. . i setiap a*deling

    dibuat suatu bak penwnpungan lumpur sawit yang diangkut dari pabrik. Pemilik sapi

    mengambil lumpur sawit dan bak penampungan sesum kebutuhan. Seringkali#ternak sapi menghampiri bak penampungan untuk makan lumpur sawit. Kedua

    bahan ini $ukup disukai oleh ternak sapi.

    Pada tahun /00/&/002 Mathius et al (/009)# melakukan penelitian di kebun P..

    'gri$inal 4engkulu dengan membuat *ormulasi pakan sapi dari kombinasi pelepah

    sawit# lumpur sawit dan bung$il inti sawit# tanpa dedak. ?asil penelitian im

    menunukkan bahwa pakan sapi yang terbalk adalah bila kornbinasi antara pelepah

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    8/26

    sawit# lurnpur sawit dan bungkil mti sawit dengan perbandmgan (bahan kering)

    1;1;1. engan *ormula ini diperoleh rata-rata pertambahan bobot badan sebesar

    22@ g&e&h.

    Penelitian ini kernudian dilanutkan dengan meningkatkan kualitas giHi limbah

    pabrik sawit melalui proses *ermentasi (Sinurat et al.# /008) sebelum diberikan padatemak.

      !lisabeth dan Finting (/009)# membuat penelitian dengan memberikan

    pakan pada temak sapi &%'u-a a)-u'an dari pelepah sawit# lumpur sawit#

    bungkil inti sawit# dedak# urea dan garam. ari hasil. penelitian ini disimpulkan

    bahwa *ormula yang terbaik adalah $arnpuran pakan yang terdin dari pelepah sawit

    A07# lumpur sawit 1@7# bungi$il inti sawit 1@7 dan dedak 97. engan perlakuan

    ird# temak sapi 4ali yang digunakan dapat men$apai rata-rata pertambahan bobot

    badan 0#8/ kg&e&h.

      emikian uga pada lokasi Prima ani esa alang 4enuang Ke$amatan 'irPeriukan Kabupaten Seluma# petani telah meman*aatkan limbah pabrik sawit (solid)

    yang berasal dari pabrik yang berada disekitar lokasi Prima ani (P. 'gri 'ndalas)

    sebagai pakan temak sapi# dimana sebelum diberikan pada sapi solid terlebih.

    dahulu di *ermentasi. 4erdasarkan hasil penguian. 4PP 4engkulu pada lokasi

    Primat ani# penambahan solid yang di*ermentasi lebih dahulu dalam ransum sapi

    potong yang men$apai 92 7 memberikan pengaruh positi* terhadap pertumbuhan

    dan berat badan harian. Pada masa yang akan datang# limbah pabrik sawit lainnya

    (bungidl inti sawit dan solid hea"y phase) uga mempunyai potensi untuk digunakan

    sebagai pakan ternak. Proses *ermentasi akan dibuat se$ara. komersial. sehingga

    sernua limbah sawit (lumpur sawit# bungkil inti sawit dan solid hea"y phase serta

    serat perasan buah) dapat ditnan*aatkan se$ara. optimal dan memberi nilai tambahekonomi yang lebih baik.

    ?al ini sealan dengan hasil penelitian Mathius et al (/008) yang melaporkan bahwa

    beberapa *ormula ransum yang merupakan $ampuran dan pelepah sawit# bungkil

    inti sawit# lumpur sawit dan produk *ermentasi limbah sawit (lumpur sawit dan

    bungkil inti sawit)# disusun. dan diberikan pada ternak sapi. ansurn kontrol# yang

    terdiri dari $ampuran agung# dedak dan mineral# tanpa limbah pabrik sawit uga

    dibuat. ?asil. penelitian ini menunukkan bahwa pakan yang terbaik adalah

    $ampuran darl pelepah sawit# bungkil inti sawit dan produk *ermentasi dengan

    perbandingan 1;1;1 (setara berat kering). Campuran pakan ini menghasilkan

    rata-rata pertambahan bobot badan 8@/ g&e&h. Sedangkan sapi yang diberi pakan

    yang terdiri dari Drnbah pabrik sawit yang tidak di*ermentasi dan pakan kontrol

    masing-masing hanya menghasilkan pertambahan bobot badan 2 10 dan 289

    g&e&h.

    KESIMPULAN

    ari uraian diatas dapat disimpuli$an beberapa hal;

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    9/26

    . Peningkatan luas kebun sawit yang diiringi dengan peningkatan umlah produksi

    mengakibatkan bertambahnya umlah atau kapasitas industri pengolahan minyak

    sawit. ?al ini uga akan menimbull$an masalah# karena limbah yang dihasilkan akan

    bertambah pula# dan apabila tidak dikelola dan diman*hatkan dengan baik akan

    menyebabkan pen$emaran lingkungan.

    1. Salah satu solusi dalam mengatasi pen$ernaran lingkungan yang disebabkan

    Dmbah pabrik sawit # dengan meman*aatkan limbah tersebut sebagai pakan

    ternak sapi.

    /. Peman*hatan limbah sawit yang berupa lumpur sawit (solid) dan bungkil inti

    sawit telah diterapkan oleh petani plasma P.'gri$inal 4engkulu =tara dan

    petani pada lokasi Prima ani alang 4enuang Kabupaten Seluma# dan

    hasilnya $ukup baik terhadap pertmbuhan sapi potong maupun sapi perah.

     

    UAPAN TERIMA KASIH

    Pada kesempatan yang baik ini kami menyampaikan u$apan terima kasih kepada;

    1. 4apak r. 4N Manurung# selaku Komisaris =tama P. 'gri$inal Kabupaten

    4engkulu =tara.

    /. 4apak Pro*. n =rip Santoso# S. kom# Ph. .# selaku dosm pengasuh mata kuliah

    Penyaian miah pada Program Pas$asaana PsL :akultas Pertanian =ni"ersitas

    4engkulu.

    2. eman-teman 4alai Pengkaian eknologi Pertanian (4PP) 4engkulu9. Para petani temak esa alang 4enuang Kabupaten Seluma

    8. Para petani ternak anggota plasma P. 'gri$inal Kabupaten 4engkulu =tara

    A. ekan-rekan mahasiswa Program Pas$asaana PsL :akultas Pertanian

    =ni"ersitas 4engkulu

    'tas bantuan serta bimbingannya baik dalam memberikan in*ormasi data maupun

    $ara penyaiannya sehingga artikel yang sederhana ini dapat terselesaikan. Kami

    menyadari sepenuhnya tanpa bantuan dan bimbingan dari semuanya tidak

    mungkin tulisan ini dapat terselesaikan.

    DAFTAR PUSTAKA

    'gustin# :. 166A. Pengaruh penggunaan bungkil inti sawit (+palm kernel $ake,) di

    dalam ransum domba terhadap daya $erna protein dan retensi nitrogen. 5.

    Peternakan dan Lingkungan / (1); /1-/9.

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    10/26

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    11/26

    Suharto. /009. Pengalaman pengembangan usaha. system integrasi sapi-kelapa

    sawit di iau. Pros. Lokakarya Easional. ?al. 8B-A2. ept. Pertanian# Pemda ro".

    4engkulu dan P.. 'gri$inal. 4engkulu.

    Sutardi# . 1661. 'spek nutrisi sapi 4ali. Pro$. Sem. Eas. Sapi 4ali. :akultas

    Peternakan =E?'S# =ung Pandang. ?al. @8-106.enten# .F. /009. Solusi terpadu program Hero waste e%uent dan integrasi kebun-

    ternak dalam industri CPO. alam; 4. ?aryanto# .. Mathius# 4.. Prawiradiputra# .

    Lubis# '. Priyanti dan '. aanegara (!ds.). Sistem ntegrasi anaman - ernak ..

    Pros. Sem. Eas. Pusat Penelitian dan Pengembangan Petemakan# 4alai Pengkaian

     eknologi Pertanian Pro". 4ali dan Crop-'nimal System resear$h network (C'S!E)#

    4ogor

    4'4 P!E'?=L='E

    1.1 Latar 4elakang

    ndonesia adalah negara yang mempunyai potensi yang $ukup besar untuk

    pengembangan industri kelapa sawit. ?al ini disebabkan karena ndonesia memiliki

    $adangan lahan yang $ukup luas dan ketersediaan tenaga kera. Pada saat ini#

    perkembangan industri kelapa sawit meningkat $ukup pesat karena tingginya

    permintaan atas Crude Palm Oil (CPO) sebagai sumber minyak nabati dan

    penyediaan untuk bio*uel

    . Luas perkebunan kelapa sawit ndonesia /00B sekitar A#@ uta hektar (?ariyadi#

    /006) yang terdiri dari sekitar A0 7 diusahakan oleh perkebunan besar dan sisanyasekitar 90 7 diusahakan oleh perkebunan rakyat (Soetrisno# /00@ dalam Marhaini#

    /010). Luas perkebunan kelapa sawit diprediksi akan meningkat menadi 10 uta

    hektar pada 8 tahun mendatang. Mengingat pengembangan kelapa sawit tidak

    hanya dikembangkan di wilayah ndonesia bagian barat saa# tetapi telah

    menangkau wilayah ndonesia bagian timur. Seiring dengan bertambahnya

    perkebunan kelapa sawit# maka akan meningkatkan umlah produksi dan

    mengakibatkan bertambahnya umlah atau kapasitas pengelolaan minyak sawit. ?al

    ini uga akan menimbulkan masalah# karena umlah limbah yang dihasilkan akan

    bertambah pula. Limbah industri kelapa sawit terdiri dari limbah $air# padat dan

    gas. i antara enis limbah tersebut yang sangat menadi masalah adalah limbah

    $air. Setiap ton tandan buah segar yang diolah menghasilkan limbah $air sekitar

    807 dibandingkan dengan total limbah lainnya# sedangkan tandan kosong

    sebanyak /27 (Sutarta et. a.l. # /000

    dalam

    ibisono# /012). Lubis dan obing (16@6)

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    12/26

    dalam

     ibisono (/012) mengatakan bahwa setiap 1 ton CPO menghasilkan limbah $air

    sebanyak 8 ton dengan 4O /0.000 - A0.000 mg&l. Limbah $air dapat men$emari

    sungai karena kandungan Hat organiknya tinggi serta tingkat keasaman rendah#

    sehingga limbah sebelum dibuang ke badan sungai harus dilakukan pengolahanterlebih dahulu. 'pabila tidak diolah akan dapat mengurangi biota dan

    mikroorganisme perairan dan dapat menyebabkan kera$unan. 'ir dikatakan

    ter$emar apabila air tersebut tidak dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya.

    Polusi air adalah penyimpangan si*at-si*at air yang

    /

    keadaan normal akibat terkontaminasi oleh material atau partikel# dan bukan dari

    proses pemurnian. 'ir sungai dikatakan ter$emar apabila badan air tersebut tidak

    sesuai lagi dengan peruntukannya dan tidak dapat lagi mendukung kehidupan biotayang ada di dalamnya. eradinya suatu pen$emaran di sungai umumnya

    disebabkan oleh adanya masukan limbah ke badan sungai. =ntuk mengetahui

    pengaruh limbah $air industri kelapa sawit terhadap kualitas air# maka perlu

    diketahui dari tiap-tiap parameter yang dipengaruhi oleh limbah industri kelapa

    sawit.

    1./ umusan Masalah

    'dapun masalah yang dapat dirumuskan dari latar belakang di atas# yaitu; 1. 'pa

    yang dimaksud dengan pen$emaran airR /. 4agaimana perkembangan industri

    kelapa sawit di ndonesiaR 2. 4agaimana proses pengolahan minyak kelapa sawitR9. 4agaimana pengaruh limbah $air industri kelapa sawit terhadap kualitas airR 8.

    4agaimana proses pengolahan limbah $air industri kelapa sawitR

    1.2 uuan dan Man*aat

    'dapun tuuan dan man*aat dari makalah ini adalah untuk memberikan

    pengetahuan dan pemahaman mengenai pen$emaran air yang disebabkan oleh

    limbah $air industri kelapa sawit. Serta mengenalkan kepada pemba$a proses

    pengolahan minyak kelapa sawit dan proses pengolahan limbah $air kelapa sawit

    dalam suatu pabrik

     

    B

    Fambar /.1. iagram 'lir Proses Pengolahan Minyak Kelapa Sawit

    4eberapa tahapan pengolahan minyak kelapa sawit yang potensial menghasilkan

    air limbah adalah sebagai berikut ;

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    13/26

    1. Proses Perebusan

     Perebusan buan tandan segar (4S) kelapa sawit diberikan tekanan uap panas /#9

    sampai 2#9 kg&$m# dengan temperatur 128

    0

    C

     198

    0

    C selama A0

     60 menit. uuan perebusan adalah untuk sterilisasi bakteri# menonakti*kan enHim

    yang dapat mengubah minyak menadi asam lemak# dan melumatkan daging buah

    segar mudah dalam proses selanutnya. Pada proses perebusan ini dihasilkan air

    buangan yang banyak mengandung minyak dan kotoran yang bersi*at asam.

    /. Proses Pengeperasan

     Proses pengeperasan merupakan tahap pemurnian minyak dengan memisahkan

    minyak dari kotoran air. 'lat yang digunakan adalah

    de$anter

    #

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    14/26

     

    @

    pada proses ini banyak memerlukan air panas sebagai media pemisah antara CPO

    dengan

    Sludge

    . Limbah $air yang paling potensial sebagai sumber pen$emar adalah air limbah (

    sludge

    ) dari proses pengeperasan.

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    15/26

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    16/26

     'Hwir# /00A). Limbah $air industri kelapa sawit bila dibiarkan tanpa diolah lebih

    lanut akan terbentuk amonia# hal ini disebabkan bahan organik yang terkandung

    dalam limbah $air tersebut terurai dan membentuk amonia. erbentuk amonia ini

    akan mempengaruhi kehidupan biota air dan dapat menimblkan bau busuk.

    6

    Menurut 'Hwir (/00A)# salah satu bentuk teknik pengendalian dan pengoperasian

    limbah pabrik kelapa sawit ialah dengan melakukan biodegradasi terhadap

    komponen organik menadi senyawa organik sederhana dalam kondisi anaerob

    sehingga baku mutu limbah $air dapat disesuaikan dengan daya dukung

    lingkungan. engan demikian aspek pengendalian pengolahan se$ara optimal

    dapat ; 1. Mengurangi dampak negati* atau tingkat pen$emaran yang ditimbulkan

    dapat dikendalikan. /. er$apainya standar&baku mutu limbah $air pabrik kelapa

    sawit yang dapat disesuaikan dengan daya dukung lingkungan# terutama terhadapmedia air. Pada tabel /.1. disaikan karakteristik limbah $air industri minyak kelapa

    sawit.

     abel /.1. Karakteristik 'ir Limbah ndustri Kelapa Sawit dan 4aku Mutu 'ir Limbah.

    Sumber ;

    Loebis dan obing (16@6)

    dalam 'Hwir (/00A).

     

    4erdasarkan karakteristik tersebut# maka limbah $air industri kelapa sawit sebelum

    dibuang ke badan air harus mendapat perlakuan terlebih dahulu

    L!)&a+ P%'k%&unan (an In(u$t'! K%#a-a Sa!t (! In(/n%$!a

    alam prosesnya# industry kelapa sawit menghasilkan beberapa residu yang

    dianggap sebagai limbah yang memang berpotensi menadi beban pen$emaranlingkungan ika tidak dikelola dengan baik. Eamun# sebenarnya ika diolah se$ara

    maksimal dengan menggunakan teknologi yang tepat# limbah-limbah tersebut akan

    memberikan nilai lebih yang signiDkan bagi industry. Contoh kon"ersi biomassa

    batang kelapa sawit yang masih bisa diambil niranya bisa menghasilkan bioethanol

    yang bisa digunakan untuk mengganti bahan bakar *osil. Padahal selama ini batang-

    batang ini hanya digunakan sebagai mulsar# pupuk# dan pengisi alan setapak di

    antara perkebunan.

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    17/26

    Sebenarnya banyak uga yang sudah menggunakan limbah kelapa sawit sebagai

    bahan daur ulang untuk menadi bahan bakar yang bisa menghasilkan listrik.

    Se$ara umum# limbah utama dari industri kelapa sawit terdiri dari / enis yaitu

    limbah padat dan limbah $air. Sebenarnya proses ini uga menghasilkan emisi FK

    berupa CO/ dan polutan udara lainnya# namun pengolahan lanut dari limbah gastidak dibahas dalam laporan ini.

    Limbah $air industri kelapa sawit yang paling utama adalah POM! atau Palm Oil Mill

    !%uent# sedangkan limbah padatnya terdiri dari tandan kosong# pelepah # batang

    dan serat meso$arp. Serat meso$arp dan tandan kosong merupakan limbah yang

    diperoleh ketika proses produksi berlanut# sementara pelepah dihasilkan ketika

    dilakukan pemangkasan pelepah. Limbah batang sawit dihasilkan ketika proses

    replantasi# penggantian tanaman tua dengan tanaman yang lebih muda.

    POM! memiliki kandungan organik yang sangat tinggi# sehingga ika dibuang

    langsung ke lingkungan akan menimbulkan masalah pen$emaran yang $ukup beratserta emisi FK. Eamun ika emisi ini ditangkap dengan menggunakan teknologi

    *ermentasi anaerobi$# biogas yang ada bisa menggantikan *ungsi LPF. 4ahkan

    menurut perhitungan# 1 ton !:4&4S bisa menghasilkan emisi sebanyak /2./8 kg

    C?9 yang ika dikon"ersikan sepenuhnya ke dalam LPF# maka akan ada sekitar 8@

    umah yang bisa menggunakan biogas tersebut setiap bulan. 5ika kapasitas rata-

    rata Pro"insi iau yang ditunukan pada abel 2 di atas sebanyak AAA0 ton tbs&am

    maka akan ada sekitar 1/#2@A#000 unit rumah yang bisa dipenuhi kebutuhan LPF

    nya dengan menggunakan gas ini. Maka berdasarkan potensinya yang sedemikian

    besar# teknologi yang tepat elas menadi suatu kebutuhan yang tidak dapat

    dielakkan.

    Sebagian besar limbah $air kelapa sawit (POM!) ini diolah dalam bentuk kolam

    pond. Eamun setelah teknologi biogas sudah mulai diaplikasikan untuk POM!# opsi

    pond ini mulai ditinggalkan karena dirasa tidak memiliki kinera sebaik teknologi

    *ermentasi anaerobi$ untuk menghasilkan biogas. selain karena masalah lahan#

    masalah kemampuan penurunan kandungan organi$ dan utilisasi methane uga

    menadi pertimbangan. 4iogas ini kini dirasa menadi salah satu solusi yang bisa

    mengurangi beban penggunaan bahan bakar *osil dan uga mengurangi beban

    pen$emaran lingkungan.

    Limbah padat dan $air dari industry kelapa sawit memiliki potensi yang sangat baik

    untuk dikembangkan. 4eberapa aplikasi teknologi sederhana sudah ada yangberhasil $ukup baik# namun sebenarnya ika dilakukan upgrade teknologi# limbah-

    limbah tersebut bisa menghasilkan produk yang bernilai lebih tinggi lagi. Sebagai

    $ontoh# di beberapa industry# limbah POM! yang ditreatment lebih dulu digunakan

    sebagai pupuk untuk perkebunan. POM! ini ika dikon"ersi menadi biogas maka

    nilai tambahnya akan lebih tinggi (seperti uraian sebelumnya). Contoh lainnya

    adalah tandan kosong yang selama ini hanya digunakan sebagai mulsa (material

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    18/26

    penutup tanaman budidaya yang dimaksudkan untuk menaga kelembaban tanah

    serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga membuat tanaman

    tersebut tumbuh dengan baik) dan uga pupuk akan meningkat nilainya ika

    diproses menadi komposit# Dber untuk bahan bangunan# dan lain sebagainya.

    ndonesia sebagai salah satu produsen sawit terbesar di dunia sudah selayaknyamengupayakan teknologi-teknologi yang bisa meningkatkan nilai tambah dari

    limbah-limbah ini# apalagi ika mempertimbangkan dampak positi*nya untuk daya

    dukung lingkungan dan menurunkan beban pen$emaran# pembangunan

    berkelanutan# tetapi uga potensi untuk menghasilkan sumber energi terbarukan

    baik panas# listrik# maupun bahan bakar. Eamun saat ini prestasi ndonesia bahkan

    masih dikatakan kalah ika dibandingkan dengan Malaysia yang lebih memiliki

    komitmen dalam kemauan teknologi kon"ersi limbah menadi energi dan material

    bernilai tambah tinggi.

    Selama ini banyak keterbatasan yang dihadapi ndonesia dalam mengolah limbah

    kelapa sawit# di antaranya adalah masih kurangnya pengetahuan dan danain"estasi serta yang paling utama adalah komitmen dari pemegang sektor terkait

    untuk bisa menguasai dan mengimplementasi teknologi kemurgi ini. ?al ini

    mengakibatkan penggunaan limbah potensial ini baru sebatas pupuk# mulsa# dan

    bahan bakar untuk C?P atau kogenerasi. eknologi biogas sendiri uga dapat

    dikatakan masih baru# dan butuh penelitian dan pengembangan yang $ukup besar

    yang perlu didukung oleh stakeholder terkait (pemerintah# swasta# akademik# dll)

    4'4

    P!E'?=L='E

    '. Latar 4elakang

    alam beberapa tahun terakhir bisnis dan in"estasi pengembangan perkebunan

    kelapa sawit di ndonesia telah teradi booming. Permintaan atas minyak nabati dan

    penyediaan untuk bio*uel telah mendorong peningkatan permintaan minyak nabati

    yang bersumber dari Crude Palm il (CPO). ?al ini disebabkan tanaman kelapa

    sawit memiliki potensi menghasilkan minyak sekitar B ton & hektar bila

    dibandingkan dengan kedelai yang hanya 2 ton & hektar. ndonesia memiliki potensi

    pengembangan perkebunan kelapa sawit yang sangat besar karena memiliki

    $adangan lahan yang $ukup luas# ketersediaan tenaga kera# dan kesesuaian

    agroklimat.

    Luas perkebunan kelapa sawit ndonesia pada tahun /00B sekitar A#@ uta hektar

    (iten Perkebunan# /00@ dalam ?ariyadi# /006) yang terdiri dari sekitar A07

    diusahakan oleh perkebunan besar dan sisanya sekitar 907 diusahakan oleh

    perkebunan rakyat (Soetrisno# /00@). Luas perkebunan kelapa sawit diprediksi akan

    meningkat menadi 10 uta hektar pada 8 tahun mendatang. Mengingat

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    19/26

    pengembangan kelapa sawit tidak hanya dikembangkan di wilayah ndonesia

    bagian barat saa# tetapi telah menangkau wilayah ndonesia bagian timur.

    4. umusan Masalah

    Pengembangan perkebunan kelapa sawit memiliki dampak positi* dan dampak

    negati*. ampak positi* yang ditimbulkan antara lain adalah meningkatkanpendapatan masyarakat# meningkatkan penerimaan de"isa negara# memperluas

    lapangan pekeraan# meningkatkan produkti"itas# dan daya saing# serta memenuhi

    kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri. Selain dampak positi*

    ternyata uga memberikan dampak negati*. Se$ara ekologis sistem monokultur pada

    perkebunan kelapa sawit telah merubah ekosistem hutan# hilangnya

    keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan huan tropis# serta plsama nut*ah#

    seumlah spesies tumbuhan dan hewan. Selain itu uga mengakibatkan hilangnya

    seumlah sumber air# sehingga memi$u kekeringan# peningkatan suhu# dan gas

    rumah ka$a yang mendorong teradinya ben$ana alam. Se$ara sosial uga sering

    menimbulkan teradinya konTik antara perusahaan dengan masyarakat sekitar baikyang disebabkan oleh konTik kepemilikan lahan atau karena limbah yang dihasilkan

    oleh industri kelapa sawit. Limbah yang dihasilkan oleh industri kelapa sawit

    merupakan salah satu ben$ana yang mengintip# ika pengelolaan limbah tidak

    dilakukan se$ara baik dan pro*esional# mengingat industri kelapa sawit merupakan

    industri yang sarat dengan residu hasil pengolahan.

    C. uuan Penulisan

    4erdasarkan uraian di atas# maka diperlukan upaya pengelolaan limbah indsutri

    kelapa sawit yang baik# sehingga dapat terwuud industri kelapa sawit yang bersih

    dan berkelanutan.

    4'4

    P!M4'?'S'E

    '. Konsep Pengelolaan Limbah ndustri Kelapa Sawit

    Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

    pen$emaran yang terdiri dari Hat atau bahan yang tidak mempunyai kegunaan lagi

    bagi masyarakat ('gustina# dkk# /006). alam pengelolaan industri kelapa sawit

     uga dihasilkan limbah baik yang dihasilkan oleh perkebunan kelapa sawit maupun

    yang dihasilkan oleh industri pengolahan kelapa sawit. =ntuk menghindari masalahlingkungan yang diakibatkan oleh limbah industri kelapa sawit# maka diperlukan

    konsep pembangunan yang berkelanutan. ?al ini didukung oleh sikap untuk

    men$iptakan produk yang harus berorientasi lingkungan dan harus dibuat dengan

    proses yang ramah lingkungan !green consumerism" dan menempatkan lingkungan

    sebagai non tari# barrier. Oleh karena itu pendekatan yang banyak diterapkan

    adalah konsep produk bersih !cleaner production". Konsep ini dilakukan dengan

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    20/26

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    21/26

    pembuatan pupuk kompos dengan proses *ermentasi dan diman*aatkan kembali

    untuk pemupukan kelapa sawit itu sendiri. Penggunaan pupuk tandan kosong

    kelapa sawit dapat menghemat penggunaan pupuk kalium hingga /0 7. 1 ton

    tandan kosong kelapa sawit dapat menghasilkan A00-A80 kg kompos.

    Selain itu tandan kosong kelapa sawit mengandung 98 7 selulose dan /A 7hemiselulose. ingginya kadar selulose pada polisakarida tersebut dapat dihidrolisis

    menadi gula sederhana dan selanutnya di*ermentasi menadi bioetanol. 4ioetanol

    ini dapat digunakan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dan dapat

    diperbaharui dengan $epat !renewable". 1 ton tandan kosong kelapa sawit dapat

    menghasilkan 1/0 liter bioetanol ('nonim# /006).

     andan kosong kelapa sawit uga dapat diman*aatkan sebagai salah satu bahan

    pulp untuk pembuatan kertas. Selain itu dapat diman*aatkan untuk pembuatan

    sabun dan media budidaya amur# sehingga dapat menambah pendapatan dan

    mengurangi limbah padat.

    Cangkang dan serat kelapa sawit dapat dipergunakan sebagai sumber energi

    potensial. Cangkang dan serat kelapa sawit biasanya dibakar untuk menghasilkan

    energi. !nergi yang dihasilkan oleh pembakaran $angkang dan serat telah

    men$ukupi kebutuhan energi pengolahan pabrik kelapa sawit. Eamun seiring

    dengan pelarangan pembakaran $angkang dan serat# maka serat dan $angkang

    diman*aatkan untuk keperluan lain. Cangkang saat ini telah diman*aatkan untuk

    pembuatan berikat arang akti* dan bahan $ampuran pembuatan keramik.

    Sedangkan serat diman*aatkan untuk pembuatan pupuk.

    Sementara itu limbah yang dihasilkan oleh perkebunan kelapa sawit berupa pelepah

    kelapa sawit dan batang kelapa sawit telah diman*aatkan sebagai bahan pulp untukpembuatan kertas dan perabot. Sedangkan daun dan pelepah kelapa sawit

    digunakan untuk pakan ternak ruminansia.

    4'4

    P!E==P

    '. Simpulan

    Perkembangan perkebunan kelapa sawit di ndonesia mengalami mengingkatan

    yang sangat signiDkan. ?al ini disebabkan tingginya permintaan atas Crude Palm

    il (CPO) sebagai sumber minyak nabati dan penyediaan untuk bio*uel. Eamunindustri pengolahan kelapa sawit merupakan industri yang yang sarat dengan

    residu hasil pengolahan. 5ika tidak dilakukan pengolahan se$ara baik dan

    pro*esional# maka limbah industri merupakan sebuah potensi ben$ana bagi manusia

    maupun lingkungan. Konsep pengelolaan limbah sawit dilakukan dengan strategi

    pengelolaan lingkungan yang bersi*at pre"enti*# terpadu# dan diterapkan se$ara

    terus menerus pada setiap kegiatan mulai dari hulu hingga hilir yang terkait dengan

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    22/26

    proses produksi# produk# dan asa untuk meningkatkan e*esiensi pemakaian

    sumberdaya alam# men$egah teradinya pen$emaran lingkungan dan dan

    mengurangi terbentuknya limbah pada sumbernya. Limbah indsutri kelapa sawit

    terdiri dari limbah $air# padat# dan gas. Limbah $air diman*aatkan untuk produksi

    biogas# pakan ternak# bahan pembuat sabun# serta pembuatan biodiesel# dan air

    sisanya dapat digunakan untuk pengairan bila telah memenuhi standar baku mutulingkungan. Sementara limbah padat dapat diman*aatkan untuk produksi kompos#

    bahan pulp untuk pembuatan kertas# pembuatan sabun dan media budidaya amur#

    sumber energi# pembuatan berikat arang akti*# bahan $ampuran pembuatan

    keramik# serta pakan ternak ruminansia.

    4. Saran

    4erdasarkan hasil pembahasan# maka dapat dikemukan saran-saran sebagai

    berikut;

    1. alam pengelolaan industri kelapa sawit agar terwuud produk bersih perlumenerapkan prinsip 1! 9 (!limination# edu$e# euse# e$y$le# dan e$o"ery).

    /. iperlukan penelitian-penelitian lanutan teknologi pengelolaan limbah industri

    kelapa sawit# sehingga limbah yang dihasilkan se$ara maksimal dapat

    diman*aatkan !zero waste".

    2. iperlukan penyusunan kebiakan pengelolaan industri kelapa sawit yang ramah

    lingkungan dan lestari.

    ':' P=S'K'

    'gustina# Siti# dkk. /006. Penggunaan Teknologi $embran pada Pengelolaan 'irLimbah Industri (elapa )awit . http;&&uwityangyono.wordpress.$om&/006&10& 

    10&11B&Umore-11B. iakses tanggal B Mei /010.

    'nonim. /006. )ulap )ampah*Limbah )awit +adi Bensin. http;&&www.trubus-

    online.$o.id. iakses tanggal B Mei /010.

    ?ariyadi. /006. ampak %kologi Pengembangan (elapa )awit untuk Bioenergi. 

    http;&&energi.in*ogue.$om&dampakVekologiVpengembanganVkelapaVsawitVuntukVbioe

    nergi. iakses tanggal B Mei /010.

    Eaibaho# Ponten M.# 166A. Teknologi Pengolahan (elapa )awit # Medan; Pusat

    Penelitian Kelapa Sawit.

    Pan$a ardhanu# 'dha. /006. Cleaner Production : $ewu-udkan industri (elapa

    )awit (alimantan Barat ang Berwawasan Lingkungan dan Berdaa )aing Tinggi di

    Pasar /lobal. http;&&uwityangyono.wordpress.$om&/006&10& 10&11B&Umore-11B.

    iakses tanggal B Mei /010.

    http://uwityangyono.wordpress.com/2009/10/http://uwityangyono.wordpress.com/2009/10/http://uwityangyono.wordpress.com/2009/10/http://uwityangyono.wordpress.com/2009/10/

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    23/26

    Soetrisno# Eoer. /00@. Peranan Industri )awit dalam Pengembangan %konomi

    Regional: $enu-u Pertumbuhan Partisipati0 Berkelan-utan. Medan; =ni"ersitas

    Sumatera.

    aadiningrat# Surna dan :amiola# Melia. /009. (awasan Industri Berwawasan

    Lingkungan. 4andungW Penerbit ekayasa Sains.2. ampak Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit erhadap Lingkungan.

    Peningkatan produksi dan konsumsi dunia terhadap minyak sawit se$ara langsung

    dapat meningkatkan dampak negati* terhadap lingkungan. Pada proses produksi

    minyak sawit limbah berwuud padat# $air# dan gas dihasilkan dari berbagai stasiun

    kera dari pabrik. Setiap ton tandan buah segar (4S) yang diolah men adi eTuen

    sebanyak A00 liter. Limbah tersebut berdampak negati* terhadap lingkungan ika

    tidak dikelola dengan baik. ewasa ini mulai diperkenalkan pengelolaan lingkungan

    yang bersi*at pen$egahan terhadap sumber-sumber dihasilkan limbah# seperti e$o-

    eQ$ient# pollution pre"ention# waste minimiHation# waste minimiHation atau sour$e

    redu$tion. =nited Eation !n"ironment Programme (=E!P) menggunakan istilah$leaner produ$tion atau produksi bersih sebagai upaya pre"enti* dan intregrasi yang

    dilaksanakan se$ara berkesinambunan terhadap proses dan asa untuk

    meningkatkan eDsiensi dan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan.

    'khir-akhir ini permintaan akan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil) yang

    digunakan sebagai minyak nabati dan bio*uel telah mendorong peningkatan

    pengembangan perkebunan kelapa sawit atau perluasan wilyah perkebunan kelapa

    sawit terutama di ndonesia. Selain permintaan akan CPO# *aktor lain yang

    menyebabkan perkembangan perluasan perkebunan kelapa sawit di ndonesia

    adalah adanya potensi yang sangat besar seperti lahan yang sangat luas#

    ketersediaan tenaga kera dan kesesuaian agroklimat.

    ndonesia adalah salah satu negara pengekspor CPO terbesar di kawasan 'sia

     enggara yang diikuti oleh Malaysia. Luas perkebunan kelapa sawit ndonesia

    men$apai @ uta hektar (ha) lebih yang ika dibandingkan dengan luas perkebunan

    kelapa sawit dunia yang hanya men$apai 1/ uta hektar (ha) lebih# berarti luas

    perkebunan kelapa sawit ndonesia men$apai AA#AB7 dari luas perkebunan kelapa

    sawit dunia. Perkebunan kelapa sawit ndonesia yang men$apai @ uta hektar

    tersebut tersebar di pulau Sumatera# Kalimantan dan Sulawesi yang diadikan

    sebagai daerah penghasil kelapa sawit dan CPO terbesar dan utama.

    Salah satu pro"insi penghasil kelapa sawit dan CPO terbesar di pulau Sumatera

    adalah iau# dimana menurut data dari inas Perkebunan Propinsi (/006) luas

    perkebunan kelapa sawitnya lebih dari / uta hektar. Selain itu# menurut data 4PSPropinsi iau (/010) total luas lahan perkebunan sawit di iau diperkirakan

    men$apai /#0A uta hektar dari 1#B uta ha pada tahun /00@. Luas ini diperkirakan

    setara dengan 287 luas perkebunan sawit nasional yang saat ini men$apai B#2 uta

    ha lebih. Salah satu kabupaten yang memiliki perkebunan terluas adalah kabupaten

    Pelalawan. i Pelalawan perkebunan kelapa sawit adalah salah satu komoditi

    unggulan selain perkebunan karet bagi masyarakatnya.

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    24/26

    Peningkatan pengembangan perkebunan sawit sealan dengan peningkatan

    pembangunan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (PKS). Seperti halnya di iau#

    Pembangunan perkebunan kelapa sawit pasti membawa dampak terhadap

    masyarakat sektar. ampak tersebut dapat berupa dampak positi* bagi ekonomi#

    sosial dan pendidikan# seperti terbukanya lapangan kera bagi warga sekitar pabrik#

    perbaikan dan pembangunan in*rastruktur penunang bagi perusahaan danmasyarakat seperti alan dan *asilitas kesehatan# dan pabrik sebagai sarana

    penelitian. Menurut SyahHa (/006) pembangunan perkebunan kelapa sawit di iau

    dapat mengurangi ketimpangan pendapatan antar golongan masyarakat dan

    mengurangi ketimpangan ekonomi antar kabupaten&kota# dapat men$iptakan

    multiplier ee$t dan meningkatkan keseahteraan masyarakat pedesaan# dan

    ekspor produk turunan kelapa sawit (CPO) dapat merangsang pertumbuhan

    ekonomi daerah iau. ingkat keseahteraan yang dirasakan oleh masyarakat

    pedesaan telah membawa dampak berkembangnya perkebunan di daerah#

    khususnya kelapa sawit dan karet. Pembangunan perkebunan ini sekarang lebih

    banyak dilakukan oleh masyarakat se$ara swadaya.

    ampak negati* yang dapat ditimbulkan adalah masalah penurunan kualitas air dan

    penurunan kualitas udara serta pen$emaran akibat limbah yang dihasilkan dari PKS

    baik itu limbah padat# gas# maupun limbah $air sering menadi konTik antara pihak

    perusahaan dengan masyarakat yang ada di sekitar kawasan PKS tersebut. Limbah

    yang dihasilkan dari proses pengolahan buah sawit tersebut memberikan dampak

    yang tidak baik pada lingkungan. ingginya kadar 4O dan CO di perairan bisa

    menyebabkan oksigen berkurang# ingginya kadar minyak dan lemak serta SS

    dapat menghambat masuknya sinar matahari ke dalam perairan. 5ika hal tersebut

    teradi# proses *otosintesis akan terhambat# kurangnya aktiDtas *otosintesis akan

    mengurangi oksigen terlarut yang dilepas oleh tanaman air dan Dtoplankton ke

    badan air# selain itu SS uga bisa menyebabkan gangguan pada insang ikan karenapartikel-partikel yang tidak larut tersebut akan menempel pada insang. Parameter

    kimia lain yang bersi*at toksik terhadap organisme budidaya adalah amonia.

    'monia bersi*at toksik bagi biota perairan karena mengganggu proses pengikatan

    oksigen oleh darah. Konsentrasi amonia yang bersi*at toksik bagi sebagian besar

    biota perairan berkisar antara 0#A0 /#00 mg&l (he !uropen nland :isheries

    'd"isory Commission# 16B2).

    9. Cara Penanganan Setiap ampak dari Prabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit.

    Menurut K!PM!E L? Eo 81 ahun 1668# untuk menghindari atau menangani

    dampak-dampak yang ditimbulkan oleh limbah yang dihasilkan dari proses

    pengolahan# maka setiap industri waib membuat instalasi pengolahan air limbah(P'L). Saluran pembuangan limbah $air haruslah yang kedap air sehingga tidak

    teradi perembesan limbah $air ke lingkungan# memasang alat ukur debit atau lau

    alir limbah $air dan melakukan pen$atatan debit harian limbah $air tersebut# tidak

    melakukan pengen$eran limbah $air# termasuk men$ampurkan buangan air bekas

    pendingin ke dalam aliran pembuangan limbah $air# memisahkan saluran

    pembuangan limbah $air dengan saluran limpahan air huan.

    Produk Kelapa Sawit dan Peman*aatannya;

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    25/26

    ?asil utama tanaman kelapa sawit adalah minyak sawit atau yang sering dikenal

    dengan nama CPO (Crude Palm Oil) dan inti sawit. Minyak sawit dapat diman*aatkan

    di berbagai industri karena memiliki susunan dan kandungan giHi yang $ukup

    lengkap. ndustri yang banyak menggunakan minyak sawit sebagai bahan baku

    adalah industri pangan# industri kosmetik# dan *armasi. 4ahkan minyak sawit telah

    dikembangkan sebagai sakah satu bahan bakar.?asil penelitian mengungkapkan bahwa minyak sawit memiliki keuntungan

    dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Keunggulan tersebut antara lain;

    Menadi sumber minyak nabati termurah karena eDsiensi minyak kelapa sawit ini

    tinggiW

    ibanding minyak lainnya# minyak kelapa sawit mempunyai produkti"itas yang

    tinggiW

    ibanding minyak nabati lainnya# minyak kelapa sawit mempunyai man*aat yang

    lebih luas# baik pada industri pangan# maupun pada industri non panganW

    Kandungan giHi minyak kelapa sawit lebih unggul daripada minyak nabati lainnya.

    omoditas kelapa sawit merupakan komoditas perdagangan yang sangat

    menanikan. Pada masa depan# minyak sawit diyakini tidak hanya mampu

    menghasilkan berbagai hasil industri hilir yang dibutuhkan manusia seperti minyak

    goreng# mentega# sabun# kosmetik# tetapi uga menadi subtitusi bahan bakar

    minyak yang saat ini sebagian besar dipenuhi dengan minyak bumi.

    4'4

    P!E==P

    '. Kesimpulan

    1. Proses pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang terkait dengan kimia ada

    dua tahap yaitu Pemurnian dan :raksinasi.

    /. ampak prabrik pengolahan minyak kelapa sawit terhadap lingkungan adalahampak negati* yang dapat ditimbulkan adalah masalah penurunan kualitas air dan

    penurunan kualitas udara serta pen$emaran.

    2. Cara penanganan setiap dampak dari prabrik pengolahan minyak kelapa sawit

    adalah dengan setiap industri waib membuat instalasi pengolahan air limbah

    (P'L). Saluran pembuangan limbah $air haruslah yang kedap air sehingga tidak

    teradi perembesan limbah $air ke lingkungan# memasang alat ukur debit atau lau

    alir limbah $air dan melakukan pen$atatan debit harian limbah $air tersebut# tidak

    melakukan pengen$eran limbah $air# termasuk men$ampurkan buangan air bekas

    pendingin ke dalam aliran pembuangan limbah $air# memisahkan saluran

    pembuangan limbah $air dengan saluran limpahan air huan.

    4. Saran

    Pabrik pengelolaan minyak kelapa sawit dalam hal ini harus mempunyai tugas

    untuk membuat penampungan limbah sendiri agar tidak langsung masuk

    lingkungan dan berdampak merusak pada lingkungan sekitar. etap menaga

    kebersihan lingkungan agar tidak men$emari air di lingkungan.

    ':' P=S'K'

  • 8/16/2019 Bahan Limbah OK

    26/26

    4u$man# ?.. O. # 16@/. Koloida tanah# si*at dan artinya dalam praktek# dalam ilmu

    tanah. 5akarta; 4hratara Karya 'ksara.( @A 6B ).

    ?# an Olphen# 16A2. Montmorilloni tes ( !3panding threeLayer Clays) in $lay $olloid

    $hemistry. Eew Nork; nters$ien$e Publisher.( AA A6 ).

    Ketaren# S. # 16@A. Pengantar teknologi minyak dan lemak pangan. 5akarta ;

    =ni"ersitas ndonesia# 5akarta; 16@A# X 1B /A0 ).Mark# !# 5honW 5 M$. Ketto YandZ Othmer# . :.# 16AB. 4entonites in !n$y$lopedia o*

    Chemi$al e$hnology,# /nd ed# (B)# 16AB# ( 226 -28@ ).

    Pitoyo# 16@@. Kemungkinan ekstraksi beta-karotena dari tanab pemu$at limbah

    proses pemurnian minyak kelapa sawit. Nogyakarta ; =FM.

    Stanley# 5#. L. # 16B8 .Clays in industrial minerals and oes# 9th ed# 'meri$an

    nstitute O* Minning# Metalurgieal and Petroleum !nginners n$# Eew Nork# 16B8#

    ( 816 8B8)