Bahan Kuliah Refraksi Finish1

download Bahan Kuliah Refraksi Finish1

of 56

Transcript of Bahan Kuliah Refraksi Finish1

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    1/56

    REFRAKSI MATA

    Bagian Ilmu Kesehatan Mata FK Undip/RSUP Dr. KariadiBagian Ilmu Kesehatan Mata FK Undip/RSUP Dr. Kariadi

    S E M A R A N GS E M A R A N G

    Dr. Norma D. Handojo, SpM(K)Dr. Norma D. Handojo, SpM(K)

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    2/56

    Bicara fisika refraksi didifinisikanBicara fisika refraksi didifinisikansebagai :sebagai :

    Berbeloknya arah sinar apabila melalui dariBerbeloknya arah sinar apabila melalui darisatu media/bahan trasparan ke bahansatu media/bahan trasparan ke bahantrasparan lain, yang mempunyai index biastrasparan lain, yang mempunyai index bias

    berbeda.berbeda.

    Dibidang ophthalmologi, refraksiDibidang ophthalmologi, refraksimembicarakan mengenai kelainan refraksimembicarakan mengenai kelainan refraksimata dan cara-cara menentukan ataumata dan cara-cara menentukan ataumengukur besar kelainan refraksi tersebutmengukur besar kelainan refraksi tersebutdan cara-cara pemberian resep kaca matadan cara-cara pemberian resep kaca mataatau lensa untuk memperbaiki atau membuatatau lensa untuk memperbaiki atau membuat

    penglihatan menjadi lebih terang.penglihatan menjadi lebih terang.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    3/56

    Beberapa istilah dibidang refraksi :Beberapa istilah dibidang refraksi :

    VergenceVergence

    Adalah arah sinarAdalah arah sinar

    DivergenceDivergenceBila berkas sinar saling menjauhiBila berkas sinar saling menjauhi

    (berkas sinar dari satu titik(berkas sinar dari satu titik divergencedivergencedisebut sebagaidisebut sebagai negativenegativevergencevergence))

    ConvergenceConvergence

    Bila berkas sinar saling mendekatiBila berkas sinar saling mendekati

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    4/56

    (bila berkas sinar(bila berkas sinar convergenceconvergence kearah satu titikkearah satu titikdisebut sebagaidisebut sebagaipositive vergencepositive vergence))

    Sinar paralel dianggap mempunyaiSinar paralel dianggap mempunyai vergencevergence nolnol((zero vergencezero vergence). Karena berkas sinar tidak saling). Karena berkas sinar tidak salingmendekati atau menjauhi.mendekati atau menjauhi.

    Berkas sinar yang datang dari sumber cahayaBerkas sinar yang datang dari sumber cahayaadalah sinaradalah sinar divergencedivergence..

    SinarSinar convergenceconvergence tidak berasal dari alam, tetapitidak berasal dari alam, tetapi

    dari sinar yang dihasilkan oleh sistem optik.dari sinar yang dihasilkan oleh sistem optik.

    Sinar matahari dianggap sebagai sinar pararel yangSinar matahari dianggap sebagai sinar pararel yangmempunyaimempunyaizero vergencezero vergence..

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    5/56

    A.Sinar Divergence

    B.Sinar ConvergenceC.SinarPararel/Sejajar

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    6/56

    KekuatanKekuatan VergenceVergence ((Vergence powerVergence power))

    Didifinisikan sebagai kemampuan curvaturaDidifinisikan sebagai kemampuan curvatura

    lensa untuk membuatlensa untuk membuat DivergenceDivergence atauatau

    ConvergenceConvergence suatu berkas sinar.suatu berkas sinar.

    VergenceVergence berbanding terbalik dengan jarak.berbanding terbalik dengan jarak.

    Secara convention dikatakan :Secara convention dikatakan :

    DivergenceDivergence untuk kekuatan minusuntuk kekuatan minus

    ConvergenceConvergence untuk kekuatan plusuntuk kekuatan plusKekuatan refraksi dari lensa dinyatakanKekuatan refraksi dari lensa dinyatakan

    dengan Dioptri (disingkat dengan D).dengan Dioptri (disingkat dengan D).

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    7/56

    Focal Light Lensa :Focal Light Lensa :

    Adalah jarak antara lensa dan bayanganAdalah jarak antara lensa dan bayanganyang dibentuk oleh suatu objek dari jarakyang dibentuk oleh suatu objek dari jarak

    tak terhingga.tak terhingga.

    F (m) =F (m) =

    1

    D

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    8/56

    Macam-macam lensa :Macam-macam lensa :

    SpherisSpheris

    CylindrisCylindris

    SpherocylindrisSpherocylindris

    PrismaPrisma

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    9/56

    Lensa SpherisLensa Spheris Mempunyai kelengkungan (curvatura)Mempunyai kelengkungan (curvatura)

    yang sama pada seluruh permukaannyayang sama pada seluruh permukaannyasehingga mempunyai kekuatan refraksisehingga mempunyai kekuatan refraksiyang sama pada semua bidang meridian.yang sama pada semua bidang meridian.

    Dibentuk oleh dua prisma yang salingDibentuk oleh dua prisma yang salingberhimpitan pada ke 2 apex atau ke 2berhimpitan pada ke 2 apex atau ke 2basisnya.basisnya.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    10/56

    Lensa spheris convex akan mendekatkanLensa spheris convex akan mendekatkanberkas sinar (berkas sinar (convergence light raysconvergence light rays))

    disebut sebagai lensa plus.disebut sebagai lensa plus. Lensa spherisLensa spheris concaveconcave akan menyebarkanakan menyebarkan

    berkas sinar (berkas sinar (divergence light raysdivergence light rays))disebut sebagai lensa minus.disebut sebagai lensa minus.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    11/56

    Focal Point Lensa (F)Focal Point Lensa (F)

    Lensa plus (Lensa plus (convexconvex) terletak pada titik dari) terletak pada titik dari

    sinar sejajar yang melalui lensa tersebutsinar sejajar yang melalui lensa tersebut

    yang membelokkan bayangan.yang membelokkan bayangan. Lensa minus (Lensa minus (concaveconcave))

    Tidak dari mana sinar sejajar yang melaluiTidak dari mana sinar sejajar yang melalui

    lensa tersebut tampak menyebar.lensa tersebut tampak menyebar.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    12/56

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    13/56

    Perhitungan antara kekuatan lensaPerhitungan antara kekuatan lensa

    (dioptri) dengan focal point (titik f)(dioptri) dengan focal point (titik f)

    dengan perhitungan matematik.dengan perhitungan matematik.

    D =D =

    D : dioptriD : dioptri

    F : panjang focal point (dalam meter)F : panjang focal point (dalam meter)

    f

    1

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    14/56

    ContohContoh

    Lensa plusLensa plus

    1 D1 D

    titik f = + 1 = 1/ftitik f = + 1 = 1/f

    f = 1 mf = 1 m2 D2 D titik f = 2 = 1/ftitik f = 2 = 1/f f = 0,5 mf = 0,5 m

    4 D4 D titik f = 4 = /ftitik f = 4 = /f f = 0,25 mf = 0,25 m

    + 0,25 D + 1,00 D

    4 meter1 meter

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    15/56

    Lensa minus :Lensa minus : sinar sejajar yangsinar sejajar yang

    masuk/melalui lensa minus akanmasuk/melalui lensa minus akan

    membentuk bayangan maya didepan lensa.membentuk bayangan maya didepan lensa.

    Contoh :Contoh :

    1 D1 D titik f = - 1 = 1/ftitik f = - 1 = 1/f f = - 1 mf = - 1 m

    4 D4 D titik f = - 4 = 1/ftitik f = - 4 = 1/f f = - 0,25 mf = - 0,25 m

    - 1,00 D - 4,00 D

    1 meter

    0,25 meter

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    16/56

    Lensa cylindris/silinderLensa cylindris/silinder

    mempunyai kekuatanmempunyai kekuatan vergencevergence hanyahanyapada satu bidang meridian yaitu padapada satu bidang meridian yaitu padabidang tegak lurus axis cylinder. Padabidang tegak lurus axis cylinder. Pada

    bidang sejajar axis tidak mempunyaibidang sejajar axis tidak mempunyaikekuatan refraksi.kekuatan refraksi.

    Lensa cilinder dibentuk dari tabung yangLensa cilinder dibentuk dari tabung yangdibelahdibelah

    Focus lensa silinder membentuk satu garisFocus lensa silinder membentuk satu garis

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    17/56

    Axis

    180o 0o

    L R

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    18/56

    Lensa spherosilinder adalah gabunganLensa spherosilinder adalah gabunganantara lensa speris dan silindris, disebutantara lensa speris dan silindris, disebut

    juga sebagai compound lens atau toric lens.juga sebagai compound lens atau toric lens.

    Lensa spherosilinder memfokuskan sinarLensa spherosilinder memfokuskan sinarpada dua garis fokus, bentuk sinar yangpada dua garis fokus, bentuk sinar yang

    difokuskan oleh lensa spherosilinder disebutdifokuskan oleh lensa spherosilinder disebutConoid of SturmConoid of Sturm

    Diantara dua garis fokus pada cohroid ofDiantara dua garis fokus pada cohroid of

    Sturm terdapat Sturm terdapat circle of least confusioncircle of least confusion,,yang merupakan titik yang paling focusyang merupakan titik yang paling focusdiantara semua focus-fokus yang dibentukdiantara semua focus-fokus yang dibentukoleh lensa spherosilinder.oleh lensa spherosilinder.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    19/56

    Focal Line

    Focal Line

    Circle of LeastConfusion

    Conoid of SturmConoid of Sturm

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    20/56

    PrismaPrisma

    Sinar melalui prisma akan dibias mendekati basisSinar melalui prisma akan dibias mendekati basis

    Objek yang dilihat melalui prisma akan tampakObjek yang dilihat melalui prisma akan tampakmendekati apex.mendekati apex.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    21/56

    Karena lensa spheris dibentuk dari dua prisma yangKarena lensa spheris dibentuk dari dua prisma yangberhimpitan maka lensa spheris mempunyai kekuatanberhimpitan maka lensa spheris mempunyai kekuatanprisma disemua permukaan kecuali pada central optikprisma disemua permukaan kecuali pada central optik

    dari lensa.dari lensa.

    Kekuatan lensa prisma untuk membias sinar dinyatakanKekuatan lensa prisma untuk membias sinar dinyatakandengan prisma dioptry dengan singkatan PD ataudengan prisma dioptry dengan singkatan PD ataudengan diatas angkanya (misal 1 PD atau 1dengan diatas angkanya (misal 1 PD atau 1).).

    Contoh :Contoh :Dikatakan 1Dikatakan 1 bila sinar sejajar yang melalui prismabila sinar sejajar yang melalui prismatersebut akan dibelokkan sejauh 1 cm bila di ukur padatersebut akan dibelokkan sejauh 1 cm bila di ukur pada

    jarak 1 m.jarak 1 m.

    Sinar yang dibelokkan 1 cm bila di ukur pada jarak 2 mSinar yang dibelokkan 1 cm bila di ukur pada jarak 2 madalah dari prisma o.5 PD.adalah dari prisma o.5 PD.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    22/56

    Sistem optik mata manusiaSistem optik mata manusia

    Sistem optik mata sangat kompleks, karenaSistem optik mata sangat kompleks, karena

    rumitnya struktur dari media refrakta mata.rumitnya struktur dari media refrakta mata.

    Media refrakta mata terdiri dari :Media refrakta mata terdiri dari :

    CorneaCornea

    Humor aqueousHumor aqueous

    LensaLensa

    Corpus vitreousCorpus vitreous

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    23/56

    Untuk mempermudah pengertian optik

    mata, banyak model diajukan oleh parapakar.

    Yang terkenal adalah GullstrandSchematic Eye yang mendapat hadiahNobel pada tahun 1911. yang dianggappaling mendekati keadaan mata manusia.

    Tetapi untuk keadaan tertentu danperhitungan-perhitungan klinik, supayalebih praktis dibuat lebih sederhan lagi.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    24/56

    KarenaKarenaprincipal pointprincipal pointdari cornea dan lensadari cornea dan lensasangat berdekatan dibuat sebagaisangat berdekatan dibuat sebagai

    intermediate point yang tunggal. Nodalintermediate point yang tunggal. Nodal

    point dari cornea dan lensa di kombinasipoint dari cornea dan lensa di kombinasi

    menjadi nodal point dari mata. Matamenjadi nodal point dari mata. Matadianggap sebagai suatu skema refraksidianggap sebagai suatu skema refraksi

    tunggal dengan indek bias udara 1.0 dantunggal dengan indek bias udara 1.0 dan

    1.33 untuk mata. Keadaan ini disebut1.33 untuk mata. Keadaan ini disebut

    sebagai Reducedsebagai Reduced Schematic eyeSchematic eye ..

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    25/56

    ReducedReduced Schematic eyeSchematic eye

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    26/56

    Sumbu-sumbu penting dari mata :Sumbu-sumbu penting dari mata :

    Visual axis = axis visualisVisual axis = axis visualis

    Garis yang mehubungkan titik fixasi denganGaris yang mehubungkan titik fixasi denganfovea, melalui nodal point.fovea, melalui nodal point.

    Pupillary axisPupillary axis

    Garis yang melalui pertengahan pupil yangGaris yang melalui pertengahan pupil yangtegak lurus permukaan kornea.tegak lurus permukaan kornea.

    Principal point of visionPrincipal point of vision

    Garisa yang melalui objek yang dimaksud,Garisa yang melalui objek yang dimaksud,tegak lurus pada permukaan kornea.tegak lurus pada permukaan kornea.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    27/56

    Optical axis = axis opticusOptical axis = axis opticus

    Garis yang melalui sentral optic dari cornea,Garis yang melalui sentral optic dari cornea,lensa dan fovea.lensa dan fovea.

    lensa sedikit desentrasi terhadap cornea danlensa sedikit desentrasi terhadap cornea dan

    visual axis, tetapi karena sangat sedikitvisual axis, tetapi karena sangat sedikit

    perbedaannya, optical axis dianggap satu.perbedaannya, optical axis dianggap satu.

    Angle kappa (K)Angle kappa (K)

    Sudut antara pupillary axis dan visual axisSudut antara pupillary axis dan visual axis

    Angle alpha ()Angle alpha ()Sudut pada nodal point yang dibentuk olehSudut pada nodal point yang dibentuk oleh

    optical axis dan visual axis besarnyaoptical axis dan visual axis besarnya ++ 5500..

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    28/56

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    29/56

    Status refraksi mataStatus refraksi mata

    Pada mata normal sinar sejajar yang masukPada mata normal sinar sejajar yang masukmata dalam keadaan tanpa akomodasi,mata dalam keadaan tanpa akomodasi,akan difokuskan tepat pada retina. Keadaanakan difokuskan tepat pada retina. Keadaan

    mata yang demikian disebut mata yangmata yang demikian disebut mata yangemetropia.emetropia.

    Apabila dalam keadaan tanpa akomodasiApabila dalam keadaan tanpa akomodasi

    sinar yang masuk mata tidak dapatsinar yang masuk mata tidak dapatdifokuskan pada retina, disebut mata yangdifokuskan pada retina, disebut mata yangametropia.ametropia.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    30/56

    Macam ametropiaMacam ametropia

    MyopiaMyopia

    HipermetropiaHipermetropia AstigmatismaAstigmatisma

    Ametropia dapat oleh karena :Ametropia dapat oleh karena : axial : sumbu bola mata tidak normalaxial : sumbu bola mata tidak normal refraktif : kekuatan bias matatidak normalrefraktif : kekuatan bias matatidak normal

    curvatura dapat dari cornea dan lensacurvatura dapat dari cornea dan lensa

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    31/56

    MyopiaMyopia

    Yaitu apabila sinar sejajar yang masuk mataYaitu apabila sinar sejajar yang masuk mata(tanpa akomodasi) difokuskan jatuh didepan(tanpa akomodasi) difokuskan jatuh didepanretina.retina.

    Dapat disebabkan :Dapat disebabkan :

    Axial length (sumbu bola mata) yangAxial length (sumbu bola mata) yangpanjang melebihi normal (normal berkisarpanjang melebihi normal (normal berkisar23-24 mm)23-24 mm)

    Refraktif : karena indeks refraksi meningkat.Refraktif : karena indeks refraksi meningkat.Misal pada penderita diabetes mellitus danMisal pada penderita diabetes mellitus dankatarak (type nuclear)katarak (type nuclear)

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    32/56

    Curvatura :Curvatura :

    keratoconuskeratoconus lenticonuslenticonus

    lentiglobuslentiglobus

    Berdasarkan derajatnya myopia dibedakan :Berdasarkan derajatnya myopia dibedakan : myopia ringan : 0.5 6D

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    33/56

    Type myopia secara klinis :Type myopia secara klinis :

    Myopia simplexMyopia simplex

    Tidak dijumpai kelainan patologis padaTidak dijumpai kelainan patologis pada

    matamata

    Progresifitas mulai berkurang saat masaProgresifitas mulai berkurang saat masapubertas dan stabil pada usia sekitar 20pubertas dan stabil pada usia sekitar 20

    tahuntahun

    Derajad myopnya tak lebih dari 6DDerajad myopnya tak lebih dari 6D Visusnya dengan koreksi dapatVisusnya dengan koreksi dapat

    mencapai penuhmencapai penuh

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    34/56

    Myopia patologisMyopia patologis

    Bila myopia masih progresive, disebutBila myopia masih progresive, disebutjuga sebagi myopia progressivejuga sebagi myopia progressive

    Dijumpai tanda-tanda degenerativeDijumpai tanda-tanda degenerative

    padapadaVitreousVitreous

    MaculaMacula

    RetinaRetina

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    35/56

    Gambaran klinisnya antara lain :Gambaran klinisnya antara lain :

    Secara keseluruhan bola mata lebih besar,Secara keseluruhan bola mata lebih besar,pemanjangan bola mata pada myop pathologipemanjangan bola mata pada myop pathologi

    hampir seluruhnya kearah poluspostreriorhampir seluruhnya kearah poluspostrerior Curvatura lebih flatCurvatura lebih flat

    COA lebih dalamCOA lebih dalam

    Pupil lebih lebarPupil lebih lebar

    Sclera lebih tipisSclera lebih tipis

    Gambar fundus oculi dapat dijumpaiGambar fundus oculi dapat dijumpai

    - pada papil NII myopic cressent- pada papil NII myopic cressent

    - retina tigroid (oleh karena kehilangan banyak- retina tigroid (oleh karena kehilangan banyakpigmen)pigmen)

    dandan vasa choroidvasa choroid

    Tampak jelasTampak jelas

    Choroid atrofi (gambaran bercak-bercak putihChoroid atrofi (gambaran bercak-bercak putihpada fundus)pada fundus)

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    36/56

    Daerah macula dapat dijumpaiDaerah macula dapat dijumpai

    Foster-fuchs fleck (sangat jarang dijumpai)Foster-fuchs fleck (sangat jarang dijumpai)

    AtropiAtropi

    Gambaran mirip perdarahan di dekatGambaran mirip perdarahan di dekat

    maculamacula

    Pada derajat myop yang sangat tinggi dapatPada derajat myop yang sangat tinggi dapat

    dijumpai posterior stofiloma (seluruh polusdijumpai posterior stofiloma (seluruh polus

    posterior herniasi kebelakang)posterior herniasi kebelakang)

    Komplikasi yang dapat terjadiKomplikasi yang dapat terjadi

    Perdarahan retinaPerdarahan retina

    Robekan retina yang dapat berlanjut menjadiRobekan retina yang dapat berlanjut menjadi

    retinal detachment (ablasio retina)retinal detachment (ablasio retina)

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    37/56

    KeluhanKeluhan

    Pada myopia ringan hanya mengeluhPada myopia ringan hanya mengeluh

    melihat jauh kabur, kadang-kadang adamelihat jauh kabur, kadang-kadang ada

    keluhan mata lelah.keluhan mata lelah.

    Dapat dijumpai strabismus divergen (padaDapat dijumpai strabismus divergen (padasalah satu mata tidak menggunakansalah satu mata tidak menggunakan

    binocular vison)binocular vison)

    Pada myopiap pathologis (tergantung padaPada myopiap pathologis (tergantung pada

    orang yang degenerasi) dapat timbulorang yang degenerasi) dapat timbulkeluhankeluhan

    floatersfloaters

    scotomascotoma

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    38/56

    PenatalaksanaanPenatalaksanaan

    Optical correctionOptical correction Memberi lensa speris negativeMemberi lensa speris negative

    Pada anak-anak dengan derajat myop sampaiPada anak-anak dengan derajat myop sampai

    dengan - 6 D, diberikan full koreksi dandengan - 6 D, diberikan full koreksi dandipakai terus.dipakai terus.

    Pada myop diatas - 6 D pada pemberianPada myop diatas - 6 D pada pemberianpertamapertama

    kali dapat diturunkan dulu antara 1 2 D.kali dapat diturunkan dulu antara 1 2 D.Pada myop tinggi dapat dikurangi sesuaiPada myop tinggi dapat dikurangi sesuai

    keadaan.keadaan.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    39/56

    OperativeOperative

    Clear lens extractionClear lens extraction

    PRK (Photo Refraktive Keratectomy)PRK (Photo Refraktive Keratectomy)

    Lasik (Laser Insitu Keratomileusis)Lasik (Laser Insitu Keratomileusis)

    Intra stromal plastic ringIntra stromal plastic ring

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    40/56

    Berdasarkan pengaruh tonus otot-ototBerdasarkan pengaruh tonus otot-ototciliar dan akomodasi mata, hipermetropiaciliar dan akomodasi mata, hipermetropia

    di bagi menjadi :di bagi menjadi : Latent :Latent : yaknik hipermetropia yang masihyaknik hipermetropia yang masihdapatdapat

    diatasi secara fisiologi oleh kekuatan tonusdiatasi secara fisiologi oleh kekuatan tonus

    otot-otot-otot ciliarisotot ciliaris

    Manifest :Manifest :

    a. Fakultative : yakni hipermetropia yanga. Fakultative : yakni hipermetropia yangmasihmasih

    dapat diatasi oleh usaha akomodasidapat diatasi oleh usaha akomodasi

    b. Absolute : yakni hipermetropia yang sudahb. Absolute : yakni hipermetropia yang sudah

    tdktdk

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    41/56

    Hipermetropia laten ditambah denganHipermetropia laten ditambah dengan

    hipermetropia manifes disebut sebagai totalhipermetropia manifes disebut sebagai totalhipermetropia.hipermetropia.

    Untuk menghilangkan kekuatan tonus otot-Untuk menghilangkan kekuatan tonus otot-

    otot ciliar dan akomodasi sehinggaotot ciliar dan akomodasi sehinggamendapatkan hasil pengukuran besarnyamendapatkan hasil pengukuran besarnyahipermetropia yang sesungguhnya otot-otothipermetropia yang sesungguhnya otot-ototciliar perlu dilumpuhkan dengan obat yangciliar perlu dilumpuhkan dengan obat yang

    bersifat ophtalmoplegi, misalnya sulfasbersifat ophtalmoplegi, misalnya sulfasatropin 1% tetes mata.atropin 1% tetes mata.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    42/56

    Gambaran klinikGambaran klinik

    Secara umum mata hipermetrop lebihSecara umum mata hipermetrop lebih

    kecil dibanding normalkecil dibanding normal

    Diameter antero posterior lebih pendekDiameter antero posterior lebih pendek Cornea lebih kecil (normal diameterCornea lebih kecil (normal diameter

    cornea 11.5 mm( vertical) 12 mmcornea 11.5 mm( vertical) 12 mm

    (horizontal)(horizontal)

    COA lebih dangkalCOA lebih dangkal

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    43/56

    Fundus okuli (pada hipermetrop tinggi) adapunFundus okuli (pada hipermetrop tinggi) adapunrefleks berkilau pada fundus yang disebutrefleks berkilau pada fundus yang disebutsebagai sebagai short-silk retinashort-silk retina

    Papil N II memberi gambaran seperti opticPapil N II memberi gambaran seperti opticneuritis, disebut pseudo-papilitis.neuritis, disebut pseudo-papilitis.

    Reflex vasa lebih tampak dan vasa lebihReflex vasa lebih tampak dan vasa lebihberkelokberkelok

    Letak macula lebih jauh dari optic discLetak macula lebih jauh dari optic discsehingga timbul positive sudut yang lebihsehingga timbul positive sudut yang lebihbesar.besar.

    Bila dijumpai sudut pandang positif yang lebihBila dijumpai sudut pandang positif yang lebih

    besar, akan menimbulkan strabismus divergen.besar, akan menimbulkan strabismus divergen.(sebaliknya dengan myopia)(sebaliknya dengan myopia)

    Dapat juga dijumpai Dapat juga dijumpai accomodativeaccomodativeconvergenceconvergence

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    44/56

    Symptom (keluhan)Symptom (keluhan)

    Tergantung pada berat ringan derajatTergantung pada berat ringan derajathypermetropia dan kemampuan akomodasihypermetropia dan kemampuan akomodasiuntuk mengatasi hipermetrop. Pada oranguntuk mengatasi hipermetrop. Pada orangmuda dengan hipermetrop ringan mungkinmuda dengan hipermetrop ringan mungkin

    belum dijumpai keluhan apa-apa.belum dijumpai keluhan apa-apa.Keluhan yang dapat timbul :Keluhan yang dapat timbul : melihat jauh dan dekat kaburmelihat jauh dan dekat kabur mata cepat lelah mata cepat lelah asthenopiaasthenopiaaccomodativeaccomodative headache, tearing (nrocos),headache, tearing (nrocos), mata mudahmata mudahmerah,merah,

    sering mengusap mata bila membacasering mengusap mata bila membaca

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    45/56

    TherapiTherapi

    Tergantung pada keadaan dan usiaTergantung pada keadaan dan usiapenderita. Ada beberapa pendapatpenderita. Ada beberapa pendapatpemberian berapa besar koreksi lensapemberian berapa besar koreksi lensa

    positive yang harus diberikan padapositive yang harus diberikan padapenderita. Sebagai patokan umum, bilapenderita. Sebagai patokan umum, bilapemeriksaan tanpapemeriksaan tanpa cycloplegicycloplegi, maka, makadiberikan lensa positive (Spheris positive)diberikan lensa positive (Spheris positive)

    yang terbesar yang memberikan virusyang terbesar yang memberikan virusterbaik (biasanya 0.25 D lebih besar setelahterbaik (biasanya 0.25 D lebih besar setelahpenderita dapat mencapai visus 6/6).penderita dapat mencapai visus 6/6).

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    46/56

    Donder menganjurkan pemberian lensa

    koreksi sebesar hypermetrop manifest ditambah dengan seperempat darihypermetrop latent. Bila dijumpaistrabismus convergen, diberikan koreksi

    penuh.Sebaliknya bila dijumpai strabismusdivergen diberikan under correctionuntukmenstimulasi convergensi.

    Pada mata afaki dengan hipermetrop tinggisetelah operasi katarak, dapat dilakukansecondary implantationIOL.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    47/56

    AstigmatismaAstigmatisma

    Pada mata astigmatisma, sinar yang masukPada mata astigmatisma, sinar yang masukmata tidak difokuskan pada satu titik.mata tidak difokuskan pada satu titik.

    Penyebabnya dapat :Penyebabnya dapat : congenital :congenital :

    - adanya kelainan pada curvatura cornea- adanya kelainan pada curvatura cornea

    - letak lensa sedikit oblique atau agak- letak lensa sedikit oblique atau agakdecentringdecentring didapat misal oleh karena :didapat misal oleh karena :

    traumatrauma pasca bedah EKEKpasca bedah EKEK adanya pterigiumadanya pterigium

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    48/56

    Tipe AstigmatismaTipe Astigmatisma

    Astigmat irregularAstigmat irregular

    Karena adanya irregularitas pada bidangKarena adanya irregularitas pada bidang

    meridian curvatura sehingga tidak ada satumeridian curvatura sehingga tidak ada satu

    bentuk geometri yang dianut.bentuk geometri yang dianut.

    Contoh : akibat cicatrix corneaContoh : akibat cicatrix cornea

    Astigmat regulerAstigmat reguler

    Apabila dijumpai dua bidang meridian utamaApabila dijumpai dua bidang meridian utama

    yang saling tegak lurus sehingga dapat dikoreksi.yang saling tegak lurus sehingga dapat dikoreksi.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    49/56

    Klasifikasi astigmat regulerKlasifikasi astigmat reguler

    - SimplexSimplex : satu garis fokus jatuh di retina,: satu garis fokus jatuh di retina,sedangsedang

    yang lain di luar retina.yang lain di luar retina.

    - Compositus : bila kedua fokus jatuh di luarCompositus : bila kedua fokus jatuh di luarretina tetapi tidak pada saturetina tetapi tidak pada satu

    titik/bidangtitik/bidang

    -

    MixtusMixtus : bila salah satu fokus jauh di depan: bila salah satu fokus jauh di depanretina dan yang lain di belakangretina dan yang lain di belakangretina.retina.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    50/56

    Gejala dan keluhan (sign dan symptom)Gejala dan keluhan (sign dan symptom)

    penglihatan kabur, salah melihat huruf ataupenglihatan kabur, salah melihat huruf atauangkaangka

    pusing, sakit sekitar matapusing, sakit sekitar mata

    kadang dijumpai head tiltkadang dijumpai head tilt

    TherapiTherapi

    optical correctionoptical correction memberikan lensa silindrismemberikan lensa silindris

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    51/56

    Dikenal adanya :Dikenal adanya :

    - astigmatisma with the rule- astigmatisma with the rule

    - astigmatisma against the rule- astigmatisma against the ruleDisebutDisebut astigmat with the ruleastigmat with the rule bila meridianbila meridianvertical lebih curam, koreksi lensa silindervertical lebih curam, koreksi lensa silinderplus pada axis 900 (vertical)plus pada axis 900 (vertical)

    Astigmat di atas sering terjadi pada anak-Astigmat di atas sering terjadi pada anak-anak.anak.

    Astigmat against the ruleAstigmat against the rule, bila meridian, bila meridianhorisontal lebih curam, koreksi lensa silinderhorisontal lebih curam, koreksi lensa silinderplus pada axis 1800 , untuk lensa silinderplus pada axis 1800 , untuk lensa silinderminus sebaliknya.minus sebaliknya.

    Dikenal pula astigmat yang oblique (obliqueDikenal pula astigmat yang oblique (obliqueastigmatism) yaitu astigmat reguler yangastigmatism) yaitu astigmat reguler yangmeridian utaman a tidak ada 1800 ataumeridian utaman a tidak ada 1800 atau

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    52/56

    Pembendahan untuk memperbaikiPembendahan untuk memperbaikiastigmatisma antara lain :astigmatisma antara lain :

    arcuate keratotomyarcuate keratotomy PRK (Photo Refractive Keratectomy)PRK (Photo Refractive Keratectomy)

    LasikLasik Operasi lensa dengan mengganti lensaOperasi lensa dengan mengganti lensa

    dengan toric lensa buatandengan toric lensa buatan

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    53/56

    PresbyopiaPresbyopia

    Karena proses penuaan, seseorang akanKarena proses penuaan, seseorang akanberkurang kemampuan akomodasinya.berkurang kemampuan akomodasinya. Apabila berkurangnya akomodasi tersebutApabila berkurangnya akomodasi tersebut

    menyebabkan kemampuan melihat dekat padamenyebabkan kemampuan melihat dekat padajarak baca mengalami kesulitan, dikatakanjarak baca mengalami kesulitan, dikatakan

    sebagai presbyopia.sebagai presbyopia. Secara fisiologis, dengan bertambahnya usia,Secara fisiologis, dengan bertambahnya usia,

    kemampuan akomodasi lensa makin berkurang.kemampuan akomodasi lensa makin berkurang. Pada usia muda mempunyai amplitudoPada usia muda mempunyai amplitudo

    akomodasiakomodasi ++ 14 D dan mempunyai14 D dan mempunyaipunctumpunctum

    proximumproximum ++ 7 cm.7 cm. Pada sekitar 30 tahun amplitudo akomodasiPada sekitar 30 tahun amplitudo akomodasi

    berkurang menjadiberkurang menjadi ++ 7 D dan punctum7 D dan punctumproxiumnyaproxiumnya ++ 14 cm.14 cm.

    Pada usia sekitar 55 tahun amplitudo akomodasiPada usia sekitar 55 tahun amplitudo akomodasi++ 4 D.4 D.

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    54/56

    Pada mata yang kehilangkan kekuatanPada mata yang kehilangkan kekuatan

    akomodasi sehingga kesulitan melihat atauakomodasi sehingga kesulitan melihat ataumembaca dekat memerlukan lensa plus untukmembaca dekat memerlukan lensa plus untukmelihat dekat.melihat dekat.

    Pada orang emetrope, presbyopia ini dimulaiPada orang emetrope, presbyopia ini dimulai

    pada usia sekitar 40 tahun.pada usia sekitar 40 tahun.Sebagai patokan pemberian kaca mata bacaSebagai patokan pemberian kaca mata bacapada usia :pada usia :

    - 40 tahun- 40 tahun S + 1 DS + 1 D

    - 50 tahun- 50 tahun S + 2 DS + 2 D- 60 tahun- 60 tahun S + 3 DS + 3 D

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    55/56

    Kaca mata baca/dekat pada penderita denganKaca mata baca/dekat pada penderita denganrefraksi anomali adalah jumlah aljabar darirefraksi anomali adalah jumlah aljabar daribesarnya lensa baca dengan besarnya lensabesarnya lensa baca dengan besarnya lensakoreksi refraksinya.koreksi refraksinya.

    Contoh :Contoh :

    Myop 1 D usia 50 tahunMyop 1 D usia 50 tahunKaca mata bacanya :Kaca mata bacanya :

    ( S + 2 D ) ( S 1 D ) = S + 1 D( S + 2 D ) ( S 1 D ) = S + 1 D

    Anisometropia : Status refraksi kedua mataAnisometropia : Status refraksi kedua mata

    berbedaberbeda> 2 D> 2 D

    Aniseikonia : Bayangan yang terbentukAniseikonia : Bayangan yang terbentukberbedaberbeda

  • 7/22/2019 Bahan Kuliah Refraksi Finish1

    56/56