Bahan Kuliah Radiologi Respirasi Yg Ga Pake Gambar

24
Pemeriksaan dan Gambaran Radiologis pada Penyakit Respirasi Dr. Rozetti Sp.Rad

description

bahan kuliah

Transcript of Bahan Kuliah Radiologi Respirasi Yg Ga Pake Gambar

  • Pemeriksaan dan Gambaran Radiologis pada Penyakit Respirasi Dr. Rozetti Sp.RadBagian/SMF Radiologi

  • Pemeriksaan Radiologis

    1. RontgenografiFoto Thorax : Posisi AP, PA, Lat 2. FluoroskopiSinar X --- gerakan organ- P. Darah , jantung , paru, diafragma3. Bronkhografi Dengan kontras utk melihat cabang bronkhus Alveoli4. Computerize Tomografi Scaning ( CT Scan ) Thorax5. Magnetic Resonan Imaging ( MRI )6. Ultrasonografi Thorax7. Kedokteran Nuklir ----- Perfusi Paru

  • Syarat-Syarat Foto Layak Baca

    a. Posisi PA( Posteroanterior ) berdiri Standar Lateral kiri berdiri AP supine bayi, anak < 2th, org tua- Scapula diluar paru - Clavikula bentuk S - RIC agak lebar b. Kondisi fotoN - VTh IV c. Simetris ujung medial clavikula sama kanan dan kirid. Inspirasi dalam diafragmaOs Coatae 7-8 anterior, 10-11 Posterior

  • Densitas foto :Opag : tulang, jaringan lunak , vaskuler, Lucent : Lemak, Udara , Paru

    Gambaran Kelainan pada Paru

    Infiltrat --- Eksudat dalam alveoliRo : Bercak2, awan, konsolidasi, batas tak tegas tepi tidak jelasPerselubungan --- bayangan opag homogen--- Infeksi, obstruksiNodul ----- perselubungan / konsolidasi bentuk bulatFibrosis --- jaringan parut di paruKalsifikasi --- defisit calsium bekas infeksi/ kaseosa mengeras

  • Fibrosis --- jaringan parut di paru

    Kalsifikasi --- defisit calsium bekas infeksi/ kaseosa mengeras

    Kavitas ---- rongga yg terbentuk akibat infeksi

    Corakan bronkhovaskuler menigkat/berkurang

    Hillus Melebar -- tdd , art dan vena pulmonalis, bronkhus

  • Gambaran Radiologis Penyakit Respirasi

    A. Radang Bronkhus

    1. Bronkhitis Akut : Ro : belum terlihat kadang Corakan vaskuler meningkat

    2. Bronkhitis kronis :Ro; Ringan ; Infiltrat minimal di perihiler parakardial dan basal kedua paru

    Sedang ; ringan + 10-20% emfiema Bronkhiektasis Berat ; ringan + sedang+ CPC

  • 3. Pneumonia terbagi : Pneumonia segmental Pneumonia Lobaris

    Ro : Bercak Infiltrat luas atau perselubungan homogen sesuai lobus, segmentaltidak menarik atau mendorong organ disekitarnya, --- cavitas --- Abses

  • 4. Abses ParuPeradangan setempat jaringan paru dengan nekrosis, cavitas dan pus didalamnya

    Ro : Perselubungan bentuk membulat disertai cavitas dan airfluid level, dindingmenebal Lokasi : Lobus medial, basal paru ( 75%) Kavitas : Abses : bentuk bulat, batas tegas tepi reguler,dinding menebal, perselubungan disekitarnya

    TB : bentuk kadang bulat, batas tegas dinidng tipis di sertai caseosa didalamnya, airfluid level -

  • 5. Emfisema ParuPelebaran alveoli --- banyak udara terbagi : Emfisema Obstruktif Emfisema Non Obstruktif

    Ro : Paru lebih lucent / hiperaerasi Ukuran thorax lebih besar Duafragma mendatar Sela iga melebar jantung kurus ( pendulum )

  • 6. Atelektasis Tersumbatnya salah satu cabang bronkhus Oleh : tumor ekstra/intra bronkhus benda asing, mukus/ slem kental

    Ro : perselubungan di distal obstruksi--- > penciutan parenkhim paru Sela intercosta menyempit Penarikan organ disekitarnya ( mediastinum, trakhea, hilus, jantung ) kearah perselubungan

  • 7. Bronkhiektasis Pelebaran irreversibel bronkhus terminalis --- hilangnya daya elastisitas otot dinding bronkhus Etio : Obstruksi dan infeksi kronis, kongenital--- Sindrom Kartagener --- sinusitis,Bronkhiektasis, dekstrokardia Ro : Gambaran lesi lucent bulat2 multipel, batas tegas tepi reguler ( honey Comb )-dinding tebal, infiltrat disekitarnya--infeksi, dan air fluid level --- di basal paru

    Klass : Sacculer ( kistik ), silendris(fusiform ),varikosa

  • Penyakit Radang Spesifik Etio : Kuman Tuberkulosa Ro : Penting utk Diagnostik TB Paru klinis + , Ro + seminggu setelah infeksi basil TB Sputum BTA +, Ro + Ro + belum tentu aktifTanda aktif : bercak-bercak, berawan, cavitasTanda tenang : fibrosis , kalsifikasi Untuk menilai hasil terapi dg perbandingan foto lamaPosisi foto : PA, Lateral, AP, lordotikPembagian TB:I.TB Anak (infeksi primer) II. TB Dewasa ( reinfeksi )

  • I.TB Paru Anak ( Infeksi Primer )Ro : Infiltrat di perihiler dan parakardial kedua paru, hillus me, hillus menebal, kalsifikasi , Pembesaran KGB Komplikasi : Pleuritis, atelektasis

    II. TB Paru DewasaRo : Infiltrat dib apeks , lapangan atas, segmen apikal lobus bawah, lapangan bawah biasanya disertai Pleuritis

  • III. Tuberkuloma : kelainan paru menyerupai tumor, perkejuan dengan kalsifikasiRo : nodul opag berbatas tegas tepi reguler dengan pinggirkalsifikasi

    Perburukan : Pleuritis, Penyebaran millier, atelektasis, cavitas

  • Diffrensial Diagnosis Aspergiloma(jamur )Ro : nodul opag , disertai halo (bayangan lucent di sekitarnya) berobah letak bila berobah posisi

    Kelainan pada Pleura dan Mediastinum,Pleura : Rongga yang mengelilingi paru berisi cairan sebagai pelumas dalam pergerakan pernafasan Terbagi : Pleura parietal Pleura Viseral

  • 1. Effusi Pleura

    Pembentukan cairan berlebihan dalam pleuraEtio : Kelainan paru dan Sistemik serta ginjal tdd : cairan transudat ggl jtg, ggl ginjal, cr limfe berlebihan cairan eksudat infeksi paru cairan darah carsinoma, metastase cairan getah bening fillariasis, metastese ca getah bening

  • Ro : Perselubungan homogen di hemitoraks dengan lateral lebih tinggi dibanding medial disertai pendorongan organ kesisi kontralateralJumlah cairan : 250-300cc posisi tegak 100-200cc lateral tegak < 100cc decubitus

    2. Pneumotorak udara dalam rongga pleurapneumotorak Spontan :

  • ETIO : Bulla pecah, Trauma, udara subdiafragma , luka, tusuk, udara melalui mediatinum.

    Ro : gambaran hiperlucent avaskuler dengan batas medial paru kollap atau pleura viseral

    Tension Pneumotoraks : udara terperangkap dalam pleura - robekan kecil ( pentil )

  • Mediastinum

    Terbagi : anterior, superior, posterior dan medial

    Tumor Mediastinum : Superoanterior : T3L, thymus Posterior : Tumor Neurogenik, hernia morgagni, aneurisma

    Ro : Tampak massa di mediastinum dengan batas tegas tepi reguler tidak disertai infiltrat dan carakan vaskulker di sekitarnya

  • Tumor Paru

    Terbagi : - benigna - malignantA. Benigna : - hamartoma, adenoma, eosinophilic granuloma Hamartoma : nodul opag homogen , < 4cm, tdd, kalsifikasi popcorn, floculent,fatB. Malignant : - Squamous cell carsinoma - Smal cell carsinoma - Adenocarsinoma

  • 1. Bronkhial carsinoma / Bronkhogenic Caa. Central bronkhial carsinoma 75-80%b. Periferal Bronkhial Ca 15-30%c. Periferal Bronkhial dr subpleura parenchimalPancoastTumor/superior sulcusd. Diffus Infiltrating pneumonic/bronkhioalveolar

    Ro : Bronkhial stenosis atelektasis, distal pneumonia, distal hiperaerasi Hillar mass Periferal pulmonal nodul

  • Pneumonia from of lung carcinomaMediastinal lymph node enlargement

    RO : Hilum Increase insize, Hillus cembung kearah lateral Pinggir irreguler radiating kearah paru, Pleuritis carsinomatous Distal Hiperinflasi/ hiperaerasi, Hiperlucent sebagian Kurang tangkapan radioaktivitas Atelektasis/ distal pneumonia Destruksi tulang iga, Paralisis diafragma Kompressi VCS, stnosis esofagus

  • Ro : Periferal Bronkhial carsinoma - Solitari Nodul : Bertakik ( rigler notch sign)Corona radiataEccentric caviationPleural tail sign- Pneumonic carsinoma- Pulmonary adenomatosis

  • Pulmonary MetastasisRO: 1.Nodul : squamous cell ca chondrosarkoma, osteosarkoma 2.Lymphangitis carsinoma retikuler : Ca mammae,pankreas, lung, prostat,limfoma, leukemia3. Pleura carsinomatous Ca mammae, lung, git adeno ca,pleura endotelioma4. Milliari form tiroid,lung, ca mammae5. Coarse nodul orofaring, gaster,tiroid, gynecologis, limfosarkoma, chorioca6. Golf Ball tipe sarcoma, seminoma, hipernefroma

    *