Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

38
Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan Aski Marissa, M.Psi, Psi 2005

description

Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan. Aski Marissa, M.Psi , Psi 2005. Bab I Pendahuluan. Latar belakang Kurt Lewin (Field Theory) Tingkah laku adalah fungsi dari pribadi dengan lingkungan Ket : TL:Tingkah laku f : fungsi P: Pribadi L: Lingkungan. TL : f(P.L). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

Page 1: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

Aski Marissa, M.Psi, Psi

2005

Page 2: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

2

Bab I Pendahuluan

• Latar belakang Kurt Lewin (Field Theory)

Tingkah laku adalah fungsi dari pribadi denganlingkungan

Ket :TL:Tingkah lakuf : fungsiP : PribadiL : Lingkungan

TL : f(P.L)

Page 3: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

3

Defini Psikologi Lingkungan

• Gliford (1987), studi dari transaksi diantara individu dengan setting fisiknya

• Emery & Tryst (dlm Soesilo, 1989), hubungan antara manusia dngn lingkungn mrpkan suatu jalinan transactional interdependency atau trjdi ketergantungan satu sama lain

• Veitch & Arkkelin (1995), ilmu perilaku multidisiplin yang memiliki orientasi dasar dan terapan,yg memfokuskan interrelasi antara prilaku dan pengalaman manusia sebagai individu dengan lingkungan fisik dan sosial

Page 4: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

4

Lingkup Psikologi Lingkungan• Proshansky (1974)1. Lingkungan fisik (cahaya, musik, suhu,dsb)2. Objek fisik (Tempat tinggal, interaksi & aktivitas)• Psikologi lingkungan : manusia sbgi individu• Sosiologi lingkungan (1970) : unit2 dlm masy (penduduk,

pemerintah dsb..)• Sosiologi = Psiko Lingkungn 1. Lingkungan alamiah (natural environment)2. Lingkungan buatan(built environment)3. Lingkungan sosial4. Lingkungan yang dimodifikasi

Page 5: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

5

Hubungan dengan lingkungan Fisik, tdpt 2bentuk kualitas lingkungan yang meliputi

(Wrightsman & Deux, 1981) :1. Ambient condition

Kualitas fisik dari keadaan yang mengelilingi individu (suara, cahaya, kualitas udara,warna, temperatur dan kelembaban)

2. Architectural featuresSeting2 yang b`sifat permanen (konfigurasi dinding, lay out tiap lantai, desain, dsb)

Page 6: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

6

Bab 2Pendekatan Teori & Metpen

• Pendekatan teori dalam Ψ lingkungan:1. Teori Arousal (pembangkit/emosi)

* Tingkat keterbangkitan tinggi :kemarahan, ketakutan & kenikmatan* Tingkat keterbangkitan rendah : kesedihan & depresi* Hubungan:

Tingkat arousal yang tinggi kinerja yang tinggi,Tingkt arousal yang rndah kinerja yang rendah

Page 7: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

7

2. Teori Beban stimulus (Stimulus load theory)* Manusia memiliki kapasitas yang terbatas dalam memproses informasi* Input berlebih, orang cenderung akan mengabaikan masukan & fokus pada hal yang dominan

3. Teori Kendala prilaku* Fokus : kenyataan/perasaan, kesan yang terbatas dari individu o/ lingkngan* Lingkngn dpt m`cegah, m`campuri/ m`batasi individu* Reaktansi Psikologis (psychological reactance) : ketika indvdu kehlngn kendali/kntrol thdp lingkungan dan tidak merasa nyaman dengan keadaan tsbt, kmdian akan mncoba lgi untuk menekan fungsi kendali pada lingkngan.

Page 8: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

8

* Learned helplessness (keberdayaan yang dipelajari) : Keadaan dimana indivdu mencoba untuk mengembalikan kontrol terhadap lingkungan, namun mengalami kegagalan & indvidu merasa putus asa/tidak berdaya

4. Teori Tingkat adaptasi * Adaptasi : mengubah T.L agar sesuai dgn lingkungan* Adjustment : mengubah lingkungan agar sesuai dengan lingkungan individu.

Page 9: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

9

5. Teori Stress lingkungan* Fokus : peran fisiolgi, emosi & Kognisi dlm interaksi manusia dgn lingkungn.

6. Teori Ekologi* Veitch & Arkkelin, (1995) : evaluasi kecocokan antara lingkungan dgn perilaku yang trjdi pada konteks lingkungan tsbt

• Metode Penelitian dlm Ψ lingkungan:1. Ekperimen Labotarium2. Studi korelasi3. Ekperimen Lapangan

Page 10: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

10

• Teknik – teknik pengukuran :1. Self report2. Kuesioner3. Wawancara4. Skala penelitian

Page 11: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

11

Bab III• Ambient Condition

Kualitas fisik dari keadaan yang mengelilingi individu (kebisingan, temperatur, kualitas udara, pencahayaan & warna)

1. Kebisingan* Faktor penyebab suara secara Ψ dianggap bising yaitu : volume, perkiraan & pengendalian* Pengaruh kebisingan thdp kinerja, yaitu :efek fisiologis, efek kesehatan & efek prilaku

2. Suhu & polusi udara* Pengaruh nya thdp kinerja : efek kesehatan & efek perilaku

Page 12: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

12

3. Pencahayaan & Warna* Silau : ketika sumber cahaya yang lebih terang daripada tingkat penerangan yang normal, shg mata akan beradaptasi dengan cara langsung menutup ketika melihatnya.* Warna terdiri dari 3 dimensi, yaitu:1. Kecerahan (brightness) : intensitas warna2. Corak warna (hue) : warna yang melekat pada objek3. Kejenuhan : Tingkatan unsur warna putih yang dicampurkan dengan warna lain

Page 13: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

13

Efek Psikologis Pada WarnaWarna Efek Jarak Efek Suhu Efek Psikologis

Biru Jauh Dingin Sejuk,kalem, damai, menenangkan, aman,nyaman

Hijau Jauh Sgt dingin/netral Sgt sejuk

Merah Menutup (dekat) Hangat Sgt menggangu, bertentangan, kasar, aktif, senang, mengembirakan

Orange Sgt menutup (sgt dekat)

Sgt hangat Menstimulasi

Kuning Menutup Sgt hangat Menstimulasi

Coklat Sgt menutup Netral Menstimulasi

Ungu Sgt menutup dingin Agresif, mengecilkan

Page 14: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

14

• Architectural Feature : Estetika & mengatur perabotan

• Estetika → Individu yang berada dalam lingkungan dekorasi yang menarik akan merasa lebih nyaman, daripada individu yang berada dalam lingkungan yang kosong.

Page 15: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

15

Bab IVKepadatan & Kesesakan

Kepadatan (density)A. Definisi• Sundstrom → sejumlah manusia dlm stp unit

ruangan• Holahan → sejmlh indivdu yg berada di suatu

ruang/wilyh t3 & lbh b`sifat fisik• Sarwono → suatu keadaan akan dikatakan semakin

padat bila manusia pada suatu batas ruang t3, smkn bnyk dibandingkan dgn luas ruangannya.

Page 16: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

16

B. Kategori kepadatan• Holahan (1982):1. Kepadatan spasial (spatial density), yg tjdi bila besar/luas

ruangan diubah mnjdi lbh kcl/sempit sdgkan jlmh indivdu tetap

2. Kepadatan sosial (social density), tjdi bila jmlh indvidu bertambah tnpa adanya penambahan besar ruangan.

• Altman (1975) :1. Kepadatan dalam (inside density), sjmlh individu yg b`ada

dlm suatu ruang/tmpt tinggal sprti; kpadatn dlm rmh, kamar

2. Kepadatan luar (outside density), sjmlh indvdu yg b`ada pd suatu wilyh t3, sprt; jlh penduduk bermukim disuatu wlyh pemukiman

Page 17: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

17

• Jain (1987) → setiap wlyh pemukiman memiliki tingkat kepadatan yang b`beda dgn jmlh unit rumah tinggal pd stp struktr hunian & struktr hunian pd stp wlyh pemukiman

kepadatan dalam Rendah Tinggi

Kepadatan Rendah

Luar Tinggi

Lingk.pinggiran kota

Wilyh desa miskin

Lingk.mewah perkotaan

Perkampungan kota

Page 18: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

18

C. Akibat kepadatan Tinggi• Secara fisik:1. Peningkatan detak jantung2. Tekanan darah• Secara psikis :1. Stress, cemas, menimbulkan perasaan negatif &

mood yang mudah berubah2. Menarik diri & kurang interaksi dgn lingk3. Kurangnya prilaku utk mnlong O.L4. Kurangnya kemampuan dlm mengerjakan tugas5. Agresi, frustrasi dan kemarahan

Page 19: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

19

Kesesakan (crowiding)A.Definisi• Altman (1975) → suatu proses interpesonal pada

suatu tingkatan interaksi manusia satu dengan yg lainnya dlm suatu pasangan/klmpk. kecil.

• Stokols:1. Kesesakan bukan sosial (nonsocial crowding) :

dimana faktor2 fisik menghasilkan perasaan thdp ruang yg tdk sebanding, spt sbh ruang yg sempit.

2. Kesesakan sosial (social crowding): perasaan sesak dtg dari kehadiran orang yg tll bnyk

Page 20: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

20

3. Kesesakan molar (molar crowding) : perasaan sesak yang dpt dihubungkan dgn skala luas, populasi, penduduk kota.

4. Kesesakan molekuler (molekuler crowding): perasaan sesak yang menganalisis mengenai individu, klmpk kecil, dan kejadian interpesonal

• Kesimpulan :Kesesakan melibatkan persepsi seseorang trhdp keadaan ruang yang dikaitkan dgn kehadiran sjlmh manusia,dmn ruang yg t`sedia t`batas/jlmh manusia yg tll bnyk.

Page 21: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

21

B. Teori Kesesakan1. Teori beban stimulus• Inti: Kesesakan t`bntk bila stimulus yg diterima

individu melebihi kapasitas kognitifnya• Faktor penyebab:1. Kondisi lingkngan fisik yg tidk m`nyenangkan2. Jarak antar individu (dlm arti fisik) yg tll dkt3. Suatu percakapan yang tidak dikehendaki4. Terlalu banyak mitra interaksi5. Interaksi yg tllu dlm/trll lama

Page 22: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

22

2. Teori ekologi• Macklin (1982)

Fokus : - Hubungan timbal balik antra orag dgn lingkngan - Unit analisisnya adlh klmpok sosial & organisasi sosial memegang peranan

yg sgt penting. - Menekankan pd distribusi & p`gunaan

sumber2 material & sosial• Wicker (1976) : Teori tntng manning → kesesakan

tdk dpt dpisahkan dari faktor setting dimana hal itu trjdi.

Page 23: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

23

• Setting meliputi:1. Maintenance minimum → jmlh minimum manusia

yg mendukung suatu seting agar suatu aktivitas dpt b`langsung

2. Capacity →jmlh maksimum penghuni yg dpt ditampung olh seting tersebut

3. Applicant → jmlh penghuni yg m`ambil bgian dlm suatu setinga. performer : jlmh org yg memegang peran utamab. non-performer : jlmh org yg t`libat dlm peran sekunder

Page 24: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

24

• Undermanning/undercrowding : Jika Applicant lebih sedikit daripada maintenance minimum (jumlah warga yg dibuthkan untuk trjdinya suatu aktivitas tidak mencukupi)

• Adequate manning : jumlah warga sesuai (tidak kurang/berlebih) dengan syarat setting

• Overmanning/overcrowding : bila jumlah penghuni berlebihan shg setting tsbt tdk mampu lagi menampungnya.

3. Teori kendala prilaku → situasi akan dianggap sesak bila kepadatan/kndsi

lain yg berhubungan dengannya membatasi aktivitas individu dalam suatu tmpt.

Page 25: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

25

→ dasar : teori reaktansi psikologis (Brehm) → Individu akan bereaksi dngn berusaha menemukan kebebasan yg hilang untuk mencapai tujuannya.

• Altman → faktor yang menyebabkan individu dalam kondisi kesesakan yang ekstrim

1. Kondisi pencetusa. Faktr situasiona l : kepadatan ruang yang tinggi dlm jngka waktu yang lama, dgn sumber pilihan perilaku yang t`btas

Page 26: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

26

b. Faktor personal : kurangnya kemampuan untuk berinteraksi dgn O.L dlm situasi yg pdat, rndahnya keinginan untuk b`interaksi dngn O.L di dasarkan pada latar belakang pribadi, suasana hati,dsb..c. Faktor interpesonal : gangguan sosial, ketidakmampuan memperoleh sumber2 kebutuhan & gangguan lainnya.

2. Faktor organismik & psikologis → stress, kekakuan pikiran & perasaan kurang enak badan

3. Respon pengatasan yang liputi perilaku verbal & non verbal yg tidak efektif dalam mengurangi stress dalam jangka waktu yang lama.

Page 27: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

27

• Faktor yang mempengaruhi kesesakan :1. Faktor personala. Kontrol pribadi & locus of control *Selligman → kepadatan tinggi bisa menjadi kesesakan apabila individu tdk mempunyai kontrol terhadap lingkungan sekitar

* Locus of control internal kecenderungan individu untuk menyakini bahwa keadaan yang ada di dalam dirinyalah yang berpengaruh trhdp kehidupannya, diharapkan dpt mengendalikan kesesakan yg lbh baik drpda indvdu yg mempunyai locus of control eksternal

Page 28: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

28

b. Budaya, pengalaman & adaptasic. Jenis kelamin & usia * Pria akan cenderung agresif, kompetitif &

negatif dlm interaksi dgn o.l dibanding wanita.* Kesesakan akan lebih terasa pada individu yang lebih muda dibanding yang tua

2. Faktor sosialYang m`pengaruhi : Kehadiran o.l, formasi koalisi, kualitas hubungan, informasi yg tersedia.

Page 29: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

29

3. Faktor fisik* Berhubungan dgn : kondisi rumah spt, jenis rumah, urutan lantai, ukuran rumah (p`bdngan jmlh pnghuni dgn luas ruangan) & suasana sktr rumah.* Faktor situasional : Besarnya skala lingkungan, variasi arsitektural

• Pengaruh kesesakan terhdap perilaku

Page 30: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

30

Bab VRuang Personal dan Teritorialitas

• Personal SpaceA. Definisi

→ daerah disekeliling individu dgn batas2 yg jls, dmn seseorang tdk blh memasukinya (sommer)→ jarak/daerah disekitar individu, dmn jk dimasuki o.l, menyebabkan ia merasa btsnya dilanggar, merasa tidak senang & kdng menarik diri

Page 31: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

31

• Jenis2 zona spatial (Edward T Hall)

Hubungan kualitas & aktivita pengindraan yg tjd

Kualitas penginderaan

Jarak intim(0 -1,5 kaki)

•Hubungan intim suami istri•Olahraga dgn kontak fisik (gulat)

Kesadaran yg intens thdp input sensoris spt:bau, panas tubuh, sentuhan, tarikan nafas

Jarak personal(1,5 – 4 kaki)

Hubungan diantara teman dekat

Warna rabut, tekstur kulit, roman muka, bau tubuh

Jarak sosial(4 – 12 kaki)

•Hubungan interpersonal•Hubungan bisnis

Input sensoris minim, suara normal, tidak ada sentuhan

Jarak publik(lebih dari 12 kaki)

Hubungan formal antara individu (misal aktor, atau politisi dngn publik)

Tanpa input sensoris, , melebihkan perilaku non verbal sbgai pelengkap komunikasi

Page 32: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

32

• Ruang personal dan perbedaan budaya* orang arab < orng amerika

• TeritorialitasA.Definisi→ suatu T.L yg diasosiasikan pemilikan/tempat yg ditempatinya

yg sering melibatkan ciri pemilikannya & p`tahanan dari serangan O.L

B. Elemen Teritorialitas• Lang (1987), terdpat 4 karakter

1. Kepemilikan/hak dari suatu tempat2. Personalisasi/penandaan dari area t33. hak untk m`pertahanan diri dari gangguan luar4. Pengatur dari beberapa fungsi dari kebuthan psikologi s/d kognitif & kbthn estetika

Page 33: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

33

• Porteus (1987), mengidentifikasi 3 kmpulan spatia, yaitu:1. Personal space2. Home base : ruang yang dipertahankan secara aktif , mis: rumah tinggal3. Home range : seting perilaku yg tbntuk dri bgn khdpan seseorang

• Hussein El Sharkawy (1987),4 tipe teritori:1. Attached territory (gelmbung udara)2.Central terrotory : rumah seseorang, ruang kls, ruang kerja.3. Supporting territorya. Semi privat : ruang duduk asrama, ruang duduk tepi kolam renang, area rumah tinggal spt halaman dpan

Page 34: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

34

b. Semi publik: salah satu sudut pada toko, kedai minum / jln kecil dpn rumah•Semi privat cenderung untuk dimiliki, semi publik tidak dimiliki oleh pemakai

•Altman, membagi teritorialitas menjadi 3:1.Teritorial primer → dipergunakan khusus untuk

pemiliknya, mis : ruang kerja,, ruang tidur, pekarangan2.Teritori sekunder → Longgor pmakaiannya, dkontrol oleh

perorangan, mis : toilet, zona servis, lalu lintas dlm kntr3.Teritorial umum→ digunakan olh stp orng dgn mengikuti

aturan yg lazim pada masy di mn teritori berada, dpt dgnkn dlm jngka waktu lm maupn singkat

Page 35: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

35

• Berdasarkan pemakaiannya teritori umum dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Stall → tempat yg disewa/dip`gunakan dlm jgka waktu t3 & berhenti bila waktunya habis, mis: kamar hotel, kostan, telpn umum

2. Turns → mirip stallm hanya berbeda jngka waktu penggunaannya lebih singkat, mis: antrian bensin

3. Use space → ruang yg dimlai dari titik kedudukan seseorang ke titik kedudukan benda yang diamati

Page 36: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

36

Bab VIPrivasi

• Definisi→ Tingkt. Keterbukaan yang dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi t3

• Privasi : a. Keterbukaan → keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain b. Ketertutupan → menghindar atau usaha agar

sukses dicapai o/ orang lain (Dibyo, `86)• Rapoport `88 → suatu kemampuan untuk mengontrol

interaksi seperti yang diinginkan• Privasi : adanya pemilihan untuk menghindarkan diri dari

keterlibatan dengan orang lain dan lingkungan sosialnya

Page 37: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

37

FUNGSI PRIVASI• Pengatur & pengontrol interaksi interpersonal yang berarti sejauh mana hub.

Dengan orang lain diinginkan, kapan waktunya menyendiri, & kpn waktunya bersama dengan orang lain

• Privasi rendah : Hub dgn orang lain dikehendaki• Privasi tinggi : Bila ingin menyendiri & hub dengan orang dikurangi.• Merencanakan & membuat strategi u/ hub dengan orang dgn orang lain yang

meliputi keintiman/jarak dalam membuat hubungan dengan orang lain.• Memperjelas identitas diri → mengenal dan menilai diri sendri

MEKANISME PERILAKU• Perilaku verbal → mengatakan secara lisan kepada orang lain• Perilaku non verbal → dengan menunjukan ekspresi wajah/gerakan tubuh• Mekanisme cultural → berdasarkan latar belakang budaya• Ruang personal → batas maya yang mengelilingi individu.• Teritorialitas → mekanisme perilaku untuk mencapai privasi yang merupakan

pembatas antara dirinya dgn orang lain.

Page 38: Bahan Kuliah Psikologi Lingkungan

38

JENIS-JENIS PRIVASIMarshal (`82)1. T.L menarik diri (withdrawal) Solitude : Keinginan untuk menyendiri Seclusion : Keinginan untuk menjauh dari pandangan & gangguan suara tetangga serta

kebisingan lalu lintas Intimacy : Keinginan untuk dekat dengan keluarga & orang t3 tetapi jauh dari semua orang2. T.L mengontrol informasi (control of information) Anonymity : Keinginan untuk merahasiakan jati diri Reserve : Keinginan untuk mengungkapkan diri terlalu banyak kepada orang lain Not-neighboring : Keinginan untuk tidak terlibat dengan tetangga Westin (`75)• Solitude : Seseorang ingin menyendiri&bebas dari pengamatan O.L serta dalam kondisi

privasi yang ekstrem• Intimacy : Keadaan seseorang yang bersama O.L namun bebas dari pihak2 lain• Anonymity : Keadaan seseorang yang tidak menginginkan untuk dikenal oleh pihak lain,

sekalipun ia berada dalam suatu keramaian umum• Reserve : Keadaan seseorang yang menggunakan pembatas psikologis untuk mengontrol

gangguan yang tidak dikehendakinya.