Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

29
Pendahuluan Alhamdulillah hirabbil ‘alamin, kami ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan dasar materi tugas presentasi untuk pengambilan nilai seminar kami yang bertemakan “Unsur kimia dalam kehidupan sehari-hari”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru pembimbing kami, Frida Hutasoit, yang telah memberikan kami bimbingan, bantuan, dan saran-saran yang sangat berharga selama kami melakukan penulisan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati diharapkan masukan yang berharga dari semua pihak. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin. Jakarta, Februari 2011 1

description

Bahasa Indonesia, Kimia, Biologi, IPA

Transcript of Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Page 1: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Pendahuluan

Alhamdulillah hirabbil ‘alamin, kami ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan dasar materi tugas presentasi untuk pengambilan nilai seminar kami yang bertemakan “Unsur kimia dalam kehidupan sehari-hari”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru pembimbing kami, Frida Hutasoit, yang telah memberikan kami bimbingan, bantuan, dan saran-saran yang sangat berharga selama kami melakukan penulisan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati diharapkan masukan yang berharga dari semua pihak. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Jakarta, Februari 2011

1

Page 2: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Daftar ISIPendahuluan 1Daftar Isi 21. Permasalahan 32. Masalah

2.1 Detergen 42.2 Minyak Wangi 72.3 Styrofoam 102.4 Lemak VS Sayur 122.5 Bahan Aditif Makanan 19

3. Kesimpulan 21Daftar Pustaka 22

2

Page 3: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

PermasalahanHampir semua Aktivitas yang kita lakukan setiap hari melibatkan berbagai

unsur kimia, mulai dari aktivitas ringan hingga yang berat. Namun, masyarakat seakan tidak peduli dan masa bodoh dengan hal tersebut yang padahal bisa berakibat fatal nantinya.

Disini kami membahas macam-macam unsur kimia yang ada disekitar kita sehari-harinya, seperti unsur kimia yang melekat di pakaian yang kita gunakan yang berasal dari detergen dan minyak wangi, hingga unsur kimia makanan yang kita konsumsi setiap hari yang berasal dari pembungkus makanan, bahan tambahan maupun kandungan alami yang telah ada dalam makanan sejak awal.

Dalam makalah ini kami tidak hanya membahas tentang bahaya dari unsur-unsur kimia tersebut, tapi kami juga akan membahas manfaatnya.

3

Page 4: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Masalah

2.1 Detergen

Sebagai bahan pembersih lainnya, deterjen merupakan buah kemajuan teknologi yang memanfaatkan bahan kimia dari hasil samping penyulingan minyak bumi, ditambah dengan bahan kimia lainnya seperti fosfat, silikat, bahan pewarna, dan bahan pewangi. sekitar tahun 1960-an, deterjen generasi awal muncul menggunakan bahan kimia pengaktif permukaan (Surfaktan) Alkyl Benzene Sulfonat (ABS) yang mampu menghasilkan busa. Namun karena sifat ABS yang sulit diurai oleh mikroorganisme di permukaan tanah, akhirnya digantikan dengan senyawa “Linier Alkyl Sulfonat” (LAS) yang diyakini relatif lebih akrab dengan lingkungan.

Pada banyak negara di dunia penggunaan ABS telah dilarang dan diganti dengan LAS. Sedangkan di Indonesia, peraturan mengenai larangan penggunaan ABS belum ada. Beberapa alasan masih digunakannya ABS dalam produk deterjen, antara lain karena harganya murah, kestabilannya dalam bentuk krim/pasta dan busanya melimpah.

Kandungan Zat Kimia pada DeterjenDibanding dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci

yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Pada umumnya, deterjen mengandung bahan-bahan berikut :

Surfaktan (surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Surfaktan merupakan zat aktif permukaan yang termasuk bahan kimia organik. Ia memiliki rantai kimia yang sulit didegradasi (diuraikan) alam. Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan, atau istilah teknisnya, ia berfungsi sebagai bahan pengemulsi. Zat kimia ini bersifat toksik (beracun) bila dihirup, diserap melalui kulit atau termakan. Secara garis besar, terdapat empat kategori surfaktan yaitu:• Anionik :

o Alkyl Benzene Sulfonate (ABS)o Linier Alkyl Benzene Sulfonate (LAS)o Alpha Olein Sulfonate (AOS)

• Kationik : Garam Ammonium• Non ionik : Nonyl phenol polyethoxyle• Amphoterik : Acyl Ethylenediamines

Builder (pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air.• Fosfat : Sodium Tri Poly Phosphate (STPP)• Asetat• Nitril Tri Acetate (NTA)• Ethylene Diamine Tetra Acetate (EDTA)• Silikat : Zeolit• Sitrat : Asam Sitrat

4

Page 5: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Filler (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas. Contohnya Sodium sulfat.

Aditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen. Additives ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk. Contohnya Enzim, Boraks, Sodium klorida, Carboxy Methyl Cellulose (CMC).

Penggunaan Sabun dan DeterjenPenggunaan sabun sebagai bahan pembersih yang dilarutkan dengan air di wilayah pegunungan

atau daerah pemukiman bekas rawa sering tidak menghasilkan busa. Hal itu disebabkan oleh sifat sabun yang tidak akan menghasilkan busa jika dilarutkan dalam air sadah ( air yang mengandung logam-logam tertentu atau kapur ). Namun penggunaan deterjen dengan air yang bersifat sadah, akan tetap menghasilkan busa yang berlimpah.

Sabun maupun deterjen yang dilarutkan dalam air pada proses pencucian, akan membentuk emulsi bersama kotoran yang akan terbuang saat dibilas. Namun ada pendapat keliru bahwa semakin melimpahnya busa air sabun akan membuat cucian menjadi lebih bersih. Busa dengan luas permukaannya yang besar memang bisa menyerap kotoran debu, tetapi dengan adanya surfaktan, pembersihan sudah dapat dilakukan tanpa perlu adanya busa.

Opini yang sengaja dibentuk bahwa busa yang melimpah menunjukkan daya kerja deterjen adalah menyesatkan. Jadi, proses pencucian tidak bergantung ada atau tidaknya busa atau sedikit dan banyaknya busa yang dihasilkan. Kemampuan daya pembersih deterjen ini dapat ditingkatkan jika cucian dipanaskan karena daya kerja enzim dan pemutih akan efektif.

Pemakaian deterjen juga kerap menimbulkan persoalan baru, terutama bagi pengguna yang memiliki sifat sensitif. Pengguna deterjen dapat mengalami iritasi kulit, kulit gatal-gatal, ataupun kulit menjadi terasa lebih panas usai memakai deterjen.

Umumnya pada deterjen anionik ditambahkan zat aditif lain (builder) seperti :• Golongan ammonium kuartener (alkyldimetihylbenzyl-ammonium cloride, diethanolamine/DEA). Perlu diketahui, zat kimia ini sering digunakan pada produk pembersih perawatan tubuh untuk menjaga pH (derajat keasaman) formula. Dapat menyebabkan reaksi alergi, iritasi mata, kekeringan, dan toksik jika digunakan dalam waktu lama. Zat karsinogen ini telah dilarang di Eropa tapi masih ditemukan pada formula kosmetik.

• Chlorinated trisodium phospate (chlorinated TSP). Zat kimia ini merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).• Sodium lauryl sulfate (SLS). Zat kimia ini dapat mengubah sistem imun (kekebalan) dan menyebabkan kerusakan pada mata, saluran cerna, sistem saraf, paru-paru dan kulit. Umumnya ditemukan pada produk berbusa untuk perawatan tubuh. Mungkin terdaftar sebagai komponen produk semi natural yang diklaim berasal dari minyak kelapa.• Sodium laureth sulfate (SLES). Bila dikombinasi dengan bahan lain, zat kimia ini membentuk zat nitrosamin dan mempunyai efek karsinogen pada tubuh. Perlu kehati-hatian terhadap produk semi natural yang diklaim berasal dari minyak kelapa.• Linear alkyl benzene sulfonate (LAS). Zat kimia ini juga merupakan zat karsinogenik.

5

Page 6: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Dampak Penggunaan Sabun dan Deterjen Bagi Kesehatan dan Lingkungan• Golongan ammonium kuartener dapat membentuk senyawa nitrosamin. Senyawa nitrosamin diketahui bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).

• Senyawa SLS, SLES atau LAS mudah bereaksi dengan senyawa golongan ammonium kuartener, seperti DEA untuk membentuk nitrosamin tadi. Bukan hanya itu, SLS diketahui menyebabkan iritasi pada kulit, memperlambat proses penyembuhan dan penyebab katarak pada mata orang dewasa.

• LAS relatif mudah didegradasi secara biologi ketimbang ABS. LAS bisa terdegradasi sampai 90 persen. Tapi bukan berarti masalah selesai. LAS juga butuh proses. Jadi di bagian ujung rantai kimianya harus dipecah. Ikatan o-meganya harus diputus dan butuh proses beta oksidasi. Karena itu perlu waktu.

• Menurut penelitian, alam membutuhkan waktu sembilan hari untuk mengurai LAS. Itu pun hanya sampai 50 persen. Melihat bahwa saat ini banyak rumah tangga yang membuang sisa cuciannya begitu saja tanpa pengolahan limbah sebelumnya, maka alam diharapkan mampu mendegradasinya.

• Sebelum dibuang dan bercampur dengan bahan baku air bersih, limbah cucian membutuhkan proses pengolahan yang rumit. Agar senyawa detergen terurai, limbah harus mendapat sinar ultraviolet yang cukup dan diendapkan sekitar tiga pekan. Karenanya, negara yang mengizinkan pemakaian LAS rata-rata sudah memiliki sistem pengolahan air yang memadai.

• Proses penguraian deterjen akan menghasilkan sisa benzena yang apabila bereaksi dengan klor akan membentuk senyawa klorobenzena yang sangat berbahaya. Kontak benzena dan klor sangat mungkin terjadi pada pengolahan air minum, mengingat digunakannya kaporit (dimana di dalamnya terkandung klor) sebagai pembunuh kuman pada proses klorinasi.

• Saat ini, instalasi pengolahan air milik PAM dan juga instalasi pengolahan air limbah industri belum mempunyai teknologi yang mampu mengolah limbah deterjen secara sempurna.

• Penggunaan fosfat sebagai builder dalam deterjen perlu ditinjau kembali, mengingat senyawa ini dapat menjadi salah satu penyebab proses eutrofikasi (pengkayaan unsur hara yang berlebihan) pada sungai/danau yang ditandai oleh ledakan pertumbuhan algae dan eceng gondok menyebabkan terjadinya pendangkalan sungai. Pertanda lonceng kematian bagi kehidupan penghuni sungai.

• Di beberapa negara Eropa, penggunaan fosfat telah dilarang dan diganti dengan senyawa substitusi yang relatif lebih ramah lingkungan.

• Penggunaan deterjen dapat mempunyai risiko bagi kesehatan dan lingkungan. Risiko deterjen yang paling ringan pada manusia berupa iritasi (panas, gatal bahkan mengelupas) pada kulit terutama di daerah yang bersentuhan langsung dengan produk. Hal ini disebabkan karena kebanyakan produk deterjen yang beredar saat ini memiliki derajat keasaman (pH) tinggi. Dalam kondisi iritasi/terluka, penggunaan produk penghalus apalagi yang mengandung pewangi, justru akan membuat iritasi kulit semakin parah.

• Sabun mandi memang menghasilkan buih atau gelombang busa yang terlalu banyak. Formula soda ash atau detergen memang diakui andal membersihkan kotoran di kulit tubuh. Namun, jika digunakan di muka, minyak alami wajah Anda pun akan ikut tanggal. Bahkan sabun bisa menyisakan drying residu di permukaan kulit. Dan hal ini bisa mempercepat garis dan kerut muncul ke permukaan lebih cepat.

6

Page 7: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

2.2 Minyak wangiParfum atau pewangi telah digunakan sejak zaman dahulu kala terutama oleh kaum wanita.

Penggunaanya mulai dari upacara keagamaan, pernikahan atau bahkan kematian dimana setiap moment memiliki aroma tersendiri. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan ini semakin berkembang. Pewangi atau parfum digunakan pada setiap produk, mulai dari produk kebutuhan wanita, hingga produk kebutuhan rumah tangga seperti cairan pembersih bahkan obat anti nyamuk. Produk yang memiliki wewangian yang khas dan menarik memang cukup digemari oleh masyarakat, karena memang kesan bersih, segar dan menyenangkan akan ditimbulkan dari wewangian tersebut.

Namun apakah penambahan zat pewangi atau parfum pada beberapa produk harian atau kosmetik tersebut aman bagi penggunanya? Bagaimana dengan ibu hamil yang mengirupnya apakah wangi tersebut benar-benar murni terbuat dari campuran bunga dan buah seperti yang dicantum pada kemasan atau pada iklan produk tersebut. Mungkinkah kita mendapatkan wewangian yang benar-benar asli dan aman dengan harga yang sangat murah? Dibawah ini akan kita lihat beberapa tabel yang memberikan informasi tentang kandungan wewangian sintesis serta beberapa efek samping yang akan ditimbulkan jika terhirup dalam jumlah yang banyak dan kontinyu.Aroma Bahan Yang di Kandung (% Berat Bersih) Tanda Keracunan Jeruk , lemon Fruity-fragrance 86-173 Limonin > 50% kanker, peradangan pada mata dan kulit Lavender Lavender-fragrance 93-054 Linalool 10-50% Gangguan pernafasan Tomat Tomato Oil 010 Propilin glikol > 50% Peradangan pada mata dan kulit, jika tertelan dan terhirup dapat menyebabkan pingsan dan tak sadar Pepermint Spearmint oil 660 Karvon > 50% Menyebabkan peradangan pada mata dan kulit.

Musim bunga Spring Flowers Fragrance 5975 Karbitol 10 – 50% Gangguan pernafasan dan sistem saraf, peradangan mata.

Pepermint Peppermint 501 1-Menthol 10 – 50% Lesu lemah mual, muntah, sakit perut, vertigo, hilang keseimbangan pergerakan anggota badan, mengantuk dan koma. Buah-buahan Bergamont Oil 100 Linalil asetat, lomonin, linalool, 10 – 50% Gangguan pernafasan, peradangan mata dan kulit. Bunga-bungaan Bouquet Floral 3881 Benzal asetat 10 – 50% Kanker pankreas, peradangan mata, saluran pernafasan dan batuk. Kulit Kayu Manis Cinnamon Oil 950 Sinamik Aldehid > 50% Peradangan sistem pernafasan dan kulit, mengantuk. Jika tertelan menyebabkan muntah, sakit perut dan diare.

Wangi Cemara Alpha Pinene P & F a-Pinen 97.5% Mengganggu sistem pernafasan, kerusakan paru-paru, vertigo, denyutan jantung meningkat, pusing, halusinasi, kebakaran dan kesan terbakar pada kulit, konjunktivitas, merusakkan sistem pertahanan badan. Lila Alpha Terpineol P & F, FCC a-Terpineol 88.5% Peradangan lapisan mucus pada-paru, pneumonitis, susah bernafas, kehilangan koordinasi anggota badan, sakit kepala.

Setiap produk wewangian mengandung pelarut tambahan yang berfungsi sebagai media atau fondation baik parfum itu asli atau sintesis. Persentase kandungan bahan kimia dalam parfum antara kisaran 30 % tergantung dari jenis produknya. Namun dari beberapa analisa pasar, 95 % bahan kimia yang terkandung di dalam produk wangian adalah bahan kimia sintetik yang berbahan dasar petroleum yang merupakan turunan benzena, aldehid atau zat yang umumnya terkenal beracun. Salah satu organisasi di Amerika yang menangani masalah kesehatan lingkungan menemukan zat kimia beracun dari 815 sampel yang mereka ambil. Tes yang dilakukan pada tahun 1991 menemukan zat-zat yang terkandung adalah kloroform yang dapat juga ditemui pada pelembut pakaian dan p-

7

Page 8: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

diklorobenzena yang telah diketahui bersifat karsinogenik pada produk penyegar ruangan dengan dosis yang tinggi.

Selain itu juga terdapat pengharum yang beraroma musk, yang dicurigai mengakibatkan sakit kepala dan juga bersifat karsinogenik meskipun pada kandungan yang lemah. Berdasarkan riset dari FDA pada tahun 1968-1972, bahan kimia seperti alfa-terpineol, benzil asetat, benzil alcohol, limonin, lioanalol yang sering terdapat dalam kosmetik, bahan-bahan ini dicurigai sering memberikan efek samping pada kulit pemakai.

Salah satu ciri keracunan yang disebabkan oleh bahan kimia yang terdapat dalam zat pewangi yang ditambahkan dalam suatu produk pembersih dan kosmetik adalah asma, kanker, cacat janin pada bayi dalam kandungan, keguguran, gangguan pada syaraf, seperti Parkinson , alzeimer, dll. Identifikasi ini dapat ditemukan baik dalam jangka panjang atau pendek

Pada tahap awal keracunan dapat diidentifikasi melalui reaksi seseorang terhadap suatu produk tertentu yang dicurigai mengandung bahan pewangi sintetik yang mengandung zat kimia yang berbahaya. Walaupun pada tahap ini hanya sebagian orang yang sensitif yang menunjukkan tanda-tanda keracunan, sama bentuknya seperti seseorang yang alergi terhadap debu. Sedangkan sebagian individu yang lain bisa jadi tidak menunjukkan reaksi apapun pada tahap awal pemakaian produk. Namun pada pemakaian produk yang sama dalam jangka waktu lama dan berulang-ulang barulah terlihat gejala keracunan dengan kondisi yang akut dan sulit disembuhkan seperti kanker atau penyakit berat lainnya. Produk yang dapat memberikan efek langsung kepada pemakai sehingga dapat diidetifikasi tanda keracunan adalah produk yang biasanya berkontak langsung dengan sistem pernafasan, seperti pengharum ruangan, colone, minyak wangi semprot, hairspray, kuteks, dan lain-lain . Efek akan lebih berbahaya terutama pemakaian yang bersifat semburan pada bagian tubuh dalam bentuk gas, sehingga terjadi kontak langsung pada sistem pernafasan mulai dari bagian hidung, faring, laring, paru-paru dan seterusnya keanggota tubuh bagian lain yang disalurkan melalui sistem peredaran darah. Untuk produk yang digunakan pada bagian luar yaitu pada kulit seperti sabun, shampoo, krim pencukur, pemutih pakaian, detergen, pelembut pakaian, dan lain sebagainya proses keracunan terjadi saat produk yang dipakai menyerap pada pori-pori kulit dan memasuki aliran darah dan seterusnya pada bagian anggota tubuh bagian dalam.

Dibawah ini table bahan kimia dan efek samping yang biasa di rasakan oleh manusia, yang terkandung dalam produk rumah tangga dan kosmetik yang mengandung parfum atau pewangi seperti minyak wangi, deodorant, colone, penyegar udara, sabun pencuci piring, hairspray, detergent dan lain sebagainya.

Kandungan Bahan Kimia Tanda keracunan / Efek samping 3-Butane-2-one Peradangan pada kulit dan sistem pernafasan Aseton Menganggu sistem saraf pusat, kekeringan pada mulut dan tenggorokan, pusing, lesu, hilang keseimbangan, tidak sadarkan diri, dan koma. Siklopentana(g)-2-benzopiran Peradangan pada kulit, mata dan saluran pernafasan.

Etanol Lesu, Peradangan pada mata dan bagian atas sistem pernafasan, pusing, penglihatan yang kabur, hilang keseimbangan, kesemutan.

Etil asetat Sakit kepala, kulit kering dan pecah-pecah, kekurangan darah, kerusakan hati dan ginjal, Peradangan pada mata dan saluran pernafasan Fenol, Ester Gangguan sistem saraf, kankerHidrosinamaldehid, p-tert-butil-alfa-metil Pingsan, sulit bernafas, gangguan sistem reproduktif pada pria Metilen Klorida kanker, sesak nafas (karena dimetabolisme karbon monoksida), sakit kepala, pusing, lelah, sensitif Phenol, 2,60bis(1,1-dimetileti)-4-metil Gangguan pada janin dan sistem reproduksi.

8

Page 9: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Benzaldehid Mengganggu sistem saraf pusat, peradangan pada mulut, tenggorokkan, mata, kulit, paru-paru, lesu, sakit perut dan kerusakan ginjal. Kamper (kapur barus) Alergi pada kulit, Peradangan pada mata, hidung dan tenggorokkan, pusing, lesu dan tak sadarkan diri. Benzil alkohol Peradangan pada sistem pernafasan, pusing, lesu, muntah, tekanan darah rendah, gangguan sistem saraf, kesulitan bernafas. Karbitol Peradangan pada mata, kulit, saluran pernafasan paru-paru.

Pada umumnya keracunan zat pewangi di tandai oleh beberapa gejala berikut berdasarkan departemen kesehatan di Kanada (tahun 1990) yaitu mata berair, penglihatan berganda, bersin, sesak nafas, alergi ringitis, sinusitis, tinunitus, pusing, vertigo, batuk, bronkitis, sulit bernafas, sesak nafas, asma, anafilaksis, migrain, disorientasi, kehilangan ingatan bertahap, ketegangan, alergi akut, kemurungan, perubahan tingkah laku, memar pada kulit, peradangan otot dan sendi, sakit, lemah, denyutan jantung yang tidak teratur atau lebih cepat. Oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk membaca label pada produk yang akan dibeli untuk mengetahui kandungan kimia yang digunakan apakah zat yang terkandung cukup aman untuk manusia, dan sebaiknya jauhkan pemakian produk yang mengandung zat kimia yang berbahaya pada anak-anak dan juga ikuti cara pemakaian dan keselamatan pada kemasan yang tertera.

9

Page 10: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

2.3 StyrofoamKemasan styrofoam terbuat dari polimer sejenis polystyrene (PS). Polystyrene merupakan polimer

aromatik yang terdiri dari komponen monomer styrene. Styren dapat muncul dari styrofoam yang terbakar atau bahkan saat kontak dengan bahan yang masih panas saat terjadi kontak. Dari beberapa kutipan, diketahui bahwa styrene ternyata sangat berbahaya untuk kesehatan otak, dapat mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah kesehatan reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf. Styrene adalah bahan yang relatif susah untuk didaur ulang.

Dalam industri, styrofoam sering digunakan sebagai bahan insulasi. Bahan ini memang bisa menahan suhu, sehingga benda di dalamnya tetap dingin atau hangat. Karena bisa menahan suhu itulah, akhirnya banyak yang menggunakannya sebagai gelas minuman dan wadah makanan.

Menurut Rima, aktivis lingkungan dan penggiat LSM YPBB, styrofoam bisa menjadi berbahaya karena terbuat dari butiran-butiran styrene yang diproses dengan menggunakan benzena. Padahal benzena termasuk zat yang dapat menimbulkan banyak penyakit. Benzana bisa menimbulkan masalah pada kalenjar tyroid, mengganggu sistem syaraf yang menyebabkan kelelahan, mempercepat detak jantung, sulit tidur, badan menjadi gemetaran, dan menjadi mudah gelisah.

Di beberapa kasus, benzana bahkan bisa mengakibatkan hilang kesadaran dan kematian. Saat benzana termakan, dia akan masuk ke sel-sel darah dan lama-kelamaan akan merusak sumsum tulang belakang. Akibatnya produksi sel darah merah berkurang dan timbullah penyakit anemia. Efek lainnya, sistem imun akan berkurang sehingga kita mudah terinfeksi.

Pada wanita, zat ini berakibat buruk terhadap siklus menstruasi dan mengancam kehamilan. Dan yang paling berbahaya, zat ini dapat menyebabkan kanker payudara dan kanker prostat. Beberapa lembaga dunia seperti World Health Organization’s Internasional Agency for Research on Cancer dan EPA (Enviromental Protection Agency), styrofoam telah dikategorikan sebagai bahan karsinogen (Bahan Penyebab Kanker).

Selain berefek negatif bagi kesehatan, styrofoam juga tak ramah lingkungan. Karena tidak bisa diuraikan oleh alam, styrofoam akan menumpuk begitu saja dan mencemari lingkungan. Styrofoam yang terbawa ke laut dapat merusak ekosistem dan biota laut. Beberapa perusahaan memang mendaur ulang styrofoam. Namun sebenarnya, yang dilakukan hanya menghancurkan styrofoam lama, membentuknya menjadi styrofoam baru dan menggunakannya kembali menjadi wadah makanan dan minuman.

Proses pembuatan styrofoam juga bisa mencemari lingkungan. Data EPA (Enviromental Protection Agency) di tahun 1986 menyebutkan, limbah berbahaya yang dihasilkan dari proses pembuatan styrofoam sangat banyak. Hal itu menyebabkan EPA mengategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia. Selain itu, proses pembuatan styrofoam menimbulkan bau yang taksedap-yang mengganggu pernapasan-dan melepaskan 57 zat berbahaya ke udara.

10

Page 11: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Hasil uji laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyatakan bahwa 17 jenis kemasan makanan yang disebut styrofoam (merek dagang dari bahan foamed polystyrene atau expandable polystyrene) aman untuk digunakan atau memenuhi syarat.

"Residu monomer stiren yang ada pada bahan kemasan styrofoam tidak ikut bereaksi tapi dapat lepas ke dalam makanan yang berminyak atau berlemak atau mengandung alkohol terlebih dalam keadaan panas," kata Husniah Rubianah Thamrin Akib, Kepala BPOM saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (14/7).

17 Kemasan makanan styrofoam yang diuji meliputi: kemasan berbentuk gelas Pop Mie, kemasan berbentuk gelas Mini Pop Mie, kemasan berbentuk mangkok Nissin Newdles, kemasan mangkok Nong Shim Bowl Noodle Soup, kemasan segi empat Nissin Yakisoba Mie Instant, gelas merek Sentra Cup, lunch box untuk burger ukuran 12x13x6,5 cm, lunch box hotdog ukuran 18,5x8x5 cm, lunch box ukuran 18,5x13x6,5 cm bertuliskan TF-2N CFC Free,

Lalu lunch box ukuran 17,5x17,5x7 cm bertuliskan GPS-03C CFC free, lunch box ukuran 17,5x17,5x7 cm bertuliskan LB-03 CFC free,lunch box ukuran 28x22x5 cm bertuliskan TF-05, mangkuk berukuran 13,6,5x5,5 cm,mangkuk berukuran 15x9,5x6,5 cm, piring berdiameter 15 cm bertuliskan P-6 CFC free, piring berdiameter 23 cm bertuliskan P-9 CFC free dan piring berdiameter 26,5 cm bertuliskan P-10 CFC free.

Namun demikian, Husniah mengatakan agar masyarakat harus tetap berhati-hati dan mempertimbangkan beberapa himbauan BPOM. Himbauan utama, kenali logo yang terdapat pada produk styrofoam yang dianjurkan logo segitiga dengan arah panah yang saling terhubung dengan angka enam di tengahnya serta tulisan PS dibawah segitiga tersebut.

Kedua, jangan menggunakan styrofoam dalam microwave. Himbauan berikut jangan menggunakan kemasan styrofoam yang rusak atau sudah berubah bentuk untuk mewadahi makanan berlemak, berminyak apalagi dalam keadaan panas. ''Karena jika imbauan itu dilanggar kemungkinan kemasan bisa menghasilkan residu monomer stiren,'' kata Husniah. Jika residu monomer stiren >5.000 miligram per liter akan berbahaya bagi tubuh diantaranya menyebabkan kanker.

11

Page 12: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

2.4 Lemak VS Sayur

Kita biasanya akan merasa risih jika tubuh kita dihiasi lemak. Karena itu kita akan segera sigap mencari cara untuk mengenyahkan lemak -khususnya di bagian perut- dengan cara apa pun yang ditawarkan. Entah dengan minum teh diet, akupunktur, atau berolahraga. Memiliki massa tubuh yang ramping (otot-otot) akan membantu metabolisme yang tinggi, menjaga tulang tetap kuat, mencegah cidera, dan mengusir penyakit, termasuk osteoporosis, diabetes, artritis, sakit punggung, dan tekanan darah tinggi. Yang lebih penting lagi, tubuh yang ramping jelas lebih enak dilihat.

Namun perlu Anda ketahui, menjaga lemak tubuh tetap dalam kadar yang normal juga diperlukan. Lemak tubuh pada dasarnya dibutuhkan agar fungsi-fungsi tubuh dapat berjalan normal dan sehat. Ada beberapa alasan lain mengapa kita harus tetap memelihara kadar lemak tubuh yang sehat.

1. Perlindungan. Lemak penting untuk melindungi tubuh kita, untuk membantu mengatur suhu tubuh, dan melindungi kita dari hawa yang sangat panas dan dingin.

2. Fungsi tubuh. Lemak tubuh penting untuk menjalankan fungsi tubuh dengan sehat dan normal.

3. Penyerapan vitamin. Lemak berfungsi sebagai pengangkut vitamin A, D, E, dan K yang mudah larut dalam lemak. Tanpa lemak tubuh, Anda bisa kekurangan vitamin yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit.

4. "Peredam kejut" pribadi. Lemak adalah mekanisme bantalan tubuh yang alami. Lemak mengelilingi dan melindungi organ-organ vital, dan menjaga sendi-sendi. Bahkan atlet pun memerlukan lemak untuk melindungi tubuh mereka dari cidera yang potensial dialami saat bertanding.

5. Struktur sel, kecantikan, dan pertambahan usia. Lemak adalah bagian dari struktur sel-sel kita, yang penting untuk memelihara kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Meskipun kita rajin fitnes dan tubuh kita kencang, namun lemak tubuh yang sehat juga akan menjaga kita tetap terlihat feminin, tidak seperti Madonna yang membuat tubuhnya terlihat seperti laki-laki.

6. Kesuburan. Lemak tubuh membantu untuk memastikan produksi hormon, termasuk hormon seks. Wanita, yang memiliki lemak tubuh sangat rendah, cenderung memiliki kadar estrogen yang juga rendah. Hal ini bisa berakibat terhentinya menstruasi.

7. Energi dan daya tahan. Dengan memiliki lemak tubuh dalam kadar yang sehat, kita bisa menghindarkan diri dari penyakit dan kelelahan yang kronis. Selain itu, lemak tubuh yang rendah akan mengurangi atau menurunkan energi.

Ada beberapa cara yang berbeda untuk mengukur kadar lemak tubuh, dan metode yang satu mungkin lebih akurat daripada metode lainnya. Namun setiap orang membutuhkan kadar lemak yang berbeda dari yang lain, sehingga akan lebih baik jika kita mengetahui kadar lemak yang sehat dalam range persentase tertentu. Jika Anda sudah berhenti menstruasi, atau jika Anda mudah terkena flu atau kelelahan, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah kadar lemak tubuh Anda berada pada tingkat yang sehat.

Bahaya LemakHari raya identik dengan makanan yang melimpah. Setiap rumah akan menyediakan makanan

yang beraneka macam, mulai dari minuman, makanan kecil bahkan sampai makanan besar. Inilah yang akan memanjakan kita khususnya yang suka makan. Namun tanpa kita sadari tidak semua makanan yang tersaji baik untuk kesehatan kita. Setelah saya berkeliling dari rumah ke rumah, mengamati (dan pasti mencicipi) makanan yang tersaji, ternyata banyak makanan yang sebenarnya kurang baik bagi kesehatan.

Diantaranya : ternyata sebagian besar makanan terutama makanan kecil yang tersaji banyak mengandung asam lemak trans yang kurang baik untuk kesehatan kita.

12

Page 13: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Asam lemak trans (Trans Fatty Acid atau TFA) adalah asam lemak jenuh yang gugus H (hidrogen) berseberangan (trans) sehingga tidak mudah terpolarisasi dan rantainya relatih lurus. Dalam suhu kamar lemak ini akan berbentuk padat atau setengah padat dan akan memberikan rasa gurih dan crispi (renyah) pada makanan. Dipasaran asam lemak trans banyak terdapat pada margarin, mentega dan segala jenisnya. Lemak trans juga banyak terbentuk dalam proses pengolahan makanan dengan panas tinggi seperti menggoreng maupun oven.Jadi makanan-makanan gorengan maupun makanan yang menggunakan margarin, mentega dan diolah dengan panas tinggi (digoreng, dioven) merupakan sumber utama Lemak Trans.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi asam lemak trans sangat erat kaitannya dengan Dislipidemia. Orang yang sering mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak trans beresiko tinggi mengalami Dislipidemia.

Dislipidemia adalah gangguan kesehatan akibat kelainan kadar lemak (lipid) didalam darah yang ditandai dengan kenaikan kadar LDL kolesterol dan trigliserida serta penurunan kadar HDL kolesterol.

1. Untuk menjaga agar kesehatan tetap optimal maka seharusnya kadar lemak dalam darah adalah sebagai berikut : Kolesterol total Normal : kurang dari 200 mg% Harus diwaspadai bila : 200 – 239 mg% Bahaya : diatas 240 mg%

2. LDL kolesterol Normal : kurang dari 130 mg% Harus diwaspadai bila : 130 - 159 mg% Bahaya : diatas 160 mg%

3. Trigliserida Normal : kurang dari 130 mg% Harus diwaspadai bila : 130 - 159 mg% Bahaya : diatas 160 mg%

4. HDL Normal : lebih dari 45 mg% Harus diwaspadai bila : 35 - 44 mg% Bahaya : dibawah 35 mg%

Asam lemak trans dalam darah mempunyai pengaruh menurunkan kadar HDL kholesterol. HDL kholesterol ini sebenarnya sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan lemak dalam tubuh. Oleh karena penurunan kadar HDL berpengaruh negatif pada tubuh.

Di sisi lain Asam lemak trans dalam darah mempunyai pengaruh meningkatkan kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida. Peningkatan kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida diatas normal dapat memicu timbulnya aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah kelainan pembuluh darah yang ditandai dengan adanya timbunan/endapan lemak yang disebut plak pada dinding pembuluh darah. Plak dapat menghambat atau menyumbat aliran darah pada beberapa bagian tubuh seperti jantung dan otak.Bila hambatan atau sumbatan terjadi dijantung akan menyebabkan penyakit jantung koroner.Bila hambatan atau sumbatan terjadi di otak akan menyebabkan STROKE.

13

Page 14: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

selama ini kita berpikir bahwa Makanan segar itu Aman. Ternyata itu tidak sepenuhnya benar,Menurut Sumber yang saya dapat dan saya Copas ini,Sayur dan Buah itu ternyata lebih berbahaya dari Formalin,Benarkah itu?

BayamMengandung asam oksalat yang dapat mengikat kalsium sehingga kalsium tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh dan membentuk kristal yang dapat mengiritasi lambung dan membentuk batu ginjal. Kandungan asam oksalat yang tinggi pada bayam bisa berbahaya pada seseorang sebab hanya dengan 4-5 gram asam oksalat dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa.Gejalanya : gangguan pencernaan ( kram perut dan muntah – muntah ) yang dengan cepat diikuti gangguan peredaran darah, pecahnya pembuluh darah, dan kematian pada kasus berat.Tips : masak hingga mendidih kemudian buang airnya untuk mengurangi kandungan asam oksalat selain itu jangan mengkonsumsi bayam secara berlebihan

Jengkolmengandung asam jengkolat, keracunan terjadi jika kita mengkonsumsi jengkol dalam keadaan mentah juga tergantung pada kerentanan seseorang terhadap asam jengkolat.Gejalanya : gejala pada umumnya timbul dalam waktu 5 – 12 jam setelah makan jengkol dimana terjadi mual, nyeri perut, muntah, dan susah buang air kecil karena tersumbatnya saluran kencing.Tips : racun jengkol dapat dikurangi dengan perebusan n perendaman dengan air selain itu buang mata pada biji jengkol karena kandungan racun terbesar ada pada bagian ini

Kacang merahmengandung fitohemaglutinin yang dapat membuat sel darah merah dan darah putih menggumpal jika dikonsumsi secara mentah atau kurang matang.Gejalanya : mual muntah dan nyeri perut yang diikuti oleh diare. Biasanya gejala keracunan ini akan sembuh setelah tanpa obat setelah 4 – 5 hari.Tips : pastikan memasak kacang merah hinga benar – benar matang, untuk hasil yang lebih baik rendam kacang merah dalam air bersih selama minimal 5 jam. Buang air rendamannya lalu rebus dalam air bersih sampai mendidih selama 10 menit kemudian diamkan selama 45 – 60 menit sampai teksturnya lembut.

Kacang tanahmengandung aflatoksin yang diproduksi oleh kapang aspergillus flavus dimana banyak terdapat pada kacang dan produk olahannya.Gejala : mual dan muntah sedangkan efek jangka panjangnya akan menimbulkan kanker hati.Tips : jangan pilih kacang tanah yang berwarna hitam kehijauan, rasanya pahit, berlubang, keriput, sebagian kulit arinya terkelupas dan berkadar air tinggi. Pemasakan biasa g akan mematikan racundalam kacang tanah sebab aflatoksin baru akan rusak pada suhu 250 C jadi caranya ialah dengan menjemur dahulu kacang tanah yang sudah di kupas selama 6 jam untuk melemahkan 50% racun. Simpan produk olahan kacang dalam kulkas untuk menghambat pertumbuhan kapang tersebut

KentangMengandung solanin dan chaconine dari golongan gikoalkoloid dimana banyak pada kentang yang bernoda hijau pada umbinya, bertunas, dan secara fisik telah rusa atau membusukGejala : gejala keracunan biasanya muncul 8 – 12 jam setelah menyantap kentang yang bernoda hijau, berupa rasa terbakar di mulut, sakit perut, mual, muntah, diare, sulit bernafas, gangguan detak jantung dan sakit kepala.

14

Page 15: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Tips : hindari memilih kentang yang bernoda hijau, rasanya pahit, banyak matanya dan bertunas. Jika terlanjur membeli kentang bernoda hijau, buang noda hijau, lalu rendam kentang dalam larutan air yang telah dicampur garam sebelum diolah ataupun dengan cara menyimpan kentang di tempat yang sejuk, kering dan gelap. Hindari menyimpan kentang di tempat yang terpapar sinar matahari atau cahaya sebab dapat menyebabkan terbentuknya solanin.

Rebungmengandung glikosida sianogenik yang banyak terdapat pada di rebung mentah tanpa perebusan.Gejala : penyempitan kerongkongan, kesulitan bernafas, mual, muntah, dan sakit kepala.Tips : buang daun terluar dari rebung kemudian iris tipis lalu di rebus dalam air mendidih dengan menambahkan sedikit garam. Untuk menghindari keracunan minimal direbus selama 10 menit selain itu kadar sianida yang tinggi bisa dihilangkan dengan proses pemasakan selama 2 jam.

Seledrimengandung psoralen dari golongan kumarin dimana jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan sensitivitas pada kulit jika terkena sinar matahari.Gejala : kulit menjadi kering dan mudah terbakar oleh sinar matahari dimana efek jangka panjangnya bisa menyebabkan kanker kulit.Tips : hindari terlalu banyak mengkonsumsi seledri mentah. Akan lebih aman jika seledri dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sebab psoralen dapat terurai melalui proses pemasakan sehingga menimbulkan keracunan.

Singkongmengandung linamarin dan lotaustralin dimana racun ini akan bereaksi dengan enxim dalam tubuh kemudian berubah menjadi hidrogen sianida yang sangat beracun. Racun ini banyak terdapat pada singkong yang mentah atau dimasak kurang sempurna dimana singkong yang pahit lebih banyak racunnya daripada yang manis.Gejala : timbul beberapa jam setelah makan singkong berupa kesulitan bernafas, mual, muntah, diare, pusing, lemah, kejang, detak jantung g teratur, dan pada kasus berat dapat menyebabkan kematian karena sulit bernafas.Tips : umbi singkong yang beracun ditandai dengan rasa pahit dan bau langu. Merebus dan merendam air dalam air mengalir dapat mengurangi kadar racun HCN sebab HCN dapat larut didalam air. Selain itu khusus untuk singkong pahit, cuci singkong untuk menghilangkan tanah yang menempel, kupas kulitnya, potong – potong singkong lalu rendam dalam air hangat yang bersih selama beberapa hari. Buang rendaman air cucian sebelum dimasak.

Tomat mudaMengandung atropin dan solanin dari golongan gikoalkoloid dimana banyak terdapat pada tomat muda yang belum matang, rasanya pahit, dan berwarna hijau muda. Racun ini biasanya akan hilang setelah tomat matang dan siap dikonsumsi.Gejala : perdarahan akut di saluran cerna, letih, sulit bernafas, menggigil, sakit kepala, kelumpuhan bahkan kematian pada kasus yang berat.Tips : sebaiknya konsumsi tomat setelah matang dimana kandungan solanin akan berubah menjadi solanidin yang efeknya tidak merugikan, namun pada orang yang alergi dapat menyebabkan penyakit atritis. Jangan pernah mengkonsumsi daun dan akar tanaman tomat sebab mengandung solanin dalam kadar yang sangat tinggi dan bersifat mematikan.

15

Page 16: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Manfaat Sayur dan Buah

Sayur dan buah-buahan merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat. Sayur berwarna hijau merupakan sumber kaya karoten (provitamin A). Semakin tua warna hijaunya, maka semakin banyak kandungan karotennya. Kandungan beta karoten pada sayuran membantu memperlambat proses penuaan dini mencegah resiko penyakit kanker, meningkatkan fungsi paru-paru dan menurunkan komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.

Sayuran yang berwarna hijau tua diantaranya adalah kangkung, daun singkong, daun katuk, daun papaya, genjer dan daun kelor. Di dalam sayuran dan buah juga terdapat vitamin yang bekerja sebagai antioksidan. Antioksidan dalam sayur dan buah bekerja dengan cara mengikat lalu menghancurkan radikal bebas dan mampu melindungi tubuh dari reaksi oksidatif yang menghasilkan racun.

Alpukat, apel, blimbing, jambu, jeruk, mangga, pepaya kaya akan vitamin A. Sedangkan kecambah atau toge merupakan sumber vitamin E. buah-buahan pada umumnya kaya akan berbagai jenis mineral, diantaranya kalium (K), kalsium (Ca), Natrium (Na), dan zat besi (Fe). Buah-buahan yang kaya kalsium adalah buah salak, sawo, jeruk nipis, arbei, nangka, pala dan srikaya. Sungguh begitu banyak manfaat sayur-sayuran dan buah-buahan bagi kesehatan tubuh. Untuk itulah, tak heran jikalau semua pakar kesehatan menganjurkan kepada kita untuk mengonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan untuk menjaga kondisi tubuh.

Dalam anjuran piramida makanan, sayur dan buah-buahan, berada dalam kelompok yang sama, sehingga dapat saling menggantikan. Jadi, bila Anda tidak suka makan sayur-sayuran, Anda dapat makan buah-buahan sebagai gantinya. Demikian pula sebaliknya.

Manfaat sayur dan buah buahan : 1. Memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi yang bermanfaat untuk proses

pemeliharaan dan penggantian sel sel tubuh yang rusak. Kandungan vitamin C nya bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan zat besi dalam tubuh, dan mencegah gangguan anemia.

2. Mengandung beta karotin yang merupakan antioksidan dan berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung dan melawan radikal bebas. Dimana radikal bebas ini dapat menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif.

3. Banyak mengandung serat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan tubuh.4. Mengandung fitokimia yang dapat membantu pemulihan tubuh setelah sakit.

Dalam sehari, usahakan mengkonsumsi sayuran atau buah buahan minimal 3 warna. Misalnya : untuk buah-buahan, Anda bisa makan : pepaya, bengkoang dan melon. Sedangkan untuk sayuran, daun bayam, kol, dan wortel. Mengapa ? Karena tumbuhan tidak memiliki "zat warna buatan". Warna dari sayuran dan buah-buahan dihasilkan oleh jenis vitamin yang dikandungnya. Jadi, kalau kita konsumsi 3 warna sayuran atau buah buahan, artinya kita mengkonsumsi minimal 3 macam vitamin.

16

Page 17: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

WortelManfaat wortel bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut: 1. Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.2. Membantu pertahanan tubuh dari risiko kanker, terutama kanker paru-paru, kanker larynx

(tenggorokan), esophagus (kerongkongan), prostat, kandung kemih dan cervix (leher).3. Mencegah konstipasi atau kesulitan buang air.4. Membantu meningkatkan ketahanan terhadap keracunan makanan.

Kubis (Kol) Manfaat kubis bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :1. Membantu menurunkan resiko gangguan jantung dan terjadinya stroke.2. Mengurangi resiko kanker lambung, kanker usus besar (kolon) dan kanker dubur.3. Mengurangi resiko terserang katarak.4. Mempercepat penyembuhan bisul dan meningkatkan kesehatan pencernaan. 5. Menurunkan kada kolesterol jahat atau LDL ( Low Density Lipoprotein).

PaprikaManfaat paprika bagi kesehatan tubuh adalah sebagaI berikut:1. Sebagai antioksidan.2. Menurunkan kolesterol.3. Mengatur suhu tubuh.4. Mengobati infeksi hidung dan tenggorokan.5. Menurunkan kadar gula dalam darah. 6. Mengobati luka, memar dan keseleo. 7. Menumbuhkan rambut.

BrokoliManfaat brokoli bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:1. Memperkecil resiko terjadinya kanker kerongkongan, perut, usus besar, paru, larynx, parynx, prostat, mulut dan payudara. 2. Membantu menurunkan resiko gangguan jantung dan stroke.3. Mengurangi resiko terkena katarak. 4. Membantu melawan anemia.5. Mengurangi resiko terkena spina bifida (salah satu jenis gangguan kelainan tulang belakang).

Rumput LautManfaat Rumput Laut bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:1. Sumber vitamin B12. 2. Mengurangi resiko terjadinya tumor payudara.3. Menghasilkan iodine yang berfungsi menjaga kesehatan tiroid.4. Menghambat pertumbuhan sel kanker.

TomatManfaat tomat bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :1. Membantu menurunkan resiko gangguan jantung2. Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.3.Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.4. Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia ( age-related maculardegeneration).5. Mengurangi resiko radang usus buntu.6. Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.7. Menghilangkan jerawat.

17

Page 18: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Bawang merahManfaat Bawang Merah bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :1. Menurunkan kadar lemak dalam darah.2. Mencegah penggumpalan darah.3. Menurunkan tekanan darah.4. Melemaskan otot bronchial penderita asma.

UbiManfaat Ubi bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :1. Menunjang kesehatan jantung.2. Sebagai antioksidan.3. Membantu mengatasi gangguan anemia.4. Membantu mengendalikan tekanan darah.

Daun SeladaManfaat Daun Selada bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut : 1. Membantu menurunkan resiko gangguan jantung dan terjadinya stroke.2. Mengurangi resiko terjadinya kanker. 3. Mengurangi resiko terkena katarak. 4. Membantu mengurangi resiko spina bifida (salah satu jenis gangguan kelainan pada tulang belakang).5. Membantu kerja pencernaan dan kesehatan organ hati. 6. Mengurangi gangguan anemia.7. Membantu meringankan insomnia (sulit tidur) karena ketegangan syaraf.

Bit Manfaat Bit bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :1. Mengobati kantung empedu dan hati.2. Mencegah anemia. 3. Menghancurkan sel tumor atau kanker.4. Menurunkan kolesterol.

KedelaiManfaat Kedelai bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:1. Menurunkan kolesterol.2. Menurunkan kadar gula darah.3. Mencegah kanker payudara.4. Mencegah kanker kolon. 5. Menghambat laju pertumbuhan kanker.6. Mencegah osteoporosis.

18

Page 19: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

2.5 Bahan aditif pada makanan

Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan. Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein, mineral dan vitamin. Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu. Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis.

Bahan tambahan makanan adalah bahan yang bukan secara alamiah merupakan bagian dari bahan makanan, tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut karena perlakuan saat pengolahan, penyimpanan atau pengemasan.

Agar makanan yang tersaji tersedia dalam bentuk yang lebih menarik, rasa enak, rupa dan konsistensinya baik serta awet maka sering dilakukan penambahan bahan tambahan makanan yang sering disebut zat aditif kimia (food aditiva).Adakalanya makanan yang tersedia tidak mempunyai bentuk yang menarik meskipun kandungan gizinya tinggi.

JenisBahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung

kegunaanya, diantaranya:

Penguat rasaMonosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan

juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar. Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil asetat.

PemanisZat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis Beberapa

jenis pemanis buatan yang digunakan adalah sakarin, siklamat, dulsin, dan aspartam. Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan risiko diabetes, namun siklamat merupakan zat yang bersifat karsinogen.

PengawetBahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena

serangan bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba. Contoh bahan pengawet adalah natrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat.

PewarnaWarna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan. Penggunaan pewarna

dalam bahan makanan dimulai pada akhir tahun 1800, yaitu pewarna tambahan berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, angkak, daun suji, coklat, wortel, dan karamel. Zat warna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan saat ini ada kurang lebih 90% zat warna buatan digunakan untuk industri makanan. Salah satu contohnya adalah tartrazin, yaitu pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya

19

Page 20: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Tartrazin CI 19140. Selain tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin (Merah), brilliant blue FCF (biru).Pengental

Pengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Contoh pengental adalah pati, gelatin, dan gum (agar, alginat, karagenan).

PengemulsiPengemulsi (emulsifier) adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan

sebaliknya. Pada mayones bila tidak ada pengemulsi, maka lemak akan terpisah dari airnya. Contoh pengemulsi yaitu lesitin pada kuning telur, gom arab dan gliserin.

Lain-lainSelain itu terdapat pula macam-macam bahan tambahan makanan, seperti:

1. antioksidan , seperti butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT), tokoferol (vitamin E),

2. pengikat logam,3. pemutih, seperti hidrogen peroksida, oksida klor, benzoil peroksida, natrium

hipoklorit,4. pengatur keasaman, seperti aluminium amonium sulfat, kalium sulfat, natrium

sulfat, asam laktat,5. zat gizi,6. anti gumpal, seperti aluminium silikat, kalsium silikat, magnesium karbonat,

magnesium oksida.

Efek sampingBahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis, apalagi bahan aditif

buatan atau sintetis. Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain. Maka dari itu pemerintah mengatur penggunaan bahan aditif makanan secara ketat dan juga melarang penggunaan bahan aditif makanan tertentu jika dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya. Pemerintah juga melakukan berbagai penelitian guna menemukan bahan aditif makanan yang aman dan murah.

20

Page 21: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Kesimpulan

Tidak semua barang atau makanan yang kita konsumsi aman dan dapat menjamin kesehatan, barang atau makanan yang kita konsumsi bisa saja berdampak buruk bagi tubuh kita. Mungkin efeknya tidak terlihat dalam jangka pendek, namun akan muncul dalam jangka panjang. Oleh karena itu kita harus lebih selektif dalam memilih barang atau makanan yang kita konsumsi setiap harinya.

21

Page 22: Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Daftar Pustaka

http://www.wikipedia.org/http://yunior.ampl.or.id/?tp=tahukah&menu=on&view=detail&path=123&kode=68&ktg=2&select=1http://majalahkesehatan.com/kontroversi-bahaya-efek-samping-msg/http://www.chem-is-try.org/http://matoa.org/cermati-sabun-dan-deterjen-yang-anda-gunakan/http://www.gizi.net/gaya-hidup/17%20Kemasan%20Makanan%20Styrofoam%20Aman.pdfhttp://inginhidupsehat.blogspot.com/2009/06/hindari-makanan-dari-styrofoam.htmlhttp://iqmal.staff.ugm.ac.id/index.php/2009/11/07/jangan-menggunakan-kemasan-styrofoam-untuk-makanan-panas/

22