bahan kardio 1

17
Pembuluh vena Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. Jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa.

Transcript of bahan kardio 1

Page 1: bahan kardio 1

Pembuluh vena

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju

jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat

permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak

elastis. Jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa.

Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi

agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah

tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi

Page 2: bahan kardio 1

merembes. Bagian yang tidak memiliki katup yaitu vena cava , vena visera , dan

vena susunan saraf pusat.

Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah

balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui

serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke

jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang

kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung

karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.

Secara umum, fungsi vena yaitu mendeoksigenasi kembali ke jantung , dan pada

dasarnya tabung akan runtuh ketika lumen tidak diisi dengan darah. Lapisan

terluar tebal vena terbuat dari jaringan ikat , yang disebut tunika adventitia atau

tunika eksterna. Di tengah adalah pita dari otot polos yang disebut tunika media,

yang pada umumnya tipis.  Interior dipagari dengan sel endotel disebut tunika

intima. Kebanyakan vena ekstremitas memiliki katup vena yang mencegah darah

mengalir kembali dan penyatuan di bawah kaki karena efek gravitasi.

Vena saphena magna adalah vena superfisial yang paling penting dari ekstremitas

bawah. Pertama kali dijelaskan oleh dokter Persia, Ibnu Sina, vena ini namanya

berasal dari kata Safina, yang berarti “tersembunyi”. Vena ini “tersembunyi” di

kompartemen fasia sendiri dalam paha dan keluar fasia hanya dekat lutut.

Inkompetensi katup vena ini merupakan penyebab penting varises pada tungkai

bawah.

Page 3: bahan kardio 1

Warna darah vena biasanya berwarna merah tua sebagai akibat dari kadar oksigen

rendah. Vena berwarna biru karena lemak subkutan menyerap cahaya frekuensi

rendah.

Vena berfungsi untuk mengembalikan darah dari organ ke jantung. Dalam

sirkulasi darah sistemik oksigen dipompa oleh ventrikel kiri melalui arteri ke otot

dan organ-organ tubuh, dimana nutrisi dan gas ditukarkan di kapiler, memasuki

vena diisi dengan limbah seluler dan karbon dioksida. Darah de-oksigen diambil

oleh vena ke atrium kanan jantung, yang mentransfer darah ke ventrikel kanan,

yang kemudian dipompa melalui arteri paru-paru ke paru-paru. Dalam sirkulasi

paru, vena paru kembali membawa darah beroksigen dari paru-paru ke atrium kiri,

yang bermuara di ventrikel kiri, menyelesaikan siklus sirkulasi darah.

Kembalinya darah ke jantung dibantu oleh aksi pompa rangka-otot, yang

membantu menjaga tekanan darah sangat rendah dari sistem vena. Pingsan dapat

disebabkan oleh kegagalan pompa kerangka-otot. Periode berdiri lama dapat

mengakibatkan penyatuan darah di kaki dengan tekanan darah terlalu tinggi untuk

kembali darah ke jantung.

Vena diklasifikasikan dalam berbagai cara, termasuk dangkal-dalam, paru-

sistemik, dan besar-kecil.

1. Vena Superfisial adalah vena yang dekat dengan permukaan tubuh, dan

tidak memiliki arteri yang sesuai.

2. Vena dalam atau Deep vein adalah vena yang lebih di dalam tubuh dan

memiliki arteri yang sesuai.

3. Pembuluh vena paru adalah serangkaian vena yang memberikan darah

beroksigen dari paru-paru ke jantung.

4. Vena sistemik yaitu menguras atau mengembalikan darah dari jaringan

tubuh dan memberikan darah terdeoksigenasi ke jantung.

Page 4: bahan kardio 1

Anatomi Pembuluh Darah Vena Ekstremitas bawah

Vena Superfisialis Ekstremitas Bawah

Sistem superfisialis terdiri dari vena safena magna dan vena safena parva.

Keduanya memiliki arti klinis yang sangat penting karena memiliki predisposisi

terjadinya varises yang membutuhkan pembedahan.

Vena Safena magna keluar dari ujung medial jaringan v.dorsalis pedis. Vena ini

berjalan di sebelah anterior maleolus medialis, sepanjang aspek anteromedial betis

(bersama dengan nervus safenus), pindah ke posterior selebar tangan di belakang

patela pada lutut dan kemudian berjalan ke depan dan menaiki bagian

anteromedial paha. Pembuluh ini menembus fasia kribriformis dan mengalir ke

v.femoralis pada hiatus safenus.

Bagian terminal v.safena magna biasanya mendapat percabangan superfisialis dari

genitalia eksterna dan dinding bawah abdomen. Dalam pembedahan, hal ini bisa

membantu membedakan v.safena dari v.femoralis karena satu-satunya vena yang

mengalir ke v.femoralis adalah v.safena. Cabang-cabang femoralis anteromedial

dan posterolateral (lateral aksesorius), dari aspek medial dan lateral paha, kadang-

kadang juga mengalir ke v.safena magna di bawah hiatus safenus (Faiz dan

Moffat, 2004).

V. safena magna berhubungan dengan sistem vena profunda di beberapa tempat

melalui vena komunikans. Hubungan ini biasanya terjadi di atas dan di bawah

maleolus medialis, di area gaiter, di regio pertengahan betis, di bawah lutut, dan

satu hubungan panjang pada paha bawah. Katup-katup pada komunikans

mengarah ke dalam sehingga darah mengalir dari sistem superfisialis ke sistem

profunda dari mana kemudian darah dipompa keatas dibantu oleh kontraksi otot

betis. Akibatnya sistem profunda memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada

superfisialis, sehingga bila katup komunikans mengalami kerusakan, tekanan yang

meningkat diteruskan ke sistem superfisialis sehingga terjadi varises pada sistem

ini.

Page 5: bahan kardio 1

V. safena parva keluar dari ujung lateral jaringan v.dorsalis pedis. Vena ini

melewati bagian belakang maleolus lateralis dan di atas bagian belakang betis

kemudian menembus fasia profunda pada berbagai posisi untuk mengalir ke

v.poplitea.

Vena Profunda Ekstremitas Bawah

Vena-vena profunda pada betis adalah v.komitans dari arteri tibialis anterior dan

arteri tibialis posterior yang melanjutkan sebagai v.poplitea dan v.femoralis. Vena

profunda ini membentuk jaringan luas dalam kompartemen posterior betis pleksus

soleal dimana darah dibantu mengalir ke atas melawan gaya gravitasi oleh otot

saat olahraga.

Frekuensi Varises Tungkai

Insidensi dari varises telah dipelajari dari sejumlah study cross sectional. Tahun

1973 Komunitas Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat memperkirakan sekitar

40 juta orang (26 juta diantaranya wanita) di Amerika Serikat mengalami varises.

Tahun 1994 sebuah Review oleh Callam menemukan setengah dari populasi

dewasa memiliki gejala penyakit vena (wanita 50-55% ; pria 40-50 %) dan lebih

sedikit dari setengahnya yang menunjukkan gejala varises (wanita 20- 25% ; pria

10-15%). Umur dan jenis kelamin merupakan faktor risiko utama terjadinya

varises.

Varises lebih sering terjadi pada wanita dari pada laki-laki pada beberapa tingkat

umur. Pada penelitian kesehatan komunitas Tecumsech, varises ditemukan 72 %

pada wanita berumur 60-69 tahun dan hanya 1 % laki-laki pada umur 20-29 tahun.

Angka prevalensi penyakit vena didapatkan lebih tinggi pada Negara barat dan

Negara industri dari pada negara kurang berkembang.

Page 6: bahan kardio 1

LAMPIRAN GAMBAR

Page 7: bahan kardio 1
Page 8: bahan kardio 1

PEMBULUH LIMFE

Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi

mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal

dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan

sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses

difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.

Sistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah

meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian

cairan yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan melalui saluran limfe, yang

merembes dalam ruang-ruang jaringan.

Hampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran limfatik yang mengalirkan

kelebihan cairan secara langsung dari ruang interstisial. Beberapa pengecualian

antara lain bagian permukaan kulit, sistem saraf pusat, bagian dalam dari saraf

perifer, endomisium otot, dan tulang.

Susunan

Limfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil.

Kelenjar-kelenjar limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu

sangat besar di dalam saluran limfe. Di dalam limfe tidak terdapat sel lain. Limfe

dalam salurannya digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dalam

beberapa saluran limfe yang gerakannya besar itu dibantu oleh katup. Komponen

sistem yang lain yaitu saluran limfe dan kelenjar limfe (nodus limfe). Bersama

organ limpa, hati dan sumsum tulang membentuk Retikulo-Endotelial Sistem

(RES).

Page 9: bahan kardio 1

Fungsi

1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.

2. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.

3. Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi

darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini ialah saluran lakteal.

4. Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk

menghindarkan penyebaran organism itu dari tempat masuknya ke dalam

jaringan, ke bagian lain tubuh.

5. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibodi) untuk

melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi.

Pembuluh limfe

Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil, tetapi memiliki lebih banyak

katup sehingga pembuluh limfe tampaknya seperti rangkaian petasan. Pembuluh

limfe yang terkecil atau kapiler limfe lebih besar dari kapiler darah dan terdiri

hanya atas selapis endotelium. Pembuluh limfe bermula sebagai jalinan halus

kapiler yang sangat kecil atau sebagai rongga-rongga limfe di dalam jaringan

berbagai organ. Sejenis pembuluh limfe khusus, disebut lacteal (khilus) dijumpai

dalam vili usus kecil.

Kelenjar limfe atau limfonodi

Limfonodi berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat di sepanjang

pembuluh limfe. Kerjanya sebagai penyaring dan dijumpai di tempat-tempat

terbentuknya limfosit. Kelompok-kelompok utama terdapat di dalam leher, axial,

thorax, abdomen, dan lipat paha.

Page 10: bahan kardio 1

Sebuah kelenjar limfe mempunyai pinggiran cembung dan yang cekung.

Pinggiran yang cekung disebut hilum. Sebuah kelenjar terdiri dari jaringan

fibrous, jaringan otot, dan jaringan kelenjar. Di sebelah luar, jaringan limfe

terbungkus oleh kapsul fibrous. Dari sini keluar tajuk-tajuk dari jaringan otot dan

fibrous, yaitu trabekulae, masuk ke dalam kelenjar dan membentuk sekat-sekat.

Ruangan diantaranya berisi jaringan kelenjar, yang mengandung banyak sel darah

putih atau limfosit.

Pembuluh limfe aferen menembus kapsul di pinggiran yang cembung dan

menuangkan isinya ke dalam kelenjar. Bahan ini bercampur dengan benda-benda

kecil daripada limfe yang banyak sekali terdapat di dalam kelenjar dan selanjutnya

campuran ini dikumpulkan pembuluh limfe eferen yang mengeluarkannya melalui

hilum. Arteri dan vena juga masuk dan keluar kelenjar melalui hilum.

Page 11: bahan kardio 1

Saluran limfe

Terdapat dua batang saluran limfe utama, ductus thoracicus dan batang saluran

kanan. Ductus thoracicus bermula sebagai reseptakulum khili atau sisterna khili di

depan vertebra lumbalis. Kemudian berjalan ke atas melalui abdomen dan thorax

menyimpang ke sebelah kiri kolumna vertebralis, kemudian bersatu dengan vena-

vena besar di sebelah bawah kiri leher dan menuangkan isinya ke dalam vena-

vena itu.

Ductus thoracicus mengumpulkan limfe dari semua bagian tubuh, kecuali dari

bagian yang menyalurkan limfenya ke ductus limfe kanan (batang saluran kanan).

Ductus limfe kanan ialah saluran yang jauh lebih kecil dan mengumpulkan limfe

dari sebelah kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada sebelah kanan, dan

menuangkan isinya ke dalam vena yang berada di sebelah bawah kanan leher.

Sewaktu suatu infeksi pembuluh limfe dan kelenjar dapat meradang, yang tampak

pada pembengkakan kelenjar yang sakit atau lipat paha dalam hal sebuah jari

tangan atau jari kaki terkena infeksi.

Pembuluh / saluran limfe bersifat :

Serupa vena kecil

Banyak katup

Pembuluh terkecil terdiri selapis endotelium

Khilus / lakteal = pembuluh limfe khusus dijumpai dalam vili usus kecil

Ada 2 saluran utama :

o Duktus torasikus : mengalirkan dari seluruh tubuh selain bagian

kanan

o Duktus limfe kanan : mengalirkan dari kanan kepala dan leher,

lengan kanan dan dada kanan

Page 12: bahan kardio 1

Tonsil

Terdiri atas jaringan limfe

Terletak di antara dua tiang fause (lengkung langit-langit)

Banyak terdapat persediaan limfosit

Limpa

Kelenjar limfe besar

Terletak di sebelah kiri abdomen (hipogastrium kiri )

Berdekatan fundus gaster, menyentuh diafragma

Fungsi :

o membentuk sel darah merah

o menghasilkan limfosit

o pembongkaran sel darah merah,sel darah putih & trombosit

o bagian dari RES

Page 13: bahan kardio 1