bahan kardio 1
Transcript of bahan kardio 1
Pembuluh vena
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju
jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat
permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak
elastis. Jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa.
Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi
agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah
tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi
merembes. Bagian yang tidak memiliki katup yaitu vena cava , vena visera , dan
vena susunan saraf pusat.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah
balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui
serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke
jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang
kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung
karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
Secara umum, fungsi vena yaitu mendeoksigenasi kembali ke jantung , dan pada
dasarnya tabung akan runtuh ketika lumen tidak diisi dengan darah. Lapisan
terluar tebal vena terbuat dari jaringan ikat , yang disebut tunika adventitia atau
tunika eksterna. Di tengah adalah pita dari otot polos yang disebut tunika media,
yang pada umumnya tipis. Interior dipagari dengan sel endotel disebut tunika
intima. Kebanyakan vena ekstremitas memiliki katup vena yang mencegah darah
mengalir kembali dan penyatuan di bawah kaki karena efek gravitasi.
Vena saphena magna adalah vena superfisial yang paling penting dari ekstremitas
bawah. Pertama kali dijelaskan oleh dokter Persia, Ibnu Sina, vena ini namanya
berasal dari kata Safina, yang berarti “tersembunyi”. Vena ini “tersembunyi” di
kompartemen fasia sendiri dalam paha dan keluar fasia hanya dekat lutut.
Inkompetensi katup vena ini merupakan penyebab penting varises pada tungkai
bawah.
Warna darah vena biasanya berwarna merah tua sebagai akibat dari kadar oksigen
rendah. Vena berwarna biru karena lemak subkutan menyerap cahaya frekuensi
rendah.
Vena berfungsi untuk mengembalikan darah dari organ ke jantung. Dalam
sirkulasi darah sistemik oksigen dipompa oleh ventrikel kiri melalui arteri ke otot
dan organ-organ tubuh, dimana nutrisi dan gas ditukarkan di kapiler, memasuki
vena diisi dengan limbah seluler dan karbon dioksida. Darah de-oksigen diambil
oleh vena ke atrium kanan jantung, yang mentransfer darah ke ventrikel kanan,
yang kemudian dipompa melalui arteri paru-paru ke paru-paru. Dalam sirkulasi
paru, vena paru kembali membawa darah beroksigen dari paru-paru ke atrium kiri,
yang bermuara di ventrikel kiri, menyelesaikan siklus sirkulasi darah.
Kembalinya darah ke jantung dibantu oleh aksi pompa rangka-otot, yang
membantu menjaga tekanan darah sangat rendah dari sistem vena. Pingsan dapat
disebabkan oleh kegagalan pompa kerangka-otot. Periode berdiri lama dapat
mengakibatkan penyatuan darah di kaki dengan tekanan darah terlalu tinggi untuk
kembali darah ke jantung.
Vena diklasifikasikan dalam berbagai cara, termasuk dangkal-dalam, paru-
sistemik, dan besar-kecil.
1. Vena Superfisial adalah vena yang dekat dengan permukaan tubuh, dan
tidak memiliki arteri yang sesuai.
2. Vena dalam atau Deep vein adalah vena yang lebih di dalam tubuh dan
memiliki arteri yang sesuai.
3. Pembuluh vena paru adalah serangkaian vena yang memberikan darah
beroksigen dari paru-paru ke jantung.
4. Vena sistemik yaitu menguras atau mengembalikan darah dari jaringan
tubuh dan memberikan darah terdeoksigenasi ke jantung.
Anatomi Pembuluh Darah Vena Ekstremitas bawah
Vena Superfisialis Ekstremitas Bawah
Sistem superfisialis terdiri dari vena safena magna dan vena safena parva.
Keduanya memiliki arti klinis yang sangat penting karena memiliki predisposisi
terjadinya varises yang membutuhkan pembedahan.
Vena Safena magna keluar dari ujung medial jaringan v.dorsalis pedis. Vena ini
berjalan di sebelah anterior maleolus medialis, sepanjang aspek anteromedial betis
(bersama dengan nervus safenus), pindah ke posterior selebar tangan di belakang
patela pada lutut dan kemudian berjalan ke depan dan menaiki bagian
anteromedial paha. Pembuluh ini menembus fasia kribriformis dan mengalir ke
v.femoralis pada hiatus safenus.
Bagian terminal v.safena magna biasanya mendapat percabangan superfisialis dari
genitalia eksterna dan dinding bawah abdomen. Dalam pembedahan, hal ini bisa
membantu membedakan v.safena dari v.femoralis karena satu-satunya vena yang
mengalir ke v.femoralis adalah v.safena. Cabang-cabang femoralis anteromedial
dan posterolateral (lateral aksesorius), dari aspek medial dan lateral paha, kadang-
kadang juga mengalir ke v.safena magna di bawah hiatus safenus (Faiz dan
Moffat, 2004).
V. safena magna berhubungan dengan sistem vena profunda di beberapa tempat
melalui vena komunikans. Hubungan ini biasanya terjadi di atas dan di bawah
maleolus medialis, di area gaiter, di regio pertengahan betis, di bawah lutut, dan
satu hubungan panjang pada paha bawah. Katup-katup pada komunikans
mengarah ke dalam sehingga darah mengalir dari sistem superfisialis ke sistem
profunda dari mana kemudian darah dipompa keatas dibantu oleh kontraksi otot
betis. Akibatnya sistem profunda memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada
superfisialis, sehingga bila katup komunikans mengalami kerusakan, tekanan yang
meningkat diteruskan ke sistem superfisialis sehingga terjadi varises pada sistem
ini.
V. safena parva keluar dari ujung lateral jaringan v.dorsalis pedis. Vena ini
melewati bagian belakang maleolus lateralis dan di atas bagian belakang betis
kemudian menembus fasia profunda pada berbagai posisi untuk mengalir ke
v.poplitea.
Vena Profunda Ekstremitas Bawah
Vena-vena profunda pada betis adalah v.komitans dari arteri tibialis anterior dan
arteri tibialis posterior yang melanjutkan sebagai v.poplitea dan v.femoralis. Vena
profunda ini membentuk jaringan luas dalam kompartemen posterior betis pleksus
soleal dimana darah dibantu mengalir ke atas melawan gaya gravitasi oleh otot
saat olahraga.
Frekuensi Varises Tungkai
Insidensi dari varises telah dipelajari dari sejumlah study cross sectional. Tahun
1973 Komunitas Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat memperkirakan sekitar
40 juta orang (26 juta diantaranya wanita) di Amerika Serikat mengalami varises.
Tahun 1994 sebuah Review oleh Callam menemukan setengah dari populasi
dewasa memiliki gejala penyakit vena (wanita 50-55% ; pria 40-50 %) dan lebih
sedikit dari setengahnya yang menunjukkan gejala varises (wanita 20- 25% ; pria
10-15%). Umur dan jenis kelamin merupakan faktor risiko utama terjadinya
varises.
Varises lebih sering terjadi pada wanita dari pada laki-laki pada beberapa tingkat
umur. Pada penelitian kesehatan komunitas Tecumsech, varises ditemukan 72 %
pada wanita berumur 60-69 tahun dan hanya 1 % laki-laki pada umur 20-29 tahun.
Angka prevalensi penyakit vena didapatkan lebih tinggi pada Negara barat dan
Negara industri dari pada negara kurang berkembang.
LAMPIRAN GAMBAR
PEMBULUH LIMFE
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal
dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan
sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses
difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.
Sistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah
meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian
cairan yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan melalui saluran limfe, yang
merembes dalam ruang-ruang jaringan.
Hampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran limfatik yang mengalirkan
kelebihan cairan secara langsung dari ruang interstisial. Beberapa pengecualian
antara lain bagian permukaan kulit, sistem saraf pusat, bagian dalam dari saraf
perifer, endomisium otot, dan tulang.
Susunan
Limfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil.
Kelenjar-kelenjar limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu
sangat besar di dalam saluran limfe. Di dalam limfe tidak terdapat sel lain. Limfe
dalam salurannya digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dalam
beberapa saluran limfe yang gerakannya besar itu dibantu oleh katup. Komponen
sistem yang lain yaitu saluran limfe dan kelenjar limfe (nodus limfe). Bersama
organ limpa, hati dan sumsum tulang membentuk Retikulo-Endotelial Sistem
(RES).
Fungsi
1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.
2. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.
3. Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi
darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini ialah saluran lakteal.
4. Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk
menghindarkan penyebaran organism itu dari tempat masuknya ke dalam
jaringan, ke bagian lain tubuh.
5. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibodi) untuk
melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi.
Pembuluh limfe
Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil, tetapi memiliki lebih banyak
katup sehingga pembuluh limfe tampaknya seperti rangkaian petasan. Pembuluh
limfe yang terkecil atau kapiler limfe lebih besar dari kapiler darah dan terdiri
hanya atas selapis endotelium. Pembuluh limfe bermula sebagai jalinan halus
kapiler yang sangat kecil atau sebagai rongga-rongga limfe di dalam jaringan
berbagai organ. Sejenis pembuluh limfe khusus, disebut lacteal (khilus) dijumpai
dalam vili usus kecil.
Kelenjar limfe atau limfonodi
Limfonodi berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat di sepanjang
pembuluh limfe. Kerjanya sebagai penyaring dan dijumpai di tempat-tempat
terbentuknya limfosit. Kelompok-kelompok utama terdapat di dalam leher, axial,
thorax, abdomen, dan lipat paha.
Sebuah kelenjar limfe mempunyai pinggiran cembung dan yang cekung.
Pinggiran yang cekung disebut hilum. Sebuah kelenjar terdiri dari jaringan
fibrous, jaringan otot, dan jaringan kelenjar. Di sebelah luar, jaringan limfe
terbungkus oleh kapsul fibrous. Dari sini keluar tajuk-tajuk dari jaringan otot dan
fibrous, yaitu trabekulae, masuk ke dalam kelenjar dan membentuk sekat-sekat.
Ruangan diantaranya berisi jaringan kelenjar, yang mengandung banyak sel darah
putih atau limfosit.
Pembuluh limfe aferen menembus kapsul di pinggiran yang cembung dan
menuangkan isinya ke dalam kelenjar. Bahan ini bercampur dengan benda-benda
kecil daripada limfe yang banyak sekali terdapat di dalam kelenjar dan selanjutnya
campuran ini dikumpulkan pembuluh limfe eferen yang mengeluarkannya melalui
hilum. Arteri dan vena juga masuk dan keluar kelenjar melalui hilum.
Saluran limfe
Terdapat dua batang saluran limfe utama, ductus thoracicus dan batang saluran
kanan. Ductus thoracicus bermula sebagai reseptakulum khili atau sisterna khili di
depan vertebra lumbalis. Kemudian berjalan ke atas melalui abdomen dan thorax
menyimpang ke sebelah kiri kolumna vertebralis, kemudian bersatu dengan vena-
vena besar di sebelah bawah kiri leher dan menuangkan isinya ke dalam vena-
vena itu.
Ductus thoracicus mengumpulkan limfe dari semua bagian tubuh, kecuali dari
bagian yang menyalurkan limfenya ke ductus limfe kanan (batang saluran kanan).
Ductus limfe kanan ialah saluran yang jauh lebih kecil dan mengumpulkan limfe
dari sebelah kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada sebelah kanan, dan
menuangkan isinya ke dalam vena yang berada di sebelah bawah kanan leher.
Sewaktu suatu infeksi pembuluh limfe dan kelenjar dapat meradang, yang tampak
pada pembengkakan kelenjar yang sakit atau lipat paha dalam hal sebuah jari
tangan atau jari kaki terkena infeksi.
Pembuluh / saluran limfe bersifat :
Serupa vena kecil
Banyak katup
Pembuluh terkecil terdiri selapis endotelium
Khilus / lakteal = pembuluh limfe khusus dijumpai dalam vili usus kecil
Ada 2 saluran utama :
o Duktus torasikus : mengalirkan dari seluruh tubuh selain bagian
kanan
o Duktus limfe kanan : mengalirkan dari kanan kepala dan leher,
lengan kanan dan dada kanan
Tonsil
Terdiri atas jaringan limfe
Terletak di antara dua tiang fause (lengkung langit-langit)
Banyak terdapat persediaan limfosit
Limpa
Kelenjar limfe besar
Terletak di sebelah kiri abdomen (hipogastrium kiri )
Berdekatan fundus gaster, menyentuh diafragma
Fungsi :
o membentuk sel darah merah
o menghasilkan limfosit
o pembongkaran sel darah merah,sel darah putih & trombosit
o bagian dari RES