bahan jurnal

4
Nama : Egi KardiaNPM : 140410070033DETOKSIFIKASI HATILiver yang sehat kelihatan licin, berwarna coklat kemerah-merahan. Ukuran liver antara12-15 cm. Sel liver tersusun rapi dan ia mengandung saluran darah vena aorta, arteri hepaticdan saluran empedu. Ketiga struktur ini penting untuk membantu liver menjalankan fungsinya.Darah mengalir melalui liver membawa bahan makanan untuk diproses supaya dapatdigunakan sebagai pertumbuhan (Achmad, 2009).Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelahkanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alatekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapasenyawa yang bersifat racun dan menghasilkan anomia, urea, dan asam urat denganmemanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebutproses detoksifikasi.Sebagai kelenjar, hati menghasilkan empedu yang mencapai ½ liter setiap hari. Empeduberasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu merupakan cairan kehijauandan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong empedut . Empedu mengandung kolestrol,garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin, dan biliverdin. Empedu yang disekresikanberfungsi untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus,dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.Sel-sel darah merah dirombak di dalam hati. Hemglobin yang terkandung di dalamnyadipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang, sedangkan hemedirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang bewarna hijau kebiruan. Di dalam usus, zatempedu ini mengalami oksidasi menjadi urobilin sehingga warna feses dan urin kekuningan.Fungsi lain dari hati adalah mengubah zat buangan dan bahan racun untuk dikeluarkandalam empedu dan urin (Anonim¹, 2009).Gambar Hati( sumber : http://gilar2asyik.blogspot.com/2008_06_01_archive.html )Hati berperan sebagai penapis dan bisa menyaring bakteri serta virus dari aliran darah.Hati juga menghancurkan dan mengeluarkan bahan toksid dalam tubuh. Liver mempunyaibanyak sel pemangsa seperti fagosit yang disebut sel kupffer. Letak sel kupffer adalah di antara Nama : Egi KardiaNPM : 140410070033sistem venus portel dan sistem sistemik. Sel ini berfungsi sebagai penapis yang efektif. Apabiladarah mengalir melalui liver, sel pemangsa ini membersihkan darah dengan memusnahkanbahan toksid, bakteri, virus parasit sel tumor dan partikel

description

jur

Transcript of bahan jurnal

Page 1: bahan jurnal

Nama : Egi KardiaNPM : 140410070033DETOKSIFIKASI HATILiver yang sehat kelihatan licin, berwarna coklat kemerah-merahan. Ukuran liver antara12-15 cm. Sel liver tersusun rapi dan ia mengandung saluran darah vena aorta, arteri hepaticdan saluran empedu. Ketiga struktur ini penting untuk membantu liver menjalankan fungsinya.Darah mengalir melalui liver membawa bahan makanan untuk diproses supaya dapatdigunakan sebagai pertumbuhan (Achmad, 2009).Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelahkanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alatekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapasenyawa yang bersifat racun dan menghasilkan anomia, urea, dan asam urat denganmemanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebutproses detoksifikasi.Sebagai kelenjar, hati menghasilkan empedu yang mencapai ½ liter setiap hari. Empeduberasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu merupakan cairan kehijauandan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong empedut . Empedu mengandung kolestrol,garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin, dan biliverdin. Empedu yang disekresikanberfungsi untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus,dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.Sel-sel darah merah dirombak di dalam hati. Hemglobin yang terkandung di dalamnyadipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang, sedangkan hemedirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang bewarna hijau kebiruan. Di dalam usus, zatempedu ini mengalami oksidasi menjadi urobilin sehingga warna feses dan urin kekuningan.Fungsi lain dari hati adalah mengubah zat buangan dan bahan racun untuk dikeluarkandalam empedu dan urin (Anonim¹, 2009).Gambar Hati(sumber : http://gilar2asyik.blogspot.com/2008_06_01_archive.html)Hati berperan sebagai penapis dan bisa menyaring bakteri serta virus dari aliran darah.Hati juga menghancurkan dan mengeluarkan bahan toksid dalam tubuh. Liver mempunyaibanyak sel pemangsa seperti fagosit yang disebut sel kupffer. Letak sel kupffer adalah di antara  Nama : Egi KardiaNPM : 140410070033sistem venus portel dan sistem sistemik. Sel ini berfungsi sebagai penapis yang efektif. Apabiladarah mengalir melalui liver, sel pemangsa ini membersihkan darah dengan memusnahkanbahan toksid, bakteri, virus parasit sel tumor dan partikel asing yang bisa membahayakan tubuh(Achmad, 2009).Organ hati yang cukup besar ini setara dengan fungsinya yang cukup berat. Setidaknyalebih dari 500 pekerjaan dilakukan oleh lever. Hati menjadi tempat menyaring segala sesuatuyang dikonsumsi maupun dihirup manusia, termasuk yang diserap dari permukaan kulit.Hati juga menyimpan beberapa vitamin, mineral (termasuk zat besi), dan gula, mengaturpenyimpanan lemak dan mengontrol produksi serta ekskresi kolesterol. Empedu yangdihasilkan oleh sel hati membantu mencerna makanan dan menyerap zat gizi penting. Jugamenetralkan dan menghancurkan substansi beracun serta memetabolisme alkohol, membantumenghambat infeksi, dan mengeluarkan bakteri dari aliran darah.Hati juga mendetoksifikasi dengan menetralkan racun dari obat-obatan, meski tidaksemua obat berhasil didetoksifikasi hati. Bila tidak berhasil, bisa menimbulkan gangguan fungsihati. Di satu sisi, bila terjadi gangguan dan membuat sebagian organ hati mesti dibuang, organsisanya masih dapat berfungsi(Badrudin, 2009). Tubuh manusia memiliki mekanisme detoksifikasi yang mengeluarkan racun-racun daridalam tubuh. Liver berfungsi sebagai pusat detoksifikasi alamiah yang mampu menetralisasikansemua racun di dalam tubuh. Liver, organ paling utama dalam proses detoks di dalam tubuh,melakukan detoksifikasi setiap hari (Aryati, 2009).Detoksifikasi adalah sebuah usaha untuk membersihkan tubuh dengan menghilangkanracun yang mengendap dalam tubuh. Tanpa kita sadari, dalam kehidupan sehari-hari, banyaksekali racun (toxin) yang membombardir tubuh kita. Racun yang masuk ke dalam tubuh kitabiasanya berasal dari luar tubuh (exotoxin), baik yang masuk melalui mulut atau dari makananmaupun dari hidung berupa udara.

Page 2: bahan jurnal

 Tubuh kita adalah kuburan racun. Di zaman modern ini kira-kira ada 80 ribu jenis racunyang masuk ke tubuh lewat makanan, minuman dan udara yang kita hirup setiap detiknya.Detoksifikasi adalah jawaban untuk mengusir racun dari dalam tubuh.Racun adalah segala sesuatu yang memiliki dampak buruk pada fungsi sel tubuh. Racunini ada yang diproduksi sendiri dan merupakan hasil olahan dari fungsi tubuh. Ada pula yangterbuat dari zat kimia sintetis, zat asing bagi tubuh kita. Diperkirakan setiap tahun ada 2.000jenis zat kimia baru buatan manusia yang masuk ke tubuh. Lebih mengerikan lagi, diperkirakan80 ribu zat kimia sudah telanjur masuk ke dalam tubuh.Kebanyakan racun yang menumpuk dalam tubuh kita berasal dari gaya hidup, terutamakebiasaan mengonsumsi makanan olahan. Makanan jenis ini mengandung zat-zat artifisial,pengawet, penstabil, pewarna, perasa, lemak trans yang sangat berbahaya. Bila racun-racun inididiamkan begitu saja, lambat laun, sedikit demi sedikit akan terjadi pengendapan dan sangatmembahayakan kesehatan tubuh manusia. Toxin yang menumpuk di dalam tubuh, dapatmenyebabkan tubuh mudah lelah, mudah jatuh sakit, wajah sayu dan kulit kusam.Sebenarnya tubuh sudah memiliki sistem sendiri untuk membersihkan diri dari racun.Jika sistem dalam tubuh bekerja secara optimal, tentu saja racun yang indekos itu jumlahnya  Nama : Egi KardiaNPM : 140410070033akan minimal. Tubuh yang sehat dan bekerja secara optimal ditandai dengan setidaknya dalamsehari buang air besar sekali atau dua kali.Perjalanan makanan dalam tubuh manusia sehat antara 24 hingga 48 jam.Kenyataannya, transit makanan dalam tubuh manusia sibuk dan tak sempat berpola hidupsehat bisa mencapai 65 hingga 100 jam.Hati tersusun dari kira-kira 300 miliar sel yang siap mengontrol proses metabolismetubuh. Apa pun yang kita makan, minum, hirup lewat udara, serap lewat kulit, semuanya akanterkumpul di hati. Sel-sel hati ini akan memproses nutrisi dari zat makanan menjadi zat yangdibutuhkan tubuh.Racun-racun juga dimetabolisasi oleh hati, sehingga dapat dibuang dengan aman.Beberapa racun yang sudah dicerna itu disalurkan ke pembuluh darah, dan akhirnya disaringoleh ginjal untuk kemudian dibuang lewat air seni.Zat racun yang lain dibawa oleh cairan empedu, cairan berwarna kuning atau kehijauanyang diproduksi oleh hati. Cairan ini dibawa melalui saluran empedu menuju kandung empedudan usus untuk kemudian dibuang lewat buang air besar (Anonim², 2009).Gambar Jalur Detoksifikasi Hati Dan Nutrien Pembantu(sumber : Casarett & Doulls Toxicology The Basic Science of Poisons (6thEdition); McGraw-Hill, 2004) Pada dasarnya sel-sel hati memiliki 2 cara utama untuk melakukan detoksifikasi yangdikenal dengan jalur detoksifikasi Phase 1 dan 2.Pada fase 1 Jalur detoksifikasi, disini zat kimia berbahaya dirubah menjadi tidakberbahaya dengan bantuan enzim Cytochrome P-450. Selama proses ini, dihasilkan radikalbebas, yang bila berlebih akan merusak sel-sel hati. Kecukupan antioksidan (vitamin C, E , betakarotin, dll) sangat diperlukan untuk mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. Vitaminseperti riboflavin, niacin, dan mineral seperti magnesium, besi dan seng dapat mendukung  Nama : Egi KardiaNPM : 140410070033aktifitas sistem enzim pada fase ini. Sistem enzim P-450 dapat rusak karena banyaknya racunyang masuk ke dalam tubuh.Selanjutnya, pada fase 2 Jalur detoksifikasi, di sini zat kimia beracun ditambahkansubstansi lain seperti (cysteine, glycine atau molekul sulfur) untuk dirubah menjadi molekulyang tidak berbahaya sehingga larut air dan dengan mudah dikeluarkan dari dalam tubuhmelalui cairan seperti cairan empedu atau urin. Asam amino seperti taurine dan cysteine,glycine, glutamine, dan vitamin seperti choline dan inositol dibutuhkan bagi efisiensidetoksifikasi. Gluthation sebagi antioksidan dan pelindung hati juga dibutuhkan untukmendukung sistem enzim yang diperlukan dalam fase ini.Jika jalur

Page 3: bahan jurnal

detoksifikasi fase 1 dan fase 2 menjadi terbebani, maka racun akan menumpukdi dalam tubuh. Kebanyakan dari toksin ini adalah larut dalam lemak dan menggabungkan dirimereka dengan bagian lemak tubuh dimana disana mereka dapat tersimpan selama bertahun-tahun atau bahkan selamanya (Watkins, 2003).Sebagian racun ada yang tidak dapat diubah atau hanya sedikit berubah akan sulitdibuang dari tubuh karena lolos dari kerja hati. Akhirnya racun-racun itu bersembunyi dijaringan tubuh berlemak, di otak, dan sel sistem syaraf. Otak kita dan kelenjar endokrin(hormon) adalah organ yang mengandung lemak dan menjadi lokasi favorit bagi akumulasitoksin larut dalam lemak. Racun-racun yang tersimpan itu pelan-pelan akan ikut aliran darahdan menyumbang penyakit-penyakit kronis. Misalnya, sakit liver yang bisa berujung padahepatitis, dan semakin kronis menjadi sirosis (kanker hati) serta gejala disfungsi otak danketidakseimbangan hormonal seperti kemandulan, nyeri payudara, gangguan menstruasi,kelelahan kelenjar adrenal dan menopause dini (Helmi, 2009)