Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

106
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 30 Desember 2011 1 BAHAN JUMPA PERS AKHIR TAHUN 2011 1 Menjangkau Mereka Yang Tak Terjangkau

description

Paparan Mendiknas Akhir Tahun 2011

Transcript of Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Page 1: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanJakarta, 30 Desember 2011 1

BAHAN JUMPA PERS AKHIR TAHUN 2011

1

Menjangkau Mereka Yang Tak Terjangkau

Page 2: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

AGENDA AGENDA

I. PENDAHULUAN

2

II. HAL MENONJOL SEPANJANG 2011

III. RENCANA KERJA SEPANJANG 2012

IV. PERMEN LARANGAN PUNGUTAN

V. MONITORING MEDIA

Page 3: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

PENDAHULUAN

3

II

Page 4: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Ucapan Terima Kasih

• Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota

• Kementerian dan Lembaga yang terkait dengan Tupoksi Pendidikan dan Kebudayaan

• Jajaran Internal Kemdikbud• Organisasi yang bergerak di bid. Dikbud,

Media dan • Masyarakat

4

Page 5: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

5

Melanjutkan Arah Kebijakan “Keramahan Sosial” yang Terus diperluas dengan tema:

“Menjangkau Mereka yang Tak Terjangkau”

Beberapa hal dilakukan antara lain:

1.Membangun Infrastruktur Pendidikan di Wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Terbelakang) Membangun Sekolah Berasrama, Termasuk Menyiapkan Guru.2.Memperlus Jangkauan Bantuan bagi Siswa dari Keluarga Kurang Mampu (Miskin): Bidik Misi dan Subsdidi Siswa Miskin Bukan hanya menambah jumlah anggaran, sebesar Rp 3,9 Triliun, tapi juga menambah target sasran sebanyak 6,1 juta siswa.

Garis Besar Kebijakan Kemdikbud Tahun 2012

Page 6: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

6

3. Membangun Dua Institut Teknologi Baru di Sumatera dan di Kalimantan.

4. Perubahan dari Tender ke Swakelola Perubahan Besar yang Diharapkan Bukan Saja Dapat Meningkatkan Kualitas Bangunan, tapi Juga untuk Mempraktekkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah).

5. Memilih Percetakan UN Terseleksi dengan Persyaratan Memiliki Sertifikat “Security Printing”.

6. Menyiapkan Pembangunan Institut Seni dan Budaya Bagian dari Menjalankan Tupoksi Kebudayaan.

7. Meninggalkan Pendekatan Proporsional ke arah Pendekatan Keadilan (justice)

8. Dibentuknya BLU untuk Mengelola Dana Abadi Pendidikan untuk Keperluan Pengembangan SDM Pendidikan (Beasiswa)

Page 7: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

7

KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM MP3EIUNTUK PEMENUHAN SDM

• Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan (UU 20/2003 pasal 18)

• Pendidikan kejuruan merupakan subsistem pendidikan yang secara khusus membantu peserta didik dalam mempersiapkan diri memasuki lapangan kerja

"Sentra produksi dan pengolahan hasil bumi" "Lumbung energi

nasional""Lumbung pangan

nasional"

Koridor Pantai Timur Sumatra – Jawa Bag. Barat

Koridor Pantai Utara Jawa

Koridor Jawa Timur-Bali-NTB

Koridor KalimantanKoridor Sulawesi

Koridor Papua

"Pendorong industri & manufaktur nasional" "Pintu gerbang pariwisata

nasional"

"Kawasan dengan SDA melimpah dan SDM yang

sejahtera"

Sumber: Menko Perekonomian, 2010

Master Plan: Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025Pengembangan 6 Koridor Ekonomi Indonesia

Peningkatan Akses & Kualitas Pendidikan Menengah Umum & Relevansi Pendidikan Vokasi (SMK + Politeknik)

Penyediaan SDM

Page 8: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Capaian Palaksanaan Inpres

InpresJumlah

Rencana Aksi

Perkiraan B12

Inpres 3 Tahun 2010 5 1 4* - -

Inpres 9 Tahun 2011 1 - 1 - -

Inpres 14 Tahun 2011 15 1 13 - 1**

= pencapaian 76-100%;= pencapaian >100%; = pencapaian 51-75%; = pencapaian < 50%;Catatan:

Catatan:*) Termasuk pembangunan PAUD Terpadu sebagai pengganti TK-SD Satu Atap**) Monitoring DAK

Page 9: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Anggaran BOS dan Subsidi Siswa Miskin Tahun 2012

No. Out Put Sasaran Satuan Biaya Anggaran

1. BOS SD 28.006.000 siswa 580 16.243.480.000

2. BOS SMP 10.354.000 siswa 710 7.351.340.000

3. Rintisan BOS SMA 4.105.139 siswa 125 513.142.375

4. Rintisan BOS SMK 3.800.000 siswa 125 475.000.000

5. Penyelenggaraan Pendidikan Khusus 106.185 siswa 814 86.413.595

6. Siswa SD Penerima Subsidi Miskin 3.530.305 siswa 364 1.285.031.000

7. Siswa SMP Penerima Subsidi Miskin 1.295.450 siswa 600 777.270.000

8. Siswa SMA Penerima Subsidi Miskin 505.290 siswa 787 397.782.940

9. Siswa SMK Penerima Subsidi Miskin 617.576 siswa 786 485.414.736

10. Subsidi Mhs Berprestasi dari Keluarga Tidak Mampu

180.000 mhs 4.200 756.000.000

11. Bantuan Beasiswa Bidik Misi

a. Angkatan Baru - Beasiswa - Biaya Kedatangan - Biaya Pendaftaran

30.000 mahasiswa15.000 mahasiswa100.000 calon mhs

6.0001.500 175

180.000.000 22.500.000 17.500.000

b. On Going 50.000 mahasiswa 12.000 600.000.000

TOTAL 29.190.874.666 9

(Rp. 000)

Page 10: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

HAL MENONJOL SEPANJANG 2011

10

IIII

Page 11: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

1. Status Disclaimer

11

Page 12: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

12

2. Berubahnya Nomenklatur Kemdiknas

Page 13: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Peraturan Presiden

Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara

Page 14: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan

Tuhan

Masyarakat

Alam

Manusia-Pikiran-Perasaan

Pengetahuan

Budaya

Bahasa

Seni

(pen

gal

aman

) In

tera

ksi

Ab

stra

ksi

Eks

pre

si

Eks

iste

nsi

Internalisasi

Aktualisasi

Pembelajaran

Pembudayaan

Membentuk Insan Indonesia yang BeradabBerpengetahuan Berbudaya

-Logika-Etika-Estetika

Internalisasi dan aktualisasi membentuk siklus proses yang menghasilkan perbaikan berkesinambungan (continuous improvement) sehingga pengetahuan dan budaya menjadi

dinamis dan peradaban menjadi berkembang sesuai tuntutan perubahan zaman

Teknologi

Page 15: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Warisan Budaya dan

Sejarah

Nilai Sejarah dan Budaya Pembudayaan Pengembangan

Rantai Nilai KebudayaanRantai Nilai Kebudayaan

•Eksplorasi•Pemeliharaan•Perlindungan•Dokumentasi•Pendaftaran •Ratifikasi•Pemajangan

•Perumusan•Penyerapan•Penciptaan•Perlindungan•Pengukuran

•Diseminasi •Diplomasi•Promosi•Internalisasi•Aktualisasi

•Produk•SDM

- Kompetensi- Sertifikasi

•Sarana dan Prasarana

Page 16: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN

DIREKTORAT PELESTARIAN BUDAYA

DAN LINGKUNGAN BERSEJARAH

DIREKTORAT PENGEMBANGAN

BUDAYA

SEKRETARIAT DITJEN

DIREKTORAT PEMBUDAYAAN MASYARAKAT

DIREKTORATPEMBINAN

KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME

DIREKTORATPEMBINAAN NILAI SEJARAH, BUDAYA,

DAN FILM

16

Page 17: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

17

3. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Page 18: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Penyaluran BOS 2011 mengalami banyak kendala dan hambatan terutama dari sisi ketepatan waktu, sehingga berdampak pada prinsip pengelolaan sekolah wajib belajar 9 tahun (semaraknya pungutan)

SAMPAI29 DESEMBER

2011

18

Triwulan ke Sisa Kab./KotaBelum Mencairkan

3 284 258

Page 19: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3

Perbandingan Pencairan Dana BOS 2010 dan 2011Triwulan 1

2010

2011

19

Page 20: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3

Perbandingan Pencairan Dana BOS 2010 dan 2011Triwulan 2

2010

2011

20

s.d. 5 Desember 2011 masih ada 2 Kabupaten belum mencairkan BOS Triwulan II1.Kab. Memberamo Tengah, Papua2.Kab. Pegunungan Bintang, Papua

Page 21: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3

Perbandingan Pencairan Dana BOS 2010 dan 2011Triwulan 3

2010

2011

21

s.d. 5 Desember 2011 masih ada 44 Kabupaten/Kota belum mencairkan BOS Triwulan III

Page 22: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Rusak Berat12,3%

110.598

22

4. Rehabilitasi Ruang Kelas SD

Page 23: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Baik67,4%

605.918

Rusak Berat12,3%

110.598

Rusak Sedang20,3%

182.500

Sumber Rembuk Nasional Tahun 2011

SD Negeri 528.239 (58,76 %) 87,18%SD Swasta 77.679 (8,64 %) 12,82%

Jumlah 605.918 (67,40 %) 100%

SD Negeri 168.666 (18,76 %) 92,42%SD Swasta 13.834 (1,54 %) 7,58%

Jumlah 182.500 (20,30 %) 100%

SD Negeri 103.757 (11,54 %) 93,81%SD Swasta 6.841 (0,76 %) 6,19%

Jumlah 110.598 (12,30 %) 100%

Ruang Kelas Jumlah Sekolah % RK

SD Negeri 808.872 130.563 92,42%SD Swasta 90.144 12.689 7,58%

Nasional 899.016 143.252 100%

23

Rehabilitasi Ruang Kelas SD

Page 24: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Baik57,98 %172.948

Rusak Berat14,23 %42.428

Rusak Sedang27,79%82.892

Sumber Rembuk Nasional Tahun 2011 & Lembar Kerja Individu Sekolah (LKIS) 2011

SMP Negeri 31.520 (10,57 %) 74,29 %

SMP Swasta 10.908 (3,66 %) 25,71 %

Jumlah 42.428 (14,23 %) 100 %

SMP Negeri 63.927 (21,43%) 77,12 %

SMP Swasta 18.965 (6,36 %) 22,88 %

Jumlah 82.892 (27,79 %) 100 %

Ruang Belajar Jumlah Sekolah % RB

SMP Negeri 212.740 19.425 71,33 %SMP Swasta 85.528 11.758 28,67 %

Nasional 298.268 31.183 100 %

24

SMP Negeri 117.293 (39,32 %) 67,82 %

SMP Swasta 55.655 (18,66 %) 32,18%

Jumlah 172.948 ( 57,98 %) 100 %

Rehabilitasi Ruang Kelas SMP

Page 25: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

14.2 %

13.39 %

13.12 %

13.09 %

12.89 %

12.68 %

12.44 %

12.24 %

11.32 %

11.19 %

11.18 %

10.79 %

8.84 %

8.82 %

7.73 %

6.73 %

4.97 %

4.95 %

4.02 %

34.71 %

27.97 %

25.94 %

25.24 %

23.19 %

22.87 %

21.74 %

19.88 %

17.87 %

17.51 %

17.38 %

15.55 %

14.88 %

14.82 %

Sultra

Kalsel

Bengkulu

Kalteng

DIY

Sulut

Lampung

Sulsel

Sumbar

Sulbar

Papua

Jabar

Pabar

Sulteng

Sumut

Jateng

Maluku

Jambi

Kalbar

Sumsel

Kaltim

NTT

NTB

Bali

Aceh

Jatim

DKI

Riau

Malut

Banten

Babel

Gorontalo

Kepri

1,450

1,094

755

762

1,086

1,017

2,142

2,209

1,377

301

586

6,688

171

544

2,955

5,416

398

531

887

1,336

627

922

586

598

904

4,416

992

575

112

732

85

91

83

12.3 %

11.6 %

10.2 %

9.2 %

8.9 %

8.8 %

8.7 %

7.8 %

7.7 %

7.5 %

7.1 %

7 %

6.5 %

6 %

5.9 %

5.8 %

5.6 %

5.1 %

5.1 %

3.9 %

3.8 %

2.3 %

22.2 %

18.7 %

18.5 %

16.3 %

14.8 %

14.3 %

14.1 %

13.9 %

13.7 %

13.6 %

13.5 %

NTT

Sulteng

Lampung

Jabar

Sultra

Banten

Sulsel

Pabar

Jateng

Jatim

Sulbar

Sumbar

Maluku

Sumut

Jambi

Papua

Sulut

Sumsel

Riau

Kalbar

Malut

DIY

Bengkulu

NTB

Bali

Kalsel

Gorontalo

Aceh

Kalteng

DKI

Kaltim

Kepri

Babel

7,652

1,186

911

23,415

2,776

4,696

3,819

576

22,062

17,972

898

2,970

440

5,912

1,015

217

578

1,913

330

2,622

120

1,094

392

914

1,050

734

281

633

936

2,002

193

148

141

Distribusi Ruang Kelas Rusak Berat Per Provinsi, Tahun 2010/11

Total = 42.428Total = 110.598

SD(negeri dan swasta)

SMP (negeri dan swasta)

14.2%12.3%

25

Page 26: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Anggaran Rehabilitasi Ruang Kelas RusakBerat SD – SMP TA 2011

Jenjang

Total Kebutuhan Rencana Rehabilitasi 2011

Jumlah Ruang Kelas Rusak

Berat

Jumlah Kebutuhan Anggaran

Jumlah Ruang Kelas Jumlah Anggaran

SD 110.598 14.117.654 18.000 2.297.671

SMP 42.428 6.284.430 3.500 518.420

TOTAL 153.026 20.402.084 21.500 2.816.090

(Juta Rupiah)

26

APBN-2011Rp. 0,7 T

DAK-2011Rp. 2,1 T

Page 27: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Perkembangan Kegiatan Rehabilitasi Tahun 2011(APBN)

No. JenjangJumlah Sasaran

AlokasiDanaSekolah Ruang Provinsi Kab/Kota

1 SD 2.991 8.712 29 171 617.192

2 SMP 601 1.401 8 42 128.970

Jumlah 3.592 10.113 29 171 746.162

A. Sasaran dan Alokasi Dana

No. JenjangJumlah Dana yang

Disalurkan

Sekolah Ruang Provinsi Kab/Kota Jumlah %

1 SD 2.991 8.712 29 171 617.192 100

2 SMP 601 1.401 8 42 128.970 100

Jumlah 3.592 10.113 29 171 746.162 100

B. Perkembangan Penyaluran Dana

(Rp. Juta)

(Rp. Juta)

27

Page 28: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Perkembangan Fisik Rehabilitasi SD dan SMP (persen)(Status: 22 Desember 2011)

Kategori perkembangan fisik:

28

Page 29: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

SDN Babakan Madang 01 Kabupaten Bogor: Kondisi Awal

29

Page 30: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

SDN Babakan Madang 01 Kabupaten Bogor ( Status: 24 Desember 2011)

30

Page 31: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

SDN ASAM TIGA KABUPATEN KUPANG: Kondisi Awal

31

Page 32: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

SDN ASAM TIGA KABUPATEN KUPANG( Status: 24 Desember 2011)

32

Page 33: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

5. Diskriminasi Positif untuk NTT dan Lombok Utara

33

Page 34: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)Tahun 2009

NTT

Rata-rata NTT tahun 2009 =

66,6

Nasional

Rata-rata Nasional = 71,4

Sumber: BPS (2010)

Rendahnya IPM Prov NTT

34

Page 35: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 2009NTT

Rata-rata NTT tahun 2009 =

67,3

Nasional

Rata-rata Nasional =

68,6

Sumber: BPS (2010)

Rendahnya AHH Prov NTT

35

Page 36: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Presentase Angka Melek Huruf Tahun 2009NTT

Rata-rata NTT tahun 2009 =

88,0

Nasional

Rata-rata Nasional =

93,2

Sumber: BPS (2010)

Rendahnya % Angka Melek Aksara Prov NTT

36

Page 37: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2009NTT

Rata-rata NTT tahun 2009 = 6,6

Nasional

Rata-rata Nasional = 7,9

Sumber: BPS (2010)

Rendahnya rata-rata lama sekolah Prov NTT

37

Page 38: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

NO USIA PENDUDUK JUMLAH 2010

1 USIA 7-12 NASIONAL 26.515.180

2 USIA 7-12 PROV. PAPUA 376.609

+ 1,33 % APM 16.845 siswa

Kondisi Papua: UPAYA PERCEPATAN PENUNTASAN WAJAR DIKDAS: SD/MI

AP

M S

D/M

I

38

...pada akhir tahun 2014 ditargetkan APM-SD/MI Papua Barat sama dengan rata-rata nasional yang ditargetkan dalam RPJMN ...

Capaian Nasional

SD/MI Papua tertinggal 12,6 Tahun dibanding Rerata

Nasional

Page 39: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

NO USIA PENDUDUK JUMLAH 2010

1 USIA 13-15 NASIONAL 13.069.509

2 USIA 13-15 PAPUA 140.798

PERCEPATAN PENUNTASAN WAJAR DIKDAS: SMP/MTs

AP

M S

MP

/MT

S

+ 3,65 % APM 16.845 siswa

39

...pada akhir tahun 2014 ditargetkan APM-SMP/MTs Papua Barat sama dengan rata-rata nasional yang ditargetkan dalam RPJMN ...

Capaian Nasional

SMP/MTs Papua tertinggal 15,8 Tahun dibanding Rerata

Nasional

Page 40: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

NO JUMLAH PENDUDUK JUMLAH

1 USIA 7-12 NASIONAL 26.515.180

2 USIA 7-12 Papua Barat 132.480

+ 2,34 % APM 7.219 siswa

Kondisi Papua Barat: PERCEPATAN PENUNTASAN WAJAR DIKDAS: SD/MI

AP

M S

D/M

I

...pada akhir tahun 2014 ditargetkan APM-SD/MI Papua Barat sama dengan rata-rata nasional yang ditargetkan dalam RPJMN ...

40

Capaian Nasional

SD/MI Papua Barat tertinggal 24,3 Tahun dibanding Rerata Nasional

Page 41: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

NO JUMLAH PENDUDUK JUMLAH

1 USIA 13-15 NASIONAL 13.069.509

2 USIA 13-15 Papua Barat 66.225

PERCEPATAN PENUNTASAN WAJAR DIKDAS: SMP/MTs

AP

M S

MP

/MT

S

+ 3,99 % APM 4.243 siswa

...pada akhir tahun 2014 ditargetkan APM-SMP/MTs Papua Barat sama dengan rata-rata nasional yang ditargetkan dalam RPJMN ...

41

Capaian Nasional

SMP/MTs Papua Barat tertinggal 17,8 Tahun dibanding Rerata Nasional

Page 42: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Latar Belakang

• Kondisi Pembangunan di Provinsi NTT yang relatif tertinggal, termasuk bidang pendidikan, dibandingkan dengan wilayah lain.

• Pembangunan pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional

• Provinsi NTT mempunyai potensi ekonomi yang dapat mendorong pembangunan ekonomi yang lebih tinggi

• Pembangunan pendidikan mempunyai peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi

42

Page 43: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Latar Belakang (lanjutan...)

• Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2011 tentang RKP 2012Percepatan Pembangunan Nusa Tenggara Timur dengan fokus pada:a)pengembangan sentra produksi komoditas unggulan pertanian, peternakan serta produksi rumput laut dan garam; b)pengembangan pariwisata; c)pengembangan infrastruktur untuk mendukung pengembangan komoditas unggulan dan pariwisata serta penyediaan infrastruktur sosial dasar bagi warga pendatang baru (eks Timor-Timur); d)peningkatan kualitas sumberdaya manusia; serta e)pembangunan daerah tertinggal dan kawasan strategis.

43

Page 44: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Tujuan

1) Diperolehnya pemahaman yang sama diantara para pemangku kepentingan mengenai identifikasi masalah, tantangan, sasaran dan langkah-langkah strategis percepatan pembangunan pendidikan di Provinsi NTT.

2) Diperolehnya kesepakatan antara Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan masyarakat mengenai Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Pendidikan Provinsi NTT.

44

Page 45: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

(ribu rupiah)

Anggaran Percepatan Pembangunan Pendidikan Daerah Tertinggal Prov NTT

45

Unit Cost ALOKASI1 Penyediaan Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) TK, KB dan TPA 40.000 siswa 310 12.400.000

2 Penyediaan Alat Peraga Edukatif (APE) PAUD 105 Lbg 9.000 945.0003 Pembangunan RKB SD 200 ruang 165.000 33.000.000 4 Rehab Ruang Kelas Rusak SD 300 ruang 78.000 23.400.000 5 Beasiswa Miskin SD 118.600 siswa 182 21.585.200 6 Pembangunan RKB SMP 200 ruang 180.000 36.000.000 7 Rehab Ruang Kelas Rusak SMP 150 ruang 88.000 13.200.000 8 Beasiswa Miskin SMP 20.000 siswa 276 5.520.000 9 Pembangunan RKB SMA 150 ruang 205.000 30.750.000

10 BKMM SMA 10.000 siswa 393 3.930.000 11 Pembangunan RKB SMK 200 ruang 205.000 41.000.000 12 BKMM SMK 10.000 siswa 393 3.930.000 13 Peningkatan Kualifikasi guru 2.000 guru 3.500 7.000.000 14 Sertifikasi guru 2.000 guru 2.500 5.000.000

237.660.200 TOTAL

NO OUTPUT USULAN APBNP 2011 SASARAN

Page 46: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

46

(dalam ribuan)

Anggaran Percepatan Pembangunan Pendidikan Daerah Tertinggal Kab. Lombok Utara

Unit Cost ALOKASI1 Penyediaan Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) TK, KB dan TPA 3.800 siswa 310 1.178.000

2 Penyediaan Alat Peraga Edukatif (APE) PAUD 70 Lbg 9.000 630.0003 Pembangunan RKB SD 100 ruang 165.000 16.500.000 4 Beasiswa Miskin SD 9.700 siswa 182 1.765.400 5 Pembangunan RKB SMP 85 ruang 180.000 15.300.000 6 Beasiswa Miskin SMP 5.960 siswa 276 1.644.960 7 Pembangunan RKB SMA 100 ruang 205.000 20.500.000 8 BKMM SMA 1.000 siswa 393 393.000 9 BKMM SMK 1.270 siswa 393 499.110

58.410.470

NO OUTPUT USULAN APBNP 2011 SASARAN

TOTAL

Page 47: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

6. Program Bidik Misi

47

Page 48: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

BIDIK MISI• Program Bantuan Dana Pendidikan untuk Lulusan

SMA/SMK/MA/Paket C Memasuki Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama yang Berasal dari Keluarga Miskin (Tidak Mampu), Namun Memiliki Potensi Akademik Baik.

• Selama di Perguran Tinggi Penerima Bidik Misi Bebas dari Uang Kuliah Selama 4 tahun (Hingga Lulus) dan Tiap Bulan Menerima Biaya Hidup yang Besarnya Antara Rp 500 Ribu sampai Rp 600 Ribu.

• Pada Tahun 2011, Besar Biaya Hidup Per Mahasiswa Per Bulan Dinaikkan Minimal Rp 600 Ribu.

Page 49: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

KATEGORI CAPAIAN IPSNilai IPS S1 (KEMDIKNAS) Politeknik S1 (KEMENAG)

< 2,00 709 (4,34%)

36(2,59%)

31(2,19%)

2,00 – 2,74 2.832 (17,33%)

172(12,40%)

71(5,03%)

2,75 – 3,50 9.605(58,77%)

856(61,72%)

717(50,81%)

3,51 – 3,99 3.050(18,66%)

305(21,99%)

573(40,61%)

4,00 146(0,90%)

18(3,30%)

19(1,36%)

Page 50: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

1. Hasil studi mahasiswa penerima Bidikmisi 2010 sangat menggembirakan. IPS rata-rata mahasiswa penerima Bidikmisi yang kuliah di Perguruan Tinggi di lingkungan Kemenag adalah lebih baik dibandingkan dengan rata-rata IPS mahasiswa penerima Bidikmisi yang kuliah di Perguruan Tinggi di lingkungan Kemdiknas.

2. IPS rata-rata mahasiswa perempuan penerima Bidikmisi adalah lebih baik dibandingkan IPS rata-rata mahasiswa laki-laki penerima Bidikmisi.

3. IPS rata-rata mahasiswa penerima Bidikmisi di UNHAS (3,42) adalah terbaik dibandingkan dengan IPS rata-rata mahasiswa penerima Bidikmisi di Perguruan Tinggi di lingkungan Kemdiknas.

4. IPS rata-rata mahasiswa penerima Bidikmisi di IAIN GORONTALO (3,54) adalah terbaik dibandingkan dengan IPS rata-rata mahasiswa penerima Bidikmisi di Perguruan Tinggi di lingkungan Kemenag.

5. Sekitar 70 % dari mahasiswa penerima Bidikmisi di POLITEKNIK PERIKANAN TUAL, IPS rata-ratanya kurang dari 2.0.

Ringkasan IPS Penerima Bidikmisi 2010

Page 51: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

1. Program Bidikmisi telah berhasil memberi kesempatan kepada mahasiswa tidak mampu untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi.

2. Rata-rata Indeks Prestasi Semester (IPS) mahasiswa penerima Bidikmisi tahun 2010 telah memenuhi target program bidikmisi, yaitu lebih dari 3.0.

3. Perlu ditindak lanjuti terhadap mahasiswa penerima bidik misi yang mempunyai Indeks Prestasi kurang dari 2.00 agar keberlanjutan studi dapat dipertahankan sampai akhir masa studi.

4. Perlu dilakukan peningkatan jumlah penerima Bidikmisi dengan melibatkan BUMN dan perusahan swasta.

51

Kesimpulan

Page 52: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

7. Formula Ujian Nasional 40:60

52

Page 53: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Nasional = 10.07% Nasional = 8,65%

% Tidak Lulus SMA+MA (N+S) per provinsi, T.A. 2009/ 2010 % Tidak Lulus SMA+MA (N+S) per provinsi, T.A. 2010/2011

Penurunan Ketidaklulusan Siswa SMA berdasarkan Hasil UN MurniTahun 2010-2011

Turun1,42%

Page 54: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Nasional = 10,70% Nasional = 7,24%

Penurunan Ketidaklulusan Siswa SMK berdasarkan Hasil UN MurniTahun 2010-2011

% Tidak Lulus SMK (N+S) per provinsi, T.A. 2009/ 2010 % Tidak Lulus SMK (N+S) per provinsi, T.A. 2010/2011

Turun3,46%

Page 55: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

DAMPAK INTERVENSI KEBIJAKAN

SEKOLAH

RERATA NILAI UN-MURNI

% KELULUSAN BERDASAR UN MURNI

2010 2011 2010 2011

SMA 6,16 6,78 62,55 76,99

SMK 5,94 6,14 58,2 73,78

Perbandingan rerata nilai UN-Murni dan % kelulusannya pada 100 Kab/Kota yang mendapatkan intervensi kebijakan pada tahun 2010

SMA SMKUN Tahun 2010

UN Tahun 2011

UN Tahun 2010

UN Tahun 2011

6,16

6,78

5,94

6,14

Page 56: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Kesimpulan1. Intervensi kebijakan pada 100 Kab./Kota yang punya nilai UN terendah

pada TA.2009/2010 membuahkan hasil yang sangat baik. Berdasar nilai UN-murni, terjadi peningkatan rata-rata kelulusan 14,44% (SMA/MA) dan 15,58% (SMK).

2. Intervensi kebijakan perlu diteruskan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada daerah-daerah yang nilai UN-nya rendah (berdasar pemetaan hasil UN).

Page 57: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

RENCANA KERJA SEPANJANG 2012

57

IIIIII

Page 58: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

1. Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun

58

Page 59: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Keterkaitan Wajib Belajar dengan PDB per Kapita

Y = -26025,17 + 4251,5 x

R² = 0,87

1. Wajib belajar adalah data terkini yang diambil dari nation masterhttp://www.nationmaster.com/graph/edu_dur_of_com_edu-education-duration-of-compulsory

2. PDB per kapita adalah data terkini yang diambil dari data statistik world bank 2011 http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countries

Wajib belajar memiliki korelasi positif yang sangat tinggi dengan nilai PDB per Kapita (koefisien korelasi r = 0,93)

Indonesia

Page 60: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Keterkaitan Wajib Belajar dengan GCI

Y = 2,27 + 0,22 x

R² = 0,93

1. Wajib belajar adalah data terkini yang diambil dari nation masterhttp://www.nationmaster.com/graph/edu_dur_of_com_edu-education-duration-of-compulsory

2. Nilai indeks GCI diambil dari The Global Competitiveness Report 2010-2011

Wajib belajar memiliki korelasi positif yang sangat tinggi dengan nilai GCI (koefisien korelasi r = 0,96)

Indonesia

GCI: Global Competitiveness Index

Page 61: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Keterkaitan Wajib Belajar dengan Indeks Pendidikan

Y = 0,43 + 0,019 x

R² = 0,95

1. Wajib belajar adalah data terkini yang diambil dari nation masterhttp://www.nationmaster.com/graph/edu_dur_of_com_edu-education-duration-of-compulsory

2. Nilai indeks Pendidikan diambil dari Human Development Report 2011

Wajib belajar memiliki korelasi positif yang sangat tinggi dengan nilai Indeks Pendidikan (koefisien korelasi r = 0,97)

Indonesia

Page 62: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Keterkaitan Wajib Belajar dengan IPM

Y = 0,23 + 0,052 x

R² = 0,99

1. Wajib belajar adalah data terkini yang diambil dari nation masterhttp://www.nationmaster.com/graph/edu_dur_of_com_edu-education-duration-of-compulsory

2. Nilai IPM diambil dari Human Development Report 2011

Wajib belajar memiliki korelasi positif yang sangat tinggi dengan IPM (koefisien korelasi r = 0,99)

Indonesia

Kontribusi Pendidikan terhadap IPM Total lebih tinggi dibanding terhadap IPM Pendidikan saja. Ini menunjukkan Pendidikan memiliki efek pengali yang sangat tinggi terhadap kesehatan & pendapatan, dua ukuran IPM lainnya

Page 63: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

BOMM/Rintisan BOS-SM

1. Perpres No. 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014 menegaskan bahwa pendidikan jenjang menengah diarahkan untuk meningkatkan potensi kebekerjaan

2. Dalam rangka meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan menengah maka kualitas proses pembelajaran perlu terus ditingkatkan.

3. Saat ini Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) adalah Rp90 ribu/siswa/tahun dengan cakupan 6,2 juta siswa (76% dari populasi siswa SMA/SMK).

4. Dalam APBN Tahun 2012 satuan biaya BOMM dinaikkan menjadi Rp120 ribu/siswa/tahun yang mencakup seluruh siswa SMA/SMK (7,9 juta siswa).

5. Pemberian BOMM ini diharapkan dapat membantu pembiayaan operasional pendidikan jenjang menengah sekaligus sebagai Rintisan BOS-SM menuju Wajar 12 tahun

63

Page 64: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

• Setiap SMA/SMK memperoleh biasa rintisan BOS-SM (BOMM) berdasarkan jumlah siswa, dengan satuan biaya Rp. 120 ribu/siswa/tahun

• Peningkatan daya tampung SMA/SMK, melalui pemabanguan USB dan RKB SMA/SMK

• Penyediaan sarana perpustakaan, laboratorium dan workshop

• Penyediaan dan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

Fokus2012

64

Page 65: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

2. Subsidi Siswa Miskin

65

Page 66: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Subsidi Siswa Miskin

1. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya (UUD 1945).

2. Saat ini terdapat 1,18 juta siswa putus sekolah dan 2,33 juta lulusan SD sampai SM yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena alasan faktor ekonomi.

3. Daya tampung pendidikan dari SMP sampai SM perlu ditingkatkan untuk memenuhi target Wajar 9 tahun dan menyiapkan Wajar 12 tahun

4. APBN Tahun 2012 diarahkan untuk menyediakan subsidi siswa miskin bagi 6,14 juta siswa, dengan nilai Rp 3,9 Triliun.

66

1 Subsidi Siswa Miskin SD 3.530.305 siswa2 Subsidi Siswa Miskin SMP 1.295.450 siswa3 Subsidi Siswa Miskin SMA 505.290 siswa4 Subsidi Siswa Miskin SMK 617.576 siswa5 Bantuan Pendidikan Mahasiswa Miskin PT (Bidik Misi) 80.000 mahasiswa6 Bantuan Pendidikan Calon Guru 2.000 mahasiswa

1/2

Page 67: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

0,3

%

2,2

%SD/MI

0,4

%

4,1

%SMP/MTs

2,2

%

37

,4 %SMA/MA/SMK

PT

31,43 juta

13,44 juta

10,34 juta

5,3 juta

94 ribu115 ribu

53 ribu183 ribu

227 ribu1,2 juta

1,3

%

7,2%

SD/MI

1.6

%

10,9

%SMP/MTs

4,0%

48.4

%SMA/MA/SMK

PT

30,58 juta

12,83 juta

9,28 juta

5,2 juta

= % drop out = % lulusan tidak melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi

Sumber: PDSP 2010 /2011 & Dokumen RKP 2012

465 ribu 366 ribu

228 ribu 466 ribu

389 ribu1,5 juta

489 ribu

205 ribu

489 ribu

67

Kondisi 2009/2010 SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK

Drop out 1,5%(465 ribu)

1,8%(228 ribu)

4,3%(389 ribu)

Lulusan Tidak Melanjutkan

8,6%(445 ribu)

24,0%(1 juta)

51,7%(1,6 juta)

2011 2012

= % drop out

= % lulusan tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Outcome Subsidi Siswa Miskin

...pemberian subsidi siswa miskin akan menyelamatkan paling sedikit 800 ribu siswa dari putus sekolah dan memberi kesempatan bagi 740 ribu siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi...

Penerima subsidi siswa miskin akan dijamin keberkelanjutan pendidikannya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi

2/2

Page 68: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

• Keberlanjutan dan peningkatan cakupan pemberian subsidi siswa/mahasiswa miskin (Pro-Poor Policy).

• Pengurangan beban pengeluaran keluarga miskin untuk pendidikan

• Peningkatan angka melanjutkan siswa antar jenjang pendidikan

• Penurunan angka putus sekolah di semua jenjang pendidikan

• Penurunan kesenjangan pendidikan antara kelompok sosial ekonomi dan antar wilayah.

Fokus2012

68

Page 69: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

3. Pembangunan Daerah Terdepan

69

Page 70: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

88

Provinsi KabupatenKALBAR Sambas

Bengkayang Sanggau Sintang Kapuas Hulu

KALTIM Kutai Barat Malinau Nunukan

Provinsi KabupatenNTT Kupang

TTU Belu Rote NdaoAlor

PAPUA Merauke Bovendigul Peg. Bintang Keerom Kota Jayapura Supiori

Provinsi KabupatenNAD Kota Sabang

SUMUT Serdang BedagaiRIAU Rokan Hilir

BengkalisIndragiri HilirKep. MerantiKota Dumai

KEPRI NatunaKep. AnambasKota Batam

Intervensi:- SD-SMP Satu

Atap- USB/RKB- SMK Berasrama- Rehab RK Rusak

Berat- Tunjangan

Khusus

Percepatan Pembangunan Pendidikan di Daerah Terdepan

70

Page 71: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

71

Sekolah di Tingkat Desa

Sekolah di Tingkat Kecamatan

Program Gizi Asrama Penitipan Anak

Taman Bacaan Kelompok BermainPrasekolah dan APE

SD Kelas 1-3Atau

Paket A PKBM

Program Gizi Asrama Penitipan Anak

Taman Bacaan Kelompok BermainPrasekolah dan APE

SD Kelas 1-3Atau

Paket A PKBM

Rencana Pembangunan Sekolah Berasrama di Daerah Perbatasan/Terpencil

Sek

ola

h K

ecil

Kebun Sekolah Asrama Siswa

Fasilitas Olahraga

Perumahan Guru

SD Kelas 4-6SMP Kelas 7-9

Satu AtapSD Kelas 4-6SD Kelas 4-6

SMP Kelas 7-9SMP Kelas 7-9Satu AtapSatu Atap

SD Kelas 1-3SD Kelas 1-3AtauAtau

Paket A PKBMPaket A PKBM

SD Kelas 1-3SD Kelas 1-3AtauAtau

Paket A PKBMPaket A PKBM

Page 72: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

72

AcehAceh

SumutSumut

SumbarSumbar

SumselSumsel

RiauRiau

LampungLampung

BengkuluBengkulu

JambiJambi

KepriKepri

BabelBabel

KalbarKalbar

KaltengKalteng

KaltimKaltim

KalselKalsel

DKIDKI

DIYDIYBaliBali NTBNTB

SulselSulsel

SultraSultra

SulutSulut

GorontaloGorontalo

SultengSulteng

PapuaPapua

Maluku UtaraMaluku Utara

MalukuMaluku

Papua BaratPapua Barat

NTTNTT

JatengJateng

JatimJatim

SulbarSulbar

JabarJabarBantenBanten

Rencana Pembangunan/Pengembangan SekolahDi Daerah Nelayan (Klaster 4)

: Rencana Lokasi pembangunan/pengembangan sekolah daerah nelayan (klaster 4)

: Daerah khusus penguatan pendidikan

NO KABUPATEN NO KABUPATEN1 DEMAK 9 LOMBOK TIMUR2 INDRAMAYU 10 MAKASSAR3 KOTA AMBON 11 MALUKU TENGAH4 KOTA BANDAR LAMPUNG 12 MANOKWARI5 KOTA JAKARTA UTARA 13 PACITAN6 KOTA JAYAPURA 14 PASAMAN BARAT7 KOTA PONTIANAK 15 SITUBONDO8 KOTA SINGKAWANG

Page 73: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

73

Sekolah di Tingkat Desa

Sekolah di Tingkat Kecamatan

Program Gizi Asrama Penitipan Anak

Taman Bacaan Kelompok BermainPrasekolah dan APE

SD Kelas 1-3Atau

Paket A PKBM

Program Gizi Asrama Penitipan Anak

Taman Bacaan Kelompok BermainPrasekolah dan APE

SD Kelas 1-3Atau

Paket A PKBM

Rencana Pembangunan Sekolah Berasrama di Daerah Perbatasan/Terpencil

Sek

ola

h K

ecil

Kebun Sekolah Asrama Siswa

Fasilitas Olahraga

Perumahan Guru

SD Kelas 4-6SMP Kelas 7-9

Satu AtapSD Kelas 4-6SD Kelas 4-6

SMP Kelas 7-9SMP Kelas 7-9Satu AtapSatu Atap

SD Kelas 1-3SD Kelas 1-3AtauAtau

Paket A PKBMPaket A PKBM

SD Kelas 1-3SD Kelas 1-3AtauAtau

Paket A PKBMPaket A PKBM

Page 74: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

74

AcehAceh

SumutSumut

SumbarSumbar

SumselSumsel

RiauRiau

LampungLampung

BengkuluBengkulu

JambiJambi

KepriKepri

BabelBabel

KalbarKalbar

KaltengKalteng

KaltimKaltim

KalselKalsel

DKIDKI

DIYDIYBaliBali NTBNTB

SulselSulsel

SultraSultra

SulutSulut

GorontaloGorontalo

SultengSulteng

PapuaPapua

Maluku UtaraMaluku Utara

MalukuMaluku

Papua BaratPapua Barat

NTTNTT

JatengJateng

JatimJatim

SulbarSulbar

JabarJabarBantenBanten

Rencana Pembangunan/Pengembangan SekolahDi Daerah Nelayan (Klaster 4)

: Rencana Lokasi pembangunan/pengembangan sekolah daerah nelayan (klaster 4)

: Daerah khusus penguatan pendidikan

NO KABUPATEN NO KABUPATEN1 DEMAK 9 LOMBOK TIMUR2 INDRAMAYU 10 MAKASSAR3 KOTA AMBON 11 MALUKU TENGAH4 KOTA BANDAR LAMPUNG 12 MANOKWARI5 KOTA JAKARTA UTARA 13 PACITAN6 KOTA JAYAPURA 14 PASAMAN BARAT7 KOTA PONTIANAK 15 SITUBONDO8 KOTA SINGKAWANG

Page 75: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Peta Perguruan Tinggi Baru di Daerah Terdepan

75

4.4864.486

12.98512.985

4.8464.846

1.7131.713

3.0893.089

7.4467.446

7.5967.596

5.5435.543 1.6851.6854.3934.393

2.2022.202

3.6263.626

8.0338.0332.2312.231

4.3934.393

3.5503.5502.6332.633

1.0381.038

2.2662.266

1.0351.035

1.5311.531

4.4964.496 4.6794.679

2.8512.851

761761

37.47637.476

3.4523.452

43.02143.02110.64410.644

9.5889.588

32.38032.380

3.8913.891

237.348237.348

4.2734.273 Jumlah Mahasiswa (ribu)

Jumlah Penduduk (ribu)

Legenda

Sumber: PDPT, 2011

Uni. Musamus

Poli. Sorong

Poli. Nusa Utara

Uni. Tarakan

Poli. BPapan

Poli. Babel

Poli. Batam

Umrah

Uni. Babel

Poli. Bengkalis

Poli. Banyuwangi

Poli. Sampang

IT-Sumatera

IT-Kalimantan ISB

Uni. Sikka

Uni. Teuku Umar

--- dipersiapkan berdiri__ sudah berdiri

Page 76: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

4. Sertifikasi Guru

76

Page 77: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

77

Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Guru

Upaya meningkatkan mutu sertifikasi guru merupakan salah satu instrumen untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru. Kegiatan yang akan dilakukan adalah penyelenggaraan

seleksi awal dan perbaikan proses PLPG

Proses PLPG

PLPG= pendidikan dan Latihan Profesi Guru

Ujian

Sertifikat

Lulus

Tidak Lulus

Proses PLPG

Ujian

Sertifikat

Lulus

Tidak Lulus

Lulus

Tidak Lulus

< 2011 2012

guruguru

Sistem baru akan menjamin:•Peningkatan kompetensi•Kesesuaian keahlian dengan mata pelajaran yang diampu

UjiKompetensi

Dasar

Page 78: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

5. Pelaksanaan Ujian Nasional 2012

78

Page 79: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Evaluasi Internal (Guru danSekolah)

Evaluasi Eksternal(Pemerintah)

Tuntas KBM

Akhlak Baik

Ujian Sekolah

Ujian Nasional

+ +

+

Evaluasi Komprehensif

Mengukur kompetensi dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik siswa secara melekat

dalam keseluruhan proses belajar mengajar dengan alat ukur yang dibuat oleh guru dan

sekolah pada semua mata pelajaran/kegiatan.

Mengukur kompetensi dalam ranah kognitif siswa dengan

alat ukur yang dibuat seragam secara nasional

pada mata pelajaran khusus.

79

Kriteria Kelulusan Tetap 40:60

(kognitif)(kognitif + afektif + psikomotorik)

40% 60%

Page 80: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

UN SMA/Sederajat : 16- 19 April

2012

Pengumuman : 24 Mei 2012

UN SMP/Sederajat : 23 – 26 April 2012

Pengumuman : 2 Juni 2012

Pelaksanaan & Pengumuman UN 2012

Page 81: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

• Naskah Pencetakan UN dilakukan Terpusat oleh Percetakan Bersertifikat Security Printing.

• Dilakukan Pengamanan Naskah dengan Memberikan Kode-kode Rahasia.

• Pelibatan Perguruan Tinggi Lebih Maksimal

• Nilai UN Menjadi Salah Satu Faktor untuk Penerimaan di Jenjang Perguruan Tinggi Melalui Jalur Undangan.

81

Fokus2012

Page 82: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

6. Pelaksanaan BOS 2012

82

Page 83: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Latar Belakang1. Jumlah nominal BOS tahun 2012 mengalami kenaikan sekitar 40 %

dari BOS 2011 (Rp 16,3 T Rp 23,5 T), dengan harapan bisa memastikan prinsip pengelolaan sekolah Wajib Belajar 9 th berjalan dengan baik

2. Target kita adalah memastikan bahwa, mekanisme penyaluran dan pemanfaatan BOS 2012 memenuhi prinsip ketepatan: waktu, jumlah, sasaran dan penggunaannya (peraturan dan tatalaksananya harus menjamin)

83

Page 84: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Mekanisme PenyaluranMekanisme Penyaluran Dana Bos Dana Bos Tahun 2012 Tahun 2012

KementerianKeuangan RI

Kas Umum DaerahProvinsi

SekolahNegeri/Swasta

SKPD Pendidikan

Provinsi

Hibah berupa uang ditransfer ke masing-masing rekening Sekolah tanpa melalui kas kab/kota

Transfer dana BOS per-provinsi sesuai PMK dana BOS 2012

Penyampaian Permendikbud alokasi dana BOS, nomor rekening dan NPHD persekolah per-Kab/Kota

84

Catatan:Penyaluran dana BOS tahun anggaran 2012 akan dilakukan melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum Daerah Provinsi, untuk selanjutnya diteruskan ke satuan pendidikan dasar baik negeri maupun swasta dalam bentuk hibah sesuai dengan daftar sekolah dan sesuai petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.

Permendagri Pengaturan Pengelolaan Dana BOS

Page 85: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

85

Data Alokasi BOS per Kab/Kota/Prov

PMKAlokasi BOS 2012

UU APBN 2012

Nomor Rekening Sekolah

Naskah Hibah

Kemdikbud Kemdagri

SK Dirjen Dikdas Rincian Alokasi BOS per sekolah

Penetapan Juknis BOS

Kemkeu

Pedoman Pengelolaan BOS

Pemprov Pemkab

Penetapan dalam APBD

SEKOLAH

Kas UmumProvinsi

DINAS PEND KAB/KOTA

DINAS PEND PROVINSI

Skema Penyiapan Skema Penyiapan PenyaluranPenyaluran Dana BOS Dana BOS Tahun 2012 Tahun 2012

Page 86: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

7. Lanjutan Program Rehabilitasi Sekolah

86

Page 87: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Rencana Anggaran RehabilitasiRuang Kelas Rusak Berat SD – SMP TA 2011-2012

Jenjang

Total Kebutuhan Rencana Rehabilitasi 2011 Rencana Rehabilitasi 2012*

Jumlah Ruang Kelas Rusak

Berat

Jumlah Kebutuhan Anggaran

Jumlah Ruang Kelas Jumlah Anggaran Jumlah Ruang

KelasJumlah

Anggaran

SD 110.598 14.117.654 18.000 2.297.671 92.598 11.819.983

SMP 42.428 6.284.430 3.500 518.420 38.928 5.766.010

TOTAL 153.026 20.402.084 21.500 2.816.090 131.526 17.585.994

(Juta Rupiah)

87

APBN-2011Rp. 0,7 T

DAK-2011Rp. 2,1 T

APBN-2012Rp. 8,03 T

DAK-2012Rp.9 T

* Sesuai RKA Kemdikbud Tahun 2012

Page 88: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

8. Pembangunan National Language Center

88

Page 89: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Desain Gedung National Language Center

89

Perspektif Sisi Kiri Depan

1/4

Page 90: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

90

Perspektif Sisi Tengah Depan

Desain Gedung National Language Center 2/4

Page 91: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

9. Reformasi Birokrasi

91

Page 92: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

PERMEN LARANGAN PUNGUTAN

92

IVIV

Page 93: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Catatan: Monitoring penerimaan peserta didik baru untuk jenjang SD mencakup 675 sekolah di 33 Provinsi pada 84 Kabupaten/Kota

Jenis Pungutan Tahun Ajaran 2010/2011 dan 2011/2012: SD

93

(%)

Persentase SD yang melakukan pungutan untuk uang buku/LKS, pembangunan gedung, dan seragam sekolah pada penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2011/2012 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya

Page 94: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Catatan: Monitoring penerimaan peserta didik baru untuk jenjang SMP mencakup 414 sekolah di 33 Provinsi pada 84 Kabupaten/Kota

Jenis Pungutan Tahun Ajaran 2010/2011 dan 2011/2012: SMP

94

(%)

Persentase SMP yang melakukan pungutan untuk uang buku/LKS, pembangunan gedung, seragam sekolah, dan SPP pada penerimaan peserta didik baru

tahun ajaran 2011/2012 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya

Page 95: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Ruang Lingkup Permendikbud

A. Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah (Pasal 3)

B. Sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat yang menerima BOS (Pasal 4 dan Pasal 5)

C. Sekolah yang bertaraf internasional (Pasal 6)D. Sekolah yang dikembangkan menjadi bertaraf

internasional (Pasal 6)

Catatan:Sekolah adalah satuan pendidikan penyelenggara program wajib belajar yang meliputi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama termasuk Sekolah Dasar Luar Biasa, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Pertama Terbuka (Pasal 1 (1))

Page 96: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Larangan Pungutan

SekolahPungutan

Biaya Operasional

Biaya Investasi

A. Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah B. Sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat yang menerima BOS

: Dilarang

Page 97: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

C. Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang bertaraf internasional tidak boleh melakukan pungutan tanpa persetujuan tertulis dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk (Pasal 6)

D. Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang dikembangkan menjadi bertaraf internasional tidak boleh melakukan pungutan tanpa persetujuan tertulis dari bupati/walikota atau pejabat yang ditunjuk (Pasal 6)

Larangan Pungutan (lanjutan)

Page 98: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Pasal 5 (2):

Dalam keadaan tertentu jika sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat yang menerima bantuan operasional melakukan pungutan biaya operasi, maka sekolah harus:

a) memperoleh persetujuan tertulis dari orang tua atau wali peserta didik;b) memperoleh persetujuan tertulis dari komite sekolah; c) memperoleh persetujuan tertulis dari kepala dinas pendidikan provinsi dan kepala dinas pendidikan

kabupaten/kota, sesuai kewenangan masing-masing; dand) memenuhi persyaratan :

1) perencanaan investasi dan operasi yang jelas dan dituangkan dalam rencana strategis, rencana kerja tahunan, serta anggaran tahunan yang mengacu pada SNP;

2) perencanaan investasi dan operasi diumumkan secara transparan kepada pemangku kepentingan sekolah;

3) perolehan dana disimpan dalam rekening atas nama sekolah;4) perolehan dana dibukukan secara khusus oleh sekolah, terpisah dari dana yang diterima dari

penyelenggara sekolah; dan5) penggunaan sesuai dengan perencanaan

Larangan Pungutan (lanjutan)

Page 99: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Sanksi

Pasal 9:

a) pembatalan pungutan;b) untuk kepala sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah

dan Pemerintah Daerah berupa:1) teguran tertulis;2) mutasi; atau3) sanksi administratif lain sesuai ketentuan kepegawaian

c) untuk sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat berupa pencabutan ijin penyelenggaraan.

Page 100: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

MONITORING MEDIA 2011

100

VV

Page 101: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

o Jumlah Media : 26 Media

o Jumlah Pemberitaan : 7.817 Clips

o Media Terbanyak Memberitakan : 1. Harian Pelita (1005 Clips)

2. Pikiran Rakyat (798 Clips)

o Isu Terbanyak Diberitakan : 1. UN (1425 clips)

2. Program & Kebijakan (1353 Clips)

o Unit Utama Terbanyak Diberitakan : 1. Dikdas (3106 clips)

2. Dikmen (2283 Clips)

o Nara Sumber Terbanyak Dikutip : 1. Mohammad Nuh (999 Clips)

2. Taufik Yudhi Mulyanto (301 Clips)

Page 102: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

UN; 18%

Program & Kebijakan; 17%

Anggaran & Biaya

Pendidikan; 16%

Fasilitas Pendidikan;

16%

SNMPTN & PPDB; 9%

Kualitas Pendidikan; 9%

Tenaga Pendidik; 7%

Event, Lomba & Prestasi; 4%

Lainnya; 4%

Page 103: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

871

619

727

1054

868823

873

254

559

444 449

276

0

200

400

600

800

1000

1200

J an Feb Mar Apr Mei J un J ul Ags Sep Okt Nov Desember

• Fasilitas Pend (225)• Anggaran & Biaya Pend (172)

• Fasilitas Pend (134)• Prog & Kebijakan (133)

• Anggaran & Biaya Pend (212)• Prog & Kebijakan (121)

• UN (626)• Anggaran & Biaya Pend (98)

• UN (262)• Prog & Kebijakan (140)

• UN (227)• SNMPTN & PPDB (188)

• SNMPTN & PPDB (219)• Prog & Kebijakan (193)

• Anggaran&Biaya Pend (88)• Prog & Kebijakan (53)

• Fasilitas Pend (124)• Prog & Kebijakan (121)

• Fasilitas Pend (123)• Prog & Kebijakan (92)

• Prog & Kebijakan (124)• Fasilitas Pend (91)

• Fasilitas Pend (63)• Prog & Kebijakan (57)

Page 104: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

84

10

250

171

173

633

523

315

288

80

27

94

131

158

322

217

266

388

123

266

206

361

347

315

548

772

749

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Lainnya

Event, Lomba & Prestasi

Tenaga Pendidik

Kualitas Pendidikan

SNMPTN & PPDB

Fasilitas Pendidikan

Anggaran & Biaya Pendidikan

Program & Kebijakan

UN

Negatif Netral Positif

Page 105: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

Dikdas; 31,4%

Dikmen; 23,1%

Balitbang; 17,1%

Dikti; 13,9%

BPSDMPPMP; 6,9%

Itjen; 3,2%

PAUDNI; 2,4% Setjen; 2,0%

BPPB; 0,2%

Page 106: Bahan jumpa-pers-akhir-tahun-2011-wartawan

106

...pendidikan hari esok harus lebih baikdari hari ini...

Insya Allah

TERIMA KASIH