DISEMINASI AMPKABUPATEN LANGKATSTABAT, 20 NOVEMBER 2014

KA SIE KIA/LANSIA SONDANG S SKM, M.KES

DATA KEMATIAN MATERNALJAN – OKT 2014

INISIAL USIA (TH) ALAMAT PENYEBAB KEMATIAN LOKASI

MENINGGAL

Ny. Y. 27 Tanjung Langkat Sepsis RS

Ny. S. 29 Selesai Sepsis post sc. RS

Ny. H. 40 Namoterasi Plasenta previa + Perdarahan RS

Ny. N. 27 Namuukur Malaria Rumah

Ny. Wy. 30 Karangrejo Eklamsia RS

Ny. NL. 29 Stabat Lama PPH Rumah

DATA KEMATIAN MATERNALJAN – OKT 2014

INISIAL USIA (TH) ALAMAT PENYEBAB KEMATIAN LOKASI

MENINGGAL

Ny. Nh. 25 Pangkalan Berandan PPH RS

Ny. Yu. 38 Pantai Cermin Post sc. RS

Ny. Po. 42 Sawit Seberang Eklamsia RS

Ny. Yr. 27 Sei Bamban PTM RS

Ny. ? Desa Teluk Sc. RS

Ny. DL. 28 Securai Plasenta Previa Rumah

DATA KEMATIAN NEONATALJAN – OKT 2014

ANAK DARI

USIA (HARI)

ALAMAT PENYEBAB KEMATIAN LOKASI MENINGGAL

Ny. S. 0 Pangkalan Berandan KJDK (post date) Rumah

Ny. D. 1 Stabat Lama Asfiksia RS

Ny. E. 0 Kec. Wampu KJDK Rumah

Ny. J. 0 Kec. Wampu KJDK RS

Ny. K. 2 Kec. Wampu Gohor Lama

BBLR RS

Ny. Ew . 1 Kec. Wampu, Mekar Jaya

Asfiksia RS

DATA KEMATIAN NEONATALJAN – OKT 2014

ANAK DARI

USIA (HARI) ALAMAT PENYEBAB KEMATIAN LOKASI

MENINGGAL

Ny. TW. 0 Kwala Serapu KJDK RS

Ny. Ir. 0 Desa Pulau Kampar KJDK RS

Ny. SW. 0 Desa Tanjung Jati KJDK RS

Ny. As. 1 Paya Gemi Bawaan lahir (atresiani) RS

Ny. Sk. 1 Kwala Bingai Ensepalopati RS

Ny. IW. 1 Secanggang Asfiksia + BBLR RS

DATA KEMATIAN NEONATALJAN – OKT 2014

ANAK DARI

USIA (HARI) ALAMAT PENYEBAB KEMATIAN LOKASI

MENINGGAL

Ny. Ev. 2 Sei Binge Asfiksia RS

Ny. YR. 2 Namutrasi BBLR RS

Ny. Ms. 1 Secanggang Partus Terlantar (Lahir di kamar mandi) Rumah

Ny. Wh. 1 Sei Dendang Asfiksia RS

Ny. X. 0 Sei lepan Desa lama BBLR + kembar siam RS

Ny. RS. 1 Besitang Konengital RS

DATA KEMATIAN NEONATALJAN – OKT 2014

ANAK DARI

USIA (HARI) ALAMAT PENYEBAB KEMATIAN LOKASI

MENINGGAL

Ny. Yn. 2 Jam Selesai BBLR (gemelly I 800gr, II 1000gr) RS

Ny. Rh. 1 Jam Selesai BBLR RS

Ny. Rs. 1 Selesai Asfiksia RS

Ny. Pw. 0 Selesai KJDK RS

Ny. Y. 1 Selesai Enchephalus RS

Ny. Ir. 2 Pangkalan Susu BBLR 1900gr RS

DATA KEMATIAN NEONATALJAN – OKT 2014

ANAK DARI

USIA (HARI) ALAMAT PENYEBAB KEMATIAN LOKASI

MENINGGAL

Ny. Jw. 2 Selesai Asfiksia RS

Ny. Ha. 1 Stabat Asfiksia RS

Ny. Mh. 2 Sei Bingai Asfiksia RS

Ny. En. 0 Besitang KJDK RS

Ny. DL. 0 Securai KJDK RS

Ny. ST. 3 Securai Asfiksia RS

DATA KEMATIAN NEONATALJAN – OKT 2014

ANAK DARI

USIA (HARI) ALAMAT PENYEBAB KEMATIAN LOKASI

MENINGGAL

Ny. G. 3 Tanjung Beringin Asfiksia RS

Ny. C. 3 Hinai Kiri Asfiksia RS

Ny. L. 1 Bahorok BBLR RS

Ny. O. 1 Sambirejo Asfiksia RS

Ny. SD. 1 Kuala BBLR RS

PENGALAMAN MELAKSANAKAN AMP

Tahun 2013, AMP dilakukan sebanyak 3 kali. Yang diundang adalah Bidan yang ada kasus, Bidkoor, dokter Obgyn dan dokter Anak.

Bidan membuat otopsi verbal (form sederhana 2 lembar). Copy dikirimkan ke Kasie KIA.

Bidan yang menangani membacakan kasus kematian berdasarkan form otopsi verbal tersebut. Kemudian, dokter spesialist memberikan masukan kepada semua peserta kegiatan.

Saat itu, belum menggunakan format AMP 2010.

Laporan kematian dilaporkan ke Dinkes Propinsi beserta laporan bulanan dengan menggunakan system online.

PENGALAMAN MELAKSANAKAN AMP

Tahun 2014, AMP masih dilakukan 1 kali pada Juni 2014. Yang diundang adalah semua Bidkoor 30 Puskesmas dan dokter Obgyn.

Bidan membuat otopsi verbal (form sederhana 2 lembar). Copy dikirimkan ke Kasie KIA.

Bidan yang menangani memaparkan kasus kematian tersebut (slide power point). Kemudian, dokter specialist memberikan masukan kepada semua peserta kegiatan terkait kasus tersebut. Yang dibahas hanya 2 kasus maternal. Kasus neonatal tidak dibahas karena tidak ada narasumber (SPA).

Saat itu, belum menggunakan format pedoman AMP 2010.

Penggunaan format pedoman AMP 2010 dimulai sejak Juli 2014.

Laporan kematian dilaporkan ke Dinkes Propinsi beserta laporan bulanan dengan menggunakan system online.

HAMBATAN / KENDALA1. Laporan kematian tidak dilaporkan segara (1x 24 jam)2. Ada kesulitan penelusuran penyebab kematian untuk

memasukkan ke format OVM / OVP3. Masih ada Bidan Desa yang tidak melaporkan kematian

kepada Bidkor

SOLUSI1. Segera melaporkan kematian dalam waktu 1 x 24 jam2. Sosialiasi dari Puskesmas dibantu oleh perangkat desa

untuk menjelaskan kepada masyarakat desa tentang penting informasi OVM dan OVP

3. Bidan desa segera melaporkan kejadian kematian kepada Bidkor

KESIMPULAN Angka AKI dan AKB masih tinggi (Jan – Okt 2014) AKI 12

orang, AKB 35 orang. Penyebab terbanyak AKI adalah PPH, sementara AKB adalah asfiksia.

Bila semua pihak bekerja sama dalam pengisian data format OVM dan OVP maka akan dapat dikerjakan dengan lebih

mudah, cepat dan akurat.

TERIMAKASIH