bahan buat kekasih

3
1. mengapa bayi prematur di skenario terlihat sembab 2. Bagaimana hubungan hasil anamnesis dengan bayi laki2 prematur di skenario 3.Bagaimana interprestasi pemeriksaan fisik bayi tersebut 4. Bagaimana interprestasi pemeriksaan urin bayi tersebut 5.Mengapa dokter puskesmas merujuk ke rumah sakit 6.pemeriksaan lanjutan apa yang dilakukan dokter? 7.Mengapa dokter menjelaskan kemungkinan bayi tersebut menderita penyakit ginjal 8. apa fungsi glomelurus dan kapsula bowman 9. mengapa penyakit ginjal dapat disertai anemia dan juga hipertensi ? 10. bagaimana pengaruh ketegangan piiran dengan produksi urin? jawaban 9. Di dalam darah antara lain dialiri asupan-asupan lemak ke sel-sel pembuluh darah. Selanjutnya dinding pembuluh darah yang makin tebal karena lemak tersebut bisa mempersempit pembuluh darah. Jika ini terjadi pada ginjal, tentu akan terjadi kerusakan ginjal yang berakibat kepada penyakit gagal ginjal. Hipertensi pada dasarnya merusak pembuluh darah. Jika pembuluh darahnya ada pada ginjal, tentu ginjalnya yang mengalami kerusakan. Belum lagi salah satu kerja ginjal adalah memproduksi enzim angio tension. Selanjutnya diubah menjadi angio tension II yang menyebabkan pembuluh darah mengkerut atau menjadi keras. Pada saat seperti inilah terjadi hipertensi. Hipertensi bisa berakibat gagal ginjal. Sedangkan bila sudah menderita gagal ginjal sudah pasti terkena hipertensi. Bahkan hipertensi pada gilirannya menjadi salah satu faktor risiko meningkatnya kematian pada pasien hemodialisis (pasien ginjal yang menjalani terapi pengganti ginjal dengan cara cuci darah/hemodialisis di rumah sakit). Naiknya tekanan darah di atas ambang batas normal bisa merupakan salah satu gejala munculnya penyakit pada ginjal. Beberapa gejala-gejala lainnya seperti berkurangnya jumlah urine atau sulit berkemih, edema (penimbunan cairan) dan meningkatnya frekuensi berkemih terutama pada malam hari. Bila sudah dinyatakan gagal ginjal tahap akhir, maka pasien harus menjalankan terapi pengganti ginjal seumur hidupnya. Ada 3 jenis terapi pengganti pengganti ginjal yaitu Transplantasi (cangkok ginjal), Hemodialisis (sering disebut cuci darah), Peritoneal Dialisis

description

e

Transcript of bahan buat kekasih

  • 1. mengapa bayi prematur di skenario terlihat sembab

    2. Bagaimana hubungan hasil anamnesis dengan bayi laki2 prematur di skenario

    3.Bagaimana interprestasi pemeriksaan fisik bayi tersebut

    4. Bagaimana interprestasi pemeriksaan urin bayi tersebut

    5.Mengapa dokter puskesmas merujuk ke rumah sakit

    6.pemeriksaan lanjutan apa yang dilakukan dokter?

    7.Mengapa dokter menjelaskan kemungkinan bayi tersebut menderita penyakit ginjal

    8. apa fungsi glomelurus dan kapsula bowman

    9. mengapa penyakit ginjal dapat disertai anemia dan juga hipertensi ?

    10. bagaimana pengaruh ketegangan piiran dengan produksi urin?

    jawaban

    9. Di dalam darah antara lain dialiri asupan-asupan lemak ke sel-sel pembuluh darah.

    Selanjutnya dinding pembuluh darah yang makin tebal karena lemak tersebut bisa

    mempersempit pembuluh darah. Jika ini terjadi pada ginjal, tentu akan terjadi kerusakan

    ginjal yang berakibat kepada penyakit gagal ginjal.

    Hipertensi pada dasarnya merusak pembuluh darah. Jika pembuluh darahnya ada

    pada ginjal, tentu ginjalnya yang mengalami kerusakan. Belum lagi salah satu kerja ginjal

    adalah memproduksi enzim angio tension. Selanjutnya diubah menjadi angio tension II yang

    menyebabkan pembuluh darah mengkerut atau menjadi keras. Pada saat seperti inilah

    terjadi hipertensi.

    Hipertensi bisa berakibat gagal ginjal. Sedangkan bila sudah menderita gagal ginjal

    sudah pasti terkena hipertensi. Bahkan hipertensi pada gilirannya menjadi salah satu faktor

    risiko meningkatnya kematian pada pasien hemodialisis (pasien ginjal yang menjalani terapi

    pengganti ginjal dengan cara cuci darah/hemodialisis di rumah sakit).

    Naiknya tekanan darah di atas ambang batas normal bisa merupakan salah satu

    gejala munculnya penyakit pada ginjal. Beberapa gejala-gejala lainnya seperti berkurangnya

    jumlah urine atau sulit berkemih, edema (penimbunan cairan) dan meningkatnya frekuensi

    berkemih terutama pada malam hari.

    Bila sudah dinyatakan gagal ginjal tahap akhir, maka pasien harus menjalankan

    terapi pengganti ginjal seumur hidupnya. Ada 3 jenis terapi pengganti pengganti ginjal yaitu

    Transplantasi (cangkok ginjal), Hemodialisis (sering disebut cuci darah), Peritoneal Dialisis

  • (CAPD = continous ambulatory peritoneal dialysis) yang semuanya membutuhkan dana yang

    cukup besar

    pada ginjal terdapat hormon eritropoietin,kalau ginjal rusak terganggu produksi

    hormon tsb, akibatnya terganggu produksi sel darah merah,sehingga pasien anemia

    3. Tekanan hidrostatik di dalam tubuh kita berhubungan dengan aliran darah. Tekanan

    hidrostatik ini berhungan dengan jantung dan ginjal, sehingga kelainan pada jantung dan

    ginjal pun dapat menyebabkan edema

    asites terbentuk karena ketidakmampuan ginjal dalam mengatasi retensi garam dan

    air, yang berakibat tidak adanya penurunan volume. Dasar teori ini adalah kondisi

    hipervolemia intravaskular yang umum dijumpai pada pasien dengan sirosis hati.

    4. ` pada glomelurus terjadi filtrasi, dimana hasil filtrasi tidak terdapat albumin, jika

    terjadi gangguan pada glomelurus albumin lewat dari penyaringan, sehingga terdapat

    protein dalam urin (proteinuria)

    5. Karena untuk pemeriksaan ginjal lebih lanjut, alat2 di puskesmas tidak memadai.

    6. Pemeriksaan Ginjal :

    a. Pemeriksaan tekanan darah/tensi.

    Tensi harus berada di bawah 130/80 karena hipertensi dapat menyebabkan

    kerusakan pembuluh darah termasuk di ginjal atau yang dikenal dengan glomerulus. Pada

    kondisi penyakit dasar tertentu seperti diabetes mellitus, maka tensi

  • yang pelu dilakukan adalah tes kreatinin dalam darah (kreatinin serum). Dalam ginjal

    yang sehat menyaring kreatinin (suatu produk sampah dari aktivitas otot) keluar dari darah.

    Bila fungsi ginjal menurun, kadar kreatinin darah bias meningkat. Normalnya kreatini dalam

    darah 0,6-1,2 mg per desiliter darah.

    Dan, tes keempat yang wajib dilakukan adalah tes laju filtrasi glomerular (suatu daya

    saring ginjal). Tes ini merupakan pengukuran fungsi ginjal yang paling sensitive dan akurat.

    Nilai normalnya lebih dari 90 cc/menit/1,73m2 luas permukaan tubuh adalah baik. Antara

    60-89 cc/menit/1,73m2 sebaiknya dilakukan monitoring. Dan jika laju filtrasi glomerular

    kurang dari 60 cc/menit/1,73m2 selama 3 bulan menunjukkan adanya gagal ginjal kronik.

    7. Berdasarkan pemeriksaan terjadi gangguan fungsi ginjal, seperti sebagai penahan air

    dan garam, menyaring protein