Bahan Bintek KBU

24
PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT DINAS PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN MATERI BIMBINGAN TEKNIS Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara Perizinan dan Rekomendasi untuk Pemanfaatan Ruang KBU Rabu, 09 Oktober 2013 , Hotel Baltika Kota Bandung

Transcript of Bahan Bintek KBU

Whirliegig

PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARATDINAS PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN MATERI BIMBINGAN TEKNIS Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung UtaraPerizinan dan Rekomendasi untuk Pemanfaatan Ruang KBU

Rabu, 09 Oktober 2013 , Hotel Baltika Kota Bandung

1

KAWASAN BANDUNG UTARA APAKAH ITU KAWASAN BANDUNG UTARA (KBU) ?

KBU adalah kawasan yang meliputi sebagian wilayah Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat dengan di sebelah utara dan timur dibatasi oleh punggung topografi yang menghubungkan puncak gunung Burangrang, Masigit, Gedongan, Sunda, Tangkubanparahu dan Manglayang, sedangkan di sebelah barat dan selatan dibatasi oleh garis (kontur) 750 m di atas permukaan laut ( dpl ) yang secara geografis terletak antara 107 0 27 107 0 Bujur Timur, 60 44 60 56 Lintang Selatan KBU Perda Provinsi Jawa Barat No.1 Tahun 2008 Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung UtaraFakta fakta penting tentang KBU 60 % potensi air tanah di Metropolitan Bandung berasal dari KBUSecara alami, KBU memiliki fungsi lindung ( resapan air, perlindungan kawasan bawahannya, gerakan tanah, gempa, dan menjaga mikroklimat ) dengan proporsi hampir 87 % dr luasan KBU. Terdapat Kawasan Boscha ( Peneropongan Bintang ) sebagai Cagar Ilmu Pengetahuan, Taman Yunghun Lembang. Hulu sungai Cikapundung yang mengalir membelah Kota Bandung (dan sebagai sumber air baku PDAM Kota bandung, sekira 840 l/dtk)Terdapat Taman Hutan Raya Juanda sekira 590 ha, Kawasan Hutan ( lindung dan produksi ), dan Kawasan Cagar alam dan TWA Tangkuban Parahu. (221 ha )Terdapat beberapa situs ( batu lonceng Bukit tunggul, situs kerajaan Thailand / Curug Dago )Terdapat banyak sumber mata air ( a.l : utk PDAM Kota Bandung, dg debit sekira 190 l/dtk, yaitu mata air cigentur, ciliang, cilaki, ciwangun, cisalada, cicariuk, cibadak, cirateun, cikendi, ciasahan, citalaga, payairan, ciwangi, diolah di resorvoar XI Ledeng )

Luas KBU : 38.548,33 Ha Kab. Bandung : 3 kec, 2 kelurahan, 18 desa (9.152,66 ha)Kota Bandung : 10 kec, 30 kelurahan ( 3.128,19 ha)Kota Cimahi : 2 kecamatan, 8 kelurahan (1.446,58 ha) Kab. Bandung Barat : 6 kec, 49 desa (24.820,9 ha)Wilayah Administratif KBUKab. BandungKota BandungKota CimahiKab. Bandung BaratKec. Cileunyi Sebagian (ds.Cileunyi kulon, Cileunyi wetan, Cimekar, Cinunuk, Cibiru wetan)Kec. Sukasari Kel. Sarijadi, Sukarasa, Gegerkalong Isola6. Kec.Cibeunying Kaler Sebagian Kel. Cigadung

Kec. Cimahi Utara Kel. Citeureup, Sebagian Kel (Cipageran, Cibabat, Pasirkaliki)Kec. Ngamprah Sebagian Ds. Ngamprah, Cilame, Tanimulya, Cimanggu, Bojongkoneng, Mekarsari, Pakuhaji, Sukatani4. Kec. Cisarua Ds. Jambudipa, CipadaKertawangi, pasirhalang, Pasirlangu, Padaasih, Tugumukti, Sebagian ds Sadangmekar2. Kec. Cimenyan Ds.Cimenyan, Mandalamekar, Ciburial, Mekarsaluyu, Mekarmanik, sebagian ds. Cikadut, Sindanglaya, Padasuka, Kel. Cibeuying2. Kec. Sukajadi Kel. Sukawarna, Sebagian Kel (Pasteur, Cipedes, Sukagalih, Sukabungah )7. Kec. Mandalajati

Sebagian Kel. Jatihandap, Sindangjaya, Pasir Impun2. Kec. Cimahi Tengah Kel. Cimahi, Sebagian kel. (Padasuka, Setiamanah, karangmekar )2. Kec. Cikalong Wetan Sebagian Ds. Cipada, Wangunjaya, Mandalasari, Mekarjaya, Mandalamukti, Ciptagumanti, Cisomang5. Kec. Padalarang Ds. Tagog Apu, Ds. Campaka Mekar

3. Kec. Cilengkrang Ds. Cilengkrang, Cipanjalu, Malatiwangi, Ciporeat, Sebagian ds Girimekar, Jatiendah3. Kec. Cicendo Sebagian Kel (Sukaraja, Husein Sastranegara )8. Kec. Cibeunying Kel. Pasirlayung3. Kec. Lembang Ds. Kayuambon, Lembang, Cikidang, Cikahuripan, Cikole, Gudangkahuripan, Jayagiri, Cibodas, langensari, mekarwangi, Pagerwangi, Sukajaya, Suntenjaya, Wangunsari, Wangunharja, Cibogo

6. Kec. Parongpong Ds. Karyawangi, Cihanjuang, Cihanjuang Rahayu, Cihideung, Ciwaruga, Cigugurgirang, Sariwangi4. Kec. Cidadap Kel (Hegarmanah, Ciumbuleuit, Ledeng )9. Kec. Ujungberung Sebagian Kel. Pasirjati, Pasirwangi, pasanggrahan5. Kec. Coblong Kel Dago, Sebagian Kel (Cipaganti, Lebak Gede, Sekeloa, Lebak Siliwangi,10. Kec. Cibiru Sebagian Kel. Cisurupan, Palasari, Pasirbiru

Identifikasi Lokasi KBU ( Contoh )Cara identifikasi awal lokasi :Cek di Tabel daftar desa/kelurahan yang masuk KBUBila sebagian desa masuk KBU, perlu pengambilan koordinat lokasiPlot koordinat di peta RTRW kab/Kota, atau peta batas KBU ( Lamp. Perda1/2008)Cek ketinggian hanya diperlukan apabila terdapat perbedaan penafsiran letak lokasi pada garis batas terluar KBU di peta batas KBU dg di RTRW Kab/Kota. MENGAPA PERLU PENGENDALIAN KHUSUS DI KBU ?Kawasan Bandung Utara mempunyai fungsi dan peranan penting dalam menjamin keberlanjutan perkembangan kehidupan di Cekungan BandungKawasan Bandung Utara sebagai kawasan konservasi air di Cekungan Bandung, mengalami pertumbuhan dan perkembangan penggunaan lahan yang tidak terkendali menimbulkan gangguan fungsi lindung baik di kawasan itu sendiri maupun kawasan di bawahnyaKawasan Bandung Utara perlu dikendalikan dan dipulihkan kembali kondisi fungsi hidroorologisnya, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kehidupan masyarakat secara berkelanjutan

Data Th.2004Koefisien Wilayah Terbangun Aktual di sebagian besar kawasan sudah melampaui Koefisien Wilayah Terbangun Maksimum-nya ( a.l : Kota Cimahi kecuali kel.Cibabat, Kota Bandung, kel.Jambudipa-Cibogo-Gudangkahuripan-Kayuambon-Lembang-SukajayaTanimulya-Cigugur GIrang-Cihanjuang Rahayu-Cigideung di KBB, kel. Jatiendah-Cileunyi Kulon-Cimekar-Cinunuk-Cikadut-Cibeunying-Padasuka-Sindanglaya di Kab. Bandung

BAGAIMANA PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DI KBU ?Kondisi Kawasan Terbangun Semakin Luas, mencapai kurang lebih 26 % dari luas KBU, terutama wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, Jalur Lembang Tangkubanparahu Cibodas - Parongpong di KBB, Cimenyan dan Ciburial di Kab. Bandung. ( Data Tahun 2012, Evaluasi Diskimrum Jabar )Area Merah adalah kawasan dengan kategori sangat padat,

Pembangunanvs Potensi dan Kejadian Longsor di KBUAPA SAJA DASAR HUKUM DALAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DI KBU ?Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);UU NOMOR 32 TAHUN Tentang Lingkungan Hidup Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 22 Seri E);Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 38);Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor : 21 tahun 2009 tentang Petunjuk pelaksanaan peraturan daerah Provinsi Jawa Barat nomor 1 tahun 2008 tentang pengendalian pemanfaatan ruang Kawasan Bandung Utara Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 58 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Pergub. 21 /2009.

Prinsip dalam Penerbitan Izin/Rekomendasi : KBU adalah kawasan yang mempunyai fungsi lindung ( sebagai daerah resapan air, penjaga makro dan mikro klimat Cekungan Bandung )Perizinan adalah untuk sesuatu yang dasarnya dilarangPerizinan di KBU harus lebih menekankan fungsi pengendalian, serta untuk menjaga fungsi lindung / konservasi di KBU.Setiap kegiatan pembangunan di KBU harus memiliki izin pemanfaatan ruang ( izin lokasi, IPT, IMB ) terlebih dahulu.Setiap bangunan di KBU harus (nya) memiliki izin ( IMB ) Perizinan pemanfaatan ruang yang akan dikeluarkan oleh Kab/Kota harus memperoleh rekomendasi dari Gubernur.Rekomendasi yang diberikan untuk kegiatan dimohon : dapat diberikan rekomendasi ( penuh atau bersyarat ) atau tidak direkomendasikan.

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara( Perda 1/2008, Pergub 21/2009,Pergub 58/2 )

Arahan Zonasi KBU13berdasarkan Pergub no.58/2011 tentang Perubahan Pergub 21/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang KBU (Perda no.1/2008)Aturan dan Ketentuan TeknisTiap Zona dapat dibaca di Pergub 58/2011Luas Zona 1A : 41,6 %Luas Zona 1B : 11,4 %Luas Zona II : 43 %Luas Zona III : 4 %DALAM PEMANFAATAN RUANG DI KBU LARANGANSETIAP ORANG DILARANG:Mendirikan bangunan di KBU tanpa izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan.Mengubah fungsi pemanfaatan ruang di kawasan lindung.Melakukan alih fungsi lahan pertanian beririgasi teknis.Melakukan kegiatan pertambangan tanpa izin.Pasal 35 Perda Nomor 1 Tahun 2008:Ancaman Pelanggaran : SANKSI ( Sanksi Administratif , Sanksi Pidana )

Ps.38 : (4) Dalam hal tindak pidana yang dilakukan diancam dengan pidana yang lebih tinggi dari ancaman pidana dalam Peraturan Daerah ini, maka diberlakukan ancaman pidana yang lebih tinggi. ( Undang Undang )Pelanggaran di bidang Penataan Ruang ( ps. 61 : UU 26 Th. 2007 dan ps. 182-186 : PP 15 Th.2010 )Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruangPemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan ruang yang diberikan oleh pejabat berwenang.Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan persyaratan izin yang diberikan oleh pejabat yang berwenang dan/atauMenghalangi akses terhadap kawasan yang dinyatakan oleh peraturan perundang undangan sebagai milik umum.

* PP 15/2010 tentang Penyelenggaraan Penataan RuangKetentuan UNDANG UNDANG No. 26 Tahun 2007 tentang PENATAAN RUANG Ps. 182 186 : PP 15 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan RuangPemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang1. Memanfaatkan ruang dg izin pemanfaatan ruang di lokasi yang tidak sesuai dengan peruntukannya.2. Memanfaatkan ruang tanpa izin pemanfaatan ruang di lokasi yang sesuai peruntukannya3. Memanfaatkan ruang tanpa izin pemanfaatan ruang di lokasi yang tidak sesuai peruntukannya

Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan ruang yang diberikan oleh pejabat berwenang.1. Tidak menindaklanjuti izin pemanfaatan ruang yang telah dikeluarkan; dan/atau2. Memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan fungsi ruang yang telah tercantum dalam izin pemanfaatan ruang.Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan persyaratan izin yang diberikan oleh pejabat yang berwenang dan/atau1. Melanggar batas sempadan yg telah ditentukan2. melanggar ketentuan KDB dan KDH3. Melakukan perubahan sebagian atau keseluruhan fungsi bangunan4. Melakukan perubahan atau sebagian fungsi lahan; dan/atau5. Tidak menyediakan fasilitas sosial atau fasilitas umum sesuai dengan persyaratan dalam izin pemanfaatan ruang.

Menghalangi akses terhadap kawasan yang dinyatakan oleh peraturan perundang undangan sebagai milik umum.1. Menutup akses ke pesisir pantai, sungai, danau, situ, dan sumber daya alam serta prasarana publik2. Menutup akses terhadap sumber air3. menutup akses terhadap taman dan ruang terbuka hijau4. Menutup akses terhadap fasilitas pejalan kaki5. Menutup akses terhadap lokasi dan jalur evakuasi bencana dan/atau6. Menutup akses terhadap jalan umum tanpa izin yang berwenang.

SANKSI TERHADAP PELANGGARAN PEMANFAATAN RUANG DI KBU SANKSI ( ADMINISTRATIF DAN/ATAU PIDANA )Setiap pelanggaran ketentuan dalam Perda Provinsi Jawa Barat No.1 Tahun 2008 dapat dikenakan sanksi administratif maupun sanksi pidana dengan ancaman pidana kurungan maksimal 3 (tiga) bulan atau denda Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah). Pasal 38 Perda Nomor 1 Tahun 2008:Ancaman pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) hingga pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah).

Pasal 69, 70, 71& 72 Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007:SIAPA YANG DAPAT DIKENAKAN SANKSI ??

PEMOHON IZIN DAN PEMBERI IZIN !!!BAGAIMANA UNTUK MEMANFAATKAN RUANG / MELAKUKAN PEMBANGUNAN DI KBU ?MENEMPUH PROSEDUR PERIZINAN DI KAB/KOTA DAN REKOMENDASI GUBERNUR Batasan Pemanfaatan Ruang di KBU,a.l : Tidak di Zona 1A ( kecuali renovasi/membangun di tapak bangunan lama ) Tidak di rawan gempa sangat tinggi, radius 500 m patahan Lembang Tidak di daerah gerakan tanah tinggi Tidak di kelerengan > 40% ( perlu kajian kestabilan tanah ) Tidak di daerah Indeks Konservasi Potensial sangat Tinggi Tidak di Kawasan rawan bencana gunung api III, dan alur lava Tidak di Zona air tanah kritis, zona resapan tinggi Tidak di sempadan sungai, dan mata air Tidak di lahan irigasi teknis

Rekomendasi Pemanfaatan Ruang KBU hanya diberikan untuk :Lahan masih kosong / renovasi bangunan yang ber IMBKegiatan yang pro konservasi Lolos batasan di atas Yang memenuhi ketentuan teknis ruang dan bangunan untuk KBU ( KDB,KDH,dll )

Tata Cara Memperoleh Izin &Rekomendasi Gubernur Untuk KBUTata Cara Memperoleh Izin &Rekomendasi Gubernur Untuk KBU

PROSES REKOMENDASI GUBERNUR UNTUK PEMANFAATAN RUANG KBU( Mulai 1 Maret 2010 Diproses di BPPT ) PERSYARATAN : 1. - Surat Permohonan Rekomendasi ditujukan ke Gub. Melalui BPPT Prov. Jabar - Surat Kuasa ( apabila dikuasakan ) di atas materai - Keterangan bahwa lahan dalam kondisi clean and Clear ( bukan sengketa, dsb ) 2. Mengisi Form Resume Kegiatan, dengan dilampiri 2.a. Untuk Non Rumah Tinggal Tunggal , melampirkan a.l : 1. Proposal kegiatan; Foto lokasi ( terbaru, dg 3 sudut pengambilan ) 2. Peta lokasi ; ( di Google Map ) 3. Pra Site Plan; ( dengan ukuran luas ), disertai sistem drainase, penempatan RTH, sumur resapan, 4. Kajian pendukung (misalnya hasil penelitian geologi, atau lingkungan, atau kajian lainnya yang mendukung penilaian perizinan); bila sudah memiliki 5. Fotokopi perizinan yang pernah diperoleh. ( bila sudah ada ) 6. Fotokopi sertifikat tanah/bukti kepemilikan lahan, bukti otentik perjanjian sewa lahan, dll 7. Keterangan tidak keberatan dari warga/tetangga. 8. Perhitungan KDB,KDH, Run off, Kapasitas Sumur resapan, dsb2.b Untuk Rumah Tinggal Tunggal ( Lihat Form Kelengkapan Berkas ) 1. Denah gambar bangunan / pra site plan. 2. Keterangan lokasi kegiatan; dan/ 3. Fotokopi sertifikat tanah. 3. Data pendukung lainnya yang diperlukan apabila rencana kegiatan bersifat strategis dan akan berdampak penting terhadap lingkungan ( ditentukan setelah klarifikasi dan tinjauan lapangan )

Kelompok Non Rumah Tinggal Tunggal : Perumahan, Town House/Rumah Cluster, Resort, Kantor, Toko, Ruko, Hotel, Rumah Sakit, Kawasan Wisata, dsb.Kelompok Rumah Tinggal Tunggal : Rumah tinggal/keluarga, Rumah merangkap Kantor , Rumah dg kamar kos2222Hal hal yang masih perlu diperhatikan dalam pelaksanaan proses Rekomendasi Gubernur untuk KBU ( Tim Teknis dan BPPT )

Penerimaan dan pemeriksaan berkas : - Pengisian data resume kegiatan dan lampirannya - Kebenaran yang dikuasakan ,alamat dan telp yg dapat dihubungi - Kegiatan yg sudah terbangun/renovasi- lampiran : Pra Site Plan, Bukti otentik pertanahan

Tinjauan Lapangan - Data awal : pra site plan, peta lokasi- Kesiapan pemohon di lokasi ( bila diperlukan )- Pelaporan

Pengolahan berkas :- Mengacu SOP ( Bila belum ada, segera dibuat SOP )- Ada pembedaan : utk berkas perbaikan, pengajuan ulang

4.Sistem Arsip Data- perlu dibuat sistem arsip ( hardcopy dan digital), pengelompokan, dsb- secara kontinyu ada rekap data ( utk kontrol bersama )

INFORMASI , PENGADUAN KBU : 022 6 118 2000

TERIMAKASIH