Bahan Ajar PAI TAMU 9- Dst

67
1 PERKULIAHAN KE-7 Perkauliahan ketujuh masih lanjutan dari bab III (Hukum dan HAM dalam Islam). D. Hukum Bermuamalah dengan Bank Konvensional Dewasa ini, umat Islam hampir tidak bisa menghindari diri dari bermuamalah dengan bank konvensional yang memakai system bunga itu dalam segala aspek kehidupannya, termasuk kehidupan agamanya. Misalnya ibadah haji di Indonesia, umat Islam di Indonesia harus memakai jasa bank, apalagi dalam kehidupan ekonomi tidak bisa lepas dari jasa bank. Tetapi, akhir tahun 2003 yang lalu Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa bahwa bunga bank konvensioanl “haram” dengan melalui penelitian dan pengawasan yang panjang. Akibat fatwa MUI tersebut oleh masyarakat Islam, khususnya para pakar dan cendikiawan muslim terbagi kepada dua kelompok: 1) mereka setuju dengan fatwa MUI. Dengan alasan bahwa lembaga yang legal seperti MUI yang mengeluarkan fatwa itu yang pengurusnya sarat dengan pakar-pakar atau 2 cendikiawan Muslim, 2) tidak sependapat. Dengan alasan bahwa bank syari’ah atau bank Islam yang ada sekarang belum sepenuhnya siap melayani para nasabah, sekiranya mereka mentransfer dananya dari bank konvensional ke bank Islam. Selain itu, fasilitas yang dimiliki bank Islam belum selengkap yang dimiliki bank konvensional. Hemat kami sebagai dosen Pendidikan Agama Islam di Politeknik Negeri Ujung Pandang menyerahkan kepada masyarakat sebagai pengguna jasa bank, mereka yang memilih dan menentukan pilihannya, di lembaga keuangan mana yang dikehendaki untuk bermuamalah dengan bank. Pandangan ulama yang mengharamkan bermuamalah dengan bank konvensional menurut Masyfuk Zuhdi, 1991: 107-110) dan A. Toto Suryana, 1996: 184) adalah sebagai berikut: Pendapat Abu Zahrah, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Cairo Abul A’la al-Maududi (Pakistan), Muhammad Abduh al-A’rabi, Penasehat hukum pada Islamic Congres Cairo dan lain-lain menyatakan bahwa bunga bank konvensional adalah riba nasiah (riba langsung) yang dilarang Islam.

description

Bahan Ajar

Transcript of Bahan Ajar PAI TAMU 9- Dst

  • 1PERKULIAHAN KE-7

    Perkauliahan ketujuh masih lanjutan dari babIII (Hukum dan HAM dalam Islam).

    D. Hukum Bermuamalah dengan BankKonvensional

    Dewasa ini, umat Islam hampir tidak bisamenghindari diri dari bermuamalah dengan bankkonvensional yang memakai system bunga itu dalamsegala aspek kehidupannya, termasuk kehidupanagamanya. Misalnya ibadah haji di Indonesia, umatIslam di Indonesia harus memakai jasa bank, apalagidalam kehidupan ekonomi tidak bisa lepas dari jasabank. Tetapi, akhir tahun 2003 yang lalu MajelisUlama Indonesia telah mengeluarkan fatwa bahwabunga bank konvensioanl haram dengan melalui

    penelitian dan pengawasan yang panjang.Akibat fatwa MUI tersebut oleh masyarakat

    Islam, khususnya para pakar dan cendikiawan muslimterbagi kepada dua kelompok: 1) mereka setujudengan fatwa MUI. Dengan alasan bahwa lembagayang legal seperti MUI yang mengeluarkan fatwa itu

    yang pengurusnya sarat dengan pakar-pakar atau

    2

    cendikiawan Muslim, 2) tidak sependapat. Denganalasan bahwa bank syariah atau bank Islam yang adasekarang belum sepenuhnya siap melayani paranasabah, sekiranya mereka mentransfer dananya daribank konvensional ke bank Islam. Selain itu, fasilitasyang dimiliki bank Islam belum selengkap yangdimiliki bank konvensional.

    Hemat kami sebagai dosen Pendidikan AgamaIslam di Politeknik Negeri Ujung Pandangmenyerahkan kepada masyarakat sebagai penggunajasa bank, mereka yang memilih dan menentukanpilihannya, di lembaga keuangan mana yangdikehendaki untuk bermuamalah dengan bank.

    Pandangan ulama yang mengharamkanbermuamalah dengan bank konvensional menurutMasyfuk Zuhdi, 1991: 107-110) dan A. Toto Suryana,1996: 184) adalah sebagai berikut:

    Pendapat Abu Zahrah, Guru Besar FakultasHukum Universitas Cairo Abul Ala al-Maududi(Pakistan), Muhammad Abduh al-Arabi, Penasehathukum pada Islamic Congres Cairo dan lain-lainmenyatakan bahwa bunga bank konvensional adalahriba nasiah (riba langsung) yang dilarang Islam.

  • 3Karena itu umat Islam tidak boleh bermuamalahdengan bank yang memakai sistem bunga, kecualikalau dalam keadaan darurat atau terpaksa. Danmengharapkan lahirnya bank Islam yang tidakmenggunakan sistem bunga sama sekali.

    Sedang ulama yang membolehkanbermuamalah dengan bank konvensional adalahA.Hassan, pendiri dan pemimpin Pesantren Bangil(Persis). Alasannya adalah bunga yang diberikan olehbank tidak berlipat ganda seperti yang diharamkandalam al-Quran surat Ali Imran ayat 130:

    Ulama yang mengatakan bahwa bunga bankkonvensional hukumnya syubhat (tidak jelas kehalalandan keharamannya) seperti, Pendapat MajelisTarjihmuhammadiyah di Sidoarjo Jawa Timur tahun1968. Sesuai dengan petunjuk Nabi dalam hadisnyabahwa apabila kamu ragu-ragu terhadap sesuatu akankehalalannya dan keharamannya maka tinggalkanlahatau jangan kamu lakukan. Tetapi jika sangatdibutuhkan (terpaksa) maka bermuamalah denganbank konvensional sekadarnya.

    4

    E. Hukum Bermuamalah dengan AsuransiDi kalangan ulama dan cendikiawan Muslim

    ada empat pendapat tentang hukum asuransi menurutMasyfuk Zuhdi (1991: 127-129) yang dikutip dariFiqhi Sunnah dan Kode Etik Dagang Menurut Islamoleh Hamzah Yacub (1984: 295-310), yaitumengharamkan asuransi dalam segala macambentuknya sekarang ini, termasuk asuransi jiwa.Ulama dalam kelompok ini adalah Sayyid Sabiq,Abdullah al_Qalqili (mufti Yordania), MuhammadYusuf al-Qardhawi (pengarang buku al-Halal walHaram fil Islam), dan Muhammad Bakhit al-Muthi(mufti Mesir). Alasan-alasan mereka adalah:1. Asuransi pada hakikatnya sama dengan judi2. Mengandung unsur tidak jelas dan tidak pasti3. Mengandung unsur riba4. Mengandung unsur eksploitasi, karena pemegang

    polis kalau tidak bisa melanjutkan pembayaranpreminya, bisa hilang atau dikurangi premi yangtelah dibayarkan.

    5. Premi-premi yang telah dibayarkan oleh parapemegang polis diputar dalam praktek riba

  • 56. Asuransi termasuk tukar menukar uang tidakdengan tunai. Hidup dan mati manusia dijadikanobyek bisnis, yang berarti mendahului takdirTuhan Yang Maha Kuasa.

    Ulama yang membolehkan semua asuransidalam prakteknya sekarang ini. Kelompok ulama yangmendukung pendapat ini adalah Abdul Wahab Khallaf,Mushthafa Ahmad Zarqa (Guru Besar Hukum Islam

    pada Fakultas Syariah Universitas Syiria, MuhammadYusuf Musa (Guru Besar Hukum Islam padaUniversitas Cairo Mesir, dan Abdurrahman Isa

    (Pengarang buku Al-Muamalat al-Haditsah waAhkaamuhaa). Alasan mereka membolehkan asuransitermasuk asuransi jiwa adalah:1. Tidak ada nas al-Quran dan Hadis yang melarang

    asuransi

    2. Ada kesepakatan/kerelaan kedua belah pihak3. Saling menguntungkan kedua belah pihak4. Mengandung kepentingan umum, sebab premi-

    premi yang terkumpul bisa diinvestasikan untukproyek-proyek yang produktif dan untukpembangunan.

    6

    Asuransi termasuk akad kerjasama bagi hasilantara pemegang polis dengan pihak perusahaanasuransi yang memutar modal atas dasar profit andloss sharing. Mereka beralasan bahwa:1. Asuransi termasuk koperasi

    2. Disamakan dengan taspen.3. Membolehkan asuransi yang bersifat sosial dan

    mengharamkan asuransi yang semata-mata bersifatkomersial. Pendukung kelompok ini adalahMuhammad Abu Zahrah (Guru Besar HukumIslam pada Universitas Cairo Mesir. Alasan beliaumembolehkan asuransi yang bersifat sosial padagaris besarnya sama dengan alasan pendapatkedua; sedangkan alasan yang mengharamkanasuransi yang bersifat komersial pada garisbesarnya sama dengan alasan pendapat pertama.

    4. Menganggap asuransi itu syubhat (tidak jelashukumnya, antara halal dan haram). Alasannyaadalah tidak ada dalil-dalil syari yang secara jelasmengharamkan ataupun menghalalkan asuransi.

    Informasi selanjutnya, baca buku MasailulFiqhiyah oleh Masyfuq Zuhdi, hal. 130-132).

  • 7F. Hukum Bermuamalah dengan Koperasi

    Pengertian Koperasi adalah organisasi ekonomirakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakantata susunan ekonomi sebagai usaha berdasarkanatas asas kekeluargaan.

    Suryana dkk (1996: 185) mengatakan bahwakoperasi sebagai lembaga ekonomi merupakanaplikasi dari konsep taawun (kerja sama dan

    tolong menolong) yang sangat dianjurkan olehajaran Islam. Keberpihakan kepada kesejahteraananggota sebagai suatu keluarga adalah sifatkoperasi yang mulia, Jika koperasi ditatasedemikian rupa dapat menjadi lembaga ekonomiyang kuat, saling memajukan antar anggota,sehingga pemerataan kesejahteraan dapatdirasakan oleh masyarakat banyak.

    Dalam penyelenggaraan koperasi yang baikharus berdasarkan sendi koperasi secara umum,yaitu:

    a. Saling menolong

    b. Tanggungjawabc. Keadilan

    8

    d. Ekonomise. Demokrasi

    f. Kemerdekaang. Pendidikan

    Apabila salah satu di antara tujuh sendikoperasi disebutkan di atas tidak terpenuhi,misalnya tidak ada keadilan atau kejujuran bagipengurus koperasi maka lembaga ekonomiseperti ini hilang berkahnya. Firman Allahdalam sebuah Hadis Qudsi: Aku memberikanberkah kepada suatu lembaga yangpengurusnya tetap berlaku adil dan jujurdalam menjalankan kegiatananya, tetapi ketikamereka berkhianat, maka Aku mencabutberkahnya kegaiatan itu.

    Masyfuk Zuhdi (1991:13) dalam bukunyaMasailul Fiqhiyah mengutip pendapat

    Mahmud Syaltut tentang bagian-bagiankoperasi, yaitu:

    1. Syirkah abdan adalah kerja sama antaradua orang atau lebih untuk melakukansuatu usaha/ pekerjaan, yang hasilnyadibagi antara mereka menurut perjanjian,

  • 9misalnya usaha konfeksi, bangunan, dansebagainya. Abu Hanifah dan Malikmembolehkan syirkah ini, sedangkanSyafii melarangnya.

    2. Syirkah mufawadah adalah kerja samaantara dua orang atau lebih untukmelakukan suatu usaha dengan modal uangatau jasa dengan syarat sama modalnya,agamanya, mempunyai wewenang

    melakukan perbuatan hukum, dan masing-masing berhak bertindak atas nama syirkah.Para imam mazhab melarang syirkahseperti ini, kecuali Abu Hanifah yangmembolehkannya.

    3. Syirkah wujuh adalah kerja sama antaradua orang atau lebih untuk membelisesuatu tanpa modal uang, tetapi hanyaberdasarkan kepercayaan para pengusahadengan perjanjian profit and loss sharing.Keuntungan dibagi antara mereka sesuaidengan bagian masing-masing). UlamaHanafi dan Hambali membolehkan syirkahini, sedangkan ulama Syafii dan Maliki

    10

    melarangnya, karena menurut mereka

    syirkah hanya boleh dengan uang ataupekerjaan, sedangkan uang dan pekerjaantidak terdapat dalam syirkah ini.

    4. Syirkah inan adalah kerja sama antara duaorang atau lebih dalam pemodalan untukmelakukan suatu bisnis atas dasar profitand loss sharing sesuai dengan jumlahmodalnya masing-masing. Dan syirkahmacam ini disepakati oleh ulama tentangkebolehannya dilakukan.

    G. Hak Asasi Manusia dalam IslamManusia sebagai makhluk sosial dianugerahi

    hak dasar yang disebut hak azasi. Dengan hak azasimanusia merupakan suatu hak dasar yang melekatpada diri manusia, misalnya hak mendapatkanperlindungan dan kemanan, hak mencari nafkahdengan bebas, hak mendapatkan pendidikan (Hasanah,2007: 19).

    Hak azasi menurut Islam merupakan anugerah

    Allah Swt, manusia diharapkan memanfaatkanpemberian tersebut dengan baik. Oleh Karena itu,

  • 11

    kehendak dan petunjuk Allah sangat dibutuhkandalam kehidupan manusia. Sebagai contoh manusiaberhak mendapatkan kebahagiaan dan keamanandalam hidupnya.

    3.3 PenutupSumber hukum Islam ada empat: 1) Alquran,

    2) hadis, 3) Ijma, dan 4) Qiyas. Selanjutnya, tatacara

    pernikahan dan kewarisan, cara dan tatacaranya telahditetapkan dalan Alquran dan Hadis Nabi yang sahih(sah). Adapun hukum bermualamah dengan bankkonvensional, hukum bermuamalah dengan asuransidan hukum bermuamalah dengan koperasi termasukmasalah ijtihad dan diperselisihi hukumnya olehulama.

    Tugas:

    Jawablah pertanyaan di bawah ini!1. Terangkan pengertian Al-Quran, Hadis dan

    Ijtihad menurut bahasa dan istilah!2. Terangkan rukun dan syarat-syarat nikah!3. Terangkan siapa saja ahli waris dari pihak laki-

    laki dan perempuan yang mendapatkan warisan

    12

    4. Berapa bagian masing-masing ahli waris!5. Mengapa bagian anak-laki-laki lebih banyak

    daripada bagian anak perempuan?6. Terangkan hukum bermuamalah dengan bank

    konvensional!

    7. Kemukakan pandangan ulama tentang bungabank Konvensional!

    8. Terangkan hukum bermuamalah dengan

    asuransi!

    9. Terangkan hukum bermuamalah denganasuransi dan koperasi!

  • 13

    PERKULIAHAN KE-8

    TIK: Pada akhir pertemuan ini mahasiswadiharapkan mampu:

    1. Menjelaskan pengertian akhlak, moral danetika

    2. Menerangkan perbedaan akhlak denganmoral

    3. Menguraikan karakteristik akhlak dalamIslam

    4. Menguraikan aktualisasi akhlak dalamkehidupan

    Pokok Bahasan:

    Akhlak, Moral dan Etika

    Deskripsi singkat: Dalam pertemuan ini,

    mahasiswa akan mempelajari tentang pengertianakhlak dan moral, perbedaan akhlak dengan moral,karakteristik etika Islam, dan aktualisasi akhlakdalam kehidupan

    14

    I. Bahan Bacaan:

    1. Ali, Muhammad Daud. 1998. PendidikanAgama Islam. Jakrta: PT Raga GrafindoPersada, bab 7

    2. Djatnika, Rahmat. 1987. Sistem Ethika Islami(Akhlak Mulia). Surabaya: Ibrani, Jamal Syarifdan M.M. Hidayat. 2003. Mengenal Islam.Jakarta: El-Kahfi.

    3. Hasanah, Uswatun dkk. 2007. AcuanPembelajaran Matakuliah PengembanganKepribadian Pendidikan Agama Islam.Direktorat Ketenagaan Direktorat JenderalPendidikan Nasional, bab 4

    4. Nurdin, K.H.Muslim, dkk. 1993. Moral danKognisi Islam. Bandung: CV Alfabeta, bab 7

    5. Yaqub, Hamzah. 1993. Etika Islam(Pembinaan Akhlaqul Karimah, SuatuPengantar. Bandung: Deponegoro

    II. Pertanyaan Kunci:1. Jelaskan pengertian akhlak, moral dan etika!2. Terangkan perbedaan akhlak dengan moral!3. Uraikan karakteristik etika dalam Islam!4. Uraikan aktualisasi akhlak dalam kehidupan!

  • 15

    BAB IVAKHLAK, MORAL DAN

    ETIKA

    16

    PendahuluanAkhlak atau moral sangat dibutuhkan manusia

    dalam kehidupannya. Bila manusia tidak bermoralmaka ia akan sengsara bahkan celaka. Sebaliknya, bilamanusia bermoral yang baik akan dihargai ataudihormati oleh orang lain. Dengan demikian, moralsangat penting dimiliki oleh setiap orang.

    Dalam bab ini akan dibahas tentang: 1) PengertianAkhlak, Moral dan Etika, 2) Perbedaan akhlak denganmoral, 3) Karakteristik akhlak dalam Islam, dan 4)Aktualisasi akhlak dalam kehidupan.

    4.2. PenyajianA. Pengertian Akhlak, Moral dan Etika

    Perkataan akhlak dalam bahasa Indonesiaberasal dari bahasa Arab, yaitu akhlaq, bentukjamak dari kata khuluq, yang secara etimologisbermakna budi pekerti, perangai, tingkah laku atautabiat (Rahmat Djatnika, 1987: 25). Selain istilahakhlak dikenal pula istilah moral dan etika.

    Perkataan moral berasal dari bahasa Latinmores, jamak kata mos yang berarti adat kebiasaan.

  • 17

    Dalam Kamus Bahasa Indonesia, moral diartikandengan ajaran tentang baik dan buruk yangditerima umum mengenai perbuatan, sikap,kewajiban, budi pekerti, akhlak (Muhammad DaudAli, 1998).

    Hamzah Yacub (1993) mengatakan perkataan

    etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berartikebiasaan. Yang dimaksud etika adalah kebiasaanbaik atau kebiasaan buruk. Dalam kepustakaan,umumnya, kata etika diartikan sebagai ilmu.Makna etika dalam Kamus Bahasa Indonesiadiartikan ilmu tentang apa yang baik dan apa yangburuk dan tentang hak dan kewajiban moral atauakhlak.

    B. Perbedaan Akhlak dengan Moral dan Etika.

    Perbedaan akhlak dengan moral dapat dilihatdalam tabel 1 berikut ini:

    Tabel 1. Terminologi Akhlak, Moral dan Etika

    TERMINOLOGIAkhlak adalah Suatu ilmu yang menjelaskan arti baik danburuk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan olehsebagian manusia kepada lainnya menyatakan tujuan yangharus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan

    18

    menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat(Ahmad Amin)

    Moral adalah Istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas suatu sifat, perangai , kehendak, pendapat atau perbuatanyang layak dikatakan benar atau salah, baik dan buruk(Muhammad daud Ali)

    Etika adalah Sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistemtata nilai suatu masyarakat tertentu. Etika lebih banyakdikaitkan dengan ilmu atau filsafat. Sehubungan dengan ituyang menjadi standar baik dan buruk adalah akal manusia.(Rahmat Jatnika, 1992)

    Sumber: Pendidikan Agama Islam oleh Daud Ali, 1998

    C. Karakteristik Akhlak dalam IslamAllah telah berkehendak bahwa akhlak dalam

    Islam memiliki karakteristik yang berbeda danunik dari agama lain (Yahudi dan Nasrani).Perbedaannya adalah dengan karakteristik yangmenjadikannya sesuai untuk setiap individu, kelassosial, ras, lingkungan, masa dan segala kondisi.Yusuf Qardhawi (dalam Iberani, 2003: 115-119)mengatakan bahwa dalam bukunya Pengantar

    Kajian Islam ada tujuh karakter akhlak Islam,

    yaitu: (1) Sebuah moral yang beralasan dan dapatdipahami, (2) Moral universal, (3) Kesesuiandengan Fitrah, (4) Memperhatikan Realita, (5)Moral Positif, (6) Menyeluruh, dan (7)

  • 19

    Keseimbangan. Untuk jelasnya, perhatikan uraianberikut:1. Sebuah moral yang beralasan dan dapat

    dipahami.Moral Islam tidak bermakna dengan pahamritual absolut dogmatis yang dikenal olehagama Yahudi, dan yang diasumsikan olehsebagian peneliti tentang moral sebagai suatukonsekwensi langsung bagi bahasa dakwahkepada moral dalam semua agama, namunmereka tidak mengetahui bahwa Islam justrukebalikan dari itu.

    Sesungguhnya Islam selalu bersandarpada penilaian yang logis dan alasan yangdapat diterima oleh akal yang lurus dan naluriyang sehat, yaitu dengan menjelaskankebaikan dibalik apa yang diperintahkannyadan kerusakan dari terjadinya apa yangdilarangnya. Disebutkan dalam Al-Quran suratal-Ankabut ayat 45 Dan surat al-Jumuah ayat9:

    20

    Artinya: Bacalah apa yang telahdiwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (AlQuran) dan dirikanlah shalat.Sesungguhnya shalat itu mencegah dari(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.Dan sesungguhnya mengingat Allah(shalat) adalah lebih besar (keutamaannyadari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allahmengetahui apa yang kamu kerjakan.

    Artinya: Hai orang-orang beriman, apabiladiseru untuk menunaikan shalat Jum'at,maka bersegeralah kamu kepada mengingatAllah dan tinggalkanlah jual beli. Yangdemikian itu lebih baik bagimu jika kamumengetahui.

    2. Moral Universal.

    Moral dalam Islam berdasarkan karaktermanusiawi yang universal, yaitu larangan bagisuatu ras manusia berlaku juga bagi ras lain,

  • 21

    bahkan umat Islam dan umat-umat yang lainadalah sama dihadapan moral Islam yanguniversal.

    Dalam hal ini Al-Quran surat al-Maidahayat 8:

    Artinya: Hai orang-orang yang berimanhendaklah kamu jadi orang-orang yang selalumenegakkan (kebenaran) karena Allah,menjadi saksi dengan adil. Dan janganlahsekali-kali kebencianmu terhadap sesuatukaum, mendorong kamu untuk berlaku tidakadil. Berlaku adillah, karena adil itu lebihdekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepadaAllah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui

    apa yang kamu kerjakan.Akhlak Islam bebas dari segala tendensi

    22

    rasisme kebangsaan, kesukuan maupungolongan.

    3. Kesesuaian dengan FitrahIslam datang membawa apa yang sesuaidengan fitrah dan tabiat manusia sertamenyempurnakannya. Islam mengakui

    eksistensi manusia sebagaimana yang telahdiciptakan Allah dengan segala dorongankejiwaan, kecenderungan fitrah serta segalayang telah digariskan-Nya. Islam menjadikanmulia dan membuat batasan hukum untuk-Nyaagar dapat memelihara kebaikan masyarakatdan individu manusia itu sendiri.

    Islam membolehkan manusia untukmenikmati reski yang baik, perhiasan danmengesahkan kepemilikan pribadi. Namunsyariat Islam tidak membenarkan hasrat nalurijika barang-barang dan hal-hal yang najis ataumerupakan perbuatan maksiat. Allah berfirmandalam al-Quran surat al-Araf ayat 32:

  • 23

    Artinya: Katakanlah: "Siapakah yangmengharamkan perhiasan dari Allah yang telahdikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan(siapa pulakah yang mengharamkan) rezkiyang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu(disediakan) bagi orang-orang yang berimandalam kehidupan dunia, khusus (untuk merekasaja) di hari kiamat." Demikianlah Kamimenjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orangyang mengetahui.

    Maksudnya: perhiasan-perhiasan dariAllah dan makanan yang baik itu dapatdinikmati di dunia ini oleh orang-orang yangberiman dan orang-orang yang tidak beriman,sedang di akhirat nanti adalah semata-matauntuk orang-orang yang beriman saja.

    Islam dengan segala yangdiperbolehkannya demi menjaga tabiatmanusiawi telah meletakkan konsep aturan danbatasan-batasan yang netral atau moderat,sikap berlebih-lebihan dan ekstrim akanmenjurus kepada perangai binatang yangtercela.

    24

    4. Memperhatikan Realita

    Di antara karakteristik moral Islam

    merupakan akhlak realistik, tidakmengeluarkan perintah dan larangannyakepada orang-orang yang hidup di menaragading atau orang-orang terbang melayang diawan-awan idealisme, melainkanmemerintahkan kepada manusia yang memilikidorongan dan nafsu, keinginan dan cita-cita,kepentingan dan kebutuhan, juga memilikikecenderungan dan hasrat biologis terhadapkesenangan duniawi sebagaimana mereka jugamemiliki kerinduan jiwa kepada Allah yangmengangkat derajat mereka.

    Al-Quran tidak membebankan kepadamanusia suatu kewajiban untuk mencintaimusuh-musuhnya, karena hal ini merupakan

    suatu hal yang tidak memiliki jiwa manusia,akan tetapi al-Quran memerintahkan kepadaorang-orang mukmin untuk berlaku adilterhadap musuh-musuhnya, supaya rasapermusuhan dan kebencian mereka terhadapmusuh-musuhnya tidak mendorong untuk

  • 25

    melakukan pelanggaran terhadap musuh-musuh mereka.

    5. Moral PositifIslam tidak merelakan orang yang telah

    berhias dengan moral Islam untuk berjalanmengikuti trend sosial, berjalan mengikutiarus, atau bersikap lemah dan menyerahmenghadapi peristiwa yang mengendalikanhidupnya. Moral Islam menganjurkan untukmenggalang kekuatan, perjuangan danmeneruskan amal usaha dengan penuhkeyakinan dan cita-cita, melawan sikapketidakberdayaan dan pesimisme, malas sertasegala bentuk penyebab kelemahan. Allahberfirman dalam al-Aquran surat Maryam ayat12

    Artinya: Wahai Yahya, Ambillah kitab itudengan sungguh-sungguh penuh kekuatan).

    Islam menolak sikap pasif dalammenghadapi kerusakan moral dan politik,dekadensi moral dan agama, bahkan Islam

    26

    memerintahkan kepada muslim untuk merubahsuatu kemungkaran dengan tangan-nya,jika ia tidak mampu maka dengan lisan-nya,jika tidak mampu lagi maka dengan hati-nya.

    6. MenyeluruhJika sebagian orang menyangka bahwa

    moral dalam agama berkisar pada pelaksanaanibadah-ibadah ritual seremonial, maka hal initidak tepat untuk dipredikatkan kepada akhlak,karena akhlak Islam tidak membiarkankegiatan manusia hanya dalam ibadah saja.Islam telah menggambarkan sebuah konsepmoral dengan aturan tertentu, bahkanmenggariskan hubungan manusia dengandirinya sendiri dan hubungannya denganumatnya, maka akhlak Islam mencakup

    hubungan manusia dengan alam semestasecara global maupun detail dan untuk ituakhlak Islam meletakkan apa yang dikehendakimanusia dari adab susila yang tinggi dan ajaranyang luhur.

  • 27

    7. KeseimbanganDi antara karakteristik akhlak Islam

    adalah keseimbangan yang menggabungkansesuatu dengan penuh keserasian dankaharmonisan, tanpa sikap yang berlebihanmaupun pengurangan. Contoh keseimbanganadalah sikap seimbang antar hak tubuh dan hakjiwa sehingga tidak merusak tubuh ataupunmenelantarkan ruh. Contoh lain adalah sikapseimbang dalam mengejar dunia dan akhirat.Islam menganggap dunia ini adalah ladanguntuk akhirat dan Allah telah menjadikanmanusia sebagai khalifah di bumi, makatidaklah pantas mereka merusak ataumenelantarkan kehidupan dunia, karena orangyang bahagia adalah orang yang beruntungdengan kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.Firman Allah dalam al-Quran surat al-Baqarahayat 201:

    Artinya: Dan di antara mereka ada yangberdoa: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan

    28

    di dunia dan di akhirat dan peliharalah kamidari siksa api neraka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian dari apa yangmereka usahakan; dan Allah sangat cepatperhitungan-Nya.

    D. Aktualisasi akhlak dalam kehidupanAkhlak tidaklah semata-mata perbuatan manusia yangnampak atau lahiriah. Tetapi banyak aspek yangberkaitan dengan sikap batin ataupun pikiran. Sepertiakhlak diniyah yang berkaitan dengan berbagai aspek,yaitu pola perilaku kepada Allah, sesama manusiasampai pola perilaku kepada alam. (Toto Suryana dkk,1996: 148).

    1. Pola Perilaku Kepada AllahAkhlak yang baik kepada Allah berucap dan

    bertingkah laku yang terpuji terhadap-Nya. Baikmelalui ibadah langsung maupun melalui sikapdan perilaku tertentu yang mencerminkanhubungan atau komunikasi dengan Allah di luaribadah itu.

    Berakhlak yang baik kepada Allahantara lain:

  • 29

    a. Syukur, yaitu mengungkapkan rasa syukurkepada Allah atas nikmat yang telah diberikan-Nya. Ungkapan dalam bentuk kata-kata adalahdengan mengucapkan hamdalah setiap saat,sedangkan bersyukur dengan perilaku adalahmenggunakan nikmat Allah susuai dengankemestiannya, misalnya, nikmat mata, maka

    bersyukur dengan nikmat itu dilakukan denganmenggunakan mata untuk melihat hal-hal yang

    baik, seperti membaca, mengamati alam dansebagainya yang mendatangkan manfaat.Selain itu, beribadah mahdah misalnyamendirikan salat dengan tepat waktu, tidakmenuda-nunda pelaksanaannya, mengeluarkanzakat bila memenuhi syarat. Zakat harta ataupenghasilan (gaji), nisabnya 96 gram emas 23karat, harga pergram mengukuti harga emas dipasar, misalnya a Rp 200.000,-. Jadi 96 gramdikali dengan Rp 200.000,- = Rp 19.800.000,-pertahun, dikeluarkan zakatnya 2,5%. Bilaqadarnya tidak sampai kepada jumlah tersebuttidak kena zakat, tetapi keluarkan infaq atau

    30

    sadaqah juga setiap tahun. Firman Allah Swt.dalam Alquran surat Albaqarah ayat 110:

    Artinya: Dan dirikanlah shalat dantunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yangkamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akanmendapat pahala nya pada sisi Allah.Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apayang kamu kerjakan.

    b. Bertasbih, yaitu mensucikan Allah denganucapan, yaitu memperbanyak mengucapkanSUBHAANALLAH artinya Maha suci Allah,

    serta menjauhkan perilaku yang dapatmengotori nama Allah Yang Maha Suci,

    misalnya kemusyrikan. Allah berfirman dalamAlquran surat al-Ala ayat 1:

    Artinya: Sucikanlah nama Tuhanmu Yang

    Maha Tinggi.

    c. Istigfar, yaitu meminta ampun kepada Allahatas segala dosa yang pernah dibuat denganmengucapkan ASTAGFIRULLAAHAL

    ADZIIM artinya aku memohon ampun kepada

  • 31

    Allah Yang Maha Agung. Sedangkan istigfarmelalui perbuatan dilakukan dengan cara: (1)berjanji dalam hati tidak mengulangi perbuatanjelek itu, (2) menyesali perbuatan jahat yangdilakukan, (3) meminta maaf langsung kepadaorang yang ditempati berbuat dosa, dan (4)mengikuti perbuatan jahat itu dengankebaikan.

    d. Takbir, yaitu mengagungkan Allah denganmembaca ALLAAHU AKBAR Artinya AllahMaha Besar. Mengagungkan Allah melalui

    perilaku adalah mengagungkan nama-Nyadalam segala hal, sehingga tidak menjadikansesuatu melebihi keagungan Allah. Tidakmengagungkan yang lain melampaui

    keagungan Allah dalam berbagai kontekskehidupan, baik melalui kata-kata maupundalam tindakan.

    e. Doa, yaitu meminta kepada Allah apa sajayang diinginkan dengan mengemukakankeinginan yang diharapkan itu dengan carayang baik sebagaimana yang dicontohkan olehRasulullah. Doa adalah pembuktian kelemahan

    32

    manusia di hadapan Allah. Karena itu berdoamerupakan inti dari ibadah. Orang yang tidaksuka berdoa adalah orang yang sombong,sebab ia tidak mengakui kelemahan dirinya dihadapa Allah.

    2. Pola Perilaku kepada ManusiaPola perilaku terhadap manusia terdiri

    atas perilaku terhadap diri sendiri dan sesamamanusia. Akhlah kepada diri sendiri adalahmenyayangi diri sendiri dengan menjaga diridari perbuatan buruk. Berakhlak kepada dirisendiri lebih banyak dilakukan dengan caramenjaga dan memelihara hati agar memilikiperasaan hati yang selalu ikhlas dan berhatibersih. Membersihkan hati berupa menahandan mengendalikan keinginan-keinginan ataudorongan-dorongan hati yang terbawa olehtarikan keburukan.

    Hati yang bersih akan melahirkanucapan dan perilaku yang baik yangmerupakan gambaran akhlak yang mulia.Ucapan yang baik digambarkan dalam tuturkata yang sopan dan dapat menempatkan orang

  • 33

    lain lebih tinggi dari dirinya sendiri. Perilakuyang baik ditampakkan dalam gerak-gerik dantingkah laku yang santun, firman Allah Q.S.Luqman ayat 18:

    Artinya: Dan janglah kamumemalingkan mukamu dari manusia(karena sombong) dan janglah kamuberjalan di muka bumi dengan angkuh.Sesungguhnya Allah tidak menyukaiorang-orang yang sombong lagimembanggakan diri.

    Pola perilaku yang baik terhadap oranglain merupakan gambaran hasil pengendaliandiri. Jika hati telah bersih akan munculpikiran-pikiran yang selalu positif dan melihatorang lain sebagai bagian dari dirinya, karenaitu akan lahir rasa kasih sayang sebagai dasarhubungan antar manusia.

    Hubungan atas dasar kasih sayang iniakan melahirkan sikap yang baik kepada orang

    34

    lain dan sekaligus menghilangkan keresahandan kekecewaan diri sendiri.

    c. Pola Perilaku Terhadap AlamSeseorang muslim memandang alam sebagai

    milik Allah yang wajib disyukurinya dengan caramenggunakan dan mengelola alam sebaik-baiknyaagar dapat memberi manfaat bagi manusia.Pemanfaatan alam yang diajarkan Islam adalahpemanfaatan yang didasari sikap tanggungjawab,tanpa merusakkannya. Alam yang memberikankeuntungan tidak hanya diambil keuntungannya,tetapi dijaga agar alam tetap utuh dan lestaridengan cara memberikan kesempatan kepada alamuntuk melakukan rehabilitasi atau membantunyauntuk mempercepat pemulihannya kembali.

    Berakhlak kepada alam berarti menyikapi alamdengan cara memelihara kelestariannya. Karena ituAllah memberikan isyarat agar manusia dapatmengendalikan dirinya dalam mengeksploitasialam, sebab alam yang rusak akan dapatmerugikan bahkan menghancurkan manusiasendiri. Akibatnya, banjir tidak dapat dielakkan

  • 35

    sehingga merusak tata kehidupan manusia baikrumahnya maupun lingkungannya.

    Firman Allah yang berkaitan dengan laranganmerusak alam adalah Q.S. Q.S. Al-Araf ayat 56dan 85:

    Artinya: Dan janganlah kamu membuatkerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nyadengan rasa takut (tidak akan diterima) danharapan (akan dikabulkan). Sesungguhnyarahmat Allah amat dekat kepada orang-orangyang berbuat baik.

    36

    Dan (Kami telah mengutus) kepada pendudukMad-yan saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata:"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kalitidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.Sesungguhnya telah datang kepadamu buktiyang nyata dari Tuhanmu. Makasempurnakanlah takaran dan timbangan danjanganlah kamu kurangkan bagi manusiabarang-barang takaran dan timbangannya, danjanganlah kamu membuat kerusakan di mukabumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yangdemikian itu lebih baik bagimu jika betul-betulkamu orang-orang yang beriman."

    4.3. PenutupManusia wajib berakhlak baik kepada Allah

    sebagai Pencipta maupun kepada makhluk-Ny.Sebaliknya, berbuat dosa, merugikan orang lain,memaksakan kehendak dengan melanggar normaagama dan peraturan pemerintah serta merusaklingkungan seperti menebang hutan secara liardilarang agama.

  • 37

    Tugas:

    Jawablah pertanyaan di bawah ini!1. Jelaskan pengertian akhlak dan moral menurut

    bahasa dan istilah serta ilmuwan!2. Terangkan perbedaan akhlak dengan moral!3. Uraikan karakteristik etika Islam!4. Uraikan aktualisasi akhlak dalam kehidupan!5. Tulis dan terjemahkan satu ayat tentang

    akhlak!

    PERKULIAHAN KE-10

    38

    TIK: Pada akhir pertemuan ini mahasiswadiharapkan mampu:

    1. Menjelaskan pengertian ilmu,pengetahuan, teknologi dan seni

    2. Menerangkan kedudukan akal dan wahyudalam Islam

    3. Menguraikan klasifikasi dan karakteristikIlmu dalam Islam

    4. Menerangkan kewajiban menuntut ilmu5. Menguraikan peranan Ilmuwan terhadap

    lingkungan

    Pokok Bahasan:Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni

    dalam IslamDeskripsi singkat: Dalam pertemuan ini, mahasiswa

    akan mempelajari tentang pengertian iptek dan seni,kedudukan akal dan wahyu dalam Islam, Klasifikasidan karakteristik Ilmu dalam Islam, Kewajibanmenuntu ilmu dan tanggungjawab ilmuwan terhadaplingkungan

    I. bahan Bacaan:

  • 39

    1. Ali, Muhammad Daud. 1998. PendidikanAgama Islam. Jakrta: PT Raga GrafindoPersada, bab 9

    2. Anshari, Saifuddin. 1986. Wawasan Islam(Pokok-Pokok tentang Islam dan Umatnya).Jakarta: Rajawali

    3. Baiquni, Achmad. 1997. Al-Quran dan IlmuPengetahuan. Yogjakarta: Dana BhaktiPrimayasa.

    4. -------, 1983. Islam dan Ilmu PengetahuanModern. Jakarta: Pustaka

    5. Ibrani, Jamal Syarif dan M.M. Hidayat. 2003.Mengenal Islam. Jakarta: El-Kahfi, bab 5

    6. Nasution, Harun. 1986. Akal dan Wahyudalam Islam. Universitas Indonesia

    7. -------, 1995. Islam Rasional.: Gagasan danPikiran. Bandung: Mizan

    8. -------, 1974. Islam Ditinjau Dari BerbagaiAspeknya. Jakarta: Universitas Indonesia.

    9. Raliby, Osman. 1881. Akal dan Wahyu.Jakarta: Dakwah

    10. Syihab, M.Qurais. 1996. Wawasan Al-Quran.Bandung: Mizan

    40

    11. -------, 1996. Membumikan Al-Quran (Fungsidan Peran Wahyu dalam KehidupanMasyarakat). Bandung: Mizan

    II. Pertanyaan Kunci:1. Jelaskan pengertian ilmu, pengetahuan,

    teknologi dan seni!2. Terangkan kedudukan akal dan wahyu dalam

    Islam!

    3. Uraikan klasifikasi dan karakteristik Ilmudalam Islam!

    4. Terangkan, mengapa manusia wajib menuntutilmu!

    5. Uraikan peranan Ilmuwan terhadaplingkungan!

  • 41

    BAB VILMU PENGETAHUAN,

    TEKNOLOGIDAN SENI DALAM ISLAM

    42

    5.1 Pendahuluan

    Menguasai dan mengamalkan ilmupengetahuan dan teknologi serta seni bagi manusiamerupakan tugasnya sebagai khalifah dan hambaAllah di bumi dalam meningkatkan kesejahteraanhidupnya. Oleh karena itu, ketiga hal tersebutmerupakan soko guru dalam kehidupan baik dalamlingkungan industri, kantor, perusahaan maupun dalamdunia pertanian.

    Dalam bab ini akan diuraikan: 1) PengertianIlmu dan pengetahuan serta Seni, 2) Kedudukan akaldan wahyu dalam Islam, 3) Klasifikasi dankarakteristik Ilmu dalam Islam, 4) Kewajiban menunutIlmu, dan 5) Tanggungjawab ilmuwan terhadaplingkungan. Uraian masing-maisng sub pembahasan diatas akan dipaparkan berikut ini.

    5.2. PenyajianUraian kelima sub pokok bahasan disebutkan

    di atas adalah sebagai berikut.

    A. Pengertian Ilmu, Pengetahuan, Teknologi dan

    Seni

  • 43

    1. Kata Iptek terdiri atas tiga kata, ilmu,

    pengetahuan, dan teknologi. Ilmuadalah pengetahuan yang jelas tentangsesuatu. Ilmu merupakan keistimewaan

    yang menjadikan manusia lebih ungguldibanding dengan makhluk-makhluklain dalam menjalankan fungsikekhalifahannya. Menurut al-Quranilmu tediri atas dua macam. Pertama,ilmu ladunni, yaitu ilmu yang diperolehtanpa upaya manusia. Kedua ilmukasbi, yaitu ilmu yang diperoleh karenausaha manusia. Pembagian ini terjadikarena al-Quran memandang terhadaphal-hal yang ada tetapi tidak

    diketahui melalui upaya manusia. Adawujud yang tidak tampak. Dengandemikian, obyek ilmu meliputi materidan nonmateri, fenomena dannonfenomena (Quraisy Syihab, 1998:434-436)

    Pengetahuan adalah pemahaman terhadapsuatu subyek mengenai obyek yang dibahas. Yang

    44

    dimaksud subyek adalah manusia sebagaikesatuan berbagai macam kesanggupan (akal,panca indera dan sebagainya) yang digunakanuntuk mengetahui sesuatu. Obyek di sini adalahbenda atau hal yang diselidiki, yang merupakanrealitas bagi manusia yang menyelidiki (Anshari,1987: 43). Pengetahuan merupakan proses dariusaha manusia untuk tahu. Pekerjaan tahu tersebutadalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, danpandai. Pengetahuan itu semua milik atau isipikiran, demikian penjelasan menurut Iberani(2003: 99). Karena itu, ilmu dan pengetahuan suatukesatuan yang tak terpisahkan setelah melalui

    beberapa proses usaha dan upaya manusia secarasadar, terencana dan bertanggungjawab.

    Teknologi adalah ilmu tentang caramenerapkan ilmu pengetahuan untuk

    memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dankenyamanan manusia (Quraish Shihab, 1996: 441).Berbeda pengertian teknologi yang dikemukakanoleh Baiquni (1983: 7) bahwa teknologi ialahpenerapan sains secara sistematis untuk

    memperngaruhi alam di sekeliling kita dalam suatu

  • 45

    proses produktif ekonomis untuk menghasilkansesuatu yang bermanfaat bagi umat manusia.Dengan demikian mesin atau alat canggih yangdigunakan manusia bukanlah teknologi, tetapimerupakan hasil dari teknologi, walaupun secaraumum sering diasosiasikan sebagai teknologi.Ketersediaan lahan yang diciptakan Allahmengantarkan manusia berpotensi untukmemanfaatkan alam ini yang telah ditundukkanAllah.

    Seni adalah keindahan. Ia merupakan ekspresijiwa dan budaya manusia yang mengandung danmengungkapkan keindahan. Ia lahir dari sisiterdalam manusia yang didorong olehkecenderungan kepada yang indah (QuraishShihab, 1996: 441). Kemampuan bersenimerupakan salah satu pembeda manusia denganmakhluk lain. Dengan demikian, Islam mendukungkesenian selama penampilannya mendukung fitrahmanusia yang suci atau penampilannya tidakmenyalahi syariat Islam (porno aksi).

    B. Kedudukan Akal dan Wahyu dalam Islam

    46

    Kata akal yang sudah menjadi bahasaIndonesia itu berasal dari bahasa Arab, yaitu alaql.Artinya pikiran atau intelek (daya atau proses pikiranyang lebih tinggi berkenaan dengan ilmupengetahuan). Daud Ali (1998) mengatakan bahwakedudukan akal berarti peranan akal dalam Islamtinggi sekali, karena akallah wadah yang menampungaqidah, syariah serta akhlak dan menjelaskannya. Kita

    tidak pernah memahami Islam tanpa mempergunakanakal, Dan dengan mempergunakan akalnya secara baikdan benar, sesuai dengan petunjuk Allah, manusiaakan merasa selalu terikat dan dengan sukarelamengingatkan diri pada Allah.

    Dengan mempergunakan akalnya, manusia

    dapat berbuat, memahami dan mewujudkan sesuatu.Karena posisinya demikian , dapatlah dipahami kalaudalam ajaran Islam ada ungkapan yang menyatakan:akal adalah kehidupan, hilang akal berarti kematian(Osman Ralibi, 1981: 37). Namun, kedudukan danperanan akal dalam ajaran Islam, tidak boleh bergerakdan berjalan tanpa bimbingan wahyu yangmembetulkan akal dalam gerak-geriknya kalau iamenjurus ke jalan yang nyata-nyata salah karena

  • 47

    berbagai pengaruh. Karena itulah Allah menurunkanpetunjuk-Nya berupa wahyu.

    Kata Wahyu berasal dari kata bahasa Arab

    al-wahy, artinya suara, api dan kecepatan. Disampingitu wahyu juga mengandung makna bisikan, isyarat,tulisan dan kitab. Selanjutnya al-wahy mengandungmakna pemberitahuan secara tersembunyi dan dengancepat. Namun, dari sekian banyak arti itu, wahyu lebihdikenal dalam arti apa yang disampaikan Allah

    kepada para Nabi. Dengan demikian, dalam kata

    wahyu terkandung arti penyampaian firman Allahkepada orang pilihan-Nya agar diteruskan kepadaumat manusia untuk dijadikan pegangan hidup. FirmanTuhan itu mengandung ajaran, petunjuk dan pedomanyang diperlukan umat manusia dalam perjalananhidupnya baik di dunia maupun di akhirat nanti.Dalam Islam wahyu yang disampaikan kepada NabiMuhammad, semuanya tersimpan dengan baik dalamal-Quran.

    Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedudukan akaldan wahyu merupakan sokoguru dalam ajaran Islam.Namun, segera harus ditegaskan bahwa dalam sistemajaran agama Islam, wahyulah yang pertama dan

    48

    utama, sedang akal adalah yang kedua. Wahyulah,baik yang langsung yang kini dapat dibaca dalam kitabsuci al-Quran maupun yang tidak langsung melaluisunnah Rasulullah yang kini dapat dibaca dalamkitab-kitab hadis sahih, yang memberi tuntunan, arahdan bimbingan pada akal manusia. Oleh karena itupula, akal manusia harus dimanfaatkan dandikembangkan secara baik dan benar untuk memahamiwahyu dan berjalan sepanjang garis-garis yang telahditetapkan Allah dalam wahyu-Nya dan sunnah Rasuldalam hadisnya.

    C. Kalsifikasi dan Karakteristik Ilmu dalam IslamAkal menghasilkan ilmu dan ilmu berkembang

    dalam masa keemasan sejarah Islam. Supaya dapatdipelajari dengan baik dan benar, ilmu perludiklasifikasikan. Muhammad Daud Ali (1998: 388)mengatakan sejak al-Kindi di abad III H samapaiSyah Waliyullah dari Delhi pada abad ke-12,generasi demi genearsi sarjana Muslim telahmencurahkan pikiran dan kemampuannya untukmembuat klasifikasi ilmu dalam Islam secara rinci.Adapun klasifikasi ilmu yang telah dibuat oleh

  • 49

    para ilmuwan muslim dapat dilihat dalam tabelberikut.

    Tabel 1. Klasifikasi dan Karakteristik IlmuKLASIFIKASI ILMU KARAKTERISTIK ILMU

    Al-farabi:1. Ilmu Bahasa2. Logika3. Ilmu-Ilmu

    Matematis4. Metafisika5. Ilmu politik,

    Ilmu Fikhi danIlmu Kalam.(Masing-masingklasifikasi ilmutersebut dirincilagi dalamberbagai subbagian)

    1. Dimasukkan sebagaipetunjuk umum ke arahbagian ilmu, sehinggapara pengkaji dapatmemilih subyek yangbenar-benar membawamanfaat bagi dirinya.

    2. Memungkinkanseseorang belajar tentanghirarki ilmu dst. (tugas,lihat: Muhammad DaudAli, 1998: 390)

    Algazali:1. Ilmu-ilmu

    teoritis danpraktis

    2. Ilmu yangdihadirkan danilmu yangdicapai

    3. Ilmu-ilmukeagamaan danilmu-ilmu

    Tidak ada

    50

    intelektual,4. Ilmu fardhu ain

    (kewajiban setiaporang) dan ilmufardhu kifayah(kewajibanmasyarakat).Tugas: baca,MuhammadDaud Ali, 1998:391 dan Osmanbakar, 1997:234-237)

    Asy-Syirazi:1. Ilmu-ilmu

    Filosofis (Ilmu-ilmukefilsafatan)

    2. Ilmu-Ilmunonfilosofis.Selanjutnyatugas anda, baca,PendidikanAgama Islamoleh MuhammadDaud Ali, hal.393-394)

    Tugas anda, baca,Pendidikan Agama Islamoleh Muhammad Daud Ali,halaman 393-394)

    Sumber: Hasil Olahan buku Pendidikan AgamaIslam, oleh Daud Ali 2008

    Menelusuri pandangan al-Quran tentangteknologi, mengundang kita untuk melihat sekianbanyak ayat yang berbicara tentang alam semesta.

  • 51

    Menurut para ahli terdapat sekitar 750 ayatal_Quran yang berbicara tentang alam materi danfenomenanya yang memerintahkan manusia untuk

    mengetahui dan memanfaatkan alam. Secara tegasdan berulang-ulang al-Quran menyatakan bahwaalam semesta diciptakan dan ditundukkan bagikepentingan manusia, seperti yang disebutkan padaawal surat al-Jatsiyah ayat 13:

    Artinya: Dan Dia menundukkan untukmu apayanga da di langit dan apa yang ada di bumisemuanya (sebagai rahmat) dari-Nya.

    Penundukan yang dimaksud dalam ayattersebut secara potensial, terlaksana melaluisunnatullah (hukum-hukum yang ditetapkan Allahpada alam) dan kemampuan yang dianugerahkan-Nya pada manusia. Al-Quran menyebutkan sifatdan ciri-ciri alam semesta, ditambahkan lagi antaralain:

    52

    1. Segala sesuatu di alam semesta mempunyaisifat, ciri dan hukum yang di dalam al-Quransurat ar-Radu ayat 8 disebut ukuran.

    2. Semua yang berada di alam semesta tundukkepada-Nya. Hanya kepada Allah-lah tunduksegala yang ada di langit dan yang ada di bumibaik secara sukarela maupun secara terpaksa(Q.S.ar-Rad ayat 15). Q.S. Fushshilat ayat 11;Q.S. Al-Baqarah ayat 31. (tugas, tulis ayat danterjemahnya ayat-ayat tersebut).

    Muhammad Daud Ali mengatakan bahwa al-Quran memerintahkan manusia untuk terusberupaya meningkatkan kemampuan ilmiahnya.Jangankan manusia (biasa) Nabi Muhammad punsebagai Rasulullah diperintahkan selalu berusahadan berdoa agar pengetahuannya bertambah.Doanya dirimuskan Allah sendiri di ujung ayat 114surat Thaha yang berbunyi: Rabbi Zidnii ilmanwarzuqenaa fahmaa. Yang artinya:Ya Allahtambahlah ilmuku. Doa ini perlu selalu

    diucapkan, dimohonkan kepada Allah agar ilmukita ditambah-Nya, sebab Dialah sumber segalailmu.Di samping itu pula perlu dikemukakan

  • 53

    bahwa manusia mempunyai naluri hauspengetahuan, sebagaimana dilukiskan Rasulullahdalam sunnahnya, Ada dua keinginan yang tidakpernah terpuaskan yaitu keinginan menuntut ilmudan keinginan memperoleh harta (Quraisy Syihab,1996: 447).

    Doa yang dipanjatkan hendaklah berulang-ulang diungkapkan serta diiringi dengan usaha dankerja keras sambil bersabar menanti rahmat Allah.Jangan tergesa-gesa mau melihat hasil dari doayang kita panjatkan kepada Allah. Renungkansebuah akronim berikut: DUIT (Doa, Usaha,Ikhlas, Tawakkal).

    E. Kewajiban Manuntut IlmuKalau kita mengikuti pendapat Imam al-

    Gazali tentang klasifikasi ilmu, maka menuntutilmu merupakan kewajiban manusia, laki-laki danperempuan, tua dan muda, orang dewasa dan anak-anak menurut cara-cara yang sesuai dengankeadaan, bakat dan kemampuan. Bahwa menuntutatau mencari ilmu merupakan kewajiban bagisetiap muslim dan muslimah (tanpa membedakan

    54

    jenis kelamin) dasarnya terdapat dalam Al-Quranmaupun dalam hadis Nabi.

    Di dalam Al-Quran , pada awal penciptaanmanusia sebagai khalifah di bumi, Allahmengajarkan kepada Adam semua nama-namabenda adalah unsur-unsur pengetahuan, baik yangduniawi maupun yang ukhrawi. Tatkala Allahbertanya kepada para malaikat mengenai nama-nama benda yang telah diketahui Adam dan iamampu menyebutnya, para malaikat mengakubahwa mereka tidak tahu nama-nama benda itu,karena dengan jujur malaikat mengatakan bahwamereka hanya mengetahui apa yang diajarkanAllah kepada mereka, tentang nama-nama bendatidak diketahuinya. Karena Adam tahu dan mampumenyebutnya, sedang malaikat tidak mempunyaikemampuan seperti Adam, Allah memerintahkansemua malaikat sujud, memebri hormat kepadaAdam. Penghormatan itu mereka lakukan, kecualiiblis yang kendatipun tidak tahu nama-nama bendayang ditanyakan Allah kepadanya dan karena itudisuruh memberi hormat kepada Adam karenakeunggulannya, membangkang dan bersumpah

  • 55

    akan menggoda (mengganggu) Adam danketurunannya(baca: Muhammad Daud Ali,

    1998: 402-407)

    F. Tanggungjawab Ilmuwan terhadap AlamKehidupan makhluk-makhluk Tuhan saling

    berkaitan. Bila terjadi gangguan yang luar biasaterhadap salah satunya, maka makhluk yang beradadalam lingkungan hidup itu pun akan terganggu pula.Tuhan menciptakan segala sesuatu dalamkeseimbangan dan keserasian. Oleh karena itu,keseimbangan dan keserasian tersebut harus dipeliharaagar tidak mengakibatkan kerusakan.

    Islam menegaskan bahwa manusia ditugaskanTuhan menjadi khalifah di muka bumi. Kekhalifahanini mempunyai tiga unsur yang saling berkaitan,kemudian ditambah unsur keempat yang berada di luarjiwa manusia, namun sangat menentukan artikekhalifahan tersebut..

    Ketiga unsur yang dimaksud menurut QuraishShihab (1996: 295) dalam bukunya Membumikan Al-Quran adalah:

    1. Manusia

    56

    2. Alam semesta

    3. Hubungan antara manusia dengan alam dan segalaisinya.

    4. Allah yang memberi penugasan kepada manusia(khalifah).

    Hubungan antar manusia dengan alam semestaatau hubungan manusia dengan sesamanya, bukanmerupakan hubungan antara tuan dengan hambanya.Hubungan tersebut merupakan hubungan kebersamaandalam ketundukan kepada Allah, karena kemampuanmanusia dalam mengelolah alam semesta, bukanlahakibat kekuatan yang dimilikinya tetapi merupakananugerah Allah yang telah menundukkan alam semestauntuk keperluan hidup.

    5.3. PenutupIlmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam

    Islam merupakan kebutuhan manusia yang sangatpenting dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagaikhalifah dan hamba Allah di bumi. Perlu diketahuibahwa mengamalkan ilmu penting, tetapi jauh lebihpenting mengamalkannya dalam kehidupanbermasyarakat.

  • 57

    Tugas:

    Jawablah pertanyaan di bawah ini!1. Jelaskan pengertian ilmu pengetahuan,

    teknologi dan seni menurut bahasa, istilahdan ilmuwan!

    2. Terangkan kedudukan akal dan wahyudalam Islam!

    3. Uraikan klasifikasi dan karakteristik Ilmudalam Islam!

    4. Terangkan kewajiban menuntut ilmu!5. Tulis dan terjemahkan satu ayat dan satu

    hadis tentang kewajiban menunutut ilmu!6. Uraikan peranan Ilmuwan terhadap

    lingkungan!

    58

    PERKULIAHAN KE-11

    TIK: Pada akhir pertemuan ini mahasiswadiharapkan mampu:

    1. Menjelaskan pengertian kerukunan2. Menerangkan hubungan intern umat Islam3. Menguraikan hubungan antar umat beragama4. Menguraikan hubungan antar dan inter umat

    beragama dengan pemerintah

    Pokok Bahasan:Kerukunan Antar Umat Beragama

    Deskripsi singkat: Dalam pertemuan ini, mahasiswa

    akan mempelajari tentang pengertian kerukunan,hubungan intern umat Islam, dan hubungan antarumat beragama, dan hubungan antar dan intern umatberagama dengan pemerintah.

    I. Bahan Bacaan:

    1. Toto Suryana dkk, 1996. Pendidikan AgamaIslam. Bandung: Tiga Mutiara, bab 6

  • 59

    2. Ibrani, Jamal Syarif dan M.M. Hidayat. 2003.Mengenal Islam. Jakarta: El-Kahfi, bab 6

    3. Hasanah, Uswatun, dkk. 2007. AcuanPembelajaran Matakuliah PengembanganKepribadian Pendidikan Agam Islam. Jakarta:Direktorat Ketenagaan DIKTI Departemen

    Pendidikan Nasional, bab 64. Syihab, M.Qurais. 1996. Wawasan Al-Quran.

    Bandung: Mizan

    II. Pertanyaan Kunci:

    1. Jelaskan pengertian kerukunan!

    2. Terangkan hubungan intern umat Islam!3. Uraikan hubungan antar umat beragama!4. Uraikan hubungan antar dan inter umat beragama

    dengan pemerintah!

    60

    BAB VIKERUKUNAN ANTAR

    UMAT BERAGAMA

  • 61

    6.1. Pendahuluan

    Hidup rukun dengan tetangga dan masyarakatluas tanpa melihat suku, ras, dan agamanyadiperintahkan agama Islam. Kedamaian dan ketertibandalam berkehidupan senantiasa diperhatikan dandijaga agar keseimbangan, keselerasan dan keserasiandalam bermasyarakat tumbuh dan berjalan dengandengan baik.

    Dalam bab ini akan diuraikan tentang: 1)Pengertian kerukunan, 2) Hubungan intern Imat Islam,dan 3) hubungan antar umat beragama. Untuk jelasnyaperhatikan uraian berikut.

    6.2. PenyajianUraian tentang kerukunan antar umat bergama

    diawali dengan pemaparan sebagai berikut.

    A. Pengertian KerukunanKata Kerukunan menurut Poerwadarminta,

    (1983: 836) berasal dari kata Rukun yang berarti

    perihal hidup muslim; keragaman; kesepakatan;

    perasaan rukun (bersatu hati) Peter Salim dan

    62

    Yenni Salim (1991) memberikan pengertiankerukunan yang sama dengan redaksi yang berbeda diatas, yaitu : 1) hal hidup rukun. Semua orangmengidamkan hidup rukun, 2) rasa rukun;kesepakatan. Jadi, kerukunan adalah kesepakatanhidup berdampingan dengan orang lain yang berbedaagama untuk mewujudkan kedamaian. Hidup rukunkepada siapa pun tetangga kita dianjurkan salingmenghormati, saling menghargai antara satu denganyang lain bahkan saling membantu dalam kegiatansosial kemasyarakatan.

    B. Hubungan Intern Umat IslamAgama Islam menekankan hubungan sesama

    muslim berdasarkan kesamaan iman yang padakenyataannya jauh lebih kuat daripada hubungan darahdan etnik, karena bagaimanpun iman merupakan dasarkeyakinan yang berpengaruh terhadap seluruh perilakuseorang muslim.

    Hubungan antara sesama muslim digambarkansebagai hubungan yang tak terpisahkan seperti halnyaanggota dalam satu tubuh yang saling berhubungandengan anggota tubuh lainnya, sebagaimana sabda

  • 63

    Nabi yang diriwayatkan Muslim dan Imam Ahmad:Seorang muslim dengan muslim lainnya bagaikan

    satu tubuh, apabila salah satu anggota tubuh ituterluka, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit(demam)nya.

    Firman Allah yang berkaitan dengan salingmenghargai, saling menghormati, tidak mengolok-ngolok antara lain Q.S. Al-Hujurat ayat 11:

    Artinya: Hai orang-orang yang beriman,janganlah sekumpulan orang laki-lakimerendahkan kumpulan yang lain, boleh jadiyang ditertawakan itu lebih baik dari mereka.Dan jangan pula sekumpulan perempuanmerendahkan kumpulan lainnya, boleh jadiyang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah

    64

    suka mencela dirimu sendiri dan janganmemanggil dengan gelaran yang mengandungejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah(panggilan) yang buruk sesudah iman danbarangsiapa yang tidak bertobat, maka merekaitulah orang-orang yang zalim.

    Toto Suryana dkk (1996) mengatakan apabilaseorang muslim menderita kelaparan, muslim lainnyaakan merasakan penderitaannya, sekelompok muslimteraniaya, kaum muslim lainnya akan merasakan

    sakitnya. Demikian rasul mengajarkan umatnya untuksaling memberikan perhatian dan kepedulian terhadapsesama muslim, sehingga terwujud ukhuwahIslamiyah yang penuh kasih sayang. Quraisy syihab(1996) dalam bukunya Wawasan Al-Quranmemberikan pengertian ukhuwah Islamiyah, yaitupersaudaraan yang bersifat Islami atau yang diajarkanoleh Islam

    Ukhuwah atau persaudaraan lahir karenaadanya persamaan-persamaan, semakin banyakpersamaan semakin kuat persaudaraan itu. UkhuwahIslamiyah didasarkan kepada persamaan padapersoalan yang paling mendasar dalam hidup, yaitu

  • 65

    persamaan aqidah. Persamaan ini melahirkan adanyaperhatian dan keakraban, sehingga derita yang dialamisatu pihak dirasakan oleh pihak lain. Perhatikan firmanAllah dalam Alquran surat surat al-Hujurat ayat 10:

    Artinya: Orang-orang beriman itusesungguhnya bersaudara. Sebab itudamaikanlah (perbaikilah hubungan) antarakedua saudaramu itu dan takutlah terhadapAllah, supaya kamu mendapat rahmat.

    Kasih sayang yang ikhlas terlahir darikesamaan iman itu merupakan dasar utama pergaulandi kalangan umat Islam. Kasih sayang tersebut akanmemancar dan membetuk pola hubungan antar kaummuslimin yang memandang orang lain sebagaimana iamemandang dirinya sendiri.

    Rasulullah bersabda: Tidak berimanseseorang di antara kamu sehingga ia mencintaisaudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.

    (Hadis riwayat Bukhari dari Anas).

    66

    Syarat penilaian keimanan seseorang dapatdilihat dari persaudaraannya, seperti yang dimaksuddalam hadis Nabi di atas. Bila mereka tidak pedulikepada saudaranya maka tidak dapat dinilai orangyang beriman. Karena itu, landasan keimanan yangkuat serta ukhuwah islamiyah yang erat, akan

    membentuk sikap adil dalam menyikapi perbedaan-perbedaan yang ada pada pendapat dan perilaku oranglain, sebab berbeda pendapat dan sikap adalah hakseseorang. Tetapi kadang-kadang perbedaan-perbedaan melahirkan konflik tertentu di kalanganumat Islam, sehingga ukhuwah Islamiyah menjaditerganggu.

    Perbedaan yang biasa muncul di kalanganumat Islam adalah perbedaan pemahaman keislamanyang bersifat fiqhiyah bukan persoalan aqidah (TotoSuryana dkk, 1996: 165).

    Selanjutnya, Toto Suryana dkk (1996)mengatakan bahwa untuk memantapkan ukhuwahIslamiyah menyangkut perbedaan pemahaman danpengamalan ajaran agama, para ulama menetapkantiga konsep:

    1. Keragaman cara beribadah

  • 67

    2. Yang salah dalam berijtihad pun mendapatganjaran3. Allah belum menetapkan suatu hukum sebelum

    upaya ijtihad belum dilakukan seseorang mujtahidKonsep pertama disebutkan (keragaman cara

    beribadah) di atas mengakui adanya keragaman yangdipraktekkan Nabi dalam bidang pengamalan agama,yang mengantarkan kepada pengakuan akan kebenaransemua prakek keagamaan, selama merujuk kepadaRasulullah. Keragaman dalam praktek beribadahmerupakan hasil dari interpretasi terhadap perilakuRasul yang ditemukan dalam hadis. Interpretasibagaimanapun melahirkan perbedaan-perbedaan,karena itu menghadapi perbedaan ini hendaknyadisikapi dengan cara mencari rujukan yang menurutkita atau menurut ahli yang kita percayai lebih dekatkepada maksud yang sebenarnya. Terhadap orangyang berbeda interpretasi kita kembangkan sikaphormat dan toleransi yang tinggi dengan tetapmengembangkan silaturrahmi.

    Konsep kedua disebutkan (yang salah dalamberijtihad pun mendapat ganjaran), mengandung artibahwa selama seseorang mengikuti pendapat seorang

    68

    ulama, ia tidak akan berdosa, bahkan tetap diberiganjaran oleh Allah, walaupun hasil ijtihad yangdiamalkannya itu keliru. Perlu dicatat bahwawewenang untuk menentukan yang benar dan salahbukan manusia, melainkan Allah. Kendatipundemikian perlu diperhatikan pula bahwa yangmengemukakan ijtihad maupun orang yangpendapatnya diikuti, haruslah orang yang memilikiotoritas keilmuan, yang disampaikannya setelahmelalui ijtihad. Perbedaan-perbedaan dalam produkijtihad adalah sesuatu yang wajar. Karena itu,perbedaan yang ada hendaknya tidak mengorbankanukhuwah Islamiyah yang terbina di atas landasankeimanan yang sama.

    Konsep ketiga dimaksudkan adalah bahwapersoalan-persoalan yang belum ditetapkan hukumnyasecara pasti, baik dalam Al-Quran maupun dalamHadis Nabi, maka Allah belum menetapkanhukumnya. Oleh karena itu, umat Islam, khususnyapara mujtahid dituntut untuk menetapkannya melaluiijtihad. Hasil dari ijtihad yang dilakukan itumerupakan hukum Allah bagi masing-masingmujtahid, walaupun hasil ijthiad itu berbeda-beda.

  • 69

    C. Hubungan Antar Umat Beragama

    Agama Islam ditujukan untuk manusia dengansegala keberagamaannya, karena itu ajaran Islam tidakmelarang umatnya berhubungan dengan umat agamalain. Bahkan lebih tegas lagi Islam mengajarkanumatnya senantiasa berpihak kepada kebenaran dankeadilan termasuk di dalamnya terhadap orang-orangnon muslim. Sebagai contoh, Nabi bersabda:Tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina. Hadis

    tersebut memberikan petunjuk bahwa umat Islam yangingin belajar atau sekolah di negeri non muslimdibolehkan selama aqidahnya dijaga dari kemusyrikan.

    Dewasa ini, hubungan masyarakat denganmasyarakat lain yang berbeda agama tidak dapatdihindarkan, baik dalam bidang ekonomi, sosialbudaya maupun politik. Bagi umat Islam hubungan initidak menjadi halangan, sepanjang dalam kaitan sosialkemanusiaan. Bahkan dalam berhubungan denganmereka umat Islam dituntut untuk menampilkan

    70

    perilaku yang baik, sehingga dapat menarik merekauntuk mengetahui lebih banyak tentang ajaran Islam.

    6.3. PenutupKehidupan yang damai, tenteram adalah

    dambaan setiap orang. Karena itu, marilahmenciptakan kerukunan inter, antar dan denganpemerintah dalam bermasyarakat agar kehidupandinikmati bersama. Bermuamalah dengan umat yangberbeda aqidah dengan kita sebagai umat Islamdibolehkan, misalnya perniagaan, pendidikan, dansosial budaya lainnya dengan kewaspadaan yangtinggi.

    Tugas:

    Jawablah pertanyaan di bawah ini!1. Jelaskan pengertian kerukunan menurut bahasa

    dan istilah serta ilmuwan!2. Terangkan kerukunan intern umat Islam di

    Indonesia!3. Uraikan hubungan antar umat beragama di

    Indonesia! Dan hubungan antar dan inter umatberagama dengan pemerintah!

  • 71

    4. Bagaimana sikap saudara terhadap tetangganon muslim yang mengadakan kebaktiansampai larut malam!

    5. Tulis dan terjemahkan satu ayat tentangkerukunan antar umat beragama!

    72

    PERKULIAHAN KE-13

    TIK: Pada akhir pertemuan ini mahasiswadiharapkan mampu:1. Menjelaskan pengertian masyarakat madani2. Menguraikan karakteristik masyarakat madani3. Menerangkan cara mewujudkan masyarakat

    madani4. Menerangkan urgensi meningkatkan

    kesejahteraan umat

    Pokok Bahasan:Masyarakat Madani dan Kesejahteraan Umat

    Deskripsi singkat: Dalam pertemuan ini,

    mahasiswa akan mempelajari tentang pengertianmasyarakat madani, karakteristik masyarakatmadani, dan cara mewujudkan masyarakat madani,meningkatkan kesejahteraan umat.

    I. Bahan Bacaan:

  • 73

    1. Culla, Adi Surya. 2002. Masyarakat Madani:Pemikiran, Teori dan Relevansinya DenganCita-Cita Reformasi. Jakarta: PT RajaGrapindo Persada.

    2. Ibrani, Jamal Syarif dan M.M. Hidayat. 2003.Mengenal Islam. Jakarta: El-Kahfi, bab 7

    3. Majid, Nurchalis. 1994. Demokrasi Politik,Budaya dan Ekonomi, Pengalaman IndonesiaBaru. Jakarta: PT Temprit

    4. ---------, Nurchalis. 2000. Kehampaan Spritual

    Masyarakat Modern: Respon dan TransformasiNilai-Nilai Islam Menuju Masyarakat Madani.Jakarta:Media Cita

    5. Poerwadarminta, W.J.S. 1983. Kamus BahasaIndonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

    II. Pertanyaan Kunci:1. Jelaskan pengertian masyarakat madani!2. Uraikan karakterirtik masyarakat madani!3. Terangkan cara mewujudkan masyarakat madani!4. Terangkan urgensi meningkatkan kesejahteraan

    umat!

    74

    BAB VIIMASYARAKAT MADANIDAN KESEJAHTERAAN

    UMAT

  • 75

    7.1 Pendahuluan

    Masyarakat madani adalah masyarakat yangberadab, masyarakat yang patuh dan tunduk padahukum dan aturan yang berlaku, baik yang dibuat olehAllah (samawi) maupun pemerintah (ardhi).

    Dalam bab ini akan diuraikan: 1) Pengertianmasyarakat Madani, 2) Karakteristik MasyarakatMadani, dan 3) Mewujudkan masyarakat Madani, dan4) Kesejahteraan umat.

    7.2. PenyajianUraian masing-masing sub pembahasan di atas

    adalah sebagai berikut:

    A. Pengertian Masyarakat MadaniPerkataan Masyarakat berasal dari bahasa

    Arab artinya pergaulan. Dalam bahasa Latin disebutSosius. Istilah Sosius berubah bentuknya menjadisosial yang berati segala sesuatu yang berhubungandengan pergaulan hidup. Poerwadarminta (1983: 636)dalam kamusnya memberikan pengertian masyarakat:Pergaulan hidup manusia (sehimpunan orang yang

    76

    hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan yang ditentukan), misalnya memperbaikimasyarakat madani. Jamal Syarif Iberani dan Hidayat(2003) dalam bukunya: Mengenal Islam mengatakanbahwa konsep masyarakat madani mencuat dimasyarakat Indonesia di awal tahun 90-an. Konsepmasyarakat madani di barat tersebut dikenal istilahcivil society.

    Culla (2002) mengatakan bahwa istilah civilsociety adalah lawan dari kelompok militer, yaitumasyarakat sipil. Selanjutnya Ryas Rasyidmengatakan bahwa istilah itu diartikan denganmasyarakat yang berbudaya berarti suatu masyarakatyang saling menghargai nilai-nilai sosial kemanusiaan.

    Pengertian social society di atas dapatdisimpulkan bahwa sekelompok orang yang hidupdengan tertib dan aman di bawah seperangkat nilai-nilai atau aturan yang mengandung unsur salingmenghargai dan menghormati antara satu dengan yanglain, jauh berbeda dengan penampilan hidup dankehidupan militer.

    Masyarakat madani identik dengan masyarakatIslam yang telah dibentuk Rasulullah di Madinah lima

  • 77

    belas abad yang lalu. Masyarakat Madinah adalahmasyarakat yang beradab, sopan, dan menghargai hak-hak orang lain.

    Syariati (1986: 159) mengatakan: MasyarakatIslam yang ideal disebut ummat. Kata ummat berasaldari kata amm yang bermakna jalan dan maksud.Jadi, masyarakat madani (umat madani) yang beradab,sopan, dan saling menghargai, saling menolong.

    B. Karakteristik Masyarakat MadaniMasyarakat madani telah dibangun Nabi

    Muhammad lima belas abad yang lalu berdasarkanajaran Islam, masyarakat yang bertaqwa kepada TuhanYang Maha Esa

    Masyarakat madani yang dibangun Rasulmempunyai ciri-ciri sebagai berikut:a. Ukhuwwah (Persaudaraan). Yang dimaksud

    dengan persaudaraan adalah ukhuwah Islamiyah(seaqidah dan seiman). Wujud nyata nilai-nilaipersaudaraan antara lain: tolong-menolong, salingmenghargai antara satu dengan yang lain, salingmelindungi dari kejahatan orang lain bukansebaliknya saling memukul, saling memaki, saling

    78

    menyudutkan, saling menyerang, menyinggungperasaan dan lain-lain. Nilai-nilai persaudaraandalam masyarakat madani telah dicantumkandalam Al-Quran surat al-Hujurat ayat 10 yangmenyatakan bahwa orang mukmin itu bersaudara.Konsep perasaudaraan itu, mengingatkan,terutama, pada kejadian manusia berasal darisumber yang sama, baik laki-laki maupunperempuan. Konsep persaudaraan yang disebutdalam ayat di atas dijelaskan lebih lanjut olehNabi Muhammad dalam sebuah hadis, yaituOrang beriman itu terhadap sesamanya bagaikan

    sebuah bangunan saling mengokohkan. Ini berartibahwa dalam masyarakat madani disatukan olehsatu keyakinan, persaudaraan yang Islami.

    b. Musawamah (Persamaan). Yang dimaksudmusawamah (persamaan) adalah persamaankedudukan di sisi Allah yang membedakan hanyaketaqwaannya. Baca dan tulis surat al-Hujuratayat 13 yang artinya menyatakan pada sisi Allah,kedudukan manusia adalah sama. Yangmelebihkan seseorang dari yang lain.

  • 79

    c. Tasamuh (toleransi). Yang dimaksud dengantasamuh adalah sikap atau perbuatan yang dapatmembiarkan atau menghargai pendirian, pendapatdan perbuatan orang lain, kendatipun tidak samadengan pendirian atau pendapat sendiri. Rumusanini menyangkut rumusan sosial. Dalam masyarakat

    majemuk, kita dapat hidup berdampingan denganumat lain dalam batas-batas yang telah ditentukan,tanpa mengorbankan aqidah yang telah diatursecara jelas dan rinci dalam Al-Quran dan Hadis.

    d. Amar Maruf Nahi Mungkar. Yang dimaksuddengan amar maruf nahi mungkar adalah sesamamuslim kita wajib saling mengingatkan untukberbuat kebajikan dan mencegah dari yangmungkar dan memelihara hukum-hukum Allah.Baca dan tulis ayat Q.S. at-Taubah ayat 112

    e. Musyawarah. Dalam Al-Quran surat asy-syuuraayat 38 dan surat Ali Imran ayat 159 (tulis danterjemahkan ayat tersebut) dijelaskan bahwauntuk menyelesaikan segala urusan hendaknyadengan cara musyawarah baik soalkemasyarakatan maupun soal kehidupan sociallainnya, misalnya masalah kenegaraan.

    80

    f. Keadilan dan Menegakkan Keadilan. Ciri inisangat penting bagi kehidupan masyarakat dansangat diutamakan dalam ajaran Islam. Sebab,selain keadilan merupakan keinginan manusia,juga merupakan kehendak Allah untukmewujudkan dalam kehidupan masyarakat.Keadilan menurut ajaran Islam adalah titik tolak,proses dan tujuan yang harus dicapai. Karena itubanyak ayat dalam al-Quran menyebutkankewajiban orang untuk menegakkan keadilan, baikkeadilan hukum maupun keadilan sosial. Di antaraayat itu adalah surat an-Nisaa ayat 135 dan Q.S.Al-Maidah ayat 8 yang menyebutkan kewajibanorang untuk menegakkan keadilan, menjadi saksiyang adil kendatipun untuk diri sendiri, orang tuadan kerabat, baik yang kaya maupun yang miskin

    g. Keseimbangan. Yang dimaksud dengankeseimbangan adalah keseimbangan antara 1) hakdan kewajiban, 2) kewajiban individu denganindividu, 3) kewajiban masyarakat denganmasyarakat, 4) kepentingan individu dengankepentingan masyarakat (Muhammad Daud Ali,1998: 183-189).

  • 81

    C. Mewujudkan Masyarakat MadaniUntuk mewujudkan masyarakat madani

    membutuhkan waktu dan sosialisasi yang panjang.Perlu ada pemahaman tentang apa itu masyarakatmadani atau masyarakat yang berdasarkan ajaranIslam, dan kepada siapa akan diberi pemahamantentang itu.

    Kelompok pertama dan utama yang diberipemahaman tentang masyarakat madani ataumasyarakat Islam adalah kelompok birokrat dan segalayang berhubungan dengannya, misalnya pihakkepolisian, pihak kejaksaan, pihak pengadilan dankepada masyarakat secara umum.

    Sebagai contoh daerah Sulawesi Selatan, biladiinginkan masyarakatnya bermasyarakat madani,yang pertama-tama diusahakan adalah: otonomikhusus, seperti daerah Istimewa Aceh; Kedua,sosialisasi ajaran ke-madani-an itu sendiri kepadamayarakat daerah atau bangsa, seperti yang telah

    82

    diajarkan Rasulullah atau dengan kata lain ajaransyariat Islam.

    D. Kesejahteraan umatUntuk meningkatkan kesejahteraan umat

    Islam dibutuhkan etos kerja yang tinggi, kerja kerasyang islami. Toto Tasmara (dalam Hasanah dkk(2007) mengatakan etos kerja adalah totalitaskepribadian diri dan cara mengekspresikan,memandang, meyakini, dan memberikan maknatentang sesuatu pekerjaan yang mendorong dirinyauntuk bertindak dan meraih amal yang optimis.Disamping itu, etos kerja juga bermakna percaya,tekun, dan senang pada pekerjaan yang sedangdihadapi dengan tidak memandang apakah pekerjaanitu sebagai buruh kasar atau memimpin suatuperusahaan besar.

    Kesejateraan hidup akan meningkat bilamemaksimalkan doa, kerja dan tawakkal. Ketiga aspektersebut mutlak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, harus memotivasi diri untukberubah ke arah yang lebih baik seperti perubahankualitas ekonomi.

  • 83

    7.3. PenutupMasyarakat madani identik dengan

    masyarakat yang beradab, patuh dan tunduk padahukum dan aturan yang berlaku, hidup dalamkedamaian dan ketertiban, saling menghargai,salingmenghormati, dan saling membantu antara satudengan yang lain.

    Tugas:

    Jawablah pertanyaan di bawah ini!

    1. Jelaskan pengertian masyarakat madani!2. Uraikan karakteristik/Ciri-ciri masyarakat madani!3. Terangkan cara mewujudkan masyarakat madani!4. Tulis Piagam Madinah sebagai konstitusi pertama

    dan tertua di dunia!5. Apa manfaatnya jika masyarakat madani terbentuk

    di Indonesia?

    84

    PERKULIAHAN KE-14

    TIK: Pada akhir pertemuan ini mahasiswadiharapkan mampu:

    1. Menjelaskan pengertian kebudayaan2. Menguraikan prinsip-prinsip kebudayaan3. Menerangkan karakteristik budaya dalam

    Islam

    4. Menerangkan nilai-nilai Islam dalam budayaIndonesia

    5. Menguraikan kehidupan sosial dalampemikiran Islam

    Pokok Bahasan:Kebudayaan dalam Islam

    Deskripsi singkat: Dalam pertemuan ini,

    mahasiswa akan mempelajari tentang pengertianbudaya, Pinsip-prinsip kebudayaan, Nilai-nilaiIslam dalam budaya Indonesia dan Kehidupansosial dalam Pemikiran Islam.

  • 85

    I. Bahan Bacaan:

    1. Hasanah, Uswatun dkk. 2007. AcuanPembelajaran Matakuliah PengembanganKepribadian Pendidikan Agama Islam.Direktorat Ketenagaan Direktorat JenderalPendidikan Nasional, bab 8

    2. Ibrani, Jamal Syarif dan M.M. Hidayat. 2003.Mengenal Islam. Jakarta: El-Kahfi, bab 7

    3. Ismail, Faisal. 1997. Paradigma KebudayaanIslam: Studi Kritis dan refleksi Historis.Yoyakarta: Titian Ilahi.

    4. Majid, Nurchalis. 1994. Demokrasi Politik,Budaya dan Ekonomi, Pengalaman IndonesiaBaru. Jakarta: PT Temprit

    5. -------. 1997. Tradisi Islam (Peran danFungsinya dalam Pembangunan diIndonesia).Jakarta Paramadina

    6. Syalaby, Ahmad. Tanpa tahun. KehidupanSosial dalam pemikiran Islam. Jakarta: Amzah

    II. Pertanyaan Kunci:1. Jelaskan pengertian kebudayaan Islam!2. Uraikan prinsip-prinsip kebudayaan Islam!

    86

    3. Terangkan nilai-nilai Islam dalam budayaIndonesia!

    4. Uraikan kehidupan sosial yang dibolehkanIslam

    BAB VIIIKEBUDAYAAN DALAM

    ISLAM

  • 87

    8.1. Pendahuluan

    Islam berkembang dari masa ke masa karenabudayanya, misalnya ilmu pengetahuan danklasifikasinya. Perlu diketahui bahwa bagaimanapunperkembangan peradaban dan budaya manusia harusdiwarnai oleh ajaran Islam, dalam arti penggunaanteknologi sesuai dengan peruntukannya, yaitumeningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaanmanusia.

    Dalam bab ini akan diuraikan: 1) Hakikatkebudayaan, 2) Prinsip-prinsip Kebudayaan dalamIslam, 3) Nilai-Nilai Islam dalam Budaya Indonesia,dan 4) Kehidupan Sosial dalam Pemikiran Islam.Untuk jelsnya, perhatikan uraian berikut ini.

    8.2. PenyajianUraian masing-masing sub pokok bahasan di

    atas dipaparkan sebagai berikut.

    88

    A. Hakikat KebudayaanManusia dan kebudayaan tidak dapat

    dipisahkan, saling terkait, karena kebudayaanmerupakan hasil karya, rasa kemudian menjadi adatistiadat manusia sebagai khalifah di bumi. Tidak adakebudayaan bila tidak ada manusia dan sebaliknya,tidak ada manusia bila mereka tidak berbudaya dalammasyarakat dan lingkungannya.

    Jamal Syarif Iberani dan Hidayat (2003: 89)mengutip pendapat J.Verkuyl dan Koentjaraningrattentang pengertian budaya, yaitu:a. J.Verkuyl mengatakan bahwa kebudayaan itu

    berasal dari bahasa Sangsekerta, yakni budaya,bentuk jamak dari budi yang berarti roh atau akal.Kata Kebudayaan berarti segala sesuatu yang

    diciptakan oleh manusia.b. Koentjaraningrat mengatakan kebudayaan berasal

    dari bahasa Sangksekerta, yakni budhaya, yangmerupakan bentuk jamak dari buddhi yang berartibudi atau akal. Kebudayaan dapat diartikansebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budidan akal.

  • 89

    Jadi, pengertian yang dikemukakan dua pakarbudaya di atas dapat disimpulkan bahwa kebudayaanadalah hasil karya dan rasa manusia melalui prosespemikiran yang sungguh-sungguh berdasarkankerangka teoritis keilmuwan.

    B. Prinsip-Prinsip KebudayaanFaisal Ismail (1997: 24) dalam bukunya

    Paradigma Kebudayaan Islam: Studi Kritis dan

    Refleksi Historis mengatakan kebudayaan adalah

    manifestasi dan perwujudan segala aktivitas manusiasebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Ia merupakan perwujudan dari ide, pemikiran,gagasan, nilai-nilai, norma-norma dalam bentuktindakan dan karya. Oleh karena itu kebudayaanadalah suatu yang spesifik manusia.

    Kebudayaan Islam merupakan salah satuperwujudan dari fungsi manusia di bumi, yaitu sebagaihamba dan khalifah Allah. Adapun prinsip kebudayaanIslam adalah 1). menghormati akal, 2). memotivasiuntuk menuntut dan meningkatkan ilmu, 3).menghindari taklid buta, 4). tidak membuatkerusakan). Dalam Al-Quran prinsip-prinsip

    90

    kebudayaan tersebut dapat dibaca secara berurut dalamsurat, Ali Imran ayat 190; Surat al-Mujadalah ayat 11;Surat al-Isra ayat 36 dan Surat al-Qashash ayat 77)dan karakteristik kebudayaan Islam menurut YusufQardhawy (2001: 31-44) adalah sebagai berikut:a. Rabbaniyah

    Kebudayaan Islam bernuansa ketuhanan. Iabercampur dengan keimanan secara umum danketauhidan secara khusus.

    b. AkhlaqiyahKebudayaan Islam tidak ada pemisahan antaraakhlak dengan ilmu, antara akhlak denganperbuatan, antara akhlak dengan ekonomi, antaraakhlak dengan politik, dan antara akhlak denganpeperangan serta antara akhlak dengan semua segikehidupan lainnya.

    c. InsaniyahKebudayaan Islam menghormati manusia,memelihara fitrah, kemuliaan dan hak-haknya.Kebudayaan Islam tegak atas asumsi bahwamanusia adalah makhluk yang dimuliakan olehTuhannya.

    d. Alamiyah

  • 91

    Selama kebudayaan Islam berlaku bagi setiapmanusia, maka dengan sendirinya ia pun bersifatalamiyah. Ia bersifat terbuka untuk semua

    kelompok manusia dan tidak menutup diri.e. Tasamuh

    Islam tidak mewajibkan non muslim yang hidupdalam naungan kebudayaannya untuk menjalankansyariat Islam dan tidak memaksakan orang lainuntuk masuk ke dalam lingkungan kebudayaanIslam.

    f. TanawwuKebudayaan Islam bersifat tanawwu (beraneka

    warna). Ia tidak hanya memuat masalah-masalahketuhanan, tetapi terdapat juga masalah ilmupengetahuan, kemanusiaan, dan kealaman yangberanega ragam.

    g. WashatiyahKebudayaan Islam mencerminkan sistemwasathiyah (pertengahan). Pertengahan antaraberlebihan dan kekurangan, antara jasmani danrohani, antara hak dan kewajiban, antarakepentingan pribadi dan kepentingan bersama, danantara dunia dan akhirat.

    92

    h. TakamulTakamul atau terpadu, saling mendukung antarakebudayaan Islam yang satu dengan kebudayaanIslam yang lain.

    i. Bangga terhadap diri sendiri, yaitu banggaterhadap sumber kebudayaan yang berketuhanan,berkemanusiaan dan bernuangsa akhlak. Sifatbangga ini menjadikan kebudayaan Islam engganuntuk diwarnai atau dipengaruhi dengan yang lainyang menyebabkan hilangnya keistimewaan dankeasliannya..

    C. Nilai-Nilai Islam dalam Budaya IndonesiaBangsa Indonesia mempunyai dua budaya

    secara umum: 1) budaya nasional dan 2) budayadaerah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesiayang terdiri atas berbagai suku, ras dan etnik bangsa.

    Sistem budaya nasional adalah suatu yangrelatif baru dan sedang berada dalam prosespembentukan. Nilai-nilai yang terbentuk dalam sistembudaya nasional ini bersifat menyongsong masa depan.Di antara nilai-nilai budaya nasional itu berkaitanantara lain dengan faktor-faktor:

  • 93

    1. Kepercayaan dan nilai-nilai agama2. Ilmu pengetahuan

    3. Penghargaan kepada kedaulatan rakyat4. Toleransi dan empati terhadap budaya suku bangsa

    yang bukan suku bangsanya sendiri (Iberani danHidayat, 2003)

    Wardiman Joyonegoro (1996) mengatakanBangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsadengan sistem budaya yang beragam dari masing-masing etnik lokal kemudian berkembang menjaditradisi atau adat istiadat yang berakar kuat dalammasyarakat yang bersangkutan. Dalam rangkaperkembangan budaya nasional, kebudayaan sepertiini seringkali berfungsi sebagai sumber dalam

    penciptaan-penciptaan di bidang seni, tatamasyarakat dan teknologi serta bahasa yang kemudianditampilkan dalam kehidupan lintas budaya.

    Di daerah-daerah, budaya Islam juga tampakmewarnai kehidupan berbangsa baik budaya seni,

    94

    tradisi, maupun peninggalan fisik, misalnya perayaanmaulid, peringatan Isra miraj, halal bihalal,

    pembacaan sejarah hidup Nabi (Barasanji) di berbagaiacara sosial.

    D. Kehidupan Sosial dalam Pemikiran IslamAhmad Syalabi dalam bukunya Kehidupan

    Sosial dalam Pemikiran Islam, Penerbit Amzah,mengelompokkan kehidupan sosial masyarakat dalamberbagai kelompok yang disertai dengan dalil danulasan yang jelas dan transparan sehingga mudahdipahami. Pengelompokan kegiatan sosial yangdimaksudkan adalah sebagai berikut.

    1. Masalah Sosial dalam Lingkungan keluarga Perkawinan: dorongan, tujuan dan hukum

    Islam

    Pemilihan dalam perkawinan

    Perkawinan dengan perempuan kitabi

    Perkawinan dengan perempuan asing

    Laki-laki yang masuk Islam, kawin denganperempuan yang beragama Islam

    Pertunangan

    Maskawin dan akad nikah

  • 95

    Anak-Anak: Pemberian dan pelayanansakasama di antara anak-anak

    Ibu Tiri

    Mertua

    Khitan

    Keluarga Berencana:

    Pencegahan Hamil Permanen

    Penangguhan hamil untuk Kemaslahatan anak

    yang disusui

    Penangguhan hamil bagi kesehatan Orang Tuadan anak

    Penangguhan hamil menurut persetujuansuami-isteri

    Kelebihan penduduk

    Abortus

    Anak yang bukan dari benih sendiri, anakangkat, dan penanaman benih buatan

    Pertanggungjawaban di antara anggotakeluarga:

    Hak suami-Isteri

    Pertanggungjawaban anatar ayah, ibu, dananak-anak

    Kaum kerabat dan pertanggungjawabannya

    96

    Pembantu rumah tangga

    Perempuan pekerja Pewarisan menurut syara dan pematuhannya

    2. Masalah Sosial dalam Lingkungan Masyarakat: Hari Raya

    Nishfu Syaban

    Malam lailatul qadri

    Asyura

    Hikmah Hari raya dan UpacaraPenyambutannya

    Hari-Hari Penyambutan Khusus

    Hiburan, Musik dan Nyanyian

    Musik dan Nyanyian

    Memperingati Orang Meninggal

    Wali, Sambutan Maulid, Nazar, dan MajelisZikir

    Hari-hari maulid

    Menunaikan Nazar

    Majelis Zikir Pengeras Suara

    Olahraga dan Hiburan

    Sepak Bola dan Suporternya

    Adu Kambing, Sabung Ayam, dan Matador

  • 97

    Sepatah Kata tentang judi Kaum Wanita dalam Masyarakat:

    Pakaian Wanita

    Hijab Wanita dan Pimpinan

    Laki-laki menyerupai Wanita dan Sebaliknya

    Khamar

    Hukum bagi Peminum Khamar

    Berobat dengan Khamar

    Mabuk

    Rokok

    Perhatian Terhadap Hakikat dan Sejarah Pengemis

    Persamaan dan Hukum Bersuku-Suku

    Qada dan Qadar Pandangan Sekilas tentang Masyarakat

    Ilmu dan Praktek

    Manusia dan Suka Dukanya

    Hubungan Sesama Manusia

    Kikir dengan Kata lain:

    Kebaikan Tidak Dinilai dengan Angka

    Meniru Perbuatan Jahat dan Baik

    98

    Berbahagiakah Anda Sebab Sukses danmenderita

    Cara Menghapuskan Dengki

    Masyarakat Islam yang Sebenarnya

    Hak tetangga

    3.`Masalah Sosial Di sekitar Keuangan

    Dasar-dasar Pembahasan

    Riba

    Macam-Macam riba

    Memberi dan Mengambil Riba

    Bank

    Bank-Bank Khusus

    Simpanan dengan Bunga di Pos dan Bank

    Ke arah Pendirian bank Islam

    Perkonsian Mudharabah

    Pinjaman Pesanan

    Penjualan dengan Kredit Pembelian Kembali

    Bank Islam: Pendahuluan

    Bank Islam Lokal:

    Simpanan Current Account

    Simpanan Penanaman Modal

  • 99

    Bank Islam Pusat

    Perseoroan dan Saham

    Bursa dan Makelar

    Asuransi:

    Pandangan Hukum Islam tentang Asuransidengan Asuransi Tetap itu

    Kartu Undian

    E. Mesjid sebagai Pusat Kebudayan IslamKata Mesjid berasal dari kata Sajada

    artinya sujud, makna mesjid berarti tempat sujud,tempat meyembah Allah, tempat beribadah khususkepada Allah. Arti lain dari kata sujud ialahketundukan, ketaatan manusia secara total (Hasanah,dkk, 2007). Pada masa Nabi Muhammad sawmenyiarkan dakwahnya mesjid sebagai markaz ataupusat berdakwah, informasi Islam disampaikanmelalui mesjid, karena salah satu tempatberkumpulnya manusia adalah mesjid.

    8.3. PenutupKebudayaan dan peradaban manusia

    berkembang dan maju karena orang Islam yang

    100

    berpikir modern dan positif. Setiap kebudayaan atauperadaban harus sesuai dengan petunjuk Islam.Sebaliknya, setiap peradaban dan kebudayaan yangbertentangan dengan ajaran Islam harus ditinggalkanbila aqidah taruhannya. Tetapi, menghidupkan budayajustru menambah wawasan keislaman, menambahkeyakinan, menyambung silaturrahmi boleh dilakukanbahkan dikembangkan.

    Tugas:

    Jawablah pertanyaan di bawah ini!1. Jelaskan pengertian budaya menurut bahasa dan

    istilah

    2. Uraikan prinsip-prinsip kebudayaan!3. Terangkan karakteristik budaya dalam Islam4. Terangkan nilai-nilai Islam dalam budaya

    Indonesia!5. Uraikan kehidupan sosial dalam pemikiran Islam!6. Bagaimana pendapat saudara tentang

    perkembangan budaya lewat TV dan informasiteknologi yang lain!

  • 101

    PERKULIAHAN KE-15

    TIK: Pada akhir pertemuan ini mahasiswadiharapkan mampu:

    1. Menjelaskan pengertian Politik2. Menerangkan prinsip Dasar Politik Islam

    3. Menerangkan Demokrasi dan Musyawarah4. Menguraikan Kontribusi Umat Islam dalam

    Perundang-Undangan di Indonesia

    102

    Pokok Bahasan:Sistem Politik dan Demokrasi dalam Islam

    Deskripsi singkat: Dalam pertemuan ini, mahasiswa

    akan mempelajari tentang pengertian politik, Prinsipdasar politik Islam, Demokrasi dan Musyawarah,dan Kontribusi Umat Islam dalam Perundang-Undangan di Indonesia.

    I. Bahan Bacaan:

    1. Al-Maraghy, Ahmad Mushthafa. 1974. TafsirAl-Maraghy. Beirut: Darul Fikr.

    2. Budiardjo, Meriam. 1993. Dasar-Dasar IlmuPolitik. Jakarta: Gramedia

    3. Hasanah, Uswatun dkk. 2007. AcuanPembelajaran Matakuliah PengembanganKepribadian Pendidikan Agama Islam.Direktorat Ketenagaan Direktorat JenderalPendidikan Nasional, bab 9

    4. Ibrani, Jamal Syarif dan M.M. Hidayat. 2003.Mengenal Islam. Jakarta: El-Kahfi, bab 8

    5. Majid, Nurchalis. 1994. Demokrasi Politik,Budaya dan Ekonomi, Pengalaman IndonesiaBaru. Jakarta: PT Temprit

  • 103

    6. -------. 1997. Tradisi Islam (Peran danFungsinya dalam Pembangunan diIndonesia).Jakarta Paramadina

    7. Noer., Deliar. 1981. Bunga Rampai dariNegeri Kanguru. Jakarta: Panjimas

    8. Salim.Abd. Muin. 1994. Fiqh Siyasah. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

    9. Syihab, M.Quraisy. 1996. Wawasan Al-Quran.Bandung: Mizan.

    II. Pertanyaan Kunci:

    1. Jelaskan pengertian politik Islam!

    2. Terangkan prinsip dasar politik Islam!3. Terangkan sistem demokrasi dan musyawarah

    dalam Islam!4. Uraikan kontribusi umat Islam dalam

    perundang-undangan di Indonesia!

    104

  • 105

    BAB IXSISTEM POLITIK DANDEMOKRASI DALAM

    ISLAM

    9.1. Pendahuluan

    Kesuksesan seseorang tergantung siasat atau

    strategi atau sistem politik yang dijalankan. Islammemberikan petunjuk bahwa dalam berpolitik ataumengatur pemerintahan di sebuah negara hendaklahsantun dan bersaing secara sehat, tidak salingmenghina, menyinggung antara satu dengan yang lain.Bila ada masalah yang tidak dapat diselesaikan melaluimusyawarah dan mufakat maka kembalikanlah kepadaAllah dan Rasul-Nya (Alquran dan Hadis Nabi).

    106

    Dalam bab ini akan diuraikan: 1) PengertianPolitik, 2) Prinsip dasar politik Islam, 3) Demokrasidan Musyawarah, dan 4) Kontribusi umat Islam dalamPerundang-Undangan di Indonesia.

    9.2. PenyajianUraian masing-masing sub pokok bahasan di

    atas dipaparkan sebagai berikut:

    A. Pengertian Politik IslamPerkataan politik berasal dari bahasa Latin dan

    bahasa Yunani Politicus dan Politicos, keduanyaberarti sesuatu yang berhubungan dengan warganegara atau warga kota. Kedua kata itu berasal darikata polis maknanya kota. (Muhammad Daud Ali,1998). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989)pengertian politik sebagai kata benda ada tigamaknanya jika dikaitkan dengan ilmu artinya:1. Pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau

    kenegaraan (tentang sistem pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan);

    2. Segala urusan dan tindakan (kebijaksanaan, siasatdan sebagainya) mengenai pemerintahan atauterhadap negara lain;

  • 107

    3. Kebijakan, cara bertindak (dalam menghadapi ataumenangani suatu masalah).

    Pengertian politik menurut kamus di atas dapatdisimpulkan bahwa politik adalah ilmu tentangketatanegaraan, kebijaksanaan, siasat dan carabertindak menghadapi sesuatu masalah.

    Pengertian politik menurut ilmuwan adalahsebagai beikut.

    a. Meriam Budiardjo (1993) mengatakan ada limaunsur sebagai konsep pokok dalam politik,yaitu:

    1). Negara2). Kekuasaan3). Pengambilan keputusan4). Kebijaksanaan5). Pembagian dan penjatahan nilai-nilai dalammasyarakat

    Jadi, pengertian politik menurut beliau adalahbermacam-macam kegiatan dalam suatusystem politik (negara) yang menyangkutproses menentukan tujuan-tujuan itu.

    b. Deliar Noer mengatakan bahwa politikmenggunakan dua pendekatan:

    108

    1). Pendekatan nilai2) Pendekatan perilaku

    Jadi, politik adalah segala aktivitas atausikap yang berhubungan dengan kekuasaanuntuk mempengaruhi, dengan jalan mengubahatau mempertahankan suatu macam bentuksusunan masyarakat.

    c. Abd. Muin Salim (1994) memberikanpengertian politik: Perilaku manusia baik

    berupa aktivitas maupun sikap, yang bertujuanmempengaruhi atau mempertahankan tatanan

    suatu masyarakat dengan mempergunakankekuasaan.

    B. Prinsip Dasar Politik IslamPrinsip-prinsip dasar politik Islam tercantum

    dalam Al-Quran surat an-Nisaa ayat 58-59 (tugas,tulis ayat dan terjemahannya). Kandungan keduaayat tersebut adalah 1) Prinsip menunaikanamanah, 2) Prinsip keadilan, 3) Prinsip ketaatankepada Allah, Rasul dan Ulil Amri, dan 4) Prinsipmerujuk kepada Allah dan Rasul jika terjadi

  • 109

    perselisihan. Uraian masing-masing prinsip

    tersebut adalah sebagai berikut:

    a. Prinsip menunaikan amanahPrinsip ini mengandung kewajiban setiap orangberiman baik ia sebagai pejabat (berkuasa)maupun sebagai masyarakat biasa agarmenunaikan amanah yang menjaditanggungjawabnya, meskipun amanah itu darisesama manusia apa lagi dari Allah. Di sisilain, ayat empat surat an-Nisa di atas

    memperkenalkan prinsip tanggungjawabkekuasaan politik.

    Al-Maraghy (1974: 70) dalam tafsirnyaTafsir al-Maragy mengklasifikasi amanah

    sebagai berikut:1). Tanggungjawab manusia kepada Tuhan2). Tanggungjawab manusia kepada sesamanya3). Tanggungjawab manusia kepada dirinyasendiri

    b. Prinsip KeadilanPrinsip keadilan ini, menurut Islam berlakukepada semua makhluk di bumi ini, baik

    110

    manusia secara individu maupun secaraberkelompok, beriman atau tidak beriman,kaya atau miskin, anak-anak atau orang

    dewasa. Pendek kata. Prinsip keadilan inimutlak diiberlakukan dalam semua linikehidupan.

    Dalam al-Quran, istilah yang dipakaiuntuk makna keadilan adalah: 1) Adl, al-qisth,al-mizan, dan dengan menafikan kezaliman,walaupun pengertian keadilan tidak selalumenjadi antonim kezaliman (Iberani danHidayat, 2003: 178)

    M.Quraisy Syihab (1996: 112-113)dalam bukunya Wawasan Al-Quran

    mengatakan Islam memandang kepemimpinan

    sebagai perjanjian Ilahi yang melahirkantanggungjawab menentang kezaliman danmenegakkan keadilan. Kepemimpinan dalampandangan Islam tidak hanya merupakanhubungan dengan sesama manusia, tetapi jugamenjadi hubungan atau perjanjian antara Allahdan sang pemimpin untuk mempertanggungjawabkannya dengan berbuat keadilan.

  • 111

    c. Prinsip ketaatan kepada Allah, Rasul dan

    Ulil AmriAbd. Muin Salim (1994: 231)

    memberikan pengertian kalimat Ulil Amridengan makna Pemilik Pemerintahan,

    menjalankan roda pemerintahan dankekuasaan. Karena itu, makna tersebutmencakup setiap pribadi yang memegangkendali urusan kehidupan baik urusankeluarga, tetangga, masyarakat dan negara.

    Prinsip ketiga ini mengandung unsurkesadaran untuk mentaati perintah, baikperintah itu sumbernya dari Allah yangtercantum dalam Al-Quran dan Sunnah Rasul-Nya maupun dari orang yang diberi kekuasaanmemerintah, selama yang diperintahkanmanusia tidak menyalahi syariat Islam.

    d. Prinsip merujuk kepada Allah dan Rasuljika terjadi perselisihan.

    Perselisihan apa pun yang terjadi diantara manusia hendaklah diselesaikan dengan

    112

    cara mengembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya (al-Quran dan Sunnah) sekiranyamasalahnya tidak dapat diselesaikan dengancara musyawarah dan mufakat. Di samping itu,cara penyelesaian masalah berdasarkan wahyumenjauhkan orang dari pertengkaran danperkelahian.

    Iberani dan M. Hidayat (2003: 180)mengatakan bahwa musyawarah adalahpemberian kesempatan kepada anggotamasyarakat yang memiliki kemampuan danhak untuk berpartisipasi dalam pembuatankeputusan yang mengikat, baik dalam bentukaturan-aturan hukum maupun kebijakan-kebijakan politik

    C. Demokrasi dan MusyawarahIberani dan Hidayat (2003) memberikan

    pengertian Demokrasi, yaitu terdiri atas kata

    demos yang berarti rakyat dan cratia yang berarti

    pemerintahan. Jadi demokrasi artinya pemerintahan ditangan rakyat atau kekuasaan ada di tangan rakyat.

  • 113

    Pendek kata, rakyat yang berkuasa, menentukan rodapemerintahan dengan sistem perwakilan.

    Ibnu Zakaria (1972) dalam bukunya MujamMaqaayis Lughat jilid III, memjelaskan maknaMusyawarah, yaitu merupakan bentuk mashdar (

    kata kerja yang dibendakan) yang berartimenampakkan dan menawarkan atau mengambilsesuatu. Agak berbeda pengertian musyawarahmenurut Quraisy Syihab (1996) dalam bukunyaWawasan Al-Quran, mengeluarkan madu dari

    sarang lebah. Di samping itu, musyawarah juga beratimengatakan atau mengajukan sesuatu.

    Secara etimologi, musyawarah mempunyai artinasehat, konsultasi, perundingan, pikiran ataukonsideran permufakatan secara terminologi,musyawarah adalah majelis yang dibentuk untukmendengarkan saran atau ide, bagaimana mestinya danterorganisir dalam urusan negara (Ibnu Mandzur,1968). Misalnya: Majelis Permusyawaratan Rakyat(MPR), Majelis Syura Muhammadiyah, LembagaMuyawarah Desa, Musyawarah Alim Ulama,

    Musyawarah Kerukunan Umat Beragama dansebagainya.

    114

    Dalam melaksanakan musyawarah ada empatunsur penting diperhatikan:1. Mustasyir adalah orang yang menghendaki adanya

    musyawarah dan menginginkan suatu pendapatyang benar atau mendekati kebenaran

    2. Mustasyar adalah orang yang diajakbermusyawarah

    3. Mustasyar fih adalah permasalahan yang akandikaji atau dijadikan obyek musyawarah

    4. Rayu adalah p