Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

18

Transcript of Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

Page 1: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 1/18

PENCATATAN DAN

PROSEDUR PAJAK

Page 2: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 2/18

Beberapa perusahaan menyerahkan pengurusan masalah perpajakan ini kepada

akuntan publik atau konsultan pajak. Memang, ada saat-saat dimana bantuan

seperti itu diperlukan. Tetapi, kecenderungan untuk menyerahkan tanggungjawab

ter sebut kepada pihak luar organisasi bisa berbahaya dan mengandung kelemahan-

kelemahan tertentu.

Pengetahuan tentang undang-undang pajak tidak dengan sendirinya menjaminpenyelesaian terhadap semua urusan pajak. Informasi tersebut harus diterapkan

dengan cara yang memberikan manfaat sebesar mungkin bagi perusahaan. Ini

memerlukan pengetahuan yang mendalam mengenai bisnis dan transaksi-transaksi

perusahaan. Lebih daripada itu, penerapan undang-undang pajak harus

dipertimbangkan pada banyak keputusan operasinal harian. Dalam situasi ini,

dirasakan bahwa controller mempunyai tanggung jawab yang mendasar untuk

benar-benar menguasai permasalahan pajak, khususnya mengenai pajak

penghasilan. Seorang controller tidak menjalankan tugasnya dengan baik jika ia

tidak mengambil setiap langkah yang mungkin untuk menghindarkan pajak yang

berlebihan. Adalah merupakan tanggung jawabnya untuk memikirkan dan meneliti

masalah-masalah perpajakan dan menanganinya secara kompeten.

Ringkasnya, controller harus mampu memeriksa penghitungan pajak. Ia harus

mempunyai pemahaman umum mengenai undang-undang perpajakan. Ia harus

cukup waspada terhadap implikasi-implikasi pajak guna mempertanyakan, dan

memastikan jawabannya, mengenai kemungkinan-kemungkinan akibat pajak dari

setiap transaksi tertentu. Akhimya, ia harus bisa sampai pada kesimpulan dan

penyelesaian yang tepat berkenaan dengan kebijakan manajemen yang akan

memberikan hasil dalam bentuk pajak yang paling menguntungkan.

O RG AN ISA SI PA JA K

Tanggung jawab atas kegiatan perpajakan hams dibebankan pada para

eksekutif keuangan yang memahamihubungan antara fungsi akuntansi dengan

undang-undang pajak dan pemenuhannya. Karena fungsi pajak berpengaruh pada

arns kas dan penentuan akuntansi, maka diyakini bahwa hal ini paling tepat

dianggap sebagai fungsi controller.

Makin pentingnya pajak sebagai biaya dalam menyelenggarakan bisnis dan

makin banyaknya jumlah badan yang berwenang dalam hal pajak, maka dirasakan

perlu agar administrasi masalah pajak dianggap sebagai fungsi tersendiri dalam

organisasi. Bagan organisasi pada kebanyakan, perusahaan memberikan pengakuan

formal terhadap fungsi pajak. Pada beberapa perusahaan dengan masalah pajak

364

Page 3: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 3/18

yang rumit dan dengan cabang-cabang di seluruh dunia, manajemen menganggap

pajak demikian pentingnya sehingga merasa perlu untuk mengangkat direktur

urusan pajak. Dalam situasi lain, suatu departemen tersendiri dibentuk, dikepalai

oleh seorang manajer yang bertanggung jawab atas semua hal yang berkenaandengan pajak. Tergantung pada kerumitan dan besarnya perpajakan, departemen

urusan pajak dapat ditata menurut jenis pajak :

1. Pajak penghasilan perusahaan (di Amerika Serikat pajak ini dikenal dengan

dengan income tax-untuk pemerintah pusat dan State income tax untuk

pemerintah negar bagian).

2. Pajak pertambahan nilai (sales taxes atau pajak penjualan)

3. Pajak bumi dan bangunan (property taxes).

4. Pajak penghasilan perseorangan (payroll taxes).

Dalam keadaan lain, perhatian diberikan kepada pemecahan secara fungsionalseperti berikut :

I. Ketaatan dan pemenuhan pajak (tax compliance).

2. Perencanaan dan penelitian pajak.

3. Nasihat pajak.

Pertimbangan utama dalam mengorganisasikan dan menata staf suatu

departemen urusan pajak adalah sampai sejauh mana tingkat sentralisasi berkenaan

dengan masalah-masalah pajak yang diinginkan. Ini khususnya penting bilamana

perusahaan mempunyai beberapa pabrik, cabang, unit operasional dan operasi

internasional.

Bagan organisasi suatu departemen urusan pajak dapat digambarkan seperti

pada Gambar 26-1.

D EP AR TE ME N U RU SA N P AJA K Y AN G T ER SE NT RA LISA SI

Agar suatu pajak bisa efektif, departemen ini harus berhubungan dengan

semua lokasi geografis dari bisnis, termasuk anak perusahaan, divisi, cabang,

pabrik, dan kantor setempat. Keputusan kebijakan puncak harus dibuat berkenaan

dengan tingkat sentralisasi dari fungsi pajak perusahaan. Biasanya, organisasi

urusan pajak yang tersentralisasi akan menjalankan pengendalian terhadap semua

36 5

Page 4: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 4/18

kebijakan dan prosedur pajak dalam perusahaan. Selain itu, organisasi ini akan

mengelola organisasi pajak kantor pusat dan dalam hal-hal tertentu mengarahkan

kegiatan sehari-hari dari staf personalia pajak yang tersentralisasi. Tetapi, dalam

hal apapun, pengendalian fungsional atas organisasi pajak harus tetap berada

pada manajer pajak perusahaan.

I Direktur Itama

I Controller II Manajer Ir usan Pa ja k

I IAsisten Manajer As. Manajer Pajak A s. Ma na je r P aja k

Urusan Pajak Pajak Monopoli Pa jak Penghas ilan

Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan pe ro rangan dan Jam inan

Federal Negara Bag ian Sosi al Pa ja k Penganggur an

Negara Bag ian

As. Manajer Pajak As. Manajer PajakPajak K ekayaan Pajak Pertambahan

( PBB) N ilai Ijin Usaha

Gambar 26-1.

Bagan organisasi departemen urusan pajak

(di Amerika Serikat)

Ada beberapa keuntungan dengan mempunyai personillokal yang menangani

fungsi-fungsi pajak tertentu karena hubungan dengan penguasa pajak lokal seperti

halnya dalam hal pajak bumi dan bangunan (property taxes). Manajer urusan

pajak perusahaan harus melakukan peninjauan berkala dalam hal-hal ini.

3 6 6

Page 5: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 5/18

Penyiapan surat pemberitahuan{SPT) pajak dapat di sentralisasikanataupun

di desentralisasikan, tergantung pada situasi dan ekonomi. Jika data berada pada

kantor setempat, mungkin akan bermanfaat untuk membuat SPT secara lokal,

dengan review yang sesuai oleh staf manajer urusan pajak. Catatan yang perludisimpan hams dijelaskan oleh departemen urusan pajak perusahaan. Beberapa

perusahaan, misalnya, mempunyai departemen urusan pembayaran gaji untuk

tiap-tiap kantor yang menyiapkan SPT pajak penghasilan perorangan, karena

informasi yang terinci sudah tersedia dari catatan gaji. Tetapi, manajer urusan

pajak akan meninjau dan barangkali mensahkan dan menyimpan berkas SPT

tersebut.

Seperti pada setiap fungsi, ada keuntungan-keuntungan tertentu dengan adanya

sentralisasi dari pertanggungjawaban pajak :

1. Lebih ekonomis

2. Memungkinkan tingkat spesialisasi yang lebih tinggi..3 . Penggunaan sumber-sumber pajak yang lebih efisien perpustakaan, pelayanan,

dan lain-lain.

4. Membantu adanya keseragaman.

5. Lebih luwes dalam menangani beban kerja.

Hams pula disadari bahwa organisasi pajak yang tersentralisasi mungkin

juga merugikan karena kurangnya kontak yang memadai dengan penguasa pajak

setempat. Ini dapat di atasi dengan perencanaan yang tepat dan mengarahkan

usaha-usaha khusus untuk membina hubungan yang baik.

Dalam mengembangkan organisasi pajak, adalah mungkin untuk

mendesentralisasi beberapa tahap dari fungsi pajak, khususnya bilamana berbagai

jenis pajak, dan catatan yang berhubungan dengan itu sedang dipertimbangkan.

Tetapi, dalam hal ini, pedoman, instruksi, dan peninjauan hams datang dari

departemen urusan pajak di kantor pusat.

FU NGS I M ANAJER URUSAN PAJAK

Fungsi manajer urusan pajak akan berbeda menu rut organisasinya. Tetapi,

hal-hal berikut ini memberikan indikasi tentang luasnya tanggungjawab yang

dibebankan kepada departemen urusan pajak pada perusahaan yang besar :

1. Mengembangkan, menyarankan, dan melaksanakan rencana yang telah

disahkan untuk program 'manajemen perpajakan yang efektif yang berlaku

36 7

Page 6: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 6/18

bagi semua elemen dalam perusahaan. Memastikan bahwa perusahaan

memenuhi semua undang-undang, peraturan dan ketentuan perpajakan.

2. Memilih personil, menetapkan tugas, dan melaksanakan pengendalian yang

tepat atas segala kegiatan.

3. Merencanakan administrasi fungsi pajak dari kantor setempat atau cabang.

4. Menyirnpan catatan pajak yang memadai, menyiapkan formulir dan kertas

kerja, serta menetapkan tanda-tanda setiap berkas.

5. Menyiapkan buku pedoman (manual) pajak yang lengkap yang menjelaskan

tentang prosedur dan tanggungjawab.

6. Menilai pengaruh dari undang-undang, peraturan, ketentuan, serta kasus-

kasus pengadilan tentang kewajiban pajak perusahaan dan kegiatan usaha

yang potensial.

7. Menyusun kebijakan dan prosedur untuk meminimalkan besarnya pajak

perusahaan.

8. Memastikan bahwa perusahaan telah membuat berkas arsip semua SPT,

laporan dan deklarasi yang diwajibkan oleh undang-undang.

9. Meninjau dan menyarankan tindakan mengenai semua penyesuaian pajak

yang diusulkan oleh berbagai penguasa perpajakan atau oleh akuntan publik

independen perusahaan serta mewakili perusahaan dalam semua perundingan

yang mempunyai pengaruh atas kewajiban pajak perusahaan.

10. Memulai tindakan, sesuai pengarahan, untuk mendapatkan persetujuan dari

kantor inspeksi pajak (di Amerika, IRS - Internal Revenue System), bila

diperlukan, berkenaan dengan perubahan metode dan prosedur akuntansi

serta hal-hal yang berkaitan dengan rencana pensiun atau tabungan.

11. Menyiapkan dan melaksanakan kerjasama dengan kantor pengacara, perkara

yang akan disiapkan dan dikerjakan, proses formal, klaim, petisi, atau gugatan

berkenaan dengan perselisihan mengenai pajak yang melibatkan perusahaan,

mengkoordinasikan semua kegiatan tersebut dengan fungsi-fungsi lain yang

berkepentingan, misalnya hukum dan akuntasi.

12. Memulai tindakan, bila diperlukan, untuk mendapatkan ketentuan inspeksi

pajak mengenai kewajiban perusahaan. •

13. Menganalisis implikasi pajak dan akuisi (pengambil-alihan perusahaan lain)

yang diusulkan guna menentukan masalah yang ada dan yang potensial serta

meneliti kemungkinan untuk pengembalian pajak.

36 8

Page 7: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 7/18

14. Menyediakan informasi mengenai masalah-masalah pajak pusat dan daerah

serta luar negeri, berdasarkan nasihat dari penasihat asing, jika perlu.

15. Menganalisis akibat dari dokumen hukum yang mempengaruhi perusahaan

serta memberikan nasihat mengenai tindakan yang tepat untuk merninimalkankewajiban pajak perusahaan sebagai akibat dari hal terse but.

KOMUN IKASI P AJ AK

Adalah merupakan keharusan bahwa departemen urusan pajak berkomunikasi

dengan seluruh unit organisasi. Agar efektif, departemen urusan pajak harus

dilibatkan dalam keputusan manajemen mengenai akusisi bisnis, rencana pensiun

dan program tunjangan, persetujuan pendanaan, pendirian anak perusahaan di

luar negeri, syarat kontrak yang berkaitan dengan pajak, membubarkan unit bisnis

atau menarik produk, lokasi fasilitas (daerah tingkat I, kotamadya atau kecamatan),serta berbagai macam kesepakatan bentuk bisnis seperti usaha patungan atau

konsultan. Perencanaan pajak meliputi usaha menyadarkan semua tingkat

manajemen akan pentingnya pertimbangan pajak dalam proses pengambilan

keputusan. Seorang manajer urusan pajak yang efektif akan memanfaatkan

kesempatan untuk mempresentasikan gagasan perpajakan yang baik dan kreatif

kepada anggota-anggota kelompok manajemen.

Manajer urusan pajak harus mempunyai pengetahuan yang mendalam

mengenai perusahaan dan produk, pelayanan serta operasi bisnis umurnnya. Untuk

mencapai ini, ia harus selalu berhubungan dengan pihak-pihak yang

berkepentingan dan mengembangkan jaringan komunikasi yang peka terhadap

situasi-situasi yang mempunyai implikasi pajak. Keberhasilan departemen pajakadalah bilamana departemen ini dikonsultasikan terlebih dahulu sebelum transaksi

yang melibatkan masalah pajak yang dibuat.

Bidang lain untuk perencanaan pajak adalah keterlibatan dalam proses

perencanaan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Penangguhan

pembayaran pajak merupakan sumber dana yang penting bagi banyak perusahaan,

dan kenyataan ini perlu disadari dalam penyusunan rencana usaha.

Tentu saja, banyak diantara komunikasi dan koordinasi ini dilakukan dengan

departemen akuntansi, karena SPT didasarkan at as atau dirujukkan

(direkonsiliasikan) denagn catatan akuntansi. Penasihat atau konsultan pajak

mungkin sering berhubungan dengan departemen urusan pajak jika ia bertanggung

jawab kepada penasihat perusahaan.

369

Page 8: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 8/18

Dalam beberapa situasi diperlukan agar penasihat pajak menjadi anggota

dari departemen urusan pajak. Ini dapat menghasilkan ketaatan dan perencanaan

pajak yang lebih efektif.

PE NC AT AT AN PAJA K SE CA RA U MU M

Undang-undang perpajakan adalah sangat rumit, begitu banyak, dan sangat

bervariasi sehingga tidaklah praktis untuk mengingat-ingat semua ketentuan

perundangan dan semua fakta dari bisnis yang mempunyai kaitan langsung dengan

kemungkinan kena pajak. Karenanya, perusahaan mempunyai catatan yang perlu

jika perencanaan pajak yang baik ingin diwujudkan, jika manajemen ingin

mempunyai pandangan yang jelas tentang situasi perpajakan, atau jika tingkat

tertentu dari pengendalian administratif ingin sukses. Akibat dari pengabaian

atau ketidak mampuan dapat menjadi sangat berat.

Sifat dari catatan akan ditentukan oleh kerumitan relatif dari masalah pajak.

Tetapi, secara umurn, catatan tertentu diperlukan untuk kepentingan pengendalianadministratif, untuk mendukung pengembalian pajak, dan untuk memenuhi

kewajiban spesifik dari undang-undang. Catatan pajak dapat dikelompokkan ke

dalam empat klasifikasi utama :

1. Kalender pajak

2. Catatan informasi

3. Berkas kertas kerja (working paper files)

4. Buku besar pendukung (suorting ledger)

Meskipun semua akan dibahas secara ringkas, namun harus dipahami bahwa

dalam analisis akhir, kesesuaian dan ketepatan waktu dari keempat hal tersebuttergantung pada staf yang waspada. Catatan tidak menjamin akan memenuhi

semua kebutuhan untuk setiap saat. Keluwesan hams ada di dalam organisasi.

Dengan demikian, jika penjualan dilakukan daJam daerah baru dan diperlukan

tagihan pajak pertambahan nilai, staf urusan pajak harus mengambil inisiatif

untuk mendaptkan analisis penjualan yang diperlukan berdasarkan daerah atau

pos yang diperlukan dibuat. Tidak ada yang dapat menggantikan inisiatif seperti

itu.

3 7 0

Page 9: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 9/18

KALENDER PAJAK

Sebuah sarana administratif yang dibutuhkan dalam kebanyakan perusahaan

adalah kalender pajak. lni merupakan jadwal yang berfungsi sebagai alat pengingatbagi mereka yang bertanggung jawab atas tanggal jatuh tempo dari pemberkasan

pengembalian pajak, penyiapan berbagai laporan, pembayaran tagihan pajak,

tanggal pemeriksaan, tanggal audit, tanggal penetapan, dan semua peristiwa pajak

yang penting. Kalender pajak dapat mempunyai berbagai bentuk; tetapi yang

paling lazim adalah seperti yang digambarkan dalam Gambar 38-2.

Metode lain adalah dengan menggunakan berkas kartu indeks. Kartu yang

terpisah digunakan untuk masing-masing pajak, dan sebuah penunjuk dilekatkan

pada bulan-bulan untuk penyiapan SPT atau melakukan pembayaran. Bila masing-

masing pcristiwa terjadi, kartu diletakkan secara berurutan guna tindak lanjut

berrikutnya. Sistem berkas berhalaman lepas juga dapat dipergunakan sebagai

ganti kartu dan dapat digunakan sebagai buku harlan pajak. lni lebih cocokbtlamana operasi pajak tidak terlalu banyak.

Catatan seperti itu dapat merupakan catatan yang terus-menerus (perpetual

records) dengan perbaikan-perbaikan dilakukan bila diperlukan, atau kalender

dapat disiapkan pada bulan Desember setiap tahun untuk tahun berikutnya. Apapun

bentuknya, hal yang penting adalah kebutuhan untuk menyediakan sarana yang

sistematik dan dapat diandalkan untuk membuat pokok-pokok atau peristiwa

pajak mendapat perhatian yang layak dari mereka yang bertanggung jawab pada

waktu yang tepat. Manfaatnya sangat jelas -yaitu untuk menghindarkan denda

akibat SPT atau pembayaran terlambat.

CATATAN INFO RM ASI PAJAK

Jenis pokok catatan yang lain dapat disebut "catatan informasi pajak" dan

mi merupakan ikhtisar dari undang-undang pajak dan masalah-masalah yang

berkaitan yang mempunyai pengaruh terhadap jalannya usaha. Catatan ini

digunakan sebagai referensi ketika menyiapkan pengembalian pajak dan

sebagainya. Informasi dapat dikomplikasikan pada kartu, lembaran lepas, atau

sebagai bagian dari buku pedoman (manual) pajak.

lnformasi yang sebaiknya ada mengenai masing-masing pajak adalah sebagai

berikut :

1. Nama pajak

2. Uraian pajak

371

Page 10: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 10/18

3. Dasar atau basis

4. Tarif. pajak

5. Pembebasan dari pajak

6. Waktu untuk memasukkan SPT

7. Nomer dan nama formulir SPT

8. Perkiraan waktu yang diperlukan untuk persiapan

9. Kepada siapa dan bilamana SPT dikirirnkan

10. Sumber data untuk penyiapan SPT

11. Mengapa perusahaan merupakan wajib pajak

12. Akuntansi pajak

13. Prosedur, termasuk semua instruksi khusus

14. Denda, bila tidak membayar

Jika data seperti itu merupakan bagian dari buku pedoman (manual) pajak,

maka mungkin akan membantu jika dicanturnkan juga informasi lain, seperti

lampiran formulir, barangkali formulir sederhana dari kalender pajak, komentar

umum, dan prosedur untuk pengurusan. Jika manualnya cukup besar, daftar isi

diperlukan. Karena perubahan yang terus-rnenerus dari undang-undang pajak.

maka perlu untuk seringkali meninjau buku pedoman dan mernperbaharuinya

setiap kali.

BERKAS PENGERJAAN PAJAK

Kedua macam catatan pajak yang telah dibahas di atas mempunyai sifat

sebagai referensi. Catatan-catatan lain dapat dianggap sebagai berkas kerja dan

memuat angka-angka dan fakta peristiwa SPT dari tahun ke tahun. Berkas/arsip

operasional ini tidak terbatas macarnnya dan barangkali dapat dibandingkan dengan

berkas permanen dan berkas kertas kerja pada suatu audit. Pokok yang penting

adalah catatan yang lengkap dan teratur mengenai bagaimana jumlah pajak

ditentukan setiap tahun, tanggal pembayaran, dan lain-lain. Berkas-berkas ini

dapat meliputi informasi sebagai berikut :

37 2

Page 11: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 11/18

1. Catatan pembayaran

2. Catatan penetapan

3. Rekonsiliasi data pajak dengan catatan

4. Salinan SPT

5. Catatan SPT, termasuk basisnya

6. Surat-rnenyurat tentang pajak

Berkas seperti itu harus disiapkan berdasarakan per timbangan manajer urusan

pajak.

UNDANG -UNDANG PAJAK DAN PERSYARATAN PENCATATAN

Dalam setiap undang-undang pajak, masalahnya adalah menyusun catatan

uang akan memberikan data yang diperlukan dengan biaya dan usaha minimum.

Dalam memenuhi ketentuan untuk menyimpan catatan oleh undang-undang pajak

federal, sumber data yang utamaadalah Undang-Undang Pajak (Internal Rev-

enue Code, di Amerika Serikat). Undang-undang hanya memuat hal-hal yang

bersifat sangat umum saja mengenai pencatatan, dan Kongres Amerika telah

secara spesifik memberikan wewenang kepada Direktorat Pajak untuk merinci

catatan-catatan yang diperlukan untuk menentukan kewajiban pajak atau yang

akan secara benar mencerminkan penghasilan kena pajak dari suatu usaha.

37 3

Page 12: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 12/18

T AX C AL ENDAR

19XX

J F M A M J J A S 0 N D

F ED ER AL - (C ON SO LID A TE D)

Estim ated paym ents fo r calenda r yea r 19XX 15 15 15 15

Tax retu rn for F YE 12/31/XX 15 (ex t) 15 (ex t) 1 5 ( fi na l)

M ail tax package to Subs and D iv isions

for FY E 12/31/X X 15

P re lim in ary a na ly st o f lia bility

a cc ou nt f or f in an cia l sta te me nts 31

D isc uss retire men t, 5 50 0 etc, p ack ag e-

to b e c om ple ted 28

Final analysis o f liab ility account fo r

FY E 1 2 / 3 1 1 X X

* *F orm 5 99 -1 09 9 2 8

*Federal U se T ax - h igh-w ay vech icles 31

*Federal U se T ax - com mercia l airc raf t 31

F ed era l ex cise q uar ter ly retu rn 31 30 31 31

Fede ra l exc ise m onth ly prepaym ent (2nd) 31 28 31 30 31 30 31 3 1 30 31 30 31

Fede ra l exc ise m onth ly prepaym ent (Ist) 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

* *T ax o rg an iza tio n w ill f ile fed e ra l, N ew Y ork , M ass , W ash ing ton , D .C . an d N orth D ak o ta

* When ev er a lic ab le du rin g tax y ea r

Gambar 26-2. Contoh kalender pajak di Amerika Serikat yang perlu

disesuaikan dengan berbagai prosedur pajak negara tersebut.

Contoh dari catatan informasi pajak di Amerika Serikat diberikan pada

Gambar 26-3.

37 4

Page 13: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 13/18

Informasi yang dibutuhkan Pajak Penghasilan Federal Pajak Monopoli California

Uraian dan jen is

Lokasi yang diliput

Yang hams mernberkaskan

Dimana diberkaskan

(alamat)

lumlah formulir

Peri ode yang dicakup

latuh tempo

Tarif dasar 'Pajak

Jumlah pajak kira-kira

Inforrnasi yang dibutuhkan

Pos yang dibebankan

Kontak (Perusahaan)

berbagai pusat laba

(Ekstern)

Indeks berkas (arsip)

Kornentar

Penghasilan

Sernua kecuali mil ik peru-

sahaan asing, asuransi, luar negeri .

dll.

Semua milik dornestik-

konsolidasi

IRS

Fresno, California

1120, ditambah formulir

lain

19XX

15 Maret 19XX

48%

$5,000,000

Informasi diminta dalampaket :

Neraca dan rugi/laba te-

rinei dg analisis yg leng-

kap mengenai perbedaan

an tara laba buku dengan

kena pajak

Buku dan catatan berbagai

pusat laba

Nomer 260

Pejabat keuangan kepala di

I. Penasihat luar perusa-

haan

2. Auditor independen pe-

rusahaan

Berkas federal #3,

laci #2

l. Perusahaan ter tentu se-

dang menjalani "metode

kontrak lengkap akun-

tansi untuk kepentingan

pajak"

2. Memastikan keserasian

dengan peraturan "DISC"

3. Revisi jadwal untuk

selang penyusutan harta

dan pedoman penyusutan.

Hak menyelenggarakan bisnis

Pajak atas Dasar penghasilan

Semua lokasi-domestik dan

Semua badan huku rn , domestik

dan asing - laporan gabungan

Franchise Tax Board

Sacramento, California

100, di tambah forrnulir la in

19XX

[5 Maret 19XX

9%

$3,000,000

Informasi diminta dalampaket ;

l. Data yang terbagi merata

menurut negara bagian me-

ngenai kekayaan, gaji dan

penjualan

2. Analisis lengkap antara

penghasi lan kena pajak

fedral negara bagian

Buku dan catatan berbagai

pusat laba

Nomor 256

Sarna dengan federal

Sarna dengan federal

Sarna dengan federal

Berkas California # I.

laci #1

I. Mernastikan ketepatan dari

perusahaan ter tentu yang

tercakup dalam laporan

gabungan mengenai "rnetode

kontrak lengkap akuntansi

untuk kepentingan pajak"

2. California tidak mengi-

jinkan penanggulan "DISC"

Gambar 26-3. Catatan Informasi pajak (di Amerika Serikat)

375

Page 14: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 14/18

PERBED AAN ANTARA AKUNTANS I PAJAK PENGH ASILAN DENGAN

A KU NT AN SI B UK U

Sumber informasi utama yang diperlukan untuk SPT pajak penghasilan adalah

catatan akuntansi atau pembukuan yang teratur dari perusahaan. Dan meskipun

akuntansi pajak dan akuntansi buku secara umum sarna, namun ada tiga hal

penting di mana keduanya berbeda :

1. Penghasilan dan pengeluaran yang secara spesifik dikeluarkan dalam

perhitungan pajak. Contoh-contoh meliputi penghasilan bebas pajak dari

obligasi pemerintah ataupun sumbangan sosial yang melebihi batas maksimum

yang diijinkan.

2. Perbedaan yang disebabkan oleh pengakuan dari waktu pada saat kerugian

atau penghasilan diakui. Posisi cadangan dan penghapusan biaya yang

bersangkutan termasuk dalam kelompok ini.

3. Perbedaan dalam basis biaya. Kategori umum ini meliputi perbedaan dalamtingkat dan dasar penyusutan perlakuan terhadap biaya pemeliharaan dan

perbaikan, serta penilaian persediaan.

Jadwal penting untuk peninjauan kontroller, adalah rekonsiliasi dari

penghasilan bersih yang termuat dalam SPT Pajak Penghasilan. Jadwal ini

mengungkapkan perbedaan penting antara akuntansi pajak dengan akuntansi buku.

PER LAKUAN TERHADAP PERBEDAAN IN I D A LAM CATA TANAKUN TANS I

Controller dan manajer urusan pajak dihadapkan pada masalah tentang

bagaimana perbedaan-perbedaan tadi harus diperlakukan dalam catatan akuntansi.

Jelas memang perlu untuk memelihara catatan yang terus menerus mengenai

perbedaan ini dan untuk merekonsiliasi angka-angka pajak dan buku jika

perusahaan ingin mendapatkan manfaat pajak secara penuh. Penyimpanan catatan

seperti itu penting untuk memastikan bahwa perusahaan tidak akan melupakan

pengurang pajak (tax deducation) yang menjadi haknya di tahun berikut. Tetapi,

ini tidaklah berarti bahwa perangkat buku yang sarna sekali mandiri perlu disimpan

untuk keperluan pajak.

376

-------------------------- ~--~~-

Page 15: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 15/18

Beberapa perumusan umum yang berguna dapat dilakukan, atas dasar tiga

kelompok perbedaan yang telah dikemukakan dalam bagian terdahulu. Kelompok

yang pertama tidak menimbulkan masalah yang terus terbawa dari tahun ke

tahun. Berdasarkan provosi yang spesifik dari Direktorat Pajak, kelompok inidikeluarkan dari penghasilan atau pengeluaran. Kelompok ini akan tampak pada

rekonsiliasi, dan itu biasanya mengakhiri masalahnya, kecuali jika kelebihan dari

limitasi dapat dilanjutkan ke depan. Bilamana kelompok ini banyak jumlahnya,

mungkin akan membantu untuk membuat pos-pos yang terpisah atau kelompok

pos, untuk macam penghasilan atau pengeluaran yang demikian.

Kelompok yang kedua memuat item-item yang dimasukkan ke dalam pos

lebih cepat atau lebih lambat daripada yang di isyaratkan atau diperbolehkan

menurut ketentuan atau status yang berlaku. Jadi, meskipun provisi untuk kerugian

kontrak boleh ditetapkan dalam catatan perusahaan, untuk keperluan pajak, hanya

biaya aktual saja yang merupakan pengurang yang diijinkan. Analisis dari pos-

pos perkiraan yang mungkin disiapkan bagi auditor independen betatapun akan

memberikan betapapun akan memberikan data yang diperlukan untuk keperluan

pajak. Lembaran suplemen umumnya cukup uutuk kelompok ini, dan buku besar

yang terpisah tidak perlu dibuat.

Masalah besar akan muncul bilamana basis biaya yang berbeda digunakan.

Dalam suatu bisnis analisis diperlukan untuk menentukan apakah serangkaian

perkiraan tembahan yang terpisah perlu dibuat. Jika basis dan tingkat penyusutan

yang sangat berbeda digunakan, buku besar yang tersendiri mungkin dibutuhkan.

Sekali lagi, untuk makelar perantara saham, jika basis biaya yang berbeda

digunakan, buku besar tersendiri mungkin dibutuhkan.

Ada hal yang khusus mengenai penyusustan. Tanggung jawab membuktikantentang kebenaran nilai penyusutan jelas berada pada pihak wajib pajak; wajib

pajak harus menyimpan semua catatan yang perlu untuk mendukung deduksi ini.

Meskipun tidak ada bentuk tertentu yang diharuskan, adalah perlu agar catatan

yang permanen disimpan untuk secara jelas mencocokkan jumIah penyusutan

dalam buku dan dalam pajak dari tahun ke tahun.

KLASIFIKASI P E RK IR A A N Y ANG TE PA T

Dalam merancang catatan akuntansi dan struktur perkiraan atau bagan

perkiraan (chart of accounts), controller harus mengenali dan mempertimbangkandata akuntansi yang diperlukan untuk penyiapan SPT. Jika telahdibuat provisi

dalam menyusun catatan akuntansi, maka ini dapat memudahkan pekerjaan

3n

Page 16: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 16/18

penghitungan pajak dan melindungi kepentingan perusahaan dari sudut

perpajakan.

Adalah lebih baik untuk dicantumkan dalam struktur perkiraan kemampuan

untuk analisis terinci terhadap berbagai perkiraan seperti perkiraan perbaikan dan

pemeliharaan, sehingga mudah ditunjukkan bahwa penambahan pabrik tidak

dibebankan sebagai biaya. Juga bilamana dapat, pemisah penghasilan yang tidak

kena pajak atau pengurang yang tidak diperbolehkan perlu dilakukan dalam

perkiraan. Struktur perkiraan seperti itu akan menghemat waktu yang sangat

berharga dalam membuat analisis yang mahal pada waktu yang kritis dan

mengurangi kemungkinan tidak tercanturnnya perkiraan-perkiraan tersebut dalam

SPT.

PA JA K LA IN

Selain daripada pajak penghasilan, ada banyak pajak lain (di Amerika Serikat)

yang dikenakan kepada usaha-usaha bisnis seperti :

Pajak Penghasilan dan monopoli negara bagian

Pajak kepemilikan nyata (di Indonesia, PBB)

Pajak kepemilikan pribadi (di Indonesia, PBB)

Pajak penghasilan perorangan

Pajak penerimaan kotor

Pajak bensin

Pajak/cukai rokok

Pajak pertambahan nilai (sales and use taxes)

Bea materai (stamp taxes)

Pajak kota (city taxes)

Pajak bangsa asing

Manajer urusan pajak harus selalu waspada dan siap untuk mengembangkan

prosedur untuk mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara yang ekonomis,

efisien dan tepat waktu. Ia juga harus memastikan bahwa ia menguasai semua

perubahan dalam statuta dan peraturan. Provisi hams disediakan dalam prosedur

sehingga pengembalian pajak yang benar akan diperoleh dan kelebihan

pembayaran tidak akan terjadi.

3 7 8

Page 17: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 17/18

P AJA K P EN GH ASIL AN D AN P ER EN CA NA AN B IS NIS

Manajemen harus mempertimbangkan konsekuensi pajak dalam perencanaan

bisnisnya di masa depan. Manajer urusan pajak harus dilibatkan dalam prosesperencanaan terinci sehingga pengaturan bisnis atau kontrak bisnis mencakup

provisi yang tepat untuk memaksimalkan posisi pajak. Ini dapat dalam bentuk

pengurangan pajak atau pembayaran pajak yang ditangguhkan -sesuai dengan

peraturan- yang akan sangat memperkuat arus kas perusahaan. Bidang lain dari

pertimbangan perencanaan adalah pembayaran pajak asing; untuk pembayaran

seperti ini perusahaan berhak atas keringanan terhadap kewajiban pajak

penghasilan untuk setiap pajak penghasilan asing yang dibayarkan. Adalah penting

agar konsekuensi pajak asing diteliti dan direncanakan jauh sebelumnya, sehingga

mereka dikenali dan diidentifikasi dalam pengambilan keputusan usaha yang

mendasar.

LA PO RAN PAJAK KH USU S

Controller atau manajer urusan pajak mempunyai tanggung jawab untuk

memastikan bahwa tanggung jawab pajak yang dipikul oleh bisnis telah

dikomunikasikan kepada semua yang berkepentingan. Secara umum, kebanyakan

orang, termasuk karyawan dan para pemegang saham, tidak menyadari akan

besamya jumlah uang yang akan dibayarkan dalam bentuk pajak. Pada beberapa

perusahaan, manajer urusan pajak menyiapkan laporan tahunan untuk manajemen

yang merinci jumlah dari seluruh pajak yang dibayarkan selama tahun yang lalu.

Di perusahaan lain jumlah pajak yang dibayarkan yang bersangkutan dengan

karyawan dikomunikasikan kepada karyawan sebagai bagian dari prosedurpembayaran gaji. Laporan tahunan kepada para pemegang saham mengikthtisarkan

pajak untuk kemudahan bagi para analis keuangan atau para pemegang saham.

Pelajarilah, misalnya, contoh berikut :

Pajak Penghasilan

Pengeluaran pajak penghasilan

negeri dan asing terdiri atas :

Pajak penghasilan yang sekarang

dibayarkan

Kenaikan dalam pajak penghasilan

yang ditangguhkan (deferred tax)

19XX 19XX

379

Page 18: Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak

5/14/2018 Bagian5 Bab26 an Dan Prosedure Pajak - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bagian5-bab26-an-dan-prosedure-pajak 18/18

Pengeluaran pajak penghasilan berbeda dengan junlah yang dihitung lewat

penerapan tarif pajak penghasilan federal statuter untuk penghasilan sebelum

terkena pajak penghasilan karena alasan berikut :

Pajak penghasilan disetor

Keringanan pajak investasi, termasuk

amortisasi yang ditangguhkan

19XX 19XX

Provisi untuk pengeluaran yang tidak

dapat dikurangkan dari pajak

Lain-lain

----------------- ---------------Secara ringkas, controller harus secara berkesinambungan mengevaluasi

perencanaan pajak dan ketaatan terhadap undang-undang pajak untuk memastikan

bahwa perusahaan telah meminimalkan pengeluaran pajak melalui pengetahuanyang memadai mengenai peraturan dan penerapannya pada masalah-masalah

usaha.

38 0