Bagian Bedah

download Bagian Bedah

of 19

Transcript of Bagian Bedah

Pleno bed site teaching clinical skills bagian bedah

RUPTUR PARSIAL ARTERI FEMORALISOLEH: KELOMPOK C

IDENTITAS PASIEN Nama No. CM Umur Jenis Kelamin Agama Alamat Pekerjaan Tanggal masuk Tgl Pemeriksaan Ruang : Tn. Z :: 17 tahun : Laki-laki : Islam : Bireun : Pelajar : 14 Mei 2011 : 17 Mei 2011 : Jeumpa 3 Kamar 4

ANAMNESISKeluhan Utama Perdarahan ec. KLL

Keluhan Tambahan Sakit dan kabur pada mata Nyeri pada bahu kanan

Riwayat Penyakit Kecelakaan terjadi hari jumat pagi tanggal 13 Mei 2011. Pasien ditabrak dari sisi kiri sehingga menimbulkan suatu luka bolong (pengakuan pasien) pada bagian paha yang banyak mengeluarkan darah. Saat itu pasien tidak sadarkan diri, pucat dan tangan dingin. Selain luka tersebut, pasien juga mengalami luka pada mata kiri bagian kelopak atas dan pasien mengeluh sakit dan kabur atau pandangan menjadi berbayang-bayang pada mata tersebut, sedangkan mata kanan normal.

Pasien juga mengeluh bahwa bahu kanan terasa sakit, apalagi jika diberi sedikit tekanan sehingga sedikit sulit untuk digerakkan ke atas. Pasien menceritakan bahwa sebelum tiba di RSUDZA, pasien sempat dirawat di Rumah Sakit Bireun. Di Rumah Sakit Bireun tersebut pasien mengaku mendapatkan tranfusi darah sebanyak 5 kantong. Golongan darah pasien adalah A.

Pasien telah menjalankan tindakan operasi pada kaki kiri di RSUDZA, selain itu luka pada kelopak mata kiri pasien juga sudah dilakukan penjahitan.

Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien tidak pernah mengalami perdarahan hebat dan patah tulang. Riwayat Penyakit Keluarga Kebiasaan Sosial : : -

PEMERIKSAAN FISIKVital Sign TD Nadi RR T : 110/ 70 mmHg : 60x/ menit : 20 x/ menit : 36,5 C

Status General (S/G) Pasien terlihat lemah dengan kulit berwarna coklat (sawo matang) Wajah tidak tampak pucat Mata bagian sinistra tampak merah dan membengkak Palpebra superior sinistra terdapat jahitan luka Tidak ada pernafasan cuping hidung Tidak ditemukan sianosis sentral maupun perifer Bahu kanan sedikit terangkat (menonjol) dibandingkan dengan bahu kiri

Thoraks tampak fusiform Tipe pernafasan abdominal thorakal Tidak ditemukan masa dan kelainan pada abdomen Ekstremitas inferior sinistra dilakukan imobilisasi dengan pembebatan yang dimulai dari femur sampai ke palmaris Ektremitas inferior dekstra tidak ditemukan kelainan Jari-jari kaki baik sinistra dan dekstra dapat digerakkan.

Movement (ROM) Ekstremitas superior - Shoulder : +/+- Elbow - Wrist - Phalanges : : : +/+ +/+ +/+

Ekstremitas inferior - Pelvis : + / tidak dilakukan- Knee - Angkle - Phalanges : : : + / tidak dilakukan + / tidak dilakukan +/+

Status Lokalis (S/L) Ektremitas inferior sinistra a. Look :Dilakukan imobilisasi dengan pembebatan yang dimulai dari femur sampai ke palmaris

b. Feel :Palmar sinistra terasa hangat (normal)

c. Move :Phalanges sinistra dapat digerakkan.

Mata sinistra - Palpebra superior sinistra dilakukanpenjahitan, tampak membengkak, dan dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.

-

Sklera mata sinistra tampak merah dan terdapat sekret. Gerakan bola mata mulus.

Shoulder dekstra a. Look :Sedikit terangkat dibandingkan dengan shoulder sinistra

b. Feel :Nyeri tekan

c. Move :Gerakan sedikit sulit karena adanya rasa nyeri tersebut.

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan golongan darah Pemeriksaan darah rutin dan lengkap Foto R

diagnosaPost repair ruptur arteri ec. ruptur parsial a. femoralis superfisialis sinistra.

Pengobatan IVFD RL 20 tts/ menit Injeksi Cefotaxim 1 gr/ 12 jam Injeksi Gentamicin 80 mg/ 12 jam Injeksi Ranitidin 1 amp/ 12 jam Injeksi Ketorolac 3 % / 12 jam

Anjuran Bed rest Observasi vital sign Pasien tidak boleh duduk selama 12 jam post OP, tetapi boleh miring kiri dan kanan Penggantian bebat dan perban secara rutin

PrognosisDubia ad bonam

TERIMA KASIH .. ^ ^